Welcome Speech of Minister of Health

advertisement
SAMBUTAN DIREKTUR PPTM
PADA ACARA
SOHO BetterU dengan Tema “Pencegahan Primer dalam
Mengatasi Kanker Serviks”
2013
Assalaamu’alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh,
Yang saya hormati
 Meneg Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
 Para Narasumber
 Dan
para
peserta program edukasi kesehatan terkait kanker
rahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas ridho-Nya kita dalam
keadaan sehat wal’afiat dapat berkumpul disini pada acara SOHO
#BetterU dengan Tema “Pencegahan Primer dalam Mengatasi Kanker
Serviks” 2012
Kami mengucapkan terima kasih kepada SOHO untuk pelaksanaan
kegiatan ini untuk meningkatkan edukasi masyarakat dalam kesadara
untuk lebih waspada terhadap gejala kanker leher rahim.
Para hadirin yang berbahagia,
Kanker merupakan penyebab
7,6 juta kematian di dunia pada
tahun 2008. Jika tidak dilakukan upaya pengendalian yang sesuai,
diperkirakan, kanker akan menjadi penyebab dari 13,1 juta kematian di
dunia tahun 2030. Kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 di
Indonesia dengan presentasi 5,7% dari seluruh penyebab kematian.
Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada tahun 2010, di
Indonesia kanker menjadi penyebab kematian nomor 3 dengan kejadian
7,7% dari seluruh penyebab kematian karena penyakit tidak menular,
setelah stroke dan penyakit jantung.
Riskesdas 2013 Prevalensi Kanker 1,4 / 1000 penduduk. Kedua
kanker tersebut terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Sebagaimana
kita
ketahui
bersama,
kanker
leher
rahim
merupakan kanker no 2 tertinggi setelah kanker payudara pada
perempuan baik di dunia maupun di Indonesia. Berdasarkan data dari
Badan Registrasi Kanker Ikatan Dokter Ahli Patologi Indonesia (IAPI)
tahun 1998 di 13 Rumah Sakit di Indonesia kanker leher rahim
menduduki peringkat pertama dari seluruh kasus kanker sebesar 17,2%
diikuti kanker payudara (12,2%). Tetapi dari data Globocan 2008,
didapatkan estimasi insidens kanker payudara di Indonesia sebesar 36
per 100.000 perempuan, dan kanker leher rahim sebesar 12,6 per
100.000 perempuan. Akan tetapi kita bersyukur karena deteksi dini
kedua jenis kanker tersebut dapat dilakukan dengan teknologi tepat
guna yang murah dan sederhana atau simple. Itulah sebabnya,
pengendalian kedua jenis kanker tersebut merupakan salah satu
program prioritas Pemerintah. Untuk saat ini program yang dilakukan
untuk deteksi dini kanker leher rahim melalui metoda IVA ( Inspeksi
Visual dengan Asam Asetat) sedangkan untuk kanker payudara
dideteksi melalui Clinical Breast Examination(CBE) yaitu pemeriksaan
klinis payudara oleh tenaga kesehatan terlatih.
Tujuan utama skrining adalah menemukan lesi prakanker dan
menemukan tumor pada stadium awal sehingga apabila ditemukan,
segera diobati sehingga dapat meningkatkan umur harapan hidup
penderita, serta cost efektif karena dengan skrining dapat menemukan
stadium lebih awal dengan biaya pengobatan lebih murah dan efisien.
Dibandingkan tanpa skrining penemuan kasus seringkali pada stadium
lanjut.
Para hadirin yang saya cintai,
Program Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim ini dicanangkan oleh Ibu Negara, Ibu Ani Bambang
Yudhoyono pada tanggal 21 April 2008, sekitar 5 tahun yang lalu bertepatan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia 2008. Dengan
dukungan seluruh lapisan masyarakat
program ini diharapkan dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kedua kanker ini.
Sampai dengan tahun 2013 jumlah perempuan yang telah diskrining
adalah 635.181 orang dengan jumlah IVA (+) 28.089 orang (4,42%),
suspek kanker leher rahim 792 (1,2 per 1000) dan suspek tumor
payudara 1.606 (2,5 per 1000). Cakupan deteksi dini sedang terus kita
tingkatkan dengan kerja keras, kerja cerdas, dan inovasi
bersama
pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat.
Sejak pencanangannya
hingga tahun 2013, Pemerintah telah
memperluas pelaksanaan deteksi dini kedua kanker tersebut ke 180
kabupaten di 32 provinsi
yang dilaksanakan oleh
500 dari 9500
Puskesmas. Setiap wilayah Puskesmas perlu mempunyai provider yang
mampu melakukan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks,
saat ini kita baru mempunyai 1.192 providers atau pelaksana program terdiri dari dokter umum dan bidan,dan telah ada
trainers yang terdiri dari dokter
spesialis
202 pelatih atau
obstetri ginekologi, dokter
spesialis bedah onkologi, dokter spesialis bedah.
Program pengendalian kanker nasional pada saat ini sedang terus
dikembangkan oleh berbagai pihak terkait. Program ini dilaksanakan
secara komprehensif dari hulu sampai hilir dengan berbagai upaya dan
kegiatan, yaitu:
1. Upaya promosi kesehatan untuk memberikan pamahaman dan
kesadaran
kepada
tenaga
kesehatan
dan
masyarakat
pada
umumnya tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian kanker,
2. Upaya deteksi dini dan pengobatan segera yang dilakukan secara
berjenjang,
3. Upaya diagnosis dan pengobatan secara komprehensif
4. Upaya pembatasan kecacatan (disability limitation), bagi penderita
kanker yang telah menjalani pengobatan dan rehabilitasi, baik fisik,
mental, sosial, dan spiritual
5. Pelayanan paliatif, sejak mulai terdiagnosa kanker sampai akhir
penyakitnya. Pada saat ini sedang dilaksanakan pengembangan
program paliatif kanker.
6. Surveilans dan registri kanker
7. Riset terkait kanker, untuk memastikan program secara efektif dan
efisien
mencapai tujuan yang diharapkan serta dikembangkan baik
secara nasional maupun internasional
Para hadirin yang saya hormati,
Pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya
kepada
seluruh
pihak
terkait,
dan
mengajak
berkomitmen untuk terus memberikan dukungan upaya pengembangan
kegiatan untuk mengurangi kasus kanker serviks di Indonesia.
Semoga kegiatan dapat berjalan lancar, dan mudah-mudahan upaya
pengendalian kanker leher rahim dapat terus dilaksanakan secara
berkesinambungan, yang nantinya akan menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit kanker leher rahim sehingga memberikan
banyak manfaat bagi kita semua terutama bagi masyarakat banyak.
Wabillahit taufiq walhidayah.
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Jakarta, 19 Desember 2013
Direktur PPTM
Dr. Ekowati Rahajeng
Download