Uploaded by Rahmi Vina Shafira

Soal Sifat Koligatif Larutan Revised

advertisement
Sifat Koligatif Larutan Kelas 12 SMA
Kategori Soal : Mudah (20 soal)
1. Perhatikan diagram berikut ini :
Diketahui A merupakan larutan NaOH dan B merupakan larutan CH3OH, maka jawaban yang
paling tepat untuk A dan B adalah…
a.
Larutan nonelektrolit dan elektrolit
b.
Larutan elektrolit dan nonelektrolit
c.
Larutan nonelektrolit dan nonelektrolit
d.
Larutan elektrolit dan elektrolit
Pembahasan : NaOH merupakan larutan elektrolit karena ion-ionnya dapat terurai dengan
sempurna dan dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan CH3OH termasuk ke
dalam larutan non elektrolit karena tidak dapat menghantarkan arus listrik.
2. Dalam sifat koligatif larutan terdapat hukum Raoult yang berbunyi “tekanan uap larutan ideal
dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam
larutan tersebut”. Artinya, sifat koligatif larutan tidak dipengaruhi oleh …., tetapi dipengaruhi
oleh…
a.
b.
c.
d.
Jenis zat, konsentrasi
Tekanan, jenis zat
Konsentrasi, fraksi mol
Larutan, jenis zat
Pembahasan : Pada sifat koligatif larutan, jenis zat sama sekali tidak mempengaruhi jenis
larutan, dikarenakan zat terlarut pada sebuah larutan elektrolit akan bertambah dan
mempengaruhi ion-ion di dalamnya, sedangkan zat terlarut pada larutan nonelektrolit akan
berkurang.
3. Campuran antara zat pelarut dan zat terlarut dapat disebut juga dengan…
a.
Campuran
b.
Larutan
c.
d.
Fraksi mol
Tekanan
Pembahasan : zat pelarut seperti halnya air biasa ketika dilarutkan dalam zat terlarut seperti
natrium klorida akan membentuk sebuah larutan dan membentuk reaksi kimia, berbeda
dengan campuran ketika menggabungkan unsur satu dan lainnya tidak akan terbentuk reaksi
kimia
4. Berikut ini yang termasuk salah satu contoh penerapan sifat koligatif larutan (kenaikan titik
didih) adalah…
a.
Campuran H2O dan C6H12O6 yang dilarutkan kemudian dimasak hingga titik
didihnya mencapai 100,25 C
b.
Campuran H2O dan C6H12O6 yang dilarutkan kemudian dimasak hingga titik didihnya
mencapai 100 C
c.
Campuran H2O dan C6H12O6 yang dilarutkan kemudian dimasak hingga titik didihnya
mencapai 80 C
d.
Campuran H2O dan C6H12O6 yang dilarutkan kemudian dimasak hingga titik didihnya
mencapai 90 C
Pembahasan : Campuran antara H2O (air) dan C6H12O6 (gula), yakni campuran antara zat
pelarut dan terlarut ketika dipanaskan akan terbentuk titik didih yang lebih tinggi dari
biasanya, hal ini terjadi karena sifat dari C6H12O6 sebagai zat pelarut akan menghalangi H2O
untuk mencapai titik didih yang normal (H2O = 100 C).
5. Dibawah ini merupakan titik beku dan titik didih beberapa pelarut non elektrolit
Senyawa
Titik Beku (C)
Titik Didih
Air murni, H2O
0
100
Benzena, C6H6
5,5
80,1
Karbon tetraklorida,
CCI4
76,8
22,3
Nitrobenzena
C6H5NO2
-5,8
210,8
Kloroform, CHC13
-63.5
61.2
Manakah pernyataan yang paling tepat dari tabel di atas?
a.
Titik didih C6H6 > Titik didih H2O
b.
Titik beku CCI4 > Titik didih CHCI3
c.
Titik didih C6H6 < Titik didih CCI4
d.
Titik beku H2O > Titik didih C6H6
Pembahasan : Titik didih C6H6 lebih besar daripada titik didih H2O, hal ini terjadi karena
benzena (C6H6) memiliki jumlah molekul yang lebih tinggi dibandingkan H2O, karena dalam
senyawa benzena memiliki 6 atom karbon dengan 1 atom hidrogen yang saling berikatan.
Berbeda dengan senyawa H2O yang hanya memiliki 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
6. Fadli memasak larutan H2O hingga mendidih, dan suhunya menunjukkan 100 derajat. Setelah
itu, Fadli memasak campuran H2O dan gula hingga mendidih, dan suhunya menunjukkan 125
derajat. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi ….
a.
Penurunan titik didih larutan
b.
Kenaikan titik didih larutan
c.
Penurunan titik beku larutan
d.
Kenaikan titik beku larutan
Pembahasan : Pada dasarnya, titik didih maksimal dari air murni atau H2O yang telah
dididihkan hanya mampu mencapai 100 derajat celcius saja. Namun, ketika dicampurkan
larutan gula, maka titik didihnya akan lebih tinggi daripada biasanya, jika larutan gula
dipanaskan pada suhu 100 C maka belum bisa dikatakan mendidih. Hal ini dikarenakan
tekanan uap jenuh pada larutan harus sama dengan tekanan udara di sekitarnya, hal ini
disebut dengan Tb = boiling point elevation
7. Dibawah ini merupakan hasil dari percobaan kenaikan titik didih seperti pada tabel berikut :
No
Larutan
m
Titik
Didih
1
Urea
(CH₄N₂O)
0,1
100.052
2
Gula
(C12H22O11)
0,2
100,104
Berdasarkan tabel di atas, kesimpulan yang dapat diambil adalah….
a.
Semakin besar molalitas sebuah larutan, maka titik didihnya akan semakin kecil
b.
Semakin besar molalitas sebuah larutan, maka titik didihnya akan semakin besar
c.
Semakin kecil molalitas sebuah larutan, maka titik didihnya akan semakin besar
d.
Semakin kecil molalitas sebuah larutan, maka titik didihnya akan semakin kecil
Pembahasan : Semakin besar molalitas sebuah larutan, tentu titik didihnya akan semakin
besar. Hal ini disebabkan karena nilai molalitas sebuah larutan berbanding lurus dengan
kenaikan titik didih sebuah larutan. Sebaliknya, jika molalitas semakin kecil, maka titik
didihnya akan semakin kecil pula. Seperti yang kita ketahui, bahwa mol zat terlarut dibagi
dengan 1000 gram pelarut
8. Manakah rumus yang benar untuk menghitung penurunan titik beku pada sifat koligatif larutan?
a.
ΔTb = Tb – Tbo = m Kb
b.
ΔTb = Tbo – Tb = m Kb
c.
ΔTf = Tfo – Tf = m Kf
d.
ΔTf = Tf – Tfo = m Kf
Pembahasan : untuk menghitung penurunan titik beku, digunakan rumus ΔTf = Tfo – Tf = m Kf,
dengan ΔTf = kenaikan titik didih larutan, Tf = titik didih larutan, Tfo = titik beku pelarut
murni, dan m = molalitas, dan Kf = tetapan penurunan titik beku molal
9. Perhatikan tabel perbedaan antara osmosis dan tekanan osmotik berikut ini :
Osmosis
Tekanan Osmotik
Dua larutan dipisahkan oleh membran Bergantung pada konsentrasi zat terlarut
semipermeabel
Perpindahan zat dari yang lebih rendah ke Tekanan yang dapat menghentikan gerakan molekul
yang lebih tinggi
pelarut dari membran semipermeabel ke selaput
permeabel
Berdasarkan tabel di atas, maka contoh dari osmosis yang tidak tepat adalah…
a.
Ikan pada air tawar dapat menjaga keseimbangan tubuhnya, karena konsentrasi
air garam di laut lebih rendah daripada konsentrasi air biasa
b.
Air dan mineral pada tanaman akan naik ke seluruh bagian tanaman, sehingga air akan
mengalir pada membran sel dan menyebabkan peristiwa osmosis
c.
Kentang yang direndam air biasa akan mengembang dari ukuran biasanya, karena air
akan masuk ke dalam membran kentang atau bagian inti kentang sehingga akan membesar
beberapa kali lipatnya
d.
Penyaringan air limbah pada pabrik, air yang kotor akan disaring melalui proses osmosis
dan menyebabkan hasil penyaringan menjadi bersih
Pembahasan : ikan pada air tawar dapat menjaga keseimbangan tubuhnya, dikarenakan
konsentrasi air garam lebih tinggi disebabkan larutan air garam termasuk ke dalam zat terlarut,
hal ini menyebabkan ikan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya, karena konsentrasi air
garam lebih tinggi
10. Perhatikan tabel dibawah ini :
No
Pelarut
Zat Terlarut
A
H2O
C12H22O11
B
C2H5OH
Na2CO3
C
(C2H5)2O
CH3COOH
D
Na2CO3
H2O
Dari tabel di atas, yang bukan merupakan pasangan antara zat pelarut dan zat terlarut adalah…
a.
A
b.
B
c.
C
d.
D
Pembahasan : larutan Na2CO3 termasuk ke dalam zat terlarut, dikarenakan berasal dari
campuran garam natrium dan asam karbonat yang dilarutkan dalam air. Seharusnya, larutan
Na2CO3 termasuk ke dalam zat terlarut, bukan pelarut karena terdiri dari 2 campuran atau
lebih.
11. Perhatikan diagram berikut ini :
Sumber : Kimia Kelas XII BSE
Diagram diatas menunjukan perubahan suhu dari padat-cair-dan gas atau disebut dengan diagram
P-T. Peristiwa terjadi perubahan suhu tersebut disebut dengan titik triple, manakah pernyataan
dibawah ini yang benar mengenai titik triple?
a.
Perpotongan antara titik B-C, garis B-D dan garis A-B
b.
Perpotongan antara titik A-B, garis B-D, dan garis B-C
c.
Perpotongan antara garis B-C, garis C-D dan garis D-A
d.
Perpotongan antara garis B-D, garis C-D, dan garis A-B
Pembahasan :garis triple merupakan garis perpotongan antara padat, cair, dan gas. Jika dalam
diagram diatas, garis triple berada pada titik B. Garis triple juga menunjukkan kondisi ketika
zat padat, cair, dan gas berada dalam titik keseimbangan yang sama atau ekuivalen
12. Manakah pernyataan yang benar dibawah ini mengenai contoh dari larutan isotonik?
a.
Infus dengan larutan osmotik lebih rendah dari cairan tubuh
b.
Infus dengan larutan osmotik lebih tinggi dari cairan tubuh
c.
Infus dengan tekanan sama seperti cairan tubuh normal
d.
Infus dengan tekanan lebih tinggi seperti cairan tubuh normal
Pembahasan : Larutan infus sengaja dibuat sama dengan tekanan darah pada pasien, jika
tekanan dibuat lebih rendah maka akan menyebabkan darah menggelembung, dan jika
tekanan dibuat lebih tinggi maka akan menyebabkan tekanan darah menjadi pecah karena
tekanan yang dimasukan ke dalam tubuh lebih besar daripada tekanan pada tubuh pasien.
13. Dalam rumus Van Hoff dinyatakan bahwa nilai dari alfa derajat ionisasi larutan sama dengan
1, hal ini diartikan bahwa…
a.
Larutan elektrolit yang digunakan kuat
b.
Larutan elektrolit yang digunakan netral
c.
Larutan elektrolit yang digunakan lemah
d.
Larutan elektrolit yang digunakan sama
Pembahasan : nilai derajat ionisasi terdiri dari 3 jenis, yaitu 1, kurang dari 1, dan 0. Artinya,
jika nilai derajat ionisasinya 1 maka larutan elektrolit yang digunakan kuat, seperti contohnya
larutan asam sulfat (H SO . Jika derajat ionisasi nya kurang dari 1, maka larutan elektrolit
yang digunakan lemah, seperti contohnya larutan amonia, ataupun jika derajat ionisasi nya 0
maka bukan termasuk larutan elektrolit, contohnya pada larutan sukrosa.
2
4)
14. Dalam sebuah eksperimen yang menggunakan pelarut air (H2O) terjadi penurunan tekanan
uap larutan, manakah kesimpulan yang tidak benar mengenai eksperimen tersebut?
a.
Tekanan uap pada larutan lebih rendah daripada pelarut murni
b.
Tekanan uap pada larutan lebih tinggi daripada pelarut murni
c.
Titik beku larutan lebih rendah daripada pelarut murni
d.
Titik didih larutan lebih tinggi daripada pelarut murni
Pembahasan : Dalam penurunan tekanan uap larutan, yang terjadi adalah tekanan uap pada
larutan lebih rendah daripada pelarut murni. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan
jumlah tekanan uap yang berasal dari senyawa H2O yang sifatnya tidak kental dan tidak
mengakibatkan penambahan masa pada fase gas, sehingga menyebabkan penurunan tekanan
uap pada larutan
15. Perhatikan grafik berikut ini :
Sumber : Kimia untuk kelas XII, BSE
Berdasarkan grafik di atas, garis UTR dan titik T disebut dengan…
a.
Keseimbangan antara fase cair dan padat & titik triple
b.
Keseimbangan antara fase cair dan gas & titik triple
c.
Keseimbangan antara fase padat dan gas & titik triple
d.
Keseimbangan antara fase gas dan cair & titik triple
Pembahasan : Perpotongan antara garis U-T dan T-R menyebabkan terjadinya titik temu
antara fase padat dan cair, dan pada titik T diberi nama titik triple karena terjadinya 3 garis
pertemuan antara fase padat, cair, dan gas.
16. Pada radiator mobil, terjadi penambahan etilen glikol (C H O yang mempunyai titik
didih 198 C dan titik beku -11,5 C Hal ini bertujuan untuk….
a.
Menaikan titik beku larutan
b.
Menurunkan titik beku larutan
c.
Menaikan titik didih larutan
d.
Menurunkan titik didih larutan
2
6
2)
Pembahasan : Etilen glikol termasuk ke dalam senyawa polialkohol, dan sifatnya mudah larut
dalam air. Kelebihan dari etilen glikol ini adalah mampu menurunkan titik beku, karena
sifatnya bersifat antibeku. Etilen glikol ini seringkali digunakan di daerah cuaca yang beriklim
dingin, sehingga radiator motor ataupun mobil tidak akan beku.
17. Larutan yang memiliki titik beku yang paling tinggi adalah….
a.
Mg(NO₃)₂ 0,2 m
b.
CuSO₄ 0,2 m
c.
Na₂CO₃ 0,3 m
d.
C6H12O6 0,8 m
Pembahasan : Jika dijabarkan, larutan CuSO4 memiliki konsentrasi sebanyak 0,4 molal.
Semakin kecil konsentrasi sebuah larutan, maka titik bekunya semakin tinggi. Dan sebaliknya
jika semakin besar konsentrasi sebuah larutan, maka titik bekunya semakin rendah.
18. Perhatikan tabel dibawah ini :
Larutan
NonElektrolit
Jumlah Zat
Terlarut
Jumlah Zat Pelarut
A
6
5
B
5
4
C
4
6
D
3
7
Dari tabel di atas, larutan yang mempunyai tekanan uap paling tinggi adalah….
a.
A
b.
B
c.
C
d.
D
Pembahasan : Di dalam tekanan uap sebuah larutan, semakin tinggi jumlah zat terlarut maka
semakin tinggi tekanan uap pada larutan. Kuncinya adalah jumlah zat terlarut > jumlah zat
pelarut. Di dalam zat pelarut juga menyebabkan sisa dari zat tersebut mengakibatkan
penambahan pada masa sebuah tekanan uap
19. Ilmuwan dari Prancis yang pertama kali menemukan prinsip sifat koligatif larutan adalah...
a.
Dmitri Mendeleev
b.
John Dalton
c.
Wilhelm Ostwald
d.
Francois Marie Raoult
Pembahasan : Francois Marie Raoult menemukan hukum Raoult yang bertujuan untuk
mengidentifikasi karakteristik fisik dari larutan untuk menghitung molekul dan molar pada
suatu zat, sehingga interaksi molekul individual dan komponen bisa ditemukan
20. Senyawa yang memiliki polaritas paling tinggi dan bisa memisahkan molekul penyusunnya
adalah...
a.
CHCI3
b.
C6H6
c.
CCI4
d.
H2 O
Pembahasan : H2O merupakan larutan yang mempunyai muatan positif dan negatif, dan sifat
alami dari air yakni paling mudah larut dalam air dan bersifat polar dan bisa memisahkan
molekul penyusunnya antara (H-O)
Tingkat Kesukaran : Sedang (40 soal)
21. Zat pada larutan elektrolit akan mengalami penguraian, antara kation dan anion pada larutan
yang disebut dengan….
a.
Disosiasi
b.
Pemisahan
c.
Campuran
d.
Senyawa
Pembahasan : Disosiasi merupakan pemisahan antara ion yang bermuatan positif dan negatif
(seperti kation dan anion), sehingga akan mengakibatkan munculnya atom atom baru yang
memiliki gugus dan bermuatan
22. Di dalam sifat koligatif larutan elektrolit, yaitu terdapat n atau jumlah ion yang dihasilkan
dari zat elektrolit. Elektrolit yang dapat menghasilkan dua ion, diantaranya…
a.
HCI, CH3COOH, NaCI, NaOH
b.
HCI, CH3COONa, NaCI, NaOH
c.
HCI, Ca(OH)2, NaCI, NaOH
d.
HCI, H2SO4, NaCI, NaOH
Pembahasan : HCI menghasilkan dua ion, yang berasal dari pemisahan antara HCl ⇒ H⁺ +
Cl⁻ yang memiliki masing-masing 1 muatan, sehingga terbentuk 1+1 =2, kemudian pada
larutan CH3COOH jika dipisahkan menjadi CH₃COOH ⇒ H⁺ + CH₃COO⁻ dan terbentuk 2 ion,
begitu juga dengan NaCI yang dijabarkan menjadi NaCl ⇒ Na⁺ + Cl⁻menjadi 2 ion, dan NaOH
⇒ Na⁺ + OH- yang menghasilkan 2 ion
23. Elektrolit yang dapat menghasilkan tiga ion, diantaranya…
a.
Ca(OH)2, HSO4, Na2CO3
b.
Ca(OH)2, CH3COOH, Na2SO4
c.
NH4CI, H2SO4, AICL3
d.
Ca(OH)2, H2SO4, Na2CO3
Pembahasan : sama seperti soal sebelumnya, yakni pada senyawa H₂SO₄ → 2H⁺ + SO₄⁺
terdapat 2 ion H dan 1 ion SO₄⁺ sehingga menghasilkan 2+1 = 3 ion. Begitu juga dengan
Ca(OH)₂ → Ca²⁺ + 2OH⁻, ion Ca menghasilkan 2 ion, dan OH menghasilkan 1 ion, 3 ion
juga terjadi pada senyawa Na2CO3
24. Elektrolit yang dapat menghasilkan empat ion, diantaranya…
a.
NaOH, H2O
b.
FeCI3, AICI3
c.
HCN, H2S
d.
NH4OH, HCOOH
Pembahasan : Senyawa FeCI3 dan AICI3 jika dijabarkan menjadi Fe + 3(-1) = Fe3+ + 1 dan
Al=+3, Cl=-1, sehingga masing masing memiliki 4 ion
25. Salah satu penerapan tekanan osmotik dalam dunia kedokteran adalah…
a.
b.
c.
d.
Menuangkan garam ke siput, sehingga siput akan mengecil dari ukuran biasanya
Merendam tangan ke larutan deterjen, sehingga tangan akan membengkak
Merendam kentang ke dalam ember berisi air tawar
Menyuntikan cairan infus kepada pasien rumah sakit
Pembahasan : Tekanan osmotik pada dunia kedokteran salah satu contohnya pada infus ini,
cairan dari infus akan mengalir ke pasien melalui membran semipermeabel. Tekanan osmotik
dan tekanan pada pasien rumah sakit bersifat sama tekanannya, jika lebih tinggi atau lebih
rendah tekanannya akan menyebabkan pecah pada pembuluh darah
26. Sifat koligatif larutan juga berlaku pada pembuatan garam laut, pada pemisahan antara garam
dan air terjadi tekanan osmotik yang disebut...
a.
Reverse osmosis, terjadinya peristiwa zat pelarut bergerak dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi
b.
Reverse osmosis, terjadinya peristiwa zat pelarut bergerak dari konsentrasi tinggi
ke konsentrasi rendah
c.
Reverse osmosis, terjadinya peristiwa zat pelarut bergerak dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi datar
d.
Reverse osmosis, terjadinya peristiwa zat pelarut tidak bergerak kemanapun
Pembahasan : Reverse osmosis merupakan sebuah fenomena yang mengalirkan konsentrasi
tinggi kepada konsentrasi rendah, hal ini berlaku pada air garam yang merupakan zat terlarut
yang menguap ketika proses penguapan dan pemisahan antara garam laut dan air. Jika
konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi pada pemisahan air laut, disebut dengan osmosis
biasa.
27. Perhatikan diagram berikut ini :
Berdasarkan diagram di atas, Tf dan Tb menggambarkan bahwa…
a.
Tf merupakan titik beku dari air murni, sedangkan Tb merupakan titik didih
pelarut murni
b.
Tf merupakan titik beku dari air murni, sedangkan Tb merupakan titik beku zat terlarut
murni
c.
Tf merupakan titik didih dari air murni, sedangkan Tb merupakan titik didih pelarut
murni
d.
Tf merupakan titik didih dari air murni, sedangkan Tb merupakan titik beku zat terlarut
murni
Pembahasan : Tf merupakan titik freezing point dan dilalui oleh garis yang menunjukan bahwa
larutan yang digunakan adalah H2O, sedangkanTb ataupun yang disebut dengan boiling point
menunjukan bahwa larutan yang digunakan ditandai dengan garis putus putus, yakni
merupakan zat terlarut yang merupakan campuran dari 2 senyawa, sehingga titik didihnya pun
akan cenderung lebih tinggi daripada titik didih H2O
28. Perhatikan pernyataan berikut ini :
a.
CH3COOH atau asam asetat merupakan zat elektrolit lemah dibandingkan dengan CaCI2,
sehingga
b.
Titik didihnya tentu lebih besar dibandingkan dengan senyawa lain
a.
b.
c.
d.
Dari pernyataan di atas, manakah jawaban yang tepat mengenai pernyataan di atas
Pernyataan salah, alasan benar
Pernyataan benar, alasan benar
Pernyataan benar, alasan salah
Pernyataan salah, alasan salah
Pembahasan: CH3COOH ataupun yang biasa disebut dengan asam cuka termasuk ke dalam
zat elektrolit lemah, karena memiliki daya hantar listrik yang kurang bagus. Sehingga, titik
didihnya berkisar antara 118 C jika dibandingkan dengan larutan H2O
29. Perhatikan pernyataan berikut ini :
a.
b.
CaCl merupakan zat elektrolit lemah, dan mempunyai nilai ion sebesar 3, sehingga
Titik didihnya lebih kecil dibandingkan CH3COOH
2
Dari pernyataan di atas, manakah jawaban yang tepat mengenai pernyataan di atas
a.
Pernyataan salah, alasan benar
b.
Pernyataan benar, alasan benar
c.
Pernyataan benar, alasan salah
d.
Pernyataan salah, alasan salah
Pembahasan : Larutan CaCI2 merupakan zat elektrolit kuat, dikarenakan termasuk ke dalam
ionisasi yang sempurna. Sehingga dijabarkan dengan CaCl2 (aq) ------> Ca²+ + 2Cl-, kemudian
titik didih pada CaCI2 relatif tinggi yakni berkisar 772 C
30. Andi sedang melakukan eksperimen Faktor Van Hoff untuk melihat kenaikan titik didih pada
3 macam senyawa, adapun senyawa yang diuji adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
CO(NH2)2 0,2 m
CaCI2 0,2 m
CH3COOH 0,2 m
Dari 3 macam senyawa diatas, urutan senyawa yang memiliki kenaikan titik didih terendah
hingga tertinggi adalah…
a.
a-b-c
b.
a-c-b
c.
b-c-a
d.
c-b-a
Pembahasan : Senyawa CaCI2 mempunyai kenaikan titik didih paling rendah, dikarenakan
mempunyai titik didih sebanyak 0,312 C, dibandingkan dengan titik didih pada CO(NH2)2
berkisar sekitar 0,104 C dan titik didih pada CH3COOH berkisar antara 0,208 C
31. Titik didih pada pelarut murni (H2O) akan sama dengan titik didih larutan jika mencapai
tekanan...
a.
101.352 Pa
b.
101.253 Pa
c.
101.325 Pa
d.
100.253 Pa
Pembahasan : Tekanan pada atmosfer standar, yakni ditetapkan sebagai tekanan tetap berkisar
760 Torr atau 101.253 Pa, hal ini berlaku juga dengan tekanan pada air karena berbanding
lurus dengan tekanan udara
32. Tabel berikut menunjukan hasil dari percobaan titik didih pada suatu larutan koligatif :
a.
b.
c.
d.
Pelarut
Tb
Kb
H2O
100
0.52
C6H6
80.10
2.53
C10H16O
207.42
5.61
C6H6O
181.75
3.56
Manakah pernyataan yang benar berdasarkan tabel di atas?
Tb H2O < C6H6O
Tb C6H6O <H2O
Tb C6H6 > H2O
Tb H2O > C10H16O
Pembahasan : Kenaikan titik didih pada H2O < C6H6O dikarenakan titik didih pada air biasa
atau H2O hanya mampu mencapai batas maksimum sebesar 100 C saja, berbeda dengan titik
didih pada C6H6O karena jumlah zat terlarut di dalamnya lebih banyak dibandingkan dengan
zat yang ada pada H2O
33. Berapakah tekanan osmotik dari 300 ml larutan dari 12 gram C6H12O6 pada suhu 32 C? (Mr
= 180)
a.
5,42 atm
b.
7,93 atm
c.
6,82 atm
d.
5,87 atm
Pembahasan : Dengan menggunakan rumus π = M.R.T, maka didapat hasil tekanan osmotik
pada C6H12O6 adalah berkisar 5,42 atm (atmosfer)
34. Di dalam penurunan tekanan uap terdapat tahapan sebagai berikut :
a.
Laju Kondensasi
b.
Tekanan maksimum uap pada suhu tertentu
c.
Tekanan uap jenuh
d.
Laju Penguapan
Urutan yang benar mengenai tahapan penurunan tekanan uap adalah…
a.
c-b-d-a
b.
c-b-a-d
c.
c-a-b-d
d.
c-d-a-b
Pembahasan : Di dalam prinsip tekanan uap, terdapat proses tekanan uap jenuh terlebih
dahulu yang didapatkan dari zat terlarut dan pelarut, kemudian setelah proses zat terlarut dan
pelarut akan menghasilkan tekanan maksimum sebuah larutan, sehingga sisa dari zat tersebut
akan menimbulkan zat sisa yang berbentuk penguapan, dan pada proses akhir menimbulkan
proses eksothermik atau melepaskan panas.
35. Di dalam penurunan titik beku terdapat tahapan sebagai berikut :
a.
Terjadi proses pencairan
b.
Terjadi tahap pembekuan
c.
Suhu antara fase padat dan fase cair seimbang
Urutan yang benar mengenai tahapan penurunan titik beku adalah…
a.
c-b-a
b.
c-a-b
c.
a-b-c
d.
b-c-a
Pembahasan : Pada proses penurunan titik beku, fase padat dan fase cair akan terjadi titik
keseimbangan sehingga menemukan titik temu, setelah itu akan terjadi proses pembekuan
antara dua tahap tersebut, dan kemudian terjadi proses pencairan dan proses ini sebagai proses
akhir pada penurunan titik beku.
36. Pada kenaikan titik didih, terjadi proses bahwa suhu ketika proses tekanan jenuh uap zat cair
terjadi, maka akan sama dengan tekanan pada atmosfer. Hal ini terjadi karena….
a.
Ketika mendidih penguapan terjadi di seluruh bagian zat cair dan ketika proses
penguapan hanya terjadi pada bagian permukaannya saja
b.
Ketika mendidih penguapan hanya terjadi pada sebagian zat cair dan ketika proses
penguapan terjadi di seluruh bagian zat cair
c.
Ketika mendidih penguapan terjadi di seluruh bagian zat cair dan ketika proses penguapan
terjadi di seluruh permukaan zat cair
d.
Ketika mendidih dan menguap tidak terjadi apa apa
Pembahasan : Ketika mendidih, air mencapai titik didih maksimalnya berkisar 100 C atau
berkisar 760 torr, berbanding lurus dengan titik atmosfer pada air. Setelah proses mendidih
terjadi penguapan yang membutuhkan kalor, tetapi tidak sebanyak pada proses mendidih.
Sehingga hanya terjadi di bagian penguapan saja.
37. Pada tekanan osmotik terjadi peristiwa seperti berikut ini :
a
b
c
Sumber : youtube.com
Dari gambar di atas, apakah yang dimaksud dengan simbol a,b, dan c?
a.
b.
c.
d.
Isotonik, hipertonik, hipotonik
Hipotonik, hipertonik, isotonik
Hipertonik, hipotonik, isotonik
Isotonik, hipotonik, hipotonik
Pembahasan : Pada larutan hipotonik, air akan masuk ke dalam membran dari luar ke dalam
sel, di dalam hipertonik air yang dicampurkan garam sehingga menjadi zat pelarut akan
menuju ke luar dari dalam membran, sebaliknya pada larutan isotonik pergerakannya bisa ke
luar dan dalam membran dengan menggunakan zat pelarut seperti NaCI
38. Perhatikan gambar berikut :
Sumber : BSE Kimia Kelas 12
Pada proses osmosis, larutan gula tidak akan bisa melewati membran semipermeabel. Hal ini
terjadi karena….
a.
Larutan gula bersifat zat terlarut, sehingga akan menyebabkan tekanan pada
membran dan hanya bisa dilewati oleh zat pelarut
b.
Larutan gula bersifat zat pelarut, sehingga akan menyebabkan tekanan pada membran dan
hanya bisa dilewati oleh zat terlarut
c.
Larutan gula bersifat hipotonis, sedangkan air bersifat hipertonis
d.
Larutan gula bersifat hipotonis, sedangkan membran semipermeabel bersifat hipotonis
Pembahasan : larutan campuran atau kita sebut dengan zat terlarut, memiliki gabungan dari
2 senyawa atau lebih dan sifatnya cenderung lebih mudah dilarutkan di dalam air, sehingga
ketika zat pelarut masuk akan kesulitan masuk ke dalam membran karena konsentrasi diantara
zat pelarut dan juga zat terlarut, lebih besar zat terlarut.
39. Fraksi mol air yang dilarutkan pada 70% metanol adalah…
a.
0,55
b.
0,65
c.
0,75
d.
0,85
Pembahasan : Ar dari CH₃OH adalah 22, dan Mr dari air adalah 18. Sehingga, dengan
menggunakan rumus X = n terlarut/n terlarut + pelarut maka X = 3.18/ 3,18 +1,66 = 0,65
40. Perhatikan tabel dibawah ini :
Larutan Hipotonik
Larutan Hipertonik
Molekul dari dalam sel bergerak ke luar sel Molekul dari luar sel bergerak ke dalam
Sel tumbuhan akan mengalami plasmolisis
Sel tumbuhan akan membengkak
Jumlah sel sedikit
Jumlah Sel Banyak
Berdasarkan tabel di atas, manakah ilustrasi yang termasuk ke dalam hipotonik?
a.
b
c.
d.
Pembahasan : Larutan hipotonik merupakan sebuah larutan yang jumlah zat pelarutnya
lebih banyak daripada jumlah zat terlarut. (sumber : youtube.com)
40. Perhatikan tabel dibawah ini :
Larutan Hipotonik
Larutan Hipertonik
Molekul dari dalam sel bergerak ke luar sel Molekul dari luar sel bergerak ke dalam
Sel tumbuhan akan mengalami plasmolisis
Sel tumbuhan akan membengkak
Jumlah sel sedikit
Jumlah Sel Banyak
Berdasarkan tabel di atas, manakah ilustrasi yang termasuk ke dalam hipotonik?
a.
b
c.
d.
Pembahasan : Larutan hipotonik merupakan sebuah larutan yang jumlah zat pelarutnya
lebih banyak daripada jumlah zat terlarut. (sumber : youtube.com(
41. Ketika ibu sedang memasak sayur sop dirumah, tentu kita harus memasak air terlebih dahulu
kemudian memasukan bahan-bahan yang lain sampai mendidih. Peristiwa tersebut merupakan
penerapan sifat koligatif dari…
a.
Penurunan titik beku
b.
Kenaikan titik didih
c.
Penurunan tekanan uap
d.
Tekanan osmosis
Pembahasan : Zat pelarut yang dimasukan ke dalam sebuah wadah, kemudian diberi kalor
sehingga suhunya mendidih sampai batas maksimum disebut dengan kebaikan titik didih. Pada
saat kenaikan titik didih juga, terjadi pelepasan tekanan uap yang mengakibatkan titik didih
mengalami kenaikan hingga maksimum.
42. Suatu hari, Andin ingin membuat sambal. Salah satu bahannya adalah tomat, ketika tomat
tersebut dibiarkan dan direndam selama 2 hari di dalam air bening, maka tomat tersebut tetap
mengambang di tempatnya. Peristiwa tersebut merupakan penerapan sifat koligatif dari…
a.
Kenaikan titik didih
b.
Tekanan osmosis
c.
d.
Penurunan tekanan uap
Penurunan titik beku
Pembahasan : Tekanan osmosis terjadi karena tekanan dari luar masuk ke dalam membran
semipermeabel dan mengakibatkan air yang berada di dalam tempat akan merembes ke dalam
sehingga menyebabkan tomat tetap mengambang.
43. Senyawa yang memiliki titik beku paling rendah adalah…
a.
Na2SO4
b.
MgSO4
c.
KOH
d.
SO4
Pembahasan : Dengan menggunakan rumus derajat ionisasi Van Hoff, maka senyawa yang
memiliki titik beku paling rendah adalah MgSO4 dengan konsentrasi sebanyak 0,20 m
44. Perhatikan tabel berikut :
Larutan
Konsentrasi Titik Didih
H2SO4
0,2 m
100,312
NaOH
0,2 m
100,208
C6H12O6
0,1 m
100,104
Kesimpulan dari tabel di atas adalah…
a.
Semakin tinggi konsentrasi sebuah larutan, maka semakin rendah titik didihnya
b.
Semakin tinggi konsentrasi sebuah larutan, maka semakin tinggi titik didihnya
c.
Semakin rendah konsentrasi sebuah larutan, maka semakin rendah titik didihnya
d.
Semakin tinggi konsentrasi sebuah larutan, maka semakin tinggi titik didihnya
Pembahasan : Pada konsentrasi antara H2SO4, NaOH, dan C6H12O6 memiliki konsentrasi
yang berbeda beda. Artinya, jika pada H2SO4 konsentrasinya berkisar sebanyak 0,2 m dan titik
didihnya 100,312. Hal ini dikarenakan H2SO4 merupakan zat terlarut, yakni merupakan
campuran antara senyawa satu dengan yang lainnya sehingga titik didihnya paling tinggi.
Berbeda dengan konsentrasi NaOH, yang sama jumlah konsentrasinya, namun NaOH
termasuk zat pelarut yang titik didihnya lebih rendah dari H2SO4
45. Urutan titik didih dari yang terbesar hingga yang terkecil adalah…
a.
NaOH < C6H12O6 < H2SO4
b.
C6H12O6 < H2SO4 < NaOH
c.
H2SO4 < NaOH < C6H12O6
d.
H2SO4 < C6H12O6 < NaOH
Pembahasan : Titik didih pada NaOH adalah sebanyak 318 C, sedangkan titik didih pada
larutan C6H12O6 adalah sebanyak 440 C, dan titik didih pada larutan H2SO4 adalah sebanyak
337 C, jadi urutan yang tepat adalah C6H12O6 - H2SO4 - NaOH
46. Pernyataan yang tidak sesuai dengan diagram di bawah ini adalah…
a.
b.
c.
d.
Sumber : ruangguru.com
Garis A-B-C merupakan keseimbangan antara fase cair dan gas
Garis A-B-D merupakan keseimbangan antara fase cair dan gas
Garis A-B-C merupakan kesimbangan antara fase cair dan padat
Garis A-B-D merupakan titik tripel keseimbangan fase cair, padat, dan gas
Pembahasan : Garis A-B-C merupakan keseimbangan antara fase cair dan gas, sedangkan
pada garia A-B-D merupakan kesimbangan antara fase cair dan padat
47. Berapakah konsentrasi dari larutan 18 gram C6H12O6 yang dilarutkan ke dalam 800 mL air?
Mr C6H12O6 = 180
a.
0.100 m
b.
0.125 m
c.
0.150 m
d.
0.175 m
Pembahasan : menggunakan rumus M = n/v dengan nilai n = 0,1 dan v = 0,8, sehingga
konsentrasinya sebanyak 0,125 m
48. Perhatikan gambar di bawah ini :
Sumber : youtube.com
Dari gambar di atas, apakah yang bisa dapat disimpulkan dari kedua larutan tersebut?
a.
Larutan 1 memiliki partikel lebih banyak, sehingga titik didihnya akan lebih rendah
b.
Larutan 1 memiliki partikel lebih banyak, sehingga titik didihnya akan lebih tinggi
c.
Larutan 2 memiliki partikel lebih sedikit, sehingga titik didihnya akan lebih rendah
d.
Larutan 2 memiliki partikel lebih sedikit, sehingga titik didihnya akan lebih tinggi
Pembahasan : Semakin banyak zat pelarut yang dicampurkan ke dalam larutan, maka titik
didihnya juga akan semakin tinggi dan berbanding lurus dengan jumlah konsentrasi yang
ditambahkan,
sebagai
contohnya
pada
zat
terlarut
urea
dan
gula.
49. Proses pencampuran antara benzena dan toluena sehingga menghasilkan bahan bakar
disebut dengan...
a.
Distilasi
b.
Distilasi bertingkat
c.
Filtrasi
d.
Reabsorpsi
Pembahasan : Distilasi bertingkat merupakan proses untuk memisahkan senyawa menjadi
komponen komponen tertentu yang mempunyai tingkat didih sesuai dengan tingkatnya,
sebelum proses distilasi terjadi minyak mentah dipanaskan hingga mencapai suhu 600 derajat
celcius
50. Anggap saja kita sedang melakukan eksperimen dengan menggunakan 2 buah kompor. Pada
kompor A, kita memasukan air dengan mie instan dan mendiamkannya selama 2 menit, kemudian
pada kompor B, kita memasukan alkohol sebanyak 200 ml tanpa campuran bahan bahan lain.
Setelah di cek menggunakan termometer, suhu menunjukkan pada kompor A sekitar 110 C,
sedangkan pada kompor B hanya sekitar 80 C, dengan waktu yang sama sekitar 2 menit. Mengapa
hal ini bisa terjadi?
a.
Pada kompor A terdapat zat pelarut yaitu mie instan, sehingga suhunya lebih tinggi
daripada kompor B
b.
Pada kompor B terdapat zat terlarut yaitu alkohol, sehingga suhunya lebih rendah daripada
kompor B
c.
Pada kompor A terdapat zat terlarut yaitu mie instan, sehingga suhunya lebih rendah
daripada kompor B
d.
Pada kompor B terdapat zat terlarut yaitu alkohol, sehingga suhunya lebih rendah daripada
kompor B
Pembahasan : Campuran zat terlarut antara mie instan dengan air, ketika dipanaskan
menyebabkan kenaikan titik didih meningkat dan panasnya menyebar ke semua permukaan
kompor, dan jumlah konsentrasi pada mie instan juga berpengaruh dalam membuat larutan
mie instan lebih cepat panas daripada larutan lain.
51. Di dalam industri perminyakan yang menghasilkan solar, minyak, tanah, dan lain-lain.
Metode apakah yang digunakan untuk menghasilkan minyak tersebut?
a.
Distilasi konvensional
b.
Penyulingan
c.
Distilasi bertingkat
d.
Penyubliman
Pembahasan : Sama seperti pembuatan bahan bakar pesawat, yang melibatkan campuran
antara benzena dan toluena akan menyebabkan campuran senyawa yang diproses
menggunakan cara distilasi bertingkat.
52. Pada proses distilasi bertingkat, tempat untuk menampung senyawa atau unsur yang akan
diolah dinamakan dengan…
a.
Kolom disposisi
b.
Kolom fraksionasi
c.
Bejana
d.
Tabung
Pembahasan : Pada proses distilasi bertingkat ini, tempat untuk menampung senyawa sebelum
diolah dinamakan dengan kolom fraksionasi. Kolom fraksionasi bertujuan untuk memberikan
ruang agar cairan dapat bergabung dengan cairan yang lainnya.
53. Salah satu penerapan pada sifat koligatif larutan yaitu pada pembuatan bahan bakar pesawat
terjadi percampuran antara benzena dan toluena, manakah pernyataan yang benar mengenai proses
pembuatan bahan bakar tersebut?
a.
Fraksi mol benzena lebih besar daripada toluena
b.
Fraksi mol benzena lebih kecil daripada toluena
c.
Tekanan uap benzena lebih kecil daripada toluena
d.
Tekanan uap benzena lebih besar daripada toluena
Pembahasan : Fraksi mol benzena lebih besar daripada toluena dikarenakan uap benzena
mengalir melalui kolom fraksionasi dan menghasilkan benzena murni, sehingga toluena tidak
bereaksi dan terhambat prosesnya dikarenakan mol benzena lebih besar.
54. Gambar di bawah ini merupakan proses distilasi bertingkat dari larutan…
Sumber : BSE Kimia kelas XII
a.
b.
c.
d.
Etil - benzena
Etil - propana
Etil - toluena
Etil - alkaline
Pembahasan : Gambar di atas merupakan proses distilasi bertingkat dari pembuatan bahan
bakar pesawat, yakni melibatkan etil-toluena
55. Larutan yang mempunyai konsentrasi zat yang sama dengan larutan lain disebut dengan
larutan…
a.
Osmosis
b.
Isotonik
c.
Hipotonik
d.
Hipertonik
Pembahasan : Larutan isotonik memiliki larutan yang seimbang atau sebanding dengan
larutan lain, sehingga tidak bergerak ke dalam atau ke luar membran
56. Larutan yang mempunyai konsentrasi zat yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan
lain disebut dengan larutan..
a.
Osmosis
b.
Isotonik
c.
Hipotonik
d.
Hipertonik
Pembahasan : Larutan hipotonik cenderung bersifat pasif, artinya membran dari luar masuk
ke dalam membran permeabel
57. Larutan yang mempunyai konsentrasi zat yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan lain
disebut dengan larutan :
a.
Osmosis
b.
Isotonik
c.
Hipotonik
d.
Hipertonik
Pembahasan : Larutan hipertonik bergerak sangat aktif dan arah membran cenderung ke
bagian
luar
sel
58. Terdapat zat terlarut air gula, urea, dan alkohol yang dipanaskan hingga mencapai suhu
tertinggi. Air gula pada larutan A memiliki titik didih sebesar 125 C, kemudian urea pada larutan
B memiliki titik didih sebesar 100 C, dan alkohol pada larutan C memiliki titik didih sebesar 98
C. Manakah pernyataan yang benar?
a.
Larutan A < Larutan B < Larutan C
b.
Larutan A > Larutan B > Larutan C
c.
Larutan A < Larutan B > Larutan C
d.
Larutan A > Larutan B < Larutan C
Pembahasan : Jika dilihat dari angka kenaikan titik didih, sudah dipastikan bahwa larutan
yang paling tinggi titik didihnya adalah larutan gula, urea, dan alkohol
59. Naftalena atau yang biasa disebut dengan kapur barus memiliki tekanan uap sebesar 254
mmHg, sedangkan benzena memiliki tekanan uap sebesar 268 mmHg. Faktor yang bukan
mempengaruhi naik turunnya tekanan uap pada sebuah larutan adalah…
a. Kenaikan titik didih
b. Penurunan titik beku
c. Tekanan osmotik
d. Difusi
Pembahasan : Faktor yang mempengaruhi tekanan uap yaitu penurunan tekanan uap,
kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
60. Mengapa larutan yang memiliki konsentrasi yang sama titik didihnya pasti berbeda?
a.
Karena jumlah konsentrasinya sama
b.
Karena ion-ion mengalami proses ionisasi zat
c.
Karena rumus molekulnya berbeda
d.
Karena tekanan nya sama
Pembahasan : setiap larutan atau zat pelarut yang dihitung titik didihnya mengalami reaksi
masing-masing dan jumlah molekul zat nya berbeda, sehingga menghasilkan titik didih yang
berbeda juga.
Essay (Sedang)
61. Proses terjadinya tekanan osmosis digambarkan pada ilustrasi berikut :
sumber : youtube.com/materiteladan
Dari ilustrasi di atas, terdapat 3 tahap pada tekanan osmosis yang disimbolkan dengan A, B, dan
C. Dapatkah kamu menjelaskan peristiwa yang terjadi pada tahap A, B, dan C?
Jawaban
a. Pada tahap A, terjadi peristiwa air (H2O) akan mengalir ke larutan glukosa melalui
membran semipermeabel, atau terjadinya aliran dari hipertonis ke hipotonis. Sifat dari
H2O sendiri merupakan larutan yang bersifat encer, dan akan mengalir ke larutan
glukosa yang bersifat pekat.
b. Pada tahap B, terjadi peristiwa H2O mengalir ke larutan glukosa, yang menyebabkan
larutan glukosa bertambah volume nya. Kemudian, selisih ketinggian antara larutan
glukosa dan air disebut dengan tekanan osmosis, yang menyebabkan larutan glukosa >
H2 O
c. Pada tahap C, terjadi tekanan dari luar sebagaimana digambarkan pada ilustrasi C.
Tekanan dari luar ini akan mendorong larutan glukosa kembali ke posisi awal, dan
menyebabkan air akan berpindah posisi seperti semula. Tekanan dari luar ini
mempunyai fungsi untuk menekan larutan glukosa yang naik ke atas tabung.
62. Pada tekanan osmotik, terdapat tiga tipe tekanan yaitu hipotonik, hipertonik, dan isotonik
seperti gambar berikut. Apakah perbedaan diantara tiga tekanan di bawah ini?
sumber : rinosafrizal.com
Jawaban :
a. Hipotonik
: Pada proses hipotonik, konsentrasi air lebih kecil daripada konsentrasi
plasma darah. Sehingga, tekanannya akan menjadi tekanan air < tekanan plasma
darah. Air akan masuk ke dalam plasma darah, akibatnya darah dapat menggelembung
dan pecah karena konsentrasinya tidak seimbang
b. Isotonik
: Pada proses isotonik, konsentrasi air sama dengan konsentrasi plasma
darah. Sehingga, tekanannya menjadi tekanan air = tekanan plasma darah. Tekanan
yang masuk sama dengan tekanan yang keluar, tekanan yang sama ini menyebabkan
tekanan keluar dan masuk adalah 0. Sehingga tidak terjadi apa-apa dengan plasma
darah
c. Hipertonik : Pada proses hipertonik, tekanan pada air akan bergerak menuju ke luar
plasma darah. Sehingga, plasma darah kekurangan air dan akan mengakibatkan
plasma darah menjadi mengecil dan mengerut karena kekurangan konsentrasi H2O
63. . Pada 3 tekanan osmotik, terdapat prinsip tekanan sebagai berikut. Jelaskan maksudnya!
a. Isotonik = π1 = π2
b. Hipotonik = π1 < π2
c. Hipertonik = π1> π2
Jawaban :
a. Isotonik dijabarkan sebagai tekanan osmosis 1 = tekanan osmosis 2, artinya dua duanya
berada dalam keadaan yang seimbang dan tidak ada salah satu pihak yang aktif, sifat
dari larutan isotonik ini adalah bersifat pasif dan tidak bergerak sama sekali.
b. Hipotonik dijabarkan sebagai tekanan osmosis 1 lebih kecil daripada tekanan osmosis
2, posisi pada osmosis 1 berada di dalam atau di bagian semipermeabel membran,
sehingga sel dari luar akan aktif masuk ke dalam dan melewati membran tersebut.
c. Hipertonik dijabarkan sebagai tekanan osmosis 1 lebih besar daripada tekanan osmosis
2, di dalam hipertonik ini justru tekanan di luar tidak berperan aktif. Tekanan di dalam
lebih cenderung aktif dan bergerak keluar dari membran
64. Apakah yang dimaksud dengan garis sublimasi pada diagram fasa?
Jawaban : garis sublimasi adalah sebuah garis transisi atau garis perpindahan pada zat gas.
Setiap titik pada garis sublimasi menunjukkan suhu dan tekanan pada suatu larutan. Pada
garis sublimasi juga antara zat padat dan uap dapat mengalami penyubliman
65. Tentukan titik didih pada naftalena atau kamper yang mempunyai massa 12 gram, yang
dilarutkan pada 200 gr benzena. Jika titik didih benzena 80 C dan Kb = 2,53 c/m (Mr = 128).
Jawaban :
Diketahui
: massa C10H8 C10H8 : 12 gram
Mr C10H8 : 128
P : 200
Dit
: Titik didih C10H8 ?
Jawab
:𝑚=
𝑚=
𝑔
𝑀𝑟
12
128
𝑥
𝑥
1000
𝑃
1000
200
𝑚 = 0,46
Mencari ΔTb ?
ΔTb = m × Kb
ΔTb = 2,53 x 0.82
ΔTb = 2, 07
Tb = Tbo + ΔTb
Tb = 2,07 + 0,46
Tb = 2,53
66. Hitunglah titik beku dari larutan toluena (C7H8) sebanyak 20 gram yang dilarutkan dalam
150 ml air ? Mr = 92, Kf = 1,86 °C/m
Jawaban :
Diketahui
: Mr C7H8 : 92
Massa C7H8 : 20 gram
Ditanyakan
: ΔTf?
Jawab
: ΔTf = m x Kf
20
1000
ΔTf = 92 𝑥
20
𝑥 1,86 °𝐶/𝑚
ΔTf = 0,21 x 50 x 1,86 °𝐶/𝑚
ΔTf = 19,53 °𝐶
ΔTf = 0°𝐶 − 19,53 = -19,53 °𝐶
67. Andi sedang memasak karamel. Untuk memasak karamel, tentu diperlukan campuran larutan
air dan gula, sedangkan air yang dipakai andi adalah sebanyak 300 ml. Agar suhu air bisa mencapai
120 °𝐶, berapa gram gula yang harus dipakai andi? Mr C12H22O11 = 342 dan Kb = 0,5 °C/m
Jawaban :
Diketahui
: Mr C12H22O11 = 342
Kb = 0,5 °C/m
Ditanyakan
: m C12H22O11?
Jawab
: ΔTb =
𝑔𝑟
𝑀𝑟
𝑥
1000
𝑃
𝑥 𝐾𝑏
ΔTb = 120°𝐶 - 100°𝐶
ΔTb = 20°𝐶
20°𝐶 =
20°𝐶 =
20°𝐶 =
𝑚
342
𝑚
342
𝑚
342
𝑥
1000
300
𝑥 0.5
x 3,3 x 0,5
x 1,65
20°𝐶 𝑥 342 = 𝑚 𝑥 1,65
m
= 6.840/1,65
m
= 4.145 gram
Jadi, gula yang diperlukan Andi adalah sebanyak 4.145 gram
68. Sebutkan senyawa pelarut dan terlarut masing masing 5 macam!
Jawaban :
Senyawa Pelarut
: H2O, C2H5OH, CH3CH2CH2OH, CH3CH2CH2CH2OH, bensin
Senyawa Terlarut
: C₆H₁₂O₆, (Co(NH₂)₂), CH₃OH, NaCI, KCl
69. Berapakah massa molekul C10H8 jika titik bekunya mencapai 1,20°𝐶, yang memiliki massa 2
gram dalam 100 gram benzena? Sedangkan titik beku benzena 4°𝐶 dan titik beku molal benzena
adalah 8°𝐶?
Diketahui
: ΔTf C10H8 : 1,20°𝐶
Ditanyakan
: Mr?
Jawab
: ΔTf = m × Kf
𝑔𝑟
ΔTf = 𝑀𝑟 𝑥
1000
𝑃
𝑥 𝐾𝑓
ΔTf = 4°𝐶 − 1,20°𝐶 = 3,8 °𝐶
3,8 °𝐶 =
2
𝑀𝑟
𝑥
1000
100
𝑥8
Mr
= (2 x 10 x 8) : (3,8 x 2)
Mr
= 160 : 7,6
Mr
= 21
70. . Gambarkan diagram fase D-T (zat padat, cair, dan gas) dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Terdapat garis sublimasi
b.
Terdapat titik triple
Garis sublimasi terdapat di sebelah titik C, yang menunjukkan bahwa telah terjadi fase
sublimasi diantara fase cair dan gas, kemudian menguap dengan suhu tinggi dan menyebabkan
kenaikan titik didih atau yang biasa disebut dengan ΔTb. Kemudian, untuk titik triple ditandai
dengan perpotongan antara titik A dan titik B, perpotongan antara fase padat, cair, dan gas
menandai bahwa telah terjadi perpotongan atau titik pertemuan antara 3 fase tersebut
71. Mengapa titik didih larutan bisa berbeda-beda padahal konsentrasinya sama?
Jawaban : Titik didih larutan bisa berbeda-beda dan dipengaruhi oleh jumlah molekul dan
jumlah zat yang diuji coba, bisa jadi antara zat satu dengan yang lainnya bisa lebih tinggi
ataupun lebih rendah
72. Jelaskan mengenai tekanan osmosis pada larutan koligatif
Jawaban : Tekanan osmosis pada larutan koligatif dibagi menjadi 3 macam, yaitu tekanan
isotonik, tekanan hipotonik, dan tekanan hipertonik. Tekanan osmosis bisa terjadi karena
larutan melewati daerah yang tekanannya lebih besar melaju ke tekanan yang lebih tinggi, dan
ciri khas pada tekanan osmosis itu karena adanya membran semipermeable dan berfungsi
sebagai pembeda antara tekanan zat yang memiliki konsentrasi rendah, dengan konsentrasi
yang lebih tinggi
73. Jelaskan perbedaan yang paling mencolok antara larutan isotonik, larutan hipotonik, dan
larutan hipertonik
Jawaban : Pada larutan isotonik bersifat pasif, pada larutan hipotonik membran bersifat
menerima tekanan dari luar, pada larutan hipertonik bersifat aktif menuju keluar
74. Apakah zat terlarut dapat mempengaruhi kenaikan titik didih ataupun titik beku pada sebuah
larutan?
Jawaban : zat terlarut dapat mempengaruhi tinggi rendahnya sebuah larutan, dikarenakan
molekul yang terdapat pada larutan tersebut. Sebagai contoh, jika kita memasak air gula bisa
mempengaruhi kenaikan titik didih dan bisa melebihi titik didih pada H2O. Sedangkan jika
pada titik beku, semakin tekanan rendah, maka konsentrasi zat terlarut pun akan semakin
tinggi
75. Bagaimanakah posisi kenaikan titik didih antara urea dan gula? Manakah yang memiliki titik
didih paling tinggi?
Jawaban : Kenaikan titik didih antara urea dan gula tentu saja berbeda, urea bisa disebut
dengan zat pelarut karena urea bereaksi dengan senyawa lain dan titik didih berbanding lurus
dengan titik didih pada air. Sedangkan titik didih pada gula, disebut dengan zat terlarut karena
terdapat campuran antara gula dengan air, yang mengakibatkan titik didih pada gula lebih
tinggi daripada titik didih pada air. Sehingga bisa disimpulkan menjadi Urea < Gula.
76. Bagaimanakah pengaplikasian prinsip Van Hoff di dalam hewan kutub seperti pinguin?
Jelaskan!
Jawaban : Prinsip Van Hoff juga berlaku pada hewan, seperti halnya pada pinguin. Terdapat
zat antibeku di dalam hewan hewan kutub seperti ini, gunanya adalah menurunkan titik beku
dari lingkungan luar ke dalam tubuh sehingga mencegah timbulnya kristal es yang membuat
kedinginan
77. Hewan apa saja yang menerapkan sifat koligatif larutan seperti pinguin? Sebutkan!
Jawaban : Selain pinguin, hewan lain seperti serangga, katak, kodok, cacing, ulat mempunyai
sifat antibeku dan akan berfungsi ketika cuaca dingin atau salju turun
78. Apakah menurutmu perbedaan yang paling mencolok antara tekanan osmotik dan osmosis?
Jawaban : osmosis merupakan perpindahan sebuah membran ke tempat satu dengan yang
lainnya, dari yang paling rendah ataupun yang paling tinggi dan sebaliknya, jika tekanan
osmotik merupakan aktivitas penghentian dari peristiwa osmotik dan dinyatakan dengan
satuan atm atau atmosfer
79. Bagaimanakah menurutmu titik didih dari larutan elektrolit dan non elektrolit? Apakah akan
sama besar atau lebih tinggi?
Jawaban : Larutan elektrolit mempunyai titik didih yang lebih tinggi, daripada larutan non
elektrolit, sehingga mempunyai titik didih yang tinggi dan titik beku yang lebih rendah dengan
dipengaruhi oleh konsentrasi pada setiap larutan. Jika larutan non elektrolit akan mempunyai
titik
didih
yang
lebih
rendah,
dan
titik
beku
yang
lebih
tinggi
80. Gambarkan fase pembuatan bahan bakar pesawat dengan kolom fraksionasi
Jawaban : Pada pembuatan bahan bakar pesawat, minyak pelumas dipanaskan hingga suhu
600 C hingga mendidih. Dalam kolom fraksionasi juga terdapat tingkatan yang berbeda-beda
dengan fungsi yang berbeda beda juga sehingga dikategorikan dengan kolom
81. Terdapat 50 gram sukrosa (Mr = 3,42) yang dilarutkan air, dan membentuk larutan hingga
mencapai volume 250 ml, pada suhu 40 C. Tekanan osmotik larutan sukrosa tersebut adalah…
a.
4 atm
b.
3,75 atm
c.
3,5 atm
d.
3,25 atm
Pembahasan : Dengan menggunakan rumus tekanan osmotik, yakni π = M.R.T dan konstanta
R sebanyak 0,082 maka tekanan osmotik pada larutan sukrosa adalah sebesar 3,75 atm
82. Perhatikan diagram fasa berikut ini :
Berdasarkan diagram
dengan ΔTb?
diatas, apakah yang dimaksud
a.
Tb merupakan
kenaikan titik didih dengan
suhu lebih dari 100
derajat celcius dan telah
mencapai tekanan atmosfer sebanyak 760 mmHg
b.
Tb merupakan kenaikan titik beku dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius dan telah
mencapai tekanan atmosfer sebanyak 760 mmHg
c.
Tb merupakan penurunan titik didih dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius dan telah
mencapai tekanan atmosfer sebanyak 760 mmHg
d.
Tb merupakan penurunan titik beku dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius dan telah
mencapai tekanan atmosfer sebanyak 760 mmHg
Pembahasan: terjadinya fenomena kenaikan suhu dari padat ke cair dan gas, atau salah satu
contohnya pada proses penguapan yang melepaskan kalor, maka terjadi kenaikan titik didih
lebih dari 100 derajat celcius karena larutan yang digunakan bersifat zat terlarut.
83. Berdasarkan gambar dari grafik di atas, ΔTb sendiri merupakan…
a.
b.
c.
d.
Selisih antara titik beku larutan dengan pelarut
Selisih antara titik didih larutan dengan pelarut
Selisih antara titik beku larutan dengan zat terlarut
Selisih antara titik beku larutan dengan zat terlarut
Pembahasan : Gambar diatas menunjukkan antara selisih antara titik didih larutan dengan
pelarut. Mengapa begitu? Karena apabila grafik menunjukkan arah ke atas, maka telah terjadi
kenaikan suhu. Sebaliknya, jika grafik menunjukkan ke arah bawah, maka telah terjadi
penurunan suhu.
84. Perhatikan pernyataan berikut ini :
a.
Larutan M(OH)2 termasuk ke dalam larutan non elektrolit, dan tidak dapat menghantarkan
listrik, sedangkan
b.
Larutan (NH2)2CO termasuk ke dalam larutan non elektrolit dan tidak dapat
menghantarkan listrik
Dari pernyataan di atas, manakah yang paling tepat?
a.
Pernyataan a salah, dan b benar
b.
Pernyataan a benar, dan b benar
c.
Pernyataan a benar, dan b salah
d.
Pernyataan a salah, dan b salah
Pembahasan : Larutan M(OH)2 seharusnya termasuk ke dalam larutan elektrolit, dan
termasuk ke dalam kategori larutan basa kuat
85. Berapakah fraksi mol pada larutan A yang mempunyai Mr = 128, yang berada pada larutan 7%
dan dilarutkan ke dalam larutan B yang mempunyai Mr = 78?
a.
0,06
b.
0,05
c.
0,04
d.
0,03
Pembahasan : Massa pada larutan A dikonversi menjadi satuan, sehingga massanya menjadi
7, kemudian menggunakan rumus X = n A/n A+n air. Sehingga hasil akhirnya menjadi
0.05/0.05+1.19 = 0.04
86. Ketika kita jalan-jalan ke pantai, seringkali kita menelan air laut dengan tidak sengaja. Hal ini
merupakan penerapan sifat koligatif larutan karena…
a.
Tekanan uap pada zat pelarut yaitu air garam meningkat sehingga sulit terjadi penguapan
b.
Tekanan uap pada zat terlarut yaitu air garam meningkat sehingga sulit terjadi
penguapan
c.
Tekanan uap pada zat pelarut yaitu air murni menurun sehingga sulit terjadi penguapan
d.
Tekanan uap pada zat terlarut yaitu air murni menurun sehingga sulit terjadi penguapan
Pembahasan : Ketika kita sedang berada di pantai, maka semakin menurunnya tekanan uap
pada zat terlarut, maka akan sulit sekali menguap karena konsentrasi antara zat terlarut lebih
tinggi daripada zat terlarut
87. Salah satu bahan untuk membuat bahan bakar pesawat terbang adalah dibutuhkannya benzena
murni. Terbuat dari apakah benzena tersebut?
a.
Benzena dicampur dengan etilen sehingga menghasilkan larutan benzena-etilen dengan
proses pemisahan distilasi bertingkat
b.
Benzena dicampur dengan fenol sehingga menghasilkan larutan benzena-fenol dengan
proses pemisahan distilasi bertingkat
c.
Benzena dicampur dengan larutan benzena-toluena sehingga menghasilkan larutan
benzena-toluena dengan proses pemisahan distilasi bertingkat
d.
Benzena dicampur dengan larutan etil sehingga menghasilkan larutan benzena-etil dengan
proses pemisahan distilasi bertingkat
Pembahasan : Untuk membuat bahan bakar pesawat terbang, larutan benzena dicampur
dengan toluena sehingga menghasilkan sebuah campuran dan menghasilkan senyawa sebagai
bahan bakar utama untuk pesawat
88. Ahmad sedang jalan-jalan ke Siberia. Kemudian, disana sedang musim salju. Tidak lama
kemudian, ahmad membawa sejumput garam dan menaburkan garam tersebut ke salju yang
berceceran. Hal ini merupakan contoh penerapan dari sifat koligatif larutan. Yaitu…
a.
b.
c.
d.
Penurunan titik didih
Penurunan titik beku
Kenaikan titik didih
Kenaikan titik beku
Pembahasan : Proses terjadinya penaburan garam di atas salju yang sangat dingin, akan
menyebabkan penurunan titik beku. Hal ini terjadi karena garam bersifat zat terlarut dan akan
bereaksi dengan tumpukan salju, sehingga akan menyebabkan salju akan membeku tapi
dengan temperatur yang lebih rendah
89. Pada sebuah larutan, molekul yang bersifat nonpolar memiliki sifat susah larut karena bersifat
hidrofobik. Apakah yang dimaksud dengan hidrofobik?
a.
Sulit bergabung dengan molekul lain dan akan larut dengan zat pelarut seperti air
b.
Mudah bergabung dengan molekul lain dan tidak bisa larut dengan zat pelarut
seperti air
c.
Mudah bergabung dengan molekul lain dan mudah larut dengan zat pelarut seperti air
d.
Sulit bergabung dengan molekul lain dan sulit larut dengan zat pelarut seperti air
Pembahasan : Sifat hidrofobik memiliki ciri khas untuk bergabung dengan molekul yang
lainnya, karena sifat alami dari air bersifat polar dan bertolak belakang dengan molekul yang
bersifat hidrofobik yang bersifat nonpolar.
90. Dalam dunia kedokteran, tentu kita telah mengenal larutan isotonik pada infus. Mengapa cairan
infus harus bersifat isotonik?
a.
Cairan isotonik bersifat lebih pekat daripada cairan lain, sehingga akan terus berada
di pembuluh darah dan tidak mudah berpindah-pindah
b.
Cairan isotonik bersifat lebih encer daripada cairan lain, sehingga akan terus berada di
pembuluh darah dan tidak mudah berpindah pindah
c.
Cairan isotonik bersifat sama dengan cairan lain, sehingga akan terus berada di pembuluh
darah dan tidak mudah berpindah pindah
d.
Tidak ada jawaban yang benar
Pembahasan : Cairan isotonik bersifat lebih pekat daripada cairan lain, sehingga akan terus
berada di pembuluh darah dan tidak mudah berpindah-pindah. Tekstur dari cairan isotonik ini
bersifat seperti halnya pada serum yang terdapat pada komponen darah, sehingga bisa
menggantikan cairan yang hilang di dalam tubuh
Essay (Sulit)
91. Diketahui tekanan uap air pada suhu 30oC adalah 50mmHg. Tentukan tekanan uap pada
CH₄N₂O 15% (Mr Urea = 60)
Jawaban
:
Diketahui
: CH₄N₂O 15% = 15 gram
Artinya, 85 gram sisanya adalah H2O
Ditanyakan
: Pi?
Jawab
: m urea = 𝑀𝑟 =
𝑔
𝑔
M air = 𝑀𝑟 =
15
60
85
18
= 0,25
= 4,72
Pi = Po.Xp
4,72
Pi = 50. 0,25+4,72 = 47,4
92. Dari no.91, berapakah besar tekanan uap urea jika memiliki 5 molal?
Jawaban
:
𝑔
n urea = 𝑀𝑟 =
5.000
18
= 277,7
Pi = Po.Xp
Pi = 50.
277,7
277,7+5
= 49,11
93. Hitunglah titik didih dari larutan C2H6O2 40%, jika diketahui Kb = 0,52 OC/m dan Kf 1,86 OC/m
(Mr = 62)
Jawaban
Hitung molalitas C2H6O2 terlebih dahulu :
%
1000
m = 𝑀𝑟 x 100−%
40
1000
m = 62 x 100−40 = 10.75
Menghitung titik didih :
ΔTb = Kb.m
ΔTb = 0.52.10,75
ΔTb = 5,59
Tbi - Tbo = 5,59
Tbi = 100 – 5,59
Tbi = 94,41 oC
94. Hitunglah titik beku dari larutan No.93!
Menghitung titik beku :
ΔTf = Kf.m
ΔTf = 1,86.10,75
ΔTf = 19,9
Tf o – Tfi = 19,9
Tfi
= -19,9oC
95. Ketika kita sedang berada di gunung, titik didih air tidak mencapai 100oC, namun hanya
mencapai 94oC dan tekanan airnya berkisar sebanyak 650 mmHg. Maka, berapakah tekanan
udaranya?
Jawab :
Ketika di luar ruangan, termasuk di area pegunungan. Tekanan air berbanding lurus dengan
tekanan udara, jadi artinya jika tekanan air sebanyak 650 mmHg, maka tekanan udaranya pun
sama yaitu sekitar 650mmHg. Hal ini terjadi karena sifat tekanan gas selalu tetap dengan
tekanan udara, dengan volume yang tidak berubah dan konstan
96. Berapakah tekanan osmotik dari 25 gram gula yang dilarutkan pada air 1 liter dengan suhu
30oC?
Untuk menentukan tekanan osmotik, digunakan rumus sebagai berikut :
𝜋 = 𝑀. 𝑅. 𝑇
𝜋=
𝜋=
𝑔𝑟
𝑀𝑟
1000
𝑥
25
342
𝑉
𝑥
1000
1000
𝑥𝑅𝑋𝑇
𝑥 0,082 𝑋 (30 + 273)
𝜋 = 0,07 𝑥 0,082 𝑥 303
𝜋 = 1,73
97. 50 gram natrium dimasukan ke dalam 200 ml air. Kf air 1,86oC/m. Jika tekanan udara
sebanyak 1 atm, pada berapa oC kah air akan membeku?
Jawaban :
2Na + 2H2O = 2NaOH + H2
Mencari mol Na :
𝑔
50
m = 𝑀𝑟 = 26 = 1,92 mol
Menentukan titik beku NaOH :
ΔTf = Kf.m
1000
ΔTf = 1,86.1,92. 200 .1
ΔTf = 17,8
Mencari titik beku :
Tf o – Tfi = 17,8
= -17,8oC
Tfi
98. Berapa gram kristal H2C2O4.2H2O yang harus dilarutkan ke dalam air agar terbentuk 800 ml
larutan H2C2O4.2H2O 0,2 M (Ar C = 12, O =16, H =1)
Jawaban :
𝑔
1000
M = 𝑀𝑟 𝑥
𝑉
𝑔
1000
0,2 = 126 𝑥
800
Gr = 31,5 gr
99. Sebutkan 5 contoh sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari!
a. Penambahan bumbu ketika memasak (penambahan lada, garam, gula) ke dalam air dan
mengakibatkan larutan menjadi zat terlarut
b. Pembuatan bahan bakar pesawat dengan toluena
c. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
d. Penambahan etilen glikol dalam radiator mobil
e. Terdapat zat antibeku pada hewan pinguin
100. Sebuah larutan A mendidih pada suhu 140 oC. Kira-kira pada suhu berapakah air akan
membeku? (Kb air = 0,52 oC/m dan Kf air 1,86 oC/m)
Diketahui :
Tb
: 140 oC
Kb
: 0,52 oC/m
Kf
: 1,86 oC/m
Rumus menghitung titik beku :
𝛥𝑇𝑓
𝛥𝑇𝑏
=
𝐾𝑓.𝑚
𝐾𝑏.𝑚
Karena molalitas sama, maka…
𝑇𝑓𝑜−𝑇𝑓
𝑇𝑏−𝑇𝑏𝑜
1,86
= 0,52
0−𝑇𝑓
140−100
=
1,86
40
-Tf =
1,86
40
= 0,04
Download