Uploaded by User106496

RESUME IGD Adriana Mardiah J230205038

advertisement
RESUME KEPERAWATAN
RUANG IGD
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Disusun untuk memenuhi tugas profesi stase keperawatan jiwa di RSJD dr. Arif Zainudin
Surakarta
Disusun Oleh:
Adriana Mardiah
J230205038
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
Nama
: Adriana Mardiah
Tanggal, pukul
: 1 Maret 2021, 10.35wib
Ruang
: IGD Rumah Sakit Jiwa dr.Arif Zainudin Surakarta
RESUME KASUS GANGGUAN MENTAL ORGANIK
DI INTLALASI GAWAT DARURAT RSJD DR ARIF ZAINUDIN SURAKARTA
Pasien Tn. B (Psyudoname) berusia 65 tahun masuk di IGD RSJD Surakarta pada hari
Senin, 1 maret 2021 pukul 09.35 dengan diagnosa medis Gangguan Mental Organik. Pasien
datang di bawa keluarga dengan alasan mengamuk sendiri, sering meracau, jika marah sering
memukul sesuatu yang ada di dekatnya. Pasien saat ini mengalami stroke pada anggota tubuh
bagian kanan, keluarga mengatakan pasien mengalami stroke sejak Oktober 2019. Semenjak
stroke pasien mengalami perubahan perilaku menjadi lebih tempramental dan mudah marahmarah tanpa sebab. Pasien memiliki riwayat sakit paru dan pernah terpapar virus Covid-19
serta telah menjalani isolasi selama 5 hari. Hasil test PCR terakhir menunjukkan negatif
Saat perawat bertanya kepada pasien tentang waktu pasien tidak dapat menjawab
dengan tepat. Keluarga pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga lain yang
memiliki riwayat penyakit stroke dan gangguan mental organik. Hasil pemeriksaan
penunjang (Ct Scan ) sebelumnya menunjukkan bahwa terdapat pengecilan otak dan dalam
melakukan Activity Daily Living (ADL) pasien dibantu oleh keluarga, saat berjalan atau
berpindah tempat pasien menggunakan alat bantu tongkat. Keluarga pasien mengatakan ia
sudah capek mengurusi pasien yang tidak kunjung sembuh dan suka ngamuk sendiri tanpa
sebab. Pada tangan kanan pasien terdapat luka kering, mata bagian kiri tampak memar akibat
jatuh. Keluarga ingin agar pasien dirawat inap saja di RSJD Surakarta dan diurus oleh
perawat. Penanggung jawab pasien adalah Tn. B, usia 30 tahun. Hubungan dengan pasien
adalah sebagai anak.
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan tekanan darah 138/84 mmHg, nadi
101x/menit, pernapasan 30x/menit, suhu 36,6˚C, saturasi oksigen 95%. Tingkat kesadaran
delirium E3 M4 V3. jiwa (PEPA) : Nilai kurang dari 3 non-urgent (tidak mendesak dalam
waktu 120 menit) berarti warna putih dengan tindakan: SOP pengiriman pasien ke ruang
maintenance atau rawat jalan setelah 2 jam observasi IGD. BROSET : Score 2 (resiko
perilaku kekerasan moderate, lakukan observasi dan pencegahan)
Diagnosa keperawatan yang ditegakan dari data hasil pengkajian adalah “D.0146Risiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan kerusakan control impuls” berdasarkan
SDKI hal 312 (DPP PPNI, 2017). Rencana tindakan yang dirumuskan menurut SIKI (2018)
I.14544 - pencegahan perilaku kekerasan yang meliputi:
1. Monitor keamanan barang yang dibawa oleh pasien, pengunjung, dan keluarga.
2. Pertahankan lingkungan bebas dari bahaya
3. Anjurkan pengunjung dan keluarga untuk mendukung keselamatan pasien.
4. Latih mengurangi kemarahan secara verbal dan non verbal (mis.relaksasi,
bercerita).
Implementasi yang sudah dilaksanakan pada Tn. B adalah;
1. Memonitor keamanan barang yang dibawa oleh pasien, pengunjung, dan keluarga.
2. Mempertahankan lingkungan yang bebas dari bahaya
3. Melatih relaksasi nafas dalam agar pasien lebih rileks. Respon pasien setelah
dilakukan implementasi adalah pasien menjadi lebih rileks dan tenang
Hasil evaluasi yaitu SOP pengiriman pasien ke ruang maintanance, atau rawat jalan
setelah 2 jam observasi di IGD Broset : Score 1 (resiko perilaku kekerasan moderate.
Lakukan observasi dan pencegahan)
Respon pasien setelah dilakukan tindakan adalah pasien tampak tenang dan kooperatif
saat dilakukan pengkajian, pasien tampak tenang, dan pasien tampak memperhatikan saat
diberikan contoh untuk relaksasi nafas dalam.
Surakarta, 1 Maret 2021
Praktikan
(Adriana Mardiah)
Kepala Ruang,
Instalasi Gawat Darurat
(
)
Download