Uploaded by User88457

praktek &logbook kkdk sem 3

advertisement
BUKU PANDUAN PRAKTEK & LOGBOOK
KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II
Nama Mahasiswa: ..................................................
NIM
: ..................................................
Tingkat/Semester : ..................................................
Program Studi Sarjana Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
2020
DISUSUN OLEH:
TIM PRAKTEK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II
PROGRAM SARJANA Keperawatan
FIKES UMP
Tahun 2020
Koordinator:
Ns. Siti Nurjanah M.Kep, Sp.Kep.J
Tim:
Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep
Ns. Rakhmat Susilo, M.Kep
Ns. Dedy Purwito, M.Sc. Ph.D
Kris Linggardini, S.Kp., M.Kep
VISI :
Menjadi Program Studi Pendidikan S1-Ners yang unggul dalam keperawatan gawat darurat, modern dan
islami peringkat 10 besar nasional tahun 2031
MISI :
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam rangka menghasilkan lulusan yang
memiliki keunggulan kegawatdaruratan dan mampu berkompetisi di era globalisasi.
2. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang keperawatan
3. Menerapkan prinsip dan nilai Islami yang universal dalam ilmu keperawatan yang bermanfaat bagi
masyarakat
TUJUAN :
1. Menghasilkan perawat profesional yang memiliki kemampuan dalam penanganan kegawatdaruratan
dan mempunyai kemampuan beradaptasi sesuai tuntutan zaman
2. Menghasilkan penelitian untuk meningkatkan ilmu keperawatan dan kualitas layanan kepada
masyarakat.
3. Menghasilkan perawat yang mengaktualisasikan nilai Islami dalam kehidupan dan pelayanan
kesehatan masyarakat.
PEDOMAN PENUGASAN
1. Mahasiswa membuat Laporan pendahuluan Strategi pelaksanaan Komunikasi dalam
tindakan keperawatan sesuai kasus yang dibagikan. Laporan ditulis tangan dikumpulkan
dengan cara di Scan lalu dikirim softfile laporannya.
2. Mahasiswa membuat video peragaan komuniksi pada pasien sesuai kasus yang dibagikan
3. Evaluasi SOCA dilakukan sesuai jadual dengan menggunakan zoom/platform lainnya.
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
2. Etiologi
3. Tanda dan gejala
4. Diagnosa Keperawatan Minimal 3
5. Rencana Tindakan Keperawatan
6. Daftar Pustaka
SISTEMATIKA PENULISAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. PROSES KEPERAWATAN
1.
Kondisi klien: __________________________________________________________
2.
Diagnosa Keperawatan: ___________________________________________________
3.
Tujuan Umum: ___________________________________________________________
4.
Tujuan Khusus: ___________________________________________________________
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
Terlampir di halaman belakang
Jadwal Praktek KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN
PRAKTEK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II S1 KEPERAWATAN TAHUN 2020-2021
KELAS
A
B
C
D
30 Nov- 5
Des 20
7-12 Des
20
14-19 Des
20
Praktek EVALUASI
SOCA
Praktek
KULIAH
21-26 Des
20
28 Des - 2
Jan 20
4-9 Jan 20
11-20 Jan
2020
Jumlah
KULIAH
UJIAN
AKHIR
Praktek EVALUASI SEMESTER
SOCA
Praktek
Ttd. Koordinator m.a KDK II
Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep. J
CATATAN PEMBIMBING
253
BAB I
INFORMASI UMUM MATA AJAR
Mata Ajar
:
Komunikasi dalam Keperawatan
Penempatan
:
Semester III
Sifat Mata Ajar
:
Tahap Akademik Sarjana Keperawatan
Beban Studi
:
3 SKS (1 Teori, 1 Lab, 1 Praktek)
Koordinator
:
Ns. Siti Nurjanah, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J
Anggota
:
1. Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep.
2. Ns. Dedy Purwito, M.Sc. Ph.D
3. Ns. Rakhmat Susilo, M.Kep.
4. Kris Linggardini, S.Kp., M.Kep
A. Deskripsi Mata Ajar
Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi terapeutik beserta aplikasinya
dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan secara khusus dalam memberikan asuhan
keperawatan yang diperuntukkan bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat untuk
berbagai tatanan baik praktik klinis maupun komunitas.
B. Tujuan dan kompetensi
Setelah mengikuti praktek Komunikasi dalam keperawatan sesuai buku panduan ini diharapkan
mahasiswa mampu;
1 Mampu menganalisis konsep komunikasi terapeutik dan helping relationship dalam
konteks hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan simulasi penerapannya dalam
membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi klien
2 Mampu menganalisis kharakteristik perawat yang memfasilitasi hubungan terapeutik
3 Mampu melakukan analisa diri untuk menumbuhkan self awareness dalam hubungan
interpersonal
4 Mampu melakukan penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik
5 Mampu melakukan tahap – tahap dalam komunikasi terapeutik
6 Mampu melakukan teknik-teknik komunikasi terapeutik secara tepat sesuai dengan situasi
dan kondisi klien
7 Mampu menganalisis hambatan dalam komunikasi terapeutik dan mengaplikasikannya
secara tepat ketika berhubungan dengan klien
8 Mampu melakukan komunikasi terapeutik pada kondisi khusus dan berbagai rentang
usia
C. Pokok Bahasan
1. Pengkajian
2. Strategi Pelaksanaan Komunikasi pada Asuhan keperawatan
D. Pelaksanaan
Praktek pengkajian dan strategi pelaksanaan dilakukan secara individu, presentasi Komunikasi
asuhan keperawatan dilakukan dalam kelompok dibawah bimbingan dosen pembimbing/ klinikal
instrktur. Dilakukan secara daring.
Mahasiswa mempersiapkan diri membuat 1 Laporan Pendahuluan, beserta SP (Strategi
Pelaksanaan), di tulis tangan.
LP & SP yang di buat, pilih salah satu dari kasus kasus di bawah ini.
1. Komunikasi terapeutik pada anak
2. Komunikasi terapeutik pada lansia
3. Komunikasi terapeutik pada klien di IGD
4. Komunikasi terapeutik pada klien di ICU
5. Komunikasi klien yang marah – marah
6. Komunikasi Klien yang komplain
7. Komunikasi Klien yang rewel
Praktek Komunikasi dalam Keperawatan akan di lakukan di masyarakat/ tempat tinggal
mahasiswa, bukan di Rumah Sakit
LP & SP yang dibuat, disesuaikan dengan klien yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa.
Klien Kelolaan bisa siapa saja. Disesuaikan dengan kasus yang dipilih oleh mahasiswa.
MINGGU 1
LAPORAN KASUS KELOLAAN
Nama Perawat
1
NAMA
:
2
NIM
:
Klien Kelolaan
1
Inisial
Klien
:
2
Jenis
Kelamin
:
3
Usia
:
4
Diagnosa
Utama
:
5
Tindakan
Utama
:
ACTIVITY DAILY LIVING
Catatan Kegiatan Harian
MINGGU 1
No.
Hari/tgl
Kegiatan
1
Senin, 30-11-2020
Contoh :
Orientasi pembekalan praktek
oleh kordinator: Bu Jannah
Membuat Lp, dan Sp
2
Selasa,
3
Rabu,
4
Kamis,
5
Jumat,
6
Sabtu,
Berinteraksi dengan klien. A (usia
5 tahun)
Ttd Mhs
Pembbng
JURNAL REFLEKSI 1
Tuliskan pengalaman yang ditemui saat praktek, kaitkan dengan teori
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
FORMAT PENILAIAN
KUESIONER SIKAP 1
(PENILAIAN DIRI SENDIRI)
Nama Mahasiswa:
NIM:
Ruangan:
Petunjuk
Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia
No.
Aspek Penilaian
Bobot
1.
2.
3.
4.
Berpakaian rapi dan lengkap
Ramah, sopan, rajin dan cekatan
Aktif dalam proses bimbingan
Disiplin Hadir saat bimbingan dan tepat
waktu
10
10
10
10
5.
Bertanggungjawab terhadap tugas dan
kewajiban
Hormat pada pembimbing dan staf
Kepedulian terhadap teman sejawat
10
Peduli dan menunjukan rasa hormat pada
klien
Kepedulian terhadap teman sejawat
Meminta izin jika meninggalkan ruangan
10
6.
7.
8.
9.
10.
Skor
1
TP
Skor
2
Kdg
Skor
3
Srg
Skor
4
Sl
Bobot
x skor
10
10
10
10
TOTAL NILAI=∑ (bobot x skor) : 4
Tanggal, .................................
Nama dan TTd Penilai
(……………………………….)
LAMPIRAN 2: Format Laporan Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUAN
I.
MASALAH UTAMA (jelaskan kondisi klien seperti apa)
Pasien An.L dengan keluhan BAB yang dialami sejak 5 hari yang lalu kurang lebih
15x/hari. BAB encer, sudah tidak berbentuk, warna kuning, terliah di area sekitar anus
lembab dan tampak sedikit kemerahan, diselingi mual muntah 2 kali sejak 2 hari yang
lalu yang terjadi hilang timbul. Pasien terlihat lemah lesu dan keluarga mengatakan
nafsu makan pasien berkurang sejak diare, mukosa bibir pasien terlihat kering. Keluarga
merasa cemas karena penyakit yang dialami oleh anaknya.
II.
PROSES TERJADINYA MASALAH (PSIKOPATOLOGIS)
Gejala yang muncul pada An. L karena pola makan anak yang kurang teratur dan anak
juga sering makan jajanan dipinggir jalan dan membeli minuman seperti pop ice dan
anak jarang mencuci tangan sebelum makan.
III.
DATA dan MASALAH KEPERAWATAN
A. DATA (SUBJEKTIF & OBJEKTIF) DAN MASALAH KEPERAWATAN
a. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan
Data Subjektif

BAB yang dialami sejak 5 hari yang lalu kurang lebih 15x/hari
Data Objektif

Pasien terlihat lemah lesu
b. Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan
Data Subjektif


Pasien mengalami mual muntah 2 kali sejak 2 hari yang lalu
Keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien berkurang sejak diare
Data Objektif


Pasien terlihat lemas lesu
Mukosa bibir pasien terlihat kering
c. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d ekskresi/sering BAB
Data Subjektif

BAB kurang lebih 15x/hari
Data Objektif

Terliah di area sekitar anus lembab dan tampak sedikit kemerahan
B. DATA YANG PERLU DIKAJI LEBIH LANJUT
a. Endoskopi
(1) Endoskopi gastrointestinal bagian atas dan biopsi D2, jika dicurigai mengalami
penyakit seliak atau Giardia. Dilakukan jika pasien mengalami mual dan muntah.
(2) Sigmoidoskopi lentur, jika diare berhubungan dengan perdarahan segar melalui
rektum.
(3) Kolonoskopi dan ileoskopi dengan biopsi, untuk semua pasien jika pada pemeriksaan
feses dan darah hasilnya normal, yang bertujuan untuk menyingkirkan kanker.
b. Radiologi
(1) CT kolonografi, jika pasien tidak bisa atau tidak cocok menjalani kolonoskopi.
(2) Ultrasonografi abdomen atau CT scan, jika di curigai mengalami penyakit bilier atau
prankeas.
c. Pemeriksaan Lanjutan
(1) Osmolalitas dan volume feses setelah 48 jam berpuasa akan mengidentifikasi
penyebab sekretorik dan osmotik dari diare.
(2) Pemeriksaan laksatif pada pasien-pasien yang dicurigai membutuhkan sampel feses
dan serologi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan
2. Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan
3. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d ekskresi/sering BAB
IV.
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (untuk diagnosa keperawatan utama saja)
1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan
Intervensi
Manajemen Cairan I. 03098
Definisi Mengidentifikasi dan mengelola keseimbangan cairan dan mencegah
komplikasi akibat ketidakseimbangan cairan.
Observasi
 Monitoring status hidrasi
 Monitoring berat badan harian
Terapeutik
 Berikan asupa cairan sesuai kebutuhkan
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu
LAMPIRAN 3: Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan ke 2 Hari Rabu Tanggal 23 Desember 2020
C. PROSES KEPERAWATAN
D. Kondisi klien: Klien dirawat dirumah sakit dengan keluhan diare, diare sudah 7 hari di
alaminya pasien masih
E. Diagnosa Keperawatan:Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan
F. Tujuan Umum: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pemberian oralit
pasien sudah tidak diare lagi dan sudah tidak lemas lesu lagi
G. Tujuan Khusus: Klien diharapkan dapat mengetahui bahaya makan-makanan
sembarangan dan dapat menerapkan mencucitangan sebelum makan.
H. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. FASE ORIENTASI (Contoh)
a. Salam terapeutik : kepada orang tua “ Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi ibu,
apakah benar ini denga orang tua An. Elena usia 5 tahun, perkenalkan nama saya
Laely Nurazizah, biasa dipanggil Laely disini saya tugas dari jam 7 pagi sampai jam 2
siang untuk merawat dan membantu anak ibu”
b. Evaluasi/Validasi : “halo ade bagaimana perasaan adik hari ini? Bagaimana kondisi
hari ini, ini ade Elena ya, ade elena biasanya seang di panggil apa ? oh ade nana
perkenalkan iya nama kaka ka laely nanti kak laely yang mau membantu ade nana
biar cepet sembuh.
c. Kontrak:
Topik : sesuai dengan program anak ibu hari ini bahwa akan dilakukan tindakan
keperawatan pemberian obat dan pemberian edukasi tentang diare.
Waktu : untuk waktunya kurang lebih 20 menit
Tempat : untuk tempatnya mungkin diruangan ini saja iya bu, bagaimana apakah
ibu bersedia?
2. FASE KERJA
a.
b. ________________________________________________________________
c. ________________________________________________________________
dst
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi klien (subyektif) : _________________________________
Evaluasi Perawat (Objektif) ________________________________
b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan
yang telah dilakukan) : ______________________________________
________________________________________________________________
c. Kontrak yang akan datang :
Topik: mungkin besok saya akan kembali lagi untuk mengecek TTV dan
pemberian edukasi tentang makanan yang sehat
Waktu : “untuk waktunya sekitar jam 10.00-10.20”
Tempat : “ untuk tempatnya mungkin masih diruangan ini saja ya bu bagaimana
apakah ibu bersedia”
SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI
Hubungan perawat klien yang terapeutik merupakan proses belajar dan pengalaman bersama
antara perawat dan klien. Alat yang digunakan adalah diri perawat sendiri dengan menggunakan
tehnik pendekatan.
Tujuan hubungan terapeutik untuk perkembangan klien adalah:
1. Meningkatkan kesadaran, penerimaan, penghargaan diri
2. Meningkatkanpengertian identitas dan integritas
3. Mampu membina hubungan intim (erat), interdependen menerima memberi kasih sayang
4. Meningkatkan fungsi kemampuan memenuhi kebutuhan dan tujuan dari pemecahan
masalah
SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI
1. Sikap fisik
Posisi berhadapan
Kontak mata
Bungkuk ke arah klien
Sikap terbuka
Relaks
2. Sikap Psiko Sosial
a. Dimensi Tindakan
Konfrontasi: ketidaksesuaian
Klarifikasi: Konsep diri dan ideal diri
Verbal dan Perilaku
Pengalaman klien dan perawata
Segera: Fokus pada saat ini, Sensitif dan ingin
segera membantu
Emosional Catharsis
Bermain peran
b. Dimensi Respon
Ikhlas :Terbuka, jujur, tulus, aktif
Menghargai: tidak mengkritik, ejek, hina,
-
sepele, Minta maaf, sikap selalu
hangat,
Empati: Hangat, berminat, pemecahan masalah
Konkrit : Penjelasan akurat dan jelas
KATEGORI KOMUNIKASI VERBAL
Isyarat Vokal
Isyarat Tindakan
 Tekanan suara
 Gerakan tubuh
 Kualitas suara
 Ekspresi wajah dan gerakan tubuh
 Tertawa
 Irama dan kecepatan bicara
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Mendengar
dasar utama
☺dengan mendengar akan tahu perasaan klien
☺klien yang lebih banyak bicara
☺pendengar aktif:
2. Pertanyaan terbuka (Broad Opening)
-
kontak mata
-
Menunjukkan: perhatian, motivasi
-
Sikap empati, wajar
-
Tidak menyela pembicaraan
-
Melawan prasangka sendiri
-
Bertanya
Contoh:
- Apa yang sedang saudara pikirkan?
- Apa yang akan kita bicarakan hari ini? :
gambaran bebas memilih
-
Mendorong & menguatkan dengan cara
listening, atau
- Saya mengerti
-O–O–O-O
3. Mengulang (Restating)
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
Mengulang sebagian
Guna : - indikasi mengikuti
- menguatkan ungkapan klien
- mengulang pokok pikiran yang diungkapkan
Mengulang sebagian
Guna : - indikasi mengikuti
- menguatkan ungkapan klien
4. Klarifikasi
Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tak dengar,
klien malu, bicara tidak lengkap, & loncat-loncat
Contoh: dapatkah anda jelaskan kembali
tentang…
 untuk menjelaskan ide-ide perasaan,
persepsi antara perawat & klien.
5. Refleksi
a. Refleksi isi
- Validasi apa yang didengar
- Klarifikasi ide yang diekspresikan klien &
memvalidasi pengertian perawat & klien
b. Refleksi perasaan
- Respon pada perasaan klien terhadap isi
- Agar klien tahu & menerima perasaannya
Guna: - untuk tahu & menerima ide & perasaan
- mengoreksi
- memberi keterangan > jelas
Rugi: - mengulang terlalu sering & sama
- dapat menimbulkan marah, iritasi, frustasi
6. Memfokuskan
membantu klien bicara pada topik yang penting
menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan
untuk lebih spesifik, lebih jelas, fokus pada realitas
7. Membagi persepsi
- meminta pendapat K tentang apa yang P pikir
& rasa
- cara untuk minta umpan balik & memberi
informasi
Contoh: Anda tertawa, tetapi saya rasa anda
marah pada saya
8. Mengidentifikasi “Tema”
Latar belakang/isyu/masalah yang dialami K yang
muncul selama percakapan.
Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi
masalah yang penting
Contoh:
Saya lihat dari semua hubungan yang Anda jelaskan,
anda telah disakiti.
Apakah ini latar belakang masalahnya?
9. Diam aktif
Diam tapi mendengar, memberi sokongan,
pengertian, & penerimaan, memberi kesempatan
berpikir, memotivasi klien bicara
10. Informing
Memberi informasi/ fakta untuk pendidikan kesehatan
11. Saran/suggestion
Memberi alternatif ide untuk pemecahan masalah,
dipakai pada fase kerja (sudah ada saling percaya)
tidak tepat pada fase permulaan hubunga
C.. PERILAKU DAN TEKNIK KOMUNIKASI NON VERBAL
Komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang tidak melibatkan bicara dan tulisan. Tujuan
komunkasi nonverbal menurut Stuart (2013 ) adalah :
-
Mengekspresikan emosi
-
Mengekspresikan tingkah laku
-
Membangun, mengembangkan dan memelihara interaksi sosial
-
Menunjukkan diri
-
Terlibat dalam ritual
-
Mendukung komunikasi verbal.
SKALA KEHANGATAN
Nama :
No
Pengamatan Tingkah Laku
1
Memelihara kontak mata
2
Berhadapan
3
Sedikit condong/membungkuk
4
Postur terbuka: lengan
5
Postur terbuka: kaki
6
Postur rileks
7
Anggukan kepala/tunjukkan ketertarikan
8
Senyum
9
Bercanda
10
Tekanan suara hangat
11
Wajah menunjukkan
ketertarikan/perhatian
12
Pembicaraan menunjukkan ketertarikan
TOTAL
Nilai akhir = Jumlah Skore x 100
Nama penilai :
1
2
3
4
C. TAHAP HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT KLIEN
Panduan Interaksi Perawat Klien
No
1.
Variabel yang dinilai
Tahap Pre Interaksi
 Mengumpulkan Data Tentang Klien
 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
 Membuat rencana pertemuan dengan klien
2
Tahap Orientasi
 Memberikan salam dan tersenyum pada klien
 Melakukan validasi (kognitif,psikomotor,afektif) (biasanya pada pertemuan lanjutan)
 Memperkenalkan nama perawat
 Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
 Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien
 Menjelaskan peran perawat dan klien
 Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan:....
 Menjelaskan tujuan
 Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
 Menjelskan kerahasiaan
3
Tahap Kerja
 Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya
 Menanyakan keluhan utama
 Memulai kegiatan dengan cara yang baik
 Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
4
Tahap Terminasi
 Menyimpulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan hasil
 Memberikan reinforcement positif
 Merencanakan tindak lanjut dengan klien
 Melakukan kontrak (waktu,tempat,topik)
 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik
5
Dimensi Respon
 Berhadapan
 Mempertahankan kontak mata
 Tersenyum pada saat yang tepat
 Membungkuk kearah klien
 Mempertahankan sikap terbuka
Ringkasan tugas utama Perawat dalam tiap tahap dari proses hubungan
(Stuart, 2013)
Fase
Preinteraksi
Pendahuluan atau
orientasi
Kerja
Terminasi
Tugas
 Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri
 Menganalisa kekuatan prfesional diri dan
keterbatasan
 Mengumpulkan data tentang klien jika mungkin
 Merencanakan untuk pertemuan pertama dengan
klien
 Menentukan mengapa klien mencari pertolngan
 Menyediakan kepercayaan, peneriamaan,dan
komunikasi terbuka
 Membuat kontrak timbal balik
 Mengeksplorasi perasaan klien, pikiran ,dan tindakan
 Mengidentifikasi masalah klien
 Mendefisinikan tujuan dengan klien
 Mengeksplorasi stressor yang sesuai /relevan
 Mendorong perkembangan insight klien dan
penggunaan mekanisme koping konstruktif
 Menangani tingkah laku yang dipertahankan oleh
klien/resistance
 Menyediakan realitas berpisah
 Melihat kembali kemajuan dari terapi dan
pencapaian tujuan
 Saling meneksplorasi perasaan dari penolakan,
kehilangan, ssedih dan marah dan tingkah laku yang
berkaitan
Download