Uploaded by User149148

HUKUM PIDANA DISKUSI 1

advertisement
Nama
: Widiya Hutahaean
NIM
: 043952725
UPBJJ
: Bogor
Izin menjawab pertanyaan diskusi 1 (satu)
Menurut Moeljatno hukum pidana memiliki pengertian bagian dari keseluruhan hukum
yang berlaku di suatu negara yang mengadakan dasar-dasar dan mengatur ketentuan
tentang perbuatan yang tidak boleh dilakukan, dilarang dengan disertai ancaman
pidana bagi barang siapa yang melakukan. Hukum pidana dapat dibagi atas dasar
hukum pidana materil dan hukum pidana formil, hukum pidana objektif dan hukum
pidana subjektif, hukum pidana umum dan hukum pidana khusus, hukum pidana
nasional, hukum pidana lokal dan hukum pidana internasional, hukum pidana tertulis
dan hukum pidana tidak tertulis.
Pada dasarnya hukum pidana haruslah tertulis, hal ini didasarkan pada asas legalitas
dalam hukum pidana dengan salah satu maknya yang terkandung dalam asas
legalitas tersebut adalah prinsip lex scripta yang memiliki makna aturan hukum pidana
haruslah tertulis. Pembagian hukum pidana tertulis dan hukum pidana tidak tertulis
didasarkan pada bentuk atau wadahnya. Hukum pidana tertulis disebut juga dengan
hukum pidana undang-undang yang terdiri hukum pidana kodifikasi seperti KUHP dan
KUHAP dan hukum pidana di luar kodifikasi, yang tersebar di berbagai peraturan
perundang-undangan. Hukum pidana tidak tertulis disebut juga sebagai hukum pidana
adat yang keberlakuan dipertahankan dan dapat dipaksakan oleh masyarakat adat
setempat.
Hukum pidana yang tidak tertulis yang di terapkan di daerah saya yakni di daerah
kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yakni bagi kaum
muda yang belum berstatus sah sebagai pasangan suami istri dilarang bermesraan
dalam ruangan tertutup seperti, kos, hotel ataupun rumah. Apabila ketahuan maka
orang tua pasangan muda tersebut akan dipanggil oleh ketua adat setempat dan
memaksa kaum muda tersebut untuk melangsungkan pernikahan. Sejauh ini menurut
pendapat saya untuk tanggapan masyarakat setempat untuk hukum tidak tertulis
diatas, masyarakat sangat mendukung adanya larangan tersebut sehingga
meminimalisir angka kehamilan bagi kaum muda.
Sumber Refernsi:
Hiariej, E. O. (2023). Hukum Pidana. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Download