Uploaded by User102756

WOC APENDISITIS

advertisement
NAMA : SHINTYA RAHAYU
NIM
: P07220419110
WOC APENDISITIS
Etiologi
Obstruksi lumen apendiks oleh:
- Fecalith (massa feses yang keras)
- Hiperplasia dari folikel limfoid
- Benda asing (seperti biji cabai, biji jeruk)
- Tumor apendiks
- Pelekukan/terpuntirnya apendiks
- Oklusi eksternal usus oleh perlekatan
Infeksi kuman dari colon (E. Coli)
Fecalist, benda asing, tumor
Obstruksi lumen apendiks dan peningkatan tekanan intra lumen
Penekanan pembuluh darah lumen dan terjadi kematian sel /kerusakan jaringan
Inflamasi Apendik
APENDISITIS
c
Pre Op
Respon peradangan
Pelepasan mediator
nyeridan merangsang
nosireseptor pad ujung
saraf bebas serabut tipe c
Pengiriman impuls nyeri
ke medulla spinalis
sehingga terjadi nyeri
difus epigastrium
menjalar ke RLQ abdomen
Peningkatan
vaskularisasi dan
permebilitas
darah meningkat
Peningkatan intra
abdominal dan
penekanan gaster
Mual Muntah
anoreksia
Nyeri Akut (D.007)
SLKI : Tingkat Nyeri
SIKI : Manajemen Nyeri
Post Op
Tindakan Pembedahan
Defisit Nutrisi
(D.0019)
SLKI : Status Nutrisi
SIKI : Manajemen
Nutrisi
Tindakan invasif
apendiktomi
Perubahan status
kesehatan
Distensi
abdomen
Spasme
abdomen
nyeri
Ketidak tahuan
Koping individu
tidak efektif
Ansietas
(D.0080)
SLKI : Tingkat
Ansietas
SIKI : Reduksi
Ansietas
Mobilitas
terbatas
Gangguan
Mobilitas
Fisik
(D.0054)
SLKI : Mobilitas
Fisik
SIKI : Dukungan
Mobilisasi
Efek
Ana
stesi
Mual
,
Munt
ah
luka
Pemajanan
Mikoorgan
isme
Risiko
Infeksi
(D.0142)
SLKI : Tingkat
Infeksi
SIKI :
Pencegahan
Infeksi
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut
D.0077
Pengertian :
Pengalaman sensorik atau
emosional yang berkaitan
dengan kerusakan jaringan
aktual atau fungsional,
dengan onset mendadak
atau lambat dan
berintensitas ringan hingga
berat yang berlangsung
kurang dari 3 bulan.
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Tingkat Nyeri (L.08066)
Manajemen Nyeri (I.08238)
Observasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
diharapkan tingkat nyeri menurun
kualitas, intensitas nyeri
Kriteria Hasil:

Identifikasi skala nyeri
Memburuk
Sedang
Membaik
Cukup
Cukup
 Identifikasi respons nyeri non verbal
Memburuk
Membaik
 Identifikasi faktor yang memperberat dan
1
Frekuensi nadi
memperingan nyeri
1
2
3
4
5
 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri
2
Pola nafas
 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
1
2
3
4
5
 Monitor efek samping penggunaan analgetik
Meningkat
Cukup
Sedang
Cukup
Menurun
Terapeutik:
Meningkat
Menurun
 Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi
3
Keluhan nyeri
rasa nyeri
1
2
3
4
5

Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
4
Meringis
 Fasilitasi istirahat dan tidur
1
2
3
4
5
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
5
Gelisah
pemilihan strategi meredakan nyeri
1
2
3
4
5
Edukasi
6
Kesulitan tidur
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
1
2
3
4
5
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Diagnosa
Keperawatan
Defisit Nutrisi
D.0019
Pengertian :
Asupan nutrisi tidak
cukup untuk memenuhi
kebutuhan
metabolisme.
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Status Nutrisi (L.03030)
Manajemen Nutrisi (I.03119)
Observasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam status
 Identifikasi status nutrisi
nutrisi terpenuhi.
 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Kriteria Hasil:
 Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
Menurun
Cukup
Sedang
Cukup
Meningkat
 Monitor asupan makanan
Menurun
Meningkat
 Monitor berat badan
1
Porsi makanan yang dihabiskan
Terapeutik:
1
2
3
4
5
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, Jika perlu
2
Berat Badan atau IMT
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
1
2
3
4
5
sesuai
3
Frekuensi makan

Hentikan pemberian makanan melalui selang
1
2
3
4
5
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
4
Nafsu makan
Edukasi
1
2
3
4
5
 Anjurkan posisi duduk, jika mampu
5
Perasaan cepat kenyang
 Ajarkan diet yang diprogramkan
1
2
3
4
5
Kolaborasi
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan
Promosi Berat Badan
Observasi
 Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
 Monitor adanya mual dan muntah
Terapeutik
 Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
 Berikan pujian kepada pasien untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
 Jelaskan jenis makanan yg bergizi tinggi, terjangkau
Diagnosa Keperawatan
Gangguan Mobilitas Fisik
D.0054
Pengertian :
Keterbatasan dalam
gerakan fisik dari suatu
atau lebih ekstremitas
secara mandiri
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Mobilitas Fisik (l.05042)
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan mobilitas fisik meningkat
Kriteria Hasil:
Menurun
Cukup
Sedang
Cukup
Meningkat
Menurun
Meningkat
1
Pergerakan ekstremitas
1
2
3
4
5
2
Kekuatan otot
1
2
3
4
5
Meningkat
Sedang
Menurun
Cukup
Cukup
Meningkat
Menurun
3
Nyeri
1
2
3
4
5
4
Kaku sendi
1
2
3
4
5
5
Gerakan terbatas
1
2
3
4
5
6
Kelemahan fisik
1
2
3
4
5
Intervensi
Dukungan Ambulasi (I.06171)
Observasi:
 Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
 Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
 Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
 Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
Terapeutik:
 Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
 Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
 Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
 Anjurkan melakukan mobilisasi dini
 Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan (mis. Duduk di tempat tidur)
Diagnosa Keperawatan
Ansietas
D.0080
Pengertian :
Kondisi emosi dan
pengalaman subjektif
individu terhadap objek
yang tidak jelas dan
spesifik akibat antisipasi
bahaya yang
memungkinkan individu
melakukan tindakan untuk
menghadapi ancaman
Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil
Intervensi
Tingkat Ansietas (L.09093)
Reduksi Ansietas (I.09314)
Observasi:
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
diharapkan tingkat ansietas menurun
 Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kriteria Hasil:
 Monitor tanda-tanda ansietas
Memburuk
Cukup
Sedang
Cukup
Menurun
Terapeutik:
Memburuk
Menurun
 Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
1
Konsentrasi
kepercayaan
1
2
3
4
5

Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
2
Pola tidur
memungkinkan
1
2
3
4
5
 Pahami situasi yang membuat ansietas
Meningkat
Sedang
Menurun
Cukup
Cukup
 Dengarkan dengan penuh perhatian
Meningkat
Menurun
 Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan
3
Perilaku gelisah
 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
1
2
3
4
5
kecemasan
4
Verbalisasi kebingungan
Edukasi
1
2
3
4
5
 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin
5
Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi
dialami
1
2
3
4
5
 Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
6
Perilaku tegang
pengobatan, dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1
2
3
4
5
 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
 Latih teknik relaksasi
Download