Uploaded by NOPRE

Alat IUT

advertisement
MAKALAH ILMU UKUR TANAH 1
(Macam-macam Peralatan Ukur Tanah)
Disusun oleh:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis bentuk
topografi permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk keperluan pekerjaanpekerjaan konstruksi. Ilmu Ukur Tanah menjadi dasar bagi beberapa mata kuliah lainnya
seperti rekayasa jalan raya, irigasi, drainase dan sebagainya. Dalam kegiatan hibah
pengajaran ini. Misalnya semua pekerjaan teknik sipil tidak lepas dari kegiatan
pengukuran pekerjaan konstruksi seperti pembuatan jalan raya, saluran drainase,
jembatan, pelabuhan, jalur rel kereta api dan sebagainya memerlukan data hasil
pengukuran agar konstruksi yang dibagun dapat dipertanggungjawabkan dan terhindar
dari kesalahan konstruksi. Di dalam pelaksanaan pengukuran ilmu tanah terdapat alat-alat
yang membantu didalam pengukuran agar disaat pelaksanaan ukur tanah dapat lebih
mudah dan cepat.
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui dan mengerti kegunaan dari peralatan yang digunakan di dalam
ilmu ukur tanah.
A.
BAB II
PEMBAHASAN
Alat-alat yang digunakan didalam survey pemetaan
1.
Alat ukur sifat datar (Waterpas)
Waterpas adalah alat ukur menyipat datar dengan teropong dengan dilengkapi nivo dan
sumbu mekanis tegak sehingga teropong dapat berputar ka arah horizontal. Alat ini tergolong
alat penyipat datar kaki tiga atau Tripod level, karena alat ini bila digunakan harus dipasang
diatas kaki tiga atau statif.
a.
Prinsip kerja alat. Yaitu garis bidik kesemua arah harus mendatar, sehingga membentuk
bidang datar atau horizontal dimana titik – titik pada bidang tersebut akan menunjukkan
ketinggian yang sama.
b.
Kegunaan alat. fungsi utama :
1. Memperoleh pandangan mendatar atau mendapat garis bidikan yang sama tinggi,
sehingga titik – titik yang tepat garis bidikan/ bidik memiliki ketinggian yang sama.
2. Dengan pandangan mendatar ini dan diketahui jarak dari garis bidik yang dapat
dinyatakan sebagai ketinggian garis bidik terhadap titik – titik tertentu, maka akan
diketahui atau ditentukan beda tinggi atau ketinggian dari titik – titik tersebut.
Alat ini dapat ditambah fungsi atau kegunaannya dengan menambah bagian alat lainnya.
Umumnya alat ukur waterpas ditambah bagian alat lain, seperti :
1. Benang stadia, yaitu dua buah benag yang berada di atas dan dibawah serta sejajar dan
dengan jarak yang sama dari benang diafragma mendatar. Dengan adanya benang stadia
dan bantuan alat ukur waterpas berupa rambu atau bak ukur alat ini dapat digunakan
sebagai alat ukur jarak horizontal atau mendatar. Pengukuran jarak dengan cara seperti
ini dikenal dengan jarak optik.
2.Meteran
Meteran, sering disebut pita ukur atau tape karena umumnya
tersaji dalam bentuk pita dengan panjang tertentu. Sering
juga disebut rol meter karena umumnya pita ukur ini pada
keadaan tidak dipakai atau disimpan dalam bentuk gulungan
atau rol.
a.
Kegunaan
Kegunaan utama atau yang umum dari meteran ini adalah untuk mengukur jarak atau
panjang. Kegunaan lain yang juga pada dasarnya adalah melakukan pengukuran jarak,
antara lain:
1. mengukur sudut baik sudut horizontal maupun sudut vertikal atau lereng,
2. membuat sudut siku-siku, dan
3. membuat lingkaran.
b.
Spesifikasi Alat. Meteran mempunyai spesifikasi antara lain :
1. Satuan ukuran yang digunakan ada 2 satuan ukuran yang biasa digunakan, yaitu satuan
Inggris ( inch, feet, yard) dan satuan metrik ( mm, cm, m)
2. Satuan terkecil yang digunakan mm atau cm , inch atau feet
3. Daya
muai,
yaitu
tingkat
pemuaian
akibat
perubahan
suhu
udara
4. Daya regang, yaitu perubahan panjang akibat tegangan atau tarikan
5. Penyajian angka nol. Angka atau bacaan nol pada meteran ada yang dinyatakan tepat di
ujung awal meteran dan ada pula yang dinyatakan pada jarak tertentu dari ujung awal
meteran.
c.
Cara Menggunakan
Cara menggunakan alat ini relatif sederhana, cukup dengan merentangkan meteran ini dari
ujung satu ke ujung lain dari objek yang diukur. Namun demikian untuk hasil yang lebih akurat
cara menggunkan alat ini sebaiknya dilakukan sebagai berikut:
1.
Lakukan oleh 2 orang
2.
Seorang memegang ujung awal dan meletakan angka nol meteran di titik yang pertama
3.
Seorang lagi memegang rol meter menuju ke titik pengukuran lainnya, tarik meteran selurus
mungkin dan letakan meteran di titik yang dituju dan baca angka meteran yang tepat di titik
tersebut.
3.Kompas
Kompas adalah sebuah alat dengan komponen utamanya
jarum dan lingkaran berskala. Salah satu ujung jarumnya dibuat
dari besi berani atau magnet yang ditengahnya terpasang pada
suatu sumbu, sehinngga dalam keadaan mendatar jarum magnit
dapat bergerak bebas ke arah horizontal atau mendatar menuju
arah utara atau selatan. Kompas yang lebih baik dilengkapi dengan
nivo, cairan untuk menstabilkan gerakan jarum dan alat pembidik
atau visir.
a.
Kegunaan
Kegunaan utama adalah untuk menentukan arah mata angin terutama arah utara atau selatan
sesuai dengan magnit yang digunakan. Kegunaan lain penunjukkan arah utara atau selatan
adalah:
1. penentuan arah dari satu titik/tempat lain, yang ditunjukkan oleh besarnya sudut azimut,
yaitu besarnya sudut yang dimulai dari arah utara atau selatan, bergerak searah jarum jam
sampai di arah yang dimaksud,
2. mengukur sudut horizontal dan
3. membuat sudut siku-siku.
b.
Spesifikasi Alat. Alat ini mempunyai spesifikasi, antara lain:
1. Jarum magnit yang digunakan sebagai patokan mengarah ke utara atau selatan
2. Satuan skala ukuran sudut yang digunakan derajat atau grid
c.
Cara Menggunakan.
Cara menggunakan kompas untuk menentukan arah ke suatu tujuan dibedakan sesuai
dengan jenis kompas yang dipakai, yaitu :
1.
Untuk kompas tangan
a. Alat cukup dengan dipegang tangan di atas titik pengamatan
2.
b. Atur agar alat dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas. Kalau
alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah
c. Baca angka skala lingkaran yang menuju arah/titik yang dimaksud.
Untuk kompas statif
a. Kompas yang sudah dipasang di atas statif didirikan diatas titik awal/pengamatan
b. Atur agar kompas dalam keadaan mendatar agar jarum dapat bergerak dengan bebas.
Kalau alat ini dilengkapi dengan nivo atur gelembung nivo ada di tengah
c. Arahkan alat bidik/visir ke arah yang dituju. Baca angka skala lingkaran yang menuju
arah tersebut
4.Alidade
Alidade adalah mistar yang dipasang pada papan gambar PlaneTable untuk menggambar
jarah hasil pengukuran.
5.Hand Level (Teropong Pendatar Tangan)
Bagian utama dari alat ini adalah teropong sebagai alat pembidik dan nivo sebagai alat yang
menunjukkan kondisi mendatar dan pada pengoperasiannya cukup dipegang dengan tangan.
8. Alat Penunjang (Tripod/Statif/Kaki Tiga)
Kegunaan tripod ini adalah untuk menunjang theodolit. Tripod dapat teleskopi (mempunyai
kaki yang dapat diubah-ubah panjangnya) atau tripod dengan kaki yang tetap panjangnya.
9.Leveling Road/Jalon/Rambu ukur
Kegunaan alat ini adalah untuk mengukur jalan.
10. Payung
Berfungsi untuk melindungi alat waterpass dari pengaruh cuaca.
11.Patok Kayu, Berfungsi untuk menentukan letak titik yang akan diukur
12.
Alat
Tulis,
Berfungsi
untuk
mencatat
hasil
dari
pengukuran
13. Wearpack, Berfungsi untuk melindungi tubuh dari hal yang dapat membahayakan atau
mengakibatkan kecelakaan saat bekerja selain itu juga untuk identitas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan ini dapat kami Tarik kesimpulan bahwa di dalam survey pemetaan itu terdapat
berbagai macam alat yang menunjang agar didalam praktek dapat mempermudah dan
mempercepat pekerjaan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/16804894/ALAT_-_ALAT_UKUR_ILMU_UKUR_TANAH
http://histeel.co.id/blog/baju-wearpack-dan-fungsinya
http://tugasperkuliahannih.blogspot.co.id/2012/03/laporan-ilmu-ukur-tanah.html
Download