MAKALAH tentang MODUS DOSEN PENGAMPU ; HERU TRI NOVI RIZKI, S.Pd.,M.Pd Disusun oleh : NAMA : SILVAN KASRAH : M. ADJI YUDHA PRATAMA : YOGI ARYA PRATAMA MATKUL : STATISTIKA DASAR PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS CORDOVA INDONESIA KATA PENGANTAR Puji syukur kami hanturkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan KaruniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat beserta salam kami sampaikan kepada Reformator dunia yaitu Baginda Rasulullah SAW yang telah menghijrahkan umatnya minal kufri ilal iman, kecintaannya kepada umat melebihi cintanya pada dirinya sendiri.. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penyusun mengakui masih banyak terdapat kejanggalan- kejanggalan dan kekurangan dalam makalah ini. Hal ini disebabkan kurangnya ilmu pengetahuan dan pengalaman yang penyusun miliki, oleh karena itu, kritik dan saran yang konsruktif sangat penyusun harapkan demi kesempurnaan makalah ini dimasa yang akan datang. Penyusun juga berharap makalah ini mudah-mudahan berguna dan bermamfaat bagi kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alami Kelompok 4 Statistika Dasar i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................................i DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................1 1.1 Latar belakang .................................................................................................1 1.2 Rumusan masalah ............................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................2 2.1 Pengertian Modus ............................................................................................2 1. Data Tunggal ..............................................................................................2 2. Data Kelompok...........................................................................................2 BAB III PENUTUP ..............................................................................................................5 a. Kesimpulan .........................................................................................................5 b. Saran ...................................................................................................................5 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................6 Kelompok 4 Statistika Dasar ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mean, Median, Modus sama-sama merupakan ukuran pemusatan data yang termasuk kedalam analisis statistika deskriptif. Namun, ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menerangkan suatu ukuran pemusatan data. Untuk tahu kegunaannya masing-masing dan kapan kita mempergunakannya, perlu diketahui terlebih dahulu pengertian analisis statistika deskriptif dan ukuran pemusatan data. Analisis Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan penyajian data sehingga memberikan informasi yang berguna. Upaya penyajian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan informasi penting yang terdapat dalam data ke dalam berntuk yang lebih ringkas dan sederhana yang pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran (Aunudin, 1989). Deskripsi data yang dilakukan meliputi ukuran pemusatan dan penyebaran data. Ukuran pemusatan data meliputi nilai rata-rata (median), modus, median dan quartil. Sedangkan ukuran penyebaran data meliputi ragam (variance) dan simpangan baku (standarddeviation). dan pada makalah ini kami akan lebih membahas fokus ke modus. 1.2 Rumusan Masalah Adapun Rumusan Masalah ini sebagai berikut : 1. Pengertian Modus ? 2. Cara mencari nilai Modus ? Kelompok 4 Statistika Dasar 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Modus Riduwan (2010 : 115) mengatakan bahwa Modus ialah nilai dari beberapa data yang mempunyai frekuensi tertinggi baik data tunggal maupun data yang berbentuk distribusi atau nilai yang sering muncul dalam kelompok data. Sedangkan Rachman (1996 :18) berpendapat bahwa dalam sebaran frekuensi tunggal, Modus adalah nilai variabel yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran dan frekuensi bergolong modus secara kasar adalah titik tengah interval kelas yang mempunyai frekuensi tertinggi dalam sebaran. Menurut Saleh (1998 : 20), modus merupakan suatu pengamatan dalam distribusi frekuensi yang memiliki jumlah pengamatan dimana jumlah frekuensiya paling besar/paling banyak. Menurut Usman dan Akbar (2008 : 93) jika nilai yang muncul itu hanya ada satu macam saja, maka modus tersebut dinamakan unimodel. Dan jika nilai yang muncul ada dua macam, maka modus tersebut dinamakan bimodal. Jadi dapat disimpulkan bahwa modus adalah nilai dari beberapa data yang memiliki frekuensi tertinggi baik terbanyak dalam pengamatan. 1. Data tunggal (tak berkelompok) modus dengan data tunggal dilakukan dengan sangat sederhana ,yaitu dengan cara mencari nilai yang paling sering muncul diantara sebaran data. Menghitung Contoh soal : Diketehui ujian UTS untuk pelajaran statistika untuk 10 orang mahasiswa, adalah sebagai berikut : 50,40,70,75,75,80,75,30,75,80. Penyelesaian Modus nilai UTS pelajaran statistika, yaitu pada nilai 75, karena muncul 4 kali. 2. Data kelompok Berikut adalah rumus modus untuk data kelompok Keterangan : Mo = modus Tb = Tepi bawah P = panjang kelas Kelompok 4 Statistika Dasar 2 F1 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi sebelum kelas modus (fsb) F2 = selisih antara nilai frekuensi di kelas modus (f) dengan frekuensi sesudah kelas modus (fsd) Contoh soal : Diketahui nilai ujian mata kuliah statistika untuk kelas 17SI01JS Di STMIK DCC KOTABUMI “Z” yang diikuti oleh 65 orang mahasiswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Statistika Kelas Kelas/interval Frekuensi 1 25-34 6 2 35-44 8 3 45-54 11 4 55-64 14 5 65-74 12 6 75-84 8 7 85-94 6 Jumlah 65 Berapakah modus dari nilai statistika ? Penyelesaian a. Mencari nilai frekuensi (f) yang terbanyak, yaitu sejumlah 14. Sehingga nilai modus terletak di interval kelas ke-4. b. Menentukan batas bawah kelas modus (Tb) Tb = 55 – 0,5 = 54,5 c. Menentukan panjang kelas modus P = 55 sampai 64 = 10 d. Menghitung nilai F1 F1 = f – fsb = 14 – 11 = 3 e. Mengitung nilai F2 Kelompok 4 Statistika Dasar 3 F2 = f – fsd = 14-12 = 2 f. Menghitung nilai modus = 54,5 + ( 3 ) 10 3+2 = 54,5 + 3/5 = 54,5 + 6 = 60,5 Jadi nilai modusnya adalah 60,5 Kelompok 4 Statistika Dasar 4 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dalam menghitung pengukuran gejala pusat seperti mean, modus, median dan quartile harus berkesinambungan satu sama lain atau dapat di katakan terstruktur. Karna kesaalahandalanm satu soal pengerjaan saja bisa membuat salah soal-soal selanjutnya. 3.2 Saran Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka manfaatkanlah ilmu yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan dan mengarahkan kita kearah yang baik. Sehingga tercipta nilai karakter bangsa.dan bisa menghitung. Kelompok 4 Statistika Dasar 5 DAFTAR PUSTAKA http://asepluqman.blogspot.com/2017/04/makalah-pengolahan-data.html Kelompok 4 Statistika Dasar 6