Analisis Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai

advertisement
LAPORAN AKHIR
BAB 4
Analisis Pengembangan
Pariwisata Kabupaten Pulau
Morotai
Bab ini berisi kajian terhadap potensi dan permasalahan
pengembangan pariwisata Kabupaten Pulau Morotai meliputi
analisis potensi objek dan daya tarik wisata, pasar wisatawan,
transportasi, fasilitas dan pelayanan jasa wisata, akomodasi,
sarana dan prasarana pendukung, dan kelembagaan.
4.1.
ANALISIS KONDISI OBJEK DAYA TARIK WISATA
Berdasarkan gambaran kepariwisataan daerah Kabupaten Pulau Morotai yang telah
diinformasikan pada bab sebelumnya, maka pada sub bab ini setiap potensi objek daya
tarik wisata yang ada akan diidentifikasi menggunakan matrik identifikasi produk dan
pasar wisatawan yang memuat beberapa komponen mengenai informasi umum, daya
tarik alam, daya tarik budaya, daya tarik buatan, nilai sumberdaya, aksesibilitas,
sarana dan prasarana, aspek pasar, investasi, kelembagaan dan SDM, tata ruang
kawasan dan permasalahan.
Untuk lebih jelasnya analisis kondisi Objek Data Tarik Wisata Kabupaten Pulau Morotai
dapat dilihat pada Tabel 4.1 halaman berikut.
Halaman IV - 1
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.1
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
KETERANGAN
Pulau Dodola Besar dan Kecil
Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota
Daruba, dengan jarak sekitar ± 5 mil
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Kedua pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih
sepanjang 16 km dan keindahan bawah laut (terumbu
karang dan ikan hias). Pulau Dodola terdiri dari 2 (dua)
daratan yang dihubungkan dan dikelilingi hamparan pasir
putih. Ketika air laut pasang, Pulau Dodola terbagi
menjadi dua, yaitu Dodola kecil dan Dodola Besar. Ketika
air laut surut, pasir putih yang ada menjadi "jembatan"
indah yang membelah dua perairan.
Sudah ada pengembangan di sebagian kecil wilayah pulau
Panorama pantai pasir putih sepanjang 16 km
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan
Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan
Wisata Alam Pulau dan Pantai serta bawah laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Jalan pedestrian/setapak
Speedboat dan Longboat
± 30 menit atau ½ jam
Belum ada
Belum ada
Sudah ada penginapan
Belum ada
Sudah ada
Keterbatasan air tawar
Genset
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Halaman IV - 2
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Dermaga
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Penginapan, Dermaga, WC Umum dan jalan
pedestrian/setapak
Swasta/masyarakat dan pemerintah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
dan sebagian kecil lahan sudah terbangun berupa
penginapan dan jalan pedestrian/setapak
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 3
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.2
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum
NO
A
1
2
3
4
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
2
3
F
1
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KETERANGAN
Pulau Zumzum
Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota
Daruba, dengan jarak sekitar ± 3 mil
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Pulau ini tergolong pulau kecil yang memiliki panorama
pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu
karang dan ikan hias). Selain itu, pulau ini juga
merupakan peninggalan sejarah Perang Dunia II (PD II),
dimana pernah dijadikan sebagai pusat komando pasukan
Amerika dalam PD II yang masih menyimpan peralatan
perang
Belum ada pengembangan
panorama pantai pasir putih
Panorama pulau dan keindahan bawah laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Monumen Jend. Mc. Arthur
Tidak ada
Wisata Alam Pulau dan Pantai, wisata alam bawah laut
dan wisata sejarah
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
± 30 menit atau ½ jam
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sudah ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Halaman IV - 4
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Dermaga
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Dermaga dan Monumen Jend. Mc. Arthur
Pemerintah Daerah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 5
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.3
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pulau Ngele-Ngele
Kecamatan Morotai Selatan Barat
dengan jarak sekitar 5 mil
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan
keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias).
Belum ada pengembangan
panorama pantai pasir putih
Panorama pulau dan keindahan bawah laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
± ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sudah ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dermaga
Halaman IV - 6
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Dermaga
Pemerintah Daerah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 7
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.4
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pulau Galo-Galo
Terletak di wilayah Kecamatan Morotai Selatan dengan
jarak sekitar 8 mil
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan
keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias).
Belum ada pengembangan
panorama pantai pasir putih
Panorama pulau dan keindahan bawah laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
± ½ jam
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sudah ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dermaga
Halaman IV - 8
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Dermaga
Pemerintah Daerah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 9
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.5
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pulau Saminyamau
Terletak di depan Kota Wayabula, Kecamatan Morotai
Selatan Barat dengan jarak sekitar 4 mil
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Pulau Saminyamau memiliki panorama pantai pasir putih
dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan
hias).
Belum ada pengembangan
panorama pantai pasir putih
Panorama pulau dan keindahan bawah laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
± 1 – 1,5 jam dari Kota Daruba atau sekitar 0,5 jam dari
Wayabula
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sudah ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dermaga
Halaman IV - 10
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Dermaga
Pemerintah Daerah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
dan sebagian kecil lahan terbangun berupa pemukiman
penduduk
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 11
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.6
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Batu Labung
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pulau Batu Labung
Terletak di Desa Posi-posi, Kecamatan Morotai Timur
Wisata Alam Pulau dan Pantai
Memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan
bawah laut (terumbu karang dan ikan hias).
Belum ada pengembangan
panorama pantai pasir putih
Panorama pulau dan keindahan bawah laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Pulau, Pantai dan Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Dapat dijangkau melalui jalan darat Daruba (dekat
dengan jalan lingkar Morotai)
Buruk
sekitar 3 – 4 jam
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sudah ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Line telepon belum ada/sinyal lemah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Halaman IV - 12
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif masih sangat sedikit
Masih terbatas pada wisatawan lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai
Masih tersedia ruang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Degradasi lingkungan
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat,
penjualan cinderamata, souvenir, dll
Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass
tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan.
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 13
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.7
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Morotai Wreck
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 14
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 15
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.8
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
RSAU
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 16
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 17
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.9
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Sagolo
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 18
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 19
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.10
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Dodola
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 20
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 21
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.11
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga)
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pintu Dua (Selat Sidangga)
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 22
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 23
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.12
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Tanjung Wayabula
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 24
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 25
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.13
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Kolorai Selatan
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 26
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 27
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.14
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Leo-Leo Rao
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 28
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 29
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.15
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Batu Layar
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 30
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 31
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.16
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Goa Burung
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Goa Burung
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 10 – 15 menit dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 32
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 33
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.17
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Aru
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 15 – 25 menit dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 34
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 35
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.18
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Cio Gerong
Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 30 menit dari Kota Wayabula/Kota Sopi
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 36
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 37
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.19
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Matita
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 38
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 39
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.20
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Rock
Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ jam dari Kota Sopi
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 40
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 41
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.21
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Gorango
Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 15 – 30 menit dari Kota Sopi
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 42
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 43
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.22
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu)
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Cendana (Marcu)
Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 30 menit dari Kota Sopi
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 44
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 45
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.23
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Gorago
Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 1 jam dari Kota Bere-Bere
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 46
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 47
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.24
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Totodoku
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 48
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 49
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.25
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pinang
Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ jam dari Kota Sangowo
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 50
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 51
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.26
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella)
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Harbour (Joubella)
Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ jam dari Kota Sangowo
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 52
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 53
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.27
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Tabailenge
Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar 15 menit dari Kota Bere-Bere
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 54
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 55
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.28
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Tanjung Sabatai
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 56
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 57
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.29
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Dehegila
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 58
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 59
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.30
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
RAF
Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Sagowo
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 60
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 61
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.31
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Selat Sidangga
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 62
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 63
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.32
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Pulau Kokoya
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 64
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 65
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.33
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Saminyamau Utara
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 66
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 67
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.34
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Saminyamau
Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat
Wisata Minat Khusus (Diving)
Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias)
Belum ada pengembangan
Keindahan Alam Bawah Laut
Terumbu Karang dan flora fauna laut
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam Bawah Laut
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 68
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional
dan mancanegara
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata selam
Terganggunya ekosistem terumbukarang
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem terumbu karang
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 69
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.35
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Goa Leo-Leo Rao
Desa Leo-Leo, Pulau Rao, Kecamatan Morotai Selatan
Barat
Wisata Alam Goa
Goa dengan stalakmit dan stalaktit
Belum ada pengembangan
stalakmit dan stalaktit
Alam sekitar goa
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam
Cukup unik
Cukup langka
Melalui jalur laut
Speedboat dan Longboat
sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 70
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Belum ada
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko
cinderamata, panggung hiburan, dll
Terganggunya lingkungan/ekosistem sekitar goa
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang
usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat
selam, dll
Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat
mengganggu ekosistem alam sekitar goa
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 71
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.36
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Taman Makan Pahlawan
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
KETERANGAN
Taman Makam Pahlawan
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 3,3 km dari Kota
Daruba ke arah Timur
Wisata Sejarah
Taman Makam Pahlawan adalah salah satu artefak
sejarah yang menjadi tujuan kunjungan baik turis
domestic maupun turis mancanegara, di dalamnya
terdapat makam pahlawan para pejuang revolusi dan
kemerdekaan yang di makamkan Taman Makam Pahlawan
Kabupaten Pulau Morotai yang setiap tanggl 17 Agustus
sering dilaksanakan acara renungan dan tabur bungan
diatas pusara para pahlawan
Sudah ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Makam pahlawan para pejuang revolusi dan kemerdekaan
Belum Ada
Wisata Sejarah
Biasa
Biasa
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 5 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 72
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Bangunan makam dan jalan
Pemerintah Daerah
Belum ada
Pemerintah Daerah
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Makam dan lansekap makam
-
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir.
Belum ada
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 73
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.37
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
KETERANGAN
Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 5,47 km dari Kota
Daruba ke arah Timur
Wisata Sejarah
Bandar Udara Wama ( Wama Airdrome ) adalah
merupakan Bandar Udara Sekutu Pertama yang dibangun
di Morotai pada tanggal 5 Oktober 1944 terdiri dari 2
landasan pacu (runway). Tempat ini dulunya adalah
sebuah perkampungan namanya Desa Gotalamo, ketika
Sekutu pertama kali mendaratkan pasukannya pada
tanggal 15 September 1944 ada beberapa pos pengintai
tentara jepang yang dibangun disekitar desa sehingga
desa ini menjadi target kontak senjata antara tentara
sekutu dengan tentara jepang kemudian tentara jepang
makin terdesak dan mengalihkan kekuatan mereka ke Hill
40. Mengingat lokasinya yang strategis maka atas perintah
Jenderal McArthur tempat ini diubah menjadi instalasi
militer udara Sekutu, lalu penduduk Desa Gotalamo
direlokasi ke Desa Gotalamo (sekarang)
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Bandar Udara Wama
Belum Ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 5 – 10 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 74
LAPORAN AKHIR
NO
5
6
7
8
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Bandara, landasan pacu dan vegetasi
Masih ada peluang untuk pengembangan
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan
stakeholders terkait bidang pariwisata
Adanya konflik kepentingan antara militer dan
kepariwisataan
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 75
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.38
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
KETERANGAN
Bandar Udara Pitoe Street
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 4,6 km dari Kota
Daruba ke arah Timur
Wisata Sejarah
Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ) dibangun oleh
tentara sekutu pada tanggal 17 Oktober 1944 terdiri dari
5 landasan pacu (runway). Awalnya tempat ini adalah
bekas Lapangan Udara Jepang kemudian direbut oleh
tentara Sekutu dan direvitalisasi menjadi Bandar Udara
Pitoe ( Pitoe Airdrome ). Bandar Udara Pitoe ( Pitoe
Airdrome ) digunakan sebagai pusat kekuatan udara
pasukan sekutu dan menjadi instalasi militer sekutu yang
paling vital dalam perang pasifik merebut wilayah
kekuasaan tentara Jepang di Indonesia dan Philipina serta
pengeboman Hirosima dan Nagasaki pada Tahun 1945
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Wisata Sejarah
Belum Ada
Bandar Udara Wama
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 5 – 7 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 76
LAPORAN AKHIR
NO
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Bandara, landasan pacu dan vegetasi
Masih ada peluang untuk pengembangan
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan
stakeholders terkait bidang pariwisata
Adanya konflik kepentingan antara militer dan
kepariwisataan
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 77
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.39
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Air Kaca
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
KETERANGAN
Air Kaca
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 6,6 km dari Kota
Daruba ke arah Timur
Wisata Sejarah
Air Kaca adalah Sungai dalam tanah yang muncul
dipermukaan tanah, letaknya di Ujung Lapangan Terbang
sekutu (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome). Secara
filosofi orang menyebut aer kaca karena airnya yang
jernih/bening seperti cermin, pada saat tentara sekutu
(1944-1945) membangun markas Air Forcenya di wama
dan Pitoe mereka memanfaatkan Air Kaca sebagai sumber
air minum. Jenderal Douglas McArthur (Panglima
Comando Wilayah Pacifik) sering meluangkan waktu
mandi dan beristrahat ditempat tersebut maka air kaca
disterilkan dari jangkauan masyarakat oleh tentara
sekutu pada saat itu sehingga air kaca selain berfungsi
sebagai sumber air minum juga menjadi tempat mandi
jenderal McArthur beserta perwiranya.Hal ini dapat
dibuktikan dengan adanya tangga beton dan bak mandi
yang terdapat di dalam Air Kaca
Belum ada pengembangan
Sungai dalam tanah yang muncul dipermukaan tanah
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum Ada
Belum Ada
Wisata Alam dan Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 78
LAPORAN AKHIR
NO
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Sungai dan vegetasi pulau
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Konflik kepentingan lahan karena letaknya di ujung
Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome)
Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 79
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.40
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Menara Radio Sekutu
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 7,15 km dari Kota
Daruba ke arah Timur
Wisata Sejarah
Menara radio sekutu terletak berdekatan dengan air kaca
kurang lebih 300 M dari air kaca. Pada saat perang pacific
di Morotai instalasi ini berfungsi sebagai pusat komunikasi
dalam memonitoring navigasi udara pilot sekutu dan juga
musuh
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 80
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Konflik kepentingan lahan karena letaknya relatif dekat
dengan Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama
Airdrome)
Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 81
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.41
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata
Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut)
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
KETERANGAN
Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut)
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 12,30 mil dari
Dermaga Daruba
Wisata Selam dan Sejarah
Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu terletak di dalam
laut depan lapangan pante dengan kedalaman 40m-100m,
secara histori artefak sejarah bawah laut ini sengaja
ditenggelamkan oleh pihak sekutu dengan alasan karena
mengurangi kost relokasi alat perang dari Morotai ke
Negara tujuan mereka dan menghindari jangan sampai
alat tersebut dimanffatkan kembali oleh pihak musuh.
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 82
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Kurangnya perhatian pemerintah dan aparat terkait
sehingga masyarakat dengan bebas mengambil dan
menjualnya ke cukong-cukong pembeli besi tua.
Habisnya rongsokan pesawat dan mobil sekutu akibat
dimabil oleh masyarakat untuk dijual kepada cukongcukong pembeli besi tua
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : Jika tidak dikendalikan dapat
mengganggu ekosistem bawah laut
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 83
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.42
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
KETERANGAN
Waterpom Sekutu
Kecamatan Morotai Selatan sekitar 1 Km dari Dermaga
Daruba
Wisata Sejarah
Waterpom adalah Perusahan Air Minum sekutu yang
dibangun pada tahun 1944 guna menyuplai kebutuhan air
minum tentara sekutu yang berada di Navy Base dan Army
Dock di Desa Pandanga dan Juanga serta Pabrik Lemon
(lemon nade) di sebelah utara desa Darame, Waterpom
menjadi situs sejarah PD II yang masih terjaga dengan
baik namun karena situs tersebut masuk dalam kawasan
Lanud TNI AU maka untuk memasuki kawasan tersebut
harus melalui protokuler Lanud TNI AU
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Waterpom Sekutu
Tidak ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 84
LAPORAN AKHIR
NO
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan
stakeholders terkait bidang pariwisata
Adanya konflik kepentingan antara militer dan
kepariwisataan
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 85
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.43
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
KETERANGAN
Mobil Amphiby
Kecamatan Morotai Selatan, sekitar 2 Km dari Kota
Daruba ke arah Utara
Wisata Sejarah
Dilokasi mobil amphiby dulunya merupakan kawasan
penampungan rongsokan peralatan perang berupa
amphiby, thank, panser, helicopter(copper), truk, jip,
motor gandengan dan lain-lain, namun pada tahun 1983
PT. Krakatau Steel meleburnya menjadi potonganpotongan besi lalu dibawa ke Jawa atas ijin Pemerintah
Pusat dan Daerah yang pada saat itu Ibukota Provinsi
masih berkedudukan di Ambon
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Mobil Amphiby
Tidak ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Roda 4, roda 2 dan bentor
sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 86
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
Relatif kecil
Lokal
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 87
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.44
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Hill 40
NO
A
1
2
3
4
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
5
B
1
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
2
3
4
5
6
7
G
1
2
KETERANGAN
Hill 40
Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2
Wisata Sejarah
Hill 40 adalah kode sandi tentara sekutu akan keberadaan
musuh (tentara jepang) di sebuah bukit yang diapit dua
aliran sungai yakni sungai kokota(kokota river) dan sungai
kekere (kekere river) sebelah timur Desa Raja dan Desa
Tilei. Dalam sejarah perang pacific di Morotai tempat ini
sangat monumental karena dalam operasi tentara sekutu
selama di Morotai, tentara sekutu menggempur di tempat
ini dalam tiga arah yakni tiga battalion mengintari dari
arah barat Desa Pilowo, tiga battalion mengintari dari
arah selatan lapangan terbang Pioe Airdrome dan satu
battalion mengintari dari arah utara Desa wayabula,
tentara sekutu mendapat perlawanan yang sengit dari
tentara Nippon (Jepang) yang berlangsung selama 30 hari,
dalam kontak senjata tersebut jatuh korban dari pihak
Jepang sebanyak 870 orang, 300 orang tertangkap, 14
orang melarikan diri sedangkan dari pihak sekutu 40
orang tewas, 100 luka berat dan ringan
Belum ada pengembangan
Bukit yang diapit dua aliran sungai yakni sungai
kokota(kokota river) dan sungai kekere (kekere river)
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Wisata Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Buruk
Buruk
Tidak ada, Jalan kaki
sekitar 2 jam dari Trans SP2
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 88
LAPORAN AKHIR
NO
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 89
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.45
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River
NO
A
1
2
3
4
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
5
B
1
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
KETERANGAN
Kokota River dan Kekere River
Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2
Wisata Alam dan Sejarah
Kokota dan Kekere River adalah dua buah aliran sungai
yang mengapit Hill 40 dengan sumber air terjun sangat
indah menggantung diatas bebatuan kapur hutan Morotai,
kokota river berada disisi utara hill 40 dan kekere river
berada disisi selatan hill 40. Secara histori dua aliran
sungai ini masuk dalam sejarah perang pacific di morotai
karena dalam pertempuran Hill 40 yang monumental
pihak tentara sekutu memanfaatkan dua aliran sungai ini
untuk menyergap tentara Nippon (Jepang) yang
memusatkan kekuatannya di hill 40.
Belum ada pengembangan
Dua buah aliran sungai yang mengapit Hill 40 dengan
sumber air terjun sangat indah menggantung diatas
bebatuan kapur hutan Morotai
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
wisata sejarah, wisata alam dan wisata tirta.
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Buruk
Buruk
Tidak ada, Jalan kaki
sekitar 2 jam dari Trans SP2
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 90
LAPORAN AKHIR
NO
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 91
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.46
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
KETERANGAN
Tempat Persembunyian Nakamura
Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2
Wisata Sejarah
Nakamura adalah tentara bayaran jepang yang ikut dalam
pertempuran hill 40, beliau merupakan salah satu dari 14
personil tentara Jepang yang lolos dari sergapan tentara
sekutu dalam perang Hill 40 (Bukit 40), ditempat inilah
Nakamura menjalani kehidupannya seorang diri selama 30
tahun (1944-1974), selama dalam persembunyiannya
Nakamura menjalani rutinitasnya adalah bercocok tanam
ubi kayu, ubi jalar, pisang dan menjelajahi hutan
memasang jerat babi hutan, burung maleo dan menggali
telur maleo sebagai lauk untuk bertahan hidup, seringkali
nakamura berinteraksi dengan beberapa penduduk di
Desa Pilowo dan Desa Totodoku , konon nakamura pernah
mempersunting seorang gadis asal Desa Totdoku. Atas
dasar laporan penduduk Desa Pilowo maka terkuaklah
keberadaan Nakamura di Hutan morotai akhirnya
Nakamura dikeluarkan dari hutan pada tahun 1974 oleh
10 orqng tentara AURI yang dipimpin Sersan dua Hans
Antony, kemudian Nakamuradi dijemput oleh staf
Kedutaan Jepang di Jakarta dan diekstradisi ke Negara
Taiwan pada 1974. Beliau wafat pada Tahun 1979 di
Taiwan (Cina Taipe)
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Hanya wisata sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Buruk
Buruk
Tidak ada, Jalan kaki
sekitar 2 jam dari Trans SP2
Belum ada
Belum ada
Halaman IV - 92
LAPORAN AKHIR
NO
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata
seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air
bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 93
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.47
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
KETERANGAN
Kuwali Jepang
Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2
Wisata Sejarah
Kuwali/Belanga Jepang adalah jenis kuwali raksasa milik
tentara Jepang dengan diameter tengah 4M, letaknya
tidak jauh dari tempat pesembunyian Nakamura dan Hill
40. Dari informasi masyarakat jenis kuwali raksasa jenis
ini terdapat dibeberapa tempat dengan ukuran yang
berbeda-beda, ada yang didalamnya sudah ditumbuhi
pohon pala hutan.
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Hanya wisata sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Buruk
Buruk
Tidak ada, Jalan kaki
sekitar 2 jam dari Trans SP2
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 94
LAPORAN AKHIR
NO
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung
wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc
umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 95
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.48
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Jepang
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
C
1
2
D
1
2
E
1
2
3
F
1
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
KETERANGAN
Goa Jepang
Arah Utara Desa Tutuhu Kec. Morotai Selatan Barat, ± 2
Km dari Desa Tutuhu
Wisata Alam dan Sejarah
Di sebelah utara Desa Tutuhu terdapat sebuah goa yang
pada saat perang Dunia II (WW II) dimanfaatkan oleh
tentara Jepang untuk berlindung/bersembunyi dari intaian
musuh (tentara Sekutu), didalamnya terdapat sepasang
meja kursi terbuat dari batu, konon ditempat itu juga
dijadikan tempat eksekusi tentara jepang terhadap
penduduk lokal yang diketahui bekerja sama dengan
Sekutu
Belum ada pengembangan
Goa tempat berlindung/bersembunyi tentara Jepang
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Tidak ada
Tidak ada
Wisata Alam dan sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Speet boat, Long boat, Pamboat dari Daruba dan Jalan
Kaki dari Desa Tutuhu
Buruk
Buruk
Tidak ada, Jalan kaki
45 menit dari Desa Tutuhu
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 96
LAPORAN AKHIR
NO
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Belum ada
Dominasi lahan non terbangun
Masih ada peluang untuk pengembangan
Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata
seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air
bersih, listrik, tempat parkir, dll
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 97
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.49
Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base
NO
A
1
2
3
4
URAIAN
Informasi Umum
Nama DTW
Lokasi
Jenis DTW
Deskripsi DTW
5
B
1
2
C
1
2
D
1
Status Pengembangan
Dayatarik Alam
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Budaya
Dayatarik Utama
Dayatarik Pendukung
Dayatarik Buatan
Dayatarik Utama
2
E
1
2
3
F
1
Dayatarik Pendukung
Nilai Sumberdaya
Variasi Dayatarik
Nilai Keunikan
Nilai Kelangkaan
Aksesibilitas
Cara pencapaian menuju ODTW
dari kota/pusat pelayanan
terdekat
Kualitas jalan menuju ODTW
Kualitas jalan didalam ODTW
Ketersediaan moda transportasi
Waktu Tempuh
Ketersediaan rambu-rambu
petunjuk arah
Ketersediaan BPW (Biro
Perjalanan Wisata) yang telah
menjual paket wisata ke ODTW
Sarana dan Prasarana
Hotel dan Penginapan
Warung makan
Kamar mandi dan WC Umum
Air Bersih
Listrik
Tempat Parkir
Tempat Sampah
2
3
4
5
6
7
G
1
2
3
4
5
6
7
KETERANGAN
Army Dock dan Navy Base
Arah Selatan Kota Daruba dengan jarak tempuh dari
Daruba sekitar 5 Km, terletak memanjang dari Desa L.O.C
sampai Desa Juanga
Wisata Sejarah
Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa
L.O.C sampai Desa Juanga. Army Dock dan Navy Base
merupakan markas militer Angkatan Darat dan Angkatan
Laut Sekutu dalam Perang Pasifik di Morotai, ditempat
tersebut dibangun pula Intalasi Militer Infantri, Zeni
Tempur dan Rumah Sakit serta 5 dermaga laut. Pada tahun
1944-1945 Army Dock dan Navy Base menjadi sangat
penting karena sebagian besar aktifitas militer,
administrasi, medis dan kegiatan sosial lainnya
dilaksanakan ditempat ini.
Belum ada pengembangan
Tidak ada
Tidak ada
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya
Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa
L.O.C sampai Desa Juanga
Tidak ada
Wisata sejarah
Ada Nilai Sejarah
Ada Nilai Sejarah
Melalui jalur darat
Cukup baik
Cukup baik
Kendaraan Roda 4, Roda 2 dan Bentor
Sekitar 5 – 10 menit dari Desa Daruba
Belum ada
Belum ada
-
Halaman IV - 98
LAPORAN AKHIR
NO
8
9
10
11
12
13
H
1
2
I
1
2
3
J
1
2
3
4
K
1
2
3
L
1
2
3
4
URAIAN
Toko Cinderamata
Telepon/HP
Bank dan Money Changer
Kantor Pos
Panggung hiburan
Fasilitas pendukung yang lain
Aspek Pasar
Besarnya Jumlah Wisatawan
(lokal, nusantara dan
mancanegara) yang datang ke
OTDW
Skala jangkauan (lokal, regional
dan mancanegara)
Investasi
Investasi yang telah ada di lokasi
ODTW
Stakeholders yang berperan
dalam investasi
Stakeholders yang berkaitan
dengan struktur bagi hasil dalam
pengelolaan objek
Kelembagaan dan SDM
Pengelolaan ODTW saat ini
Ketersediaan struktur
kelembagaan pengelola
Ketersediaan pemandu wisata
Pelibatan masyarakat sekitar
ODTW
Tata Ruang Kawasan
Zonasi Kawasan
Tata Guna Lahan
Ketersediaan ruang untuk
pengembangan lebih lanjut
Permasalahan
Permasalahan mendasar yang
perlu diperhatikan dan perlu
segera ditangani
Permasalahan jangka panjang
yang mungkin muncul
Konflik dalam pengembangan
pariwisata
Dampak pengembangan
pariwisata
KETERANGAN
-
-
Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur dan Rumah Sakit
serta 5 dermaga laut
Militer
Belum ada
Militer
Belum ada
Belum ada
Belum ada
lahan non terbangun dan terbangun berupa Army Dock,
Navy Base, Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur, Rumah
Sakit serta 5 dermaga laut
Masih ada peluang untuk pengembangan
Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan
stakeholders terkait bidang pariwisata
Adanya konflik kepentingan antara militer dan
kepariwisataan
Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan
Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah
Dampak Negatif : -
Sumber : Hasil Analisis, 2011
Halaman IV - 99
LAPORAN AKHIR
4.2.
EVALUASI PENILAIAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA
Metoda analisis yang digunakan dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Pulau Morotai sesuai dengan pendekatan dan
metodologi adalah Matriks Evaluasi Penilaian ODTW, yaitu metoda untuk memberikan
penilaian evaluasi terhadap objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten
Pulau Morotai.
Indikator yang digunakan sebagai faktor evaluasi penilaian ODTW adalah sebagai
berikut :
1.
Daya tarik
2.
Fasilitas
3.
Aksesibilitas
4.
Dampak Ekonomi
5.
Dampak Sosial Budaya
6.
Dampak Lingkungan
Pada tahap selanjutnya masing-masing ODTW diberikan penilaian sesuai dengan faktor
evaluasi penilaian ODTW. Skala yang digunakan untuk memberikan penilaian tersebut
adalah :
a. 5 untuk kriteria yang memiliki nilai tinggi.
b. 3 untuk kriteria yang sedang.
c. 1 untuk kriteria yang rendah.
Evaluasi Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Pulau Morotai dapat
dilihat pada tabel-tabel halaman berikut.
Halaman IV - 100
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-50
Penilaian Eksisting Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 101
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
6
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
-
26
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-51
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 102
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
24
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-52
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 103
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
24
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-53
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 104
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
24
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-54
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 105
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
24
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-55
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pantai Batu Labung
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 106
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-56
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 107
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-57
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 108
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-58
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 109
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-59
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 110
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-60
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga)
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 111
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-61
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 112
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-62
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 113
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-63
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 114
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-64
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 115
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-65
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 116
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-66
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 117
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-67
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 118
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-68
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 119
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-69
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 120
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-70
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu)
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 121
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-71
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 122
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-72
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 123
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-73
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 124
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-74
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella)
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 125
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-75
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 126
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-76
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 127
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-77
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 128
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-78
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 129
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-79
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 130
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-80
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 131
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-81
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 132
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-82
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 133
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
20
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-83
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 134
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
2
20
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-84
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Taman Makam Pahlawan
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 135
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
6
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
22
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-85
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 136
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-86
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 137
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-87
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Kaca
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 138
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-88
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 139
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-89
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut)
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 140
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
10
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
4
14
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-90
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 141
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-91
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 142
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-92
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Hill 40
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 143
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
10
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
4
14
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-93
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 144
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
18
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-94
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 145
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
10
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
4
14
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-95
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 146
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
10
-
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
4
14
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-96
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Jepang
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 147
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
10
3
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
3
17
LAPORAN AKHIR
Tabel 4-97
Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base
Skor
Nilai
Tinggi = 5
Sedang =
3
Daya Tarik
- Keaslian
alam/
budaya
- Memiliki
ciri khas
khusus
- Tidak Rusak
Aksessibilitas
- Mudah dijangkau
- Tersedia
angkutan
- Keaslian
- Tersedia
-
Rendah =
1
alam/
budaya
Ciri khas
bersifat
umum
Tidak rusak
Tidak asli
Rusak
Tidak
punya ciri
khas
angkutan
- Agak sulit di
jangkau
- Sulit dijangkau
Tidak ada
angkutan
Fasilitas
- Fasilitas dasar : WC
umum, tempat makan
& minum, tempat
ibadah, tempat parkir,
tempat sampah.
- Fasilitas non dasar :
akomodasi, Souvenir
shop, wartel/telepon
umum, dll
- Fasilitas dasar dan non
dasar masih terbatas
- Tidak ada fasilitas
Kriteria Penilaian
Ekonomi
- Sudah memberikan
kontribusi terhadap
PAD
- Sudah memberikan
manfaat pada
masyarakat
misalnya
membangkitkan
tenaga kerja
- Hanya dapat
memberikan
manfaat/masukan
pada masyarakat
sekitar saja/PAD
saja
- Belum memberikan
manfaat/ masukan
bagi masyarakat/
PAD
Jumlah Nilai
Lingkungan
- Belum tercemar
(polusi air,
tanah,udara, suara,
dan visual),
- Tidak mengganggu
ekologi lingkungan
sekitar objek
- Tidak rawan bencana
- Sedikit tercemar
-
(polusi tanah dan
air/polusi
udara/polusi visual)
Ekologi sekitar objek
agak terganggu
Tidak rawan bencana
Objek wisata sudah
tercemar
Ekologi sekitar objek
terganggu
Rawan bencana
Sumber : Hasil Analisis
Halaman IV - 148
-
-
Sosial Budaya
Tidak memberikan
dampak negatif pada
masyarakat seperti
kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman
keras
Masih kuatnya karakter
budaya masyarakat
sekitar objek
Sedikit memberikan
dampak positif terhadap
perilaku masyarakat
Sedang mamperkuat
nilai-nilai budaya
masyarakat
15
6
- Memberikan dampak
negatif terhadap
masyarakat (tingginya
kriminalitas, prostitusi,
narkoba.
- Tidak memberi nilai
tambah/tidak
memperkuan budaya
masyarakat
Jumlah Total Nilai
1
22
LAPORAN AKHIR
4.3.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA
Berdasarkan potensi yang ada, secara garis pengembangan atraksi wisata yang potensial
dikembangkan di Kabupaten Pulau Morotai meliputi :
1. Wisata Tirta/Bahari
Kabupaten Pulau Pulau Morotai merupakan pulau yang dikelilingi oleh perairan laut
yang masih jernih dan alami serta banyak ditemukan terumbu karang dan
beragamnya jenis-ikan laut sehingga berpotensi untuk dikembangkan wisata
tirta/bahari dengan berbagai atraksi wisata seperti diving, snorkling, memancing,
olahraga air bahkan wahana wisata seperti banana boat, parasailing, dll.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Diving
Fsihing
Snorkling
Jetski
Banana boat
Canoeing
Parasailling
2. Wisata Pantai
Beberapa pulau di Kabupaten Pulau Morotai memiliki pantai yang berpotensi untuk
dikembangkan berbagai atraksi wisata pantai seperti sunbathing, menikmati
sunrise/sunset, berenang, olahraga pantai, dll.
1. Bersepeda, 2. Jogging, 3. Sepakbola pantai, 4. Volley pantai, 5. Berenang, dll
3. Wisata Pulau
Pulau-pulau di Kabupaten Morotai memiliki kondisi alam yang masih natural
sehingga menarik untuk dijelajahi. Atraksi wisata yang dapat dikembangkan antara
lain adalah jelajah alam baik berjalan kaki atau ATV
1. ATV
2. Jelajah alam
pulau
Halaman IV - 149
LAPORAN AKHIR
4. Wisata Budaya
Lingkungan dan kehidupan masyarakat yang tersebar di Kabupaten Pulau Morotai
memiliki daya tarik tersendiri untuk dikembangkan wisata budaya misalnya
arsitektur bangunan rumah nelayan, kerajinan, living culture, tarian, kesenian, dll.
5. Wisata Sejarah
Kabupaten Pulau Pulau Morotai adalah sebuah pulau kecil strategis yang pernah
menjadi pangkalan militer Amerika Serikat dalam menyusun kekuatan semasa PD II.
Sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa PD II seperti puing-puing pesawat tempur,
bangkai kapal perang, rongsokan tank, dan bunker tempat persembuyian tentara
sekutu yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata sejarah.
4.4.
ANALISIS AKSESIBILITAS
Dalam analisis aksesibilitas ini, teridentifikasi bahwa Kabupaten Pulau Morotai tersedia
akses yang menghubungkan beberapa kecamatan yang dapat dimanfaatkan sebagai
jaringan prasarana transportasi untuk menunjang kepariwisataan di Kabupaten Pulau
Morotai, yaitu:

Pertama, jaringan sabuk selatan – timur, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan
Kecamatan Morotai Selatan (Daruba), Kecamatan Morotai Timur (Sangowo) dan
Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere), selanjutnya digunakan istilah Sabuk SelatanTimur untuk menandainya. Sabuk Selatan Timur telah terhubung dengan
aksesibilitas jalan yang relatif bagus.

Kedua,
jaringan
jalan
sabuk
timur
–
utara,
yaitu
jaringan
jalan
yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere) dan Kecamatan Morotai Jaya
(Sopi), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Timur-Utara untuk menandainya. Sabuk
Timur-Utara belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan.

Ketiga,
jaringan
jalan
sabuk
utara
–
barat,
yaitu
jaringan
jalan
yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Jaya (Sopi) dan Kecamatan Morotai Selatan
Barat (Wayabula), selanjutnya
digunakan
istilah
Sabuk Utara-Barat untuk
menandainya. Sama halnya dengan Sabuk Timur-Utara, Sabuk Utara-Barat juga
belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan.

Keempat, jaringan jalan sabuk barat – selatan, yaitu jaringan jalan yang
menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan Barat (Wayabula) dan Kecamatan
Morotai Selatan (Daruba), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Barat-Selatan untuk
Halaman IV - 150
LAPORAN AKHIR
menandainya. Sabuk Barat-Selatan saat ini sedang dilakukan pembukaan kembali
aksesibilitas jalan.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SARANA PENUNJANG WISATA
4.5.
Sarana wisata merupakan salah satu aspek penting yang menunjang keberhasilan
pengembangan
sebuah
atraksi
wisata.
Pengembangan
aktivitas
tanpa
disertai
penyediaan fasilitas yang baik dan memadai akan membuat nilai daya tarik sebuah
atraksi wisata menjadi berkurang. Sarana wisata juga akan memberikan sebuah
keyakinan kepada para pengunjung dan wisatawan bahwa aktivitas wisata yang akan
mereka lakukan menjadi nyaman dan aman.
Kebutuhan pengembangan sarana pokok penunjang kegiatan wisata minimal adalah
sebagai berikut :

Pintu Gerbang beserta loket

Tempat parkir/Dermaga

Penginapan

Kios makan dan minuman

Kios Cinderamata

Kantor administrasi pengelola

Kamar mandi/WC/toilet

Peralatan pemadam kebakaran

Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan
4.6.
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PRASARANA PENDUKUNG
4.6.1 Listrik
Dengan meningkatnya kegiatan sosial ekonomi dalam waktu 20 tahun kedepan,
kebutuhan listrik akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah dan
aktifitas
perekonomian
penduduk.
Pelayanan
listrik
sangat
dibutuhkan
dalam
mendukung kegiatan sosial, ekonomi dan pemerintahan di Pulau Morotai. Untuk itu,
peningkatan produksi-pun harus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat akan
semakin baik.
Perkiraan kebutuhan pelayanan listrik penting untuk diperhitungkan. Kebutuhan ini
dapat
diperkirakan
dengan
menggunakan
pendekatan
diasumsikan
kebutuhan
rumahtangga 450 KWh per kepala keluarga (KK) dengan asumsi 1 KK mewakili 4 orang.
Halaman IV - 151
LAPORAN AKHIR
Untuk kebutuhan perkantoran pemerintah dan swasta, fasilitas umum diasumsikan 10 %
(penerangan jalan) dan fasilitas sosial dan pemerintahan diasumsikan 20% serta industri
diasumsikan 250% dari kebutuhan rumahtangga.
Kebutuhan listrik di Kabupaten Morotai pada tahun 2030 diperkirakan total sekitar
35.275 kW, dengan rincian sebagai berikut :
 Kebutuhan listrik rumahtangga sekitar 9.283 kW.
 Kebutuhan listrik perkantoran, fasum dan fasos sekitar 1.857 kW.
 Kebutuhan listrik penerangan jalan sekitar 928 kW.
 Kebutuhan listrik untuk industri sekitar 23.207 kW
Rencana kebutuhan listrik dengan asumsi semua KK dapat dialiri listrik diwilayah ini
dapat dilihat pada Tabel 4.98.
Tabel 4.98. Proyeksi Kebutuhan Listrik
Morotal
Selatan
Tahun
2015
2020
2025
2030
8.144,81
8.992,53
9.928,48
10.961,84
Morotai
Selatan Barat
5.638,26
6.225,10
6.873,01
7.588,36
Morotai
Utara
4.317,44
4.766,80
5.262,94
5.810,71
Morotai
Timur
3.920,06
4.328,06
4.778,53
5.275,89
Morotai
Jaya
4.189,25
4.625,27
5.106,68
5.638,18
Sumber : Hasil Analisis, 2010
4.6.2. Air Bersih
Kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk adalah air bersih. Pemenuhan kebutuhan
air bersih di Kabupaten Morotai yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan
industri disediakan oleh PDAM namun dengan jangkauan yang tidak terlampau luas.
Kebutuhan lainnya dipenuhi dengan pemanfaatan potensi cadangan air Kabupaten
Morotai dari sumber air permukaan (sungai) dan air tanah (air tanah dangkal dan dalam)
(Tabel 4.99).
Tabel 4.99. Tabel Kebutuhan Air Bersih
Tahun
2015
2020
2025
2030
Morotal
Selatan
571.565,77
631.054,80
696.735,49
769.252,27
Morotai
Selatan Barat
395.667,44
436.848,83
482.316,41
532.516,28
Morotai
Utara
302.978,30
334.512,52
369.328,85
407.768,90
Morotai
Timur
275.091,98
303.723,77
335.335,58
370.237,58
Morotai Jaya
293.982,71
324.580,67
358.363,28
395.662,02
Sumber : Hasil Analisis, 2010
Halaman IV - 152
LAPORAN AKHIR
Tingkat pelayanan air bersih / PAM di Pulau Morotai ini pada umumnya masih sangat
rendah, hanya desa / wilayah tertentu saja yang dilayani air bersih dari PDAM seperti
Daruba. Wilayah-wilayah lain masih menggunakan air sumur atau sungai. Berdasarkan
hasil analisis kebutuhan pengembangan air bersih pada tahun 2030, maka untuk
kebutuhan penduduk mencapai 2.475.437 liter per hari.
4.6.3. Telekomunikasi
Sarana penunjang yang penting salah satunya adalah telekomunikasi. Sarana ini
mendukung kegiatan dan aktifitas baik sektor-sektor usaha, pemerintahan maupun
sosial karena dengan telekomunikasi akan diperoleh hubungan antar sektor yang cepat
dan efektif. Kemajuan di berbagai sektor usaha menuntut diadakannya peningkatan
pelayanan jasa telepon. Ketersediaan sarana prasarana komunikasi di wilayah pedesaan
sangat berperan dalam memperlancar hubungan antar daerah. Jaringan telekomunikasi
di Kabupaten Morotai pada saat tidak hanya disediakan oleh BUMN PT Telkom namun
juga pihak swasta (PT Telkomsel) berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana
telekomukasi melalui jaringan telekomunikasi seluler. Namun jaringan ini tergantung
pada tersedianya sinyal di suatu daerah Agar supaya bisa berhungan/berkomunikasi
dengan lancar, maka diperlukan sinyal yang kuat. Masih terdapat kecamatan yang tidak
memiliki
jaringan
telekomunikai
(Sopi).
Untuk
wilayah
Wayabula,
jaringan
telekomunikasai seluler dengan sinyal yang lemah.
4.7.
ANALISIS KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENGUNJUNG KAWASAN OBJEK
WISATA
4.7.1 Analisis Kelembagaan
Pengelolaan Kawasan Wisata dapat dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD) yang bertanggungjawab langsung kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau
Morotai. Sebagai bagian/unit dari dinas kewenangan UPTD tersebut sangat diperlukan
adanya profesionalisasi kelembagaan agar dalam pengembangan Kawasan Wisata di
Kabupaten Pulau Morotai bisa lebih fleksibel. Perlu dipikirkan juga untuk melakukan
kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan kawasan wisata untuk menghasilkan
sebuah tempat rekreasi yang kreatif dan inovatif sehingga penetapan fungsi kawasan
sebagai ruang public dan rekreasi dapat dicapai.
Sistem pengelolaan lain adalah dengan memberikan sistem pengelolaan secara parsial
kepada pihak swasata, yaitu dengan memberikan ijin kepada mereka untuk
menanamkan modalnya dalam pengembangan aktivitas dan fasilitas wisata. Pihak-pihak
Halaman IV - 153
LAPORAN AKHIR
swasta tersebut dapat menyewa lahan yang sudah disediakan dan ditetapkan
peruntukkan dalam suatu rentang waktu tertentu. Dengan sistem seperti ini akan lebih
memudahkan kepada dinas pariwisata dalam melakukan pengawasan. Dinas pariwisata
hanya tinggal memberikan panduan-panduan perencanaan dan pengembangan yang
harus ditaati oleh semua pihak swasta yang ingin terlibat dalam pengembangan
Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau Morotai.
4.7.2 Analisis Pengelolaan Pengunjung
Salah satu tujuan dari pengelolaan sebuah objek dan daya tarik wisata adalah untuk
memberikan
pengalaman
berwisata
yang
sesuai
dengan
keinginan
pengunjung/wisatawan. Dalam mengoperasikan potensi objek daya tarik wisata di
Kabupaten Pulau Morotai sebagai sebuah daerah tujuan wisata, pengelola harus
membuat sebuah panduan umum terutama yang terkait dengan pemanfaatan ruang.
Dengan dikembangkannya berbagai macam fasilitas dan aktivitas di kawasan tersebut
maka diperlukan adanya pengelolaan terhadap pengunjung atau wisatawan yang
melakukan aktivitas wisata. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan
kepuasan kepada pengunjung atau wisatawan tersebut. Oleh karena itu diperlukan
adanya suatu pengelolaan pengunjung agar tercipta keteraturan bagi pengunjung atau
wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya dan akan memberika kemudahan
kepada pihak pengelola kawasan dalam melakukan pengawasan terhadap sikap dan
perilaku pengunjung atau wisatawan.
Teknik pengelolaan pengunjung yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknik
interpretasi objek dan daya tarik wisata. Tujuan dari teknik interpretasi tersebut
adalah :

Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai fasilitas dan aktivitas wisata
yang tersedia di Kabupaten Pulau Morotai.

Meningkatkan kesadaran pengunjung terhadap lingkungan.

Mengatur pola sirkulasi pengunjung

Memberikan nilai-nilai yang bersifat mendidik kepada wisatawan.
Terkait dengan perencanaan dan pengembangan potensi objek daya tarik wisata di
Kabupaten Pulau Morotai, fasilitas dan pelayanan interpretasi yang disediakan oleh
pihak pengelola adalah Tourist Information Centre (TIC) yang akan memberikan
informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau
Morotai.
Halaman IV - 154
LAPORAN AKHIR
4.8.
ANALISIS SWOT
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) adalah suatu analisa
untuk mengetahui dan menginventarisasi faktor-faktor sebagai berikut :
1.
Kekuatan (Strength), kekuatan ini adalah kekuatan apa saja yang dimiliki (potensi
atau sumberdaya kepariwisataan) dilihat dari aspek/komponen pariwisata yang
dapat mendukung dan dapat menjadikan Kabupaten Pulau Morotai layak untuk
dikembangkan ke arah pariwisata.
2.
Kelemahan
(Weakness),
kelemahan
ini
adalah
segala
faktor
yang
tidak
menguntungkan atau merugikan bagi pengembangan sektor pariwisata disebut
kelemahan. Kelemahan ini merupakan suatu kondisi yang dapat dirubah dan harus
ditangani atau merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam pengembangan
sektor yang bersangkutan (pariwisata). Dalam hal ini pariwisata kelemahankelemahan ini dapat berupa kurangnya promosi, buruknya pelayanan, terbatasnya
sarana dan prasarana transportasi dan sebagainya.
3.
Peluang (Opportunity), peluang ini adalah semua kesempatan/peluang yang ada
sebagai akibat kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi
perekonomian yang dianggap dapat memberi peluang bagi sektor pariwisata untuk
tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang.
4.
Tantangan (Threat), tantangan atau ancaman ini adalah hal-hal yang dapat
mendatangkan kerugian bagi pengembangan pariwisata atau dapar dikatakan halhal yang dihadapi yang berpengaruh terhadap ketidakberhasilan pengembangan dan
kendala yang harus diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap peluang dan
potensi yang dapat dimanfaatkan.
Berdasarkan penjelasan tersebut serta hasil identifikasi dan beberapa analisis yang
telah dilakukan diatas akan dirumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan
dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai menggunakan matrik
SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 4.100. Pada matriks SWOT tersebut selain
merumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan
kepariwisataan
di
Kabupaten
Pulau
Morotai,
juga
akan
dirumuskan
arahan
pengembangannya.
Halaman IV - 155
LAPORAN AKHIR
Tabel 4.100
Matriks Analisis SWOT Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Pulau Morotai
INTERNAL
EKSTERNAL
PELUANG/OPPORTUNITY (O)
• Relatif dekat dengan Ternate dan Manado
• Potensi pengembangan keragaman produk dan
aktivitas wisata
• Terbukanya kesempatan kerja dan peluang usaha
• Peningkatan pendapatan masyarakat dan PAD
Kabupaten Pulau Morotai
• Berkembangnya wisata minat khusus
• Pariwisata dapat dikaitkan dengan pengembangan
sektor perikanan yang menjadi bisnis
TANTANGAN/THREATS(T)
• Maraknya aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan
sumberdaya laut yang bersifat merusak, seperti
penangkapan ikan dengan menggunakan potassium dan
racun, serta pengambilan karang
• Kesamaan produk yang ditawarkan oleh daerah lain
• Persaingan promosi dengan daerah lain
• Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai belum menjadi
DTW
• Kesulitan akses dan melelahkan untuk sampai ke
Kabupaten Pulau Morotai
• Rendahnya SD dan minimnya kesadaran wisatawan dan
masyarakat untuk menjaga serta memelihara
kelestarian lingkungan
KEKUATAN/STRENGTH (S)
• Memiliki keragaman jenis wisata
• Potensi wisata alam dengan lingkungan relatif masih
alami
• Komitmen kuat pemerintah dan masyarakat dalam
mengembangan potensi wisata daerah
• Banyak terdapat potensi lokasi diving
• Terdapat pelabuhan dan bandara udara
Arahan Pengembangan :
Strategi S + O
• Pengembangan produk wisata baik untuk wisman
maupun wisnus
• Pengembangan atraksi wisata sesuai dengan potensi
dan kondisi serta tipologi wilayah pesisir/pantai dan
pulau-pulau kecil
• Menjalin kerjasama dengan investor lokal, nasional
maupun asing
• Menjalin kerjasama pemasaran dan promosi dengan
daerah lain
• Mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan
pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai
Arahan Pengembangan :
Strategi S + T
• Memanfaatkan investor untuk bekerjasama dalam
promosi
• Menjalin kerjasama dengan kabupaten lain
• Memanfaatkan dan meningkatkan investor lokal dan
bekerjasama dengan biro perjalanan (tour travel) di
luar Kabupaten Pulau Morotai
• Meningkatkan kualitas profesionalisme, kapasitas
SDM dalam bidang pariwisata melalui pendidikan
formal maupun non-formal serta berbagai pelatihan
• Pengembangan pariwisata/ODTW harus berbasis
konservasi alam dan budaya
Halaman IV - 156
KELEMAHAN/WEAKNESS (W)
• Sarana dan prasarana penunjang wisata relatif
masih terbatas
• SDM relatif masih rendah
• Upaya promosi dan pemasaran masih belum
optimal
• Benda-benda peninggalan sejarah PD II dalam
kondisi tidak ada dan tidak utuh (seperti bekas
pesawat, meriam), rusak (seperti landasan
pesawat, bunker, bangunan-bangunan)
Arahan Pengembangan :
Strategi W + O
• Inventarisasi dan membuat data base sebaran
objek ODTW secara lengkap sebagai informasi
dalam pengembangan potensi dan promosi
pariwisata Kabupaten Pulau Morotai
• Menyediakan dan memperbaiki serta membangun
fasilitas wisata yang benar-benar dibutuhkan
wisatawan (sarana dan prasarana pendukung
wisata, transportasi darat, laut, dan udara)
Arahan Pengembangan :
Strategi W + T
• Optimalisasi potensi wisata bahari sebagai daya
tarik utama pariwisata Kabupaten Pulau Morotai
• Merumuskan konsep dan regulasi pengembangan
pariwisata (PERDA) yang komprehensif dengan
mempertimbangkan berbagai aspek khususnya
masalah kelestarian lingkungan dan keberlanjutan
pembangunan
• Mensosialisasi konsep-konsep pengembangan
wisata bahari dan pembentukan kelembagaan
(pengelola, biro perjalanan wisata) dan lain-lain
• Mengembangkan struktur tata ruang pariwisata
dengan pembagian zonasi kawasan sesuai dengan
peruntukkan lahan dan tata ruang yang telah
ditetapkan
LAPORAN AKHIR
Halaman IV - 157
Download