Nama : Aditya Dianpangestu Noviandhie NIM : B0A019002 Tugas : CBL TPPHBI Kasus 2 1. Jelaskan tentang pengolahan dan diversifikasi produk ikan lele yang berbasis zero waste industry! zero waste adalah filsafat yang mendorong perancangan ulang daur sumberdaya, dari sistem linier menuju siklus tertutup, sehingga semua produk digunakan kembali. Zero waste industry merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah berakhirnya suatu produksi. Konsep zero waste dapat menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuce, Recycle. Penerapan prinsip zero waste pada pertanian maka produk hasil pertanian seluruhnya dimanfaakan dengan menggunakan teknologi terintegrasi sehingga tidak menghasilkan limbah. Beberapa manfaat dan keuntungan penerapan prinsip zero waste adalah : (1) meningkatkan produktivitas (2) mengatasi pencemaran lingkungan (3) meningkatkan pendapatan dan efisiensi. Teknologi yang ditawarkan adalah pengolahan ikan lele dengan konsep zero waste yaitu pengolahan yang meminimalisir limbah. Ikan lele biasanya diambil dagingnya untuk dilakukan pengolahan, sedangkan sisanya seperti tulang, kepala merupakan limbah. Adanya Ipteks penerapan zero waste pengolahan ikan lele diharapkan semua bagian tubuh ikan dapat ditingkatkan nilainya agar bertambah pendapatannya. Usaha yang dilakukan untuk menghindari persaingan penjualan ikan lele adalah dengan diversifikasi olahan. Penjual umumnya menjual ikan lele dalam bentuk mentahan dan belum diolah untuk olahan pecel lele. Rendemen ikan lele yang umumnya dimanfaatkan adalah dagingnya. Bentuk diversifikasi olahan yang dapat dilakukan diantaranya adalah pembuatan nugget, serta krupuk tulang ikan lele. Usaha yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan inovasi dapat dilakukan dengan konsep zero waste, yaitu produksi bersih, mulai dari daging hingga tulang ikan lele. Teknik ini diharapkan dapat memberikan hasil ekonomi yang lebih tinggi serta mengurangi sisa limbah dan berdampak positif bagi lingkungan (Munawaroh, 2020). 2. Jelaskan bagaimana teknik pengolahan tradisional produk yang berbahan baku ikan lele untuk meningkatkan nilai jualnya! Lele Asap Lele asap merupakan olahan yang menggunakan ikan lele segar. Pengasapan ikan lele ini juga menjadi cara untuk mengawetkan ikan secara tradisional. Olahan lele asap ini banyak penggemarnya karena memiliki cita rasa yang khas. Dendeng Lele Dendeng lele merupakan produk olahan tradisional yang dibuat dari sayatan daging lele yang diberi bumbu dan kemudian dikeringkan. Rasa dendeng lele bisa dibuat menjadi manis, gurih, dan asin. Lele asin Seperti ikan asin pada umumnya, cara pengawetan ikan lele lainnya adalah penggaraman dan pengeringan. Lele yang sudah kering akan mengalami penyusutan volume sehingga lebih mudah dikemas dan dikirim. Jika dikemas dengan baik, lele kering asin bisa menjadi produk berdaya jual tinggi. 3. Jelaskan bagaimana teknik pengolahan modern produk yang berbahan baku ikan lele untuk meningkatkan nilai jualnya! Teknik pengolahan produk ikan lele secara modern untuk meningkatkan nilai jualnya yaitu dengan mengolah ikan lele menjadi : Nugget Lele Nugget merupakan makanan simpel yang bahan bakunya bisa dibuat dari apapun, seperti nugget yang berbahan baku ikan lele. Nugget ikan lele rasanya juga sangat lezat. Tambahan bahan lainnya juga murah dan mudah dicari. Nugget lele tentunya bisa lebih awet jika disimpan di dalam freezer. Anda pun bisa menyimpan nugget lele di dalam freezer. Rasanya pun tentunya lebih enak dan nikmat jika digoreng dan dicocol dengan saus (Rohimah,2008). Bakso Lele Produk modern Ikan lele bisa dibuat sebagai bahan bakso yang memiliki tekstur kenyal dan rasa yang nikmat. Bakso ikan lele dibuat semirip mungkin dengan bakso yang terbuat dari daging sapi. Rasanya pun tetap enak sehingga banyak orang yang penasaran ingin mencobanya. Bakso ikan lele juga bisa dijadikan aneka makanan seperti bakso kuah, bakso goreng, dan lain sebagainya (zulfianah,1992). 4. Jelaskan bagaimana teknik pengolahan produk samping yang berbahan baku ikan lele untuk meningkatkan nilai jualnya! Teknik pengolahan produk samping ikan lele untuk meningkatkan nilai jualnya yaitu dengan mengolah ikan lele menjadi : Stik lele Proses pengolahan : kulit, sisik tulang, hati, kepala, dll Hasil samping atau limbahnya untuk diolah menjadi produk pangan yaitu stik dengan tetap mempertahankan faktor mutu dan gizi. Teknik pengolahan limbah produk yaitu dengan cara dilunakan dengan panci bertekanan tinggi (Presto) supaya tulang dapat lunak dan dapat digiling untuk disubtitusikan sebagai bahan baku stik Handayani et al (2016) Brownis ikan lele Agar kepala, dan tulang ikan lele tidak menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan maka perlu dilakukan upaya pengolahan limbah tersebut menjadi produk yang bernilai ekonomis di antaranya adalah pembuatan brownis. Dengan adanya diversifikasi olahan lele menjadi brownies diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumsi lele pada masyarakat. Pembuatan brownies dari limbah ikan lele ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk memulai wirausaha DAFTAR PUSTAKA Handayani, D. I. W., & Kartikawati, D. (2015). Stiklele Alternatif Diversifikasi Olahan Lele (Clarias SP) Tanpa Limbah Berkalsium Tinggi. Serat Acitya, 4(1), 109. Munawaroh, S.F. and Jacoeb, A.M., 2020. Diversifikasi Pengolahan Ikan Lele dengan Konsep Zero Waste (Nugget dan Kerupuk). Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM),. 2(3), pp: 417-421. Rohimah, E, 2008. Bolu Kukus.http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/