Uploaded by fannyyolanda218

MATERI ANKOM 1

advertisement
Pada dasarnya himpunan bilangan kompleks ini termasuk dalam
himpunan bilangan yang terbesar di dalam matematika, bahkan himpunan
bilangan real yang kita pakai sehari-hari itu merupakan himpunan bagian dari
himpunan bilangan kompleks.
Sistem bilangan kompleks merupakan perluasan dari sitem bilangan real.
Bilangan kompleks menjadi sangat penting disaat belajar pada persamaan
aljabar. Pada bilangan reall diketahui bahwa setiap persamaan kuadrat
mempunyai dua akar-akar penyelesaian, setiap persamaan kubik (pangkat 3)
mempunyai tiga akar-akar penyelesaian dan seterusnya bahkan akar-akar
penyelesaiannya itu dapat berupa bilangan real dan tidak real.
Contoh:
x2 + 1 = 0
x2 = -1
hal ini membuktikan bahwa persamaan kuadrat ini menghasilkan akar
penyelesaian yang tidak real, maka dari itu dibentuk lah bilangan kompleks.
Secara umum bilangan kompleks itu terdiri dari dua bagian yaitu bilangan real
dan bilangan imaginer (khayal). Bilangan real adalah bilangan yang nyata
(bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan bulat, dan lain-lainnya)
sedangkan bilangan imaginer ini ditandai dengan adanya bilangan imaginer i
dimana i 2 = −1 sehingga i = √−1.
Jadi definisi dari bilangan kompleks yaitu pasangan terurut dari dua
bilangan real x dan y, yang dinyatakan oleh (x,y). Bilangan kompleks
dinotasikan dengan bentuk z = x + iy, dimana bilangan real x itu disebut
bagian real dari z (bilangan kompleks) sehingga ditulis Re(z) dan bilangan real
y disebut bagian imaginer dari z, ditulis Im(z) . Beberapa pasangan terurut
diidentifikasikan secara khusus, yaitu:
(x,0) x , merupakan bilangan real;
(0,1) i , dinamakan satuan imaginer.
Adapun kesamaan dua bilangan kompleks jika nilai x dan y nya sama. Misalkan
dua bilangan kompleks yaitu z1 = (x1 , y1 ) dan z2 = (x2 , y2 ) dikatakan sama
sehingga dapat dinyatakan bahwa z1 = z2 . Jika x1 = x2 dan y1 = y2 . Terkhusus
z = (x, y) = (0,0) jika dan hanya jika, x = 0 dan y = 0.
Operasi pada Bilangan Kompleks
Dengan mengingat aturan bahwa bilangan imajener (i) diperlakukan sebagai
suatu variabel real, kita dapat membangun operasi aljabar pada bilangan
bilangan kompleks-nya, yakni :
1. Operasi Penjumlahan
2. Operasi Pengurangan
3. Operasi Perkalian
4. Operasi Pembagian.
Misalkan z1 =(x1 + 𝑖 y1 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑧2 = (x2 + 𝑖 y2 ) dua bilangan kompleks, maka
operasi aljabar antara kedua bilangan kompleks ini didefinisikan memberikan
pula suatu bilangan kompleks baru z = x + iy.
1. Penjumlahan
z1 + z2 =(x1 + 𝑖 y1 ) + (x2 + 𝑖 y2 ) = (x1 + x2 ) + i (y1 + y2 )
Contoh :
(8 + 6i) + (3 – 2i) = (8 + 3) + (6i - 2i) = 11 + 4i
(4 - 9i) + (5 – i) = (4 + 5) + (-9i - i) = 9 -10i
2. pengurangan
z1 − z2 =(x1 − 𝑖 y1 ) − (x2 − 𝑖 y2 ) = (x1 − x2 ) + i (y1 − y2 )
Contoh :
(5 + 4i) - (1 – 6i) = (5 - 1) + (4i – (- 6i) = 4 + (4i + 6i) = 4 + 10i
(7 + 2i) - (3 + i) = (7 - 3) + (2i - i) = 4 –i
3. Perkalian
z1 . z2 = (x1 + 𝑖 y1 ) + (x2 + 𝑖 y2 )
= (x1 . x2 ) + 𝑖 (x1 . y2 ) + i (y1 . x2 ) + 𝑖 2 (y1 . y2 )
= (x1 . x2 - y1 . y2 ) + i (x1 . y2 + x2 . y1 )
Contoh :
(3 + 2i) . (4 + 5i) = (3.(4)+ 3 (5i)) + (2i (4) + 2i (5i))
= (12 + 15i + 8i + 10i2 )
= 12 + 23i + 10(-1)
= 12 – 10 + 23i
= 2 + 23i
(5 + i) . (8 - 2i) = (5.(8)+ 5 (-2i)) + (i (8) + i (-2i))
= (40 -10i + 8i - 2i2 )
= 40 - 2i - 2(-1)
= 40 + 2 – 2i
= 42 + 2i
4. Pembagian
𝑧1
𝑧2
=
=
=
=
=
(x1 + 𝑖 y1 )
(x2 + 𝑖 y2 )
(x1 + 𝑖 y1 )
(x2 + 𝑖 y2 )
×
(x2 − 𝑖 y2 )
(x2 − 𝑖 y2 )
(x1 + 𝑖 y1 )(x2 − 𝑖 y2 )
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
(x1 . x2 − x1 . 𝑖 𝑦2 )
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
+
(x1 x2 + y1 y2 )
(−x1 y2 + y1 x2 )
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
+i
(𝑖 y1 . x2 + 𝑖 y1 . 𝑖 y2 )
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
(𝑥2 2 + 𝑦2 2 )
Contoh :
1.
(5 + 8𝑖)
(2 + 6𝑖 )
(5 + 8𝑖)
= (4 + 2𝑖 ) ×
=
=
=
(4 − 2𝑖 )
(4 − 2𝑖 )
(5 + 8𝑖 )(4− 2𝑖)
(42 − 4𝑖 2 )
(5 . 4 – 5 . 2𝑖)
(16− 4(−1))
(20 – 10𝑖)
=
=
=
+
(20)
(20 +16)
(20)
36
20
18
10
+
+
22
20
11
10
+
+
(8𝑖 . 4 + 8𝑖 . (−2𝑖))
(16− 4(−1))
(32𝑖−16𝑖 2 )
(20)
(−10𝑖 + 32𝑖)
(20)
𝑖 , ( disederhanakan dibagi 2)
i
Download