BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Menangis merupakan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menangis merupakan salah satu ragam vokalisasi utama pada bayi.
Spektrum tangis menyajikan banyak informasi tentang kondisi bayi itu sendiri
seperti lapar, sakit, mengantuk, atau bosan bahkan dapat mengindikasikan suatu
penyakit. Para peneliti terdahulu telah melaporkan bahwa tangis bayi dapat
digunakan sebagai penanda awal penyakit bawaan pada bayi bersangkutan.
Salah satunya adalah penyakit jantung bawaan yang berkait dengan kerusakan
atau kelainan pada struktur jantung yang hadir pada saat lahir. Beberapa gejala
penyakit jantung bawaan pada bayi berdampak pada sesak napas, sianosis, nyeri
dada,
sinkop,
berkeringat,
gumaman
jantung,
dan
infeksi
saluran
pernapasan.(Daga et al., 2011, Rani et al., 2012)
Pada umumnya para peneliti berfokus pada pengukuran frekuensi
ambang (f0) pada spektrum tangis bayi sebagai parameter penanda yang berkait
dengan gejala patologis yang dialami oleh bayi yang mereka teliti. Mereka
menemukan fakta empirik yang menguatkan bahwa frekuensi ambang untuk
tangis bayi normal berada pada kisaran frekuensi yang berbeda dengan bayi
yang menderita kelainan patologis.
Di Indonesia, penyakit jantung bawaan merupakan salah satu penyebab
kritis sebagian besar bayi meninggal dunia berkaitan dengan terlambatnya
diagnosa. Beberapa penelitian yang sudah dilakukan untuk deteksi penyakit
jantung bawaan belum terdapat hasil yang dapat difungsikan pada bayi usia ≤ 1
bulan. Seperti Yang (Yang et al., 2013) mengemukakan bahwa gangguan
jantung pada bayi jarang didiagnosa pada usia dini, dan yang demikian itu dapat
dengan cepat mengancam nyawa bayi. Oleh karenanya dianggap penting dan
perlu untuk mendeteksi gangguan jantung pada bayi sejak dini.Atas dasar
persoalan tersebut maka penelitian ini diajukan.
1
2
Serupa dengan penelitian Rani et al(2012) yaitu deteksi penyakit
jantung bawaan berdasar atas tangis bayi, melihat dari sudut pandang subjek dan
penyebab tangisan, data penelitian yang telah dilakukan oleh Rani et al(2012)
adalah bayi berusia 1 – 12 bulan dengan beragam penyebab tangisan. Sementara
data penelitian yang akan penulis ajukan adalah bayi berusia ≤ 1 bulan dengan
satu penyebab tangisan yaitu rasa suntik.
Skripsi ini menyajikan pendekatan berbeda dimana analisis ekstraksi
ciri didasarkan atas nilai mel-frequency cepstral coeffiicents (MFCC) pada
sinyal tangis bayi yang kemudian dimanfaatkan untuk visualisasi lanjutan
menggunakan dynamic time warping (DTW). Paduan antara MFCC dan DTW
dalam analisis tangis bayi khususnya pada penderita gangguan jantung bawaan
merupakan merupakan sumbangan pemikiran baru mengingat kajian sejenis
belum banyak dipublikasikan. Kajian semisal oleh Vikas and Sharma (2015)
yang meneliti spektrum suara penderita penyakit parkinson maupun oleh Subali
et al (2016) pada persoalan pengucapan ‘makhraj’ menunjukkan keberhasilan
paduan ini.
1.2.Perumusan Masalah
1. Apa perbedaan tangisan inspirasi, jeda, dan ekspirasi pada bayi
penderita penyakit jantung bawaan dengan bayi normal?
2. Berapa frekuensi ambang (f0) dan formant dari tangis sakit bayi
penderita penyakit jantung bawaan dan karakteristiknya?
3. Apakah tangisan sakit bayi dapatdijadikan sebagai salah satu
indikatorpendeteksi penyakit jantung bawaan pada bayi sejak dini.
1.3. Batasan Masalah
1. Bayi uji yang diperbolehkan hanyalah full-term bayi (bukan prematur),
usia ≤ 1 bulan (satu bulan merujuk pada 30 hari).
2. Stimulus rasa sakit yang diberikan hanyalah rasa suntik secara langsung.
3. Analisa sound-spectrogram menggunakan software Speech Filing
System(SFS).
3
4. Kondisi normal dan penyakit jantung bawaan didasarkan pada riwayat
klinik.
1.4. Tujuan Penelitian
1. Menentukan perbedaan durasitangisan inspirasi, jeda, dan ekspirasi
pada bayi penderita penyakit jantung bawaan dan normal
2. Menemukan frekuensi ambang (f0) dan formant dari tangis sakit bayi
penderita penyakit jantung bawaan dan karakteristiknya.
3. Menguji hipotesa bahwa tangis sakit bayi dapat menjadi salah satu
indikator pendeteksi penyakit jantung bawaan pada bayi sejak dini.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Dapat untuk mendiagnosa penyakit jantung bawaan pada bayi lebih dini.
2. Aman bagi bayi karena non-radiasi.
3. Memberikan
kesadaran
kepada
masyarakat
atas
pentingnya
mendiagnosa penyakit jantung bawaan lebih dini untuk mengurangi
kematian bayi yang disebabkan oleh terlambatnya atau tertundanya
pendiagnosaan.
Download