Uploaded by User96577

contoh-basis-data-terdistribusi

advertisement
4. Berikan contoh penerapan database terdistribusi di lingkungan sekitar anda
Menurut saya :
1. Pada bidang kepegawaian (database kepegawaian), yaitu penerapan database kepegawaian
yang terhubung antar bagian-bagian yang ada dalam sebuah system pemerintahan dan database
tersebut dapat diakses oleh beberapa instansi terkait di wilayah pemerintahan pusat maupun
pemerintah daerah.
2. Pada bidang pelayanan jasa (database rumah sakit), yaitu berupa database pasien yang berisi
tentang riwayat pasien dan penyakitnya, dapat pula database mengenai data persediaan obat,
kantong darah, infus, dll yang dapat diakses oleh beberapa unit kerja.
3. Pada bidang keuangan (akuntansi), yaitu berupa database keuangan yang berisi tentang
laporan-laporan debet, kredit dan saldo yang biasanya ada dalam sebuah keuangan instansi
(perusahaan).
5. Jelaskan keuntungan dan kerugian dalam menggunakan DBMS.
KELEBIHAN:
1. Otonomi Lokal: Karena data terdistribusi, kelompok user yang bisa
menggunakan data tersebut dapat menyimpannya di site dimana dia bekerja,
sehingga masing-masing site mempunyai kontrol lokal.
2. Performansi Tinggi: Karena data yang digunakan umumnya lebih dekat dengan
user, maka performansi akses ke database dapat ditingkatkan.
3. Kepercayaan: Karena ada replikasi data di lebih dari satu tempat, maka
kemungkinan crashnya satu node/site, atau hilangnya aksessibilitas karena
kegagalan link komunikasi, tidak membuat data untuk tidak dapat diakses.
4. Ekonomis:
i. Dari sisi communication cost: Lebih ekonomis dengan membagi aplikasi dan menjalankannya
di beberapa situs lokal, dari pada satu aplikasi dipaksa untuk akses ke database yang tersebar.
ii. Dari sisi biaya normal: Lebih ekonomis membeli komputer kecil-kecil yang kemampuannya
sama dengan satu komputer besar.
5. Ekspansinya Mudah: Dapat disesuaikan dengan mudah seiring dengan
berkembangnya ukuran database. Paling sekitar penambahan pengolahan dan
kemampuan penyimpanan di jaringan. Jelas, bahwa kemampuannya tidak akan
bertambah secara linier, tapi paling tidak improvisasi dapat dimungkinkan.
6. Shareability: Untuk merespon trend organisasi ke arah distributed fashion
KELEMAHAN:
a. Kurangnya Pengalaman: Minimnya percobaan di lingkup kerja nyata.
b. Kompleksitas: Menambah masalah baru dari masalah yang ada pada DBS.
c. Biaya: Menambah biaya hardware (hardware u/ mekanisme komunikasi). Memang H/W
sekarang murah shg biaya tdk terlalu signifikan, tapi biaya pengembangan teknologi/software
dalam masalah teknis (distributed debuggers dll) sangat diperlukan. Selain itu adalah biaya untuk
replikasi usaha/tenaga (manpower), yang dibutuhkan di beberapa site à Analisa trade-off antara
keuntungan dari efisiensi/efektivitas penggunaan informasi dengan biaya penambahan personel.
d. Kontrol yang Terdistribusi: Ini kelebihan yang sudah disebut, tapi sayangnya ini dapat
menimbulkan masalah sinkronisasi dan koordinasi
e. Keamanan: Sekuriti jaringan lebih kompleks dari sekuriti akses database yang tersentralisasi.
f. Migrasi yang susah: Belum ada tool atau metodologi yang dapat membantu untuk konversi
dari DBS ke DDBS.
Contoh Basis Data terdistribusi Pada SI Kependudukan
Misalkan sebuah daerah terdiri atas empat desa masing-masing desa memiliki
komputer yang menangani data kependudukan pada desa. Masing-masing computer
merupakan sebuah lokasi kemudian ada satu lokasi yang menangani tentang data
kependudukan semua desa. Masing-masing desa menangani skema kependudukan:
skema – kependudukan = (nomor_ktp, alamat, nama_desa)
Lokasi yang mempunyai tentang menangani skema-desa:
Skema – desa = (jumlah_penduduk, nama_desa, kota)
Contoh untuk menggambarkan perbedaan antara dua tipe kependudukan, lokal
dan global pada satu daerah adalah menambah data penduduk pada sebuah desa. Jika
penambahan dilakukan di desa maka ini dianggap lokal jika tidak dianggap global.
Sebaliknya untuk sebuah kependudukan dimana seseorang akan pindah dari desa A ke
desa B. Orang tersebut meminta KTP baru di desa B, karena yang harus diakses
terletak pada dua lokasi berbeda.
Pada sistem basis data terdistribusi yang ideal, lokasi akan berbagi skema
global. Semua lokasi akan menjalankan software DBMS terdistribusi yang sama dan
masing-masing lokasi akan mengetahui keberadaan lokasi yang lainnya. Jika dibangun
dari awal sebuah basis data terdistribusi yang mungkin dapat mencapai tujuan di atas.
Namun ,dalam kenyataannya basisdata terdistribusi harus dibuat dengan
menggabungkan beberapa sistem basis data yang sudah ada, masing-masing dengan
skemanya sendiri dan mungkin menjalankan DBMS berbeda. Sistem semacam ini
kadang disebut sistem multi basisdata atau sistem basisdata teridstribusi heterogen.
Download