LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIK ELEKTRO MEKANIK MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN PPOWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP-FLOP LEMBAR PENGESAHAN DISETUJUI UNTUK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Oleh : Dosen Pembimbing Hj. Adewati,S.T,M.Kom LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK ELEKTRO MEKANIK MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP-FLOP Disusun Oleh : Nama : Ayu Firdanisa NPM : 062030331110 Kelas Dosen Pembimbing : 1 TB : Hj. Adewasti,S.T,M.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2020 MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP FLOP VI.1. Tujuan Setelah latihan membuat layout rangkaian gabungan power supply regulator dan flip flop mahasiswa dapat : 1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar. 2. Menggambar rangkaian elektronika tersebut pada kertas millimeter. 3. Mengetahui tata aturan yang diperbolehkan dalam membuat layout. 4. Membuat layout dan tata letak rangkaian elektronika dengan baik. 5. Mentransfer gambar layout tersebut ke dalam bentuk sebenarnya. VI.2. Dasar Teori Prinsip dasar dari suatu perancangan rangkaian elektronika adalah mengetahui tata letak dari komponen-komponen elektronika yang akan dirancang. Untuk menghasilkan tata letak suatu komponen yang baik, suatu rangkaian elektronika sebaiknya memiliki gambaran layout yang dapat memudahkan dalamm pemasangan komponen maupun pengecekan rangkaian tersebut. Layout suatu rangkaian elektronika terdiri atas layout komponen dan layout jalur PCB, dimana kedua layout harus saling bersesuaian. Desain layout sebaiknya dilakukan dikertas kalki dengan terlebih dahulu digambarkan pada kertas millimeter. Dalam membuat tata letak komponen maupun jalur harus memperhatikan aturanaturan yang di perbolehkan, antara lain : 1. Jarak lubang kaki komponene harus sesuai dengan ukuran komponen yang akan dipasang. 2. Jalur harus di buat rata dan sehitam mungkin. 3. Pembelokan jalur minimal 45°. 4. Jarak antar jalur minimal 1 mm. VI.3. Daftar Alat No. Nama Alat Spesifikasi Jumlah 1. Pensil 1 buah 2. Pena Rapido ᶲ0,3 mm 1 buah 3. Pena Rapido ᶲ0,5 mm 1 buah 4. Mistar Sablon 3 mm 1 buah 5. Mistar Sablon 5 mm 1 buah 6. Penggaris 1 buah 7. Penghapus 1 buah VI.4. Daftar Alat No. Nama Alat Spesfikasi jumlah 1. Kertas Milimeter Secukupnya 2. Kertas kalkir Secukupnya 3. Skema Rangkaian Regulator power 1 lembar supply VI.5. Keselamatan Kerja 1. Ikutilah instruksi yang diberikan oleh instruktur. 2. Gunakanlah pensil untuk menggambar pada kertas millimeter. 3. Gunakanlah juga pena rapido untuk menggambar pada kertas kalkir. VI.6. Langkah Kerja 1. Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan letakkan pada posisi yang benar. 2. Buatlah skema rangkaian pada kertas millimeter. 3. Rancanglah tata letak komponen dan jalur PCB pada kertas millimeter. 4. Ukurlah jarak lubang kaki-kaki komponen sesuai dengan ukuran komponen aslinya. 5. Besarnya lubang dan jalurnya harus sesuai dengan kaki komponen. 6. Periksalah sekali lagi apakah perancangan sudah benar. 7. Pindahkan gambar tata letak jalur (layout jalur) pada kertas kalkir dengan cara meletakkan kertas kalkir di ats layout millimeter. 8. Warnai jalur sehitam mungkin dengan pena rapido, tidak boleh ada celaah padda jalur. 9. Pindahkan juga gambar tata letak komponen (layout komponen) pada kertas kalkir dengan posisi berkebalikan dengan tata letak jalur. 10. Laporkan pada instruktur bila semua pekerjaan telah selesai dikerjakan. 11. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan. 12. Simpan kembali semua peralatan yang telah digunakan dalam kondisi baik. 13. Lakukan pembersihan bengkel. VI.7. Analisa Dalam membuat layout harus mengetahui prinsip dasarnya yaitu mengetahui tata letak dari komponen-komponen yang akan dirangkai. Sewaktu membuat kotak berukuran 5x10 cm, usahakanlah agar garis-garisnya bertemu bilah kertas tersebut dilipat. Untuk membuat cetakan layout pada papan PCB dapat dilakukan dengan menggunakan setrika. Setrika hingga kertas layout berubah warna agak kehitaman sehingga sketsa layout yang terdapat pada kertas kalkir berpindah ke papan PCB. Gunakan pensil rapido untuk merapikan jalur layout jika ada yang terputus. Pastikan jarak kaki komponen harus sesuai dengan kaki komponen yang akan di pasang. Jarak antar jalur 1 mm, pastikan jarak jalur tidak terlalu dekat sehingga rangkaiannya tidak mengalami kerusakan, sehingga rangkaian dapat hidup atau berfungsi. Setelah selesai melayout, Untuk melepaskan tembaga yang terdapat pada papan PCB, rendam papan PCB ke dalam larutan ferrit chloride yang telah di larutkan di dalam air panas, larutan ferrit chloride ini mampu melunturkan tembaga yang tidak terkena layout sehingga yang tersisa adalah jalur rangkaian yang telah di layout. VI.8. Pertanyaan 1. Sebutkan keuntungan membuat tata letak (layout) rangkaian elektronika! Jawab : Keuntungan yang didapatkan adalah: - Mempermudah menggambar rangkaian pada papan PCB. - Menghasilkan tata letak suatu komponen yang baik. - Memudahkan dalam pemasangan komponen maupun pengecekan rangkaian tersebut. 2. Sebutkaan aturan yang diperbolehkan dalam pembuatan tata letak (layout) rangkaian! Jawab : Tata letak komponen maupun jalur harus memperhatikan aturan-aturan yang diperbolehkan, antara lain : - Jarak lubang kaki komponen hrus sesuai dengan ukuran komponen yang akan di pasang. - Jalur harus di buat rata dan sehitam mungkin. - Pembelokan jalur minimal 45°. - Jarak antar jalur minimal 1mm. VI.9. Evaluasi 1. Buatlah layout komponen dan layout jalur rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-flop dengan ukuran PCB 5x10 cm pada kerta kalkir! Keterangan : 1) R1 = 270 ohm T1,T2.T3 = BC 107 2) R2 = 1,2K ohm LED = 3 buah 3) R3,R6 = 560K ohm capasitor = 2200 µF 4) R4,R5 = 1,2K ohm C2,C3 = 220 µF 5) D1 D2,D3 = IN 4001 = diode bridge VII.10. Kesimpulan 1. Pastikan setiap jalur tidak ada yang terputus jika seharusnya tersambung. 2. Pastikan jalur yang seharusnya terputus, tetap terputus. 3. Ketika memindahkan layout dari kertas kalkir ke papan PCB, pastikan pada posisi yang tepat. 4. Hati-hati saat mencelupkan papan PCB ke dalam larutan flerrit chloride agar tidak terkena kulit dan pakaian. 5. Gunakan masker untuk menghindari bau menyengatnya ke hidung. 6. Setelah selesai praktikum kembalikan alat praktik ke tempat semula dan bersihkan tempat prakikum. jumlah Nama Bagian No. Bagian LAYOUT kalkir A4 1TB Bahan Ukuran keterangan Skala digambar Ayu Firdanisa 1:1 diperiksa Hj. Adewasti,S.T, GABUNGAN POWER SUPPLY & M.Kom FLIP-FLOP POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BENGKEL ELEKTRO MEKANIK LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTIK ELEKTRO MEKANIK MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN PPOWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP-FLOP LEMBAR PENGESAHAN DISETUJUI UNTUK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Oleh : Dosen Pembimbing Hj. Adewati,S.T,M.Kom LAPORAN PRAKTIKUM PRAKTEK ELEKTRO MEKANIK MEMBUAT LAYOUT RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP-FLOP Disusun Oleh : Nama : Ayu Firdanisa NPM : 062030331110 Kelas Dosen Pembimbing : 1 TB : Hj. Adewasti,S.T,M.Kom PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2020 MERANCANG RANGKAIAN GABUNGAN POWER SUPPLY REGULATOR DAN FLIP-FLOP VII.1. Tujuan Setelah latihan merancang rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-flop mahasiswa dapat : 1. Membaca gambar skematik dengan baik dan benar. 2. Mentransfer gambar layout ke PCB menggunakan decondalo atau rugos. 3. Melakukan proses pembuatan layout PCB dengan larutan FeCl3. 4. Memasang komponen-komponen elektronika dengan benar. 5. Menyolder komponen –komponen tersebut pada jalur PCB. 6. Merancang rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-flop dengan benar. 7. Memahami fungsi dan prinsip kerja dan rangkaian gabungan power supply regulator dan flip-flop. VII.2. Dasar Teori Penggunaan PCB dalam perakitan rangkaian elektronika memiliki keuntungan dibandingkan pengawatan langsung, yaitu dapat mengatasi pengawatan yang rumit, memperkecil daya yang hilang pada pengawatan, serta lebih praktis. PCB dibuat dari bahan pertinax dan epoxy yang satu sisinya dilapisi tembaga. Tembaga tersebut berfungsi sebagai kawat penghubung antara komponen satu dengan yang lainnya. Tebal atau lebarnya lapisan tembaga menentukan besarnya daya yang boleh melaluinya. Semakin tebal atau lebar lapisan tembaga maka semakin besar pula daya yang dapat melalui jalur tembaga tersebut. Pembuatan PCB dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adaah dengan proses langsung. Jalur PCB tersebut dapat di cetak dengan cara menempelkan decondalo (permanent ink) atau rugos pada PCB, lalu dilarutkan dalam campuran FeCl3 dan air. Jalur PCB yang telah dicetak dapat dipasangi komponen dan di solder sesuai dengan tata letak komponen nya. Rangkaian yang telah tersusun pada PCB memiliki fungsi yang sama dengan rangkaian pada diagram skematik. VII.3. Daftar Alat No. Nama Alat 1. Spesifikasi Jumlah Gambar layout komponen dan jalur Rangkaian gabungan 1 buah pada kertas kalkir power supply regulator dan flipflop 2. Rugos elektro/permanent ink Jalur dan bulatan 1 set 3. Solder 30 watt/220 volt 1 buah 4. Penyedot timah 1 buah 5. Tang potong 1 buah 6. Tang jepit 1 buah 7. Cutter 1 buah 8. Pinset 1 buah 9. Mistar baja 1 buah 10. Landasan solder 1 buah VII.4. Daftar Bahan No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah 1. PCB 10 x 5 cm 1 buah 2. FeCl3 Secukupnya 3. Air bersih Secukupnya 4. Thinner Secukupnya 5. Sabun/vim Secukupnya 6. Timah Secukupnya 7. Lotfet Secukupnya 8. Amplas halus Secukupnya 9. Resistor 1 330 ꭥ 1 buah 10. Resistor 2 1,5K ꭥ 1 buah 11. Resistor 3,4 560 ꭥ 2 buah 12. Resistor 5,6 10k ꭥ 2 buah 13. Diode bridge 2A 1 buah 14. Transistor 1,2,3 BC 109 3 buah 15. LED 1,2,3 16. Capasitor 1 2200 µF/35 volt 1 buah 17. Capasitor 2,3 220 µF/16 volt 2 buah 18. Diode 1,2 IN 4001 2 buah 19. transformator 12 V/600 mA 1 buah 3 buah VII.5. Keselamatan Kerja 1. Ikuti intruksi dan instrukstur. 2. Gunakan perbandingan yang benar saat membuat larutan FeCl3 dan air. 3. Lakukan proses pelarutan PCB di ruangan khusus. 4. Hati-hati saat proses pelarutan PCB, Karena larutan FeCl3 cukup berbahaya jika mengenai kulit dan mengotori ruangan, bila perlu gunakan sarung tangan karet. 5. Pada saat pengeboran PCB, lakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai badan dan merusak jalur PCB yang telah di buat. 6. Gunakan tang potong, cutter, dan solder dengan hati-hati dan teliti. 7. Selalu letakkan solder yang dalam keadaan panas pada landasan solder. 8. Jangan menghisap asap yang dikeluarkan solder Karena mengandung racun. VII.6. Langkah Kerja 1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan letakkan pada posisi yang benar. 2. Siapkan layout komponen dan jalur yang telah dibuat pada kertas kalkir. 3. Bersihkan permukaan tembaga PCB dari kotoran dan lemak. 4. Pindahkan gambar layout jalur dari kertas kalkir ke papan PCB. 5. Buatlah bulataana bulatan yang sesuai dengan ukuraana kaki komponen aslinya. 6. Warnai jalur sehitam mungkin. 7. Periksa kembali hasil layout pada PCB, cocokkan dengan layout aslinya. 8. Siapkan larutan FeCl3 (ferrrit chloride) yang dicampur air bersih dengan perbandingan 1:3. 9. Aduk rata larutan FeCl3 dengan air. 10. Rendam PCB ynag telah di layout selama ± 20 menit, tergantung pada kepekaan larutan dan temperature. 11. Setelah sisa tembaga larut dalam larutan FeCl3 , jalur akan terlihat jelas dan bersih. 12. Angkat PCB dari larutan dan cuci dengan air bersih, bila perlu gunakan sabun/vim. 13. Bersihkan decondalo/permanent ink dengan thinner. 14. Lubangi bulatan-bulatan untuk kaki komponen menggunakan mesin bor dengan mata bor yang sesuai. 15. Bersihkan PCB dengan lap bersih. 16. Pasanglah komponen sesuai dengan tata letak komponen. 17. Solderlah semua komponen dengan hati-hati dan teliti. 18. Ujiilah rangkaian dengan memberikan sumber tegangan yang sesuai pada input rangkaian, amati nyala indokator LED. 19. Ukurlah tiap-tiap titik uji dan catatlah data-data yang diperoleh. 20. Laporkan pada instruktur bila seuma perkerjaan telah selesai dikerjakan. 21. Bersihkan semua peralatan yang telah digunakan. 22. Simpan kembali semua peralatan ke tempat penyimpan dalam kondisi baik. 23. Lakukan pembersihan bengkel. VII.7. Analisis 1. Periksa semua peralatan sebelum praktek di mulai dan setelah selesai. 2. Gunakan fasilitas sebagaimana fungsinya. 3. Hasil solderan harus matang dan rata. 4. Letak kaki komponen harus benar. VII.8. Pertanyaan 1. Sebutkan keuntungan dengan pengawatan dengan PCB dibandinkan dengan pengawatan langsung! Jawab : Keuntungan pengawataan dengan PCB dengan pengawatan langsung yaitu: - Dapat mengatasi pengawatan yang rumit. - Memperkecil daya yang hilang pada pengawatan . - Lebih praktis. 2. Sebutkan fungsi florrit cchloride dalam proses pembuatan PCB! Jawab : Fungsi florrit chloride dalam proses pembuatan PCB adalah untuk melarutkan tembaga pada papan PCB yan g tidak terkena jalur layout. Sehingga yang tersisa adalah jalur tembaga yang terlihat jelas. VII.9. evaluasi 1. Jelaskan prinsip kerja rangkaian power supply regulator dan flip-flop! Jawab : Keterangan : R1 = 270 ohm T1,T2.T3 = BC 107 R2 = 1,2K ohm LED = 3 buah R3,R6 = 560K ohm capasitor = 2200 µF R4,R5 = 1,2K ohm C2,C3 = 220 µF D1 D2,D3 = IN 4001 = diode bridge VII.10. Analisa Dalam praktikum merancang rangkaian gabun gan power supply regulator dan flipflop, setelah papan PCB di layout. Kemudian rendam papan PCB dalam larutan fleerrit chloride ynag telah di campur air. Fungsi larutan flerrit chloride adalah untuk melarutkan tembaga yang tidak terkena jalur PCB. Setelah itu, bor papan PCB sesuai dengan jalur yang telah di buat. Lubangi bulatan – bulatan untuk kaki komponen dengan mata bor yyng sesuai dengan ukuran kakai komponen yaitu 1mm. bersihkan papan PCB dengan lap bersih. Pasang komponen sesuai dengan letaknya kemudian solder kaki-kaki komponen nya, solder dengan hati-hati jangan sampai antara kaki komponen menyatu. Uji rangkaian dengan menggunakan power supply atau bisa juga mengunakan baterai 9 volt. Maka hasilnya : - LED 1 akan menyala terang. - LED 2 dan LED 3 akan bergantian hidup dan matinya. Yaitu berbentuk flip-flop. VII.11. Kesimpulan - Pastikan setiap komponen beerada pada tempatnya. - Sebelum komponen diletakkan pada papan PCB, pastikn setiap komponnen dalam keadaan hidup. - Jika LED tidak hidup, maka periksa kembali rangkaian dan cari kesalahannya. - Hati-hati dalam menggunakan bor tangan jangan sampai salah yang akan dib or. - Bersihkan dan kembalikan setiap peralatan ke tempat semula VII.12. hasil jumlah Nama Bagian No. Bagian LAYOUT kalkir A4 1TB Bahan Ukuran keterangan Skala digambar Ayu Firdanisa 1:1 diperiksa Hj. Adewasti,S.T, GABUNGAN POWER SUPPLY & M.Kom FLIP-FLOP POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA BENGKEL ELEKTRO MEKANIK