Jaring-Jaring Rekaman

advertisement
Jaring-jaring rekaman
Deposition
8
8
Tidak semua kejadian atau proses geologi dapat terekam
dengan sempurna dalam sebuah media perekaman geologi, baik
rekaman batuan itu sendiri ataupun bahan lain yg tersimpan
didalamnya (fosil, jejak mineral dsb). Bahkan pada kenyataanya
sebuah urutan batuan lebih banyak merekam proses erosi
ketimbang deposisi.
7
Erosion
7
6
4
5
5
3
Geologic Record
6
2
2
1
1
Time line
Pita rekaman geologi
Rekaman geologi sungguh sangat “tidak lengkap”. Bahkan lebih banyak
‘bolong’nya ketimbang berisi.
Rekaman stratigrafi bukanlah berupa buku yg hilang beberapa
halamannya, tetapi lebih mirip sebuah jaring-jaring laba-laba atau net
volley yg sudah usang…...
Ilustrasi disamping menggambarkan bagaimana ke’tidak
lengkap’nya rekaman geologi yg kita peroleh, yg dapat berupa
rekaman stratigrafi/urutan batuan, berupa log data sumur
maupun kolom stratigrafi hasil pengamatan lapangan (measured
stratigraphic section), dll.
Gambaran ini mungkin sederhana saja. Namun implikasinya
banyak sekali dalam seluruh perhitungan geologi.
- Laju pengendapan (Rate of deposition) ?
- Subsidence rate ?
- Siklus ?
- Sebab akibat (Cause - effect) ?
Seandainya garis merah adalah mewakili putar kiri, dan kuning
adalah putar kanan bagaimana dengan kesimpulan ‘plate
rotation’ hasil pengukuran dengan contoh batuan yg seukuran
tangan (handspecimen) ?
atau compression - extension
atau lowstand - highstand
atau naik - turun
Yg kita tahu hanyalah garis …
itupun terputus-putus … tus
bukan tali
bukan jaring
bukan lembaran
bukan buku
bukan apa-apa ...
semoga aku bukan “ngawur”
menunggu bedug
sekedar merenung !
21 Ramadhan ,
rdp
Download