Uploaded by User88274

Narkoba dan Jenisnya

advertisement
Nama
: Alya’ Fauziyyah
No. Absen : 03
Kelas
: XI-MIPA 7
Tanggal
: 2021/02/15
JENIS-JENIS NARKOBA DAN CARA MENGATASINYA
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek
penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang. Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek
halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Penggolongan Narkoba :
1. Berdasarkan pada risiko ketergantungan
↬ Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya jika dikonsumsi
karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan.
↬ Narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan sesuai dengan resep dokter.
Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina,
dan lain-lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
↬ Narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan
untuk pengobatan serta terapi.
2. Berdasarkan pada bahan pembuat
↬ Narkotika jenis sintetis, didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Golongan ini sering
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat
sintetis seperti Amfetamin, Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.
↬ Narkotika jenis semi sintetis, diolah menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang
kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya. Contohnya adalah Morfin,
Heroin, Kodein, dan lain-lain.
↬ Narkotika jenis alami, Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan
langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya yang masih kuat, zat
tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa
menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah
kematian.
3. Berdasarkan karakteristik
↬ Depresan, memperlambat pesan atau impuls antara otak dengan anggota tubuh. Obat-obatan ini
mampu membuat tubuh dan perasaan menjadi rileks, tenang, dan nyaman. Obat ini biasanya
digunakan oleh orang-orang yang sedang mengalami tekanan mental, seperti stres dan depresi.
↬ Halusinogen, Sama seperti namanya, obat-obatan terlarang yang masuk kategori ini dapat
membuat pemakainya mengalami halusinasi. Obat yang dikonsumsi memengaruhi indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan peraba.
↬ Stimulan, Stimulan adalah istilah yang mengacu pada perangsangan otak untuk memicu efek
tertentu pada tubuh. Pada narkotika, stimulan bekerja untuk membuat otak mengeluarkan
dopamin, sehingga menimbulkan efek euforia, kesenangan, dan tubuh lebih bersemangat.
Ada beberapa jenis narkoba yang sering disalahgunakan di Indonesia, di antaranya adalah :
1. Sabu
2. Kokain
3. Heronin
4. Ekstasi
5. Ganja
6. LSD (Lisergat dietilamida)
7. Morfin
8. Flakka
9. Amfetamin
10. Kodein
Narkoba memiliki efek yang buruk bagi penggunanya apabila digunakan dengan tidak semestinya. Orang yang
terindikasi mengkonsumsi dan kecanduan narkoba memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali dengan mudah, di
antaranya yaitu :
↪ Mata tampak sayu, muka pucat, bibir kehitaman
↪ Selalu menghindari keramaian dan mengasingkan diri
↪ Emosi tidak terkendali
↪ Berat badan turun drastis
↪ Sakau
↪ Mengalami halusinasi dan delusi
↪ Gangguan kecemasan akut
↪ Potensi tindak kriminal
Penyalahgunaan narkoba sejatinya berasal dari dorongan diri sendiri maupun faktor eksternal. Si pengguna
yang mungkin tertekan dan depresi menginginkan obat penenang yang ampuh agar merasa lebih baik dan
berujung kecanduan. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba, yaitu :
⇴ Membekali diri dengan edukasi tentang bahaya narkoba sejak dini.
⇴ Mendapatkan dukungan dari keluarga dan orang terdekat.
⇴ Melakukan banyak aktivitas dan selalu berpikir positif.
⇴ Komunikatif terhadap orang lain agar tidak merasa tertekan dan depresi.
⇴ Bila sedang dalam pengobatan, awasi dengan ketat penggunaan resepnya.
Download