Uploaded by User91436

KEPEMIMPINAN DAN MODELNYA

advertisement
MAKALAH
KEPEMIMPINAN DAN MODELNYA
DOSEN PENGAMPU:
DESI PAJRIANTI, S.I.Kom., M.Soc., Sc
DISUSUN OLEH:
1. MOHD. FIKRI SYAH PUTRA
2. MUHAMMAD HAIRIL HANIF
3. NURSYAM HAYATI
4. NURUL AFRINA SARI
5. TUTI ARIANI
6. WAN TASYA HANIF
MANAJEMEN KEUANGAN SYARI’AH
SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS
TAHUN 2020 M / 1442 H
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan
rahmat dan karunia-nya baik berupa kesehatan jasmani maupun rohani sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul
“Kepemimpinan dan
Modelnya”
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi kepada pembaca.
Bengkalis, 02 Desember 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 2
A. Pengertian Kepemimpinan ....................................................................... 2
B. Sifat Kepemimpinan ................................................................................. 3
C. Fungsi Kepemimpinan ............................................................................. 4
D. Model Kepemimpinan .............................................................................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 8
A. Kesimpulan ............................................................................................... 8
B. Saran ......................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu kelompok orang yang bekerjasama dalam wadah suatu
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan memerlukan adanya
pemimpin
yang
data
merencanakan
atau
merumuskan
tujuan,
mengkoordinasikan kegiatan dan melaksanakan pengawasan terhadap jalannya
kerjasama. Selain adanya pemimpin, juga diperlukan adanya kepemimpinan
yang sesuai dengan kondisi dan situasi organisasi. Kepemimpinan yang
dimaksud adalah proses menuju tercapainya tujuan atau seni menggerakkan
orang-orang dalam kerjasama kelumpok.
Tujuan kepemimpinan adalah membantu orang untuk menegakkan
kembali, memperthankan motivasi para anggotanya. Jadi pemimpin adalah
orang yang membantu orang lain untuk memperoleh hasil-hasil yang
diinginkan. Pemimpin bertindak dengan cara-cara yang memperlancar
produktivitas, moral tinggi, respons yang energik, kecakapan kerja berkualitas,
komitmen,
efisiensi,
sedikit
kelemahan,
kepuasan,
kesinambungan dalam organisasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan?
2. Bagaimana sifat kepemimpinan?
3. Bagaimana fungsi kepemimpinan?
4. Apa saja model dari kepemimpinan?
C. Tujuan
1. Mengetahui yang dimaksud dengan kepemimpinan.
2. Mengatahui sifat kepemimpinan.
3. Mengetahui fungsi kepemimpinan.
4. Mengetahui model-model dari kepemimpinan.
1
kehadiran
dan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan dalam bahasa inggris disebut Leadership dan dalam
bahasa arab disebut Zi’amah atau Imamah. Dalam terminologi yang
dikemukakan oleh Marifield dan Hamzah, kepemimpinan adalah menyangkut
dalam menstimulasi, memobilisasi, mengarahkan, mengkoordinasi motif-motif
dan kesetiaan orang-orang yang terlibat dalam usaha bersama. Kepemimpinan
merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemen yang menduduki posisi
strategis dalam sistem dan hirarki kerja dan tanggung jawab pada sebuah
organisasi.1
Kepemimpinan merupakan bagian dari manajemen, tetapi tidak sama
dengan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan
sasaran. Sebagian besar definisi kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa
kepemimpinan berkaitan dengan proses yang dilakukan oleh seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, membimbing, membuat struktur, memfasilitasi
aktivitas, dan hubungan di dalam suatu kelompok maupun organisasi.2
Menurut Stoner, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan dari sekelompok anggota
yang saling berhubungan tugasnya. Terdapat tiga implikasi penting dari
definisi tersebut:
1. Kepemimpinan menyangkut orang lain (bawahan/pengikut).
2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak
seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok.
3. Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut,
pemimpin dapat juga mempergunakan pengaruh.
1
2
Baidan & Aziz, Etika islam dalam Berbisnis, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 126
Suntoyo & Burhanudin, Teori Perilaku Keorganisasian, (Yogyakarta: CAPS, 2015), hlm. 83
2
B. Sifat Kepemimpinan
Menurut George R Terry dalam buku Manajemen sumber daya manusia
mengatakan ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, sifat-sifat
tersebut adalah:3
a. Energi
Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik memang diperlukan
energi yang baik pula, jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin harus
sanggup bekerja dalam jangka panjang dan dalam waktu yang tidak
tertentu. Sewaktu-waktu dibutuhkan tenaganya, ia harus sanggup
melaksanakannya mengingat kedudukannya dan fungsinya. Karena itu
kesehatan fisik dan mental benar-benar diperlukan bagi seorang pemimpin.
b. Memiliki stabilitas emosi
Seorang pemimpin yang efektif harus melepaskan dari purbasangka,
kecurigaan terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya ia harus tegas,
konsekuen dan konsisten dalam tindakan-tindakannya, percaya diri sendiri
dan memiliki jiwa sosial terhadap bawahannya.
c. Motivasi pribadi
Keinginannya untuk memimpin harus datang dari dorongan batin
pribadinya sendiri, dan bukan paksaan dari luar dirinya. Kekuatan dari luar
hanya bersifat stimulus saja terhadap keinginan-keinginan untuk menjadi
pemimpin. Hal tersebut tercermin dalam keteguhan pendiriannya,
kemauan yang keras dalam bekerja dan penerapan sifat-sifat pribadi yang
baik dalam pekerjaannya.
d. Kemahiran mengadakan komunikasi
Seorang pemimpin harus memiliki kemahiran dalam menyampaikan
gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting bagi
pemimpin untuk mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima
informasi bagi kemajuan organisasi dan kepentingan bersama.
3
Susilo Martoyo, Manajemen Sumberdaya Manusia,( Yogyakarta: BPFE, 2000), hlm. 184-186
3
e. Kecakapan mengajar
Sering kita dengar bahwa seorang pemimpin yang baik pada
dasarnya adalah seorang guru yang baik. Mengajar adalah jalan yang
terbaik untuk memajukan orang-orang atas pentingnya tugas-tugas yang
dibebankan atau sebagainya.
f. Kecakapan sosial
Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang bawahannya. Ia
harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan bawahan,
sehingga mereka benar-benar memiliki kesetiaan bekerja di bawah
kepemimpinannya.
g. Kemampuan teknis
Meskipun dikatakan bahwa Semakin tinggi tingkat kepemimpinan
seseorang, makin kurang diperlukan kemampuan teknis ini, karena lebih
mengutamakan manajerial skillnya, namun sebenarnya kemampuan teknis
ini diperlukan juga. Karena dengan dimilikinya kemampuan teknis ini
seorang pemimpin akan lebih udah dikoreksi bila terjadi suatu kesalahan
pelaksanaan tugas.
C. Fungsi Kepemimpinan
Tugas
pokok
kepemimpinan
yang
berupa
mengantarkan,
mengelompokkan, memberi petunjuk, mendidik, membimbing dan sebagainya
agar para bawahan mengikuti jejak pemimpin mencapai tujuan organisasi,
hanya dapat dilaksanakan secara baik bila seorang pemimpin menjalankan
fungsinya sebagaimana mestinya. Di antara fungsi kepemimpinan antara lain:
1.
Fungsi Perencanaan, yaitu seorang pemimpin perlu membuat perencanaan
yang menyeluruh bagi organisasi dan bagi diri sendiri selaku penanggung
jawab tercapainya tujuan organisasi.
2.
Fungsi Memandang ke Depan, Seorang pemimpin yang senantiasa
memandang ke depan berarti akan mampu mendorong apa yang akan
terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan.
4
3.
Fungsi Pengembangan Loyalitas, Pengembangan kesetiaan ini tidak saja di
antara pengikut, tetapi juga untuk para pemimpin tingkat rendah dan
menengah dalam organisasi.
4.
Fungsi pengawasan, yaitu fungsi pemimpin untuk senantiasa meneliti
kemampuan pelaksanaan rencana. Hal ini memberikan jaminan bahwa
jalannya proses pekerjaan ke arah yang dituju akan dapat berlangsung
terus menerus tanpa mengalami hambatan dan penyimpangan yang
merugikan.
5.
Fungsi Mengambil Keputusan, yaitu fungsi kepemimpinan yang tidak
mudah dilakukan. Oleh sebab itu banyak pemimpin yang menunda untuk
melakukan pengambilan keputusan. Bahkan ada pemimpin yang kurang
berani mengambil keputusan.
6.
Fungsi Memberi Motivasi, Seorang pemimpin perlu selalu bersikap penuh
perhatian terhadap anak buahnya. Pemimpin harus dapat memberi
semangat, membesarkan hati, mempengaruhi anak buahnya agar rajin
bekerja dan menunjukkan prestasi yang baik terhadap organisasi yang
dipimpinnya.
Menurut Usman Effendi, fungsi kepemimpinan ialah memandu,
menuntun, membimbing, membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan
organisasi, menjalin jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan
yang efisien, dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin
dicapai sesuai dengan target dan perencanaan. Agar kelompok berjalan dengan
efektif, pemimpin harus melaksanakan fungsi utama, yaitu:4
1.
Fungsi yang berhubungan dengan tugas atau pemecahan masalah yaitu
menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat.
2.
Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok atau sosial yaitu segala sesuatu
yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar persetujuan dengan
kelompok lain, penengahan perbedaan kelompok dan sebagainya.
4
Usman Effendi, Asas Manajemen, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2011), hlm.188-189
5
Menurut
Burt
Nanus
yang
dikutip
lembaga
Pendidikan
dan
Pengembangan Manajemen Jakarta, seorang pemimpin juga diharapkan dapat
berperan sebagai pemberi arah, agen perubahan, pembicara, serta pembina.5
D. Model Kepemimpinan
Banyak gaya yang dewasa ini digunakan untuk mengidentifikasi modelmodel pemimpin. Salah satu model yang umum dikenal ialah yang menyatakan
bahwa para pejabat pimpinan pada dasarnya dikategorikan dalam lima model,
yaitu:6
1. Model Otokratik
Dalam hal ini pengambilan keputusan seorang manajer yang otoratik
akan bertindak sendiri dan memberitahukan kepada bawahannya bahwa ia
telah mengambil keputusan tertentu dan para bawahannya itu hanya
berperan sebagai pelaksana karena mereka tidak dilibatkan sama sekali
dalam proses pengambilan keputusan. Dalam memelihara hubungan dengan
para bawahannya, manajer yang otokratik
biasanya menggunakan
pendekatan formal berdasarkan kedudukan dan statusnya. Seorang
pemimpin yang bergaya otokratik biasanya berorientasi pada kekuasaan,
bukan berorientasi relasional. Dapat disimpulakan bahwa gaya otokratik
bukan yang didambakan oleh para bawahan dalam mengelola suatu
organisasi karena unsur manusia sering diabaikan.
2. Model Paternalistik
Orientasi kepemimpinan dengan gaya paternalistik ditujukan pada dua
hal, yaitu penyelesaian tugas dan terpeliharanya hubungan baik dengan para
bawahannya sebagaimana seorang bapak akan selalu berusaha memelihara
hubungan yang serasi dengan anak-anaknya.
3. Model Kharismatik
Pemahaman yang lebih mendalam tentang kepemimpinan yang
bersifat kharismatik menunjukkan bahwa sepanjang presepsi yang
5
Komang Ardana, Ni Wayan Mujiati, dan Agung Ayu Sriathi, Perilaku Organisasi,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009), hlm.101
6
Yayat Hayati Djatmiko, Perilaku Organisasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 52
6
dimilikinya
pemeliharaan
tentang
keseimbangan
hubungan
dengan
antar
para
pelaksanaan
bawahan
tugas
dan
seorang pemimpin
kharismatik nampaknya memberikan penekanan pada dua hal tersebut,
artinya ia sudah berusaha agar tugas-tugas terselenggara dengan sebaikbaiknya dan sekaligus memberikan kesan bahwa pemeliharaan hubungan
dengan para bawahan didasarkan pada relasional dan bukan orientasi
kekuasaan.
4. Model Laissez Faire
Presepsi
pemimpin
yang
Laissez
Faire
tentang
pentingnya
pemeliharaan hubungan sering terlihat bahwa aksentuasi diberikan pada
hubungan ketimbang pada penyelesaian tugas, titk tolak pemikiran yang
digunakan ialah bahwa jika dalam organisasi terdapat hubungan yang intim
antara seorang pemimpin dengan para bawahan, dengan sendirinya para
bawahan itu akan terdorong kuat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
diberikan kepadanya secara bertanggung jawab. Masalahnya terletak pada
persepsi pimpinan yang didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang tidak
sesuai dengan sifat dasar manusia.
5. Model Demokratik
Pandangan yang dominan tentang model kepemimpinan demokratik
yang dipandang paling ideal. Meskipun tidak ada jaminan bahwa organisasi
akan berjalan mulus. Pada umumnya disadari bahwa ada biaya yang harus
dipikul oleh organisasi dengan adanya kepemimpinan yang demokratik.
Ciri pemimpin yang demokratik dalam hal mengambil keputusan
tercermin pada tindakannya mengikutsertakan para bawahan dalam seluruh
proses pengambilan keputusan. Pemeliharaan hubungan model demokratik
biasanya memberikan penekanan kuat pada adanya hubungan yang serasi,
dalam arti terpeliharanya keseimbangan antara hubungan yang formal dan
informal. Seorang pemimpin yang demokratik cenderung memperlakukan
para bawahannya sebagai rekan kerja, juga menjaga keseimbangan antara
orientasi penyelesaian tugas dan orientasi hubungan yang bersifat relasional.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan dari pembahasan di atas, maka dapat di
simpulkan bahwa:
1. Kepemimpinan merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, membimbing, membuat struktur, memfasilitasi
aktivitas, dan hubungan di dalam suatu kelompok maupun organisasi.
2. Menurut George R Terry dalam buku Manajemen sumber daya manusia
mengatakan ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, yaitu
berenergi, memiliki stabilitas emosi, memiliki motivasi pribadi, kemahiran
mengadakan komunikasi, kecakapan mengajar, kecakapan sosial, serta
memiliki kemampuan teknis.
3. Fungsi
kepemimpinan
ialah
memandu,
menuntun,
membimbing,
membangun, memberi motivasi kerja, mengarahkan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, memberikan pengawasan yang efisien, dan
membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dicapai sesuai
dengan target dan perencanaan.
4. Model yang umum dikenal ialah yang menyatakan bahwa para pejabat
pimpinan pada dasarnya dikategorikan dalam lima model, yaitu model
otokratik, pternalistik, kharismatik, Laissez Faire, dan demokratik.
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan mengenai kepemimpian adalah
sebagai berikut:
1. Calon pemimpin hendaknya harus tau persis apa itu kepemimpinan,
sehingga mungkin pada saat menjadi pemimpin akan tahu bagaimana
seharusnya bersikap dan bertindak.
2. Para pemimpin hendaknya benar-benar melaksanakan tugas dan
wewenangnya, sebab keberadaan pemimpin dalam suatu organisasi yang
dipimpinnya akan lebih banyak bergantung pada kebijaksanaan pemimpin.
8
DAFTAR PUSTAKA
Ardana, Mujiati, dan Sriathi. 2009. Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu
Baidan & Aziz. 2014. Etika islam dalam Berbisnis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Djatmiko, Yayat Hayati. 2015. Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta
Effendi, Usman. 2011. Asas Manajemen. Jakarta: PT Raja Grafindo
Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumberdaya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Suntoyo & Burhanudin. 2015. Teori Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: CAPS
9
Download