ep u b hk am Pdt.I.C.1 Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R PUTUSAN ng Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA gu Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam Dr. H. DODDY ARIYANTO, berkedudukan di Jalan Labang Bola No.23, Rt.002/Rw.005, Kelurahan Drajat, Kecamatan ub lik ah A perkara gugatan antara: Kesambi, Kota Cirebon. dalam hal ini memberikan am kuasa kepada Ifdal Kasim, S.H. dan Mahmuddin, S.H.,M.H., Advokad dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Publica Law Firm beralamat di Jalan ah k ep Kendal Nomor 9, Menteng Jakarta Pusat (10310), berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret In do ne si R 2018, sebagai Penggugat; Lawan A gu ng DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI NASDEM, berkedudukan di Jalan R.P. Soeroso Nomor 44, Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat (10350) , sebagai Tergugat; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan; lik TENTANG DUDUK PERKARA Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 April ub 2018 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 26 April 2018 dalam Register Nomor 248/Pdt.Sus- 1. ep Parpol/2018/PN Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 171/Kep.940-Pem.Um/2014, tanggal 4 Agustus 2014 Tentang Peresmian ah ka m ah Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara; ng M Cirebon Masa Jabatan Tahun 2014 – 2019,maka sejak tanggal 4 Agustus on In d A gu Hal. 1 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 2014 Penggugat resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon dengan masa jabatan tahun 2014 s/d 2019 ; Bahwa sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon, ng 2. Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota gu DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ; A 3. Bahwa meskipun Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, namun pada tanggal 20 Maret2018, ub lik ah secara tiba-tiba Penggugat menerima Surat Keputusan Nomor : 007SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian am Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat (Selanjutnya disebut “Surat Keputusan DPP ah k 4. ep Partai NasDem”) dari Tergugat ; Bahwa dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem tersebut khususnya R pada bagian menimbang Tergugat mempertimbangkan sebagai berikut: In do ne si a. Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., melakukan tindak A gu ng Indisipliner atau tidak mematuhi keputusan DPW Partai NasDem Propinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ; b. Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., dalam melaksanakan tugas partai sering melawan kebijakan partai khususnya kebijakan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ; c. Bahwadr. H. Doddy Aryanto, M.M. telah beberapa kali diperingatkan lik mengindahkan kebijakan dan garis partai ; d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan keputusan tentang ub m ah dan hingga peringatan terakhir yang bersangkutan tetap tidak Pemberhentian Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto, MM - Bahwa kemudian ep ka Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ; berdasarkan kepada pertimbangan tersebut : Pengantian antar waktu Saudara dr. H. Doddy M Aryanto, M.M Anggota DPRD Kota Cirebon, ng Provinsi Jawa Barat ; on In d A gu Hal. 2 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es Menetapkan R ah Tergugat memutuskan sebagai berikut : ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia : Menjatuhkan Hukuman Pemberhentian Antar Waktu R Pertama In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Saudara dr. H. Doddy Aryanto, MM sebagai ng Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ; Kedua : Memerintahkan kepada DPW Partai NasDem Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon, agar gu mengumumkan : Keputusan A partai untuk bersangkutan ini disampaikan kepada yang untuk dilaksanakan mestinya ; sebagaimana ub lik ah pengurus menghindari hal yang tidak diinginkan ; Ketiga 5. kepada Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Surat Keputusan DPP Partai am NasDem tersebut, sebab Penggugat tidak pernah melakukan tindakantindakan sebagaimana tersebut dalam bagian pertimbangan Surat Keputusan DPP Partai NasDem tersebut, justru sebaliknya Penggugat ep ah k telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ; Bahwa berkaitan dengan alasan perberhentian antar waktu Penggugat In do ne si R 6. sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, maka pasal 193ayat (2) Undang- A gu ng undang RI Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah menentukan sebagai berikut : (2). Anggota DPRD kabupaten/kota diberhentikan antar waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c apabila : a. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai anggota DPRD kabupaten/kota selama 3 bulan berturut-turut tanpa keterangan apapun ; sumpah/janji jabatan kabupaten/kota ; dan kode lik ah b. Melanggar etik DPRD ub m c. Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah ka memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak ep pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun ; ah d. Tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau alat kelengkapan R DPRD kabupaten/kota yang menjadi tugas dan kewajibanya on In d A gu Hal. 3 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ng M sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R e. Diusulkan oleh partai politiknya sesuai dengan peraturan perundang-undangan ; Tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPRD ng f. kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan gu mengenai pemilihan umum ; h. Diberhentikan sebagai anggota partai politik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan atau i. am 7. Undang-undang ini ; ub lik ah A g. Melanggar ketentuan larangan sebagaimana diatur dalam Menjadi anggota partai politik lain ; Bahwa dengan berpedoman kepada ketentuan tersebut, maka meskipun pemberhentian antar waktu terhadap Penggugat diusulkan oleh Tergugat, namun pengusulan tersebut tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan ah k ep hukum yang berlaku, sebab berdasarkan ketentuan pasal 195 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,usulan pemberhentian antar (1). Pemberhentian anggota DPRD In do ne si R waktu bagi anggota DPRD Kabupaten/Kota dilakukan sebagai berikut : kabupaten/kota sebagaimana A gu ng dimaksud dalam Pasal 193 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf d, huruf f dan huruf g dilakukan setelah adanya hasil penyelidikan dan verifikasi yang dituangkan dalam keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota atas pengaduan dari kabupaten/kota, masyarakat dan/atau pemilih. pimpinan DPRD (2). Keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota mengenai anggota DPRD kabupaten/kota sebagaimana kabupaten/kota kepada rapat paripurna. lik dimaksud pada ayat (1) dilaporkan oleh badan kehormatan DPRD kabupaten/kota ka sebagaimana ub (3). Paling lama 7 (tujuh) hari sejak keputusan badan kehormatan DPRD m ah pemberhentian yang telah dilaporkan dalam rapat paripurna dimaksud pada ayat (2), pimpinan DPRD ep kabupaten/kota menyampaikan keputusan badan kehormatan DPRD ah kabupaten/kota kepada pimpinan partai politik yang bersangkutan. pemberhentian anggotanya kepada pimpinan DPRD ng M kabupaten/kota, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya on In d A gu Hal. 4 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es tentang R (4). Pimpinan partai politik yang bersangkutan menyampaikan keputusan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dari pimpinan DPRD kabupaten/kota. ng (5). Dalam hal pimpinan partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak memberikan keputusan pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (4), pimpinan DPRD kabupaten/kota mneruskan gu keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah pemberhentian. lama 7 (tujuh) hari sejak keputusan pemberhentian ub lik (6). Paling ah A Pusat melalui bupati/wali kota untuk memperoleh peresmian sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diteima, bupati/wali kota menyampaikan keputusan tersebut kepada gubernur sebagai wakil am Pemerintah Pusat. (7). Pemerintah pusat meresmikan pemberhentian sebagaimana ep dimaksud pada ayat (5) paling lama 14 (empat belas) hari sejak ah k diterimanya keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota Bahwa pemberhentian antar waktu Penggugat sebagai anggota DPRD A gu ng 8. R anggotanya dari bupati/wali kota. In do ne si atau keputusan pimpinan partai politik tentang pemberhentian Kota Cirebon sama sekali tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tertuang pasal 195 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga penerbitan Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP- NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, selain tidak berdasar (in casu ) tidak sesuai dengan 9. Bahwa kemudian pada tanggal yang sama dengan penerbitan Surat ub Keputusan DPP Partai NasDem tersebut,Tergugat juga menerbitkan Surat ka Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. ep Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa BaratNomor : 012SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 (Selanjutnya disebut 10. Bahwa Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Cirebon dan ditembuskan ng on In d A gu Hal. 5 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R “Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M.”) ; M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah lik 195 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; m ah ketentuan pasal 193 ayat (2) juga bertentangan dengan ketentuan pasal Halaman 5 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R kepada beberapa pihak termasuk kepada PENGGUGAT menyebutkan sebagai berikut : ng “ .... menindaklanjuti surat DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat Nomor : 015/SI/DPW-NasDem-JABAR/II/2018, tentang Permohonan gu Antar Waktu Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat. Dengan ini kami mengusulkan Kepada Pimpinan DPRD Kota Cirebon, Penggantian Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto, A MM, digantikan oleh suara terbanyak berikutnya Daerah Pemilihan II atas nama Saudara Muhamad Naupel, SH., MH sebagai Anggota ub lik ah DPRD Kota Cirebon. Sebagaimana dimaksuk dalam pasal 193 ayat (1) huruf b jo. Pasal 194 ayat (1) UU No.23 Tahun 2014 tentang am Pemerintah Daerah “ 11. Bahwa dalam Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. tersebut di atas, alasan Tergugat mengusulkan pergantian antar ah k ep waktu Penggugat sebagai anggota DPRK Kota Cirebon adalah karena Penggugat mengundurkan diri sebagai anggota DPRK Kota Cirebon ; In do ne si R 12. Bahwa alasan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. tersebut jelas tanpa dasar dan mengada-ngada, sebab dalam A gu ng kenyataannya Penggugat tidak pernah mengundurkan diri baik sebagai anggota DPRD Kota Cirebon maupun sebagai anggota Partai NasDem dan hingga saat ini Penggugat masih tercatat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon dan sebagai anggota Partai NasDem. Kemudian yang lebih aneh lagi alasan yang tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem dengan alasan yang tertuang dalam Surat Usulan Penggantian Antar lik 13. Bahwa kalaulah tindakan Penggugat dianggap menyalahi ketentuan sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga - quod non– maka tentu langkah pertama yang seharusnya ub m ah Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. berbeda satu sama lain ; dilakukan oleh Tergugat adalah menyelesaikan terlebih dahulu tindakan ep ka Penggugat di Mahkamah Partai NasDem, sebab berdasarkan ketentuan pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-undang RI Nomor : 2 tahun 2011 ah Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor : 2 tahun 2008 Tentang on In d A gu Hal. 6 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ng M R Partai Politik menentukan sebagai berikut : ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R (1). Perselisihan partai politik diselesaikan oleh internal partai politik sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah ng Tangga ; (2). Penyelesaian perselisihan internal partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu mahkamah partai atau gu sebutan lain yang dibentuk oleh partai politik ; Bahwa berdasarkan kepada ketentuan tersebut di atas, maka semestinya undangan maupun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai NasDem - quod non -, maka terlebih dahulu Tergugat menyelesaikan di ub lik ah A jika dianggap Tergugat melakukan pelanggaran ketentuan perundang- Mahkamah Partai NasDem. Namun dalam kenyataannya hingga gugatana quo di daftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tergugat tidak pernah am menyelesaikan perselisihan Penggugat di Mahkamah Partai NasDem ; 14. Bahwa berdasarkan kepada seluruh uraian tersebut di atas, maka tindakan menerbitkan Surat Keputusan Nomor: ep ah k Tergugat 007-SK/DPP- NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar R Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon In do ne si Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara A gu ng dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 Jelas dimaksud merupakan perbuatan dalam pasal 1365 melawan KUHPerdata hukum yang sebagaimana akibatnya sangat merugikan Penggugat baik materiel maupun immateriel, dengan perincian kerugian sebagai berikut : Bahwa Penggugat telah mengeluarkan biaya jasa bantuan hukum lik - kepada Kantor Hukum Publica law Firm sebesar Rp.200.000.000,- gugatan perbuatan ub (Dua ratus juta rupiah) untuk mewakili Penggugat mengajukan m ah a. Kerugian Materiel : melawan hukum terhadap Tergugat ke ka Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait dengan penerbitan Surat ep Keputusan DPP Partai NasDem dan Surat Usulan Penggantian ng M R b. Kerugian Immateriel : on In d A gu Hal. 7 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ah Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. ; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7 Bahwa penerbitan Surat Keputusan DPP Partai NasDem dan R - In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M., ng telah menyebabkan : 1). Penggugat merasa sangat malu dengan konstituen yang telah gu memilih Penggugat sebagai wakilnya di DPRD Kota Cirebon, karena seolah-olah Penggugat tidak dapat menjaga amanat yang diberikan oleh konstituen dengan baik ; A 2). Penggugat merasa sangat malu dengan sesama anggota DPRD Kota Cirebon, terutama dengan sesama anggota satu ub lik ah fraksi, karena seolah-olah benar Penggugat telah melanggar ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai NasDem,sehingga Penggugat tidak am layak untuk menjadi anggota DPRD Kota Cirebon ; 3). Penggugat merasa sangat malu dengan keluarga, sahabat, ep kerabat dan tetangga,karena seolah-olah benar Penggugat ah k telah melakukan kesalahan seperti yang tertuang dalam dua surat tersebut sehingga Penggugat diberhentikan antar waktu In do ne si - R oleh Tergugat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon ; Bahwa kerugian immateriel ini sebetulnya tidak dapat dinilai A gu ng dengan uang, namun demi kepastian hukum maka PENGGUGAT menetapkan kerugian immateriel sebesar Rp.2.000.000.000,- (Dua milyar rupiah), sehingga kerugian PENGGUGAT seluruhnya adalah sebesar Rp.1.200.000.000,- (Satu milyar dua ratus ribu rupiah) ; 15. Bahwa kemudian terkait dengan kerugian tersebut, Penggugat memohon ah kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, melalui Majelis Hakim yang lik mengadili perkara ini untuk membebankan uang paksa (dwangsom) kepada Tergugat untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi ub putusan perkara ini sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap m sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ; PERMOHONAN : ep ka Maka, berdasarkan kepada uraian gugatan tersebut di atas, mohon mengadili perkara ini untuk memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut : Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; ng 1. on In d A gu Hal. 8 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R kiranya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim yang ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 8 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Menyatakan tindakan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Nomor : R 2. In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang ng Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota gu Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari A (Onrechtmatige merupakan perbuatan melawan hukum Daad) sebagaimana dimaksud KUHPerdata; dalam pasal 1365 Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP- ub lik ah 3. 2018 NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar am Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi ep 2018 ; Memerintahkan kepada Tergugat untuk R 4. mencabut Surat Keputusan In do ne si ah k Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari Nomor:007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang A gu ng Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 ; 5. Memerintahkan kepada Tergugat untuk menetapkan kembali Penggugat Memerintahkan kepada Surat Keputusan Tergugat untuk memberitahukan pencabutan Nomor: lik 6. 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy ub m ah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon; Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat ep ka Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012- ah SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 dan penetapan ng M Kota Cirebon kepada ketua DPRD Kota Cirebon, KPU Kota Cirebon, DPW on In d A gu Hal. 9 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R kembali Penggugat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ; Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam ng 7. perkara ini ; gu Atau : Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain,maka mohon putusan yang A seadil-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk ub lik ah Penggugat hadir kuasanya tersebut diatas sedangkan Tergugat hadir kuasanya yakni Taufik Basari, S.H.,M.Hum.,LL.M dan kawan-kawan, Advokad, Pengacara am dan/atau Konsultan Hukum yang tergabung pada DPP Badan Advokasi Hukum (BAHU) Parta NasDem, yang berkantor di Jalan RP. Soeroso Nomor 44, Gondangdia Lama, Jakarta Pusat (10350), berdasarkan surat kuasa khusus ah k ep Nomor 012-SKK/DPP-BAHU NasDem/V/2018, tanggal 8 Mei 2018; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian In do ne si R diantara para pihak namun upaya tersebut tidak berhasil, oleh karenanya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya A gu ng tetap dipertahankan oleh Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut: I. DALAM EKSEPSI. A. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara mutlak (kompetensi absolut) untuk memeriksa dan mengadili lik 1. Bahwa setelah Tergugat membaca dan mencermati substansi Gugatan a quo yang diajukan oleh Penggugat dengan register perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST Tanggal 26 ub m ah perkara a quo; April 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka menurut ka Tergugat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara ep mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara ah a quo, oleh karena subtansi Gugatan Penggugat adalah masalah NasDem melalui mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ng M dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai NasDem.; on In d A gu Hal. 10 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R internal Partai yang harus diselesaikan secara internal oleh Partai ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 2. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 ng Tahun 2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan: 1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik sebagaimana diatur dalam AD dan ART; ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik; 3. Bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah ub lik Tangga (AD/ART) Partai NasDem, Penggugat yang keberatan ah A gu 2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007SK/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang am Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat (selanjutnya mohon disebut ep “Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018”) dan “Surat Usulan ah k Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012- In do ne si R SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 (selanjutnya mohon disebut “Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018”) yang A gu ng dikeluarkan oleh Tergugat, maka Penggugat haruslah terlebih dahulu melakukan upaya melalui mekanisme Mahkamah Partai yang sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem yang secara tegas berbunyi: Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui ah surat keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima lik usulan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai”; m internal Partai”; ub Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan ka Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling ep lambat 30 (tiga puluh) hari”; ah Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat M 4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka ng 13 halaman 6 s/d 7, PENGGUGAT patut diduga gagal paham on In d A gu Hal. 11 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R secara internal Partai”; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R mengartikan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang ng Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, karena yang benar adalah Penggugat seharusnya yang mengajukan surat permohonan keberatan terhadap Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai gu NasDem ke Mahkamah Partai NasDem, baru kemudian diproses lebih lanjut penyelesaian perselisihan internal partai politik tersebut 5. Bahwa tidak ada satupun dalil-dalil dalam Posita Gugatan Penggugat ah yang menyatakan permasalahan bahwa a quo Penggugat telah menyampaikan ub lik A hingga dikeluarkannya Putusan mahkamah Partai NasDem.; dengan mengajukan permohonan am keberatan/pembelaan dirinya ke Mahkamah Partai NasDem. Dan faktanya memang Mahkamah Partai NasDem tidak pernah menerima surat permohonan keberatan dari Penggugat terhadap Keputusan menerima surat ep ah k Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (Tergugat) dan tidak pernah permohonan pemeriksaan sengketa internal dalam hal setiap pengajuan permohonan In do ne si NasDem R organisasi sampai saat ini. Adapun kebijakan Mahkamah Partai A gu ng keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem di Mahkamah Partai NasDem, maka setiap Pemohon wajib mendaftarkan secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai NasDem.; 5. Bahwa faktanya tindakan Penggugat malahan langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan register perkara nomor 248/ Pdt.Sus-Parpol/ 2018/PN Jkt.Pst Tanggal 26 Partai NasDem dan/atau lik ah April 2018, Penggugat tidak memahami hak-haknya sebagai anggota sebenarnya enggan menyelesaikan m menggunakan mekanisme internal Partai. Atas hal ini, Penggugat ub patut dinilai tidak serius untuk mau benar-benar menyelesaikan ka permasalahannya melalui proses dan mekanisme internal kepartaian ep sebagaimana sesuai AD/ ART Partai NasDem. Bahwa hingga sampai saat ini tidak ada Putusan Mahkamah Partai NasDem yang berkenan R ah dengan perkara a quo.; ng M internal Partai NasDem atas keluarnya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 telah diatur dalam Pasal 25 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) on In d A gu Hal. 12 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es 6. Bahwa proses dan mekanisme dalam penyelesaian permasalahan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R dan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, namun fakta hukum menunjukkan bahwa Penggugat sama sekali belum pernah ng menggunakan upaya mekanisme Pembelaan Diri melalui Mahkam ah Partai NasDem, akan tetapi tindakan Penggugat malahan langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai gu register perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst. Hal ini membuktikan Tindakan Penggugat berdasarkan fakta hukum A tersebut bertentangan dengan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang- ub lik ah Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.; Bahwa fakta-fakta hukum diatas telah membuktikan secara nyata bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat c.q Majelis Hakim am Pemeriksa Perkara Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo, ep sehingga patutlah menurut Hakim Majelis Hakim yang memeriksa ah k dan mengadili perkara a quo untuk memutuskan Menolak Gugatan 7. Bahwa R tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard); substansi gugatan In do ne si Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat Penggugat nyata-nyata A gu ng mempermasalahkan Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Jo. Pasal 25 Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran Dasar (AD) Partai NasDem tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang lik ah untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo. Karena itu Penggugat haruslah telebih dahulu melakukan proses keberatan baik melalui ub m mekanisme Pembelaan Diri kepada Mahkamah Partai hingga selesai sebagaimana diatur dalam Pasal 25 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan ep ka Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem.; 8. Bahwa dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 ah Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 ng M Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi antara lain: (1)_perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan; on In d A gu Hal. 13 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Tahun 2008 tentang Partai Politik, menyatakan: ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R (2)_pelanggaran terhadap hak anggota Partai Politik; (3)_pemecatan tanpa alasan yang jelas; keuangan; dan/atau ng (5)_pertanggungjawaban (4)_penyalahgunaan terhadap keputusan Partai Politik.; kewenangan; (6)_keberatan gu Berdasarkan dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Fundamentum Petendi (Posita), maka Gugatan a quo adalah masuk dalam kategori angka (6) Keberatan terhadap keputusan Partai Politik, yaitu A sebagaimana tertuang dengan jelas dan tegas dalam dalil-dalil Gugatan Penggugat.; ub lik ah 9. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Gugatan Penggugat dalam Fundamentum Petendi (Posita) adalah Gugatan am yang dikualifikasi sebagai Gugatan yang berkaitan Perselisihan Partai Politik; 10. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat haruslah menyatakan diri ep ah k tidak berwenang memeriksa gugatan Penggugat atas dasar perkara a quo merupakan persoalan internal dalam tubuh Partai NasDem, hal sesuai dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik R ini telah memerintahkan A gu ng yang semua In do ne si Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15 oktober 2003 Pengadilan Negeri dalam menangani Gugatan Internal Partai agar mengambil sikap sebagai berikut: 1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara perdata tersebut menyangkut permasalahan internal dalam tubuh partai terkait; 2) Bahwa dalam hal demikian, akan lebih bijak apabila sengketa tersebut diselesaikan terlebih dahulu dalam forum Internal Partai, ah sebelum mengajukan ke lembaga Peradilan.; lik 3) Sehingga oleh karena itu, melihat pada kasus demi kasus (pendekatan kasuistik), apabila ternyata kasus-kasus tersebut internal Partai yang ub m berawal atau menyangkut atau berhubungan dengan persoalan bersangkutan hendaknya pengadilan ep ka menyatakan diri sebagai tidak berwenang memeriksa perkara yang bersangkutan (Niet Onvankelij verklaard); Indonesia Nomor 12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18 ng M Desember 2008, yang ditujukan kepada semua Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Pengadilan Negeri dan on In d A gu Hal. 14 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es Republik R ah Bahwa hal inipun dipertegas dalam Surat Edaran Mahkamah Agung ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Pengadilan Tata Usaha Negara, yang memberikan pengarahan agar ada kesatuan persepsi sebagai berikut: ng 1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara tersebut berisi gugatan yang ditujukan terhadap pejabat/fungsionaris dalam tubuh partai, gu berkaitan dengan surat-surat keputusan yang diterbitkannya dalam jangkauan internal kepartaian; A 2) Bahwa sesuai dan mengacu pada Yurisprudensi yang sudah digariskan, maka partai politik bukanlah jabatan Tata Usaha Negara sehingga keputusan-keputusan yang diterbitkannya ub lik ah bukan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara dan tidak dapat menjadi obyek gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara; am 3) Bahwa gugatan kepada fungsionaris dalam tubuh partai yang diajukan kepada Peradilan Umum hakekatnya adalah urusan internal partai, sehingga hakim jangan sampai ah k berhati-hati putusan ep penyelesaiannya, wajib tersebut dalam akan menghambat tahapan dalam proses pemilu.; R Dan yang terkini, Mahkamah Agung RI mengeluarkan Surat Edaran In do ne si Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat A gu ng Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan bertanggal 9 Desember 2016 (SEMA Nomor 4 Tahun 2014), yang pada intinya menyatakan mengenai Rumusan Hukum Kamar Perdata Khusus Partai Politik, antara lain: PARPOL Perselisihan partai politik akibat ketentuan Pasal 32 ayat (5) dan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang lik Perubahan Partai Politik, sepenuhnya merupakan kewenangan Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain. Putusan pengadilan negeri ub m ah Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang adalah putusan tingkat pertama dan terakhir.; ep ka 11. Bahwa merujuk pada Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15 oktober 2003, ah Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor M Nomor 4 tahun 2016, maka sangatlah beralasan bagi Pengadilan Jakarta ng Negeri Pusat menyatakan diri tidak berwenang on In d A gu Hal. 15 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R 12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 dan SEMA ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R memeriksa perkara a quo oleh karena masalah internal Partai dikembalikan kepada Partai. Keberatan atas kebijakan atau ng penjatuhan sanksi yang ditetapkan oleh organisasi Partai telah diatur mekanismenya secara jelas dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagaimana tersebut diatas, gu mengajukan upaya Mekanisme Pembelaan Diri melalui lembaga penyelesaian perselisihan internal Partai yakni melalui Mahkamah 12. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai NasDem dan merujuk Surat Edaran Mahkamah ub lik ah A Partai NasDem; Agung Republik Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15 oktober 2003, Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia am Nomor 12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008, SEMA Nomor 4 tahun 2016 dan juga beberapa Yurisprudensi Mahkamah ep Agung dalam perkara perselisihan Partai Politik, maka sangat ah k beralasan dan berdasar hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyatakan dirinya tidak berwenang memeriksa perkara a quo.; dengan kewenangan mutlak (absolute) In do ne si sehubungan R Bahwa, pengadilan, dimana Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara Mutlak A gu ng (absolute) Tidak Berwenang Memeriksa dan Mengadili Perselisihan Internal Partai Politik in casu Partai NasDem yang sebagaimana dalam Gugatan a quo, maka sudah seharusnya Yang Mulia Majelis Hakim terlebih dahulu memberikan Putusan Sela atas eksepsi kewenangan mutlak (absolute), dengan amar sebagai berikut: (1) Menerima dan mengabulkan eksepsi (absolute) yang diajukan oleh Tergugat; Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Berwenang lik ah (2) kewenangan mutlak secara Mutlak (Absolute) Memeriksa dan Mengadili Perselisihan ub m Internal Partai Politik in casu Partai NasDem sebagaimana Gugatan a quo; ka (3) Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak- ah (4) ep tidaknya menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima; Membebankan biaya perkara kepada Penggugat; on In d A gu Hal. 16 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ng M R B. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Prematur; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 1. Bahwa seluruh dalil-dalil tergugat sebagaimana pada bagian eksepsi kewenangan mutlak (absolute) tersebut di atas adalah merupakan ng bagian tidak terpisahkan dan dianggap sebagai tertulis pada bagianbagian eksepsi-eksepsi selanjutnya di bawah ini.; 2. Bahwa setelah Tergugat membaca dan mencermati dalil-dalil yang gu dipermasalahkan Penggugat dalam gugatannya, maka Tergugat berpendapat bahwa substansi masalah yang didalilkan oleh politik (keberatan terhadap Keputusan Partai Politik in casu Partai NasDem) sebagaimana ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) ub lik ah A Penggugat pada pokokya adalah tentang sengketa internal partai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.; am 3. Bahwa oleh karena yang dipermasalahkan Penggugat dalam gugatannya tentang sengketa internal partai poltik, maka menurut ep hemat Tergugat langkah Penggugat yang membawa permasalahan ah k tersebut ke arah Pengadilan Negeri adalah menjadi tidak tepat dan merupakan tindakan Penggugat yang terburu-buru.; yang didasarkan pada dalil In do ne si R 4. Bahwa dilihat dari proses dan mekanisme penyelesaian internal Partai Gugatan Penggugat, pasca A gu ng dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018, Penggugat sama sekali belum pernah menggunakan mekanisme penyelesaian internal Partai NasDem ke Mahkamah Partai NasDem yang pada intinya belum pernah mengajukan Surat Keberatan terhadap Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018 tersebut ke Mahkamah Partai NasDem. Dan faktanya memang Mahkamah Partai sama sekali tidak pernah menerima lik ah NasDem surat keberatan/pembelaan dari Penggugat sampai saat ini. Kebijakan ub m Mahkamah Partai NasDem dalam hal setiap pengajuan permohonan keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem ka di Mahkamah Partai NasDem, maka setiap Pemohon wajib ep mendaftarkan secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai ah NasDem. Jadi jelaslah kemudian Mahkamah Partai NasDem tidak dan/atau melakukan memberi Putusan tersebut atas Keberatan a ng M quo.; on In d A gu Hal. 17 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R memproses dan/atau tidak melakukan penyelesaian perselisihan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 5. Bahwa tindakan Penggugat jelas belum saatnya untuk mengajukan gugatan ke ranah Pengadilan Negeri, karena hal ini telah melangkahi penyelesaian sengketa internal partai ng saluran politik yang sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun tentang perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang gu Partai Politik pada Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) yang selengkapnya berbunyi: A (1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik sebagaimana diatur di dalam AD dan ART.; ub lik ah (2) Penyelesaian perselisihan internal partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik.; am Akan tetapi Penggugat malahan langsung mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai register perkara nomor ah k tindakan ini Tanggal 26 April ep 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST dilakukan oleh Penggugat apakah karena 2018, tidak memahami hak-haknya sebagai anggota Partai NasDem dan/atau In do ne si R sebenarnya enggan menyelesaikan permasalahan a quo dengan menggunakan mekanisme internal Partai. Atas hal ini, Penggugat A gu ng patut dinilai tidak serius untuk mau benar-benar menyelesaikan permasalahannya melalui proses dan mekanisme internal kepartaian sebagaimana sesuai AD/ ART Partai NasDem; 6. Bahwa perlu diketahui, jika Penggugat memang benar berkeberatan terhadap keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat, maka selanjutnya Penggugat mengajukan melalui proses mekanisme Mahkamah Partai sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat lik ah (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem yang secara tegas berbunyi: ub m Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui surat keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima ep ka usulan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai”; Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling ng M lambat 30 (tiga puluh) hari”; on In d A gu Hal. 18 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R ah internal Partai’; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal Partai’; ng 7. Bahwa apa yang berdasar dalam Pasal 25 Ayat (1), (2), (3) dan (4) Anggaran Dasar Partai NasDem sebagaimana pada angka (5) dan (6) diatas maka sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1) dan gu ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, yang A secara tegas menyatakan: 1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik ub lik ah sebagaimana diatur dalam AD dan ART.; 2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain am yang dibentuk oleh Partai Politik; 8. Bahwa juga dalam Pasal 33 ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang ep Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 ah k Tahun 2008 Tentang Partai Politik, dinyatakan secara tegas sebagai berikut ; 32 tidak tercapai, In do ne si Pasal R 1) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud maka penyelesaian A gu ng dilakukan melalui Pengadilan Negeri; perselisihan 2) Putusan Pengadilan Negeri adalah pertama dan terakhir, dan hanya dapat diajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung; Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik diatas maka jelaslah bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat baru bisa berwenang untuk lik ah memeriksa perselisihan, jika prosedur dan mekanisme penyelesaian perselisihan sudah ditempuh sebelumnya melalui mekanisme yang ub m diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) dan ayat (2), yaitu melalui Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik. ka Dengan demikian gugatan Penggugat merupakan perselisihan partai tersebut sama Pusat, karena sekali diselesaikan melalui belum perselisihan internal kepartaian pernah jalur mekanisme diperiksa dan apalagi Mahkamah Partai yang ng M sebagaimana sesuai ketentuan dalam Pasal 25 Ayat (1) sampai on In d A gu Hal. 19 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es Jakarta R ah Negeri ep politik yang telah diajukan secara prematur melalui Pengadilan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R dengan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, hal ini sesuai amanat Pasal 32 Ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 ng Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, sebab ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang- gu Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jelas merupakan lex specialist yang harus dipenuhi dalam penyelesaian 9. Bahwa sehubungan dengan dalil-dalil yang Tergugat telah uraikan dalam Eksepsi diatas telah menunjukkan fakta hukum bahwa pasca ub lik ah A perselisihan internal Partai Politik.; hal keluarnya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 Penggugat sama sekali tidak pernah melakukan upaya mengajukan permohonan am penyelesaian internal melalui mekanisme Mahkamah Partai NasDem sebagaimana ketentuan Pasal 25 ayat (1) sampai dengan Ayat (4) ep Anggaran Dasar Partai NasDem, maka dengan demikian gugatan ah k yang diajukan oleh Penggugat adalah Gugatan yang Prematur, sehingga patutlah menurut hukum Majelis Hakim yang memeriksa In do ne si R dan mengadili perkara a quo untuk memutuskan Menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat A gu ng tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard); Bahwa oleh karena dalil Eksepsi Para Tergugat, salah satunya berkaitan hukum dengan kompentensi absolut (Compentence Absolute) maka menurut ketentuan hukum Acara, Majelis Hakim perkara a quo memutuskan terlebih dahulu kewenangan mengadili secara absolut, tidak diputuskan bersamaan dengan pokok perkara; lik m ah Bahwa berdasarkan fakta yuridis di atas, Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan ub Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard); ep ka C. Gugatan kabur/tidak jelas (obscuur libel).; 1. Bahwa Objek Gugatan Penggugat sebagaimana yang tertulis dan ah diakui dalam gugatan Penggugat adalah keberatan terhadap Surat – M hal tersebut merupakan perselisihan Partai Politik sebagaimana diatur ng Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan Undang- on In d A gu Hal. 20 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R surat yang sebagaimana telah dikeluarkan oleh Tergugat, yang jelas ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, namun pada judul gugatan dan dalil-dalil tertentu dalam gugatan Penggugat ng menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, maka sangat terlihat Gugatan Penggugat membingungkan / tidak gu cermat (confius).; 2. Bahwa dasar hukum A membingungkan, hal ini gugatan ini dikarenakan tidak jelas/kabur perkara yang dan diajukan Penggugat adalah mengenai keberatan terhadap keputusan Partai ub lik ah Politik yang dengan tegas telah diatur dalam Pasal 32 UndangUndang Nomor 2 Tahun 2011 yang jelas masuk dalam ranah am sengketa partai politik yakni perkara yang spesifik dan terbatas, termasuk tenggang waktunya, bukan perkara perdata biasa pada umumnya, kedua sengketa tersebut jelas sekali perbedaannya karena ah k ep di dalam Undang-Undang Partai Politik tidak mengatur tentang penyelesaian sengketa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan In do ne si R oleh pejabat, pengurus dan atau fungsionaris partai politik.; 3. Bahwa dalam posita Gugatan Penggugat menyatakan Tergugat A gu ng melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam 1365 KUHPerdata, akan tetapi dalam petitum Gugatan PENGGUGAT menyatakan batal atau tidak sah Surat-surat a quo yang sebagaimana telah dikeluarkan/diterbitkan oleh TERGUGAT yang menjadi sengketa a quo.; 4. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16 Desember 1970 menyatakan tuntutan yang tidak jelas, karena lik ah gugatan oenggugat kabur (obscuur libel), maka gugatan harus dinyatakan tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard). Demikian ub m halnya dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 3534 K/Sip/1984, yang pada intinya dalam perkara tersebut, gugatan dianggap obscuur ka libel, karena dalil gugatan kacau dan kabur, bahkan kontradiktif, salah ep satu dalil mengatakan, bahwa hubungan hukum yang terjadi adalah ng M verklaard).; (niet ontvankelijk R Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima on In d A gu Hal. 21 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ah hutang piutang, dalil yang lain mengatakan jual beli, maka Gugatan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 5. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat, Tergugat dituduh telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), namun Penggugat ng tidak menguraikan secara tegas, jelas dan rinci mengenai aturan hukum dalam undang-undang apa yang dilanggar atau bertentangan, kalau aturan yang ada dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah gu Tangga Partai NasDem pasal berapa yang dilanggar oleh Tergugat juga tidak diuraikan secara tegas, jelas dan rinci, sehingga dengan A demikian telah terbukti materi/substansi gugatan Penggugat adalah kabur dan tidak jelas, hal-hal atau tuntutan yang diminta, saling ub lik ah bertentangan antara satu dengan yang lainnnya serta tidak ada pada posita atau petitum gugatan, oleh karenanya Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo am berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat dapat diterima (Niet ah k ep Onvankelijke Verklaard); tidak D. Gugatan Penggugat kurang pihak; In do ne si R 1. Bahwa gugatan Penggugat keberatan terhadap Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018, A gu ng dengan melihat salah satu konsideran dalam Surat-surat tersebut terdapat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan Keputusan Dewan Pimipinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon, maka seharusnya Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon diikutsertakan sebagai pihak dalam gugatan a quo, dan jelas hal ini berakibat Gugatan Penggugat lik 2. Bahwa menurut hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 546/K/SIP/1984 tanggal 31 Agustus 1985 sebagai berikut: “Gugatan ub m ah menjadi mengandung cacat plurium litis consortium.; tidak dapat diterima karena dalam perkara ini Penggugat harus ep ka menggugat semua yang berkepentingan dalam masalah ini.”; 3. Bahwa sesuai dengan pendapat ahli hukum Acara Perdata Indonesia ah Lilik Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul, “Hukum Acara Perdata M menyatakan bahwa kelengkapan pihak yang berperkara merupakan ng suatu hal yang harus dipenuhi dan diperhatikan dalam suatu gugatan on In d A gu Hal. 22 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R menurut Teori dan Praktek Peradilan Indonesia.”, hal. 43, yang ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R karena apabila ada pihak yang seharusnya digugat akan tetapi tidak digugat maka gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima. ng Hal ini diperkuat lagi dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor: 621 K/Sip/1975 tertanggal 25 Mei 1977 yang menyatakan”gugatan dinyatakan tidak dapat diterima karena Tergugat gu tidak lengkap (plurium litis consortium)”.; ah II. oleh karena Penggugat tidak menggugat semua yang berkepentingan dalam perkara ini, untuk itu mohon Gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk Verklaard).: DALAM POKOK PERKARA. ub lik A Bahwa 1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi di atas mohon am dianggap sebagai satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari dalildalil dalam bagian Pokok Perkara ini.; 2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan ep ah k Penggugat kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat; dan/atau cenderung yang mana A gu ng Gugatan-nya, memutarbalikan fakta-fakta dalam kesempatan ini In do ne si R 3. Bahwa Penggugat begitu banyak memyembunyikan fakta-fakta hukum dalam dalil-dalil Tergugat akan kemukakan dan uraikan secara garis besar pada bagian pokok perkara ini; 4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 3 dan 5 halaman 2 s/d 3 dalam surat gugatan yang pada pokoknya menyatakan Penggugat tidak pernah melakukan tindakan-tindakan sebagaimana tersebut dalam Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018. lik kali tindakan indisipliner dan/atau tidak mematuhi Keputusan dan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (selanjutnya disebut “DPP Partai NasDem”), Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem ub m ah Bahwa fakta yang sebenarnya Penggugat telah melakukan beberapa ka Provinsi Jawa Barat (selanjutnya disebut “DPW Partai NasDem Provinsi ep Jawa Barat”) dan Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon (selanjutnya disebut “DPD Partai NasDem Kota Cirebon”), hal ini terjadi R ah bermula sejak tahun 2015 hingga tahun 2017 yang TERGUGAT dapat ng M bawah ini.; on In d A gu Hal. 23 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es sampaikan dan jelaskan sebagaimana dalam point-point penting di ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 5. Bahwa sekitar tahun 2015, Penggugat telah melakukan tindakan indisipliner yaitu menyampaikan pernyataan-pernyataan yang pada mengenai hal keberadaan/posisi Wakil Walikota ng intinya Cirebon merupakan jabatan yang tidak penting, pernyataan ini termuat dalam media cetak di kota Cirebon pada tanggal 17 September 2015, hal gu tersebut jelas-jelas merupakan tindakan yang bertentangan dengan keputusan dan garis kebijakan Partai NasDem di Kota Cirebon, yang yaitu ibu Dra. Hj. Eti Herawati untuk menduduki jabatan Wakil Walikota Cirebon. Barulah kemudian diketahui ternyata PENGGUGAT diduga ub lik ah A pada saat itu Partai NasDem sedang berjuang mengusulkan kadernya berkeinginan juga menduduki jabatan Wakil Walikota Cirebon tersebut.; 6. Bahwa atas tindakan Penggugat tersebut diatas, DPW Partai NasDem am Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat bernomor: 404/SI.1/DPWNasDem JABAR/IX/2015, Tanggal 26 September 2015, Hal: Surat ep Peringatan, yang ditujukan kepada Penggugat, yang pada pokoknya ah k menyampaikan bahwa DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat memberikan Peringatan kepada Tergugat terkait pernyataan Tergugat In do ne si R yang dimuat media cetak di kota Cirebon tanggal 17 September 2015 yang bertentangan dengan garis kebijakan Partai NasDem yang sedang A gu ng berjuang untuk mendapatkan posisi Wakil Walikota Cirebon, dan meminta Tergugat segera melakukan klarifikasi di media cetak atas pernyataannya tersebut.; 7. Bahwa sekitar tahun 2016, Penggugat kembali melakukan tindakan Indisipliner yaitu menyampaikan pernyataan-pernyataan yang pada intinya menunjukkan inkonsistensi dengan program hasil Rapat Kerja lik diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2015 yang lalu, yang salah satunya dalam Komisi C berisi rekomendasi pada pihak terkait untuk melakukan penutupan bongkar muat batu bara oleh PT Pelindo. DPD ub m ah Daerah I (RAKERDA I) DPD Partai NasDem Kota Cirebon yang telah Partai NasDem Kota Cirebon menyikapi permasalahan Penggugat ini Partai NasDem Provinsi Jawa Barat, ep ka dengan membuat dan menyampaikan Laporan kepada Ketua DPW melalui surat bernomor: ah PB.06/SI.01/DPD-Partai NasDem Kota Cirebon/IV/2016, Tanggal 12 (satu) bundel. Bahwa kemudian DPW Partai NasDem Provinsi Jawa menindaklanjuti dengan mengeluarkan Surat ng M Barat bernomor on In d A gu Hal. 24 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R April 2016, Perihal: Laporan Indisipliner Pengurus, disertai lampiran 1 ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 441/SI.1/DPW-NasDem JABAR/IV/2016, Tanggal 29 April 2016, Hal: Surat Peringatan Keras, Kedua dan Terakhir, yang ditujukan kepada ng Penggugat yang pada pokoknya menunjuk Surat DPD Partai menyampaikan bahwa dengan NasDem Kota Cirebon Nomor PB.06/SI.01/DPD-Partai NasDem Kota Cirebon/IV/2016, Tanggal 12 gu April 2016, berkenaan dengan hal tersebut DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat telah mencatat terdapat pelanggaran indisipliner pada saat itu Penggugat telah mengaku bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. Dengan adanya Surat tersebut ub lik ah A kedua yang dilakukan oleh Penggugat. Untuk pelanggaran pertama Penggugat telah melanggar janji dengan kembali mengulang tindakan indisipliner, untuk itu DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat memberi am peringatan keras dan terakhir kepada Penggugat, apabila Penggugat mengulangi perbuatan indisipliner kembali, maka DPW Partai NasDem ep Provinsi Jawa Barat akan merekomendasikan kepada DPP Partai ah k NasDem untuk dilakukan tindakan pemecatan kepada Penggugat.; 8. Bahwa sekitar tahun 2017-2018, Penggugat lagi-lagi melakukan In do ne si R tindakan Indisipliner yaitu memberikan keberpihakan/dukungan terhadap Calon Walikota Cirebon, Bamunas S. Boediman, MBA. Hal mana A gu ng tindakan Penggugat bertentangan dengan Surat Rekomendasi DPP Partai NasDem Nomor: 134/SI/DPP-NasDem/VIII/2017 tanggal 22 Agustus 2017 mengenai persetujuan Partai NasDem terhadap Drs. Nashrudin Azis dan Dra. Hj. Herawati sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2018 yang dijadikan amanat dan instruksi. DPD Partai NasDem Kota Cirebon menyikapi permasalahan Penggugat ini dengan lik NasDem Provinsi Jawa Barat, melalui surat bernomor: 054-SI/DPDNasDem Kota Cirebon/I/2018, Tanggal 31 Januari 2018, Perihal: Laporan Indisipliner, disertai lampiran 1 (satu) rangkap.; ub m ah membuat dan menyampaikan Laporan kepada Ketua DPW Partai 9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 11 halaman 6 dalam surat gugatan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ep ka dan 12 Penggantian Antar Waktu (PAW) Penggugat ah sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon karena alasan Penggugat M Surat Keputusan Nomor 007 tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Tergugat Penggugat ng menyatakan telah diberhentikan keanggotaan Partai on In d A gu Hal. 25 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R mengundurkan diri adalah tidak benar, karena faktanya berdasarkan ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R NasDem, dan hal tersebut menjadi dasar dilakukan Penggantian Antar Waktu (PAW) atas nama Penggugat sebagai Anggota DPRD Kota ng Cirebon dari Partai NasDem; 10. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 13 gu halaman 6 dalam surat gugatan. Adapun alasan dan batahan dalil telah Tergugat sampaikan di atas dalam dalil Eksepsi Kompetensi Absolut A yang menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili perkara a quo dan dalam dalil Eksepsi Gugatan Penggugat prematur.; ub lik ah 11. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 14 halaman 7 dalam surat gugatan yang pada pokoknya meminta ganti am kerugian materiel sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan ganti kerugian imateriel sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah), yang totalnya tertulis dalam gugatan sebesar Rp. 1.200.000.000,- (satu ah k ep milyar dua ratus ribu rupiah). Bahwa menurut Tergugat dalam hal ini Penggugat melakukan kesalahan penghitungan total jumlah kerugian In do ne si R yang dideritanya, akan tetapi dalam persidangan agenda pembacaan gugatan sebelumnnya, Penggugat tidak menyampaikan koreksi atas A gu ng kesalahan total jumlah kerugian dan penulisannya di muka persidangan. Hal ini jelas menunjukkan Penggugat tidak serius atas tuntutannya tersebut.; 12. Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 635 K/Sip/1973 tanggal 4-7-1974 Jo. Putusan PN Jakarta Pusat No. 570/1971 G tanggal 12-10-1973 yang menyatakan bahwa honorarium advokat tidak dapat dibebankan kepada pihak lawan.; lik ah 13. Bahwa menurut Tergugat atas permintaan ganti rugi tersebut di atas adalah sangat tidak berdasar hukum dan sangat mengada-ngada, justru sia-sia dan mengaburkan gugatan a ub m menjadi quo, yang tidak menguraikan dengan rinci dengan jelas jumlah permintaan ganti rugi ep ka materil tersebut kepada Tergugat, apalagi sampai meminta uang paksa (dwangsom). Oleh karena itu Tergugat mohon agar tuntutan Penggugat R ditolak; Bahwa berdasarkan berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan ng diatas, maka kami Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang on In d A gu Hal. 26 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es yang meminta ganti rugi materiel dan imateriel kepada Tergugat agar ah ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 26 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R memeriksa dan mengadili perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, untuk menjatuhkan putusan sebagai ng berikut: DALAM EKSEPSI Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; gu - Menyatakan secara hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak A berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo, oleh karena Gugatan Penggugat adalah masalah internal Partai yang harus diselesaikan melalui mekanisme pembelaan diri melalui Mahkamah Partai Politik atau sebutan ub lik ah lain yang dibentuk oleh Partai Politik sebagaimana ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4) dan Ayat (5) Undang-Undang Nomor am 2 tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 tahun ah k DALAM POKOK PERKARA PRIMAIR: ep 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 Anggaran Dasar Partai NasDem; Gugatan Penggugat untuk In do ne si 2. Menolak R 1. Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat untuk seluruhnya; seluruhnya atau setidak-tidaknya A gu ng menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard); 3. Menyatakan Hukum bahwa Gugatan Penggugat adalah masalah internal Partai yang harus diselesaikan melalui mekanisme Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik sebagaimana ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4) dan Ayat (5) UndangUndang Nomor 2 tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-Undang lik Partai NasDem.; ub 4. Membebankan seluruh biaya yang timbul dari perkara ini kepada pihak Penggugat; SUBSIDAIR ep ka m ah Nomor 2 tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 Anggaran Dasar Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa atas eksepsi dan jawaban dari Tergugat tersebut, sedangkan Tergugat telah pula mengajukan tanggapan atas Replik Penggugat ng (duplik) tanggal 26 Juni 2018; on In d A gu Hal. 27 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Penggugat telah mengajukan tanggapan (Replik) tanggal 5 Juni 2018, ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 27 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia bahwa selanjutnya untuk membuktikan R Menimbang, In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id dalil-dalil eksepsinya, Tergugat telah mengajukan surat bukti awal berupa foto copy surat ng antara lain: 1. Bukti T-1 : Foto copy Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai gu NasDem. Bukti T-2 : Foto copy Surat Keterangan Mahkamah Partai NasDem Tertanggal 30 Mei 2018. A 2 3. Bukti T-3 : Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahyn ub lik ah 2016 Tentang Pemberlakukan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman 4. Bukti T-4 : Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 11 2008 Tentang Gugatan Yang Berkaitan Dengan ep ah k Tahun Partai : Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun R 5. Bukti T-5 Politik. 2003 Tentang In do ne si am Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan; Perkara Perdata Yang Berkaitan Dengan A gu ng Pemilu. Bahwa bukti surat berupa foto copy diatas telah dicocokkan dan telah sesuai dengan surat aslinya serta telah bermaterai cukup, kecuali bukti P-3, P-4 dan P-5, yang merupakan copy dari foto copy dan telah bermaterai secukupnya; Menimbang, bahwa selanjutnya untuk membuktikan dalil-dalil 1. BUKTI P-1 : Foto Penggantian Antar Waktu ub Tentang Saudara dr. H. DODDY ARYANTO, MM Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, Tanggal 14 Februari 2018 ; 2. BUKTI P-2 ep ka copy Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP- NasDem/II/2018, : Foto copy Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ; ng on In d A gu Hal. 28 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R dr. H. DODDY ARYANTO, MM Sebagai Anggota DPRD M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah lik awal berupa foto copy surat antara lain: m ah sangkalannya atas eksepsi Tergugat, Penggugat telah mengajukan surat bukti Halaman 28 : Foto copy Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : R 3. BUKTI P-3 In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id 171/Kep.940-Pem.Um/2014, Tentang Peresmian ng Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon Masa Jabatan Tahun 2014 – 2019, gu Tanggal 04 Agustus 2014 ; 4. BUKTI P-4 : Foto copy Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem Nomor : 1562-SK/DPP-NasDem/X/2015, Tentang A Pengesahan Perubahan Pengurus Pimpinan Daerah Partai Nasdem Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, ub lik Tanggal 30 Oktober 2015 ; ah Dewan Bahwa bukti surat berupa foto copy diatas telah dicocokkan dan telah am sesuai dengan surat aslinya serta telah bermaterai cukup, kecuali bukti P-3 dan P-4 yang tidak ada surat aslinya dan hanya merupakan copy dari foto copy serta ep telah bermaterai cukup; ah k Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap In do ne si R telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini; A gu ng Menimbang, bahwa akhirnya pihak Tergugat menyatakan memohon putusan atas eksepsi mengenai kewenangan yang telah diajukan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada pokoknya adalah mengenai keberatan dari Penggugat terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007-SK/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal lik ARYANTO, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai ub Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-SE/DPPNasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, yang dikeluarkan oleh Tergugat; Bahwa terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007SK/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar ep ka m ah 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. DODDY Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Penggugat tidak pernah melakukan tindakan-tindakan sebagaimana tersebut ng dalam bagian pertimbangan Surat Keputusan DPP Partai NasDem tersebut, on In d A gu Hal. 29 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Jawa Barat tersebut Penggugat keberatan/ menolak dengan alasan bahwa ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Halaman 29 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R justru sebaliknya Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan ng yang berlaku ; Bahwa pemberhentian antar waktu Penggugat sebagai anggota DPRD gu Kota Cirebon sama sekali tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tertuang pasal 195 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sehingga penerbitan Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, A tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, selain tidak ub lik ah berdasar (in casu ) tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) juga bertentangan dengan ketentuan pasal 195 UU No. 23 Tahun 2014 tentang am Pemerintahan Daerah; Bahwa sedangkan terhadap Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon ah k ep Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, Penggugat menolak dengan alasan bahwa dalam Surat Usulan In do ne si R Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. tersebut di atas, alasan Tergugat mengusulkan pergantian antar waktu Penggugat sebagai anggota A gu ng DPRK Kota Cirebon adalah karena Penggugat mengundurkan diri sebagai anggota DPRK Kota Cirebon, padahal dalam kenyataannya Penggugat tidak pernah mengundurkan diri baik sebagai anggota DPRD Kota Cirebon maupun sebagai anggota Partai NasDem dan hingga saat ini Penggugat masih tercatat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon dan sebagai anggota Partai NasDem. Kemudian yang lebih aneh lagi alasan yang tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem dengan alasan yang tertuang dalam Surat Usulan lik Menimbang, bahwa selanjutnya dalam petitumnya Penggugat memohon Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007-SK/DPP- ub agar NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, ep ka m ah Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. berbeda satu sama lain; M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012- sah, serta memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut kedua Surat ng tersebut; on In d A gu Hal. 30 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, dinyatakan batal atau tidak ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 30 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat selain mengajukan jawaban juga mengajukan eksepsi (keberatan); ng Menimbang, bahwa adapun eksepsi (keberatan) Tergugat atas surat gugatan Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut: gu 1. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo, yang harus diselesaikan secara internal oleh Partai NasDem melalui mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah ah Tangga (ART) Partai NasDem; ub lik A oleh karena subtansi Gugatan Penggugat adalah masalah internal Partai Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang am Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan: 1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik ah k ep sebagaimana diatur dalam AD dan ART; 2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat (1) In do ne si R dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik; A gu ng Bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai NasDem, Penggugat yang keberatan terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007-SK/DPP- NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan “Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat lik m ah Nomor: 012-SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, yang dikeluarkan oleh Tergugat, maka Penggugat haruslah terlebih dahulu melakukan upaya melalui mekanisme Mahkamah Partai yang sebagaimana ub diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran ka Dasar Partai NasDem yang secara tegas berbunyi : ep Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui surat ah keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima usulan dari M Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan internal ng Partai”; on In d A gu Hal. 31 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Dewan Pimpinan Pusat Partai”; ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari”; ng Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal Partai”; gu Bahwa tidak ada satupun dalil-dalil dalam Posita Gugatan Penggugat yang menyatakan bahwa Penggugat telah menyampaikan permasalahan a A quo dengan mengajukan permohonan keberatan/pembelaan dirinya ke Mahkamah Partai NasDem. Dan faktanya memang Mahkamah Partai NasDem tidak pernah menerima surat permohonan keberatan dari ub lik ah Penggugat terhadap Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (Tergugat) dan tidak pernah menerima surat permohonan pemeriksaan am sengketa internal organisasi sampai saat ini. Adapun kebijakan Mahkamah Partai NasDem dalam hal setiap pengajuan permohonan keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem di ah k ep Mahkamah Partai NasDem, maka setiap Pemohon wajib mendaftarkan secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai NasDem; oleh karena yang In do ne si Bahwa R 2. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Prematur; dipermasalahkan Penggugat dalam A gu ng gugatannya tentang sengketa internal partai poltik, maka menurut hemat Tergugat langkah Penggugat yang membawa permasalahan tersebut ke arah Pengadilan Negeri adalah menjadi tidak tepat dan merupakan tindakan Penggugat yang terburu-buru.; Bahwa dilihat dari proses dan mekanisme penyelesaian internal Partai yang didasarkan pada dalil Gugatan Penggugat, pasca dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan 012 Tahun menggunakan 2018, mekanisme Penggugat penyelesaian sama sekali belum lik m ah Nomor internal Partai pernah NasDem ke Mahkamah Partai NasDem yang pada intinya belum pernah mengajukan ub Surat Keberatan terhadap Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat ka Usulan Nomor 012 Tahun 2018 tersebut ke Mahkamah Partai NasDem. ep Sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun R ah 2008 tentang Partai Politik diatas maka jelaslah bahwa Pengadilan Negeri ng M prosedur dan mekanisme penyelesaian perselisihan sudah ditempuh sebelumnya melalui mekanisme yang diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) dan on In d A gu Hal. 32 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es Jakarta Pusat baru bisa berwenang untuk memeriksa perselisihan, jika ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id dibentuk oleh R ayat (2), yaitu melalui Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang Partai Politik. Dengan demikian gugatan Penggugat ng merupakan perselisihan partai politik yang telah diajukan secara prematur melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat; 3. Gugatan kabur/tidak jelas (obscuur libel); gu Bahwa Objek Gugatan Penggugat sebagaimana yang tertulis dan diakui dalam gugatan Penggugat adalah keberatan terhadap Surat – surat merupakan perselisihan Partai Politik sebagaimana diatur Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun ub lik ah A yang sebagaimana telah dikeluarkan oleh Tergugat, yang jelas hal tersebut 2008 tentang Partai Politik, namun pada judul gugatan dan dalil-dalil tertentu dalam gugatan Penggugat menyatakan Tergugat telah melakukan am Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata, maka sangat terlihat Gugatan Penggugat ah k Bahwa ep membingungkan / tidak cermat (confius).; dasar hukum gugatan ini tidak jelas/kabur dan membingungkan, hal ini dikarenakan perkara yang diajukan Penggugat In do ne si R adalah mengenai keberatan terhadap keputusan Partai Politik yang dengan tegas telah diatur dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 A gu ng yang jelas masuk dalam ranah sengketa partai politik yakni perkara yang spesifik dan terbatas, termasuk tenggang waktunya, bukan perkara perdata biasa pada umumnya, kedua sengketa tersebut jelas sekali perbedaannya karena di dalam Undang-Undang Partai Politik tidak mengatur tentang penyelesaian sengketa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh pejabat, pengurus dan atau fungsionaris partai politik; lik Bahwa gugatan Penggugat keberatan terhadap Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018, dengan melihat salah satu konsideran dalam Surat-surat tersebut terdapat ub m ah 4. Gugatan Penggugat kurang pihak; Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa Barat ka dan Keputusan Dewan Pimipinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon, ep maka seharusnya Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa ah Barat dan Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon berakibat Gugatan Penggugat menjadi mengandung cacat plurium litis ng M consortium. on In d A gu Hal. 33 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R diikutsertakan sebagai pihak dalam gugatan a quo, dan jelas hal ini ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Tergugat tersebut ada yang menyangkut eksepsi mengenai kewenangan absolut (kompetensi absolut), ng maka Majelis Hakim sebelum melanjutkan pemeriksaan dan memutus pokok perkaranya, terlebih dahulu memutus eksepsi mengenai kewenangan tersebut; bahwa terhadap eksepsi pertama gu Menimbang, Tergugat yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili A perkara ini, sebagaimana dalam Repliknya tanggal 5 Juni 2018, Penggugat menolak dengan tegas eksepsi tersebut, dengan alasan yang pada pokoknya - ub lik ah sebagai berikut: Bahwa berdasarkan kepada ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang- am undang RI Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor : 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 ayat (1), (2), (3) dan (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, maka semestinya tuduhan ah k ep dari DPD Partai NasDem Kota Cirebon dan DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat terhadap Penggugat yang menuduh Penggugat melakukan In do ne si R tindakan indisipliner atau tidak mematuhi Keputusan DPW Partai NasDem Propinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon serta dalam A gu ng melaksanakan tugas Partai sering melawan kebijakan partai khususnya kebijakan DPD Partai NasDem Kota Cirebon, serta Penggugat telah mengundurkan diri, seharusnya diselesaikan dulu pada tingkat Mahkamah Partai dan jika terbukti semua tuduhan tersebut baru Tergugat mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan lik Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 ; Bahwa sehingga penerbitan kedua Surat tersebut ub - dengan tanpa pemeriksaan terlebih dahulu oleh Mahkamah Partai adalah dinilai oleh ka m ah Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. ep Penggugat bertentangan dengan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-undang RI Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas R ah Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 ng M juga telah menghilangkan hak Penggugat untuk menyampaikan pembelaan on In d A gu Hal. 34 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ayat (1), (2), (3) dan (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, selain itu Tergugat ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R diri sebagaimana dijamin dalam pasal 6 Anggaran Rumah Tangga Partai NasDem ; Bahwa pemeriksaan Mahkamah Partai setelah terbitnya Surat Keputusan ng - Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 dan Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota gu DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD tanggal 14 Februari 2018, seperti yang disampaikan oleh Tergugat dalam eksepsi menurut Penggugat merupakan perbuatan yang sia-sia karena ub lik ah A Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, keputusan Mahkamah Partai tidak dapat membatalkan kedua Surat tersebut, karena sudah terlanjur disampaikan kepada Ketua DPRD Kota am Cirebon dan ditembuskan kepada Walikota Cirebon dan kepada Ketua KPUD Kota Cirebon ; ah k ep Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil gugatan Penggugat, eksepsi dan jawaban Tergugat, Replik dan duplik, maka Majelis Hakim R mendapati hal-hal yang telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal , In do ne si sehingga menurut hukum harus dianggap terbukti diantaranya sebagai berikut: A gu ng 1. Bahwa Penggugat adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon untuk masa jabatan Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 171/Kep.940- Pem.Um/2014, tanggal 4 Agustus 2014 Tentang Peresmian Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon Masa Jabatan Tahun 2014 – 2019, sesuai bukti P-3; 2. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem telah menerbitkan Surat lik ah Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota m DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian ub Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, ka ep tanggal 14 Februari 2018, sesuai bukti P-1 dan bukti P-2; Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 ng Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota on In d A gu Hal. 35 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es adalah mengenai keberatan Penggugat atas diterbitkannya Surat R pihak ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 35 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon ng Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018, oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (Tergugat), yang dalam gu pertimbangannya didasarkan diataranya: a. Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., melakukan tindak Indisipliner A atau tidak mematuhi keputusan DPW Partai NasDem Propinsi Jawa Barat b. dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ; Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., dalam melaksanakan tugas NasDem Kota Cirebon ; am c. ub lik ah partai sering melawan kebijakan partai khususnya kebijakan DPD Partai Bahwadr. H. Doddy Aryanto, M.M. telah beberapa kali diperingatkan dan hingga peringatan terakhir yang bersangkutan tetap tidak mengindahkan d. ep ah k kebijakan dan garis partai ; Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, R huruf b dan huruf c perlu menetapkan keputusan tentang Pemberhentian In do ne si Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto, MM Anggota DPRD Kota A gu ng Cirebon Provinsi Jawa Barat ; Menimbang, bahwa selanjutnya apakah keberatan Penggugat atas Surat Keputusan dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dari Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem tersebut merupakan perselisihan partai politik? Bahwa dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 lik Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi antara lain: (1)_perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan; (2)_pelanggaran (4)_penyalahgunaan kewenangan; ub terhadap hak anggota Partai Politik; (3)_pemecatan tanpa alasan yang jelas; (5)_pertanggungjawaban keuangan; ep dan/atau (6)_keberatan terhadap keputusan Partai Politik. Menimbang, bahwa dari penjelasan diatas maka Majelis Hakim berpendapat perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat Politik dan termasuk masalah internal Partai sehingga harus dikembalikan ng on In d A gu Hal. 36 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R sebagaimana dalam perkara a quo adalah termasuk dalam Perselisihan Partai M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m ah tentang Partai Politik, dijelaskan bahwa: Halaman 36 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R kepada Partai yang mekanismenya telah diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai tersebut; Hakim ng Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis perlu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah perselisihan antara gu Penggugat dengan Tergugat sehingga Penggugat diberhentikan oleh Tergugat (Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem) sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dari Partai NasDem dengan Penggantian Antar Waktu A tersebut telah diselesaikan terlebih dahulu melalui mekanisme partai yakni melalui Mahkamah Partai Politik (NasDem)? ub lik ah Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang am Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan: 1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik ah k 2) ep sebagaimana diatur dalam AD dan ART; Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang In do ne si R dibentuk oleh Partai Politik; A gu ng Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Anggaran Dasar (AD) Partai NasDem, Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4), dinyatakan: Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui surat keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima usulan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai”; Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan internal lik Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari”; ub Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal Partai”; ep Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat R ka m ah Partai”; ng perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang merupakan perselisihan on In d A gu Hal. 37 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es (3) dan Ayat (4), Anggaran Dasar (AD) Partai NasDem, diatas maka ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 37 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R internal partai maka perselisihan tersebut harus terlebih dahulu diselesaikan diinternal partai tersebut melalui Mahkamah Partai NasDem; ng Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun pihak Tergugat mengakui atau setidak-tidaknya tidak menyangkali bahwa perselisihan yang terjadi antara gu Penggugat dengan Tergugat diatas belum pernah diselesaikan dan diputuskan melalui mekanisme partai yakni melalui Mahkamah Partai NasDem, dan berdasarkan bukti T-2 berupa Surat Keterangan Mahkamah Partai NasDem, A Nomor SKET-011/MP-ND/05/ 2018, tanggal 30 Mei 2018, dapat diketahui bahwa sampai saat ini Penggugat tidak pernah mengajukan permohonan terhadap keputusan DPP Partai NasDem dan permohonan ub lik ah keberatan pemeriksaan sengketa internal organisasi ke Mahkamah Partai NasDem; am Menimbang, bahwa berkaitan dengan masalah perselisihan di internal partai ini, Mahkamah Agung telah mengeluarkan beberapa Surat Edaran ah k 1. ep diantaranya: Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Perkara R Perdata Yang Berkaitan Dengan Pemilu; In do ne si Yang memberikan pengarahan agar adanya kesatuan persepsi bagi A gu ng Pengadilan berkaitan dengan adanya kasus-kasus perdata yang berkaitan dengan Pemilihan Umum yang diajukan ke Pengadilan, yaitu: 1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara perdata tersebut menyangkut permasalahan internal dalam tubuh partai terkait.; 2) Bahwa dalam hal demikian, akan lebih bijak apabila sengketa tersebut diselesaikan terlebih dahulu dalam forum Internal Partai, sebelum mengajukan ke lembaga Peradilan.; kasuistik), ternyata kasus-kasus tersebut berawal atau menyangkut atau berhubungan dengan persoalan internal Partai yang ub m bersangkutan hendaknya pengadilan menyatakan diri sebagai tidak berwenang memeriksa perkara yang bersangkutan (Niet Onvankelij 2. ep verklaard). Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Gugatan Yang Berkaitan Dengan Partai Politik; R ah ka apabila lik ah 3) Sehingga oleh karena itu, melihat pada kasus demi kasus (pendekatan kasus-kasus yang diajukan ke ng M Pengadilan terkait dengan adanya on In d A gu Hal. 38 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es Yang memberikan pengarahan agar adanya kesatuan persepsi bagi ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara, yang terkait dengan Partai Politik yaitu: ng 1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara tersebut berisi gugatan yang ditujukan terhadap pejabat/fungsionaris dalam tubuh partai, berkaitan gu dengan surat-surat keputusan yang diterbitkannya dalam jangkauan internal kepartaian; A 2) Bahwa sesuai dan mengacu pada Yurisprudensi yang sudah digariskan, maka partai politik bukanlah jabatan Tata Usaha Negara sehingga keputusan-keputusan yang diterbitkannya bukan merupakan ub lik ah Keputusan Tata Usaha Negara dan tidak dapat menjadi obyek gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara.; am 3) Bahwa gugatan kepada fungsionaris dalam tubuh partai yang diajukan kepada Peradilan Umum hakekatnya adalah urusan internal partai, sehingga hakim wajib berhati-hati dalam penyelesaiannya, jangan ep ah k sampai putusan tersebut akan menghambat tahapan dalam proses pemilu. Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 Tentang R 3. In do ne si Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung A gu ng Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, pada halaman 8 bagian Rumusan Hukum Kamar Perdata Khusus mengenai Partai Politik, antara lain menegaskan bahwa: “Perselisihan partai politik akibat ketentuan Pasal 32 ayat (5) dan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, sepenuhnya merupakan kewenangan Mahkamah Partai Politik atau lik dan terakhir”; ub Menimbang, bahwa berkaitan dengan perkara a quo, yakni perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat sehingga Penggugat diberhentikan oleh Tergugat (Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem) sebagai Anggota DPRD Kota ep Cirebon Provinsi Jawa Barat dari Partai NasDem dengan Penggantian Antar Waktu tersebut, belum pernah diselesaikan dan diputuskan oleh Mahkamah tidak pernah mengajukan permohonan keberatan terhadap keputusan DPP ng on In d A gu Hal. 39 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Partai NasDem, disamping itu telah ternyata pula Penggugat hingga saat ini M h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) ik ah ka m ah sebutan lain. Putusan pengadilan Negeri adalah putusan tingkat pertama Halaman 39 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R Partai NasDem dan permohonan pemeriksaan sengketa internal organisasi ke Mahkamah Partai NasDem; ng Menimbang, bahwa sehingga dengan mendasarkan kepada ketentuanketentuan yang telah dipaparkan diatas maka seharusnya Penggugat sebelum gu mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terlebih dahulu perselisihan partai tersebut diselesaikan melalui mekanisme Partai, yakni melalui Mahkamah Partai (NasDem), dan jika penyelesaian partai A internal melalui Mahkamah Partai tidak perselisihan tercapai, penyelesaian perselisihan dilakukan melalui Pengadilan Negeri, sehingga terhadap perkara ub lik ah atau perselisihan internal partai adalah kewenangan mutlak dari Mahkamah Partai untuk penyelesaiannya, dengan kata lain bahwa gugatan Penggugat am dalam perkara a quo dianggap belum waktunya untuk diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (prematur), sehingga dapat dinyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo; ah k ep Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap eksepsi dari Tergugat yang pertama bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara In do ne si R mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo, adalah beralasan hukum dan dapat dikabulkan; bahwa A gu ng Menimbang, oleh karena eksepsi Tergugat mengenai kewenangan mengadili (Kompetensi absolut) beralasan hukum dan dapat dikabulkan maka terhadap eksepsi Tergugat selebihnya dipertimbangkan lebih lanjut; Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi tidak Tergugat perlu mengenai kewenangan mengadili (Kompetensi absolut) beralasan hukum dan dapat lik mengadili tersebut bersifat mengakhiri perkara a quo dan sebagai putusan akhir; Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sebagai pihak yang kalah ub maka Penggugat dihukum untuk membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini; Memperhatikan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 ep ka m ah dikabulkan maka putusan yang mengabulkan eksepsi mengenai kewenangan Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 MENGADILI: ng 1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat; on In d A gu Hal. 40 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es R Tentang Partai Politik dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan; ik Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) h ah M In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id Halaman 40 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id R 2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara perdata gugatan Nomor 248/Pdt.Sus- ng Parpol/2018/PN Jkt.Pst; 3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga sejumlah Rp516.000,00 (Lima ratus enam belas ribu gu sekarang ditaksir rupiah); Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim A Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2018 oleh kami, Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua , H. Saifudin ub lik ah Zuhri, S.H., M.Hum dan Rosmina, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota,, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan am Negeri Jakarta Pusat Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst tanggal 2 Mei 2018, putusan tersebut pada hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018 diucapkan dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para tersebut, Marthin Turnip, S.H..M.H., Panitera Pengganti dan ep ah k Hakim Anggota A gu ng Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H. Rosmina, S.H., M.H. Panitera Pengganti, ka ub m ah H. Saifudin Zuhri, S.H., M.Hum Hakim Ketua, lik Hakim Anggota, In do ne si R kuasa Penggugat serta kuasa Tergugat ; on In d A gu Hal. 41 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ng M R ah ep Marthin Turnip, S.H..M.H. ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41 ep u b hk am Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia R Perincian biaya : In do ne si a putusan.mahkamahagung.go.id 1. Materai .........................Rp6000,00; ng 2. Redaksi ........................Rp5000,00; 3. Proses ..........................Rp75.000,00; gu 4. PNBP ..........................Rp30.000,00; 5. Panggilan ......................Rp400.000,00; Rp516.000,00 (Lima ratus enam belas ribu rupiah) on In d A gu Hal. 42 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst es ng M R ah ep ka ub m lik ah A gu ng In do ne si R ah k ep am ub lik ah A Jumlah ik h Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42