BUKU PANDUAN PRAKTEK & LOGBOOK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II Nama Mahasiswa: .................................................. NIM : .................................................. Tingkat/Semester : .................................................. Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2020 DISUSUN OLEH: TIM PRAKTEK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II PROGRAM SARJANA Keperawatan FIKES UMP Tahun 2020 Koordinator: Ns. Siti Nurjanah M.Kep, Sp.Kep.J Tim: Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep Ns. Rakhmat Susilo, M.Kep Ns. Dedy Purwito, M.Sc. Ph.D Kris Linggardini, S.Kp., M.Kep VISI : Menjadi Program Studi Pendidikan S1-Ners yang unggul dalam keperawatan gawat darurat, modern dan islami peringkat 10 besar nasional tahun 2031 MISI : 1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian dalam rangka menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kegawatdaruratan dan mampu berkompetisi di era globalisasi. 2. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang keperawatan 3. Menerapkan prinsip dan nilai Islami yang universal dalam ilmu keperawatan yang bermanfaat bagi masyarakat TUJUAN : 1. Menghasilkan perawat profesional yang memiliki kemampuan dalam penanganan kegawatdaruratan dan mempunyai kemampuan beradaptasi sesuai tuntutan zaman 2. Menghasilkan penelitian untuk meningkatkan ilmu keperawatan dan kualitas layanan kepada masyarakat. 3. Menghasilkan perawat yang mengaktualisasikan nilai Islami dalam kehidupan dan pelayanan kesehatan masyarakat. PEDOMAN PENUGASAN 1. Mahasiswa membuat Laporan pendahuluan Strategi pelaksanaan Komunikasi dalam tindakan keperawatan sesuai kasus yang dibagikan. Laporan ditulis tangan dikumpulkan dengan cara di Scan lalu dikirim softfile laporannya. 2. Mahasiswa membuat video peragaan komuniksi pada pasien sesuai kasus yang dibagikan 3. Evaluasi SOCA dilakukan sesuai jadual dengan menggunakan zoom/platform lainnya. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN 1. Definisi 2. Etiologi 3. Tanda dan gejala 4. Diagnosa Keperawatan Minimal 3 5. Rencana Tindakan Keperawatan 6. Daftar Pustaka SISTEMATIKA PENULISAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN A. PROSES KEPERAWATAN 1. Kondisi klien: __________________________________________________________ 2. Diagnosa Keperawatan: ___________________________________________________ 3. Tujuan Umum: ___________________________________________________________ 4. Tujuan Khusus: ___________________________________________________________ B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. Fase Orientasi 2. Fase Kerja 3. Fase Terminasi Terlampir di halaman belakang Jadwal Praktek KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN PRAKTEK KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN II S1 KEPERAWATAN TAHUN 2020-2021 KELAS A B C D 30 Nov- 5 Des 20 7-12 Des 20 14-19 Des 20 Praktek EVALUASI SOCA Praktek KULIAH 21-26 Des 20 28 Des - 2 Jan 20 4-9 Jan 20 11-20 Jan 2020 Jumlah KULIAH UJIAN AKHIR Praktek EVALUASI SEMESTER SOCA Praktek Ttd. Koordinator m.a KDK II Ns. Siti Nurjanah, M.Kep., Sp.Kep. J CATATAN PEMBIMBING 253 BAB I INFORMASI UMUM MATA AJAR Mata Ajar : Komunikasi dalam Keperawatan Penempatan : Semester III Sifat Mata Ajar : Tahap Akademik Sarjana Keperawatan Beban Studi : 3 SKS (1 Teori, 1 Lab, 1 Praktek) Koordinator : Ns. Siti Nurjanah, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.J Anggota : 1. Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep. 2. Ns. Dedy Purwito, M.Sc. Ph.D 3. Ns. Rakhmat Susilo, M.Kep. 4. Kris Linggardini, S.Kp., M.Kep A. Deskripsi Mata Ajar Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi terapeutik beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan secara umum dan secara khusus dalam memberikan asuhan keperawatan yang diperuntukkan bagi individu, kelompok, keluarga dan masyarakat untuk berbagai tatanan baik praktik klinis maupun komunitas. B. Tujuan dan kompetensi Setelah mengikuti praktek Komunikasi dalam keperawatan sesuai buku panduan ini diharapkan mahasiswa mampu; 1 Mampu menganalisis konsep komunikasi terapeutik dan helping relationship dalam konteks hubungan terapeutik perawat klien dan melakukan simulasi penerapannya dalam membantu memecahkan masalah yang sedang dihadapi klien 2 Mampu menganalisis kharakteristik perawat yang memfasilitasi hubungan terapeutik 3 Mampu melakukan analisa diri untuk menumbuhkan self awareness dalam hubungan interpersonal 4 Mampu melakukan penggunaan diri secara efektif dalam komunikasi terapeutik 5 Mampu melakukan tahap – tahap dalam komunikasi terapeutik 6 Mampu melakukan teknik-teknik komunikasi terapeutik secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisi klien 7 Mampu menganalisis hambatan dalam komunikasi terapeutik dan mengaplikasikannya secara tepat ketika berhubungan dengan klien 8 Mampu melakukan komunikasi terapeutik pada kondisi khusus dan berbagai rentang usia C. Pokok Bahasan 1. Pengkajian 2. Strategi Pelaksanaan Komunikasi pada Asuhan keperawatan D. Pelaksanaan Praktek pengkajian dan strategi pelaksanaan dilakukan secara individu, presentasi Komunikasi asuhan keperawatan dilakukan dalam kelompok dibawah bimbingan dosen pembimbing/ klinikal instrktur. Dilakukan secara daring. Mahasiswa mempersiapkan diri membuat 1 Laporan Pendahuluan, beserta SP (Strategi Pelaksanaan), di tulis tangan. LP & SP yang di buat, pilih salah satu dari kasus kasus di bawah ini. 1. Komunikasi terapeutik pada anak 2. Komunikasi terapeutik pada lansia 3. Komunikasi terapeutik pada klien di IGD 4. Komunikasi terapeutik pada klien di ICU 5. Komunikasi klien yang marah – marah 6. Komunikasi Klien yang komplain 7. Komunikasi Klien yang rewel Praktek Komunikasi dalam Keperawatan akan di lakukan di masyarakat/ tempat tinggal mahasiswa, bukan di Rumah Sakit LP & SP yang dibuat, disesuaikan dengan klien yang ada di sekitar tempat tinggal mahasiswa. Klien Kelolaan bisa siapa saja. Disesuaikan dengan kasus yang dipilih oleh mahasiswa. MINGGU 1 LAPORAN KASUS KELOLAAN Nama Perawat 1 NAMA : 2 NIM : Klien Kelolaan 1 Inisial Klien : 2 Jenis Kelamin : 3 Usia : 4 Diagnosa Utama : 5 Tindakan Utama : ACTIVITY DAILY LIVING Catatan Kegiatan Harian MINGGU 1 No. Hari/tgl Kegiatan 1 Senin, 30-11-2020 Contoh : Orientasi pembekalan praktek oleh kordinator: Bu Jannah Membuat Lp, dan Sp 2 Selasa, 3 Rabu, 4 Kamis, 5 Jumat, 6 Sabtu, Berinteraksi dengan klien. A (usia 5 tahun) Ttd Mhs Pembbng JURNAL REFLEKSI 1 Tuliskan pengalaman yang ditemui saat praktek, kaitkan dengan teori ∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞ FORMAT PENILAIAN KUESIONER SIKAP 1 (PENILAIAN DIRI SENDIRI) Nama Mahasiswa: NIM: Ruangan: Petunjuk Berilah tanda √ pada kolom yang tersedia No. Aspek Penilaian Bobot 1. 2. 3. 4. Berpakaian rapi dan lengkap Ramah, sopan, rajin dan cekatan Aktif dalam proses bimbingan Disiplin Hadir saat bimbingan dan tepat waktu 10 10 10 10 5. Bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban Hormat pada pembimbing dan staf Kepedulian terhadap teman sejawat 10 Peduli dan menunjukan rasa hormat pada klien Kepedulian terhadap teman sejawat Meminta izin jika meninggalkan ruangan 10 6. 7. 8. 9. 10. Skor 1 TP Skor 2 Kdg Skor 3 Srg Skor 4 Sl Bobot x skor 10 10 10 10 TOTAL NILAI=∑ (bobot x skor) : 4 Tanggal, ................................. Nama dan TTd Penilai (……………………………….) LAMPIRAN 2: Format Laporan Pendahuluan LAPORAN PENDAHULUAN I. MASALAH UTAMA (jelaskan kondisi klien seperti apa) Pasien An.L dengan keluhan BAB yang dialami sejak 5 hari yang lalu kurang lebih 15x/hari. BAB encer, sudah tidak berbentuk, warna kuning, terliah di area sekitar anus lembab dan tampak sedikit kemerahan, diselingi mual muntah 2 kali sejak 2 hari yang lalu yang terjadi hilang timbul. Pasien terlihat lemah lesu dan keluarga mengatakan nafsu makan pasien berkurang sejak diare, mukosa bibir pasien terlihat kering. Keluarga merasa cemas karena penyakit yang dialami oleh anaknya. II. PROSES TERJADINYA MASALAH (PSIKOPATOLOGIS) Gejala yang muncul pada An. L karena pola makan anak yang kurang teratur dan anak juga sering makan jajanan dipinggir jalan dan membeli minuman seperti pop ice dan anak jarang mencuci tangan sebelum makan. III. DATA dan MASALAH KEPERAWATAN A. DATA (SUBJEKTIF & OBJEKTIF) DAN MASALAH KEPERAWATAN a. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan Data Subjektif BAB yang dialami sejak 5 hari yang lalu kurang lebih 15x/hari Data Objektif Pasien terlihat lemah lesu b. Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan Data Subjektif Pasien mengalami mual muntah 2 kali sejak 2 hari yang lalu Keluarga pasien mengatakan nafsu makan pasien berkurang sejak diare Data Objektif Pasien terlihat lemas lesu Mukosa bibir pasien terlihat kering c. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d ekskresi/sering BAB Data Subjektif BAB kurang lebih 15x/hari Data Objektif Terliah di area sekitar anus lembab dan tampak sedikit kemerahan B. DATA YANG PERLU DIKAJI LEBIH LANJUT a. Endoskopi (1) Endoskopi gastrointestinal bagian atas dan biopsi D2, jika dicurigai mengalami penyakit seliak atau Giardia. Dilakukan jika pasien mengalami mual dan muntah. (2) Sigmoidoskopi lentur, jika diare berhubungan dengan perdarahan segar melalui rektum. (3) Kolonoskopi dan ileoskopi dengan biopsi, untuk semua pasien jika pada pemeriksaan feses dan darah hasilnya normal, yang bertujuan untuk menyingkirkan kanker. b. Radiologi (1) CT kolonografi, jika pasien tidak bisa atau tidak cocok menjalani kolonoskopi. (2) Ultrasonografi abdomen atau CT scan, jika di curigai mengalami penyakit bilier atau prankeas. c. Pemeriksaan Lanjutan (1) Osmolalitas dan volume feses setelah 48 jam berpuasa akan mengidentifikasi penyebab sekretorik dan osmotik dari diare. (2) Pemeriksaan laksatif pada pasien-pasien yang dicurigai membutuhkan sampel feses dan serologi DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan 2. Defisit Nutrisi b.d kurangnya asupan makanan 3. Gangguan integritas kulit/jaringan b.d ekskresi/sering BAB IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN (untuk diagnosa keperawatan utama saja) 1. Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan Intervensi Manajemen Cairan I. 03098 Definisi Mengidentifikasi dan mengelola keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat ketidakseimbangan cairan. Observasi Monitoring status hidrasi Monitoring berat badan harian Terapeutik Berikan asupa cairan sesuai kebutuhkan Kolaborasi Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu LAMPIRAN 3: Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN Pertemuan ke 2 Hari Rabu Tanggal 23 Desember 2020 C. PROSES KEPERAWATAN D. Kondisi klien: Klien dirawat dirumah sakit dengan keluhan diare, diare sudah 7 hari di alaminya pasien masih E. Diagnosa Keperawatan:Risiko Ketidakseimbangan Cairan b.d Kehilangan Cairan F. Tujuan Umum: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pemberian oralit pasien sudah tidak diare lagi dan sudah tidak lemas lesu lagi G. Tujuan Khusus: Klien diharapkan dapat mengetahui bahaya makan-makanan sembarangan dan dapat menerapkan mencucitangan sebelum makan. H. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 1. FASE ORIENTASI (Contoh) a. Salam terapeutik : kepada orang tua “ Assalamualaikum wr.wb. selamat pagi ibu, apakah benar ini denga orang tua An. Elena usia 5 tahun, perkenalkan nama saya Laely Nurazizah, biasa dipanggil Laely disini saya tugas dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang untuk merawat dan membantu anak ibu” b. Evaluasi/Validasi : “halo ade bagaimana perasaan adik hari ini? Bagaimana kondisi hari ini, ini ade Elena ya, ade elena biasanya seang di panggil apa ? oh ade nana perkenalkan iya nama kaka ka laely nanti kak laely yang mau membantu ade nana biar cepet sembuh. c. Kontrak: Topik : sesuai dengan program anak ibu hari ini bahwa akan dilakukan tindakan keperawatan pemberian obat dan pemberian edukasi tentang diare. Waktu : untuk waktunya kurang lebih 20 menit Tempat : untuk tempatnya mungkin diruangan ini saja iya bu, bagaimana apakah ibu bersedia? 2. FASE KERJA a. b. ________________________________________________________________ c. ________________________________________________________________ dst 3. FASE TERMINASI a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan Evaluasi klien (subyektif) : _________________________________ Evaluasi Perawat (Objektif) ________________________________ b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan) : ______________________________________ ________________________________________________________________ c. Kontrak yang akan datang : Topik: mungkin besok saya akan kembali lagi untuk mengecek TTV dan pemberian edukasi tentang makanan yang sehat Waktu : “untuk waktunya sekitar jam 10.00-10.20” Tempat : “ untuk tempatnya mungkin masih diruangan ini saja ya bu bagaimana apakah ibu bersedia” SIKAP DAN TEHNIK KOMUNIKASI Hubungan perawat klien yang terapeutik merupakan proses belajar dan pengalaman bersama antara perawat dan klien. Alat yang digunakan adalah diri perawat sendiri dengan menggunakan tehnik pendekatan. Tujuan hubungan terapeutik untuk perkembangan klien adalah: 1. Meningkatkan kesadaran, penerimaan, penghargaan diri 2. Meningkatkanpengertian identitas dan integritas 3. Mampu membina hubungan intim (erat), interdependen menerima memberi kasih sayang 4. Meningkatkan fungsi kemampuan memenuhi kebutuhan dan tujuan dari pemecahan masalah SIKAP PERAWAT DALAM KOMUNIKASI 1. Sikap fisik Posisi berhadapan Kontak mata Bungkuk ke arah klien Sikap terbuka Relaks 2. Sikap Psiko Sosial a. Dimensi Tindakan Konfrontasi: ketidaksesuaian Klarifikasi: Konsep diri dan ideal diri Verbal dan Perilaku Pengalaman klien dan perawata Segera: Fokus pada saat ini, Sensitif dan ingin segera membantu Emosional Catharsis Bermain peran b. Dimensi Respon Ikhlas :Terbuka, jujur, tulus, aktif Menghargai: tidak mengkritik, ejek, hina, - sepele, Minta maaf, sikap selalu hangat, Empati: Hangat, berminat, pemecahan masalah Konkrit : Penjelasan akurat dan jelas KATEGORI KOMUNIKASI VERBAL Isyarat Vokal Isyarat Tindakan Tekanan suara Gerakan tubuh Kualitas suara Ekspresi wajah dan gerakan tubuh Tertawa Irama dan kecepatan bicara TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK 1. Mendengar dasar utama ☺dengan mendengar akan tahu perasaan klien ☺klien yang lebih banyak bicara ☺pendengar aktif: 2. Pertanyaan terbuka (Broad Opening) - kontak mata - Menunjukkan: perhatian, motivasi - Sikap empati, wajar - Tidak menyela pembicaraan - Melawan prasangka sendiri - Bertanya Contoh: - Apa yang sedang saudara pikirkan? - Apa yang akan kita bicarakan hari ini? : gambaran bebas memilih - Mendorong & menguatkan dengan cara listening, atau - Saya mengerti -O–O–O-O 3. Mengulang (Restating) Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan Mengulang sebagian Guna : - indikasi mengikuti - menguatkan ungkapan klien - mengulang pokok pikiran yang diungkapkan Mengulang sebagian Guna : - indikasi mengikuti - menguatkan ungkapan klien 4. Klarifikasi Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tak dengar, klien malu, bicara tidak lengkap, & loncat-loncat Contoh: dapatkah anda jelaskan kembali tentang… untuk menjelaskan ide-ide perasaan, persepsi antara perawat & klien. 5. Refleksi a. Refleksi isi - Validasi apa yang didengar - Klarifikasi ide yang diekspresikan klien & memvalidasi pengertian perawat & klien b. Refleksi perasaan - Respon pada perasaan klien terhadap isi - Agar klien tahu & menerima perasaannya Guna: - untuk tahu & menerima ide & perasaan - mengoreksi - memberi keterangan > jelas Rugi: - mengulang terlalu sering & sama - dapat menimbulkan marah, iritasi, frustasi 6. Memfokuskan membantu klien bicara pada topik yang penting menjaga pembicaraan tetap menuju tujuan untuk lebih spesifik, lebih jelas, fokus pada realitas 7. Membagi persepsi - meminta pendapat K tentang apa yang P pikir & rasa - cara untuk minta umpan balik & memberi informasi Contoh: Anda tertawa, tetapi saya rasa anda marah pada saya 8. Mengidentifikasi “Tema” Latar belakang/isyu/masalah yang dialami K yang muncul selama percakapan. Guna: percakapan, pengertian & eksplorasi masalah yang penting Contoh: Saya lihat dari semua hubungan yang Anda jelaskan, anda telah disakiti. Apakah ini latar belakang masalahnya? 9. Diam aktif Diam tapi mendengar, memberi sokongan, pengertian, & penerimaan, memberi kesempatan berpikir, memotivasi klien bicara 10. Informing Memberi informasi/ fakta untuk pendidikan kesehatan 11. Saran/suggestion Memberi alternatif ide untuk pemecahan masalah, dipakai pada fase kerja (sudah ada saling percaya) tidak tepat pada fase permulaan hubunga C.. PERILAKU DAN TEKNIK KOMUNIKASI NON VERBAL Komunikasi non verbal merupakan komunikasi yang tidak melibatkan bicara dan tulisan. Tujuan komunkasi nonverbal menurut Stuart (2013 ) adalah : - Mengekspresikan emosi - Mengekspresikan tingkah laku - Membangun, mengembangkan dan memelihara interaksi sosial - Menunjukkan diri - Terlibat dalam ritual - Mendukung komunikasi verbal. SKALA KEHANGATAN Nama : No Pengamatan Tingkah Laku 1 Memelihara kontak mata 2 Berhadapan 3 Sedikit condong/membungkuk 4 Postur terbuka: lengan 5 Postur terbuka: kaki 6 Postur rileks 7 Anggukan kepala/tunjukkan ketertarikan 8 Senyum 9 Bercanda 10 Tekanan suara hangat 11 Wajah menunjukkan ketertarikan/perhatian 12 Pembicaraan menunjukkan ketertarikan TOTAL Nilai akhir = Jumlah Skore x 100 Nama penilai : 1 2 3 4 C. TAHAP HUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT KLIEN Panduan Interaksi Perawat Klien No 1. Variabel yang dinilai Tahap Pre Interaksi Mengumpulkan Data Tentang Klien Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri Membuat rencana pertemuan dengan klien 2 Tahap Orientasi Memberikan salam dan tersenyum pada klien Melakukan validasi (kognitif,psikomotor,afektif) (biasanya pada pertemuan lanjutan) Memperkenalkan nama perawat Menanyakan nama panggilan kesukaan klien Menjelaskan tanggung jawab perawat dan klien Menjelaskan peran perawat dan klien Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan:.... Menjelaskan tujuan Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan Menjelskan kerahasiaan 3 Tahap Kerja Memberi kesempatan pada klien untuk bertanya Menanyakan keluhan utama Memulai kegiatan dengan cara yang baik Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana 4 Tahap Terminasi Menyimpulkan hasil kegiatan : evaluasi proses dan hasil Memberikan reinforcement positif Merencanakan tindak lanjut dengan klien Melakukan kontrak (waktu,tempat,topik) Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik 5 Dimensi Respon Berhadapan Mempertahankan kontak mata Tersenyum pada saat yang tepat Membungkuk kearah klien Mempertahankan sikap terbuka Ringkasan tugas utama Perawat dalam tiap tahap dari proses hubungan (Stuart, 2013) Fase Preinteraksi Pendahuluan atau orientasi Kerja Terminasi Tugas Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri Menganalisa kekuatan prfesional diri dan keterbatasan Mengumpulkan data tentang klien jika mungkin Merencanakan untuk pertemuan pertama dengan klien Menentukan mengapa klien mencari pertolngan Menyediakan kepercayaan, peneriamaan,dan komunikasi terbuka Membuat kontrak timbal balik Mengeksplorasi perasaan klien, pikiran ,dan tindakan Mengidentifikasi masalah klien Mendefisinikan tujuan dengan klien Mengeksplorasi stressor yang sesuai /relevan Mendorong perkembangan insight klien dan penggunaan mekanisme koping konstruktif Menangani tingkah laku yang dipertahankan oleh klien/resistance Menyediakan realitas berpisah Melihat kembali kemajuan dari terapi dan pencapaian tujuan Saling meneksplorasi perasaan dari penolakan, kehilangan, ssedih dan marah dan tingkah laku yang berkaitan