Uploaded by User77819

dlscrib.com-pdf-laporan-pendahuluan-istirahat-tidur-dl bfa15f5f683c089cb1bea4ed7b4e33f7

advertisement
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR
NAMA : ZULIYA INDAH FATMAWATI
NIM : G3A015019
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN
TAHUN 2015/201
2015/ 201
A. PENGERTIAN
1. Istirahat
Kata istirahat mempunyai arti yang sangat luas meliputi bersantai
menyegarkan diri, diam menganggur setelah melakukan aktivitas, serta
melepaskan diri dari apa pun yang membsankan, menyulitkan, atau
men!engkelkan. "engan demikian, dapat dikatakan bah#a istirahat
merupakan keadaan yang tenang, rileks, tanpa tekanan emsinal dan
bebas dari ke$emasan %ansietas& .Tidur merupakan 'ungsi prtekti' yang
dimiliki semua rganisme memungkinkan ter!adinya perbaikan dan
pemulihan !aringan setelah aktivitas. (eserang dapat benar)benar istirahat
bila*
a. +erasa segala sesuatu dapat diatasi dan di ba#ah kntrlnya
b. +erasa diterima eksistensinya baik di tempat tinggal, kantr, atau di
manapun !uga termasuk ide)idenya diterima leh rang lain
$. +engetahui apa yang ter!adi
d. -ebas dari gangguan dan ketidaknyamanan
e. memiliki kepuasan terhadap aktivitas yang dilakukannya
'. +engetahui adanya bantuan se#aktu)tvaktu bila memerlukannya.
%Perry  Ptter, /00&
/. Tidur
Tidur adalah suatu keadaan yang berulang)ulang, perubahan status
kesadaran
yang
ter!adi
selama
peride
tertentu.
2ika
seserang
memperleh peride tidur yang $ukup, mereka merasa tenaganya telah
pulih, hal ini diyakini bah#a tidur memberikan #aktu untuk perbaikan
dan penyembuhan system tubuh untuk peride keter!agaan yang
berikutnya %Perry  Ptter, /00&. Tidur merupakan suatu keadaan tidak
sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun
atau hilang, dan dapat dibangunkan kembali dengan indra atau rangsangan
yang $ukup. tidur diperlukan untuk men!aga keseimbangan mental
emsinal, 'isilgis, dan kesehatan. (eserang dapat dikategrikan
sedang tidur apabila terdapat tanda tanda sebagai berikut*
a. Aktivitas 'isik minimal
b. Tingkat kesadaran yang bervariasi
$. Ter!adi perubaban)perubaban prses 'isilgis tubuh
d. Penurunan respns terhadap rangsangan dari luar.
(elama tidur, dalam tubuh seserang ter!adi perubaban prses 'isilgis.
Perubahan tersebut, antara lain*
a.
b.
$.
d.
e.
Penurunan tekanan darah, denyut nadi
"ilatasi pembuluh darab peri'er
kadang)kadang teriadi peningkatan aktivitas traktus gastrintestinal
Relaksasi tt)tt rangka
-asal metablisme rate %-+R& menurun 10)304.
-. 5I(I676GI( TI"8R
Tidur melibatkan suatu urutan keadaan 'isilgis yang dipertahankan leh
integrasi tinggi aktivitas system sara' pusat yang berhubungan dengan
perubahan
dalam
system
sara'
peripheral,
endkrin,
kardivaskuler,
pernapasan dan mus$ular. Tiap rangkaian diidenti'ikasi dengan respn 'isik
tertentu dan pla aktivitas tak. Peralatan seperti elektrense'algram %EEG&,
yang mengukur aktivitas listrik dalam krteks serebral, elektrmigram
%E+G&, yang mengukur tnus tt dan elektrkulgram %E6G& yang
mengukur gerakan mata, memberikan in'rmasi struktur aspek 'isilgis tidur.
Kntrl dan pengaturan tidur tergantung pada hubungan antara dua
mekanisme serebral yang mengaktivasi se$ara intermitten dan menekan pusat
tak tertinggi untuk mengntrl tidur dan ter!aga. (ebuah mekanisme
menyebabkan ter!aga dan yang lain menyebabkan tertidur.
(ystem aktivasi reti$ular % (AR & berlkasi pada batang tak teratas. (AR
diper$aya terdiri atas sel khusus yang mempertahankan ke#aspadaan dan
ter!aga. (AR menerima stimulus sensri visual, auditri, nyeri dan taktil.
Aktivasi krteks serebral %mis. Prses emsi atau pikiran& !uga menstimulasi
(AR. (aat terbangun merupakan hasil neurn dalam (AR yang mengeluarkan
kateklamin seperti nrepine'rin. Tidur dapat dihasilkan dari pengeluaran
sertnin dari sel tertentu dalam system tidur raphe pada pns dan tak depan
bagian tengah. "aerah tak !uga disebut daerah sinkrnisasi bulbar %bulbar
synchronizing region, -(R &. Ketika seserang men$ba tertidur, mereka akan
menutup mata dan berada dalam psisi relaks. (timulus ke (AR menurun.
2ika ruangan gelap dan tenang, maka aktivasi (AR selan!utnya menurun. Pada
beberapa bagian, -(R mengambil alih, yang menyebabkan tidur.
%Perry  Ptter, /00&
9. SIKLUS TIDUR
(e$ara nrmal pada rang de#asa, pla tidur rutin dimulai dengan peride
sebelum tidur, selama rang ter!aga hanya pada rasa kantuk yang bertahap
berkembang se$ara teratur. Peride ini se$ara nrmal berakhir 10)30 menit,
tetapi untuk seserang yang memiliki kesulitan untuk tidur, akan berlangsung
satu !am atau lebih, tahapan tidur dibagi dalam beberapa tahap antara lain *
1. Tidur Nn Rapid Eye +vement % NRE+&
a. Tahap 1 tidur NRE+
1& Tahap meliputi tingkat paling dangkal dari tidur
/& Tahap berakhir beberapa menit
3& Pengurangan aktivitas 'isilgis dimulai dengan penurunan se$ara
bertahap tanda)tanda vital dan metablisme
:& (eserang dengan mudah terbangun leh stimulus sensri seperti
suara
;& Ketika terbangun, seserang merasa seperti telah melamun
b. Tahap II NRE+
1& Tahap II merupakan peride tidur bersuara
/& Tahap berakhir beberapa menit
3& 8ntuk terbangun masih relative mudah
:& Tahap berakhir 10 hingga /0 menit
;& Kelan!utan 'ungsi tubuh men!adi lamban
$. Tahap III NRE+
1& Tahap III merupakan tahap a#al dari tidur yang dalam
/& 6rang yang tidur sulit dibangunkan dan !arang bergerak
3& 6tt)tt dalam keadaan santai penuh
:& Tanda)tanda vital menurun tetapi tetap teratur
;& Tahap berakhir 1; hingga 30 menit
d. Tahap I< NRE+
1& Tahap I< merupakan tahap tidur terdalam
/& (angat sulit untuk membangunkan rang yang tidur
3& 2ika ter!adi kurang tidur, maka rang tidur akan menghabiskan
prsi malam yang seimbang pada tahap ini
:& Tanda)tanda vital menurun se$ara bermakna dibanding selama !am
ter!aga
;& Tahap berakhir kurang lebih 1; sampai 30 menit
& Tidur sambil ber!alan dan enuresis dapat ter!adi
/. Rapid Eye +vement %RE+&
a. +impi yang penuh #arna dan tampak hidup dapat ter!adi pada RE+.
+impi yang kurang hidup dapat ter!adi pada tahap yang lain.T
b. ahap ini biasanya dimulai sekitar =0 menit setelah mulai tidur
$. >al ini di$irikan leh respn tnm dari pergerakan mata yang $epat,
'luktuasi !antung dan ke$epatan respirasi dan peningkatan atau
'luktuasi tekanan darah
d. Ter!adi tnus tt skelet penurunan
e. Peningkatan sekresi lambung
'. (angat sulit sekali membangunkan rang yang tidur
g. "urasi dari tidur RE+ meningkat pada tiap siklus rata)rata /0 menit
%A?i?, /00@&
". 5AKT6R ANG +E+PENGAR8>I I(TIRA>AT TI"8R
Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur setiap rang berbeda)beda. Ada yang
kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Ada pula yang mengalami gangguan.
(eserang bisa tidur maupun tidak dipengaruln leh beberapa 'aktr, di
antaranya sebagai berikut %Asmadi, /00@&*
a. (tatus kesehatan
(eserang yang kndisi tubuhnya sehat memungkinkan dia dapat ndur
dengan nyenyak. Tetapi pada rang yang sakit dan rasa nyeri, maka
kebutuhan istirahat dan tidurnya tidak dapat dipenuhi dengan baik
sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak. +isalnya, pada klien yang
menderita gangguan pada sistem pernapasan. "alam kndisinya yang
sesak napas, maka seserang tidak mungkin dapat istirabat dan tidur.
b. 7ingkungan
7ingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seserang untuk tidur.
Pada lingkungan yang tenang memungkinkan seserang dapat tidur
dengan nyenyak. (ebaliknya lingkungan yang ribut, bising, dan gaduh
akan menghambat seserang untuk tidur.
R * rileks dapat mengendurkan tt)tt yang tegang sehingga
dapat menenangkan pikiran
$. Gangguan pla tidur berhubungan dengan 'aktr lingkungan
1& Tu!uan
(etelah dilakukan tindakan kepera#atan selama 1/: !am
gangguan pla tidur teratasi
/& Kriteria hasil
Pasien tidur $ukup dimalam dan siang hari %)@ !am &Hhari
3& Intervensi dan Rasinal
a& Ka!i penyebab terganggunya pla tidur
R * gangguan pla tidur dapat disebabkan leh banyak 'aktr
seperti lingkungan, $emas atau bat)batan
b& Kndisikan lingkungan yang nyaman untuk tidur
R * lingkungan yang nyaman dapat meningkatkan kualitas tidur
pasien
$& An!urkan pasien untuk rileks saat akan memulai tidur dan
berikan pendidikan kesehatan mengenai man'aat tidur
R * rileks dapat mengendurkan tt)tt yang tegang sehingga
dapat menenangkan pikiran
d. Kesiapan meningkatkan tidur
1& Tu!uan
(etelah dilakukan tindakan kepera#atan #aktu tidur dapat
dipertahankan se$ara adekuat
/& Kriteria hasil
Pasien tidur $ukup dalam #aktu )@ !am H hari
3& Intervensi dan rasinal
a& Ka!i pla tidur pasien
R * dengan mengka!i pla tidur maka pera#at dapat
mengetahui kualitas tidur pasien
b& +tivasi pasien untuk tetap mempertahankan #aktu tidur yang
adekuat
R * mtivasi dibutuhkan untuk mempertahankan kualitas tidur
%"enges, /00/&
DAFTAR PUSTAKA
Asmadi. %/00@&. Kebutuhan Dasar Manusia. 2akarta* (alemba +edika.
A?i?, >. A. %/00@&. Kebutuhan Dasar Manusia. 2akarta* (alemba +edika.
"enges, +. E. %/00/&. Rencana Asuhan Keperawatan. 2akarta* EG9.
NAN"A. %/013&. Diagnosis Keperawatan, Definisi dan Klasifikasi. 2akarta* EG9.
Perry, P.,  Ptter, A. G. %/00&. Buku Ajar unda!ental Keperawatan. 2akarta*
EG9.
Download