Uploaded by User99724

putusan 248 pdt.sus-parpol 2018 pn jkt.pst 20210314

advertisement
ep
u
b
hk
am
Pdt.I.C.1
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
PUTUSAN
ng
Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
gu
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
Dr. H. DODDY ARIYANTO, berkedudukan di Jalan Labang Bola No.23,
Rt.002/Rw.005,
Kelurahan
Drajat,
Kecamatan
ub
lik
ah
A
perkara gugatan antara:
Kesambi, Kota Cirebon. dalam hal ini memberikan
am
kuasa kepada Ifdal Kasim, S.H. dan Mahmuddin,
S.H.,M.H., Advokad
dan Konsultan Hukum pada
Kantor Hukum Publica Law Firm beralamat di Jalan
ah
k
ep
Kendal Nomor 9, Menteng Jakarta Pusat (10310),
berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Maret
In
do
ne
si
R
2018, sebagai Penggugat;
Lawan
A
gu
ng
DEWAN PIMPINAN PUSAT PARTAI NASDEM, berkedudukan di Jalan
R.P. Soeroso Nomor 44, Gondangdia Lama, Menteng,
Jakarta Pusat (10350) , sebagai Tergugat;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
lik
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 April
ub
2018 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat pada tanggal 26 April 2018 dalam Register Nomor 248/Pdt.Sus-
1.
ep
Parpol/2018/PN Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor :
171/Kep.940-Pem.Um/2014, tanggal 4 Agustus 2014 Tentang Peresmian
ah
ka
m
ah
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
ng
M
Cirebon Masa Jabatan Tahun 2014 – 2019,maka sejak tanggal 4 Agustus
on
In
d
A
gu
Hal. 1 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 1
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
2014 Penggugat resmi menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kota Cirebon dengan masa jabatan tahun 2014 s/d 2019 ;
Bahwa sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon,
ng
2.
Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota
gu
DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku ;
A
3.
Bahwa meskipun Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang
sebagai
anggota
DPRD
Kota
Cirebon
sesuai
dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, namun pada tanggal 20 Maret2018,
ub
lik
ah
secara tiba-tiba Penggugat menerima Surat Keputusan Nomor : 007SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian
am
Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota
Cirebon Provinsi Jawa Barat (Selanjutnya disebut “Surat Keputusan DPP
ah
k
4.
ep
Partai NasDem”) dari Tergugat ;
Bahwa dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem tersebut khususnya
R
pada bagian menimbang Tergugat mempertimbangkan sebagai berikut:
In
do
ne
si
a. Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., melakukan tindak
A
gu
ng
Indisipliner atau tidak mematuhi keputusan DPW Partai NasDem
Propinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ;
b. Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., dalam melaksanakan
tugas partai sering melawan kebijakan partai khususnya kebijakan
DPD Partai NasDem Kota Cirebon ;
c. Bahwadr. H. Doddy Aryanto, M.M. telah beberapa kali diperingatkan
lik
mengindahkan kebijakan dan garis partai ;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan keputusan tentang
ub
m
ah
dan hingga peringatan terakhir yang bersangkutan tetap tidak
Pemberhentian Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto, MM
- Bahwa
kemudian
ep
ka
Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ;
berdasarkan
kepada
pertimbangan
tersebut
: Pengantian antar waktu Saudara dr. H. Doddy
M
Aryanto,
M.M
Anggota
DPRD
Kota
Cirebon,
ng
Provinsi Jawa Barat ;
on
In
d
A
gu
Hal. 2 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
Menetapkan
R
ah
Tergugat memutuskan sebagai berikut :
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 2
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
: Menjatuhkan Hukuman Pemberhentian Antar Waktu
R
Pertama
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Saudara
dr. H. Doddy Aryanto, MM sebagai
ng
Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ;
Kedua
: Memerintahkan kepada DPW Partai NasDem Jawa
Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon, agar
gu
mengumumkan
: Keputusan
A
partai
untuk
bersangkutan
ini
disampaikan
kepada
yang
untuk
dilaksanakan
mestinya ;
sebagaimana
ub
lik
ah
pengurus
menghindari hal yang tidak diinginkan ;
Ketiga
5.
kepada
Bahwa Penggugat menolak dengan tegas Surat Keputusan DPP Partai
am
NasDem tersebut, sebab Penggugat tidak pernah melakukan tindakantindakan
sebagaimana
tersebut dalam bagian pertimbangan Surat
Keputusan DPP Partai NasDem tersebut, justru sebaliknya Penggugat
ep
ah
k
telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai anggota DPRD Kota
Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku ;
Bahwa berkaitan dengan alasan perberhentian antar waktu Penggugat
In
do
ne
si
R
6.
sebagai anggota DPRD Kota Cirebon, maka pasal 193ayat (2) Undang-
A
gu
ng
undang RI Nomor : 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
menentukan sebagai berikut :
(2). Anggota
DPRD
kabupaten/kota
diberhentikan
antar
waktu
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c apabila :
a. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap sebagai anggota DPRD kabupaten/kota
selama 3 bulan berturut-turut tanpa keterangan apapun ;
sumpah/janji
jabatan
kabupaten/kota ;
dan
kode
lik
ah
b. Melanggar
etik
DPRD
ub
m
c. Dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang telah
ka
memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
ep
pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun ;
ah
d. Tidak menghadiri rapat paripurna dan/atau alat kelengkapan
R
DPRD kabupaten/kota yang menjadi tugas dan kewajibanya
on
In
d
A
gu
Hal. 3 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ng
M
sebanyak 6 (enam) kali berturut-turut tanpa alasan yang sah ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 3
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
e. Diusulkan oleh partai politiknya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan ;
Tidak lagi memenuhi syarat sebagai calon anggota DPRD
ng
f.
kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
gu
mengenai pemilihan umum ;
h. Diberhentikan sebagai anggota partai politik sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan atau
i.
am
7.
Undang-undang ini ;
ub
lik
ah
A
g. Melanggar ketentuan larangan sebagaimana diatur dalam
Menjadi anggota partai politik lain ;
Bahwa dengan berpedoman kepada ketentuan tersebut, maka meskipun
pemberhentian antar waktu terhadap Penggugat diusulkan oleh Tergugat,
namun pengusulan tersebut tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan
ah
k
ep
hukum yang berlaku, sebab berdasarkan ketentuan pasal 195 UU No.23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,usulan pemberhentian antar
(1). Pemberhentian
anggota
DPRD
In
do
ne
si
R
waktu bagi anggota DPRD Kabupaten/Kota dilakukan sebagai berikut :
kabupaten/kota
sebagaimana
A
gu
ng
dimaksud dalam Pasal 193 ayat (2) huruf a, huruf b, huruf d, huruf f
dan huruf g dilakukan setelah adanya hasil penyelidikan dan verifikasi
yang dituangkan dalam keputusan badan kehormatan DPRD
kabupaten/kota
atas
pengaduan
dari
kabupaten/kota, masyarakat dan/atau pemilih.
pimpinan
DPRD
(2). Keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota mengenai
anggota
DPRD
kabupaten/kota
sebagaimana
kabupaten/kota kepada rapat paripurna.
lik
dimaksud pada ayat (1) dilaporkan oleh badan kehormatan DPRD
kabupaten/kota
ka
sebagaimana
ub
(3). Paling lama 7 (tujuh) hari sejak keputusan badan kehormatan DPRD
m
ah
pemberhentian
yang telah dilaporkan dalam rapat paripurna
dimaksud
pada
ayat
(2),
pimpinan
DPRD
ep
kabupaten/kota menyampaikan keputusan badan kehormatan DPRD
ah
kabupaten/kota kepada pimpinan partai politik yang bersangkutan.
pemberhentian
anggotanya
kepada
pimpinan
DPRD
ng
M
kabupaten/kota, paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya
on
In
d
A
gu
Hal. 4 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
tentang
R
(4). Pimpinan partai politik yang bersangkutan menyampaikan keputusan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 4
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dari pimpinan DPRD kabupaten/kota.
ng
(5). Dalam hal pimpinan partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) tidak memberikan keputusan pemberhentian sebagaimana
dimaksud pada ayat (4), pimpinan DPRD kabupaten/kota mneruskan
gu
keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah
pemberhentian.
lama
7
(tujuh) hari
sejak
keputusan pemberhentian
ub
lik
(6). Paling
ah
A
Pusat melalui bupati/wali kota untuk memperoleh peresmian
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diteima, bupati/wali kota
menyampaikan keputusan tersebut kepada gubernur sebagai wakil
am
Pemerintah Pusat.
(7). Pemerintah
pusat
meresmikan
pemberhentian
sebagaimana
ep
dimaksud pada ayat (5) paling lama 14 (empat belas) hari sejak
ah
k
diterimanya keputusan badan kehormatan DPRD kabupaten/kota
Bahwa pemberhentian antar waktu Penggugat sebagai anggota DPRD
A
gu
ng
8.
R
anggotanya dari bupati/wali kota.
In
do
ne
si
atau keputusan pimpinan partai politik tentang pemberhentian
Kota Cirebon sama sekali tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
tertuang pasal 195 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sehingga
penerbitan
Surat
Keputusan
Nomor
:
007-SK/DPP-
NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon
Provinsi Jawa Barat, selain tidak berdasar (in casu ) tidak sesuai dengan
9.
Bahwa kemudian pada tanggal yang sama dengan penerbitan Surat
ub
Keputusan DPP Partai NasDem tersebut,Tergugat juga menerbitkan Surat
ka
Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M.
ep
Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa BaratNomor : 012SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 (Selanjutnya disebut
10. Bahwa Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M.
yang ditujukan kepada Ketua DPRD Kota Cirebon dan ditembuskan
ng
on
In
d
A
gu
Hal. 5 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
“Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M.”) ;
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
195 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
m
ah
ketentuan pasal 193 ayat (2) juga bertentangan dengan ketentuan pasal
Halaman 5
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
kepada beberapa pihak termasuk kepada PENGGUGAT menyebutkan
sebagai berikut :
ng
“ .... menindaklanjuti surat DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat
Nomor : 015/SI/DPW-NasDem-JABAR/II/2018, tentang Permohonan
gu
Antar Waktu Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat.
Dengan ini kami mengusulkan Kepada Pimpinan DPRD Kota
Cirebon, Penggantian Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto,
A
MM, digantikan oleh suara terbanyak berikutnya Daerah Pemilihan II
atas nama Saudara Muhamad Naupel, SH., MH sebagai Anggota
ub
lik
ah
DPRD Kota Cirebon. Sebagaimana dimaksuk dalam pasal 193 ayat
(1) huruf b jo. Pasal 194 ayat (1) UU No.23 Tahun 2014 tentang
am
Pemerintah Daerah “
11. Bahwa dalam Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto,
M.M. tersebut di atas, alasan Tergugat mengusulkan pergantian antar
ah
k
ep
waktu Penggugat sebagai anggota DPRK Kota Cirebon adalah karena
Penggugat mengundurkan diri sebagai anggota DPRK Kota Cirebon ;
In
do
ne
si
R
12. Bahwa alasan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto,
M.M. tersebut jelas tanpa dasar dan mengada-ngada, sebab dalam
A
gu
ng
kenyataannya Penggugat tidak pernah mengundurkan diri baik sebagai
anggota DPRD Kota Cirebon maupun sebagai anggota Partai NasDem
dan hingga saat ini Penggugat masih tercatat sebagai anggota DPRD Kota
Cirebon dan sebagai anggota Partai NasDem. Kemudian yang lebih aneh
lagi alasan yang tertuang dalam Surat Keputusan DPP Partai NasDem
dengan
alasan yang tertuang dalam Surat Usulan Penggantian Antar
lik
13. Bahwa kalaulah tindakan Penggugat dianggap menyalahi ketentuan
sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga - quod non– maka tentu langkah pertama yang seharusnya
ub
m
ah
Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. berbeda satu sama lain ;
dilakukan oleh Tergugat adalah menyelesaikan terlebih dahulu tindakan
ep
ka
Penggugat di Mahkamah Partai NasDem, sebab berdasarkan ketentuan
pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-undang RI Nomor : 2 tahun 2011
ah
Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor : 2 tahun 2008 Tentang
on
In
d
A
gu
Hal. 6 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ng
M
R
Partai Politik menentukan sebagai berikut :
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 6
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
(1). Perselisihan partai politik diselesaikan oleh internal partai politik
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ng
Tangga ;
(2). Penyelesaian
perselisihan internal partai politik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu mahkamah partai atau
gu
sebutan lain yang dibentuk oleh partai politik ;
Bahwa berdasarkan kepada ketentuan tersebut di atas, maka semestinya
undangan maupun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai
NasDem - quod non -, maka terlebih dahulu Tergugat menyelesaikan di
ub
lik
ah
A
jika dianggap Tergugat melakukan pelanggaran ketentuan perundang-
Mahkamah Partai NasDem. Namun dalam kenyataannya hingga gugatana
quo di daftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tergugat tidak pernah
am
menyelesaikan perselisihan Penggugat di Mahkamah Partai NasDem ;
14. Bahwa berdasarkan kepada seluruh uraian tersebut di atas, maka tindakan
menerbitkan
Surat
Keputusan
Nomor:
ep
ah
k
Tergugat
007-SK/DPP-
NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar
R
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon
In
do
ne
si
Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara
A
gu
ng
dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi
Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari
2018
Jelas
dimaksud
merupakan
perbuatan
dalam pasal 1365
melawan
KUHPerdata
hukum
yang
sebagaimana
akibatnya sangat
merugikan Penggugat baik materiel maupun immateriel, dengan perincian
kerugian sebagai berikut :
Bahwa Penggugat telah mengeluarkan biaya jasa bantuan hukum
lik
-
kepada Kantor Hukum Publica law Firm sebesar Rp.200.000.000,-
gugatan
perbuatan
ub
(Dua ratus juta rupiah) untuk mewakili Penggugat mengajukan
m
ah
a. Kerugian Materiel :
melawan
hukum
terhadap
Tergugat ke
ka
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait dengan penerbitan Surat
ep
Keputusan DPP Partai NasDem dan Surat Usulan Penggantian
ng
M
R
b. Kerugian Immateriel :
on
In
d
A
gu
Hal. 7 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ah
Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. ;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 7
Bahwa penerbitan Surat Keputusan DPP Partai NasDem dan
R
-
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M.,
ng
telah menyebabkan :
1). Penggugat merasa sangat malu dengan konstituen yang telah
gu
memilih Penggugat sebagai wakilnya di DPRD Kota Cirebon,
karena seolah-olah Penggugat tidak dapat menjaga amanat
yang diberikan oleh konstituen dengan baik ;
A
2). Penggugat merasa sangat malu dengan sesama anggota
DPRD Kota Cirebon, terutama dengan sesama anggota satu
ub
lik
ah
fraksi, karena seolah-olah benar Penggugat telah melanggar
ketentuan perundang-undangan dan Anggaran Dasar dan
Rumah Tangga Partai NasDem,sehingga Penggugat tidak
am
layak untuk menjadi anggota DPRD Kota Cirebon ;
3). Penggugat merasa sangat malu dengan keluarga, sahabat,
ep
kerabat dan tetangga,karena seolah-olah benar Penggugat
ah
k
telah melakukan kesalahan seperti yang tertuang dalam dua
surat tersebut sehingga Penggugat diberhentikan antar waktu
In
do
ne
si
-
R
oleh Tergugat sebagai anggota DPRD Kota Cirebon ;
Bahwa kerugian immateriel ini sebetulnya tidak dapat dinilai
A
gu
ng
dengan uang, namun demi kepastian hukum maka PENGGUGAT
menetapkan kerugian immateriel sebesar Rp.2.000.000.000,- (Dua
milyar
rupiah),
sehingga
kerugian
PENGGUGAT
seluruhnya
adalah sebesar Rp.1.200.000.000,- (Satu milyar dua ratus ribu
rupiah) ;
15. Bahwa kemudian terkait dengan kerugian tersebut, Penggugat memohon
ah
kepada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, melalui Majelis Hakim yang
lik
mengadili perkara ini untuk membebankan uang paksa (dwangsom)
kepada Tergugat untuk setiap hari keterlambatan melaksanakan isi
ub
putusan perkara ini sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap
m
sebesar Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) ;
PERMOHONAN :
ep
ka
Maka, berdasarkan kepada uraian gugatan tersebut di atas, mohon
mengadili perkara ini untuk memutuskan dengan amar putusan sebagai berikut :
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ng
1.
on
In
d
A
gu
Hal. 8 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
kiranya Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis Hakim yang
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 8
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Menyatakan tindakan Tergugat menerbitkan Surat Keputusan Nomor :
R
2.
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
007-SK/DPP-NasDem/II/2018,
tanggal
14Februari
2018
Tentang
ng
Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota
gu
Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018,
tanggal
14
Februari
A
(Onrechtmatige
merupakan perbuatan melawan hukum
Daad) sebagaimana
dimaksud
KUHPerdata;
dalam pasal 1365
Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-
ub
lik
ah
3.
2018
NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar
am
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon
Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara
dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi
ep
2018 ;
Memerintahkan kepada
Tergugat untuk
R
4.
mencabut Surat Keputusan
In
do
ne
si
ah
k
Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari
Nomor:007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14Februari 2018 Tentang
A
gu
ng
Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota
Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018,
tanggal 14 Februari 2018 ;
5.
Memerintahkan kepada Tergugat untuk menetapkan kembali Penggugat
Memerintahkan kepada
Surat
Keputusan
Tergugat untuk memberitahukan pencabutan
Nomor:
lik
6.
007-SK/DPP-NasDem/II/2018,
tanggal
14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy
ub
m
ah
sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon;
Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat
ep
ka
Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M.
Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-
ah
SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 dan penetapan
ng
M
Kota Cirebon kepada ketua DPRD Kota Cirebon, KPU Kota Cirebon, DPW
on
In
d
A
gu
Hal. 9 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
kembali Penggugat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 9
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota
Cirebon ;
Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
ng
7.
perkara ini ;
gu
Atau :
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain,maka mohon putusan yang
A
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk
ub
lik
ah
Penggugat hadir kuasanya tersebut diatas sedangkan Tergugat hadir kuasanya
yakni Taufik Basari, S.H.,M.Hum.,LL.M dan kawan-kawan, Advokad, Pengacara
am
dan/atau Konsultan Hukum yang tergabung pada DPP Badan Advokasi Hukum
(BAHU) Parta NasDem, yang berkantor di Jalan RP. Soeroso Nomor 44,
Gondangdia Lama, Jakarta Pusat (10350), berdasarkan surat kuasa khusus
ah
k
ep
Nomor 012-SKK/DPP-BAHU NasDem/V/2018, tanggal 8 Mei 2018;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim
telah mengupayakan perdamaian
In
do
ne
si
R
diantara para pihak namun upaya tersebut tidak berhasil, oleh karenanya
pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan yang isinya
A
gu
ng
tetap dipertahankan oleh Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
I.
DALAM EKSEPSI.
A. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara
mutlak (kompetensi absolut) untuk memeriksa dan mengadili
lik
1. Bahwa setelah Tergugat membaca dan mencermati substansi
Gugatan a quo yang diajukan oleh Penggugat dengan register
perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST Tanggal 26
ub
m
ah
perkara a quo;
April 2018 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, maka menurut
ka
Tergugat Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara
ep
mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara
ah
a quo, oleh karena subtansi Gugatan Penggugat adalah masalah
NasDem melalui mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD)
ng
M
dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai NasDem.;
on
In
d
A
gu
Hal. 10 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
internal Partai yang harus diselesaikan secara internal oleh Partai
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 10
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
2. Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2
ng
Tahun 2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan:
1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik
sebagaimana diatur dalam AD dan ART;
ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau
sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik;
3. Bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
ub
lik
Tangga (AD/ART) Partai NasDem, Penggugat yang keberatan
ah
A
gu
2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada
terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007SK/DPP-NasDem/II/2018
Tanggal
14
Februari
2018
Tentang
am
Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota
DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat (selanjutnya mohon disebut
ep
“Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018”) dan “Surat Usulan
ah
k
Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai
Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-
In
do
ne
si
R
SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 (selanjutnya
mohon disebut “Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018”) yang
A
gu
ng
dikeluarkan oleh Tergugat, maka Penggugat haruslah terlebih dahulu
melakukan upaya
melalui
mekanisme
Mahkamah Partai yang
sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan
Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem yang secara tegas
berbunyi:
Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui
ah
surat keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima
lik
usulan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai”;
m
internal Partai”;
ub
Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan
ka
Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling
ep
lambat 30 (tiga puluh) hari”;
ah
Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat
M
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka
ng
13 halaman 6 s/d 7, PENGGUGAT patut diduga gagal paham
on
In
d
A
gu
Hal. 11 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
secara internal Partai”;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 11
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
mengartikan ketentuan Pasal 31 ayat (1) dan (2) Undang Undang
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
ng
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, karena yang benar
adalah Penggugat seharusnya yang mengajukan surat permohonan
keberatan terhadap Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
gu
NasDem ke Mahkamah Partai NasDem, baru kemudian diproses
lebih lanjut penyelesaian perselisihan internal partai politik tersebut
5.
Bahwa tidak ada satupun dalil-dalil dalam Posita Gugatan Penggugat
ah
yang
menyatakan
permasalahan
bahwa
a
quo
Penggugat
telah
menyampaikan
ub
lik
A
hingga dikeluarkannya Putusan mahkamah Partai NasDem.;
dengan
mengajukan
permohonan
am
keberatan/pembelaan dirinya ke Mahkamah Partai NasDem. Dan
faktanya memang Mahkamah Partai NasDem tidak pernah menerima
surat permohonan keberatan dari Penggugat terhadap Keputusan
menerima
surat
ep
ah
k
Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (Tergugat) dan tidak pernah
permohonan
pemeriksaan
sengketa
internal
dalam
hal
setiap
pengajuan
permohonan
In
do
ne
si
NasDem
R
organisasi sampai saat ini. Adapun kebijakan Mahkamah Partai
A
gu
ng
keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem
di
Mahkamah Partai
NasDem, maka setiap Pemohon wajib
mendaftarkan secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai
NasDem.;
5. Bahwa faktanya tindakan Penggugat malahan langsung mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai dengan register
perkara nomor 248/ Pdt.Sus-Parpol/ 2018/PN Jkt.Pst Tanggal 26
Partai
NasDem
dan/atau
lik
ah
April 2018, Penggugat tidak memahami hak-haknya sebagai anggota
sebenarnya
enggan
menyelesaikan
m
menggunakan mekanisme internal Partai. Atas hal ini, Penggugat
ub
patut dinilai tidak serius untuk mau benar-benar menyelesaikan
ka
permasalahannya melalui proses dan mekanisme internal kepartaian
ep
sebagaimana sesuai AD/ ART Partai NasDem. Bahwa hingga sampai
saat ini tidak ada Putusan Mahkamah Partai NasDem yang berkenan
R
ah
dengan perkara a quo.;
ng
M
internal Partai NasDem atas keluarnya Surat Keputusan Nomor 007
Tahun 2018 telah diatur dalam Pasal 25 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3)
on
In
d
A
gu
Hal. 12 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
6. Bahwa proses dan mekanisme dalam penyelesaian permasalahan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 12
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, namun fakta hukum
menunjukkan
bahwa
Penggugat sama
sekali
belum
pernah
ng
menggunakan upaya mekanisme Pembelaan Diri melalui Mahkam ah
Partai NasDem, akan tetapi tindakan Penggugat malahan langsung
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai
gu
register perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst. Hal ini
membuktikan
Tindakan
Penggugat berdasarkan
fakta
hukum
A
tersebut bertentangan dengan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-
ub
lik
ah
Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik.;
Bahwa fakta-fakta hukum diatas telah membuktikan secara nyata
bahwa
Pengadilan
Negeri
Jakarta
Pusat c.q
Majelis
Hakim
am
Pemeriksa Perkara Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara
a quo,
ep
sehingga patutlah menurut Hakim Majelis Hakim yang memeriksa
ah
k
dan mengadili perkara a quo untuk memutuskan Menolak Gugatan
7. Bahwa
R
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
substansi
gugatan
In
do
ne
si
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat
Penggugat
nyata-nyata
A
gu
ng
mempermasalahkan Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan
Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018 yang dikeluarkan oleh
Tergugat, maka berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Ayat
(2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik Jo.
Pasal 25 Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran Dasar (AD) Partai
NasDem tersebut, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
lik
ah
untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo. Karena itu Penggugat
haruslah telebih dahulu melakukan proses keberatan baik melalui
ub
m
mekanisme Pembelaan Diri kepada Mahkamah Partai hingga selesai
sebagaimana diatur dalam Pasal 25 Ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan
ep
ka
Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem.;
8. Bahwa dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2
ah
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2
ng
M
Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi antara
lain: (1)_perselisihan
yang
berkenaan dengan kepengurusan;
on
In
d
A
gu
Hal. 13 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Tahun 2008 tentang Partai Politik, menyatakan:
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 13
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
(2)_pelanggaran terhadap hak anggota Partai Politik; (3)_pemecatan
tanpa
alasan
yang
jelas;
keuangan;
dan/atau
ng
(5)_pertanggungjawaban
(4)_penyalahgunaan
terhadap keputusan Partai Politik.;
kewenangan;
(6)_keberatan
gu
Berdasarkan dalil-dalil Gugatan PENGGUGAT dalam Fundamentum
Petendi (Posita), maka Gugatan a quo adalah masuk dalam kategori
angka (6) Keberatan terhadap keputusan Partai Politik, yaitu
A
sebagaimana tertuang dengan jelas dan tegas dalam dalil-dalil
Gugatan Penggugat.;
ub
lik
ah
9. Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, maka dalil Gugatan
Penggugat dalam Fundamentum Petendi (Posita) adalah Gugatan
am
yang dikualifikasi sebagai Gugatan yang berkaitan Perselisihan
Partai Politik;
10. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat haruslah menyatakan diri
ep
ah
k
tidak berwenang memeriksa gugatan Penggugat atas dasar perkara
a quo merupakan persoalan internal dalam tubuh Partai NasDem, hal
sesuai
dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Republik
R
ini
telah
memerintahkan
A
gu
ng
yang
semua
In
do
ne
si
Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15 oktober 2003
Pengadilan
Negeri
dalam
menangani Gugatan Internal Partai agar mengambil sikap sebagai
berikut:
1) Bahwa
pada
umumnya
perkara-perkara
perdata
tersebut
menyangkut permasalahan internal dalam tubuh partai terkait;
2) Bahwa dalam hal demikian, akan lebih bijak apabila sengketa
tersebut diselesaikan terlebih dahulu dalam forum Internal Partai,
ah
sebelum mengajukan ke lembaga Peradilan.;
lik
3) Sehingga oleh karena itu, melihat pada kasus demi kasus
(pendekatan kasuistik), apabila ternyata kasus-kasus tersebut
internal
Partai
yang
ub
m
berawal atau menyangkut atau berhubungan dengan persoalan
bersangkutan
hendaknya
pengadilan
ep
ka
menyatakan diri sebagai tidak berwenang memeriksa perkara
yang bersangkutan (Niet Onvankelij verklaard);
Indonesia
Nomor 12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18
ng
M
Desember 2008, yang ditujukan kepada semua Pengadilan Tinggi,
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara, Pengadilan Negeri dan
on
In
d
A
gu
Hal. 14 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
Republik
R
ah
Bahwa hal inipun dipertegas dalam Surat Edaran Mahkamah Agung
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 14
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Pengadilan Tata Usaha Negara, yang memberikan pengarahan agar
ada kesatuan persepsi sebagai berikut:
ng
1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara tersebut berisi gugatan
yang ditujukan terhadap pejabat/fungsionaris dalam tubuh partai,
gu
berkaitan dengan surat-surat keputusan yang diterbitkannya
dalam jangkauan internal kepartaian;
A
2) Bahwa sesuai dan mengacu pada Yurisprudensi yang sudah
digariskan, maka partai politik bukanlah jabatan Tata Usaha
Negara
sehingga
keputusan-keputusan
yang
diterbitkannya
ub
lik
ah
bukan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara dan tidak dapat
menjadi obyek gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara;
am
3) Bahwa gugatan kepada fungsionaris dalam tubuh partai yang
diajukan kepada Peradilan Umum hakekatnya adalah urusan
internal
partai,
sehingga
hakim
jangan
sampai
ah
k
berhati-hati
putusan
ep
penyelesaiannya,
wajib
tersebut
dalam
akan
menghambat tahapan dalam proses pemilu.;
R
Dan yang terkini, Mahkamah Agung RI mengeluarkan Surat Edaran
In
do
ne
si
Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat
A
gu
ng
Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan bertanggal 9 Desember 2016
(SEMA Nomor 4 Tahun 2014), yang pada intinya menyatakan
mengenai Rumusan Hukum Kamar Perdata Khusus Partai Politik,
antara lain:
PARPOL
Perselisihan partai politik akibat ketentuan Pasal 32 ayat (5) dan
atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
lik
Perubahan
Partai Politik, sepenuhnya merupakan kewenangan Mahkamah
Partai
Politik
atau
sebutan
lain. Putusan pengadilan negeri
ub
m
ah
Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang
adalah putusan tingkat pertama dan terakhir.;
ep
ka
11. Bahwa merujuk pada Surat Edaran Mahkamah Agung Republik
Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15 oktober 2003,
ah
Surat
Edaran
Mahkamah
Agung
Republik
Indonesia
Nomor
M
Nomor 4 tahun 2016, maka sangatlah beralasan bagi Pengadilan
Jakarta
ng
Negeri
Pusat
menyatakan
diri
tidak
berwenang
on
In
d
A
gu
Hal. 15 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008 dan SEMA
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 15
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
memeriksa perkara a quo oleh karena masalah internal Partai
dikembalikan kepada Partai. Keberatan atas kebijakan atau
ng
penjatuhan sanksi yang ditetapkan oleh organisasi Partai telah diatur
mekanismenya secara jelas dalam Anggaran Dasar (AD) dan
Anggaran Rumah Tangga (ART) sebagaimana tersebut diatas,
gu
mengajukan upaya Mekanisme Pembelaan Diri melalui lembaga
penyelesaian perselisihan internal Partai yakni melalui Mahkamah
12. Bahwa berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) Partai NasDem dan merujuk Surat Edaran Mahkamah
ub
lik
ah
A
Partai NasDem;
Agung Republik Indonesia No. MA/KUMDIL/329/X/X/2003 tanggal 15
oktober 2003, Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
am
Nomor 12/Bua.6/Hs/SP/XII/2008 tanggal 18 Desember 2008, SEMA
Nomor 4 tahun 2016 dan juga beberapa Yurisprudensi Mahkamah
ep
Agung dalam perkara perselisihan Partai Politik, maka sangat
ah
k
beralasan dan berdasar hukum Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
menyatakan dirinya tidak berwenang memeriksa perkara a quo.;
dengan
kewenangan
mutlak
(absolute)
In
do
ne
si
sehubungan
R
Bahwa,
pengadilan, dimana Pengadilan Negeri Jakarta Pusat secara Mutlak
A
gu
ng
(absolute) Tidak Berwenang Memeriksa dan Mengadili Perselisihan
Internal Partai Politik in casu Partai NasDem yang sebagaimana
dalam Gugatan a quo, maka sudah seharusnya Yang Mulia Majelis
Hakim terlebih dahulu memberikan Putusan Sela atas eksepsi
kewenangan mutlak (absolute), dengan amar sebagai berikut:
(1)
Menerima
dan mengabulkan eksepsi
(absolute) yang diajukan oleh Tergugat;
Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Tidak Berwenang
lik
ah
(2)
kewenangan mutlak
secara Mutlak (Absolute) Memeriksa dan Mengadili Perselisihan
ub
m
Internal Partai Politik in casu Partai NasDem sebagaimana
Gugatan a quo;
ka
(3)
Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-
ah
(4)
ep
tidaknya menyatakan Gugatan Tidak Dapat Diterima;
Membebankan biaya perkara kepada Penggugat;
on
In
d
A
gu
Hal. 16 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ng
M
R
B. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Prematur;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 16
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
1. Bahwa seluruh dalil-dalil tergugat sebagaimana pada bagian eksepsi
kewenangan mutlak (absolute) tersebut di atas adalah merupakan
ng
bagian tidak terpisahkan dan dianggap sebagai tertulis pada bagianbagian eksepsi-eksepsi selanjutnya di bawah ini.;
2. Bahwa setelah Tergugat membaca dan mencermati dalil-dalil yang
gu
dipermasalahkan Penggugat dalam gugatannya, maka Tergugat
berpendapat
bahwa
substansi
masalah
yang
didalilkan
oleh
politik (keberatan terhadap Keputusan Partai Politik in casu Partai
NasDem) sebagaimana ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2)
ub
lik
ah
A
Penggugat pada pokokya adalah tentang sengketa internal partai
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan atas
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.;
am
3. Bahwa
oleh
karena
yang
dipermasalahkan
Penggugat dalam
gugatannya tentang sengketa internal partai poltik, maka menurut
ep
hemat Tergugat langkah Penggugat yang membawa permasalahan
ah
k
tersebut ke arah Pengadilan Negeri adalah menjadi tidak tepat dan
merupakan tindakan Penggugat yang terburu-buru.;
yang
didasarkan
pada
dalil
In
do
ne
si
R
4. Bahwa dilihat dari proses dan mekanisme penyelesaian internal Partai
Gugatan
Penggugat,
pasca
A
gu
ng
dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat
Usulan Nomor 012 Tahun 2018, Penggugat sama sekali belum
pernah
menggunakan
mekanisme
penyelesaian
internal
Partai
NasDem ke Mahkamah Partai NasDem yang pada intinya belum
pernah mengajukan Surat Keberatan terhadap Keputusan Nomor 007
Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018 tersebut ke
Mahkamah Partai NasDem. Dan faktanya memang Mahkamah Partai
sama
sekali
tidak
pernah
menerima
lik
ah
NasDem
surat
keberatan/pembelaan dari Penggugat sampai saat ini. Kebijakan
ub
m
Mahkamah Partai NasDem dalam hal setiap pengajuan permohonan
keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem
ka
di
Mahkamah
Partai
NasDem, maka
setiap
Pemohon wajib
ep
mendaftarkan secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai
ah
NasDem. Jadi jelaslah kemudian Mahkamah Partai NasDem tidak
dan/atau melakukan memberi Putusan tersebut atas Keberatan a
ng
M
quo.;
on
In
d
A
gu
Hal. 17 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
memproses dan/atau tidak melakukan penyelesaian perselisihan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 17
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
5. Bahwa tindakan Penggugat jelas belum saatnya untuk mengajukan
gugatan ke ranah Pengadilan Negeri, karena hal ini telah melangkahi
penyelesaian
sengketa
internal
partai
ng
saluran
politik
yang
sebagaimana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun
tentang perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
gu
Partai Politik pada Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) yang selengkapnya
berbunyi:
A
(1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh internal Partai Politik
sebagaimana diatur di dalam AD dan ART.;
ub
lik
ah
(2) Penyelesaian perselisihan internal partai politik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai
Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik.;
am
Akan tetapi Penggugat malahan langsung mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sesuai register perkara nomor
ah
k
tindakan
ini
Tanggal
26
April
ep
248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST
dilakukan oleh Penggugat apakah karena
2018,
tidak
memahami hak-haknya sebagai anggota Partai NasDem dan/atau
In
do
ne
si
R
sebenarnya enggan menyelesaikan permasalahan a quo dengan
menggunakan mekanisme internal Partai. Atas hal ini, Penggugat
A
gu
ng
patut dinilai tidak serius untuk mau benar-benar menyelesaikan
permasalahannya melalui proses dan mekanisme internal kepartaian
sebagaimana sesuai AD/ ART Partai NasDem;
6. Bahwa perlu diketahui, jika Penggugat memang benar berkeberatan
terhadap keputusan a quo yang dikeluarkan oleh Tergugat, maka
selanjutnya
Penggugat
mengajukan
melalui
proses
mekanisme
Mahkamah Partai sebagaimana diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat
lik
ah
(2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem yang
secara tegas berbunyi:
ub
m
Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui
surat keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima
ep
ka
usulan dari Dewan Pimpinan Pusat Partai”;
Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan
Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling
ng
M
lambat 30 (tiga puluh) hari”;
on
In
d
A
gu
Hal. 18 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
ah
internal Partai’;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 18
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat
secara internal Partai’;
ng
7. Bahwa apa yang berdasar dalam Pasal 25 Ayat (1), (2), (3) dan (4)
Anggaran Dasar Partai NasDem sebagaimana pada angka (5) dan (6)
diatas maka sejalan dengan ketentuan dalam Pasal 32 ayat (1) dan
gu
ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Perubahan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, yang
A
secara tegas menyatakan:
1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik
ub
lik
ah
sebagaimana diatur dalam AD dan ART.;
2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat
(1) dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain
am
yang dibentuk oleh Partai Politik;
8. Bahwa juga dalam Pasal 33 ayat (1) dan Ayat (2) Undang-Undang
ep
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2
ah
k
Tahun 2008 Tentang Partai Politik, dinyatakan secara tegas sebagai
berikut ;
32
tidak
tercapai,
In
do
ne
si
Pasal
R
1) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud
maka
penyelesaian
A
gu
ng
dilakukan melalui Pengadilan Negeri;
perselisihan
2) Putusan Pengadilan Negeri adalah pertama dan terakhir, dan
hanya dapat diajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2008 tentang Partai Politik diatas maka jelaslah bahwa
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat baru bisa berwenang untuk
lik
ah
memeriksa perselisihan, jika prosedur dan mekanisme penyelesaian
perselisihan sudah ditempuh sebelumnya melalui mekanisme yang
ub
m
diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) dan ayat (2), yaitu melalui Mahkamah
Partai Politik atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik.
ka
Dengan demikian gugatan Penggugat merupakan perselisihan partai
tersebut
sama
Pusat, karena
sekali
diselesaikan melalui
belum
perselisihan internal kepartaian
pernah
jalur mekanisme
diperiksa
dan
apalagi
Mahkamah Partai
yang
ng
M
sebagaimana sesuai ketentuan dalam Pasal 25 Ayat (1) sampai
on
In
d
A
gu
Hal. 19 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
Jakarta
R
ah
Negeri
ep
politik yang telah diajukan secara prematur melalui Pengadilan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 19
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
dengan Ayat (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, hal ini sesuai
amanat Pasal 32 Ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2
ng
Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2008 Tentang Partai Politik, sebab ketentuan Pasal 33 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-
gu
Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik jelas merupakan
lex
specialist
yang
harus
dipenuhi
dalam
penyelesaian
9. Bahwa sehubungan dengan dalil-dalil yang Tergugat telah uraikan
dalam Eksepsi diatas telah menunjukkan fakta hukum bahwa pasca
ub
lik
ah
A
perselisihan internal Partai Politik.;
hal
keluarnya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 Penggugat sama
sekali tidak pernah melakukan upaya mengajukan permohonan
am
penyelesaian internal melalui mekanisme Mahkamah Partai NasDem
sebagaimana ketentuan Pasal 25 ayat (1) sampai dengan Ayat (4)
ep
Anggaran Dasar Partai NasDem, maka dengan demikian gugatan
ah
k
yang diajukan oleh Penggugat adalah Gugatan yang Prematur,
sehingga patutlah menurut hukum Majelis Hakim yang memeriksa
In
do
ne
si
R
dan mengadili perkara a quo untuk memutuskan Menolak Gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat
A
gu
ng
tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
Bahwa oleh karena dalil Eksepsi Para Tergugat, salah satunya berkaitan
hukum dengan kompentensi absolut (Compentence Absolute) maka
menurut ketentuan hukum Acara, Majelis Hakim perkara a quo
memutuskan terlebih dahulu kewenangan mengadili secara absolut,
tidak diputuskan bersamaan dengan pokok perkara;
lik
m
ah
Bahwa berdasarkan fakta yuridis di atas, Tergugat memohon kepada
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berkenan
untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan
ub
Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke Verklaard);
ep
ka
C. Gugatan kabur/tidak jelas (obscuur libel).;
1. Bahwa Objek Gugatan Penggugat sebagaimana yang tertulis dan
ah
diakui dalam gugatan Penggugat adalah keberatan terhadap Surat –
M
hal tersebut merupakan perselisihan Partai Politik sebagaimana diatur
ng
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan Undang-
on
In
d
A
gu
Hal. 20 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
surat yang sebagaimana telah dikeluarkan oleh Tergugat, yang jelas
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 20
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, namun pada
judul gugatan dan dalil-dalil tertentu dalam gugatan Penggugat
ng
menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum
(PMH) yang sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 KUHPerdata,
maka sangat terlihat Gugatan Penggugat membingungkan / tidak
gu
cermat (confius).;
2. Bahwa
dasar
hukum
A
membingungkan,
hal
ini
gugatan
ini
dikarenakan
tidak
jelas/kabur
perkara
yang
dan
diajukan
Penggugat adalah mengenai keberatan terhadap keputusan Partai
ub
lik
ah
Politik yang dengan tegas telah diatur dalam Pasal 32 UndangUndang Nomor 2 Tahun 2011 yang jelas masuk dalam ranah
am
sengketa partai politik yakni perkara yang spesifik dan terbatas,
termasuk tenggang waktunya, bukan perkara perdata biasa pada
umumnya, kedua sengketa tersebut jelas sekali perbedaannya karena
ah
k
ep
di dalam Undang-Undang Partai Politik tidak mengatur tentang
penyelesaian sengketa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan
In
do
ne
si
R
oleh pejabat, pengurus dan atau fungsionaris partai politik.;
3. Bahwa dalam posita Gugatan Penggugat menyatakan Tergugat
A
gu
ng
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sebagaimana diatur
dalam 1365 KUHPerdata, akan tetapi dalam petitum Gugatan
PENGGUGAT menyatakan batal atau tidak sah Surat-surat a quo
yang sebagaimana telah dikeluarkan/diterbitkan oleh TERGUGAT
yang menjadi sengketa a quo.;
4. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI No. 492 K/Sip/1970 tanggal 16
Desember 1970 menyatakan tuntutan yang tidak jelas, karena
lik
ah
gugatan oenggugat kabur (obscuur libel), maka gugatan harus
dinyatakan tidak diterima (niet ontvankelijk verklaard). Demikian
ub
m
halnya dalam Putusan Mahkamah Agung RI No. 3534 K/Sip/1984,
yang pada intinya dalam perkara tersebut, gugatan dianggap obscuur
ka
libel, karena dalil gugatan kacau dan kabur, bahkan kontradiktif, salah
ep
satu dalil mengatakan, bahwa hubungan hukum yang terjadi adalah
ng
M
verklaard).;
(niet ontvankelijk
R
Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima
on
In
d
A
gu
Hal. 21 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ah
hutang piutang, dalil yang lain mengatakan jual beli, maka Gugatan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 21
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
5. Bahwa dalam surat gugatan Penggugat, Tergugat dituduh telah
melakukan Perbuatan Melawan Hukum (PMH), namun Penggugat
ng
tidak menguraikan secara tegas, jelas dan rinci mengenai aturan
hukum dalam undang-undang apa yang dilanggar atau bertentangan,
kalau aturan yang ada dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah
gu
Tangga Partai NasDem pasal berapa yang dilanggar oleh Tergugat
juga tidak diuraikan secara tegas, jelas dan rinci, sehingga dengan
A
demikian telah terbukti materi/substansi gugatan Penggugat adalah
kabur dan tidak jelas, hal-hal atau tuntutan yang diminta, saling
ub
lik
ah
bertentangan antara satu dengan yang lainnnya serta tidak ada pada
posita atau petitum gugatan, oleh karenanya Tergugat memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo
am
berkenan untuk menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya
menyatakan
Gugatan
Penggugat
dapat
diterima
(Niet
ah
k
ep
Onvankelijke Verklaard);
tidak
D. Gugatan Penggugat kurang pihak;
In
do
ne
si
R
1. Bahwa gugatan Penggugat keberatan terhadap Surat Keputusan
Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018,
A
gu
ng
dengan melihat salah satu konsideran dalam Surat-surat tersebut
terdapat Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem
Provinsi Jawa Barat dan Keputusan Dewan Pimipinan Daerah Partai
NasDem Kota Cirebon, maka seharusnya Dewan Pimpinan Wilayah
Partai NasDem Provinsi Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Daerah
Partai NasDem Kota Cirebon diikutsertakan sebagai pihak dalam
gugatan a quo, dan jelas hal ini berakibat Gugatan Penggugat
lik
2. Bahwa menurut hukum dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.
546/K/SIP/1984 tanggal 31 Agustus 1985 sebagai berikut: “Gugatan
ub
m
ah
menjadi mengandung cacat plurium litis consortium.;
tidak dapat diterima karena dalam perkara ini Penggugat harus
ep
ka
menggugat semua yang berkepentingan dalam masalah ini.”;
3. Bahwa sesuai dengan pendapat ahli hukum Acara Perdata Indonesia
ah
Lilik Mulyadi, dalam bukunya yang berjudul, “Hukum Acara Perdata
M
menyatakan bahwa kelengkapan pihak yang berperkara merupakan
ng
suatu hal yang harus dipenuhi dan diperhatikan dalam suatu gugatan
on
In
d
A
gu
Hal. 22 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
menurut Teori dan Praktek Peradilan Indonesia.”, hal. 43, yang
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 22
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
karena apabila ada pihak yang seharusnya digugat akan tetapi tidak
digugat maka gugatan tersebut harus dinyatakan tidak dapat diterima.
ng
Hal ini diperkuat lagi dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor:
621
K/Sip/1975
tertanggal
25
Mei
1977
yang
menyatakan”gugatan dinyatakan tidak dapat diterima karena Tergugat
gu
tidak lengkap (plurium litis consortium)”.;
ah
II.
oleh
karena
Penggugat
tidak
menggugat
semua
yang
berkepentingan dalam perkara ini, untuk itu mohon Gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk Verklaard).:
DALAM POKOK PERKARA.
ub
lik
A
Bahwa
1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi di atas mohon
am
dianggap sebagai satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari dalildalil dalam bagian Pokok Perkara ini.;
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
ep
ah
k
Penggugat kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh
Tergugat;
dan/atau
cenderung
yang
mana
A
gu
ng
Gugatan-nya,
memutarbalikan
fakta-fakta
dalam kesempatan ini
In
do
ne
si
R
3. Bahwa Penggugat begitu banyak memyembunyikan fakta-fakta hukum
dalam
dalil-dalil
Tergugat akan
kemukakan dan uraikan secara garis besar pada bagian pokok perkara
ini;
4. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 3
dan 5 halaman 2 s/d 3 dalam surat gugatan yang pada pokoknya
menyatakan Penggugat tidak
pernah melakukan tindakan-tindakan
sebagaimana tersebut dalam Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018.
lik
kali tindakan indisipliner dan/atau tidak mematuhi Keputusan dan
kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (selanjutnya disebut
“DPP Partai NasDem”), Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem
ub
m
ah
Bahwa fakta yang sebenarnya Penggugat telah melakukan beberapa
ka
Provinsi Jawa Barat (selanjutnya disebut “DPW Partai NasDem Provinsi
ep
Jawa Barat”) dan Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon
(selanjutnya disebut “DPD Partai NasDem Kota Cirebon”), hal ini terjadi
R
ah
bermula sejak tahun 2015 hingga tahun 2017 yang TERGUGAT dapat
ng
M
bawah ini.;
on
In
d
A
gu
Hal. 23 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
sampaikan dan jelaskan sebagaimana dalam point-point penting di
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 23
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
5. Bahwa sekitar tahun 2015, Penggugat telah melakukan tindakan
indisipliner yaitu menyampaikan pernyataan-pernyataan yang pada
mengenai
hal
keberadaan/posisi
Wakil Walikota
ng
intinya
Cirebon
merupakan jabatan yang tidak penting, pernyataan ini termuat dalam
media cetak di kota Cirebon pada tanggal 17 September 2015, hal
gu
tersebut jelas-jelas merupakan tindakan yang bertentangan dengan
keputusan dan garis kebijakan Partai NasDem di Kota Cirebon, yang
yaitu ibu Dra. Hj. Eti Herawati untuk menduduki jabatan Wakil Walikota
Cirebon. Barulah kemudian diketahui ternyata PENGGUGAT diduga
ub
lik
ah
A
pada saat itu Partai NasDem sedang berjuang mengusulkan kadernya
berkeinginan juga menduduki jabatan Wakil Walikota Cirebon tersebut.;
6. Bahwa atas tindakan Penggugat tersebut diatas, DPW Partai NasDem
am
Provinsi Jawa Barat mengeluarkan surat bernomor: 404/SI.1/DPWNasDem JABAR/IX/2015, Tanggal 26 September 2015, Hal: Surat
ep
Peringatan, yang ditujukan kepada Penggugat, yang pada pokoknya
ah
k
menyampaikan bahwa DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat
memberikan Peringatan kepada Tergugat terkait pernyataan Tergugat
In
do
ne
si
R
yang dimuat media cetak di kota Cirebon tanggal 17 September 2015
yang bertentangan dengan garis kebijakan Partai NasDem yang sedang
A
gu
ng
berjuang untuk mendapatkan posisi Wakil Walikota Cirebon, dan
meminta Tergugat segera melakukan klarifikasi di media cetak atas
pernyataannya tersebut.;
7. Bahwa sekitar tahun 2016, Penggugat kembali melakukan tindakan
Indisipliner yaitu menyampaikan pernyataan-pernyataan yang pada
intinya menunjukkan inkonsistensi dengan program hasil Rapat Kerja
lik
diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2015 yang lalu, yang salah
satunya dalam Komisi C berisi rekomendasi pada pihak terkait untuk
melakukan penutupan bongkar muat batu bara oleh PT Pelindo. DPD
ub
m
ah
Daerah I (RAKERDA I) DPD Partai NasDem Kota Cirebon yang telah
Partai NasDem Kota Cirebon menyikapi permasalahan Penggugat ini
Partai
NasDem
Provinsi
Jawa
Barat,
ep
ka
dengan membuat dan menyampaikan Laporan kepada Ketua DPW
melalui
surat
bernomor:
ah
PB.06/SI.01/DPD-Partai NasDem Kota Cirebon/IV/2016, Tanggal 12
(satu) bundel. Bahwa kemudian DPW Partai NasDem Provinsi Jawa
menindaklanjuti
dengan
mengeluarkan
Surat
ng
M
Barat
bernomor
on
In
d
A
gu
Hal. 24 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
April 2016, Perihal: Laporan Indisipliner Pengurus, disertai lampiran 1
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 24
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
441/SI.1/DPW-NasDem JABAR/IV/2016, Tanggal 29 April 2016, Hal:
Surat Peringatan Keras, Kedua dan Terakhir, yang ditujukan kepada
ng
Penggugat yang pada pokoknya
menunjuk
Surat
DPD
Partai
menyampaikan bahwa dengan
NasDem
Kota
Cirebon
Nomor
PB.06/SI.01/DPD-Partai NasDem Kota Cirebon/IV/2016, Tanggal 12
gu
April 2016, berkenaan dengan hal tersebut DPW Partai NasDem
Provinsi Jawa Barat telah mencatat terdapat pelanggaran indisipliner
pada saat itu Penggugat telah mengaku bersalah dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya kembali. Dengan adanya Surat tersebut
ub
lik
ah
A
kedua yang dilakukan oleh Penggugat. Untuk pelanggaran pertama
Penggugat telah melanggar janji dengan kembali mengulang tindakan
indisipliner, untuk itu DPW Partai NasDem Provinsi Jawa Barat memberi
am
peringatan keras dan terakhir kepada Penggugat, apabila Penggugat
mengulangi perbuatan indisipliner kembali, maka DPW Partai NasDem
ep
Provinsi Jawa Barat akan merekomendasikan kepada DPP Partai
ah
k
NasDem untuk dilakukan tindakan pemecatan kepada Penggugat.;
8. Bahwa
sekitar
tahun
2017-2018, Penggugat lagi-lagi
melakukan
In
do
ne
si
R
tindakan Indisipliner yaitu memberikan keberpihakan/dukungan terhadap
Calon Walikota Cirebon, Bamunas S. Boediman, MBA. Hal mana
A
gu
ng
tindakan Penggugat bertentangan dengan Surat Rekomendasi DPP
Partai
NasDem Nomor: 134/SI/DPP-NasDem/VIII/2017
tanggal 22
Agustus 2017 mengenai persetujuan Partai NasDem terhadap Drs.
Nashrudin Azis dan Dra. Hj. Herawati sebagai Calon Walikota dan Wakil
Walikota Tahun 2018 yang dijadikan amanat dan instruksi. DPD Partai
NasDem Kota Cirebon menyikapi permasalahan Penggugat ini dengan
lik
NasDem Provinsi Jawa Barat, melalui surat bernomor: 054-SI/DPDNasDem Kota Cirebon/I/2018, Tanggal 31 Januari 2018, Perihal:
Laporan Indisipliner, disertai lampiran 1 (satu) rangkap.;
ub
m
ah
membuat dan menyampaikan Laporan kepada Ketua DPW Partai
9. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 11
halaman 6 dalam surat gugatan yang pada pokoknya
menyatakan bahwa
ep
ka
dan 12
Penggantian Antar Waktu (PAW)
Penggugat
ah
sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon karena alasan Penggugat
M
Surat Keputusan Nomor 007 tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Tergugat
Penggugat
ng
menyatakan
telah
diberhentikan
keanggotaan
Partai
on
In
d
A
gu
Hal. 25 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
mengundurkan diri adalah tidak benar, karena faktanya berdasarkan
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 25
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
NasDem, dan hal tersebut menjadi dasar dilakukan Penggantian Antar
Waktu (PAW) atas nama Penggugat sebagai Anggota DPRD Kota
ng
Cirebon dari Partai NasDem;
10. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 13
gu
halaman 6 dalam surat gugatan. Adapun alasan dan batahan dalil telah
Tergugat sampaikan di atas dalam dalil Eksepsi Kompetensi Absolut
A
yang menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
mengadili perkara a quo dan dalam dalil Eksepsi Gugatan Penggugat
prematur.;
ub
lik
ah
11. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil Penggugat pada angka 14
halaman 7 dalam surat gugatan yang pada pokoknya meminta ganti
am
kerugian materiel sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dan
ganti kerugian imateriel sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah),
yang totalnya tertulis dalam gugatan sebesar Rp. 1.200.000.000,- (satu
ah
k
ep
milyar dua ratus ribu rupiah). Bahwa menurut Tergugat dalam hal ini
Penggugat melakukan kesalahan penghitungan total jumlah kerugian
In
do
ne
si
R
yang dideritanya, akan tetapi dalam persidangan agenda pembacaan
gugatan sebelumnnya, Penggugat tidak menyampaikan koreksi atas
A
gu
ng
kesalahan total jumlah kerugian dan penulisannya di muka persidangan.
Hal ini jelas menunjukkan Penggugat tidak serius atas tuntutannya
tersebut.;
12. Bahwa sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 635 K/Sip/1973
tanggal 4-7-1974 Jo. Putusan PN Jakarta Pusat No. 570/1971 G tanggal
12-10-1973 yang menyatakan bahwa honorarium advokat tidak dapat
dibebankan kepada pihak lawan.;
lik
ah
13. Bahwa menurut Tergugat atas permintaan ganti rugi tersebut di atas
adalah sangat tidak berdasar hukum dan sangat mengada-ngada, justru
sia-sia
dan
mengaburkan
gugatan a
ub
m
menjadi
quo, yang
tidak
menguraikan dengan rinci dengan jelas jumlah permintaan ganti rugi
ep
ka
materil tersebut kepada Tergugat, apalagi sampai meminta uang paksa
(dwangsom). Oleh karena itu Tergugat mohon agar tuntutan Penggugat
R
ditolak;
Bahwa berdasarkan berdasarkan dalil-dalil yang telah dikemukakan
ng
diatas, maka kami Tergugat memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang
on
In
d
A
gu
Hal. 26 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
yang meminta ganti rugi materiel dan imateriel kepada Tergugat agar
ah
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 26
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
memeriksa dan mengadili perkara nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN.JKT.PST
di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, untuk menjatuhkan putusan sebagai
ng
berikut:
DALAM EKSEPSI
Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
gu
-
Menyatakan
secara
hukum Pengadilan Negeri
Jakarta
Pusat tidak
A
berwenang mengadili dan memeriksa perkara a quo, oleh karena Gugatan
Penggugat adalah masalah internal Partai yang harus diselesaikan melalui
mekanisme pembelaan diri melalui Mahkamah Partai Politik atau sebutan
ub
lik
ah
lain yang dibentuk oleh Partai Politik sebagaimana ketentuan dalam Pasal
32 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4) dan Ayat (5) Undang-Undang Nomor
am
2 tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 2 tahun
ah
k
DALAM POKOK PERKARA
PRIMAIR:
ep
2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 Anggaran Dasar Partai NasDem;
Gugatan Penggugat untuk
In
do
ne
si
2. Menolak
R
1. Menerima dan mengabulkan jawaban Tergugat untuk seluruhnya;
seluruhnya
atau setidak-tidaknya
A
gu
ng
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard);
3. Menyatakan Hukum bahwa Gugatan Penggugat adalah masalah internal
Partai yang harus diselesaikan melalui mekanisme Mahkamah Partai Politik
atau sebutan lain yang dibentuk oleh Partai Politik sebagaimana ketentuan
dalam Pasal 32 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3), Ayat (4) dan Ayat (5) UndangUndang Nomor 2 tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-Undang
lik
Partai NasDem.;
ub
4. Membebankan seluruh biaya yang timbul dari perkara ini kepada pihak
Penggugat;
SUBSIDAIR
ep
ka
m
ah
Nomor 2 tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 Anggaran Dasar
Mohon Putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
Menimbang, bahwa atas eksepsi dan jawaban dari Tergugat tersebut,
sedangkan Tergugat telah pula mengajukan tanggapan atas Replik Penggugat
ng
(duplik) tanggal 26 Juni 2018;
on
In
d
A
gu
Hal. 27 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Penggugat telah mengajukan tanggapan (Replik) tanggal 5 Juni 2018,
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 27
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
bahwa
selanjutnya
untuk
membuktikan
R
Menimbang,
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dalil-dalil
eksepsinya, Tergugat telah mengajukan surat bukti awal berupa foto copy surat
ng
antara lain:
1. Bukti T-1
: Foto copy Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai
gu
NasDem.
Bukti T-2
: Foto copy Surat Keterangan Mahkamah Partai NasDem
Tertanggal 30 Mei 2018.
A
2
3. Bukti T-3
: Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahyn
ub
lik
ah
2016 Tentang Pemberlakukan Rumusan Hasil Rapat Pleno
Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 Sebagai Pedoman
4. Bukti T-4
: Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 11
2008 Tentang Gugatan Yang Berkaitan Dengan
ep
ah
k
Tahun
Partai
: Foto copy Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun
R
5. Bukti T-5
Politik.
2003
Tentang
In
do
ne
si
am
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan;
Perkara Perdata Yang Berkaitan Dengan
A
gu
ng
Pemilu.
Bahwa bukti surat berupa foto copy diatas telah dicocokkan dan telah
sesuai dengan surat aslinya serta telah bermaterai cukup, kecuali bukti P-3, P-4
dan P-5, yang merupakan copy dari foto copy dan telah bermaterai secukupnya;
Menimbang,
bahwa
selanjutnya
untuk
membuktikan
dalil-dalil
1. BUKTI P-1
: Foto
Penggantian
Antar
Waktu
ub
Tentang
Saudara dr. H. DODDY ARYANTO, MM Anggota DPRD
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, Tanggal 14 Februari
2018 ;
2. BUKTI P-2
ep
ka
copy Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-
NasDem/II/2018,
: Foto copy Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat ;
ng
on
In
d
A
gu
Hal. 28 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
dr. H. DODDY ARYANTO, MM Sebagai Anggota DPRD
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
lik
awal berupa foto copy surat antara lain:
m
ah
sangkalannya atas eksepsi Tergugat, Penggugat telah mengajukan surat bukti
Halaman 28
: Foto copy Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor :
R
3. BUKTI P-3
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
171/Kep.940-Pem.Um/2014,
Tentang
Peresmian
ng
Pengangkatan Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kota Cirebon Masa Jabatan Tahun 2014 – 2019,
gu
Tanggal 04 Agustus 2014 ;
4. BUKTI P-4
: Foto copy Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai
NasDem Nomor : 1562-SK/DPP-NasDem/X/2015, Tentang
A
Pengesahan
Perubahan
Pengurus
Pimpinan
Daerah Partai Nasdem Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat,
ub
lik
Tanggal 30 Oktober 2015 ;
ah
Dewan
Bahwa bukti surat berupa foto copy diatas telah dicocokkan dan telah
am
sesuai dengan surat aslinya serta telah bermaterai cukup, kecuali bukti P-3 dan
P-4 yang tidak ada surat aslinya dan hanya merupakan copy dari foto copy serta
ep
telah bermaterai cukup;
ah
k
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
In
do
ne
si
R
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
A
gu
ng
Menimbang, bahwa akhirnya pihak Tergugat menyatakan memohon
putusan atas eksepsi mengenai kewenangan yang telah diajukan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada
pokoknya
adalah
mengenai
keberatan dari
Penggugat terhadap
Surat
Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007-SK/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal
lik
ARYANTO, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat
Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai
ub
Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-SE/DPPNasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, yang dikeluarkan oleh Tergugat;
Bahwa terhadap Surat Keputusan DPP Partai NasDem Nomor: 007SK/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar
ep
ka
m
ah
14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. DODDY
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi
Penggugat tidak pernah melakukan tindakan-tindakan sebagaimana tersebut
ng
dalam bagian pertimbangan Surat Keputusan DPP Partai NasDem tersebut,
on
In
d
A
gu
Hal. 29 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Jawa Barat tersebut Penggugat keberatan/ menolak dengan alasan bahwa
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Halaman 29
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
justru sebaliknya Penggugat telah melaksanakan tugas dan wewenang sebagai
anggota DPRD Kota Cirebon sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
ng
yang berlaku ;
Bahwa pemberhentian antar waktu Penggugat sebagai anggota DPRD
gu
Kota Cirebon sama sekali tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
tertuang pasal 195 UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sehingga penerbitan Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018,
A
tanggal 14Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy
Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat, selain tidak
ub
lik
ah
berdasar (in casu ) tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 193 ayat (2) juga
bertentangan dengan ketentuan pasal 195 UU No. 23 Tahun 2014 tentang
am
Pemerintahan Daerah;
Bahwa sedangkan terhadap Surat Usulan Penggantian Antar Waktu
Saudara Dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon
ah
k
ep
Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari
2018, Penggugat menolak
dengan alasan bahwa dalam Surat Usulan
In
do
ne
si
R
Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. tersebut di atas, alasan
Tergugat mengusulkan pergantian antar waktu Penggugat sebagai anggota
A
gu
ng
DPRK Kota Cirebon adalah karena Penggugat mengundurkan diri sebagai
anggota DPRK Kota Cirebon, padahal dalam kenyataannya Penggugat tidak
pernah mengundurkan diri baik sebagai anggota DPRD Kota Cirebon maupun
sebagai anggota Partai NasDem dan hingga saat ini Penggugat masih tercatat
sebagai anggota DPRD Kota Cirebon dan sebagai anggota Partai NasDem.
Kemudian yang lebih aneh lagi alasan yang tertuang dalam Surat Keputusan
DPP Partai NasDem dengan
alasan yang tertuang dalam Surat Usulan
lik
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam petitumnya Penggugat memohon
Surat
Keputusan
DPP
Partai
NasDem
Nomor:
007-SK/DPP-
ub
agar
NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu
Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa
Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy Aryanto,
ep
ka
m
ah
Penggantian Antar Waktu dr. Doddy Aryanto, M.M. berbeda satu sama lain;
M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor: 012-
sah, serta memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut kedua Surat
ng
tersebut;
on
In
d
A
gu
Hal. 30 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, dinyatakan batal atau tidak
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 30
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat
selain mengajukan jawaban juga mengajukan eksepsi (keberatan);
ng
Menimbang, bahwa adapun eksepsi (keberatan) Tergugat atas surat
gugatan Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut:
gu
1. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara mutlak
(Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo,
yang harus diselesaikan secara internal oleh Partai NasDem melalui
mekanisme yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
ah
Tangga (ART) Partai NasDem;
ub
lik
A
oleh karena subtansi Gugatan Penggugat adalah masalah internal Partai
Bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang
am
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan:
1) Perselisihan Partai Politik diselesaikan oleh Internal Partai Politik
ah
k
ep
sebagaimana diatur dalam AD dan ART;
2) Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat (1)
In
do
ne
si
R
dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang
dibentuk oleh Partai Politik;
A
gu
ng
Bahwa sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) Partai NasDem, Penggugat yang keberatan terhadap
Surat
Keputusan
DPP
Partai
NasDem
Nomor:
007-SK/DPP-
NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu
Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi
Jawa Barat dan “Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara Dr. Doddy
Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat
lik
m
ah
Nomor: 012-SE/DPP-NasDem/II/2018 Tanggal 14 Februari 2018, yang
dikeluarkan oleh Tergugat, maka Penggugat haruslah terlebih dahulu
melakukan upaya melalui mekanisme Mahkamah Partai yang sebagaimana
ub
diatur dalam Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4) Anggaran
ka
Dasar Partai NasDem yang secara tegas berbunyi :
ep
Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui surat
ah
keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima usulan dari
M
Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan internal
ng
Partai”;
on
In
d
A
gu
Hal. 31 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Dewan Pimpinan Pusat Partai”;
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 31
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari”;
ng
Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara
internal Partai”;
gu
Bahwa tidak ada satupun dalil-dalil dalam Posita Gugatan Penggugat
yang menyatakan bahwa Penggugat telah menyampaikan permasalahan a
A
quo dengan mengajukan permohonan keberatan/pembelaan dirinya ke
Mahkamah Partai NasDem. Dan faktanya memang Mahkamah Partai
NasDem tidak
pernah menerima
surat permohonan keberatan dari
ub
lik
ah
Penggugat terhadap Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem
(Tergugat) dan tidak pernah menerima surat permohonan pemeriksaan
am
sengketa internal organisasi sampai saat ini. Adapun kebijakan Mahkamah
Partai
NasDem
dalam
hal
setiap
pengajuan
permohonan
keberatan/pembelaan diri atas permasalahan internal Partai NasDem di
ah
k
ep
Mahkamah Partai NasDem, maka setiap Pemohon wajib mendaftarkan
secara langsung ke kesekretariatan Mahkamah Partai NasDem;
oleh karena
yang
In
do
ne
si
Bahwa
R
2. Gugatan Yang Diajukan Penggugat Prematur;
dipermasalahkan Penggugat dalam
A
gu
ng
gugatannya tentang sengketa internal partai poltik, maka menurut hemat
Tergugat langkah Penggugat yang membawa permasalahan tersebut ke
arah Pengadilan Negeri adalah menjadi tidak tepat dan merupakan tindakan
Penggugat yang terburu-buru.;
Bahwa dilihat dari proses dan mekanisme penyelesaian internal
Partai
yang
didasarkan
pada
dalil
Gugatan
Penggugat,
pasca
dikeluarkannya Surat Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan
012
Tahun
menggunakan
2018,
mekanisme
Penggugat
penyelesaian
sama
sekali
belum
lik
m
ah
Nomor
internal
Partai
pernah
NasDem ke
Mahkamah Partai NasDem yang pada intinya belum pernah mengajukan
ub
Surat Keberatan terhadap Keputusan Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat
ka
Usulan Nomor 012 Tahun 2018 tersebut ke Mahkamah Partai NasDem.
ep
Sehingga berdasarkan ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
R
ah
2008 tentang Partai Politik diatas maka jelaslah bahwa Pengadilan Negeri
ng
M
prosedur dan mekanisme penyelesaian perselisihan sudah ditempuh
sebelumnya melalui mekanisme yang diatur dalam Pasal 32 Ayat (1) dan
on
In
d
A
gu
Hal. 32 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
Jakarta Pusat baru bisa berwenang untuk memeriksa perselisihan, jika
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 32
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
dibentuk
oleh
R
ayat (2), yaitu melalui Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang
Partai
Politik. Dengan demikian gugatan Penggugat
ng
merupakan perselisihan partai politik yang telah diajukan secara prematur
melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat;
3. Gugatan kabur/tidak jelas (obscuur libel);
gu
Bahwa Objek Gugatan Penggugat sebagaimana yang tertulis dan
diakui dalam gugatan Penggugat adalah keberatan terhadap Surat – surat
merupakan perselisihan Partai Politik sebagaimana diatur Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2011 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun
ub
lik
ah
A
yang sebagaimana telah dikeluarkan oleh Tergugat, yang jelas hal tersebut
2008 tentang Partai Politik, namun pada judul gugatan dan dalil-dalil tertentu
dalam
gugatan
Penggugat
menyatakan
Tergugat
telah
melakukan
am
Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang sebagaimana diatur dalam Pasal
1365
KUHPerdata,
maka
sangat
terlihat
Gugatan
Penggugat
ah
k
Bahwa
ep
membingungkan / tidak cermat (confius).;
dasar
hukum
gugatan
ini
tidak
jelas/kabur
dan
membingungkan, hal ini dikarenakan perkara yang diajukan Penggugat
In
do
ne
si
R
adalah mengenai keberatan terhadap keputusan Partai Politik yang dengan
tegas telah diatur dalam Pasal 32 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011
A
gu
ng
yang jelas masuk dalam ranah sengketa partai politik yakni perkara yang
spesifik dan terbatas, termasuk tenggang waktunya, bukan perkara perdata
biasa pada umumnya, kedua sengketa tersebut jelas sekali perbedaannya
karena di dalam Undang-Undang Partai Politik tidak mengatur tentang
penyelesaian sengketa Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh
pejabat, pengurus dan atau fungsionaris partai politik;
lik
Bahwa gugatan Penggugat keberatan terhadap Surat Keputusan
Nomor 007 Tahun 2018 dan Surat Usulan Nomor 012 Tahun 2018, dengan
melihat
salah
satu
konsideran
dalam Surat-surat tersebut terdapat
ub
m
ah
4. Gugatan Penggugat kurang pihak;
Keputusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa Barat
ka
dan Keputusan Dewan Pimipinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon,
ep
maka seharusnya Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Provinsi Jawa
ah
Barat dan Dewan Pimpinan Daerah Partai NasDem Kota Cirebon
berakibat Gugatan Penggugat menjadi mengandung cacat plurium litis
ng
M
consortium.
on
In
d
A
gu
Hal. 33 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
diikutsertakan sebagai pihak dalam gugatan a quo, dan jelas hal ini
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 33
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi dari Tergugat tersebut ada
yang menyangkut eksepsi mengenai kewenangan absolut (kompetensi absolut),
ng
maka Majelis Hakim sebelum melanjutkan pemeriksaan dan memutus pokok
perkaranya, terlebih dahulu memutus eksepsi mengenai kewenangan tersebut;
bahwa
terhadap
eksepsi
pertama
gu
Menimbang,
Tergugat
yang
menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang
secara mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili
A
perkara ini, sebagaimana dalam Repliknya tanggal 5 Juni 2018, Penggugat
menolak dengan tegas eksepsi tersebut, dengan alasan yang pada pokoknya
-
ub
lik
ah
sebagai berikut:
Bahwa berdasarkan kepada ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2) Undang-
am
undang RI Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor : 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 ayat (1),
(2), (3) dan (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, maka semestinya tuduhan
ah
k
ep
dari DPD Partai NasDem Kota Cirebon dan DPW Partai NasDem Provinsi
Jawa Barat terhadap Penggugat yang menuduh Penggugat melakukan
In
do
ne
si
R
tindakan indisipliner atau tidak mematuhi Keputusan DPW Partai NasDem
Propinsi Jawa Barat dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon serta dalam
A
gu
ng
melaksanakan tugas Partai sering melawan kebijakan partai khususnya
kebijakan DPD Partai NasDem Kota Cirebon, serta Penggugat telah
mengundurkan diri, seharusnya diselesaikan dulu pada tingkat Mahkamah
Partai
dan
jika
terbukti
semua
tuduhan
tersebut
baru
Tergugat
mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018,
tanggal 14 Februari 2018 Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr.
Doddy Aryanto, M.M. Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan
lik
Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 ;
Bahwa
sehingga
penerbitan
kedua
Surat
tersebut
ub
-
dengan
tanpa
pemeriksaan terlebih dahulu oleh Mahkamah Partai adalah dinilai oleh
ka
m
ah
Surat Usulan Penggantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M.
ep
Penggugat bertentangan dengan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan (2)
Undang-undang RI Nomor : 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas
R
ah
Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25
ng
M
juga telah menghilangkan hak Penggugat untuk menyampaikan pembelaan
on
In
d
A
gu
Hal. 34 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ayat (1), (2), (3) dan (4) Anggaran Dasar Partai NasDem, selain itu Tergugat
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 34
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
diri sebagaimana dijamin dalam pasal 6 Anggaran Rumah Tangga Partai
NasDem ;
Bahwa
pemeriksaan Mahkamah Partai setelah terbitnya Surat Keputusan
ng
-
Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018 dan
Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota
gu
DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian
Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD
tanggal 14 Februari 2018, seperti yang disampaikan oleh Tergugat dalam
eksepsi menurut Penggugat merupakan perbuatan yang sia-sia karena
ub
lik
ah
A
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018,
keputusan Mahkamah Partai tidak dapat membatalkan kedua Surat
tersebut, karena sudah terlanjur disampaikan kepada Ketua DPRD Kota
am
Cirebon dan
ditembuskan kepada Walikota Cirebon dan kepada Ketua
KPUD Kota Cirebon ;
ah
k
ep
Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil-dalil gugatan Penggugat,
eksepsi dan jawaban Tergugat, Replik dan duplik, maka Majelis Hakim
R
mendapati hal-hal yang telah diakui atau setidak-tidaknya tidak disangkal ,
In
do
ne
si
sehingga menurut hukum harus dianggap terbukti diantaranya sebagai berikut:
A
gu
ng
1. Bahwa Penggugat adalah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Cirebon untuk masa jabatan Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2019,
berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor : 171/Kep.940-
Pem.Um/2014, tanggal 4 Agustus 2014 Tentang Peresmian Pengangkatan
Keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon Masa
Jabatan Tahun 2014 – 2019, sesuai bukti P-3;
2. Bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem telah menerbitkan Surat
lik
ah
Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018
Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota
m
DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian
ub
Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD
Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018,
ka
ep
tanggal 14 Februari 2018, sesuai bukti P-1 dan bukti P-2;
Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah
Keputusan Nomor : 007-SK/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari 2018
ng
Tentang Pergantian Antar Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Anggota
on
In
d
A
gu
Hal. 35 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
adalah mengenai keberatan Penggugat atas diterbitkannya Surat
R
pihak
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 35
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
DPRD Kota Cirebon Provinsi Jawa Barat dan Surat Usulan Penggantian Antar
Waktu Saudara dr. Doddy Aryanto, M.M. Sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon
ng
Provinsi Jawa Barat Nomor : 012-SE/DPP-NasDem/II/2018, tanggal 14 Februari
2018, oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem (Tergugat), yang dalam
gu
pertimbangannya didasarkan diataranya:
a.
Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., melakukan tindak Indisipliner
A
atau tidak mematuhi keputusan DPW Partai NasDem Propinsi Jawa Barat
b.
dan DPD Partai NasDem Kota Cirebon ;
Bahwa Saudara dr. H. Doddy Aryanto, M.M., dalam melaksanakan tugas
NasDem Kota Cirebon ;
am
c.
ub
lik
ah
partai sering melawan kebijakan partai khususnya kebijakan DPD Partai
Bahwadr. H. Doddy Aryanto, M.M. telah beberapa kali diperingatkan dan
hingga peringatan terakhir yang bersangkutan tetap tidak mengindahkan
d.
ep
ah
k
kebijakan dan garis partai ;
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
R
huruf b dan huruf c perlu menetapkan keputusan tentang Pemberhentian
In
do
ne
si
Antar Waktu Saudara dr. H. Doddy Aryanto, MM Anggota DPRD Kota
A
gu
ng
Cirebon Provinsi Jawa Barat ;
Menimbang, bahwa selanjutnya apakah keberatan Penggugat atas
Surat Keputusan dan Surat Usulan Penggantian Antar Waktu dari Dewan
Pimpinan Pusat Partai NasDem tersebut merupakan perselisihan partai politik?
Bahwa dalam Penjelasan Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
lik
Yang dimaksud dengan “perselisihan Partai Politik” meliputi antara lain:
(1)_perselisihan yang berkenaan dengan kepengurusan; (2)_pelanggaran
(4)_penyalahgunaan
kewenangan;
ub
terhadap hak anggota Partai Politik; (3)_pemecatan tanpa alasan yang jelas;
(5)_pertanggungjawaban
keuangan;
ep
dan/atau (6)_keberatan terhadap keputusan Partai Politik.
Menimbang, bahwa dari penjelasan diatas maka Majelis Hakim
berpendapat perselisihan yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat
Politik dan termasuk masalah internal Partai sehingga harus dikembalikan
ng
on
In
d
A
gu
Hal. 36 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
sebagaimana dalam perkara a quo adalah termasuk dalam Perselisihan Partai
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
tentang Partai Politik, dijelaskan bahwa:
Halaman 36
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
kepada Partai yang mekanismenya telah diatur dalam Anggaran Dasar (AD)
dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Partai tersebut;
Hakim
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas maka Majelis
perlu mempertimbangkan terlebih dahulu apakah perselisihan antara
gu
Penggugat dengan Tergugat sehingga Penggugat diberhentikan oleh Tergugat
(Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem) sebagai Anggota DPRD Kota Cirebon
Provinsi Jawa Barat dari Partai NasDem dengan Penggantian Antar Waktu
A
tersebut telah diselesaikan terlebih dahulu melalui mekanisme partai yakni
melalui Mahkamah Partai Politik (NasDem)?
ub
lik
ah
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2)
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang
am
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik, telah secara tegas menyatakan:
1)
Perselisihan Partai
Politik
diselesaikan oleh Internal Partai Politik
ah
k
2)
ep
sebagaimana diatur dalam AD dan ART;
Penyelesaian Internal Partai Politik sebagaimana diatur pada ayat (1)
dilakukan oleh suatu Mahkamah Partai Politik atau sebutan lain yang
In
do
ne
si
R
dibentuk oleh Partai Politik;
A
gu
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Anggaran Dasar (AD) Partai
NasDem, Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat (3) dan Ayat (4), dinyatakan:
Ayat (1) “Mahkamah Partai terdiri dari individu yang ditunjuk melalui surat
keputusan Majelis Tinggi Partai, setelah menerima usulan dari Dewan
Pimpinan Pusat Partai”;
Ayat (2) “Mahkamah Partai bertugas menyelesaikan perselisihan internal
lik
Ayat (3) “Penyelesaian perselisihan internal harus diselesaikan paling lambat 30
(tiga puluh) hari”;
ub
Ayat (4) “Putusan Mahkamah Partai bersifat final dan mengikat secara internal
Partai”;
ep
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan ayat
(2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik dan Pasal 25 ayat (1), Ayat (2), Ayat
R
ka
m
ah
Partai”;
ng
perselisihan antara Penggugat dengan Tergugat yang merupakan perselisihan
on
In
d
A
gu
Hal. 37 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
(3) dan Ayat (4), Anggaran Dasar (AD) Partai NasDem, diatas maka
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 37
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
internal partai maka perselisihan tersebut harus terlebih dahulu diselesaikan
diinternal partai tersebut melalui Mahkamah Partai NasDem;
ng
Menimbang, bahwa baik Penggugat maupun pihak Tergugat mengakui
atau setidak-tidaknya tidak menyangkali bahwa perselisihan yang terjadi antara
gu
Penggugat dengan Tergugat diatas belum pernah diselesaikan dan diputuskan
melalui mekanisme partai yakni melalui Mahkamah Partai NasDem, dan
berdasarkan bukti T-2 berupa Surat Keterangan Mahkamah Partai NasDem,
A
Nomor SKET-011/MP-ND/05/ 2018, tanggal 30 Mei 2018, dapat diketahui
bahwa sampai saat ini Penggugat tidak pernah mengajukan permohonan
terhadap
keputusan
DPP
Partai
NasDem dan permohonan
ub
lik
ah
keberatan
pemeriksaan sengketa internal organisasi ke Mahkamah Partai NasDem;
am
Menimbang, bahwa berkaitan dengan masalah perselisihan di internal
partai ini, Mahkamah Agung telah mengeluarkan beberapa Surat Edaran
ah
k
1.
ep
diantaranya:
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2003 Tentang Perkara
R
Perdata Yang Berkaitan Dengan Pemilu;
In
do
ne
si
Yang memberikan pengarahan agar adanya kesatuan persepsi bagi
A
gu
ng
Pengadilan berkaitan dengan adanya kasus-kasus perdata yang berkaitan
dengan Pemilihan Umum yang diajukan ke Pengadilan, yaitu:
1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara perdata tersebut menyangkut
permasalahan internal dalam tubuh partai terkait.;
2) Bahwa dalam hal demikian, akan lebih bijak apabila sengketa tersebut
diselesaikan terlebih dahulu dalam forum Internal Partai, sebelum
mengajukan ke lembaga Peradilan.;
kasuistik),
ternyata
kasus-kasus
tersebut berawal atau
menyangkut atau berhubungan dengan persoalan internal Partai yang
ub
m
bersangkutan hendaknya pengadilan menyatakan diri sebagai tidak
berwenang memeriksa perkara yang bersangkutan (Niet Onvankelij
2.
ep
verklaard).
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Gugatan Yang Berkaitan Dengan Partai Politik;
R
ah
ka
apabila
lik
ah
3) Sehingga oleh karena itu, melihat pada kasus demi kasus (pendekatan
kasus-kasus
yang
diajukan ke
ng
M
Pengadilan terkait dengan adanya
on
In
d
A
gu
Hal. 38 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
Yang memberikan pengarahan agar adanya kesatuan persepsi bagi
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 38
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara, yang terkait dengan
Partai Politik yaitu:
ng
1) Bahwa pada umumnya perkara-perkara tersebut berisi gugatan yang
ditujukan terhadap pejabat/fungsionaris dalam tubuh partai, berkaitan
gu
dengan surat-surat keputusan yang diterbitkannya dalam jangkauan
internal kepartaian;
A
2) Bahwa
sesuai
dan
mengacu pada
Yurisprudensi
yang
sudah
digariskan, maka partai politik bukanlah jabatan Tata Usaha Negara
sehingga keputusan-keputusan yang diterbitkannya bukan merupakan
ub
lik
ah
Keputusan Tata Usaha Negara dan tidak dapat menjadi obyek
gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara.;
am
3) Bahwa gugatan kepada fungsionaris dalam tubuh partai yang diajukan
kepada Peradilan Umum hakekatnya adalah urusan internal partai,
sehingga hakim wajib berhati-hati dalam penyelesaiannya, jangan
ep
ah
k
sampai putusan tersebut akan menghambat tahapan dalam proses
pemilu.
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2016 Tentang
R
3.
In
do
ne
si
Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung
A
gu
ng
Tahun 2016 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan,
pada halaman 8 bagian Rumusan Hukum Kamar Perdata Khusus
mengenai Partai Politik, antara lain menegaskan bahwa:
“Perselisihan partai politik akibat ketentuan Pasal 32 ayat (5) dan Pasal 33
ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik,
sepenuhnya merupakan kewenangan Mahkamah Partai Politik atau
lik
dan terakhir”;
ub
Menimbang, bahwa berkaitan dengan perkara a quo, yakni perselisihan
antara Penggugat dengan Tergugat sehingga Penggugat diberhentikan oleh
Tergugat (Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem) sebagai Anggota DPRD Kota
ep
Cirebon Provinsi Jawa Barat dari Partai NasDem dengan Penggantian Antar
Waktu tersebut, belum pernah diselesaikan dan diputuskan oleh Mahkamah
tidak pernah mengajukan permohonan keberatan terhadap keputusan DPP
ng
on
In
d
A
gu
Hal. 39 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Partai NasDem, disamping itu telah ternyata pula Penggugat hingga saat ini
M
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
ik
ah
ka
m
ah
sebutan lain. Putusan pengadilan Negeri adalah putusan tingkat pertama
Halaman 39
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Partai NasDem dan permohonan pemeriksaan sengketa internal organisasi ke
Mahkamah Partai NasDem;
ng
Menimbang, bahwa sehingga dengan mendasarkan kepada ketentuanketentuan yang telah dipaparkan diatas maka seharusnya Penggugat sebelum
gu
mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terlebih dahulu
perselisihan partai tersebut diselesaikan melalui mekanisme Partai, yakni
melalui Mahkamah Partai (NasDem), dan jika penyelesaian
partai
A
internal
melalui
Mahkamah
Partai
tidak
perselisihan
tercapai,
penyelesaian
perselisihan dilakukan melalui Pengadilan Negeri, sehingga terhadap perkara
ub
lik
ah
atau perselisihan internal partai adalah kewenangan mutlak dari Mahkamah
Partai untuk penyelesaiannya, dengan kata lain bahwa gugatan Penggugat
am
dalam perkara a quo dianggap belum waktunya untuk diajukan ke Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat (prematur), sehingga dapat dinyatakan Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara a quo;
ah
k
ep
Menimbang, bahwa dengan demikian terhadap eksepsi dari Tergugat
yang pertama bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang secara
In
do
ne
si
R
mutlak (Kompetensi Absolut) untuk memeriksa dan mengadili perkara a quo,
adalah beralasan hukum dan dapat dikabulkan;
bahwa
A
gu
ng
Menimbang,
oleh
karena
eksepsi
Tergugat
mengenai
kewenangan mengadili (Kompetensi absolut) beralasan hukum dan dapat
dikabulkan
maka
terhadap
eksepsi
Tergugat
selebihnya
dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
eksepsi
tidak
Tergugat
perlu
mengenai
kewenangan mengadili (Kompetensi absolut) beralasan hukum dan dapat
lik
mengadili tersebut bersifat mengakhiri perkara a quo dan sebagai putusan akhir;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sebagai pihak yang kalah
ub
maka Penggugat dihukum untuk membayar semua biaya yang timbul dalam
perkara ini;
Memperhatikan Pasal 32 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 2
ep
ka
m
ah
dikabulkan maka putusan yang mengabulkan eksepsi mengenai kewenangan
Tahun 2011 Tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008
MENGADILI:
ng
1. Mengabulkan Eksepsi Tergugat;
on
In
d
A
gu
Hal. 40 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
R
Tentang Partai Politik dan peraturan-peraturan lain yang bersangkutan;
ik
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
h
ah
M
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
Halaman 40
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
R
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk
memeriksa dan memutus perkara perdata gugatan Nomor 248/Pdt.Sus-
ng
Parpol/2018/PN Jkt.Pst;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga
sejumlah Rp516.000,00 (Lima ratus enam belas ribu
gu
sekarang ditaksir
rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
A
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 28 Juni 2018 oleh
kami, Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua , H. Saifudin
ub
lik
ah
Zuhri, S.H., M.Hum dan Rosmina, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota,, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan
Ketua Pengadilan
am
Negeri Jakarta Pusat Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jkt.Pst tanggal 2 Mei
2018, putusan tersebut pada hari Selasa, tanggal 3 Juli 2018 diucapkan dalam
persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para
tersebut, Marthin Turnip, S.H..M.H., Panitera Pengganti dan
ep
ah
k
Hakim Anggota
A
gu
ng
Mochammad Djoenaidie, S.H.,M.H.
Rosmina, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
ka
ub
m
ah
H. Saifudin Zuhri, S.H., M.Hum
Hakim Ketua,
lik
Hakim Anggota,
In
do
ne
si
R
kuasa Penggugat serta kuasa Tergugat ;
on
In
d
A
gu
Hal. 41 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ng
M
R
ah
ep
Marthin Turnip, S.H..M.H.
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 41
ep
u
b
hk
am
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
R
Perincian biaya :
In
do
ne
si
a
putusan.mahkamahagung.go.id
1. Materai .........................Rp6000,00;
ng
2. Redaksi ........................Rp5000,00;
3. Proses ..........................Rp75.000,00;
gu
4. PNBP ..........................Rp30.000,00;
5. Panggilan ......................Rp400.000,00;
Rp516.000,00 (Lima ratus enam belas ribu rupiah)
on
In
d
A
gu
Hal. 42 dari 42 Putusan Perdata Nomor 248/Pdt.Sus-Parpol/2018/PN Jk t.Pst
es
ng
M
R
ah
ep
ka
ub
m
lik
ah
A
gu
ng
In
do
ne
si
R
ah
k
ep
am
ub
lik
ah
A
Jumlah
ik
h
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318)
Halaman 42
Download