3-penggabungan-usaha.

advertisement
Pada umumnya perusahaan menginginkan dan selalu berusaha agar dapat
berkembang. Untuk mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan 2
cara, yaitu secara internal maupun eksternal
Pengembangan Internal (Internal Business Expansion)
Dalam pengembangan ini dilakukan hanya dengan melibatkan unit-unit yang
berada dalam organisasi perusahaan, contohnya :
1. Mengembangkan atau menambah jenis produk baru.
2. Membuka daerah pemasaran baru.
3. Megembangkan proses produksi baru.
Pengembangan Eksternal (External Business Expansion)
Dalam pengembangan ini perusahaan melibatkan unit-unit diluar organisasi
perusahaan. Unit-unit yang dilibatkan berupa pesaing, rekanan, perusahaan
sejenis maupun perusahaan yang tidak mempunyai hubungan operasional.
• Merger
Yaitu salah satu perusahaan yang bergabung akan hidup (berdiri) terus dan
mengambil alih semua aktiva dan utang perusahaan yang lain dan
perusahaan yang tetap berdiri harus berbentuk Perseroan Terbatas.
• Konsolidasi
Yaitu semua perusahaan yang bergabung menyerahkan semua aktiva
bersihnya kepada perusahaan baru
• Afiliasi
Dalam hal ini perusahaan yang bergabung tetap berdiri dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan menguasai
perusahaan lain.
The Legal Form of Business Combinations
B
A
Merger
A
Merger:
Penggabungan badan usaha dimana salah satu perusahaan
yang bergabung akan terus hidup dan mengambil alih semua
aktiva dan hutang perusahaan lain.
The Legal Form of Business Combinations
A
B
Consolidation
C
Konsolidasi
Didirikan sebuah perusahaan baru untuk mengambil alih
semua aktiva dan hutang perusahaan yang telah ada
sebelumnya yang bergabung.
The Legal Form of Business Combinations
A
B
Acquisitions
A
B
Hubungan afiliasi/akuisisi
Masing-masing perusahaan masih tetap hidup dan tetap
menjalankan kegiatan operasional, akan tetapi salah satu akan
menguasai perusahaan yang lain ( Hubungan Induk dan Anak
Perusahaan ).
Ditinjau dari segi akuntansinya, penggabungan badan usaha menimbukan
2 masalah :
1. Penentuan dan pembagian modal saham.
2. Akuntansi penggabungan badan usaha
Penentuan dan Pembagian Modal Saham
Penentuan Jenis Modal Saham
Untuk menentukan jenis modal saham yang akan diterbitkan sebaiknya
memperhatikan tingkat keuntungan masing-masing perusahaan yang
melakukan penggabungan badan usaha. Tingkat keuntungan masingmasing perusahaan ini ada 2 kemungkinan :
• Tingkat keuntungan relatif sama.
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan sama maka sebaiknya
diterbitkan 1 jenis saham saja
• Tingkat keuntungan relatif berbeda.
Jika tingkat keuntungan masing-masing perusahaan berbeda maka
sebaiknya diterbitkan lebih dari 1 jenis saham
Lanjutan
Penentuan Jumlah Modal Saham
Untuk menentukan jumlah nilai modal saham sebaiknya memperhatikan
tingkat keuntungan relatif masing-masing. Dasar penentuan jumlah dan
pembagian modal saham yang dapat dipergunakan ada 3, yaitu : 1)
Kontribusi aktiva bersih, 2) Kontribusi laba, 3). Gabungan kontribusi
aktiva bersih dan laba.
1. Kontribusi aktiva bersih.
Jumlah modal saham yang diterbitkan akan sama jumlahnya dengan jumlah aktiva
bersih. Yang diterima secara proporsional dengan kontribusi aktiva bersihnya.
2. Kontribusi laba.
Nilai modal saham diterbitkan akan ditentukan dengan mengkapitalisasi laba
perusahaan dengan tingkat kapitalisasi tertentu tingkat laba normal.
Prosedur penentuan modal sahamnya :
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.
2. Menentukan tingkat kapitalisasi yang dipakai. Sebaiknya tingkat
kapitalisasi TIDAK melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan yang
bergabung.
3. Menghitung jumlah modal saham, sama dengan jumlah kontribusi laba
dibagi dengan tingkat kapitalisasi yang telah ditentukan
Lanjutan
3. Gabungan kontribusi aktiva bersih dan laba.
Cara ini merupakan penggabungan dari cara Kontribusi Aktiva Bersih dan
Kontribusi Laba, untuk menghidari kelemahan yang terdapat dari cara (1)
dan (2). Jadi tujuannya adalah untuk menghilangkan terjadinya ketidakadilan
pembagian laba atau pembagian kas.
Prosedur penentuan jumlah modal sahamnya :
1. Menentukan kontribusi laba masing-masing perusahaan.
2. Menentukan tingkat kapitalisasi.
3. Menghitung jumlah modal saham secara keseluruhan.
Agar tujuan tersebut dapat dicapai diperlukan syarat-syarat berikut :
1. Tingkat kapitalisasi tidak melebihi tingkat laba terendah dari perusahaan
yang bergabung.
2. Diterbitkan 2 jenis saham (Saham Biasa dan Istimewa). Besarnya
masing-masing jenis saham tergantung pada hak prioritas saham
Istimewa, yang dalam hal ini ada 2 kemungkinan :
a. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam
pembagian laba.
b. Saham Istimewa mempunyai hak prioritas di dalam pembagian aktiva
di saat dilikuidasi
Download