Uploaded by User109068

MAKALAH FIX

advertisement
ZAT GIZI YODIUM
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Gizi
Dosen: Dr. Cica Yutia, S.PD, M.Si
Dra. Atat Situ Nurani, M.Si
Disusun oleh:
Fiscarina Kinanthy
(2006382)
Khenda Oksava
(2004904)
Zulhakim Romana
(2008690)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga makalah Mata Kuliah Ilmu Gizi yang diampu oleh Dr. Cica Yutia, S.PD,
M.Si dan Dra. Atat Situ Nurani, M.Si salawat serta salam semoga senantiasa
tercurah limpakan kepada junjungan kita, yaitu Muhammad SAW
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas di Universitas Pendidikan
Indonesia Program Studi Pendidikan Tata Boga tahun pelajaran 2020. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah Ilmu Gizi atas
bimbingannya dan teman-teman yang telah memberikan dukungan serta saran demi
terwujudnya makalah ini. Kami harap, makalah yang penulis susun ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua terutama menambah pengetahuan tentang hal
yang diulas di dalamnya.
Bandung, 23 Februari 2020
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................ Ошибка! Закладка не определена.
A.
Latar Belakang ............................................ Ошибка! Закладка не определена.
B.
Rumusan Masalah ...................................... Ошибка! Закладка не определена.
C.
Tujuan .......................................................... Ошибка! Закладка не определена.
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A.
Yodium ................................................................................................................... 2
B.
Manfaat Yodium bagi Tubuh................................................................................. 2
C.
Makanan Sumber Yodium..................................................................................... 3
D.
Dampak Kekurangan Yodium ............................................................................. 5
E.
Dampak Kelebihan Yodium ................................................................................. 6
F.
Angka kecukupan Yodium yang dianjurkan untuk semua kelompok umur .. 7
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 8
A.
Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B.
Saran ...................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Iodium atau yang kita kenal dengan zat gizi Yodium, Yodium adalah mineral
yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air yang merupakan zat gizi mikro
yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk hormon Tiroksin yang
berfungsi untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan fisik serta kecerdasan.
Mungkin bagi sebagian orang salah satu gizi ini merupakan zat yang tergolong
sederhana dan mudah didaptkan, tapi ternyata zat ini merupakan salah zat yang
sangat penting untuk memenuhi kebutuhan zat tubuh kita seperti penjelasan tadi.
Namun meskipun mineral ini sangat mudah ditemukan tidak pula menutup
kemungkinan terdapat golongan orang orang yang kekurangan asupan gizi yodium,
dan bahkan mungkin ada beberapa orang yang sama sekali anti dengan zat ini.
Sehingga dapat menyebabkan orang tersebut menderita penyakit penyakit tertentu
akibat kekurangan zat yodium di dalam tubuhnya maka dari itu, melalui karya tulis
ilmiah kami, kami akan memaparkan sejumlah materi tentang seberapa pentingnya
zat yodium tersebut bagi tubuh kita, dan apa dampaknya pada tubuh bila kita
kekurangan zat yodium.
Rumusan Masalah
 Apa itu Yodium
 Apa fungsi yodium bagi tubuh kita
 Darimana asal sumber zat gizi yodium yang kita dapatkan
 Akibat kekurangan dan kelebihan zat gizi yodium
 Angka kecukupan gizi Yodium bagi seluruh kelompok umur
Tujuan
 Untuk mengetahui seberapa penting zat yodium bagi tubuh kita
 Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar pentingnya menjaga kebutuhan
zat yodium bagi tubuh mereka
 Untuk menambah wawasan kepada masyarakat sekaligus memberikan edukasi
tentang Mineral yodium
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Yodium
a. Sejarah Yodium
Penemuan Yodium baru terjadi pada tahun 1811, tetapi di china
sudah menjadi salah satu obat china untuk pengobatan penyakit gondok.
Metode pengobatannya menggunakan abu dari rumput laut dan spons.
Walaupun tidak diketahui dasarnya, namun tersedia dalam catatan
pengobatan china. Pada tahun 1700-an metode ini pun akhirnya masuk ke
inggris oleh keluarga Dr. Bate yang memang mengadaptasi dari pengobatan
China.
Setelah ditetapkannya nama iodine oleh Davy, penggunaan Yodium
sebagai obat penyakit gondok kpertama kali di perkenalkan oleh Willian
Prout (1785-1850) yan menganalisa adanya kandungan yodium yang tinggi
pada banyak mahluk hidup. Kemudian di teliti kembali oleh ilmuan Prancis,
Gaspard Adolph Chatin (1813-1901) yang dapat di simpulkan gondok
merupakan penyakit karena kekurangan kandungan yodium.
b. pengertian
Yodium merupakan unsur penting bagi kehidupan manusia, terlebih
untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Yodium sendiri
merupakan zat gizi mikro yang esensial kedua setelah zat besi, yang berarti
zat ini penting bagi tubuh. Yodium pun dapat didefinisikan juga sebagai
mineral non logam yang diperlukan untuk metabolisme sel-sel dalam tubuh.
Meskipun yodium adalah zat mineral mikro namun memiliki
persenan yang cukup besar dalam tubuh, bahkan terkonsentrasi dalam
kelenjar tiroid sekitar 70-80%. Jumlah kandungan yodium sekitar sepertiga
dari jumlah yang ada dalam tubuh terdapat pada tiroid sisanya berada pada
organ, ovari, otot, dan darah.
B. Manfaat Yodium bagi Tubuh
Asupan yodium yang tercukupi dengan baik dapat berpengaruh
terhadap
produksi
hormon
tiroid
dalam
tubuh.
Selain
mengendalikan metabolisme tubuh hormon tiroid juga berperan untuk
2
menstabilkan detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh; serta mengatur
jumlah dan jenis makanan yang diubah menjadi sumber energi.
Hormon tiroid juga penting dalam menunjang tumbuh kembang.
Hormon ini mendorong pertumbuhan tulang dan otak bayi. Mengingat ada
berbagai peran penting hormon tiroid dalam tubuh, pastikan kebutuhan
yodium harian Anda terpenuhi agar jumlah hormon tiroid yang diproduksi
cukup.
Berikut ini adalah rekomendasi asupan yodium harian berdasarkan usia
dan jenis kelamin:

Bayi usia kurang dari 1 tahun: 90-120 mikrogram/hari.

Anak-anak usia 1-11 tahun: 120 mikrogram/hari.

Orang dewasa dan remaja: 150 mikrogram/hari.

Ibu hamil: 220 mikrogram/hari.

Ibu menyusui: 250 mikrogram/hari.
C. Makanan Sumber Yodium
Beberapa jenis makanan yang kaya yodium adalah:

Garam beryodium.
3

Makanan laut, seperti rumput laut, agar-agar, udang, ikan laut, dan
kerang.


Susu dan produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
Telur.
4

Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti gandum dan kedelai.
D. Dampak Kekurangan Yodium
Walaupun sumber yodium dapat dengan mudah kita temui, tidak
tertutup kemungkinan manusia dapat kekurangan yodium. Misalnya saja,
masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan biasanya paling rentan
kekurangan yodium. Dampak dari kekurangan yodium ini bermacammacam, antara lain:
a. Gondok. Dampak yang jelas sekali terlihat ketika tubuh kekurangan
yodium adalah timbulnya penyakit gondok. Yodium merupakan sumber
utama dalam pembentukan hormon tiroid. Kelenjar tiroid ini berfungsi
untuk memproduksi protein, menghasilkan hormon, dan mengatur
pembakaran energi dalam tubuh. Apabila tubuh kita kekurangan
yodium, secara otomatis tubuh akan merangsang kelenjar tiroid untuk
bekerja lebih keras. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya
pembengkakan pada kelenjar tiroid tersebut, atau yang biasa disebut
dengan penyakit gondok yang ditandai dengan adanya benjolan di
sekitar leher. Jika gondok berkembang menjadi cukup besar, akan
muncul gejala-gejala seperti sakit tenggorokan, sesak napas, batuk, dan
sulit menelan makanan.
b. Hipotiroidisme. Kekurangan yodium juga dapat menyebabkan
hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah keadaan dimana kelenjar tiroid
tidak dapat menghasilkan hormon yang cukup. Salah satu penyebab
keadaan ini adalah adanya kekurangan yodium berat yang terjadi dalam
jangka waktu yang cukup lama. Hipotiroidisme menyebabkan kulit
menjadi bengkak dan kering, letih dan kelelahan, rambut kasar dan
jarang, suara menjadi serak, depresi, gangguan daya ingat, tidak tahan
udara dingin, meningkatnya berat badan, sembelit, detak jantung
melemah, nyeri sendi, serta gangguan pola menstruasi.
c. Keterbelakangan mental. Kekurangan yodium juga dapat menyebabkan
keterbelakangan mental pada anak-anak, terutama di daerah yang rentan
kekurangan yodium seperti di daerah pegunungan. Meskipun anak-anak
yang dilahirkan dari ibu yang didiagnosa kekurangan yodium memiliki
5
fungsu tiroid yang normal, namun mereka cenderung mempunya
kemampuan bahasa dan daya ingat yang lebih rendah dari rata-rata.
d. Yodium juga sangat penting bagi seorang ibu yang tengah hamil, bahkan
diperlukan asupan yodium yang lebih besar dibanding mereka yang
tidak hamil. Hal ini dikarenakan yodium yang berpengaruh bagi
perkembangan otak dan mental bayi ketika berada di dalam kandungan.
Resiko terparahnya adalah bayi dapat mengalami keterbelakangan
mental ketika telah lahir.
E. Dampak Kelebihan Yodium
Disamping itu ternyata jika kelebihan zat yodium juga dapat
membawa pengaruh yang buruk bagi tubuh kita juga salah satunya sebagai
berikut ini
a. Hiperteroidisme. Kelebihan yodium yang berlangsung dalam waktu
lama mempunyai efek toksik terhadap tirosit yaitu menyebabkan
hipertiroidisme. Hipertiroidisme adalah gangguan auto imun yang
biasanya ditandai dengan produksi autoantibodi pada kelenjar tiroid.
Autoantibodi ini disebut dengan Thyroid Stimulating Immunoglobulin.
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter
toksika yang dipengaruhi oleh yodium. Pada kebanyakan penderita
hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari
ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatanlipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih
meningkat beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar.
Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya beberapa kali lipat
dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal.
b. Graves. Graves adalah penyakit autoimun yang membuat produksi
hormon tiroid meningkat. Gejalanya antara lain hiperaktivitas, tremor
ringan, kehilangan berat badan padahal makan cukup.
c. Toxic Multinodular Goiter. Salah satu tanda awal dari penyakit ini
adalah timbulnya benjolan berbentuk bulat dan memiliki tekstur keras
di leher. Satu benjolan yang timbul disebut dengan single nodul, dan jika
lebih dari satu disebut dengan multinodular. Benjolan ini dapat menjadi
hipertiroidisme, karena dengan adanya benjolan ini secara bertahap
dapat meningkatkan aktivitas kelenjar dan jumlah hormon tiroid dalam
darah.
d. Kanker tiroid. Kanker tiroid bermula dari jaringan folikel troid dan selsel kanker yang mulai menghasilkan banyak hormon tiroksin yang dapat
mengakibatkan timbulnya hipertiroidisme.
6
F. Angka kecukupan Yodium yang dianjurkan untuk semua kelompok
umur
Data berikut di ambil dari peraturan menteri kesehatan indonesia
nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang di anjurkan
untuk masyarakat Indonesia.
(http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_tt
g_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf)
Kelompok umur
Bayi / Anak
Laki – laki
Perempuan
Hamil
Menyusui
Yodium (mg)
0 – 5 bulan
90
6 – 11 bulan
120
1 – 3 tahun
90
4 – 6 tahun
120
7 – 9 tahun
120
10 – 12 tahun
120
13 – 15 tahun
150
16 – 18 tahun
150
19 – 29 tahun
150
30 – 49 tahun
150
50 – 64 tahun
150
65 – 80 tahun
150
80+ tahun
150
10 – 12 tahun
120
13 – 15 tahun
150
16 – 18 tahun
150
19 – 29 tahun
150
30 – 49 tahun
150
50 – 64 tahun
150
65 – 80 tahun
150
80+ tahun
150
Trimester 1
+70
Trimester 2
+70
Trimester 3
+70
6 bulan pertama
+140
6 bulan kedua
+140
7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Penemuan Yodium baru terjadi pada tahun 1811, tetapi di china
sudah menjadi salah satu obat china untuk pengobatan penyakit gondok.
Metode pengobatannya menggunakan abu dari rumput laut dan spons.
Walaupun tidak diketahui dasarnya, namun tersedia dalam catatan
pengobatan china. Pada tahun 1700-an metode ini pun akhirnya masuk ke
inggris oleh keluarga Dr. Bate yang memang mengadaptasi dari pengobatan
China. Setelah ditetapkannya nama iodine oleh Davy, penggunaan Yodium
sebagai obat penyakit gondok kpertama kali di perkenalkan oleh Willian
Prout yan menganalisa adanya kandungan yodium yang tinggi pada banyak
mahluk hidup. Kemudian di teliti kembali oleh ilmuan Prancis, Gaspard
Adolph Chatin yang dapat di simpulkan gondok merupakan penyakit karena
kekurangan kandungan yodium.
Walaupun sumber yodium dapat dengan mudah kita temui, tidak
tertutup kemungkinan manusia dapat kekurangan yodium. Misalnya saja,
masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan biasanya paling rentan
kekurangan yodium. Dampak dari kekurangan yodium ini bermacammacam, antara lain: a.Gondok. Dampak yang jelas sekali terlihat ketika
tubuh kekurangan yodium adalah timbulnya penyakit gondok. Yodium
merupakan sumber utama dalam pembentukan hormon tiroid. Kelenjar
tiroid ini berfungsi untuk memproduksi protein, menghasilkan hormon, dan
mengatur pembakaran energi dalam tubuh. Apabila tubuh kita kekurangan
yodium, secara otomatis tubuh akan merangsang kelenjar tiroid untuk
bekerja lebih keras. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan
pada kelenjar tiroid tersebut, atau yang biasa disebut dengan penyakit
gondok yang ditandai dengan adanya benjolan di sekitar leher. Jika gondok
berkembang menjadi cukup besar, akan muncul gejala-gejala seperti sakit
tenggorokan,
sesak
Kekurangan
yodium
napas,
batuk,
juga
dapat
dan
sulit
menelan
menyebabkan
makanan.
hipotiroidisme.
Hipotiroidisme adalah keadaan dimana kelenjar tiroid tidak dapat
8
menghasilkan hormon yang cukup. Salah satu penyebab keadaan ini adalah
adanya kekurangan yodium berat yang terjadi dalam jangka waktu yang
cukup lama. Hipotiroidisme menyebabkan kulit menjadi bengkak dan
kering, letih dan kelelahan, rambut kasar dan jarang, suara menjadi serak,
depresi, gangguan daya ingat, tidak tahan udara dingin, meningkatnya berat
badan, sembelit, detak jantung melemah, nyeri sendi, serta gangguan pola
menstruasi.
B. Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penulis mengakui masih ada
beberapa kekurangan dalam makalah ini, tapi sedikitnya semoga makalah
ini
bisa
menjadi
sumber
bacaan
yang
bermanfaat
bagi
para
pembaca,khususnya mengenai pentingnya yodium bagi tubuh manusia,
semoga penulis bisa lebih baik lagi kedepannya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Huda, Muhammad Mahfuzh. 2017. “Biografi Unsur Yodium”
https://mystupidtheory.com/biografi-unsur-yodium/
Juwita, J. 2020. “BAB II Yodium”.
http://repository.unmuha.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1360/8
.%20BAB%20II.pdf?sequence=9&isAllowed=y
Rini, Hesti Mustiko. 2017. “Definisi Konsumsi Garam Beryodium” .
http://eprints.undip.ac.id/55240/3/Hesti_Mustiko_Rini_22010113120049_L
ap_KTI_Bab_2.pdf
https://www.alodokter.com/author/cauzsa. (2019, July 4).
Manfaat dan Dampak Kekurangan Yodium bagi Tubuh. Retrieved February
23, 2021, from Alodokter website: https://www.alodokter.com/jaga-asupanyodium-harian-demi-kesehatan-anda
Nilam Suri. Artikel Triasse. Artikel Triasse. Published October 11, 2019.
Accessed March 10, 2021. https://artikel.triasse.com/gaya-hidup/dietsehat/kelebihan-dan-kekurangan-yodium-pada-tubuh/
10
Download