Uploaded by User106296

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERP

advertisement
1
a
PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA
DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
JL. Yos Sudarso No. 02 Telp. (0536) 42 10344 - 42 10345 Fax. (0536) 32 42484 Palangka Raya
PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA
NOMOR : 503.I/01/DPM-PTSP/I/2017
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PUBLIK ( SPP )
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA
PALANGKA RAYA
Menimbang
: a.
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 25 dan
Pasal 26 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007
tentang Penanaman Modal, Pasal 9 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
perlu diatur penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;
b.
bahwa kewajiban Pemerintah Kota Palangka Raya
menjamin iklim inventasi yang kondusif, memberikan
kepastian hukum, melidungi kepentingan umum,
dan memelihara lingkungan hidup;
c.
bahwa
perizinan
pemerintah
perlindungan
berfungsi
dalam
dalam
sebagai
pengawasan,
kegiatan
instrumen
pengendalian,
berusaha
maupun
dalam kegiatan kemasyarakatan yang berdampak
pada kepentingan umum;
d.
bahwa sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan perizinan sesuai dengan asas-asas
umum pemerintahan yang baik serta untuk memberi
perlindungan bagi masyarakat dari penyalahgunaan
wewenang di dalam penyelenggaraan perizinan, maka
diperlukan pengaturan hukum yang mendukungnya;
2
e.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu
menetapkan Peraturan Kepala Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Palangka Raya Tentang Standar Pelayanan Publik
(
SPP
)
dan
Standar
Operasional
Prosedur
( SOP ) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya;
Mengingat
: 1.
Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
2.
Undang-Undang
Nomor
5
Tahun
1965
tentang
Pembentukan Kotapradja Palangka Raya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2753);
3.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang
Komisi
Pemberantasan
(Lembaran
Negara
Tindak
Tahun
Pidana
2002
Korupsi
Nomor
137,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4250);
4.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman
Indonesia
Modal
Tahun
(Lembaran
2007
Negara
Nomor
67,
Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);
5.
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan
Ruang
Indonesia
Tahun
(Lembaran
2007
Negara
Nomor
68,
Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
6.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi
dan
Transaksi
Elektronik
(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4843);
7.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2008
Nomor
61,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4846);
3
8.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan
Indonesia
Publik
Tahun
(Lembaran
2009
Nomor
Negara
112,
Repulik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indinesia Nomor 5038);
9.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2014
Nomor
244,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan
Undang-Undang
tentang
Perubahan
Nomor
Kedua
Atas
9
Tahun
2015
Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun
2005
Nomor
140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia
Tahun
2007
Nomor
82,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2008 tentang
Pedoman
Pemberian
Insentif
dan
Pemberian
Kemudahan Penanaman Modal di Daerah (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4861);
14. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2009 tentang
4
Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman
Modal;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanaan Publik (Lembaga Negara Republik
Indonesia
Tahun
2012
Nomor
215,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
16. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun
2011
tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
17. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan
Pelayanan
Terpadu
Satu
Pintu
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 221);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat
Indonesia
Daerah
Tahun
(Lembaran
2016
Nomor
Negara
114,
Republik
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
20. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan
Perangkat Daerah Kota Palangka Raya;
21. Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 47 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Kota Palangka
Raya ;
5
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
PERTAMA
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
: Standar Pelayanan Publik (SPP) Dan Standar Operasional
Prosedur (SOP) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya sebagaimana
tercantum pada Lampiran Peraturan ini.
: Standar Pelayanan Publik Dan Standar Operasional
Prosedur sebagaimana dimaksud diktum pertama meliputi
ruang lingkup pelayanan administrasi perizinan dan
nonperizinan.
: Standar Pelayanan Publik Dan Standar Operasional
Prosedur sebagaimana dalam Lampiran Peraturan ini
wajib dilaksanakan oleh penyelenggara/pelaksana dan
sebagai acuan dalam penilaian kinerja pelayanan oleh
pimpinan penyelenggara, aparat pengawasan, dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
: Peratuaran ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan, akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 10 Januari 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Drs. RENSON, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630608 198612 1 002
6
LAMPIRAN I :
PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA
PALANGKA RAYA
NOMOR
: 503.I/01/DPM-PTSP/I/2017
TANGGAL
: 10 JANUARI 2017
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PUBLIK ( SPP )
DAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
I. PENDAHULUAN
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good
governance), kualitas pelayanan aparatur pemerintah kepada
masyarakat di semua sektor pelayanan publik harus senantiasa
ditingkatkan. Terselenggaranya pelayanan publik yang prima dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, hal ini merupakan tanggung jawab
bersama antara pemerintah, dukungan partisipasi masyarakat serta
dunia usaha yang beretika, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan investasi, membuka lapangan kerja,
memperkuat kemandirian dan daya saing regional maupun nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya saat ini
menitik beratkan pada peningkatan kinerjanya secara optimal dalam
bentuk peningkatan kualitas pelayanan (public service). Melalui Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka
Raya, masyarakat akan dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik
dengan 3 PASTI yaitu KEPASTIAN PERSYARATAN, KEPASTIAN BIAYA
DAN KEPASTIAN WAKTU PENYELESAIAN, karena semua proses
pelayanan dilaksanakan dalam satu tempat. Guna menjamin kepastian
tersebut maka diperlukan standar pelayanan sebagai acuan bagi
seluruh komponen yang terkait dalam pelayanan di Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya menyelenggarakan
fungsi :
1.
Merumuskan kebijakan teknis, koordinasi teknis dan tugastugas lain yang diserahkan atau dilimpahkan oleh Walikota
Palangka Raya sesuai dengan kebijakan Walikota dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2.
Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi
perizinan dan non perizinan secara terpadu;
3.
Pengelolaan sistem informasi pelayanan perizinan secara
elektronik;
4.
Menetapkan besarnya pajak dan retribusi daerah di bidang
perizinan;
5.
Menyelenggarakan pelayanan teknis dan administrasi
penanaman modal dan investasi serta promosi dalam
negeri;
6.
Penyusunan kebijakan terhadap pelayanan perizinan dan
non perizinan;
7.
Menyelenggarakan pelayanan informasi pelayanan perizinan
dan non perizinan;
7
8.
9.
10.
11.
II.
Menyelenggarakan survei indeks kepuasan masyarakat
bidang pelayanan perizinan dan non perizinan;
Menyelenggarakan Penanganan Pengaduan Masyarakat;
Menyelenggarakan urusan ketatalaksanaan,
kerumahtanggan.
Monitoring dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan
pelayanan perizinan dan non perizinan.
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11
Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota
Palangka Raya dan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 47
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi
Dan Tata Kerja Dinas Kota Palangka Raya :
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat.
a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi.
b) Sub Bagian Keuangan dan Aset.
c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi
Penanaman Modal.
a) Seksi Perencanaan Penanaman Modal.
b) Seksi Pengembangan Iklim Penanaman Modal.
c) Seksi Promosi Penanaman Modal.
4. Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal dan
Informasi Penanaman Modal.
a) Seksi Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman
Modal.
b) Seksi Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal.
c) Seksi Pengolahan Data dan Sistem Informasi Penanaman
Modal.
5. Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
a) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan I.
b) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan II.
c) Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan III.
6. Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan.
a) Seksi Pengaduan dan Informasi Layanan Perizinan dan Non
Perizinan.
b) Seksi Kebijakan dan Penyuluhan Layanan.
c) Seksi Pelaporan dan Peningkatan Layanan.
III.
TUGAS DAN FUNGSI
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Palangka Raya mempunyai :
1. Tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan lingkup perencanaan dan pengembangan penanaman
modal, advokasi, pengawasan dan pengendalian penanaman
modal dan perizinan, penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
non perizinan dan pengaduan, kebijakan dan pelaporan layanan.
2. Fungsi :
a. Perumusan kebijakan lingkup urusan penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu.
b. Pelaksanaan kebijakan lingkup urusan penanaman modal dan
pelayanan terpadu satu pintu.
8
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan lingkup urusan
penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu.
d. Pelaksanaan administrasi kebijakan lingkup urusan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
IV.
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA APALANGKA RAYA
LAMPIRAN XVIII : PERATURAN WALIKOTA PALANGKA RAYA
NOMOR
: 47 Tahun 2016
TANGGAL : 23 Desember 2016
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
PERENCANAAN DAN
EVALUASI
JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
PERENCANAAN, PENGEMBANGAN
IKLIM DAN PROMOSI
PENANAMAN MODAL
SEKSI
PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN
PENANAMAN MODAL
SEKSI
PENGEMBANGAN IKLIM
PENANAMAN MODAL
SEKSI
PEMBINAAN PELAKSANAAN
PENANAMAN MODAL
SEKSI
PROMOSI PENANAMAN MODAL
SEKSI
PENGOLAHAN DATA DAN SISTEM
INFORMASI PENANAMAN MODAL
Bidang Promosi
PM
BIDANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
UPT
SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN
KEUANGAN DAN ASET
Bidang
Perencanaan
PM
BIDANG
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PENANAMAN MODAL DAN
INFORMASI PENANAMAN MODAL
SEKSI
PERENCANAAN
PENANAMAN MODAL
Bidang
Pengendalian
PM
SUB
BAGIAN
BIDANG
PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN
PELAPORAN LAYANAN
Seksi
Administrasi
SEKSI
PELAYANAN PERIZINAN DAN
Pelayanan
NON PERIZINAN I
Perizinan dan
Nonperizinan
SEKSI
PELAYANAN PERIZINAN DAN
III
NON PERIZINAN II
Seksi
SEKSI
Administrasi
PELAYANAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN III
Pelayanan
Perizinan dan
Nonperizinan II
Seksi Informasi
dan Pengaduan
Seksi
Pengendalian
dan
SEKSI
PENGADUAN DAN INFORMASI
LAYANAN PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN
SEKSI KEBIJAKAN DAN
PENYULUHAN LAYANAN
SEKSI PELAPORAN DAN
PENINGKATAN LAYANAN
10
V.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud diselenggarakannya Pelayanan Perizinan Terpadu Satu
Pintu adalah sebagai upaya untuk mewujudkan pelayanan perizinan
dan non perizinan yang cepat, efektif, efisien, transparan dan
memberikan kepastian hukum serta mewujudkan hak-hak
masyarakat dan investor untuk mendapatkan pelayanan di bidang
perizinan. Sedangkan tujuan Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan
Terpadu Satu Pintu adalah terwujudnya pelayanan perizinan yang
cepat, efektif, transparan dan memberikan kepastian hukum.
VI.
VISI, MISI, SLOGAN, MOTTO, JANJI LAYANAN DAN MAKLUMAT
1. Visi
Visi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Palangka Raya“Pelayanan Prima di Bidang
Perizinan / Non Perizinan Dan Penanaman Modal”.
2. Misi
Misi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
pintu Kota Palangka Raya sebagai berikut :
1 Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan / non
. perizinan dan penanaman modal.
2 Mengembangkan pemanfaatan teknologi informasi sebagai
. sarana pendukung peningkatan kualitas pelayanan; dan
3 Mewujudkan aparatur pelayanan yang profesional dan
berintegritas.
.
3. Slogan
Slogan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Palangka Raya adalah “ Pelopor Dalam
Kemudahan, Terdepan Dalam Pelayanan “
4. Motto
Motto Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Palangka Raya adalah“ Yang Mudah Kenapa
Dipersulit “
5. Janji Layanan
Kami Pegawai Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya berjanji :
1.
2.
Memberikan layanan dengan penuh tanggung jawab
disiplin, cermat dan transparan.
Berperilaku sopan, ramah dan berlaku adil pada setiap
pemohon izin,
6. Maklumat Pelayanan
“ Dengan ini, kami menyatakan sanggup menyelenggarakan
pelayanan yang telah ditetapkan dan apa bila tidak menepati janji
ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan dan perundang –
undangan yang berlaku “
11
VII. JENIS-JENIS LAYANAN
Berdasarkan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 22
Tahun 2013 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota
Palangka Raya di Bidang Perizinan kepada Badan Pelayanan
Perizinan Terpadu Dan Penanaman Modal Kota Palangka Raya dan
dirubah dengan Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 17 Tahun
2015 tentang Pelimpahan Kewenangan Walikota Palangka Raya Di
Bidang Perizinan dan Non Perizinan Kepada Badan Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya, Jenis
– jenis pelayanan perizinan yang dikelola Dinas penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya adalah
meliputi :
1. Izin Penanaman Modal.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
3. Izin Gangguan (HO).
4. Tanda Daftar Usaha Pariwisata.
5. Izin Trayek.
6. Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
7. Izin Pengumpulan Uang atau Barang untuk kesejahteraan
sosial.
8. Izin Tempat Penjualan Minuuman Beralkohol (ITPMB).
VIII. STANDAR
PELAYANAN,
PROSEDUR
PELAYANAN,
MEKANISME
PROSEDUR PELAYANAN DAN FORMAT IDA CARD (CANTIK CARD)
PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA.
A. STANDAR
PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA
DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
PINTU KOTA PALANGKA RAYA.
1. IZIN PENANAMAN MODAL
A. Dasar Hukum :
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman
Modal.
 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu.
 Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2012 Tentang Pedoman
Tata Cara Pengendalian Penanaman Modal.
 Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pedoman
dan Tata Cara Perijinan dan Non Perijinan Penanaman Modal
B. Izin Prinsip Penanaman Modal
B.1 Persyaratan :
1.
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
Bukti diri pemohon :
a. Rekaman Pendaftaran bagi badan usaha yang telah
melakukan pendaftaran;
b. Rekaman
Akta
Pendirian
perusahaan
dan
perubahannya;
c. Rekaman Pengesahan Anggaran Dasar Perusahaan
12
2.
3.
4.
dari Menteri Hukum dan HAM;
d. Rekaman Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
e. Rekaman Kartu Tanda Penduduk ( KTP );
f. Rekaman Paspor bagi Penanam Modal Asing
( PMA );
Keterangan rencana kegiatan, berupa :
a. Keterangan rencana kegiatan, berupa uraian
proses produksi yang mencantumkan jenis bahan
baku dan dilengkapi dengan diagram alir/flow
chart;
b. Uraian kegiatan usaha sektor jasa.
Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila
dipersyaratkan.
Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan dilengkapi Surat Kuasa
bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan
yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi
perusahaan
B.2 Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
B.3 Waktu Penyelesaian Pelayanan
3 (tiga) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya berkas
permohonan secara lengkap dan benar.
B.4 Spesifikasi
Surat Izin Prinsip Penanaman Modal.
C. Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal
C.1. Persyaratan :
1.
2.
3.
4.
5.
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
Rekaman Izin Usaha atau Laporan Hasil Pemeriksaan
(LHP), bila diperlukan.
Rekaman Izin Prinsip Penanaman Modal dan/atau
perubahannya.
Rekaman
Akta
Pendirian
dan
perubahannya,
dilengkapi dengan pengesahan dari Departemen
Hukum dan HAM;
Keterangan rencana kegiatan, berupa :
a. Keterangan rencana kegiatan, berupa uraian
proses produksi yang mencantumkan jenis bahan
baku dan dilengkapi dengan diagram alir/flow
chart.
b. Uraian kegiatan usaha sektor jasa.
Dalam hal terjadi perubahan penyertaan dalam modal
perseroan yang mengakibatkan terjadinya perubahan
prosentase
saham
asing,
perusahaan
harus
menyampaikan :
a. Kesepakatan perubahan komposisi saham antara
asing dan Indonesia dalam perseroan yang
dituangkan dalam bentuk rekaman Risalah Rapat
Umum
Pemegang
Saham
(RUPS)/Keputusan
Sirkular yang ditandatangani oleh seluruh
pemegang saham dan telah dicatat/didaftarkan
(waarmerking)
oleh
Notaris
atau
rekaman
13
Pernyataan Keputusan Rapat/Berita Acara Rapat
dalam bentuk Akta Notaris, yang memenuhi
ketentuan pasal 21 dan Bab VI UU Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
b. Bukti diri pemegang saham baru, dalam bentuk :
1. Rekaman Akta Pendirian dan perubahannya
dengan pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM, serta rekaman NPWP bagi badan
hukum Indonesia;
2. Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang
masih berlaku serta NPWP bagi perorangan
warga negara Indonesia;
3. Rekaman Paspor yang masih berlaku bagi
perorangan warga negara asing;
4. Rekaman Akta Pendirian (Article of Association)
dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris bagi badan hukum asing.
c. Kronologis penyertaan dalam modal perseroan
sejak pendirian perusahaan sampai dengan
permohonan terakhir.
6. Rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila
dipersyaratkan;
7. Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);
8. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan dilengkapi Surat Kuasa
bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan
yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi
perusahaan.
C.2. Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
C.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
3 (tiga) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya berkas
permohonan secara lengkap dan benar.
C.4. Spesifikasi
Surat Izin Prinsip Perluasan Penanaman Modal.
D. Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal
D.1. Persyaratan :
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
1. Rekaman Izin Prinsip/Izin Prinsip Perluasan yang
dimohonkan perubahannya,
2. Rekaman
Akta
Pendirian
dan
perubahannya,
dilengkapi dengan pengesahan dari Departemen
Hukum dan HAM;
3. Untuk perubahan bidang usaha (jenis/kapasitas
produksi) dilengkapi dengan :
a. keterangan rencana kegiatan, berupa uraian proses
produksi yang mencantumkan jenis bahan baku
dan dilengkapi dengan diagram alir/flow chart;
b. rekomendasi dari instansi pemerintah terkait, bila
dipersyaratkan.
3. Untuk perubahan penyertaan dalam modal perseroan
dilengkapi dengan :
14
Kesepakatan para pemegang saham tentang
perubahan penyertaan dalam modal perseroan,
dalam bentuk :
 Rekaman Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) / Keputusan Sirkular yang
ditandatangani oleh seluruh pemegang saham
dan telah dicatat/didaftarkan (waarmerking)
oleh Notaris serta memenuhi ketentuan pasal
21 dan Bab. VI dalam UU Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas,
atau
Rekaman Pernyataan Keputusan Rapat/Berita
Acara Rapat dalam bentuk Akta Notaris.
b. Bukti diri pemegang saham baru, dalam bentuk :
 Rekaman Akta Pendirian dan perubahannya
dengan pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM, serta rekaman NPWP bagi badan
hukum Indonesia;
 Rekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang
masih berlaku serta NPWP bagi perorangan
warga negara Indonesia;
 Rekaman Paspor yang masih berlaku bagi
perorangan warga negara asing;
 Rekaman Akta Pendirian (Article of Association)
dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia
atau bahasa Inggris bagi badan hukum asing.
c. Kronologis penyertaan dalam modal perseroan
sejak pendirian perusahaan sampai dengan
permohonan terakhir.
4. Rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
periode terakhir.
5. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan dilengkapi Surat Kuasa
bermaterai cukup untuk pengurusan permohonan
yang tidak dilakukan secara langsung oleh direksi
perusahaan.
D.2. Biaya Pelayanan
a.
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
D.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
5 (lima) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya berkas
permohonan secara lengkap dan benar.
D.4. Spesifikasi
Surat Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal.
E. Izin Usaha/Izin Usaha Perluasan
E.1. Izin Usaha/Izin Usaha Perluasan Bagi Perusahaan
Berlokasi di Luar Kawasan Industri
E.1.1 Persyaratan :
yang
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
1. Laporan
Hasil
Pemeriksaan
Proyek
yang
ditandatangani oleh Tim Pelaksana LHP, khusus bagi
kegiatan usaha yang memerlukan fasilitas bea masuk
atas impor barang dan bahan
15
2. Rekaman akta pendirian dan pengesahan serta akta
perubahan dan pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM;
3. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip
Penanaman Modal/Izin Prinsip Perluasan Penanaman
Modal/Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin
Usaha
dan/atau
Surat Persetujuan
Perluasan
Penanaman Modal/Izin Usaha Perluasan yang dimiliki;
4. Rekaman NPWP;
5. Bukti penguasaan/penggunaan tanah atas nama
perusahaan :
a) rekaman sertifikat Hak Atas Tanah atau akta jual
beli tanah oleh PPAT, atau
b) rekaman perjanjian sewa-menyewa tanah.
6. Bukti penguasaan/penggunaan gedung/bangunan :
a) rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau
b) rekaman akta jual beli/perjanjian sewa menyewa
gedung/ bangunan.
7. Rekaman izin Gangguan (UUG/HO) atau rekaman
Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
8. Rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
semester terakhir;
9. Rekaman persetujuan/pengesahan Analisis Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
atau
rekaman
persetujuan/pengesahan dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan
(UKL)
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL);
10. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan
instansi teknis terkait dan/atau peraturan daerah
setempat;
11. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan;
12. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan
permohonan yang tidak dilakukan secara langsung
oleh direksi perusahaan.
E.1.2. Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E.1.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya
berkas permohonan secara lengkap dan benar.
E.1.4. Spesifikasi
Surat Izin Usaha/Izin Usaha Perluasan bagi
perusahaan yang berlokasi diluar kawasan industri.
E.2. Izin Usaha/Izin Usaha Perluasan Bagi Perusahaan yang
berlokasi di Kawasan Industri
E.2.1. Persyaratan :
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
1. Laporan
Hasil
Pemeriksaan
Proyek
yang
ditandatangani oleh Tim Pelaksana LHP, khusus bagi
16
kegiatan usaha yang memerlukan fasilitas bea masuk
atas impor barang dan bahan
2. Rekaman akta pendirian dan pengesahan serta akta
perubahan dan pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM;
3. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip
Penanaman Modal/Izin Prinsip Perluasan Penanaman
Modal/Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin
Usaha
dan/atau
Surat Persetujuan
Perluasan
Penanaman Modal/Izin Usaha Perluasan yang dimiliki;
4. Rekaman NPWP;
5. Bukti penguasaan/penggunaan tanah atas nama
perusahaan :
a. rekaman sertifikat Hak Atas Tanah atau akta jual
beli tanah oleh PPAT, atau
b. rekaman perjanjian sewa-menyewa tanah.
6. Bukti penguasaan/penggunaan gedung/bangunan :
a. rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau
b. rekaman akta jual beli/perjanjian sewa menyewa
gedung/ bangunan.
7. Rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
semester terakhir;
8. Rekaman persetujuan/pengesahan Analisis Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
atau
rekaman
persetujuan/pengesahan dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan
(UKL)
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL);
9. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan
instansi teknis terkait dan/atau peraturan daerah
setempat;
10. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan;
11. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan
permohonan yang tidak dilakukan secara langsung
oleh direksi perusahaan.
E.2.2. Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E.2.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya
berkas permohonan secara lengkap dan benar.
E.2.4. Spesifikasi
Surat Izin Usaha/Izin Usaha Perluasan bagi
perusahaan yang berlokasi di kawasan industri.
F. Izin Usaha Penggabungan Perusahaan Penanaman Modal
(Merger)
F.1. Persyaratan :
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
1. Laporan
Hasil
Pemeriksaan
Proyek
yang
ditandatangani oleh Tim Pelaksana LHP, khusus bagi
kegiatan usaha yang memerlukan fasilitas bea masuk
atas impor barang dan bahan
17
2. Rekaman akta pendirian dan pengesahan serta akta
perubahan dan pengesahan dari Departemen Hukum
dan HAM;
3. Rekaman Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip
Penanaman Modal/Izin Prinsip Perluasan Penanaman
Modal/Surat Persetujuan Penanaman Modal/Izin
Usaha
dan/atau
Surat Persetujuan
Perluasan
Penanaman Modal/Izin Usaha Perluasan yang dimiliki;
4. Rekaman NPWP;
5. Bukti penguasaan/penggunaan tanah atas nama
perusahaan :
a. rekaman sertifikat Hak Atas Tanah atau akta jual
beli tanah oleh PPAT, atau
b. rekaman perjanjian sewa-menyewa tanah.
6. Bukti penguasaan/penggunaan gedung/bangunan :
a. rekaman Izin Mendirikan Bangunan (IMB), atau
b. rekaman akta jual beli/perjanjian sewa menyewa
gedung/ bangunan.
7. Rekaman izin Gangguan (UUG/HO) atau rekaman
Surat Izin Tempat Usaha (SITU);
8. Rekaman persetujuan/pengesahan Analisis Mengenai
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
atau
rekaman
persetujuan/pengesahan dokumen Upaya Pengelolaan
Lingkungan
(UKL)
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan (UPL);
9. Persyaratan lain sebagaimana diatur dalam peraturan
instansi teknis terkait dan/atau peraturan daerah
setempat;
10. Permohonan ditandatangani di atas materai cukup
oleh direksi perusahaan;
11. Surat Kuasa bermaterai cukup untuk pengurusan
permohonan yang tidak dilakukan secara langsung
oleh direksi perusahaan
12. Kesepakatan seluruh pemegang saham masing-masing
perusahaan baik perusahaan yang meneruskan
kegiatan (surviving company) maupun perusahaan
yang menggabungkan (merging company) tentang
persetujuan penggabungan perusahaan dalam bentuk
akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham yang memenuhi ketentuan Bab VI UU Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
13. Kesepakatan seluruh pemegang saham perusahaan
yaitu perusahaan yang meneruskan kegiatan (surviving
company) dan perusahaan yang menggabung (merging
company) tentang rencana penggabungan perusahaan
(merger plan) dalam bentuk akta merger yang telah
disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia;
14. Rekaman Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
periode terakhir bagi perusahaan yang akan
meneruskan kegiatan usaha (surviving company).
F.2. Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
F.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
7 (tujuh) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya berkas
permohonan secara lengkap dan benar.
18
F.4. Spesifikasi
Surat Izin Usaha Penggabungan
Penanaman Modal (Merger).
Perusahaan
G. Izin Usaha Perubahan
G.1. Persyaratan :
Mengisi formulir permohonan dengan lampiran :
1. Rekaman Izin Prinsip/Izin Prinsip Perluasan;
2. Data pendukung yang menjadi dasar dari perubahan
ketentuan yang dilaporkan antara lain kesepakatan
pemegang saham (RUPS), anggaran dasar perusahaan
dalam
bentuk
Akta
Notaris
disertai
pengesahan/persetujuan Menteri Hukum dan HAM dll.
3. Laporan ditandatangani diatas materai cukup oleh
direksi perusahaan.
G.2. Biaya Pelayanan
TIDAK DIKENAKAN BIAYA
G.3. Waktu Penyelesaian Pelayanan
5 (lima) Hari Kerja sejak tanggal diterimanya berkas
permohonan secara lengkap dan benar.
G.4. Spesifikasi
Surat Izin Usaha Perubahan.
2. SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN ( SIUP )
A. Dasar Hukum :
a. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
No.289/MPP/Kep/10/2001 tanggal 5 Oktober 2001, tentang
ketentuan Standar Pemberian Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP);
b. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Departemen Perindustrian
dan Perdagangan No.119/SJ/II/2002 tanggal 19 Februari
2002, perihal Petunjuk Pelaksanaan OTODA di Bidang
Industri dan Perdagangan;
c. Peraturan Menteri Perdagangan No.09/M-DAG/PER/3/2006
Tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin
Usaha Perdagangan;
d. Peraturan Menteri Perdagangan No.36/M-DAG/PER/9/2007
Tahun 2007, tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan (“Permendag No.36/2007”)
e. Peraturan Menteri Perdagangan No.46/M-DAG/PER/9/2009
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan
Republik Indonesia No.36/M-DAG/PER/9/2007 Tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan (“Permendag
No.46/2009”);
f. Peraturan Menteri Perdagangan No.39/MDAG/PER/12/2011 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Atas Permendag No.36/M-DAG/PER/9/2007 Tahun 2007
tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan
(“Permendag No.39/2011”)
19
g. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor :
43/M.Dag/PER/9/2009;
h. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun
2002 tentang Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan.
B. Persyaratan
B.1. PERMOHONAN SIUP BARU
B.1.1. Perusahaan yang berbadan hukum Perseroan
Terbatas;
1) Surat Permohonan bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah);
2) Fotocopy KTP penanggung jawab Direktur/Ketua
Kopersi/ yayasan;
3) Fotocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Perusahaan / Pribadi;
4) Fotocopy Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) dari
Kelurahan;
5) Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan/akte notaris
yang telah disyahkan oleh Departemen Kehakiman
dari PT dan Kanwil Koperasi bagi Koperasi;
6) Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan/akte notaris
yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri (PN)
setempat bagi CV dan Firma;
7) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
8) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
9) Pas Foto 3 x 4 = 2 lembar;
10)Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.1.2. Perusahaan berbadan hukum Koperasi:
1) Fotokopi Akta Notaris Pendirian Koperasi yang telah
mendapatkan pengesahan dari instansi yang
berwenang;
2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Penanggungjawab atau Pengurus Koperasi;
3) Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi
usaha Koperasi;
4) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
5) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
6) Pas Foto Penanggungjawab atau Pengurus Koperasi
ukuran 3x 4 cm (2 lembar).
7) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.1.3. Perusahaan yang berbentuk CV dan Firma :
1) Fotokopi Akta Notaris Pendirian Perusahaan/Akta
Notaris yang telah didaftarkan pada Pengadilan
Negeri;
2) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik atau
Pengurus atau Penanggungjawab Perusahaan;
3) Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi
usaha Perusahaan;
4) Foto copy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
5) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan n;
6) Pas Foto Pemilik atau Pengurus atau
Penanggungjawab Perusahaan ukuran 3x4 cm
(2 lembar).
20
B.1.4. Perusahaan yang berbentuk Perorangan :
1) Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik atau
Penanggungjawab Perusahaan;
2) Surat Pernyataan dari Pemohon SIUP tentang lokasi
usaha Perusahaan;
3) Foto copy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
4) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
5) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
6) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.2. PERMOHONAN PENDAFTARAN ULANG SIUP
1) SIUP Asli;
2) Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus untuk
Perseroan Terbatas);
3) Surat Pernyataan dari Pemohon tentang lokasi usaha
Perusahaan.
4) Foto copy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
5) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
6) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
7) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.3. PERMOHONAN PEMBUKAAN KANTOR
CABANG/PERWAKILAN PERUSAHAAN SIUP
1) Fotokopi SIUP Kantor Pusat Perusahaan yang telah
dilegalisir oleh Pejabat Penerbit SIUP;
2) Fotokopi dokumen pembukaan Kantor
Cabang/Perwakilan Perusahaan;
3) Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat
Penunjukkan sebagai Penanggungjawab Kantor
Cabang/Perwakilan Perusahaan;
4) Surat Pernyataan dari Pemohon tentang lokasi usaha
Kantor Cabang/Perwakilan Perusahaan.
5) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
6) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
7) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
8) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.4. PERMOHONAN PERUBAHAN SIUP
1) Surat Permohonan SIUP;
2) SIUP Asli;
3) Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus untuk
Perseroan Terbatas);
4) Data pendukung perubahan;
5) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
6) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
7) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
8) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
21
B.5. PERMOHONAN PENGGANTIAN SIUP
B.5.1. SIUP yang hilang
1) Surat Permohonan;
2) Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian;
3) Foto Copy SIUP yang lama (apabila ada);
4) Foto Copy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
5) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
6) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
7) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
B.5.2. SIUP yang rusak
1) Surat Permohonan
2) SIUP Asli
3) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
4) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
5) Pas Foto Pemilik atau Penanggungjawab Perusahaan
ukuran 3x4 cm (2 lembar).
6) Stopmap Snelhecter warna biru 2 (dua) buah;
C. Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Proses SK/Izin dan cetak ID Card (Cantik Card)
4. Penyerahan SK/Izin dan ID Card (Cantik Card) untuk
pemohon baru.
D. Biaya Pelayanan : TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 3 (tiga) Hari Kerja.
3. IZIN GANGGUAN (HO).
A. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Gangguan (Hinder Ordonnatie) Tahun
1926 nomor 226
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009
Tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah;
c. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 21 Tahun
2011 tentang Retribusi Izin Gangguan (Lembaran Daerah
Kota Palangka Raya Tahun 2011 Nomor 21);
d. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 15 Tahun
2013 tentang Retribusi Izin Gangguan (Lembaran Daerah
Kota Palangka Raya Tahun 2013 Nomor 15);
e. Peraturan Walikota Palangka Raya Nomor 15 Tahun 2014
tentang Perubahan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Izin Gangguan Dalam Peraturan Daerah Kota Palangka
Raya Nomor 21 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin
Gangguan.
B. Persyaratan
1) Surat permohonan bermeterai Rp. 6.000,2) Foto Copy Sertifikat atau bukti kepemilikan / penguasaan
tanah dan / atau bangunan yang sah sebagai lokasi
tempat usaha;
3) Melampirkan Denah/Lokasi dan ukuran tempat Usaha;
22
4) Melampirkan Persetujuan/Rekomendasi Dokumen AMDAL
bagi jenis usaha dan /atau kegiatan yang mempunyai
dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup,
UKL/UPL bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang
mempunyai dampak sedang terhadap lingkungan hidup;
5) Surat Pernyataan Tidak Keberatan dari Tetangga yang
Berbatasan yang diketahui RT/RW dan Lurah setempat
dan / atau rekomendasi dari Instansi terkait sesuai
dengan jenis usaha ;
6) Foto Copy KTP pemohon (dengan memperlihatkan aslinya)
dan Foto Copy KTP tetangga yang berbatasan, khusus
untuk kegiatan tower adalah masyarakat dalam radius
tinggi tower;
7) Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan bagi kegiatan usaha
badan hukum (dengan memperlihatkan aslinya) ;
8) Fotocopy IMB dan surat sewa apabila IMB bukan nama
pemohon (dengan memperlihatkan aslinya) ;
9) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
10) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
11)Pas foto ukuran 4 x 6 = 3 lembar;
12)Materai Rp.6000,- 3 (tiga) lembar;
13)Stopmap Snelhecter warna merah 2 (dua) buah;
C. Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Penetapan Biaya/Retribusi
4. Proses penerbitan SK/Izin dan cetak ID Card (Cantik Card)
5. Pembayaran di kasir
6. Penyerahan SK/Izin dan ID Card (Cantik Card) untuk
pemohon baru.
D. Biaya Pelayanan
Biaya perhitungan :
Luas Tempat Usaha x Indeks Lokasi x Indeks Gangguan xTarif
1). Indeks Lokasi :
a) Jalan arteri primer dan sekunder =
4
b) Jalan kolektor
=
3
c) Jalan lokal
=
2
2). Indeks Gangguan
a) Perusahaan Besar
=
4
b) Perusahaan Sedang
=
3
c) Perusahaan Kecil
=
2
3). Besarnya Tarif :
a) Luas s/d 100 m2
=
Rp. 1000,-/m2
b) Luas 101 m2 – 1000 m2
=
Rp. 800,-/m2
c) Luas > 1001 m2
=
Rp. 600,-/m2
d) Luas > 10.001
=
Rp. 400.-/m2
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 15 (Lima Belas) Hari Kerja
4. TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA.
A. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang
Kepariwisataan
b. Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor
PM.86/HK.501/MKP/2010;
23
c. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 04 Tahun
2010 tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata.
d. Peraturan Walikota Palangka Raya nomor 22 Tahun 2013
tentang pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota
Palangka Raya di bidang perizinan dan non perizinan
terpadu dan penanaman modal kota palangka raya tanggal
26 september 2013.
B. Persyaratan
1) Surat permohonan bermaterai Rp. 6.000 (Enam Ribu
Rupiah)
2) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku
3) Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
4) Fotocopy Izin Gangguan (HO)
5) Rekomendasi dari Tim Teknis Terkait
6) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
7) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
8) Pas Foto 3 x 4 1 lembar
9) Map 2 (dua) buah
C. Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Pemerikasaan Lokasi/Lapangan
4. Proses penerbitan SK/Izin dan Cetak ID Card (cantik Card)
5. Penyerahan SK/Izin dan ID Card (cantik Card) untuk
pemohon baru.
D. Biaya Pelayanan : TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan 3 (Tiga) Hari Kerja
5. IZIN TRAYEK
A. Dasar Hukum
a. UU No.14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
b. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1993 tentang
Angkutan Jalan.
c. Kepmenhub No. KM.35 tahun 2003 tentang
Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan
Kendaraan Umum.
d. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 04 Tahun
2011 tentang Retribusi Izin Trayek.
B. Persyaratan
1) Mengisi surat permohonan bermaterai Rp. 6.000,2) Fotocopy KTP pemilik lama dan baru jika statusnya balik
nama;
3) Rekomendasi dari Dinas Perhubungan Kota Palangka
Raya;
4) Pas photo ukuran 4 x 6 cm = 4 lembar dan 3 x 4 =
5) 2 lembar;
6) Fotocopy Buku Uji KIR Mobil;
7) Fotocopy Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK);
8) Fotocopy Bukti Pemilik Kendaraa Bermotor (BPKB);
9) Foto Copy Izin Usaha Angkutan;
10) Izin Prinsip (untuk pengurusan Izin Trayek Baru);
24
11) 10. Foto Copy Surat Kepemilikan / Penguasaan
( Surat Pelimpahan /Kwitansi Jual / Beli );
12) Fotocopy Tanda Lunas Pajak;
13) Fotocopy Bukti Lunas PBB 5 (lima) Tahun Terakhir
(dengan memperlihatkan aslinya) ;
14) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan;
15) Materai Rp.6.000-, sebanyak 4 (empat) lembar;
16) Stofmap snelhecter warna kuning 2 (dua) buah
C. Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Pemerikasaan Lokasi/Lapangan
4. Penetapan Biaya/Retribusi
5. Proses penerbitan SK/Izin dan Cetak ID Card ( Cantik
Card)
6. Pembayaran di kasir
7. Penyerahan SK/Izin dan ID Card ( Cantik Card) untuk
pemohon baru.
D. Biaya/Retribusi
a. Mobil Penumpang kapasitas s/d 8 orang
Rp. 50.000,00
b. Mobil Bus terdiri dari:
1. Kapasitas 9 s/d 15 orang
Rp. 60.000,00
2. Kapasitas 15 s/d 25 orang
Rp. 90.000,00
3. Kapasitas lebih dari 25 orang
Rp. 125.000,00
c. Mobil Angkutan Barang
1. Pick Up
Rp. 50.000,00
2. Truck
Rp. 100.000,00
3. Kendaraan Khusus
Rp. 125.000,00
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 15 (Lima Belas) Hari Kerja
6. IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI
A. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Th. 1999
tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 30 Th.
2000 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa
Konstruksi;
c.
Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2010 tentang
perubahan atas Peraturan pemerintah No. 29 Tahun
2000 Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2011 tentang
Pedoman Persyaratan Pemberian Izin Usaha Jasa
Konstruksi Nasional;
e.
Peraturan Menteri PU No. 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi;
f.
Peraturan Menteri PU No. 08/PRT/M/2011 tentang
Pembagian Subklasifikasi dan Subkualifikasi Usaha Jasa
Konstruksi;
g. Keputusan menteri permukiman dan prasarana wilayah
nomor 369 / kpts/ m / 2001 tentang Pedoman
Pemberian Izin Usaha Jasa Konstruksi Nasional;
25
h.
i.
Keputusan Menteri PU No : 223/KPTS/M/2011 tentang
Penetapan Organisasi dan Pengurus Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Tingkat Nasional Periode
2011 - 2015;
Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 13 Tahun
2012 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi.
B. Persyaratan
1) Rekaman Akta pendirian Badan Usaha Jasa Konstruksi
(BUJK)
2) Rekaman Sertifikat Badan Usaha (SBU)
3) Rekaman NPWP Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK)
4) Rekaman Izin/Keterangan Domisili BUJK
5) Rekaman Reklame/Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
6) Rekaman KTP Penanggung Jawab
7) Rekaman Sertifikat Keahlian (SKA) dan Sertifikat
Keterampilan (SKT)
8) Rekaman Kartu Penanggung Jawab Teknik (PJT-BU)
9) Rekaman PBB 5 Tahun Terakhir
10) Foto Copy Kartu BPJS Kesehatan
11) Rekaman NPWP Perusahaan / Pemilik
12) Daftar Kelengkapan dan Peralatan Kantor / Foto Kantor
13) a.Pasfoto PJU-BU Ukuran 4x6 = 2 Lembar
b.Pasfoto PJT-BU Ukuran 3x4 = 2 Lembar
C. Mekanisme
8. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
9. Pemeriksaan berkas
10. Pemerikasaan Lokasi/Lapangan
11. Proses penerbitan SK/Izin dan Cetak ID Card
( Cantik Card)
12. Penyerahan SK/Izin dan ID Card ( Cantik Card) untuk
pemohon baru
D. Biaya Pelayanan : TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 7(Tujuh) Hari Kerja
7. IZIN PENGUMPULAN UANG ATAU BARANG UNTUK KESEJAHTERAAN
SOSIAL ( PUB )
A. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1961 Tentang
Pengumpulan Uang dan Barang;
b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1974 tentang KetentuanKetentuan Pokok Kesejahteraan Sosial;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1980 tentang
Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan Sosial;
d. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 1/HUK/1995 tentang
Pengumpulan Sumbangan untuk Korban Bencana;
e. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 56/HUK/1996 tentang
Pelaksanaan Pengumpulan Sumbangan oleh Masyarakat;
f. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 13 Tahun
2013 tentang Izin Pengumpulan Uang dan Barang Untuk
Usaha Kesejahteraan Sosial (Lembaran Daerah Kota
Palangka Raya Tahun 2013 Nomor 3).
26
B. Persyaratan
1) Fotocopy (KTP Pemohon dan Penanggung Jawab)
sebanyak 2 (dua) lembar
2) Fotocopy Akte pendirian organisasi sebanyak 2 (dua) lembar
3) Proposal kegiatan sebanyak 2 (dua) lembar
4) Rincian pembiayaan sebanyak 2 (dua) lembar
5) Laporan kegiatan terdahulu (untuk perpanjangan izin)
sebanyak 2 (dua) lembar
6) Pasphoto 3 x 4 cm sebanyak 2 (dua) lembar
7) Materai 6.000 sebanyak 1 (satu) lembar
8) Semua berkas dimasukkan dalam map snelhecter
C. Mekanisme
1. Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
2. Pemeriksaan berkas
3. Proses SK/Izin dan Cetak ID Card (Cantik Card)
4. Penyerahan SK/Izin dan ID Card (Cantik Card) untuk
pemohon baru.
D. Biaya Pelayanan : TIDAK DIKENAKAN BIAYA
E. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 3 (Tiga) Hari Kerja
8. IZIN TEMPAT PENJUALAN MINUMAN BERALKOHOL (ITPMB).
A. Dasar Hukum
a. Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor : 43/MDAG/PER/9/2009, Pasal 19, 23 (1, 4, 9), 34, 35, 38, 39, dan
40;
b. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 13 Tahun
2006 tentang Label Pengendalian Peredaran Minuman
Beralkohol Dalam Wilayah Kota Palangka Raya;
c. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan.
d. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya nomor 23 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota
Palangka Raya nomor 13 Tahun 2013 tentang retribusi izin
tempat penjualan minuman beralkohol
B. Persyaratan
1) Surat permohonan izin tempat penjualan minuman
beralkohol bermaterai Rp. 6.000,-;
2) Photocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) penanggungjawab
perusahaan;
3) Photocopy Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
4) Rekomendasi dari :
a. Lurah setempat diketahui oleh oleh Camat.
b. Sub distributor setempat.
5) Gambar lokasi tempat penjualan minuman beralkohol.
6) Kwitansi/tanda bukti telah membayar retribusi ITPMB
(apabila permohonan ITPMB telah disetujui).
7) Syarat-syarat administrasi untuk perpanjangan Izin Tempat.
C. Mekanisme
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengajuan berkas permohonan di loket pelayanan
Pemeriksaan berkas
Pemeriksaan Lokasi/Lapangan
Penetapan Biaya/Retribusi
Proses penerbitan SK/Izin dan Cetak ID Card (Cantik Card)
Pembayaran di kasir
27
7. Penyerahan SK/Izin dan ID Card (Cantik Card) untuk
pemohon bar
D. Biaya Pelayanan :
a). Biaya Izin Golongan A :
No
Tempat
1. Hotel Berbintang 3,4 dan
5
2. Restoran
3. Bar,Cafe, Pub dan
karaoke
4. Klub Malam
5. Diskotik
6. Toko dengan tanda
khusus
7. lokalisasi PSK
Tarif Retribusi
Rp. 10.000.000,Rp. 5.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 4.000.000,-
b) Biaya Izin Golongan B :
No
Tempat
1. Hotel Berbintang 3,4 dan 5
2. Restoran
3. Bar, Pub, Karaoke
4. Cafe
5. Klub Malam
6. Diskotik
7. Toko dengan tanda khusus
8. lokalisasi PSK
Tarif Retribusi
Rp. 20.000.000,Rp. 9.000.000,Rp. 8.000.000,Rp. 7.000.000,Rp. 8.000.000,Rp. 8.000.000,Rp. 15.000.000,Rp. 7.000.000,-
c) Biaya
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Tarif Retribusi
Rp. 25.000.000,Rp. 12.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 10.000.000,Rp. 20.000.000,Rp. 10.000.000,-
Izin Golongan A B:
Tempat
Hotel Berbintang 3,4 dan 5
Restoran
Bar, Pub, Karaoke
Cafe
Klub Malam
Diskotik
Toko dengan tanda khusus
lokalisasi PSK
e) Biaya Golongan ABC :
No
Tempat
Hotel
Berbintang
3,4 dan
1.
5
2. Restoran
3. Bar, Pub, Karaoke
4. Cafe
5. Klub Malam , Diskotik
6. Toko dengan tanda
khusus
7. lokalisasi PSK
Tarif Retribusi
Rp. 30.000.000,Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
20.000.000,20.000.000,18.000.000,20.000.000,30.000.000,-
Rp. 18.000.000,-
28
D. Waktu Penyelesaian Pelayanan : 7 (TUJUH) Hari Kerja
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 10 Januari 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Drs. RENSON, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630608 198612 1 002
29
B.
PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA.
B.1) Prosedur
Pelayanan
Perizinan
dan
Non
Perizinan
Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya
A. Pemohon
1. Mengisi Formulir Permohonan dan Melengkapi Persyaratan
2. Menyerahkan Berkas kepada Front Office
B. Front Office
1. Menerima dan Meneliti Kelengkapan Persyaratan
2. Mengembalikan Berkas yang Tidak Lengkap kepada Pemohon
3. Mencatat Berkas yang Lengkap dan Memberikan Nomor
Berkas kepada Pemohon
4. Memberikan Tanda Terima Berkas kepada Pemohon
5. Meneruskan Berkas kepada Back Office
C. Back Office
1. Melakukan Registrasi, Verifikasi, Validasi dan Data Entry
serta menjadwalkan Pembahasan Permohonan
2. Peninjauan lapangan
3. Melakukan pemrosesan dokumen perijinan kepada Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
4. Melakukan Penomoran Surat
5. Melakukan pengarsipan berkas
D. Front Office
Menyerahkan dokumen yang telah selesai kepada Pemohon
B.2) Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
Palangka Raya
A.
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan Proses Memerlukan Pemeriksaan Lapangan Di Kenakan
Biaya Retribusi :
Petugas loket informasi menyampaikan informasi berkaitan
kelengkapan syarat perizinan melakukan pendaftaran serta
perizinan.
Pemohon mengisi Formulir dan melengkapi berkas permohonan.
Berkas permohonan diisi dan dilengkapi dengan persyaratan,
diserahkan kepada petugas loket pendaftaran (front Office).
Petugas loket pendaftaran (front Office) menerima berkas
permohonan dari pemohon dan melakukan verifikasi atas berkas
formulir permohonan beserta kelengkapan persyaratannya;
Setelah berkas diperiksa dan lengkap, petugas loket pendaftaran
(front Office) menyerahkan kepada pemohon:
- Bukti penyerahan berkas permohonan,
30
Kepastian waktu kapan dokumen izin/non perizinan dapat
diambil (Jika berkas/formulir permohonan belum lengkap
persyratannya,diberikan catatan atas kekurangan yang harus
dipenuhi dan dikembalikan kepada pemohon
untuk
dilengkapi);
Petugas Back Office melakukan pemeriksaan dan validasi berkas,
selanjutnya mengagendakan permohonan dan menyerahkan
berkas permohonan yang sudah lengkap kepada Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan untuk diperiksa diberi
paraf jika berkas telah diterima dan lengkap.
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
menyerahkan berkas permohonan yang sudah lengkap kepada
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan untuk diperiksa diberi paraf jika berkas telah diterima
dan lengkap.
Berkas permohonan selanjutnya dikembalikan ke Back Office
diserahkan ke Tim Peninjauan Lapangan/Tim Pemeriksa
Lapangan yang dibentuk dengan Peraturan
Walikota yang
beranggotakan masing-masing wakil dari SKPD terkait yang
didasarkan pada Surat Perintah dari Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya;
Tim Pemeriksa Lapangan melakukan Pemeriksaan Lapangan dan
melaksanakan rapat koordinasi Tim untuk:
- Menentukan permohonan diterima, ditunda atau ditolak
- Menyajikan
data
hasil
pemeriksaan
lapangan
dan
menandatangani Berita Acara pemeriksaan (BAP);
Tim Pemeriksa Lapangan menyerahkan BAP kepada Kepala Dinas
terkait/Dinas Teknis;
Kepala Dinas Terkait/Dinas Teknis memberikan Surat
Rekomendasi sebagai bahan menetapkan nilai retribusi jika
permohonan izin diterima, untuk dijadikan dasar pemrosesan lebih
lanjut;
Back Office melakukan pemrosesan administrasi atas berkas
permohonan yang telah lengkap dengan rekomendasi dari Dinas
Terkait/ Dinas Teknis dan melakukan entry data ke dalam Aplikasi
Perizinan dan atau manual untuk dijadikan data perizinan,
mencetak Surat Pemberitahuan Pembayaran ( SPP ) Retribusi,
Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD) atau Surat Tagihan
Retribusi Daerah (STRD) jia ada Sanksi Denda.
SPP, SKRD atau STRD dengan dilampiri berkas permohonan yang
didalamnya terdapat besaran biaya perizinan/non perizinan sesuai
tarif, yang digunakan sebagai dasar bagi pemohon untuk
membayar Retribusi kepada bendahara penerima, diberikan paraf
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dan
Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan jika dokumen perizinan non perizinan (SPP, SKRD atau
SKRD) benar sesuai peraturan yang berlaku.
SPP, SKRD atau STRD diserahkan pada pemohon melalui loket
pengambilan dokumen perizinan dan non perizinan untuk
melakukan pembayaran pada bendahara penerima dan diberikan
Surat Bukti Pembayaran jika telah membayar dan bukti ini untuk
pengambilan
SK Izin;
SPP, SKRD atau STRD dan Surat Bukti Pembayaran yang
dilampiri berkas permohonan diserahkan ke Back Office untuk
proses cetak SK Izin dan penomorannya selanjutnya diserahkan
kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan
-
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
31
16.
17.
18.
19.
Non Perizinan untuk koreksi dan di berikan paraf jika dokumen
benar;
SK Izin dengan dilampiri berkas permohonan diserahkan kepada
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu untuk penandatangan SK Izin ;
Proses cetak Kartu ID Card (Cantik Card) dilakukan oleh Seksi
Pelaporan dan Peningkatan Layanan yang selanjutnya akan
diserahkan kepada pemohon izin baru bersamaan penyerahan SK
Izin melalui Loket Penyerahan Dokumen perizinan dan non
perizinan;
SK Izin yang sudah ditanda tangani diserahkan ke Back Office
untuk proses selanjutnya;
Petugas loket pengambilan Dokumen Perizinan dan Non
Perizinan, menyerahkan SK Izin dan untuk pemohon baru akan
diberikan Kartu ID Card (Cantik Card) dengan memperlihatkan
Surat Bukti
Pembayaran Retribusi dari Bank/Bendahara
Penerima;
B. Keterangan Proses Memerlukan Pemeriksaan Lapangan Tanpa Biaya
Retribusi :
1. Petugas loket informasi menyampaikan informasi berkaitan
kelengkapan syarat perizinan melakukan pendaftaran serta
perizinan.
2. Pemohon mengisi Formulir dan melengkapi berkas permohonan.
3. Berkas permohonan diisi dan dilengkapi dengan persyaratan,
diserahkan kepada petugas loket pendaftaran (front Office)
4. Petugas loket pendaftaran (front Office) menerima berkas
permohonan dari pemohon dan melakukan verifikasi atas berkas
formulir permohonan beserta kelengkapan persyaratannya;
5. Setelah berkas diperiksa dan lengkap, petugas loket pendaftaran
(front Office) menyerahkan kepada pemohon:
- Bukti penyerahan berkas permohonan,
- Kepastian waktu kapan dokumen izin/non perizinan dapat diambil
(Jika berkas/formulir permohonan belum lengkap persyaratannya,
diberikan catatan atas kekurangan yang harus dipenuhi dan
dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi);
6. Petugas Back Office melakukan pemeriksaan dan validasi berkas,
selanjutnya mengagendakan permohonan dan menyerahkan berkas
permohonan yang sudah lengkap kepada Kepala Seksi Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan untuk diperiksa diberi paraf jika
berkas telah diterima dan lengkap.
7. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan menyerahkan
berkas permohonan yang sudah lengkap kepada Kepala Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan untuk
diperiksa diberi paraf jika berkas telah diterima dan lengkap.
8. Berkas permohonan selanjutnya dikembalikan ke Back Office
diserahkan ke Tim Peninjauan Lapangan/Tim Pemeriksa
Lapangan yang dibentuk dengan Peraturan
Walikota yang
beranggotakan masing-masing wakil dari SKPD terkait yang
didasarkan pada Surat Perintah dari Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya;
9. Tim Pemeriksa Lapangan melakukan Pemeriksaan Lapangan dan
melaksanakan rapat koordinasi Tim untuk:
- Menentukan permohonan diterima, ditunda atau ditolak
- Menyajikan data hasil pemeriksaan lapangan dan
menandatangani Berita Acara pemeriksaan (BAP);
32
20. Tim Pemeriksa Lapangan menyerahkan BAP kepada Kepala Dinas
terkait/Dinas Teknis;
10. Kepala
Dinas
Terkait/Dinas
Teknis
memberikan
Surat
Rekomendasi jika permohonan izin diterima, untuk dijadikan dasar
pemrosesan lebih lanjut;
11. Back Office melakukan pemrosesan administrasi atas berkas
permohonan yang telah lengkap dan melakukan entry data ke dalam
Aplikasi Perizinan dan atau manual untuk dijadikan data perizinan,
mencetak SK Izin;
12. Proses cetak SK Izin dilakukan jika permohonan diterima sesuai
persyaratan.
13. SK Izin dengan dilampiri berkas permohonan diserahkan kepada
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu untuk penandatangan SK Izin ;
14. Proses cetak Kartu ID Card (Cantik Card) dilakukan oleh Seksi
Pelaporan dan Peningkatan Layanan yang selanjutnya akan
diserahkan kepada pemohon izin baru bersamaan penyerahan SK
Izin melalui Loket Penyerahan Dokumen perizinan dan non perizinan;
15. SK Izin yang sudah ditanda tangani diserahkan ke Back Office untuk
proses selanjutnya;
16. Petugas loket pengambilan Dokumen Perizinan dan Non
Perizinan, menyerahkan SK Izin dan untuk pemohon baru akan
diberikan Kartu ID Card (Cantik Card) dengan memperlihatkan
tanda terima pendaftaran;
C. Keterangan Proses Tidak Memerlukan Pemeriksaan Lapangan:
1. Petugas loket informasi menyampaikan informasi berkaitan
kelengkapan syarat perizinan melakukan pendaftaran serta
perizinan.
2. Pemohon mengisi Formulir dan melengkapi berkas permohonan.
3. Berkas permohonan diisi dan dilengkapi dengan persyaratan,
diserahkan kepada petugas loket pendaftaran (front Office).
4. Petugas loket pendaftaran (front Office) menerima berkas
permohonan dari pemohon dan melakukan verifikasi atas berkas
formulir permohonan beserta kelengkapan persyaratannya;
5. Setelah berkas diperiksa dan lengkap, petugas loket pendaftaran
(front Office) menyerahkan kepada pemohon:
- Bukti penyerahan berkas permohonan,
- Kepastian waktu kapan dokumen izin/non perizinan dapat diambil
(Jika berkas/formulir permohonan belum lengkap persyratannya,
diberikan catatan atas kekurangan yang harus dipenuhi dan
dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi);
6. Petugas Back Office melakukan pemeriksaan dan validasi berkas,
selanjutnya mengagendakan permohonan dan menyerahkan berkas
permohonan yang sudah lengkap kepada Kepala Seksi Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan untuk diperiksa diberi paraf jika
berkas telah diterima dan lengkap.
7. Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan menyerahkan
berkas permohonan yang sudah lengkap kepada Kepala Bidang
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan untuk
diperiksa diberi paraf jika berkas telah diterima dan lengkap.
8. Selanjutnya Back Office melakukan pemrosesan administrasi atas
berkas permohonan yang telah lengkap dan melakukan entry data ke
dalam Aplikasi Perizinan dan atau manual untuk dijadikan data
perizinan, mencetak SK Izin;
9. Proses cetak SK Izin dilakukan jika permohonan diterima sesuai
persyaratan.
33
10. SK Izin dengan dilampiri berkas permohonan diserahkan kepada
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu untuk penandatangan SK Izin ;
11. Proses cetak Kartu ID Card (Cantik Card) dilakukan Seksi
Pelaporan dan Peningkatan Layanan yang selanjutnya akan
diserahkan kepada pemohon izin baru bersamaan penyerahan SK
Izin melalui Loket Penyerahan Dokumen perizinan dan non perizinan;
12. SK Izin yang sudah ditanda tangani diserahkan ke Back Office untuk
proses selanjutnya;
13. Petugas loket pengambilan Dokumen Perizinan dan Non
Perizinan, menyerahkan SK Izin dan untuk pemohon baru akan
diberikan Kartu ID Card (Cantik Card) dengan memperlihatkan
tanda terima pendaftaran;
B.3) Prosedur Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Penanaman
Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kota Palangka Raya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pemohon harus mempunyai alamat email dan nomor Hand Phone
atas nama pemohon, hal ini digunakan untuk dapat login/masuk
kedalam Sistem Informasi Perizinan Online dan melakukan
registrasi permohonan izin;
Registrasi permohonan izin oleh pemohon dibagi menjadi beberapa
tahap, antara lain:
- Tahap I
: Pemilihan Jenis Izin
- Tahap II : Update Data Pemohon
- Tahap III : Input Data Teknis Permohonan
- Tahap IV : Upload Dokumen Persyaratan atau diantar sendiri
kekantor DPM-PTSP Kota Palangka Raya
- Tahap V : Pernyataan Kebenaran Data
- Tahap VI : Cetak Bukti Registrasi setelah diverifikasi
Front Office (FO)
- Tahap VII : Cetak Tanda Terima Berkas;
Setelah
menyelesaikan
proses
registrasi,
pemohon
akan
mendapatkan email terkait status verifikasi registrasi permohonan
dan infromasi izin terbit;
Apabila registrasi permohonan diterima, pemohon dapat mencetak
Tanda Terima Berkas melalui menu Cek Status dengan
memasukkan nomor registrasi sesuai dengan nomor registrasi
yang tercantum pada Bukti Registrasi Berkas;
Pemohon juga dapat melakukan pengecekan status permohonan
melalui menu Cek Status;
Untuk izin yang memerlukan peninjauan lapangan, setelah berkas
sudah diverifikasi, berkas dilakukan peninjauan lapangan oleh Tim
Teknis, jika memenuhi persyaratan berkas dapat diproses, jika
tidak memenuhi persyaratan akan dikeluarkan surat penolakan;
Apabila permohonan diterima :
- untuk yang dikenakan retribusi akan ada pemberitahuan
pembayaran melalui email dan sms gateway, setelah
melakukan pembayaran akan segera dicetak SK izin.
- untuk yang tidak dikenakan retribusi akan segera dicetak SK
izin.
- Setiap pemohon baru akan diberikan ID Card Perizinan
( Cantik Card );
- Proses cetak ID Card (Cantik Card) dilakukan oleh Seksi
Pelaporan dan Peningkatan Layanan;
34
8. Apabila proses permohonan sudah selesai, pemohon akan
mendapatkan pemberitahuan untuk pengambilan SK izin melalui
Email dan Layanan SMS Gateway ( 081391417777 );
9. Kesengajaan pemalsuan terhadap data-data yang diberikan pada
proses perizinan secara elektronik (online) akan dilaporkan kepada
pihak yang berwajib akan diproses secara hukum seseuai
peraturan dan perundang – undangan yang berlaku;
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal :10 Januari 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Drs. RENSON, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630608 198612 1 002
C.
MEKANISME PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON
PERIZINAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA.
35
MEKANISME PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN PENANAMAN MODAL
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
PEMOHON
Berkas
Permohonan
FRONT OFFICE
BACK OFFICE
BACK OFFICE
Proses
Pembuatan
Perizinan
Pendaftaran
LAMPIRAN II : PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
NOMOR
: 503.I/01/DPM-PTSP/I/2017
TANGGAL : 10 JANUARI 2017
KEPALA
DPMPTSP
Penomoran
Ya
Setuju
Pencetakan
Surat Izin
Pemeriksaan
Kelengkapan
Administrasi
Ya
Tidak
Ditolak
Verifikasi
Kasi, Kabid
Penanaman
Modal
Lengkap
Koreksi sk /
Penandatanganan
Peninjauan
Pengecekan
Lapangan
Lokasi
Jika
diperlukan
Arsip
Pengambilan
Pengambilan
dokumen
dokumen
/Berkas
/Berkas
36
MEKANISME PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN
DAN NON PERIZINAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
LAMPIRAN III : PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
NOMOR
: 503.I/01/DPM-PTSP/I/2017
TANGGAL
: 10 JANUARI 2017
Tidak dikenakan
Retribusi
Ya
PEMOHON
Tidak
Lengkap
LOKET PENDAFTARAN
1. Pemeriksaan Berkas
2. Ditolak / diterima
Kelengkapan Berkas
3. Input Data
4. Tanda Terima Berkas
Ya
Tidak
Lengkap
PENERBITAN SK IZIN
1. Pemeriksaan Dokumen
2. Penomoran SK Izin
3. Cetak Kartu ID Card
( Cantik Card )
VERIFIKASI
1.Paraf tanda terima oleh
petugas Loket
2.Paraf Kasi
3.Paraf Kabid
BACK OFFICE
Tanpa
peninjauan
Lapangan
PENERBITAN SPP /
SKRD/STRD
1. Penetapan Retribusi
2. Penomoran
peninjauan
Lapangan
Tidak dikenakan
Retribusi
LOKET PENYERAHAN
DOKUMEN
1. SPP, SKRD DAN STRD
2. SK Izin
3. Surat Penolakan
4. ID Card (Cantik Card)
TIM TEKNIS
Ditolak
1. Peninjauan Lapangan
2. Hasil Pemeriksaan Lapangan
3. Penerbitan Surat ditolak
Diterima
PENGOLAHAN DATA
1. Pengarsipan
2. Cetak ID Card
(Cantik Card)
LOKET PEMBAYARAN
Memberikan Bukti
Pembayaran yang telah
di Validasi
PENANDATAN GANAN
S K I ZI N
37
MEKANISME PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
SECARA ELEKTRONIK (ONLINE)
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
LAMPIRAN IV :
PERATURAN KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL
DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KOTA PALANGKA RAYA
NOMOR
: 503.I/01/DPM-PTSP/I/2017
TANGGAL
: 10 JANUARI 2017
PENGAJUAN ONLINE
PEMOHON
PENYERAHAN
DOKUMEN
1. SK Izin
2. Surat dan
permohonan yang
ditolak
3.
ID Card (Cantik Card)
1. Pendaftaran/Login
2. Registrasi
- Tahap I : Pilih Jenis Izin
- Tahap II : Update Data Pemohon
- Tahap III : Input Data Teknis
Permohonan
- Tahap IV : Upload Dokumen
Persyaratan atau diantar
- Tahap V : Pernyataan Kebenaran
Data
- Tahap VI : Cetak Bukti Registrasi
- Tahap VII : Cetak Tanda Terima
Berkas
3. Cek Status Permohonan
4. Update Data Pemohon
BANTUAN
BANTUAN//
PANDUAN
PROSES
1. Pemohon mendapat
Email/SMS Izin ditolak
jika syarat tidak lengkap
2. Pemohon mendapat
Email/SMS pembitahuan
pembayaran retribusi (jika
dikenakan retribusi)
3. Pemohon mendapat
Email/SMS proses
perizinan telah selesai
TIM TEKNIS
Pemohon mendapat
Email/SMS peninjauan
lapangan
BACK OFFICE
1. Pemeriksaan Pada Data Permohonan
pada Back Office
2. Verifikasi Data Registrasi, Kasi dan
Kabid
38
D.
FORMAT ID CARD (CANTIK CARD) PELAYANAN PERIZINAN DAN
NON PERIZINAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA.
1. Gambar 1 tampak depan
2. Gambar 2 tampak belakang
Kartu ini milik
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Sebagai bukti bahwa anda adalah pelanggan kami
Harap di jaga dan tidak diserahkan ke sembarang orang
Kepala DPMPTSP
Kota Palangka Raya
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 10 Januari 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Drs. RENSON, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630608 198612 1 002
39
IX. STANDAR
PELAYANAN
PENGADUAN
MASYARAKAT
DINAS
PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA
PALANGKA RAYA.
A. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
3. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
KEP/118/M.PAN/8/2004 tentang Pedoman Umum Penanganan
Pengaduan Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah
B. Latar Belakang
Pengaduan masyarakat merupakan salah satu bentuk partisipasi
pengawasan
masyarakat
yang
efektif
dalam
rangka
ikut
serta
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bebas
kolusi,
korupsi,
dan
nepotisme.
Pengaduan
masyarakat
yang
mengandung kebenaran dapat dipergunakan sebagai bahan masukan
untuk peningkatan kapasitas aparatur negara dalam melaksanakan
tugas-tugas
umum
pemerintahan
terutama
dalam
memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya standar pelayanan
diharapkan penanganan pengaduan masyarakat yang disampaikan
kepada Walikota palangka Raya dan/atau Kepala Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu satu pintu pada Pemerintah Kota
palangka Raya dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien, tepat waktu,
tepat sasaran, akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan pengadu dan
yang diadukan.
C. Maksud dan Tujuan
Maksud penetapan Standar Operasional Prosedur pelayanan pengaduan
masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya adalah untuk
menyediakan informasi dan panduan yang jelas baik bagi pelaksana
pelayanan
maupun
pengguna
pelayanan
mengenai
penanganan
pengaduan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya,
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat baik terhadap
sasaran
yang
hendak
dicapai
maupun
kemanfaatan
(outcome)
pelayanan.
Tujuannya adalah untuk mendorong kelancaran proses penanganan
pengaduan masyarakat sesuai proporsinya dalam rangka terwujudnya
penyelenggaraan tata kepemerintahan yang baik (Good Governance) dan
bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
40
D. Ruang Lingkup
1. Pelayanan
Penanganan
Pengaduan
Masyarakat
di
Lingkungan
Pemerintah Kota palangka Raya adalah Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota palangka Raya dan/atau Bidang
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan.
2. Pelaksana
pelayanan
adalah
seluruh
pejabat
struktural
dan
fungsional serta pegawai di Bidang Pengaduan, Kebijakan dan
Pelaporan Layanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota Palangka Raya yang secara teknis dan administratif
memiliki tugas dan tanggung jawab langsung menangani pengaduan
masyarakat.
3. Penanggung jawab pelayanan adalah Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya
dan/atau Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan.
4. Sasaran yang hendak dicapai adalah tertanganinya pengaduan
masyarakat
secara
tepat,
cepat,
tertib,
dan
dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat serta rasa keadilan bagi
pengadu dan yang diadukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Pengguna pelayanan adalah Bidang Pengaduan, Kebijakan dan
Pelaporan Layanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kota palangka Raya.
6. Keluaran (output) pelayanan adalah naskah dinas yang disampaikan
kepada
instansi
terkait
baik
pemerintah
dan
swasta
untuk
menampung dan menyelesaikan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan atas permasalahan yang disampaikan pengadu
kepada Walikota Palangka Raya dan/atau Kepala Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palangka Raya.
7. Kemanfaatan (outcome) pelayanan adalah terwujudnya pelayanan
pengaduan
masyarakat
dipertanggungjawabkan
secara
kepada
tepat,
cepat,
masyarakat
dan
sesuai
dapat
dengan
ketentuan perundang-undangan.
8. Definisi peristilahan
a. Pengaduan masyarakat adalah keluhan, pengaduan, sumbang
pikiran, gagasan, atau saran yang bersifat membangun baik
mengenai instansi pemerintah atau swasta yang disampaikan
oleh masyarakat kepada Walikota Palangka Raya dan/atau
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
41
Pintu Kota palangka Raya secara tertulis, datang langsung,
melalui telepon, faximile, sms, email dan kotak pengaduan yang
merupakan
bentuk
penerapan
pelaksanaan
pengawasan
masyarakat.
b. Penanganan pengaduan masyarakat adalah proses kegiatan yang
meliputi
penerimaan,
pencatatan,
penelaahan,
konfirmasi,
klarifikasi, penyaluran tindak lanjut, pengarsipan, pemantauan,
dan pelaporan.
c. Pengadu adalah individu atau kelompok yang menyampaikan
pengaduan kepada Walikota Palangka Raya dan/atau Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota
palangka Raya secara tertulis, datang langsung, melalui telepon,
faximile, sms, email dan kotak pengaduan.
d. Yang Diadukan adalah instansi terkait (Pemerintah atau Swasta)
dan perorangan atau publik.
9. Standar kompetensi pelaksana:
a. Mampu menerapkan prinsip penanganan pengaduan masyarakat
(obyektivitas,
koordinasi,
efektivitas,
efisiensi,
akuntabilitas,
kerahasiaan dan transparan)
b. Mampu menganalisis berkas pengaduan masyarakat.
c. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office.
d. Mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis dengan baik.
e. Menguasai manajemen arsip.
f.
Menguasai manajemen perkantoran.
42
E. Kerangka Prosedur
Menerima dan mencatat pengaduan masyarakat
( 5 menit/berkas )
Menginput data dan memberikan tanda terima
( 5 menit/berkas )
Verifikasi Kasi Pengaduan dan Informasi Layanan Perizinan dan Non
Perizinan. ( 2 menit/berkas )
Verifikasi Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
( 2 menit/berkas )
Pemberian arahan dari Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PTSP
( 15 menit/berkas )
Pemeriksaan dan koordinasi lapangan ( 3 hari )
Koordinasi dengan instansi/pihak terkait ( 5 hari )
Analisis permasalahan dan penyusunan laporan oleh Kasi Pengaduan dan Informasi
Layanan Perizinan dan Non Perizinan (80 menit/berkas)
Pemeriksaan dan persetujuan/penandatanganan hasil analisis oleh Kabid
Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan ( 40 menit )
Pemeriksaan dan persetujuan/penandatanganan hasil analisis oleh Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( 40 menit )
Pengiriman dokumen ( 1 hari )
Pengarsipan dokumen ( 10 menit )
Pemantauan dan koordinasi tindak lanjut penanganan pengaduan
masyarakat dilapangan (7 hari )
Secara Langsung :
1. Pemutakhiran data.
2. Rapat – rapat koordinasi teknis.
3. Kunjungan kerja ke
lapangan/instansi yang
menangani atau perorangan.
4. Rapat konsultasi dengan
pengadu dan yang diadukan.
1. Laporan kepada Walikota
Palangka Raya dan/atau
Kepala Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu.
2. Pemutakhiran Data
Penanganan Pengaduan
Masyarakat dalam website dan
data base
Secara tidak langsung :
1. Melalui Komunikasi
elektronik
2. Melalui surat
menyurat
43
F. Mekanisme Pelayanan Pengaduan
1. Secara lisan.
a. Melalui telepon.
b. Datang langsung.
2. Secara tertulis melalui.
a. Surat.
b. Faximile.
c. Email.
d. SMS gateway.
e. Kotak saran/pengaduan.
3. Pemeriksaan berkas/penerimaan dan pencatatan pengaduan.
4. Pemeriksaan dan koordinasi lapangan.
5. Analisa hasil pemeriksaan lapangan.
6. Koordinasi dengan instansi teknis terkait.
7. Pemantauan dan koordinasi tindak lanjut penanganan pengaduan
masyarakat dilapangan.
8. Perumusan hasil Pemantauan dan koordinasi tindak lanjut
penanganan pengaduan masyarakat dilapangan.
9. Pemberitahuan kepada pemohon hasil tindaklanjut penanganan
pengaduan.
G. Persyaratan
1. Pengaduan dari masyarakat secara lisan akan diterima dan dicatat
oleh petugas.
2. Pengaduan dari masyarakat secara tertulis ditujukan kepada
Walikota Palangka Raya Up. Kepala Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
3. Pengaduan datang langsung pemohon mengisi formulir pengaduan
dan menerima tanda bukti pengaduan.
H. Sarana dan Prasarana Pelayanan
Alat tulis kantor, komputer/notebook, printer, scanner, mesin fotokopi,
telepon,
mesin faksimili, LCD projector, mesin ketik, website, surat perintah
perjalanan
dinas, kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, dan gedung.
I. Biaya Pelayanan
Tidak kenakan biaya
J. Tempat Pelayanan
Pelayanan penanganan pengaduan masyarakat di lingkungan
Pemerintah Kota Palangka Raya Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
K. Waktu Penyelesaian
17 ( Tujuh belas ) hari
Ditetapkan di : Palangka Raya
Pada Tanggal : 10 Januari 2017
Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kota Palangka Raya
Drs. RENSON, M.Si
Pembina Utama Muda
NIP. 19630608 198612 1 002
44
MEKANISME PELAYANAN PENGADUAN MASYARAKAT
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYAN TERPADU SATU PINTU KOTA PALANGKA RAYA
MASYARAKAT / PEMOHON







PENGADUAN MASUK
MELALUI :
Surat
Datang langsung
Telepon
Faximile
Sms
E-mail
Kotak Pengaduan
Tanda Terima Berkas
Pengaduan
LOKET PELAYANAN PENGADUAN
BIDANG PENGADUAN, KEBIJAKAN DAN
PELAPORAN LAYANAN
Analisa
Administrasi dan lapangan
Menerima
Pengaduan
Verifikasi Data-Data
Administrasi
Pemeriksaan dan Koordinasi
Lapangan
Koordinasi Dengan Instansi
Teknis Terkait
Input Data
Pemantauan dan koordinasi
Tindak Lanjut Penanganan
Pengaduan Masyarakat Dilapangan
Menerima Informasi
Informasi Kepada Pemohon
Tidak
Puas ?
Ya
Selesai
45
FORMULIR PENGADUAN MASYARAKAT
No: ........................................................
Nama
:........................................................................................................
Alamat
:.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
Nomor Telepon
:.......................................................
........................................................
Pekerjaan
:........................................................................................................
Nomor KTP
:........................................................................................................
Hal Yang Diadukan :.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
.
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
.
Palangka Raya, ................................................
Pengadu,
( ............................................)
46
TANDA BUKTI PENGADUAN
No: ........................................................
Nama
:........................................................................................................
Alamat
:.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
Nomor Telepon
:.......................................................
Pekerjaan
:........................................................................................................
Nomor KTP
:........................................................................................................
Rincian Pengaduan :.........................................................................................................
..........................................................................................................
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.
.........................................................................................................
..........................................................................................................
.
Palangka Raya, ................................................
Petugas,
( ............................................)
Download