Uploaded by yagipa668

Psikologi Pelanggan

advertisement
Tugas Makalah
Customer Relationship Management and Customer Psychology - Buyer
Behaviour With The Changing Communications Environment and The
Marketing Communications Plan
Disusun Oleh:
Ari Rifqi Almuwafiq Miftah / 19010025
Desain Grafis / 4A
2021
BAB 1
CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Pengertian Customer Relationship
Customer relationship ​ialah strategi pemasaran terbaik dalam mempertahankan
klien, konsumen, atau pelanggan yang telah ada dengan cara mengelolanya agar
melakukan pembelian berulang, sehingga konsumen tidak akan lari ke kompetitor.
Pengelolaan konsumen yang telah ada dalam daftar pelanggan suatu perusahaan
dipastikan harus selalu optimal. Semakin bertambah jumlah pelanggan maka akan
semakin baik untuk perkembangan bisnisnya. Hal tersebut merupakan salah satu ciri
bahwa pengelolaan konsumen dalam suatu bisnis sudah efisien.
Persaingan dalam bisnis sangat kompetitif, maka dari itu sangat penting
meluncurkan produk yang lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor agar dapat
memuaskan pelanggan yang telah ada.
Pembangunan hubungan dengan pelanggan ini bisa berupa bentuk penyediaan
fasilitas informasi yang lebih lengkap untuk konsumen. Dari informasi tersebut,
perusahaan dapat mendengar keluhan konsumen, serta berusaha untuk
memberikan yang terbaik kepada konsumen.
Penyediaan fasilitas informasi merupakan cara agar terhubung dengan konsumen
serta membangun kedekatan dengan customer lebih erat. Hal tersebut merupakan
bentuk lain dari menjalin hubungan dengan pelanggan​. I​ nformasi yang didapat dari
konsumen itulah merupakan gerbang awal perusahaan dapat berkembang.
Fungsi ​Customer Relationship Management
Kenapa harus ada ​customer relationship management ​dan seberapa besar
pengaruhnya terhadap perkembangan perusahaan? Untuk menjawab pertanyaan
tersebut sebaiknya mengetahui fungsi esensinya, yaitu:
1. Peningkatan Penjualan
Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan adalah tujuan utama dari bisnis
apa pun. Manajemen hubungan pelanggan atau ​customer relationship management
(CRM)​ mengkompilasi dan menganalisis data besar yang dihasilkan oleh saluran
penjualan online dan penjualan konvensional untuk mendapatkan apa yang
diinginkan pelanggan baik sekarang dan di masa depan.
Tidak seperti metode tradisional yang memperlakukan pelanggan sebagai kelompok
makro, CRM mampu melakukan ini dengan dasar yang sangat detaik, bahkan
individu, membiarkan tim penjualan tahu persis apa yang diinginkan setiap
pelanggan.
2. Mendapat Peluang Lebih Banyak
CRM juga dapat berperan dalam pengembangan produk baru, saluran penjualan
baru, pasar baru dan mungkin model bisnis yang sama sekali baru.
Selain data internal, CRM dapat melihat ke dalam berbagai data eksternal / publik
untuk dengan cepat mengidentifikasi tren pembelian, demografi yang muncul,
anomali rantai pasokan, dan sejumlah faktor lain yang sebelumnya tidak diketahui
atau hanya akan terlihat setelah peluang penjualan telah berlalu.
3. Biaya lebih rendah
Dengan pengelolaan data CRM dan menganalisisnya secara real time, organisasi
akan menjadi tidak tergantung pada metode tradisional analisis konsumen.
Banyak dari pendekatan secara manual, seperti target pasar, produk uji dan survei,
tidak hanya mahal tetapi sangat tidak akurat. CRM menggunakan data​ realtime​ dari
pelanggan nyata yang terkini dan sangat terperinci.
4. Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Satu-satunya keluhan terbesar yang diterima sebagian besar bisnis dari pelanggan
adalah mereka tidak merasa kebutuhan mereka sedang ditangani. CRM dapat
membantu menciptakan hubungan yang jauh lebih pribadi dengan pelanggan,
memungkinkan organisasi memperlakukan mereka sebagai individu daripada secara
general.
Pada saat yang sama, data yang dihasilkan oleh interaksi CRM dapat membantu
mencegah masalah yang terkait dengan produk dan dukungan, yang mengarah ke
tingkat kepuasan keseluruhan dalam suatu bisnis.
Cara Membangun Customer Relationship Management
Terlepas dari seberapa baik hubungan Anda dengan pelanggan, selalu ada ruang
untuk perbaikan. Cara terbaik untuk melakukannya adalah menjadikan pelanggan
sebagai prioritas utama.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda adopsikan pada bisnis Anda:
Tingkatkan Komunikasi dengan Pelanggan Anda
Poin ini sangat penting jika Anda menyediakan layanan untuk pelanggan Anda.
Tentu, itu penting jika Anda menjual produk juga, tetapi ketika Anda memberikan
layanan, hal-hal menjadi sedikit lebih pribadi, dan meninggalkan kesan yang baik
bersama dengan pengalaman positif bisa menjadi apa yang membedakan bisnis
Anda dan pesaing Anda yang menawarkan layanan serupa.
Menurut penelitian, ​tahun 2020, pengalaman pelanggan akan menjadi hal utama
yang membedakan merek anda​, bukan pada poin harga atau goodwill dalam
keputusan pembelian suatu merek.
Saat berkomunikasi dengan pelanggan Anda, sangat penting untuk menjangkau
mereka melalui saluran yang telah mereka ikuti atau berlangganan ke layanan Anda.
Misalnya, jika pelanggan Anda menemukan Anda di media sosial, mereka akan
merespons lebih baik jika Anda menghubungi mereka melalui Facebook, Twitter,
atau Instagram Anda, daripada mengirimi mereka teks atau menelepon mereka.
Kesimpulan
Konsumen yang senang dengan pelayanan merupakan salah satu ciri keberhasilan
pelayanan yang diberikan. Sehingga mereka pun akan merasa nyaman dan
dipastikan tidak akan beralih ke kompetitor. Oleh sebab itu, pentingnya untuk
membangun komunikasi melalui ​customer relationship.
Lakukan juga pencatatan pembukuan pada bisnis Anda, karena tanpa pembukuan
yang baik dan sesuai standar bisa dipastikan Anda tidak akan mengetahui
keuntungan atau kerugian yang dialami bisnis Anda selama ini.
Anda bisa mencoba menggunakan pembukuan manual jika Anda baru membuka
sebuah bisnis, namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya usaha,
pertimbangkan untuk menggunakan ​software akuntans​i yang mudah digunakan oleh
siapa saja dan memiliki fitur yang dibutuhkan oleh bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi buatan Indonesia yang sudah digunakan
oleh lebih dari 300 ribu user di Indonesia dan s​udah meraih Top Brand Award sejak
2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.
BAB II
CUSTOMER PSYCHOLOGY
Perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan erat dengan proses
pembelian, pada saat itu konsumen melakukan aktifitas-aktifitas seperti melakukan
pencarian, penelitian, dan pengevaluasian produk. Perilaku konsumen merupakan
hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Yang termasuk ke dalam perilaku konsumen selain mengenai kualitas produk, juga
meliputi harga produk atau jasa tersebut. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi,
maka konsumen tidak akan terlalu lama membutuhkan waktu untuk memikirkan dan
melakukan aktifitas perilaku konsumen. Namun jika harga suatu barang atau jasa
tersebut bisa dibilang tinggi, atau mahal, maka konsumen tersebut akan
memberikan ​effort ​lebih terhadap barang tersebut. Pembeli tersebut akan semakin
lama melakukan perilaku konsumen, seperti melihat, menanyakan, mengevaluasi,
dan mempertimbangkan.
Jenis Perilaku Konsumen
Jenis-jenis perilaku konsumen ini sendiri berbeda-beda dan bermacam-macam.
Misalkan Anda ingin membeli buah mangga, maka yang termasuk ke dalam perilaku
konsumen sebelum membeli adalah mencium bau mangga tersebut untuk
memastikan apakah sudah matang, kemudian meneliti dari bentuknya, apakah ada
sisi yang busuk, menekan-nekan mangga tersebut juga untuk memastikan tingkat
kematangan mangga tersebut, dan lain sebaginya. Hal ini juga dapat diterapkan
pada pembelian produk jangka panjang, misalnya peralatan elektronik, gadget,
alat-alat furniture, dan lain sebagainya.
Untuk produk jasa, misalkan jasa tour wisata, pasti Anda akan mengecek terlebih
dahulu dari testimoni pembeli, ​track record ​perusahaan jasa travel itu sendiri, dan
lain sebaginya. Pada intinya, setiap konsumen yang akan membeli suatu produk
atau menggunakan sebuah jasa, maka konsumen tersebut pasti melakukan apa
yang disebut sebagi perilaku konsumen.
Pada dasarnya, perilaku konsumen secara umum dibagi menjadi 2 yaitu perilaku
konsumen yang bersifat rasional dan irrasional. Yang dimaksudkan dengan perilaku
konsumen yang bersifat rasional adalah tindakan perilaku konsumen dalam
pembelian suatu barang dan jasa yang mengedepankan aspek-aspek konsumen
secara umum, yaitu seperti tingkat kebutuhan mendesak, kebutuhan utama/primer,
serta daya guna produk itu sendiri terhadap konsumen pembelinya. Sedangkan
perilaku konsumen yang bersifat irrasional adalah perilaku konsumen yang mudah
terbujuk oleh iming-iming diskon atau marketing dari suatu produk tanpa
mengedepankan aspek kebutuhan atau kepentingan. Untuk lebih jelasnya, berikut
beberapa ciri-ciri yang menjadi dasar perbedaan antara perilaku konsumen yang
bersifat rasional dan perilaku konsumen yang bersifat irrasional.
Berikut ini beberapa ciri-ciri dari Perilaku Konsumen yang bersifat Rasional:
1. Konsumen memilih barang berdasarkan kebutuhan
2. Barang yang dipilih konsumen memberikan kegunaan optimal bagi
konsumen
3. Konsumen memilih barang yang mutunya terjamin
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai dengan kemampuan
konsumen
Beberapa ciri-ciri Perilaku Konsumen yang bersifat Irrasional:
1. Konsumen sangat cepat tertarik dengan iklan dan promosi di media cetak
maupun elektronik
2. Konsumen memilih barang-barang bermerk atau branded yang sudah
dikenal luas
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhan, melainkan
gengsi atau prestise
Pengenalan Masalah.
Biasanya seorang konsumen melakukan pembelian atas dasar kebutuhan atau
untuk menyelesaikan keperluan, masalah dan kepentingan yang dihadapi. Jika tidak
ada pengenalan masalah terlebih dahulu, maka konsumen juga tidak akan tahu
produk mana yang harus dibeli.
Kesimpulan
Kesimpulan ini menunjukakkan bahwa faktor personal dan psikologis mengambil
peran sentral dalam proses pembelian konsumen di Bali seperti motivasi dan harga
diri, gengsi dan status sosial. Faktor keluarga dan adat istiadat juga menentukan
value dan tipe dari perilaku konsumen. Sebagian besar responden, perilaku
pembeliannya adalah konsumtif. Proses pengambilan keputusan membeli tidak
banyak melalui proses keterlibatan terhadap sebuah produk atau merk, tetapi hanya
mengandalkan pada proses spontanitas dalam membeli sebuah produk atau merk.
BAB III
PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN adalah sarana di mana perusahaan
berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara
langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi
pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan
sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan
dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan
kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu ​produk​ digunakan, oleh
orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi
pada ekuitas ​merek​ dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan
citra merek​ serta mendorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang
saham.
Jenis-Jenis Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dilakukan melalui berbagai media. Baik media cetak
maupun media elektronik. Dimana tujuan dari keduanya adalah sama, yaitu
menginfomasikan, membujuk pelanggan dan calon pelanggan untuk menggunakan
suatu produk atau jasa yang dihasilkan.
Berikut merupakan jenis-jenisnya antara lain:
1. Advertising
Advertising atau periklanan merupakan salah satu jenis komunikasi pemasaran yang
bersifat berbayar. Umumnya bersifat bukan individu, tetapi mewakili karakteristik
suatu perusahaan terhadap produk, jasa atau ide yang dipresentasikan. Bersifat
promosi dan mempengaruhi baik individu maupun perusahaan atau organisasi
tertentu agar menggunakan suatu produk tersebut.
2. Sales promotion
Sales promotion atau promosi penjualan merupakan kegiatan yang memiliki durasi
pendek yang bersifat berbayar dan tidak berbayar. Tujuannya adalah
memperkenalkan, membujuk dan membangun brand dari suatu produk, jasa
maupun ide yang sedang dipresentasikan.
3. Public relation
Public relation atau hubungan masyarakat merupakan suatu kegiatan terstruktur
guna memperkenalkan suatu produk kepada masyarakat langsung. Kegiatan
dirancang untuk promosi dan digunakan langsung untuk pelayanan terhadap
masyarakat.
4. Direct marketing
Direct marketing atau pemasaran langsung merupakan kegiatan membujuk dan
menargetkan pelanggan melalui komunikasi aktif. Komunikasi dilakukan baik melalui
media seperti telepon, email, faximile maupun surat. Tujuannya untuk mengetahui
respon secara langsung dari pelanggan.
5. Personal selling
Personal selling atau pemasaran perseorangan merupakan kegiatan komunikasi
yang dilakukan secara langsung dengan bertemu pelanggan. Baik melalui
pertemuan khusus maupun dalam jaringan (online). Tujuannya adalah untuk
meningkatkan kesadaran, membangun citra hingga pelanggan melakukan
pembelian terhadap produk atau jasa yang sedang ditawarkan. Sehingga mampu
meningkatkan penjualan.
Kesimpulan
Komunikasi pemasaran yang baik dapat membantu perusahaan memenangkan
persaingan. Komunikasi dalam pemasaran adalah bagian penting dalam
pemasaran​. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus memiliki perhatian khusus
terhadap komunikasi pemasaran. Sehingga, seluruh pesan yang ingin disampaikan
oleh perusahaan dapat diterima dengan baik oleh target market. Komunikasi dalam
pemasaran merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu sistem penjualan
yang berhubungan langsung dengan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Eric Pramono (2015) ​Perilaku Konsumen: Definisi dan Proses Mengenali
Perilaku Konsumen​, Entrepreneurship Education Bithout Boundaries
Sugi Priharto July 29th, 2020 Customer Relationship: Pengertian, Fungsi, dan
Cara Membangunnya dalam Bisnis, accurate.id/marketing-manajemen
Kanada Kurniawan​, 25 November 2020 Komunikasi Pemasaran,
projasaweb.com
Download