Uploaded by User81771

Sukardi 2015 analisis ekonomis PLTS Off grid solar system sebagai energi alternatif

advertisement
1
Kajian Teknis dan Analisis Ekonomis
PLTS Off-grid Solar System sebagai Sumber Energi Alternatif
(Studi Kasus : Dusun Sedayu Desa Pulau Limbung
Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya )
Ruskardi
Department of Electrical Engineering,State Polytechnic Of Pontianak
e-mail: [email protected]
Abstract– In this study, the off-grid solar system is used
to support the lighting for the residents in Dusun
Sedayu. Each house had a total lighting power of 12
Watt consisting of two lamps of 5 Watt and 7 Watt lamp
respectively. The technical analysis conducted includes
several supporting components such as: the examination
of solar panel capacity of 700 WP, the examination of
the used battery capacity of 500 Ah, the examination of
the BCU capacity of 60 Ampere and the election of the
inverter of 12VDC / 220VAC 500 Watt. The results of
the economical assessment obtained of the system are as
follow: daily average power (P) which can be raised for
10 hours (07.00 am to 17.00 pm) is equal to 337.96
Watt, the average energy per day (Eh) is about 3,3796
kWh, the energy price per unit from the off-grid solar
system is about Rp.13.294,46, - / kWh, and the period of
return on investment (payback period) of the off-grid
solar energy system is about 4.01 years.
By analyzing the Internal Rate Of Return (IRR) of
the off-grid solar system, it can be concluded some of
the following: IRR with energy prices of Rp.415, - (TDL.
PLN) is smaller than the MARR, therefore, the project is
stated as infeasible. However, the IRR with energy
prices of Rp. 13294.46, - (price per unit of energy) is
greater than the MARR, thus, it can be claimed that this
project is worth to be done.
Keywords– off-grid, energy, technical,economic,
investment.
1. Pendahuluan
Energi merupakan kebutuhan primer yang dapat
dimanfaatkan manusia bagi kehidupan. Pertumbuhan
tingkat konsumsi energi dunia saat ini, diprediksi akan
meningkat sebesar 70 persen antara tahun 2000 sampai
2030. Sumber energi yang berasal dari fosil,
menyumbang sekitar 87,7 persen dari total kebutuhan
dunia. Cadangan sumber energi yang berasal dari fosil
diseluruh dunia diperkirakan hanya sampai 40 tahun
untuk minyak bumi, 60 tahun untuk gas alam, dan 200
tahun untuk batu bara. Kondisi keterbatasan sumber
energi ditengah semakin meningkatnya kebutuhan
energi dunia dari tahun ketahun (pertumbuhan konsumsi
energi tahun 2004 saja sebesar 4,3 persen), serta
tuntutan untuk melindungi bumi dari pemanasan global
dan polusi lingkungan membuat tuntutan untuk segera
mewujudkan teknologi baru bagi sumber energi yang
terbaharukan[7].
Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa
mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan
intensitas radiasi surya rata-rata sekitar 4.8 kWh/m2 per
hari di seluruh wilayah Indonesia.
Berlimpahnya
sumber energi surya ini belum dimanfaatkan secara
optimal. Di sisi lain, topografi dan geografi wilayah
Indonesia tidak memungkinkan kebutuhan listrik
dipenuhi melalui jaringan (grid) konvensional.
PLTS adalah solusi bagi daerah terpencil untuk
menikmati listrik. Rasio elektrifikasi yag masih rendah,
merupakan salah satu indikasi peluang pasar bagi sel
surya yang terbuka lebar. Ada sebagian wilayah
Indonesia yang belum terlistriki karena tidak terjangkau
oleh jaringan listrik PLN, sehingga Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) dengan sistemnya yang modular
dan mudah dipindahkan merupakan salah satu solusi
yang dapat dipertimbangkan
sebagai salah satu
pembangkit listrik alternatif.
Kalimantan Barat merupakan propinsi yang memiliki
wilayah sangat luas dan banyak daerah terpencil
(remote) sehingga memungkinkan mengembangan dan
memanfaatkan energi surya sebagai energi alternatif.
Dusun Sedayu Desa Pulau Limbung Kecamatan Sungai
Raya Kab. Kubu Raya merupakan daerah terpencil yang
akan dijadikan lokasi penelitian.
Ada beberapa hal positif yang menjadi pertimbangan
untuk memilih energi surya menjadi pilihan alternatif
antara lain [2] :
1. Sumber energi surya sangat besar dan tidak dibeli
2. Energi surya tidak menimbulkan polusi dan aman
bagi lingkungan.
3. Untuk pemanfaatan sumber energi surya relatif lebih
mudah karena pemanfaatan sumber energi tersebut
tidak memerlukan proses yang panjang seperti
halnya sumber energi lain .
4. Untuk daerah dimana letak geografis sangat tidak
mendukung tetapi memiliki potensi energi surya
yang cukup, seperti di daerah pedalaman, perbukitan
atau daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau
aliran listrik PLN maka sumber energi surya sangat
mungkin untuk dipertimbangkan sebagai energi
alternatif.
Dalam Penelitian ini pembahasan di fokuskan pada
analisis ekonomi off-grid solar system di Dusun Sedayu
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
2
Desa Pulau Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu
Raya.
Pinv = Daya maksimum inverter (watt)
Pmaks load = Daya maksimum beban (watt)
2. Teori Dasar
2.1.Kajian Teknis Off-Grid Solar System [3,5]
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terdiri
komponen utama yaitu ; panel surya, Battery Control
Unit (BCU), Baterai (energy saver) dan Inverter DC to
AC
A. Panel Surya
Panel surya merupakan gabungan dari modul surya
untuk memenuhi kebutuhan daya dari beban.
Besar daya panel surya adalah :
P = V x I . . . . . . . . . . . . . . (1)
dimana,
P= Daya yang dibangkitkan oleh panel surya (watt-peak)
V= Tegangan panel surya (volt)
I = Arus yang mengalir dari panel surya (ampere)
2.2.Analisis Ekonomis[4]
A. Analisis Perhitungan Rata-Rata (Mean)
Tegangan panel surya 50 wp umumnya mempunyai
spesifikasi tegangan maksimum 17 volt dan arus
sebesar 2,9 ampere.
B. Battery Control Unit
Battery control unit (BCU) merupakan peralatan
yang mengatur/meregulasi pengisian baterai. Kapasitas
BCU ditentukan berdasarkan arus maksimum yang
dihasilkan oleh panel surya. Secara matematis ditulis ;
IBCU > Imaks panel
. . . . . . . . . . . . . . . (2)
dimana,
IBCU
= Kapasitas arus BCU
Imaks panel =Arus maksimum yang dibangkitkan panel
surya
C. Baterai
Baterai merupakan media penyimpan energi.
Kapasitas muatan baterai dalam satuan Ampere-Jam
(AH).
Untuk menghitung kapasitas (Ah) dari baterai, dilakukan
perhitungan sebagai berikut ;
Ah yang diperlukan = Ek / (V x PF)
...........
(3)
dimana,
Ek = Kebutuhan energi konsumen
V = Tegangan baterai (12 volt)
PF = Faktor daya/Power factor (0,90)[10]
Depth of Discharge (DOD) diberlakukan pada
baterai sesuai dengan ketentuan penggunaan deep cycle
battery yang hanya di-discharge sebanyak 50% dari
kapasitas totalnya, maka nilai Ah baterai yang didapat
kita kalikan 2 [10]. Maka kapasitas baterai adalah ;
Ah Baterai = 2 x Ah yang diperlukan
. . . . . . . . . (4)
D. Inverter
Inverter berfungsi mengubah arus searah menjadi
arus bolak balik. Inverter yang berhubungan langsung
dengan beban listrik mempunyai kapasitas kerja dalam
satuan watt. Penentuan kapasitas inverter harus lebih
besar dari beban maksimum yang dibebani. Secara
matematis ditulis ;
Pinv > Pmaks load
dimana,
. . . . . . . . . . (5)
Dalam analisis penelitian dapat digunakan
perbandingan rata-rata dari parameter yang diteliti
sebagai nilai pendekatan. Bila kita mengambil n buah
data sampling dari sebuah parameter, maka besar ratarata parameter tersebut adalah:
P rata  rata 
S
n
n

S1  S 2  ...  S n
. . . . . . (6)
n
dimana,
Prata-rata = Rata-rata data sampling
Sn
= Besar parameter sampling ke n
B. Metode Nilai Sekarang (Present Worth)
Pada metode nilai sekarang semua aliran kas
investasi selama rentang waktu perencanaan
dikonversikan menjadi nilai sekarang (P) / present
worth.
Dengan tingkat bunga yang digunakan adalah
MARR (Minimum Attractive Rate of return), maka Nilai
Sekarang P(i) adalah :
n
P (i )   Ai ( P / A, i %, t ) . . . . . . . . . .. . (7)
i
dimana,
P(i) = Nilai sekarang dengan tingkat bunga i %
Ai = Aliran kas investasi selama periode t
I = Tingkat bunga / MARR
n = Waktu perencanaan investasi
C. Metode Deret Seragam (Annual Worth)
Pada metode deret seragam semua aliran kas
investasi selama horizon perencanaan dikonversikan
kedalam deret seragam (A). Menentukan deret seragam
(A) dapat menggunakan nilai sekarang (P) dari sebuah
investasi.
Nilai deret seragam A(i) adalah :
A(i) = P(i)[i% (1+i%)n/(1 + i%)n -1]
.........
(8)
. . . . . . . . . . . . (II.13)
dimana,
A(i) = Nilai deret seragam
P(i) = Nilai sekarang
i
= Tingkat bunga
N = Periode investasi/umur pakai sebuah investasi.
Bila umur pakai dari sebuah investasi berbeda maka
dikelompokan pada investasi yang mempunyai umur
pakai yang sama dan dihitung masing-masing deret
seragamnya. Deret seragam keseluruhan adalah jumlah
dari nilai deret seragam kelompok investasi tersebut.
D. Analisis
Periode
Pengembalian
Investasi
(Payback Period)
Periode pengembalian investasi adalah jumlah
periode (tahun) waktu untuk mengembalikan biaya
investasi awal. Jika nilai sekarang (present worth) dari
sebuah investasi dan deret seragam (annual worth)
diketahui maka periode pengembalian investasi dapat
dinyatakan dengan faktor P/A sebagai berikut :
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
3
N'
0   P   Ai ( P / A, i%, t ) . . . . . . . . . . (9)
t 1
dimana,
P = Nilai sekarang
Ai = Aliran kas investasi selama periode t
I = Tingkat bunga
N’= Periode pengembalian yang akan dihitung
Daya Sesaat (P)
Analisis Internal Rate Of Return (IRR)
Internal Rate Of Return atau metode tingkat hasil
pengembalian merupakan tingkat bunga pada saat
sekarang/present (P). Semua pengeluaran dan
pemasukan investasi selama rentang waktu perencanaan
dihitung Present Worth (PW) dari semua investasi.
Nilai Present Worth (PW) pengeluaran adalah :
PW pengeluaran = P (Investasi) . . . . . . . . . . . . . . . (10)
Net Present Worth (NPW) dari sebuah proyek adalah :
NPW = PW pendapatan - PW pengeluaran = 0 . . . . .(11)
Ap.(P/A, i %, n) - P (Investasi) = 0
. . . . . . . . . .(12)
dimana,
Ap
= Nilai Pendapatan rata-rata tahunan
P/A, i %, n
= Faktor nilai sekarang
P (Investasi) = Nilai sekarang dari investasi
Dari persamaan di atas akan diperoleh nilai (P/A, i %,
n). Faktor nilai sekarang (P/A, i %, n) dapat dicari
dengan melihat tabel bunga pemajemukan diskrit atau
menggunakan rumus pemajemukan diskrit sebagai
berikut :
n
( P / A, i %, n) 
i (1 i )
n
.... .........
(13)
Besarnya nilai IRR adalah nilai bunga (i %) dari
persamaan di atas. Langkah untuk menghitung IRR
dilakukan dengan cara coba-coba dan interpolasi. Dalam
menentukan kelayakan sebuah proyek yaitu dengan
membandingkan IRR proyek tersebut dengan Minimum
Attrative rate of return (MARR) :
IRR > MARR : Layak
IRR = MARR : Impas
IRR < MARR : Tidak Layak
MARR dipengaruhi oleh tingkat suku bunga bank dan
tingkat inflasi yang terjadi.
MARR = Tingkat bunga bank + Tingkat Inflasi . . . (14)
F. Biaya Per Unit Energi
Dalam analisis pembangkitan energi tujuan akhir
dari analisis adalah perhitungan biaya per unit energi
(cost per unit energy). Harus diketahui energi tahunan
yang dihasilkan sebuah pembangkit energi (power
station) dan juga diketahui nilai deret seragam tahunan
(A(i)) maka biaya per unit energi dapat dihitung sebagai
berikut :
Biaya per unit energi 
dimana,
A(i)
Tabel 1. Daya Rata-Rata Sesaat (P) Interval 10 Menit pada
Panel Surya Off-Grid Solar System 700 Wp
No.
E.
(1 i )  1
Etahunan
= Besar energi yang dihasilkan per tahun
3. Hasil Eksperimen
A(i )
. . . . .. (15)
Etahunan
Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Waktu
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
1
7.00
82.3
104.3
106.9
107.3
163.2
103.4
178.5
190.5
215.3
108.5
2
7.10
82.3
117.2
70.3
135.1
208.1
149.5
198.1
222.7
260.6
137.9
3
7.20
91.8
133.4
98.7
157.0
217.3
221.0
201.1
257.1
302.4
166.7
4
7.30
105.1
168.4
175.4
234.2
249.4
187.4
201.5
297.7
334.9
235.3
5
7.40
130.1
183.2
269.7
274.4
349.3
248.4
234.9
335.3
348.8
277.3
6
7.50
157.7
211.4
334.5
265.5
368.6
330.0
238.8
361.9
376.6
268.1
7
8.00
189.1
230.5
399.2
275.4
376.8
243.1
280.1
395.1
378.3
280.4
8
8.10
244.6
243.4
350.0
391.0
425.2
351.3
304.2
412.2
424.2
389.5
9
8.20
250.8
290.4
450.6
333.7
438.4
433.5
332.6
413.4
252.0
319.7
10
8.30
253.7
305.4
364.8
396.1
459.4
409.9
345.0
432.7
427.2
363.6
11
8.40
272.7
306.8
391.7
410.5
450.4
310.9
358.7
443.3
257.2
382.2
12
8.50
308.6
440.0
353.5
451.4
458.2
216.9
367.9
437.7
333.1
427.0
13
9.00
319.1
449.8
495.6
459.7
443.6
302.0
387.8
436.6
431.9
440.3
14
9.10
350.3
493.6
473.6
448.2
492.2
161.9
423.4
412.3
472.2
438.0
15
9.20
426.4
457.2
398.7
398.7
473.8
263.0
423.2
417.3
419.9
408.1
16
9.30
498.8
509.4
450.6
389.7
420.1
474.3
399.2
431.0
340.1
386.1
17
9.40
536.2
476.1
445.5
455.5
459.7
522.0
426.7
429.3
437.1
455.2
18
9.50
387.8
418.0
450.3
447.8
503.9
461.0
417.8
409.2
445.7
430.7
19
10.00
431.2
487.0
453.9
440.5
491.1
460.8
408.3
421.3
461.5
432.8
20
10.10
385.3
482.5
194.0
358.3
268.1
476.5
419.0
428.0
276.6
431.9
21
10.20
497.4
470.9
139.3
441.9
500.8
448.6
400.7
434.2
492.5
394.2
22
10.30
390.7
442.6
110.0
451.9
470.7
452.1
445.1
456.1
463.5
359.5
23
10.40
371.3
483.4
120.0
391.9
464.0
424.9
434.9
427.9
498.7
360.1
24
10.50
414.8
477.0
171.2
338.9
459.6
451.1
423.7
425.0
475.7
334.5
25
11.00
458.0
475.5
109.1
338.4
471.0
458.7
440.2
458.4
518.2
323.9
26
11.10
401.6
478.2
83.8
349.1
494.0
224.3
390.0
252.0
476.0
272.7
27
11.20
438.6
465.0
210.7
450.2
474.8
455.7
406.7
273.0
488.7
329.1
28
11.30
374.6
471.4
479.5
374.9
457.4
472.8
384.9
477.6
490.4
399.6
29
11.40
453.4
466.0
384.0
469.6
467.1
444.8
379.6
426.8
257.9
439.3
30
11.50
369.6
464.4
403.8
454.9
450.2
483.9
374.2
582.6
251.2
449.5
31
12.00
420.1
483.4
425.6
431.8
413.3
361.5
393.5
460.4
317.9
459.3
32
12.10
455.1
481.4
427.6
431.8
444.5
437.9
407.9
267.8
518.9
444.2
33
12.20
456.7
449.4
538.7
341.8
452.7
451.1
415.1
336.1
467.5
282.5
34
12.30
444.3
456.7
414.4
522.3
463.2
462.1
418.6
434.3
445.2
476.4
35
12.40
431.8
467.0
511.5
411.6
445.2
456.8
408.2
444.1
171.8
429.7
36
12.50
451.4
420.6
461.9
469.0
425.1
432.9
417.5
417.6
113.3
441.7
37
13.00
453.7
428.3
401.6
440.3
430.9
460.3
389.0
443.7
199.4
413.3
38
13.10
443.8
476.8
408.4
454.4
426.9
448.0
387.5
444.8
200.1
423.0
39
13.20
435.4
445.6
416.1
454.7
433.0
467.4
401.2
444.8
173.0
431.5
40
13.30
426.1
466.7
496.8
465.0
438.4
426.9
414.3
304.1
179.8
455.9
41
13.40
421.5
473.4
508.4
469.7
428.9
445.5
401.8
282.1
122.6
439.7
42
13.50
387.0
462.0
482.8
435.2
422.0
427.8
399.2
371.9
129.0
396.5
43
14.00
330.0
442.0
485.8
430.7
470.6
432.7
399.1
416.2
106.2
396.5
44
14.10
305.7
463.0
379.5
393.9
443.1
446.0
402.1
337.7
97.7
377.5
45
14.20
294.6
453.7
393.4
426.3
431.3
427.6
386.0
197.1
85.0
421.4
46
14.30
299.4
451.4
465.0
476.1
422.8
429.9
357.9
133.5
79.1
397.9
47
14.40
288.0
432.2
355.4
459.2
436.6
404.8
350.0
101.5
84.6
426.7
48
14.50
249.1
444.2
449.7
433.0
432.1
431.9
324.9
88.5
114.5
399.3
49
15.00
223.5
438.1
434.7
218.2
403.7
430.8
295.9
78.9
154.3
212.1
50
15.10
186.7
418.9
432.4
176.9
415.6
409.8
316.2
72.0
190.2
175.3
51
15.20
196.9
422.0
405.1
224.1
406.6
396.1
289.4
79.6
278.3
205.1
52
15.30
192.1
574.8
418.1
166.6
396.6
365.7
254.7
108.0
361.6
165.7
53
15.40
149.5
388.6
404.3
146.8
382.3
365.1
222.8
111.9
277.8
143.8
54
15.50
150.7
354.9
332.8
134.4
371.5
351.0
188.5
107.2
221.6
132.4
55
16.00
124.5
345.5
330.3
138.1
346.4
327.4
175.1
105.4
213.3
133.4
56
16.10
95.5
306.8
199.8
145.9
246.4
293.3
132.5
112.4
193.6
139.8
57
16.20
74.6
281.3
198.8
138.0
174.1
263.0
105.2
124.3
189.6
136.9
58
16.30
76.4
236.7
148.9
97.3
138.7
226.2
100.9
134.3
179.3
95.4
59
16.40
46.3
207.9
156.5
79.2
103.7
181.2
76.1
146.4
156.2
77.6
60
16.50
34.9
165.5
169.2
52.3
75.9
143.2
77.6
145.2
136.0
51.0
61
17.00
33.3
140.5
164.1
39.8
72.0
105.5
59.9
108.3
116.4
37.0
299.2
388.2
340.3
337.6
390.5
366.4
327.8
314.1
293.2
322.3
Rata-rata
Kajian teknis yang dilakukan mengacu pada sebesar
apakah daya yang akan ditangani oleh suatu off-grid
solar system yang akan direncanakan. Pada penelitian
ini daya yang akan ditangani sebesar 276 watt.
Berdasarkan dari persamaan (1) sampai dengan
persamaan (5) didapatkan kapasitas panel surya sebesar
700 Wp,Battery charger unit (BCU) 60 Ampere, baterai
sebesar 500 AH dan Inverter : 12 Vdc/220Vac sebesar
500 Watt.
A. Biaya Investasi Off-Grid Solar System
. . . . . . .investasi
. . . . (II.19)awal (present worth)
Besar . biaya
komponen dengan umur pakai 20 tahun yang terdiri dari
komponen utama pembangkit, biaya instalasi,
= Nilai deret seragam tahunan
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
4
akomondasi dan biaya tambahan pembebasan lahan
sebesar :
P20 = Rp. 38.475.000,Besar biaya investasi awal (present worth) komponen
dengan umur pakai 3 tahun terdiri dari komponen yang
asumsi pemakain paling lama 3 tahun sebesar.
P3 = Rp. 7,100,000.
Besar biaya investasi awal (present worth) komponen
dengan umur pakai 2 tahun terdiri dari komponen yang
asumsi pemakain paling lama 2 tahun sebesar
P2 = Rp. 6,500,000.
Dengan nilai asumsi untuk operasional dan perawatan
diatas total seluruhnya dalam satu tahun diperlukan
biaya Rp. 4.800.000,B. Harga per Unit Energi
Harga per unit energi dinyatakan dalam Rp./kWh.
Perlu diketahui energi tahunan yang dihasilkan dan
aliran investasi tahunan yang representasikan dalam
deret seragam investasi (A).
Energi per tahun yang dibangkitkan off-grid solar
system dari data hasil penelitian yang dilakukan adalah
sebesar Et = 1.233,56 kWh / tahun.
Dari persamaan (8) pada tingkat bunga 10% dan tidak
terdapat nilai sisa maka dapat dihitung deret seragam
biaya investasi :
A(i) = P(i)[i% (1+i%)n/(1 + i%)n -1]
Sehingga nilai deret seragam off-grid solar system
adalah :
A = (P20.(A/P20),10%,20) + (P3.(A/P3),10%,3) +
P2.(A/P2),10%,2) + (P1.(A/P1),10%,1)
A = Rp16.399.512,- / tahun
Harga per unit energi berdasarkan persamaan (15)
Harga per unit energi 
Rp16.399.5 12,- / tahun
1.233,56 kWh / tahun
Harga per unit energi = Rp. 13.294,46,- / kWh
Jadi dapat disimpulkan harga per unit energi off-grid
solar system di Dusun Sedayu Desa Pulau Limbung
Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya sebesar Rp.
13.294,46,-/ kWh
C. Periode Pengembalian Investasi (Payback Period)
Periode pengembalian investasi awal dari off-grid
solar system dengan tingkat bunga 10% dapat kita
hitung berdasarkan pers. (9) yaitu :
N'
0   P   Ai ( P / A, i%, t )
t 1
0 = - Rp. 52.075.000 + Rp.16.399.512 (P/A,10%,N’)
Untuk mendapatkan N’ dilakukan dengan coba-coba.
a. N’ = 4 tahun
0 = - Rp. 52.075.000 + Rp. 16.399.512
(P/A,10%,4)
b. N’ = 8 tahun
0 = - Rp. 52.075.000. + Rp. 16.399.512
(5,3349) = Rp. 35.414.756,57
Dengan menggunakan interpolasi, diperoleh Maka
diperoleh N’ = 4,01 tahun.
D. IRR (Internal Rate Of Return)
1. IRR dengan harga energi Rp. 415,- (TDL PLN)
Perhitungan payback period didasari pada harga
per kWh sebesar Rp. 13.294,46,-. Pada perhitungan
IRR harga energi listrik akan dihitung berdasarkan
tarif dasar listrik (TDL) PLN. Berdasarkan Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
Nomor : 30 Tahun 2012 Tentang Tarif Tenaga
Listrik untuk pelanggan rumah tangga berdaya 450
VA – 900 VA sebesar Rp. 415/kWh.
Pendapatan rata-rata tahunan (Ap) yang diperoleh
dari off-grid solar system adalah energi tahunan yang
dihasilkan dikalikan TDL, yaitu :
Ap = Et x TDL
Ap = Rp. 511.927,4 / tahun.
Investasi awal yang dikeluarkan adalah sebesar Rp.
52.075.000,-.
Dari Perhitungan diperoleh nilai
IRR = - 12,15 %
Tingkat bunga (MARR) berdasarkan persamaan (14)
Tingkat bunga (MARR) = BI rate + Laju Inflasi
= 6,48 % + 6,97 %
= 13,45 %.
Nilai IRR proyek off-grid solar system berdasarkan
tarif dasar listrik (TDL) PLN sebesar – 12,15 % lebih
kecil dari MARR sehingga proyek ini akan
mengalami kerugian (tidak layak).
2. IRR dengan harga energi Rp. 13.294,46,- (harga per
unit energi)
Pendapatan rata-rata tahunan (Ap) yang diperoleh
dari off-grid solar system adalah energi tahunan yang
dihasilkan dikalikan Rp. 13.294,46,- yaitu :
Ap = Et x harga per unit energi
Ap = 1.233,56 kWh/tahun x Rp. 13.294,46,-/kWh
Ap = Rp. 16.399.512,- / tahun. Perhitungan IRR
diperoleh nilai sebesar 31,51 %. Nilai IRR > MARR
sehingga proyek off-grid solar system dengan nilai
jual energi Rp. 13.294,46,- /kWh adalah layak.
4. Kesimpulan
1. Daya rata-rata harian (P) yang dibangkitkan oleh offgrid solar system sebesar 337,96 watt selama 10 jam
(pukul 07.00 wib sampai dengan 17.00 wib) dan
energi rata-rata perhari (Eh) sebesar 3,3796 kWh.
2. Dari analisis teknis, spesifikasi komponen yang
digunakan pada off-grid solar system cukup mampu
menangani beban sebesar 276 watt.
3. Berdasarkan analisis ekonomis harga per unit energi
off-grid solar system di Dusun Sedayu Desa Pulau
Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya sebesar
Rp.13.294,46,- / kWh.
4. Periode pengembalian investasi (payback period)
dari energi off-grid solar system di Dusun Sedayu
Desa Pulau Limbung Kec. Sungai Raya Kab. Kubu
Raya selama 4,01 tahun. Besar investasi awal
sebesar Rp. 52.075.000,- dengan tingkat bunga 10 %.
5. Analisis Internal Rate Of Return (IRR) dari off-grid
solar system adalah sebagai berikut :
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
5
a. IRR dengan harga energi Rp.415,- (TDL. PLN)
lebih kecil dari MARR sehingga proyek ini
dinyatakan tidak layak.
b. IRR dengan harga energi Rp. 13.294,46,- (harga
per unit energi) lebih besar dari MARR sehingga
proyek ini dinyatakan layak untuk dikerjakan.
Referensi
[1]
Abdul Kadir, Energi Sumber Daya, Inovasi, Tenaga
Listrik dan Potensi Ekonomi, Edisi ke dua tahun 1995,
Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta;
[2] Anonimus, 2002, Prakiraan Energi Indonesia 2010,
Pusat Informasi Energi Departemen Energi dan Sumber
Daya Mineral;
[3] Daryono, 2012, Studi Komparatif Modul Surya
Monokristalin Dengan Polikristalin Untuk Aplikasi SHS
Di Kota Pontianak (Thesis), Magister Teknik Fakultas
Teknik Universitas Tanjungpura;
[4] I Nyoman Pujawan, Ekonomi Teknik, Edisi ke dua
Januari tahun 2009;
[5] John Wiley, A.Sons Inc. Fublication, Integration Of
Alternative Sources Of Energi, Felix A. Farret M Joday
Simoes, Wiley Interscience;
[6] Perancangan Operasi Paralel antar sel surya dan power
grid existing dengan tracking daya maksimum berbasis
pada mikrokontroler,
http://konversi.wordpress.com/2008/12/05/juara-1electrical-engineering-award-eea-2007/;
[7] Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006, tentang
Kebijakan Energi Nasional;
[8] Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral
Republik Indonesia Nomor : 30 Tahun 2012, tentang
Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan Oleh Perusahaan
Perseroan (Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara,
[9] Rahardjo Irawan, Fitriana Ira, Analisis Potensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia (Strategi
Penyediaan
Listrik
Nasional
Dalam
Rangka
Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara Skala
Kecil, PLTN, Dan Energi Terbarukan);
[10] Togan Paul, Perencanaan Sistem Penyimpanan Energi
dengan Menggunakan Battery pada Pembangkit Listrik
Tenaga Arus Laut (PLTAL) di Desa Ketapang,
Kabupaten
Lombok
Timur,
NTB.,
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-94482205100061-Paper.pdf
Biography
Ruskardi, Lahir di Jongkong Kalimantan
Barat pada tanggal 13 Agustus 1972.
Menyelesaikan pendidikan S-1 Teknik Elektro
Universitas Tanjungpura, Pontianak dan saat
ini sedang menyelesaikan Pendidikan S-2
pada program Magister Manajemen Energi
Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas
Tanjungpura Pontianak.
Aktifitas sekarang sebagai staf pengajar pada Program Studi
Teknik Listrik Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri
Pontianak
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
6
Jurnal ELKHA Vol.7, No 1,Maret 2015
Download