Manusia sebagai individu dan mahluk sosial

advertisement
Manusia sebagai individu dan
mahluk sosial
Manusia sebagai individu
• bahasa latin individu berasal dari kata
individuum, artinya yang tak terbagi.
• Karakteristik yang khas dari seeorang
(kepribadian) dipengaruhi oleh faktor bawaan
genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang
saling berinteraksi terus-menerus
Manusia sebagai individu
Nursid Sumaatmadja (2000):
• Kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara
potensi-potensi bio-psiko-fiskal (fisik dan
psikis) yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap
pada tindakan dan perbuatan serta reaksi
mental psikologisnya, jika mendapat
rangsangan dari lingkungan.
Manusia sebagai mahluk sosial
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian
dari oaring lain
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup
di tengah-tengah manusia
5. Manusia sebagai makhluk yang berhubungan
dengan lingkungan hidup
Masyarakat
Bahasa : sejumlah manusia dalam arti
seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama
Pengertian masyarakat setempat
(Community) atau komunitas dan ciricirinya ialah wilayah atau lokalitas serta
perasaan saling ketergantungan atau
saling membutuhkan
Ciri/unsur masyarakat
1. Kumpulan orang
2. Sudah terbentuk dengan lama
3. Sudah memiliki sistem sosial atau struktur
sosial tersendiri
4. Memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku
yang dimiliki bersama
INTERAKSI SOSIAL
Menurut bahasa Interaksi adalah proses dimana
orang-orang berkomunikasi saling
memengaruhi dalam pikiran dan tindakan
Menurut H. Booner “interaksi sosial adalah
hubungan antara dua individu yang
satu memengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau
sebaliknya,”
Menurut John Lewis Gillin (1954) yang
menyatakan bahwa interaksi sosial adalah
hubungan-hubungan antara orang-orang
secara individual, antar kelompok orang, dan
orang perorangan dengan kelompok.
Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial
menurut Soerjono Soekanto
1. Faktor Imitasi (proses sosial atau tindakan
seseorang untuk meniru orang lain, baik
sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan
apa-apa yang dimilikinya)
2. Faktor Sugesti (rangsangan, pengaruh,
stimulus yang diberikan sesorang individu
kepada individu lain sehingga orang yang
diberi sugesti menuruti atau melaksanakan
tanpa berpikir kritis dan rasional
3. Faktor Identifikasi (adalah upaya yang
dilakukan oleh seorang individu untuk
menjadi sama (identik) dengan individu lain
yang ditirunya.
4. Faktor Simpati (keinginan untuk memahami
dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa
memandang status sosialnya.
Syarat-syarat terjadinya Interaksi
sosial
• Adanya kontak sosial (social contact)
• Adanya komunikasi
Bentuk kontak sosial
1.
2.
3.
Antara orang perorangan, misalnya anak kecil mempelajari kebiasaan
didalam keluarganya
Antara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya
Antara kelompok manusia dengan manusi lainnya, misalnya dua partai
politik bekerja sama untuk mengalahkan partai politik ketiga di dalam
pemilihan umum.
Bentuk-bentuk Interaksi sosial
1. Proses Asosiatif
1.
2.
3.
4.
Kerja sama
akomodasi
asimilasi
akulturasi
2. Proses Disosiatiff,
1. Persaingan (Competition)
2. Kontravensi (Contravention)
3. Pertentangan (Conflict)
- Kerja Sama
Asosiatif
-Akomodasi
Mengurangi ketegangan
antar kel
- Akulturasi
- Asimilasi
Bentuk
Interaksi
Sosial
1. Bargaining-pertukaran brg dan jasa
2. Cooptation-diterimanya unsur baru
3. Coalition-dilakukan koalisi 2/lbh
4. Join venture-usaha patungan
1.Toleransi
2.Kompromi
3.Coercion-dgn paksaan
4.Arbitration-menggunakan pihak ketiga
5.Concilation-mempertengahkan mslh
6.Ajudication-lewat pengadilan
7.Stalemate-mengurangi kekuatan
8.Segregasi-saling menghindar
9.Gencatan senjata
Persaingan
Kontravensi
Umum : penolakan, keengganan, gangguan, pengacauan, dan kekerasan.
Disosiatif
sederhana, seperti memaki-maki, menyangkal, mencerca, dan memfitnah.
intensif, seperti penghasutan, penyebaran isu, dan mengecewakan.
rahasia, seperti membongkar rahasia lain dan berkhianat
taktis, seperti intimidasi, provokasi, dan mengganggu pihak lawan.
Konflik – pertentangan yg diwarnai ancaman dan kekerasan
Pertentangan (konflik) memiliki bentuk-bentuk yang
khusus, antara lain:
1. Pertentangan pribadi, pertentangan antar individu
2. Pertentangan rasional, pertentangan yang timbul
karena perbedaan ras
3. Pertentangan kelas sosial, pertentangan yang
disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelas
sosial
4. Pertentangan politik, biasanya terjadi di antara partaipartai untuk memperoleh kekuasaan negara
Download