paper 8 - Paper TOTOLAN (Topik-topik Lanjutan Sistem Informa

advertisement
INFORMATION AND COMMUNICATIONS
TECHNOLOGY
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS PAPER 4
MATA KULIAH TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Oleh :
ALEXANDER CALVIN
1501178434
KEVIN SENNA IBRAHIM
1501173906
IHSAN FIKRI
1501176574
BRIAN LEE
1501178440
ANDY SARI WIJAYA
1501177671
ADY PERMANA
1501174184
06-PDM / KELOMPOK 3
UNIVERSITAS
BINA NUSANTARA
JAKARTA
2014
ABSTRAK
Persebaran kebutuhan akan informasi yang berkembang dengan sangat pesat telah
membuat dampak yang menguntungkan bagi ilmu pengetahuan saat ini. Salah satu
contoh pengimplementasian Information and Communications Technology(ICT) adalah
penggunaan internet e-mail dan data transfer yang menjadi pioner berkembangnya ICT
saat ini.
Dengan adanya ICT, begitu banyak data dan infromasi digital dapat diolah dengan
lebih cepat, mudah, dan hemat biaya. Selain itu ICT juga memungkinkan pengumpulan
informasi dan pengendalian jarak jauh akan infrastruktur penelitian dapat berjalan
dengan baik. Munculnya media elektronik yang menjadi sebuah kesempatan baru bagi
para ahli untuk melakukan penelitian baru juga merupakan salah satu dampak dari
berkembangnya ICT saat ini. Diluar itu semua muncul juga berbagai macam hambatan
akan penerapan ICT seperti masalah teknis, masalah, ekonomi, dan masalah hukum
yang berlaku dalam dunia teknologi informasi.
Key Word : ICT, e-mail , data transfer
Daftar Isi
ABSTRAK .................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB I .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
1.1. LATAR BELAKANG ....................................... Error! Bookmark not defined.
1.2. RUANG LINGKUP ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3. TUJUAN DAN MANFAAT ............................. Error! Bookmark not defined.
1.4. METODOLOGI PENELITIAN ......................... Error! Bookmark not defined.
BAB II ........................................................................................................................6
LANDASAN TEORI .....................................................................................................6
2.1 PENGERTIAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Sejarah ICT .................................................. Error! Bookmark not defined.
2.3 dampak positif dan manfaat ICT ................ Error! Bookmark not defined.
2.4. dampak negative ICT ..................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III PEMBAHASAN................................................ Error! Bookmark not defined.
2.1 sistem pendidikan di indonesia saat ini .......... Error! Bookmark not defined.
2.2
pemanfaatan ICT dalam pendidikan di indonesia Error! Bookmark not defined.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................. Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Tidak dapat dipungkiri, dewasa ini kebutuhan akan teknologi sebagai media
komunikasi dan informasi merupakan sebuah kebutuhan pokok bagi para masyarakat,
terlebih lagi dalam bidang ilmu pengetahuan. Information and Communications
Technology (ICT) telah memfasilitasi berbagai kemajuan pada penelitian dan
pengembangan di seluruh dunia, hal ini membuktikan betapa berpengaruhnya ICT dalam
ilmu pengetahuan.
Persebaran informasi yang begitu luas di seluruh dunia juga merupakan contoh
dari dampak penerapan ICT, selain itu berkembangnya sistem sistem yang jauh lebih cepat
dan lebih hebat yang memungkinkan untuk mengatasi masalah yang lebih rumit dan lebih
banyak dimana pada beberapa tahun sebelumnya hal itu merupakan sesuatu yang
merupakan “angan-angan” belaka juga salah satu contoh nyata dalam penerapan ICT.
Diluar persebaran informasi berkembangnya inovasi dalam teknologi juga
merupakan dampak penerapan ICT yang membuat sistem informasi berkembang dengan
sangat pesat saat ini dengan biaya dyang semakin murah dan penggunaan yang lebih
sederhana.
1.2
RUANG LINGKUP
Penulisan paper Information and Communication Technology dalam Pendidikan
di indonesia ini akan membahas tentang apa itu ICT dan Bagaimana pengaplikasian ICT
di indonesia
1.3
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan pembuatan penulisan ini adalah antara lain:
1. Membahas penerapan Information and Communications Technology sebagai kebutuhan.
2. Sebagai syarat kelulusan dari mata kuliah Topik-topik Lanjutan.
Manfaat penulisan paper E-Library ini adalah :
1. Memahami pengaplikasian Information and Communications Technology sebagai
sebuah kebutuhan.
2. Memenuhi syarat kelulusan dari mata kuliah Topik-topik Lanjutan.
1.4
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif (yuridis 4
normatif) dengan mendasarkan pada sumber data sekunder yang terdiri dari bahan hukum
primer, sekunder dan tersier. (Mamudji, 2004).
Metodologi yang kami terapkan pada paper ini adalah studi kepustakaan/studi
dokumen (Soekanto 1986). Dimana seluruh informasi mengenai ICT dikumpulkan
berdasarkan referensi dari internet dan beberapa buku. Teknik pengolahan dan analisis
data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini ialah teknik analisis data kualitatif
(Sugiyono, 2005).
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. PENGERTIAN ICT
Information and Communication Technology (ICT) menurut beberapa ahli yaitu
: (Munir, 2010)
a. Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of Information Technology,
Glasgow,
UK,
1991.
“Information Technology (IT) the handling of information by electric and electronic (and
microelectronic) means.”
Here handling includes transfer. Processing, storage and access, IT special concern
being the use of hardware and software for these tasks for the benefit of individual people
and society as a whole”.
Dari penjelasan di atas : Kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan,
mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri
sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Bagaimana implikasinya agar dapat
menguntungkan secara individual dan masyarakat secara keseluruhan tidak didifinisikan
secara lebih khusus.
b. Information Technology in the National Curriculum, England and Wales, 1995.
“Information technology (IT) capability is characterized by an ability to use effectively IT
tools an information source to analyse, process an present information, and to model,
measure an control external events.
This Involve :
-
Using information sourcxes and IT tools to solve problems
Using it tools and information source, sich as computer systems and software
packages, to support learning in variety contexts;
Understanding the implication of IT for working life and society.
Pupils should be given opportunities, where appropriate, to develop and apply their IT
capability in their study of National Curriculum subjects.”
Dari penjelasan di atas : nampaknya terdapat acuan kemampuan TIK yang hendak
dicapai dan system nilai dalam bekerja pada kehidupan sehari-hari yang hendak
dibelajarkan, seperti nilai apa yang perlu dikembangkan dalam suatu system social
masyarakat berkenaan dengan kemampuan menggunakan TIK
c. Information and Communication Technology (ICT) adalah suatu alat untuk mengelola
data yang mempermudah dan mempercepat kita dalam mendapatkan informasi dan
berkomunikasi. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa kita sedang sudah memasuki masa
dimana teknologi informasi menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
(Haryanto, 2008).
1.2. SEJARAH ICT
Sejarah Information and Communication Technology (ICT) bisa dikelompokkan ke
dalam lima periode sebagai berikut: (Cynthia, 2009)
a.
Tahun 1970an hingga awal 1980an (era programming, drill and practice)
Di masa ini, teknologi komputer belumlah secanggih sekarang. Pada saat itu
belum ada personal computer (PC). Perangkat komputer baru digunakan untuk
keperluan-keperluan komputasi tingkat korporat, seperti pencatatan perbankan, simulasi
ilmu pengetahuan, atau penerbangan luar angkasa. Di dalam dunia pendidikan,
perangkat komputer baru sebatas digunakan untuk keperluan latihan-latihan otomatis
yang praktis dan singkat, khusus untuk pelajaran eksakta seperti matematika.
Komputer pada saat itu digunakan untuk melatih kemampuan berpikir logis peserta
didik dan hanya menyentuh aspek pikiran memori jangka pendek pada peserta didik. Di
era ini juga tampilan komputer masih berupa text-based interface, belum mencapai
graphical user interface (GUI) seperti sekarang, sehingga komputer hanya mampu
untuk melakukan komputasi tanpa kemampuan multimedia.
b.
Tahun 1980an hingga awal 1990an (Era Pembelajaran Berbasis Komputer dan
Multimedia)
Di masa ini teknologi komputer multimedia mulai berkembang. Pada saat itu
muncul pemikiran bahwa peserta didik akan dapat belajar dengan lebih baik dengan
menonton film, animasi atau mendengarkan audio, sehingga para pakar pembelajaran
mulai merancang CD-ROM program pembelajaran dengan harapan terjadi peningkatan
yang signifikan pada aspek hasil belajar.
c.
Tahun 1990an (Era Pembelajaran Berbasis Internet)
Awal tahun 1990an merupakan era lahirnya teknologi jaringan internet seperti
yang kita kenal saat ini (worldwide web). Di masa itu internet belumlah secanggih
sekarang. Content yang umum ditampilkan baru berupa teks dan gambar sederhana,
tanpa multimedia. Pada saat itu muncul pemikiran bahwa sebuah informasi bisa
berkembang dengan sangat cepat setiap saatnya, sehingga materi-materi pembelajaran
haruslah terus diperbaharui. Dengan pemikiran seperti itu, para pakar pembelajaran
mulai mengembangkan model pembelajaran berbasis internet agar para peserta didik
bisa terus mempelajari materi pembelajaran yang selalu diperbaharui. Pada
pelaksanaannya, model pembelajaran berbasis internet ini lebih banyak digunakan oleh
pihak korporat untuk memberikan pelatihan kepada karyawannya yang tersebar di
seluruh penjuru negeri, dengan pertimbangan bahwa pelatihan berbasis internet bisa
lebih menghemat anggaran perjalanan dan waktu kerja para pegawainya.
d.
Tahun 1990an hingga awal 2000an (e-learning)
Penggunaan teknologi komputer di masa ini merupakan perkembangan dari era
sebelumnya di mana pembelajaran berbasis internet lahir. Di masa ini, model
pembelajaran berbasis internet terus disempurnakan hingga lahir apa yang saat ini kita
kenal sebagai Learning Management System (LMS). Di masa ini e-learning bahkan
sudah menjadi sebuah industri di mana banyak pihak yang mengembangkan produk
aplikasi e-learning dengan keunggulannya masing-masing dan diklaim dapat lebih
meningkatkan hasil pembelajaran pada aspek-aspek tertentu. Satu hal yang patut
diperhatikan dari perkembangan e-learning pada masa ini adalah para pakar
pembelajaran mulai menyadari bahwa pembelajaran dengan memanfaatkan TIK tetap
memerlukan keberadaan aspek sosial. Dampak dari pemikiran ini adalah munculnya
model-model e-learning yang lebih dinamis di mana peserta didik tidak hanya bisa
mempelajari materi pelajaran mereka, tapi juga bisa bersosialisasi dan berinteraksi
dengan peserta didik lainnya maupun dengan para pengajar mereka.
e.
Tahun 2000an hingga sekarang (aplikasi ICT berbasis sosial dan materi
pembelajaran yang bersifat gratis dan terbuka)
Era ini merupakan perkembangan mutakhir dari pemanfaatan ICT dalam bidang
pembelajaran. Di era ini komputer dan internet sudah berkembang sedemikian rupa
hingga bisa menyampaikan materi pembelajaran dengan berbagai macam format
multimedia. Satu aspek yang paling menonjol di masa ini adalah kesadaran akan esensi
utama dari berbagi ilmu pengetahuan untuk pembelajaran. Para pakar mulai sadar bahwa
esensi utama dari pemanfaatan ICT untuk pembelajaran bukanlah beragamnya content
yang tersedia, canggihnya materi multimedia yang disajikan, atau cepatnya suatu
pengetahuan yang tersampaikan.
Esensi dari pemanfaatan ICT untuk keperluan pembelajaran sesungguhnya sama
dengan esensi kegiatan berbagi pengetahuan yang sudah ada semenjak awal manusia
bisa belajar dan berkomunikasi. Di sini muncul kesadaran bahwa pengetahuan haruslah
gratis dan bisa diakses oleh siapa saja. Maka dari itu muncullah berbagai website atau
aplikasi yang menawarkan materi-materi ilmu pengetahuan secara gratis dan terbuka,
seperti Wikipedia (http://en.wikipedia.org) yang merupakan ensiklopedia gratis di mana
semua pengguna internet bisa mengakses dan memberikan kontribusi kepadanya,
Google Earth (http://earth.google.com) yang merupakan aplikasi peta digital yang
memuat peta seluruh planet bumi, beberapa planet lain dan beberapa bagian dari galaksi
secara komprehensif, yang bisa digunakan peserta didik untuk lebih mengenal alam
semesta mereka. Selain kedua aplikasi di atas, masih banyak aplikasi-aplikasi ICT lain
yang berlandaskan dari pemikiran bahwa ilmu pengetahuan haruslah gratis dan bisa
diakses siapa saja.
1.3 DAMPAK POSITIF DAN MANFAAT ICT
Banyak sekali manfaat dari Information and Communication Technology (ICT).
Beberapa penerapan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain dalam
perusahaan, dunia bisnis, sektor perbankan, pendidikan, dan kesehatan. (Abdulhak, 2010)
a. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perusahaan
Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak digunakan para usahawan.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu
menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi
dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan
Enterprice Resource Planning (ERP). ERP adalah salah satu aplikasi perangkat lunak
yang mencakup sistem manajemen dalam perusahaan.
b. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis
Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk
perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah
perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
c. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya
transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa
transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang,
pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
d. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan
Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman.
Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari Makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video,
dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan
terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet
memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi lebih
efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
e. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan
Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui
riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru
medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu
proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi
untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien
1.4
DAMPAK NEGATIF ICT
Dampak negatif ICT dalam bidang sosial dan budaya adalah sebagai berikut : (Cynthia,
2009)
a. Timbulnya jenis kejahatan baru.
Kejahatan yang timbul antara lain penipuan, pencurian nomor kartu kredit, pornografi,
pengiriman email sampah (spam), pengiriman virus, penyadapan saluran telepon,
memata-matai aktivitas seseorang (spyware), dan mengacaukan trafik jaringan.
Kejahatan-kejahatan ini sulit dideteksi karena dikerjakan dengan fasilitas ICT, salah
satunya internet.
b. Maraknya perilaku menyimpang yang terjadi di kalangan masyarakat pada umumnya dan
remaja pada khususnya.
Perilaku menyimpang disebabkan oleh merosotnya moral yang ada di masyarakat.
Kurangnya filterisasi akan informasi serta budaya yang diterima dari ICT menjadi faktor
pokok timbulnya permasalahn ini. Hal yang seharusnya salah justru dibenarkan dan yang
benar justru disalahkan. Perilaku yang melawan norma yang ada di masyarakat pun kian
merebak, tak hanya pada kalangan remaja atau pelajar saja yang memang masih labil,
tetapi juga pada masyarakat “dewasa”.
c. Menurunnya tingkat kepercayaan kepada lingkungan sekitar.
Kemudahan akses informasi semakin melemahkan rasa percaya pada orang-orang sekitar.
Banyak orang justru lebih men-”dewa”-kan internet (khususnya) untuk mencari informasi
dibandingkan bertanya langsung pada orang sekitar yang secara umum mengetahui. Atau
bahkan mereka pun kadang sudah sulit sekali percaya pada polisi lalu lintas untuk
menanyakan jalan sekalipun. Rasanya kalau tidak “googling” tidak afdol.
d. Kurangnya ruang privasi.
Hadirnya situs-situs jejaring sosial tidak hanya membantu untuk menghubungkan
individu yang satu dengan yang lain atau dengan kelompoknya. Layanan ini memberikan
penggunanya kebebasan untuk membuka diri dan melihat-lihat info serta privasi orang
lain. Privasi bukan lagi menjadi barang mahal.
e. Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.
Banyak budaya asing, baik penampilan maupun gaya hidup, yang masuk ke kelompokkelompok masyarakat. Tidak hanya budaya baik yang ada, tetapi budaya yang kurang
baik pun dapat masuk dan lambat laun apabila tidak difilter secara dini, budaya tersebut
bukannya membangun tapi malah justru mengerogoti budaya asli yang ada di kelompok
tersebut.
f. Meningkatnya angka pengangguran.
Masalah yang satu ini sangat menarik perhatian. Kini, teknologi seolah-olah
menggantikan manusia dalam segala bidang, termasuk pekerjaan. Kreatifitas manusia
pun menjadi tumpul. Mereka menjadi tergantung akan teknologi. Hampir semua
pekerjaan dilakukan oleh mesin-mesin otomatis. Sehingga makin banyak pengangguran
karena tenaga mereka tergantikan oleh mesin-mesin otomatis tersebut.
Dampak negatif ICT dalam Bidang Bidang Perniagaan dan Perdagangan : (Munir, 2010)
a. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan suatu negara.
b. Terorisme yang semakin merajalela.
c. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin
canggihnya alat-alat pendeteksi.
d. Munculnya kejahatan jenis baru
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
Sistem Pendidikan di Indonesia saat ini
Dalam UU Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pemerintah telah menuliskan
pengertian pendidikan yaitu “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”, serta di dalam UUD 1945 pasal 31
pasca amandemen ke 4 tahun 2002, pemerintah juga telah menetapkan kebijakan yang
baik tentang pendidikan. Semua hal itu kalau kita perhatikan secara seksama, sangat baik
adanya namun mengapa dalam proses tidak terjadi seperti yang tercantum demikian?
Menurut saya, manajemen sistem pendidikan tidak jauh berbeda dengan
manajemen proyek secara umum, yang terdiri atas bagian – bagian seperti manajemen
SDM, waktu, biaya, resiko, dan lain sebagainya yang erat berkaitan. Berikut adalah
beberapa catatan yang perlu dicermati terkait dengan sistem pendidikan di indonesia saat
ini :
-
Pendanaan : Anggaran untuk pendidikan di indonesia masih kurang merata.
Pendanaan BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang sudah diterapkan saat ini memang
membantu, tetapi perlu dicermati juga bahwa masih banyak daerah yang tidak
mendapatkan dana BOS.
-
Metode Sistem Pendidikan Nasional : Metode “Spoon Feeding” yang diterapkan dari
TK hingga SMA atau bahkan perguruan tinggi masih menjadi andalan di Indonesia,
dimana guru yang bertindak aktif menyuapi ilmu kepada siswa yang hanya bertindak
pasif. Duduk, Diam, dan Dengar.
Jika kita sebentar melirik sistem pendidikan di Jerman sana, bisa kita lihat bahwa
sistem pendidikan nya menyediakan pilihan komprehensif bagi siswa dan siswinya,
apakah mau menjadi ilmuwan atau menjadi seorang yang isap kerja dengan keahlian
khusus setelah melalui pendidikan. Semua siswa dan siswi akan melalui tes
penentuan minat dan bakat terlebih dahulu sebelum kemudian memilih jalur sekolah
yang akan diambil. Hasil tes bisa menjadi hal pertimbangan bagi siswa dan kedua
orang tua nya.
Metode Pendidikan :
- Pembelajaran fokus hanya pada buku paket : Indonesia telah berganti
beberapa kurikulum dari KBK menjadi KTSP. Tetapi pembelajaran di kelas
tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Apapun kurikulumnya, guru hanya
-
-
-
-
-
3.2
mengenal buku paket. Materi dalam buku paketlah yang menjadi acuan dan
guru tidak mencari sumber referensi lain.
Mengajar Satu Arah : Metode pembelajaran yang menjadi favorit guru
mungkin hanya satu, yaitu metode berceramah satu arah. Karena berceramah
itu mudah dan ringan, tanpa modal, tanpa tenaga, tanpa persiapan yang rumit.
Metode ceramah menjadi metode yang dipakai hampir semua guru karena
memang hanya metode itulah yang dikuasai oleh sebagian besar guru.
Dampak dari Metode ceramah ini akan dirasakan saat siswa – siswi duduk
dibangku kuliah. Mereka tidak terbiasa dengan metode pembelajaran dua arah
sehingga mahasiswa tidak terbiasa menjawab pertanyaan dan cenderung pasif
dalam kelas.
Kurangnya sarana pembelajaran : Masih banyak sarana pembelajaran di
beberapa sekolah khususnya di daerah, yang tertinggal jauh jika dibandingkan
dengan sarana di sekolah yang berada di kota.
Sistem Operasi Sekolah tidak efektif : Masih banyak sekolah di jakarta yang
masih menggunakan sistem manual, mulai dari sistem absensi, penilaian,
pembayaran, dan lain nya.
Guru tidak menanamkan Diskusi dua arah : Masih ingat saat belajar di ruang
kelas? Anak duduk rapi, tangan dilipat diatas meja, mendengarkan guru
menjelaskan. Seolah – olah anak “Dipaksa” untuk mendengar dan
mendapatkan informasi sejak pagi sampai siang. Anak Anak diajarkan cara
menyimak dan mendengarkan penjelasan guru, tetapi tidak untuk bertanya.
Anak anak dilatih sejak TK untuk diam saat guru menerangkan, untuk
mendengarkan guru. Akibatnya Siswa dan siswi tidak berani bertanya. Siswa
tidak dibiasakan bertanya yang akan berlanjut ke Siswa tidak berani bertanya.
Pemanfaatan Information and Communications Technology (ICT) dalam perihal
Pendidikan di indonesia
Keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen
yang tidak bisa dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Information and Communications
Technology (ICT) mempunyai komponen – komponen yang mendukung lembaga lembaga pendidikan di saat ini. Lembaga – lembaga pendidikan saat ini sudah harus
mempunyai komponen – komponen penting yang diperlukan untuk menjalankan sistem
pendidikan, seperti siswa – siswi, organisasi, sumber daya manusia, serta biaya operasi.
Information and Communications Technology (ICT) inilah yang akan membantu
lembaga - lembaga pendidikan dalam menjalankan sistem nya.
Kehadiran Information and Communications Technology (ICT) akan memperkuat
model pembelajaran disamping model pembelajaran konvensional. Maksudnya adalah,
Pelajar bisa mendapatkan wawasan yang lebih banyak lagi karena ICT akan membuka
pintu gerbang wawasan salah satunya melalui Internet.
UNESCO mengklasifikasikan ICT untuk pembelajaran dalam 4 tahap yaitu :
-
Emerging
Applying
Integrating
Transforming
Emerging adalah tahap ketika baru menyadari akan pentingnya ICT dalam pembelajaran
dan belum menerapkan nya.
Applying adalah tahap dimana ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pelajaran di
berbagai lembaga pendidikan.
Integrating adalah tahap ICT sudah diintegrasikan dalam pembelajaran atau dalam
kurikulum.
Transforming adalah tahap paling ideal dimana ICT telah benar benar menjadi perangkat
yang digunakan dalam pembelajaran sehingga menjadi basis perubahan lembaga
pendidikan.
Di Indonesia Pengaplikasian ICT masih dalam tahap Applying untuk jenjang SD,SMP,
dan SMA. Karena SD, SMP, dan SMA di indonesia masih kurang sarana dan
prasarananya untuk menggunakan ICT.
Untuk beberapa Perguruan tinggi di indonesia sudah di tahap Transforming. Karena ICT
sudah dipakai sehari hari dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa.
PENERAPAN ICT DALAM PENDIDIKAN
Salah satu penerapan ICT dalam pendidikan yaitu E-Book.
E-Book adalah buku yang berformat digital yang bisa di bawa dan dibaca dimana saja
dengan menggunakan fasilitas ICT. Metode pembelajaran menggunakan E-Book Sudah
di jalankan di jenjang pendidikan perguruan tinggi. E – Book sangat efektif untuk
mahasiswa karena sejalan dengan perkembangan zaman, penggunaan alat konvensional
oleh mahasiswa semakin berkurang, dan alat alat yang berbau teknologi semakin
menjamur. Sayangnya, E-Book ini masih kurang di gemborkan oleh pemerintahan.
Banyaknya E-Book illegal yang tersebar adalah salah pemerintah yang tidak
menyediakan E-Book untuk pembelajaran mahasiswa.
E-Learning
Singkatnya, E Learning adalah proses pembelajaran semua tingkatan, formal maupun non
formal dengan menggunakan Jaringan Komputer.
Pengaplikasian E Learning dalam proses pembelajaran Siswa dan siswi dapat membantu
mereka untuk lebih mengerti dan memahami dengan sendiri konsep yang ditanyakan
dalam proses Pembelajarannya.
ALAT PENDIDIKAN DENGAN ICT
Alat Pendidikan ICT dapat dibagi menjadi 3 kategori, Sumber daya input, Sumber daya
Output dan peralatan lainnya.
Penelitian di dunia telah menunjukkan bahwa ICT dapat memimpin dalam
perbaikan metode belajar para pelajar serta menghasilkan metode pengajaran yang lebih
baik. Sebuah laporan yang di tulis oleh National Institute of Multimedia Education di
Jepang, membuktikan bahwa peningkatan daya serap para pelajar dengan menggunakan
teknologi ICT melalui integrasi kurikulum secara signifikan menghasilkan dampak yang
positif, terutama dalam bidang pengetahuan, Pemahaman, Ketrampilan Praktis,
Ketrampilan presentasi dalam berbagai subyek pendidikan seperti matematika, ilmu
pengetahuan, dan pelajaran sosial.
Oleh karena itu, saat ini hampir semua SMP dan SMA di indonesia sudah menggunakan
Sumber Daya Input dan Sumber daya Output yang disebutkan diatas.
PENGGUNAAN ICT DALAM PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN
Saat pembelajaran, ICT bisa digunakan saat Tutorial yaitu untuk menyampaikan
informasi/pelajaran berdasarkan urutan urutan yang telah ditetapkan. contohnya saat
guru/dosen ingin menjelaskan sesuatu hal yang bersifat praktek, mereka bisa saja melihat
videonya ataupun menggunakan Presentasi Microsoft Power Point dan Alat Output yaitu
Proyektor.
ICT juga bisa digunakan oleh siswa dan siswi untuk media eksplorasi. Contohnya yaitu
saat siswa dan siswi ingin mencari tahu tentang reaksi kimia pembelahan zat atom, siswa
bisa menggunakan fasilitas ICT di sekolah yang sudah tersedia untuk mencari dan
mengakses informasi dari internet. Bukan hanya untuk siswa dan siswi, ICT juga bisa
digunakan oleh guru untuk memperbanyak wawasan materi yang akan diajarkan ke siswa
siswi.
ANALISA SINGKAT
PENDIDIKAN
SWOT
DALAM
PENGAPLIKASIAN
ICT
PADA
Analisa Swot (Strength , Weakness, Opportunities, Threat)
Kekuatan (Strength) :
-
ICT membantu Pelajar mempelajari subjek pelajaran dengan menggunakan
sumber yang banyak
Kebanyakan Pelajar siap untuk mempelajari skill skill baru
ICT mempersiapkan Pelajar untuk terjun dalam dunia kerja
Pengembangan keahlian Pelajar dalam menggunakan ICT untuk aktifitas
kehidupan yang akan datang
Jika Pengajar bisa menggunakan ICT, Pengajar bisa membuat aktifitas yang
singkat, jelas, padat, serta efektif.
Pengajar bisa melihat dan membedakan antara metode konvensional atau
menggunakan ICT
ICT Membantu pelajar yang mempunyai keterbatasan
ICT membuat Pengajar dan pengajar mengerti dan menyadari bahwa
Mengajar dan belajar dalah proses yang interaktif
Weakness (Kelemahan) :
-
ICT
digunakan
dalam
pelajaran
tertentu
saja.
(TIK,BIOLOGY,MATH,STATISTICS)
Masih banyak Pengajar yang kekurangan keahlian untuk menggunakan ICT
Kekurangan nya Sarana ICT di sekolah.
Masalah Keuangan
Opportunities (Peluang)
-
Pelajar bisa mempresentasikan tugas atau pekerjaan mereka dengan ciri khas
mereka
Menggabungkan ICT dengan semua mata pelajaran, agar bisa menggunakan
ICT saja atau digabung dengan metode convensional
Mendorong semua pihak untuk Komputerisasi
Threats (Ancaman)
-
Biaya : Mahalnya ongkos untuk mengintegrasikan ICT kedalam sistem
pendidikan secara total
Pelatihan : Setiap Pelajar ataupun pengajar harus mengikuti pelatihan untuk
bisa menggunakan ICT dengan efektif.
Kerusakan : Kerusakan dalam Hardware maupun Software
-
Gangguan : gangguan dalam belajar mengajar karena tergoda menggunakan
ICT untuk hal hal yang tidak berkaitan dengan kegiatan belajar.
Keamanan : Keamanan Dalam ICT. Antiviruses and firewalls dan masih
banyak ancaman dalam etika dan lainnya.
BAB IV
 KESIMPULAN
1. Dengan adanya ICT, begitu banyak data dan infromasi digital dapat diolah dengan lebih
cepat, mudah, dan hemat biaya.
2. Dengan adanya ICT lembaga pendidikan seperti sekolah dapat memberikan informasi
yang cepat dan effisiensi ke pada guru-guru dan muridnya, sehingga dalam proses
pembelajaran para siswa dan sisiwi lebih mudah mencari informasi yang diinginkan
dengan melalui ICT. Contohnya : E-book, E-learning, dan website.
3. Pelajar bisa mendapatkan wawasan yang lebih banyak lagi karena ICT akan membuka
pintu gerbang wawasan salah satunya melalui Internet

SARAN
1. ICT harus lebih di implementasikan dan di orientasikan lebih jelas kepada lembaga
pendidikan,sehingga lembaga pendidikan dapat menyampaikan ICT secara jelas
kepada sekolah dan berjalan dengan baik
2. penerapan dan penggunaan teknologi harus effisiensi terhadap pelajar,sehingga ICT
dapat di terima dan dimengerti lebih mudah oleh pelajar.
3. Dan yang paling penting lembaga pendidikan harus mendukung penuh dalam
mengimplementasikan ICT terhadap sekolah-sekolah di Indonesia.
Bibliography
Abdulhak. (2010). Penerapan ICT dalam Pembelajaran di Madrasah. Bandung: Yayasan Idea Cendikia.
Cynthia, R. (2009). Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Indonesia.
Haryanto, E. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi : Konsep dan Perkembangannya.
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.
Download