Uploaded by User120704

Pertemuan 4 Anggaran Penjualan

advertisement
Pertemuan 3
Menyusun
Anggaran Penjualan
Disarikan dari berbagai sumber
Pengertian
• Anggaran penjualan adalah rencana kerja
perusahaan di masa mendatang pada suatu
kurun waktu tertentu di bidang penjualan
produk perusahaan.
• Anggaran ini sering disebut sebagai
anggaran kunci, karena sering digunnakan
sebagai dasar pembuatan anggaran lainnya
Konsep Anggaran
Penjualan
Komponen-komponen pokok dalam penyusunan anggaran penjualan
Dasar-dasar Penyusunan Anggaran
1. Menyusun tujuan perusahaan
2. Menyusun strategi perusahaan
3. Menyusun forecast penjualan
Menyusun Anggaran Penjualan
1. Anggaran promosi dan advertensi
2. Anggaran biaya-biaya penjualan
3. Rencana pemasaran
Faktor Pertimbangan Dalam Penyusunan
Anggaran Penjualan
1. Karakteristik pasar yang dihadapi Perusahaan
 Luas pasar: bersifat lokal/regional/nasional
 Keadaan persaingan: monopoli/persainganbebas
 Kemampuan pasar untuk menyerap barang (peluang pasar)
 Keadaan/sifat konsumen: akhir/konsumen industri
2. Kemampuan finansial
 Kemampuan membiayai riset pasar yang dilakukan
 Kemampuan membiayai usaha-usaha untuk mencapai target
penjualan
 Kemampuan membeli bahan mentah
Lanjutan ….
3. Pertimbangan Kondisi Personalia
Jumlah tenaga kerja: cukup/kurang/berlebihan
Apakah tenaga kerja yang tersedia mampu
melaksanakan tugasnya?
4. Pertimbangan Waktu
Berapa lama periode waktu untuk membuat suatu
proyeksi/forecast penjualan?
PENGELOMPOKAN
ANGGARAN
PENJUALAN
Berdasarkan :
1. Wilayah pemasaran.
2. Kelompok konsumen
3. Jenis produk
4. Kelompok wiraniaga
5. Waktu terjadinya penjualan
6. Dan sebagainya.
Contoh Soal
PT.Garmenindo adalah sebuah perusahaan produsen pakaian
merk “Triple S” yang berkedudukan di Jakarta.
Setiap wilayah pemasaran dipimpin seorang manajer cabang.
Perusahaan ini memproduksi kemeja anak laki dan wanita,
pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita. Untuk
tahun 2017, perusahaan ini merencanakan menjual :
Pakaian anak sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana sebanyak
60% merupakan pakaian anak lelaki dan sisanya pakaian anak
perempuan dengan harga masing-masing sebesar Rp 30.000
dan Rp 40.000. per stel.
Kemeja pria dewasa sebanyak 15.000 stel pakaian seharga Rp
60.000 per stel.
Celana panjang sebanyak 20.000 stel, dimana sebanyak 70%
merupakan celana panjang pria dan sisanya celana panjang wanita,
dengan harga masing-masing sebesar Rp 75.000 dan Rp 85.000
per stel-nya.
Dari target penjualan tersebut, diharapkan sebanyak 30% dapat
dijual di wilayah DKI, sebanyak 10% di wilayah Jawa Barat, sebanyak
20% di wilayah Jawa Tengah, sebanyak 25% di Jawa Timur dan
sisanya di propinsi Bali.
Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2017
tersebut, dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan
Oktober dan Desember, masing-masing sebanyak 10% untuk bulan
Januari, Februari, September dan November, dan masing-masing
sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya. Pengalokasian volume
penjualan tersebut didasarkan pada data historis penjualan tahuntahun sebelumnya.
• Perusahaan memiliki 9 orang salesman, dan target penjualan
mereka adalah :
Nama Wiraniaga
Wilayah
Target Penjualan
Ali
DKI-Jakarta
60%
Benny
DKI-Jakarta
40%
Cepot
Jawa Barat
70%
Dedi
Jawa Barat
30%
Emon
Jawa Tengah
50%
Ferry
Jawa Tengah
50%
Gunawan
Jawa Timur
60%
Harry
Jawa Timur
40%
Iwan
Bali
100%
Anggaran Penjualan Tahun 2017
Jenis Produk
Pakaian Anak Laki-laki
Volume
Harga
Nilai
(PAL)
6.000
30.000
180.000.000
Pakaian Anak Perempuan (PAP)
4.000
40.000
160.000.000
15.000
60.000
900.000.000
Kemeja Pria
(KP)
Celana Panjang Pria
(CPP)
14.000
75.000
1.050.000.000
Celana Panjang Wanita
(CPW)
6.000
85.000
510.000.000
Total Rp
2.800.000.000
Anggaran
Penjualan Bulanan
Alokasi :
• 15% untuk
bulan Oktober
dan Desember,
• sebanyak 10%
untuk bulan
Januari,
Februari,
September dan
November,
• dan masingmasing
sebanyak 5%
untuk bulanbulan sisanya
Bulan
P r o d u k
PAL
PAP
KP
CPP
CPW
Januari
600
400
1.500
1.400
600
Februari
600
400
1.500
1.400
600
Maret
300
200
750
700
300
April
300
200
750
700
300
Mei
300
200
750
700
300
Juni
300
200
750
700
300
Juli
300
200
750
700
300
Agustus
300
200
750
700
300
September
600
400
1.500
1.400
600
Oktober
900
600
2.250
2.100
900
Nopember
600
400
1.500
1.400
600
Desember
900
600
2.250
2.100
900
6.000
4.000
15.000
14.000
6.000
Total
Anggaran Penjualan
Triwulanan
Triwulan
P r o d u k
PAL
PAP
KP
CPP
CPW
1
1.500
1.000
3.750
3.500
1.500
2
900
600
2.250
2.100
900
3
1.200
800
3.000
2.800
1.200
4
2.400
1.600
6.000
5.600
2.400
Total
6.000
4.000
15.000
14.000
6.000
Penjualan Per Wilayah Pemasaran
Jenis
Produk
Volume Penjualan Per Wilayah
DKI
JaBar
JaTeng
JaTim
Volume
Bali
Total
Harga
Nilai
Per Unit
Penjualan
PAL
1.800
600
1.200
1.500
900
6.000
30.000
180.000.000
PAP
1.200
400
800
1.000
600
4.000
40.000
160.000.000
KP
4.500
1.500
3.000
3.750
2.250
15.000
60.000
900.000.000
CPP
4.200
1.400
2.800
3.500
2.100
14.000
75.000
1.050.000.000
CPW
1.800
600
1.200
1.500
900
6.000
85.000
510.000.000
Total Rp
Alokasi per Wilayah :
30% dapat dijual di wilayah DKI, sebanyak 10% di wilayah Jawa Barat,
sebanyak 20% di wilayah Jawa Tengah, sebanyak 25% di Jawa Timur dan
sisanya di propinsi Bali
2.800.000.000
Anggaran
Penjualan Per
Wiraniaga
Nama
Wiraniaga
Ali
Total
Volume Penjualan Per Jenis Produk
PAL
PAP
KP
CPP
CPW
1.080
720
2.700
2.520
1.080
Benny
720
480
1.800
1.680
720
Cepot
420
280
1.050
980
420
Deddy
180
120
450
420
180
Emon
600
400
1.500
1.400
600
Ferry
600
400
1.500
1.400
600
Gugun
900
650
2.250
2.100
900
Harry
600
400
1.500
1.400
600
Iwan
900
600
2.250
2.100
900
6.000
4.000
15.000
14.000
6.000
Apakah
meningkatnya
jualan dapat
meningkatkan
rentabilitas
ekonomi?
Jualan 1.000 unit @ Rp. 100
HPP 1.000 unit @ Rp. 80
Laba kotor
Beban usaha
Laba usaha
Rentabilitas ekonomi (LU/LK)
=
=
=
=
=
=
Rp100.000
Rp80.000
Rp20.000
Rp15.000
Rp5.000
25%
setelah jualan meningkat
Jualan 1.200 unit @ Rp. 100
HPP 1.200 @ Rp. 80
Laba kotor
Beban usaha
Laba usaha
Rentabilitas ekonomi (LU/LK)
=
=
=
=
=
=
Rp120.000
Rp96.000
Rp24.000
Rp18.000
Rp6.000
25%
Politik Harga
Contoh Politik harga :
Sebuah perusahaan berharap akan menjual 42.000 unit produknya
dengan harga Rp200,00/unit. Biaya yang ditanggung adalah
Rp1.500.000,00 yang bersifat tetap dan Rp3.150.000,00 yang bersifat
variabel.Tetapi akhir-akhir ini diperkirakan target penjualan tidak
tercapai.
• Manajemen dihadapkan pada 3 pilihan, yaitu:
1. Mempertahankan apa yang direncanakan
2. Menaikkan harga 10%, volume turun 10%
3. Menaikkan volume 10%, harga turun 10%
Unit
A
B
C
42.000
37.800
46.200
Harga / unit
Rp.
200,-
Penjualan
Rp. 8.400.000,-
Rp.
220,-
Rp. 8.316.000,-
Rp.
180,-
Rp. 8.316.000,-
Biaya-Biaya
- Biaya Tetap
Rp.
1.500.000,-
Rp.
1.500.000,-
Rp.
1.500.000,-
- Biaya Variabel
Rp.
3.150.000,-
Rp.
2.835.000,-
Rp.
3.465.000,-
Total Biaya
Rp. 4.650.000,-
Rp. 4.335.000,-
Rp. 4.964.000,-
LABA
Rp. 3.750.000,-
Rp. 3.981.000,-
Rp. 3.351.000,-
Catatan :
A. Mempertahankan
B. Kenaikan Harga 10%
C. Kenaikan volume 10%
Download