Uploaded by andriandwi12

MAKALAH BAHASA INDONESIA

advertisement
BAHASA INDONESIA SEBAGAI ALAT
PEMERSATU BANGSA
Disusun Oleh :
Andrian Dwi Yulianto Amsano
41418310047
Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
Fakultas Teknik
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan juga
multilingual dengan ini menyimpulkan bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai
tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik
tersebut dan dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah
kelompok penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas. Tersebarnya
bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan terjadinya
persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil
kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut,
dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia memiliki
banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas kepada
persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah
satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak dapat dilepaskan dari masyarakat
Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap bangsa
Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang berbunyi Kami putra
dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia juga
merupakan bahasa negara yaitu selain sebagai bahasa persatuan (bahasa nasional), bahasa
Indonesia juga sebagai satu-satunya bahasa resmi secara nasional di Indonesia. Hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam makalah ini akan difokuskan pada
pembahasan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Pemersatu Bangsa
Indonesia adalah bangsa yang besar beraneka ragam suku bangsa ada disini mulai dari
sabang sampai merauke. 748 bahasa dari bermacam-macam daerah juga ada di negara ini, setiap
orang yang berasal dari setiap suku memiliki karakternya masing-masing mulai dari adat,
kebiasaan dan bahasa. Dalam bersosialisasi dibutuhkan peran bahasa untuk memberi pengertian
terhadap apa yang kita ucapkan. Karena bangsa kita memiliki ratusan bahasa harus ada bahasa
Negara yang berperan sebagai alat pemersatu sebagai sarana percakapan yang digunakan oleh
orang dari berbagai macam suku bangsa untuk berkomunikasi agar saling mengerti terhadap apa
yang dibicarakan. Disitulah fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang pemersatu.
A. Aspek Bahasa
Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal
(bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang
nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia
harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu
mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra.
Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia,
dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang
diwakilinya itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (yang
diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi
yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain).
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar sebagai berikut :
1. Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
3. Kami putra dan putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda. Unsur yang ketiga dari
Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya
sebagai bahasa nasional.
C. . Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa
indonesia dalam bitir-butir Sumpah Pemuda.
Sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia mempunyai fungsi :
a. lambang kebanggaan kebangsaan.
b. Lambang identitas nasional.
c. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, antarbudaya, dan alat yang memungkinkan
penyatuan berbagai suku bangsa dengan latar belakang, sosial budaya, danbahasanya masingmasing ke dalam kesatuan kebangsaan Indonesia.
D. Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Sebagaimana telah dijelaskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36. Dalam
kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia memunyai fungsi :
a. Bahasa resmi kenegaraan.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya
bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah
bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk
lisan maupun tulis.
b. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian
bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak,
maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat
dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri.
Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai
bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).
c. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan pembangunan.
Ini dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah
dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat.
d. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Ini dibuktikan
dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, bukubuku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.
Selanjutnya, dalam rumusan Seminar Politik Bahasa Tahun 1999 dijelaskan bahwa fungsi
bahasa Indonesia sebagai bahasa negara masih ditambah lagi dengan tiga fungsi, yaitu bahasa
media massa, pendukung sastra Indonesia, pemerkaya bahasa dan sastra daerah.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara atau bahasa Nasional, maksudnya bahasa
Indonesia itu adalah bahasa yang sudah diresmikan menjadi bahasa bagi seluruh bangsa
Indonesia. Sedangkan bahasa Indonesia sebagai budaya maksudnya, bahasa Indonesia itu
merupakan bagian dari budaya Indonesia dan merupakan ciri khas atau pembeda dari bangsa
yang lain.
F. Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Pada kilas balik UUD 1945 untuk memperteguh Ikrar Sumpah Pemuda 1928, jelas-jelas
dinyatakan, bahwasanya bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan Indonesia (Alwasilah,
1997:20). Ketika istilah “bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan” lahir, ada sebuah realitas
fungsi yang melekat referensi konsep tersebut, yaitu sebagai wahana pemersatu yang mampu
menciptakan semangat persatuan antar elemen kebangsaan di seluruh wilayah nusantara.
Artinya, pada masa-masa yang lalu, peran bahasa Indonesia sebagai pemersatu perbedaanperbedaan unsur kebangsaan di Indonesia memang sudah teruji. Sekarang pun konsep itu masih
tetap dipertahankan dan selalu menjadi simbol dari kejayaan yang pernah dicapai bahasa
Indonesia.
Fungsi dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku
bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam. Setiap suku bangsa yang begitu menjunjung
nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam
sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan pentingnya persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di Indonesia bersedia menerima bahasa
Indonesia sebagai bahasa Nasional. Selain itu, fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai
bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa
daerah. Seiring perkembangan zaman, sebagian besar warga negara Indonesia melakukan
transmigrasi atau pindah dari daerah dia berasal ke daerah lain di Indonesia, sehingga di sinilah
peran dan fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi antar suku bangsa yang berbeda, agar
mereka tetap dapat saling berinteraksi.
Salah satu manfaat terbesar mempelajari Bahasa Indonesia adalah sebagai alat
berkomunikasi sesama pengguna bahasa Indonesia. Karena di Indonesia bahasa utamanya adalah
bahasa Indonesia, maka untuk berkomunikasi antar warga negara Indonesia harus menguasai
bahasa Indonesia, meskipun tidak hanya warga Indonesia yang mampu mengerti dan
menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu, mempelajari bahasa Indonesia juga agar kita tahu apa
saja aturan yang ditetapkan pada penggunaan bahasa itu sendiri. Seperti, penggunaan kosa kata,
kata kiasan, perumpamaan, dan lainnya. Kehidupan manusia tidak mungkin dilepaskan dari
kegiatan berkomunikasi. Apa pun bidang kegiatan yang akan diterjuni seseorang, pastilah dia
tidak bisa menghindar untuk tidak berkomunikasi.
Untuk memastikan bahasa tidak dapat dipisahkan dengan budaya, yaitu :
1. Bahasa adalah bagian dari budaya.
2. Bahasa adalah indeks budaya.
3. Bahasa menjadi simbol budaya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multikultural dan sekaligus
juga multilingual. Hal ini berarti bahwa setiap suku atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan
kebudayaan sendiri, termasuk keanekaan bahasanya. Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut,
atau lebih dikenal sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok
penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya memungkinkan
terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut. Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para
pengambil kebijakan dalam hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah
tersebut, dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah Indonesia
memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini tentunya akan berimbas
kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk mempersatukan bangsa yang berbeda-beda
budaya, salah satunya adalah dengan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.
B. Saran
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki beragam suku, adat dan istiadat, budaya,
serta bahasa yang berbeda. Meskipun demikian, perbedaan itu mampu disatukan oleh satu bahasa
yaitu “Bahasa Indonesia“. Maka dari itu penulis menuturkan, junjung tinggilah bahasa persatuan
yaitu bahasa Indonesia dengan tidak melupakan keragaman buadaya yang dimiliki oleh bangsa
kita.
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. Chaedar. 1997. Politik Bahasa dan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Dardjowidjodjo, Soenjono. 1996. Bahasa Nasional Kita. Bandung: ITB.
Hoffman, J.E. 1995. Sumpah Pemuda: International Malay on Oath. Makalah pada Konggres
Bahasa Melayu Sedunia, Kuala Lumpur.
Linguistik Indonesia : Hipotesis Sapir-Whorf danUngkap-Verbal Keagamaan. Malang :
Universitas Negeri Malang.Navis. 2007.
TAP MPR NO. II/MPR/1988. Tentang GBHN.
Download