Uploaded by User77082

MODUL BIMTEK PTPS 2020 (1)1

advertisement
MODUL
BIMBINGAN TEKNIS PENGAWAS TPS
PEMILIHAN TAHUN 2020
i|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
Pengarah
Abhan
Mochammad Afifuddin
Ratna Dewi Pettalolo
Rahmat Bagja
Fritz Edward Siregar
Pembina
Gunawan Suswantoro
Penanggung Jawab
Darmawan Adi Santoso
Tim Penyusun
M. Tarmidzi
Hotma Maya Marbun
Iris Pramono
Rahmawati
Ahmad Jukari
M. Aniq Kamaluddin
Sri Nilawati
Retno Dwi Anggraini
Desainer Layout
Eunike Lily Claudya Sianturi
ii |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
i|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
DAFTAR ISI
SAMPUL
DAFTAR ISI
SAMBUTAN KETUA BAWASLU
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
PERKENALAN, HARAPAN DAN KOMITMEN BELAJAR
SUMPAH/JANJI,
KODE
ETIK
DAN
PRINSIP
PENYELENGGARA PEMILU
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA
PENGAWASAN SETELAH PENGHITUNGAN SUARA
PENGAWASAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATAN
FORM A
LAMPIRAN – LAMPIRAN
SOAL-SOAL MODUL
LEMBAR KASUS
i|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
1
2
3
4
6
11
14
22
33
39
47
51
SAMBUTAN
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM
Kepada Pengawas Tempat Pemungutan Suara (Pengawas TPS) yang baru
dilantik, kami ucapkan selamat bergabung menjadi pengawas Pemilu.
Saudara-saudara adalah orang-orang yang dipercaya untuk menjadi ujung
tombak dalam mengawal demokrasi dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota tahun 2020 ini. Kami percaya saudara-saudara dapat menjalankan
amanah besar ini.
Bimbingan Teknis bagi Pengawas TPS ini merupakan bagian penting sebagai
upaya dari Bawaslu membekali “ujung tombak” pengawas pemilu dalam
pengawasan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Melalui pengawasan yang
dilakukan Tengawas TPS diharapkan mampu
mengawal terlaksananya
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikotan Tahun 2020 yang demokratis dan
sesuai prinsip-prinsip penyelengaraan Pemilihan sebagaimana diamanatkan
Peraturan Perundang-undangan.
Pengawas TPS dituntut memahami tugas, wewenang, dan kewajiban yang
diatur dalam undang-undang, karena posisinya sangat vital dalam mengawasi
proses pemilihan di lapangan. Pengawas TPS mengawasi Persiapan
Pemungutan Suara, Pelaksanaan Pemungutan Suara, Persiapan penghitungan
suara, Pelaksanaan penghitungan suara sampai Pergerakan hasil
penghitungan suara dari TPS ke PPS.
Dalam menjalankan tugasnya Pengawas TPS diikat dengan kode etik
penyelenggara pemilu, sehingga diharapkan mampu memberi contoh bagi
penyelenggara pemilu lainnya ditengah masyarakat dengan menerapkan kode
etik penyelenggara Pemilu. Selain itu yang sangat perlu digarisbawahi,
menjadi penyelenggara Pemilu tidak cukup hanya dengan netral saja tetapi
harus tampak di mata masyarakat bahwa dia betul-betul kelihatan netral.
Dengan menjaga kode etik dan netralitas tersebut, maka marwah Badan
Pengawas Pemilu dapat bermartabat.
Akhirnya, selamat mengikuti Bimtek dan menjalankan tugas bagi Pengawas
TPS dalam pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tahun 2020. Semoga
Allah SWT meluruskan langkah kita dan memberi kekuatan pada kita semua
dalam menjalankan amanat yang besar ini.
KETUA BADAN PENGAWAS PEMILU
ABHAN, S.H., M.H.,
i|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
MODUL I
PERKENALAN, HARAPAN DAN MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR
A. POKOK BAHASAN
Perkenalan, Harapan Dan Membangun Komitmen Belajar
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Perkenalan;
2. Harapan;
3. Komitmen belajar
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini:
1. Peserta dapat saling mengenal antar sesama peserta sehingga tercipta
suasana akrab selama bimtek berlangsung.
2. Mengetahui dan mengidentifikasi harapan peserta selama Bimtek;
3. Membangun komitmen dan kedisiplinan selama Bimtek
D. METODE
1. Memperkenalkan diri
2. Menulis name tag
3. Penyusunan Pohon Harapan
E. MEDIA
1. Kertas untuk Name tag
2. Kertas metaplan
3. Doubel Tip
4. Spidol
5. Flipchart
6. Laptop
7. LCD Proyektor
8. Naskah Power Point
F. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka Bimtek dengan menyapa peserta
dengan menyampaikan tujuan dari modul bimtek
Fasilitator memperkenalkan diri, diikuti perkenalan
seluruh anggota tim fasilitator dan Panitia yang bertugas
Fasilitator mengajak peserta untuk memperkenalkan diri
secara berurutan dengan menyebutkan nama dan TPS
tempet tugas
Peserta bimtek menuliskan nama panggilan masingmasing di kertas warna warni (name tag) yang telah
disediakan panitia, kemudian kertas Name tag tersebut
ditempelkan di dada peserta masing-masing dengan alat
penempel (peniti, lakban, dll) yang telah disediakan
panitia
Setelah perkenalan, fasilitator membagikan warna warni
2
3
4
5
1|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
30
menit
3’
2’
2’
2’
4’
MODUL I
PERKENALAN, HARAPAN DAN MEMBANGUN KOMITMEN BELAJAR
6
7
8
9
8
9
10
kertas metaplan kepada semua peserta dan meminta
masing-masing peserta untuk menuliskan harapan yang
ingin dicapai melalui bimtek serta harapan materi yang
paling ingin dikuatkan selama bimtek
Fasilitator meminta peserta untuk menempelkan
metaplan di tempat yang telah disediakan secara
bergiliran
Fasilitator menunjuk secara acak 2-3 orang peserta
untuk mengutarakan keinginan yang akan dicapai
selama mengikuti bimtek
Fasilitator membacakan beberapa metaplan secara cepat
agar peserta dapat mengetahui harapan peserta secara
umum dan materi-materi apa yang diinginkan oleh
mayoritas peserta
Fasilitator mengajak peserta untuk membangun
kesepakatan (komitment belajar) yang
mencakup
memi l i h ketu a k ela s, Kedisiplinan waktu selama
proses
bimtek,
Penggunaan HP/alat komunikasi
lainnya, ketentuan izin merokok, ketentuan peserta yang
akan bertanya atau interupsi
Fasilitator
l a n g s u n g mencatat
semua
pointp o i n t kontrak belajar t e r s e b u t di depan peserta
dengan menggunakan kertas plano dan meminta ketua
kelas terpilih untuk maju menandatangani kontrak
kesepakatan belajar tersebut.
Fasilitator menempelkannya kertas plano (kontrak
belajar) di dalam ruangan tempat bimtek berlangsung,
yang bertujuan untuk mengingatkan kepada peserta
untuk mematuhi kontrak belajar (jika suasana kelas
tidak kondusif)
Fasilitator menutup sesi perkenalan, harapan dan
kontrak belajar dengan memberi penekanan materimateri penting yang akan dilalui selama proses bimtek
1’
2’
2’
4’
4’
2’
2’
2 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN
PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
A. POKOK BAHASAN
Sumpah/Janji, Kode Etik dan Prinsip Penyelenggara Pemilu
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Sumpah/janji
2. Kode Etik Penyelenggara Pemilu
3. Prinsip Penyelenggaraan Pemilu
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini peserta diharapkan :
1. Mampu memahami makna sumpah/janji
2. Mampu memahami kode etik penyelenggara Pemilu
3. Mampu memahami prinsip-prinsip Penyelenggaraan Pemilu
D. METODE
1. Presentasi dan tanya jawab:
2. Mengerjakan Soal Pre Test dan Post Test
3. Penguatan dan Pembulatan
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OI4
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2020 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi
Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik Dan
Pedoman Perilaku Penyelenggara Pemilihan Umum
F. MEDIA
1. Naskah Pegangan
2. Soal Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. HP Android
5. Laptop
6. LCD proyektor
7. Spidol besar
8. Kertas Plano
3|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN
PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
9. Sound system
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa
peserta (disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian
sessi) kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Secara
singkat,
fasilitator
memperkenalkan
narasumber
yang
akan
mempresentasikan
materinya berdasarkan biodata narasumber (bila
ada).
Fasilitator membuka bahan tayang untuk memantik
diskusi” sebelum mempersilahkan narasumber
mempresentasikan power pointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator menunjukkan ilustrasi kasus dengan
powerpoint dan meminta tanggapan peserta
Fasilitator memberikan kesempatan kepada Peserta
untuk menanggapi ilustrasi kasus tersebut
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan
(bila ada).
Fasilitator
melaksanan
post
test
dengan
membagikan link google form /lembar soal jumlah
soal sebanyak 5 buatir pilihan ganda)
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta dan menyatakan bahwa setelah materi ini
akan
dilanjutkan
dengan
modul/materi
berikutnya………………
2
3
4
5
6
7
8
9
45
menit
3’
2’
5’
13’
5’
5’
3’
8’
2’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran, berikut dilengkapi dengan
materi (resume) yang disusun berdasarkan ketentuan Undang-Undang
dan Peraturan DKPP
1. Sumpah/janji Anggota Pengawas Tempat Pemungutan Suara
Sumpah /Janji adalah sebagai berikut:
“Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji: Bahwa saya akan
memenuhi tugas dan kewajiban saya sebagai Pengawas Tempat
Pemungutan Suara dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan dengan berpedoman pada Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN
PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan wewenang akan bekerja
dengan sungguh-sungguh, jujur, adil, dan cermat demi suksesnya
pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, tegaknya demokrasi dan
keadilan, serta mengutamakan kepentingan Negara Kesatuan
Republik Indonesia daripada kepentingan pribadi atau golongan”
(Peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017 pasal 4 ayat 3)
2. Kode Etik
Kode Etik Penyelenggara Pemilu adalah suatu kesatuan asas moral,
etika, dan filosofi yang menjadi pedoman perilaku bagi
Penyelenggara Pemilu berupa kewajiban atau larangan, tindakan
dan/atau ucapan yang patut atau tidak patut dilakukan oleh
Penyelenggara Pemilu.
Kode Etik Penyelenggara Pemilu sebagaimana pasal 5 ayat (1)
peraturan DKPP Nomor 2 tahun 2017 harus berlandaskan pada:
a. Pancasiladan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Nomor VI/MPR/2001tentang Etika Kehidupan Berbangsa;
c. sumpah/janji Anggotasebagai Penyelenggara Pemilu;
d. asasPemilu; dan
e. prinsip Penyelenggara Pemilu.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilihan 2020 Pengawas
TPS harus mematuhi pedoman prilaku dan kode etik sebagaimana
diatur dalam Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017. Belajar dari
pengalaman di masa yang lalu, ada sejumlah ketentuan dalam
Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017 yang perlu diperhatikan,
diantaranya adalah sebagai berikut;
1. Tidak netral atau Memihak Partai Politik, Calon, Pasangan Calon,
atau Peserta Pemilu.” (Pasal 8 huruf a Peraturan DKPP Nomor 2
Tahun 2017)
2. Komunikasi yang bersifat partisan dengan peserta Pemilu, tim
kampanye atau pemilih (Pasal 8 huruf d Peraturan DKPP Nomor 2
Tahun 2017)
3. Mengeluarkan pendapat atau pernyataan yang bersifat partisan
atas masalah atau isu dalam proses Pemilu” (Pasal 8 huruf c
Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017)
4. Memakai, membawa, atau mengenakan simbol, lambang atau
atribut yang secara jelas menunjukkan sikap partisan pada
peserta Pemilu” (Pasal 8 huruf e Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun
2017)
5. Menerima pemberian dalam bentuk apapun dari peserta Pemilu,
calon peserta Pemilu, perusahaan atau individu yang dapat
menimbulkan
keuntungan
dari
keputusan
lembaga
5|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN
PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
Penyelenggara Pemilu” (Pasal 8 huruf g Peraturan DKPP Nomor 2
Tahun 2017)
6. Menerima uang, barang, jasa, janji atau pemberian lainnya dalam
kegiatan tertentu secara langsung maupun tidak langsung dari
peserta Pemilu” Pasal 8 huruf i Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun
2017
7. Memberitahukan Pilihan Politiknya Secara Terbuka Dan
Menanyakan Pilihan Politik Orang Lain”
(Pasal 8 huruf f
Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017)
3. Prinsip Penyelenggara Pemilu
Untuk menjaga integritas dan profesionalitas, Penyelenggara Pemilu
wajib menerapkan prinsip Penyelenggara Pemilu yang berpedoman
pada prinsip:
a. jujur maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu didasari niat untuk semata-mata terselenggaranya Pemilu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku tanpa adanya kepentingan
pribadi, kelompok, atau golongan;
b. mandiri maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu bebas atau menolak campur tangan dan pengaruh
siapapun yang mempunyai kepentingan atas perbuatan,
tindakan, keputusan dan/atau putusan yang diambil;
c. adil maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu menempatkan segala sesuatu sesuai hak dan
kewajibannya;
d. akuntabel
bermakna
dalam
penyelenggaraan
Pemilu,
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, wewenang dan
kewajiban dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan
hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
e. Profesionalitas Penyelenggara Pemilu berpedoman pada prinsip:
a. berkepastian hukum maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. aksesibilitas
bermakna
kemudahan
yang
disediakan
Penyelenggara Pemilu bagi penyandang disabilitas guna
mewujudkan kesamaan kesempatan;
c. tertib maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang sesuai dengan
peraturan perundangundangan, keteraturan, keserasian, dan
keseimbangan;
d. terbuka maknanya dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu memberikan akses informasi yang seluas-luasnya kepada
masyarakat sesuai kaedah keterbukaan informasi publik;
6 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN
PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
e. proporsional
maknanya
dalam
penyelenggaraan
Pemilu,
Penyelenggara Pemilu menjaga keseimbangan antara kepentingan
pribadi dan kepentingan umum untuk mewujudkan keadilan;
f. profesional
maknanya
dalam
penyelenggaraan
Pemilu,
Penyelenggara Pemilu memahami tugas, wewenang dan kewajiban
dengan didukung keahlian atas dasar pengetahuan, keterampilan,
dan wawasan luas;
g. efektif bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan sesuai rencana
tahapan dengan tepat waktu;
h. efisien bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu, Penyelenggara
Pemilu memanfaatkan sumberdaya, sarana, dan prasarana dalam
penyelenggaraan Pemilu sesuai prosedur dan tepat sasaran;
i. kepentingan umum bermakna dalam penyelenggaraan Pemilu,
Penyelenggara Pemilu mendahulukan kepentingan umum dengan
cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.
7|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
MODUL III
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
A. POKOK BAHASAN
Tugas Wewenang dan Kewajiban
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Tugas dan Wewenang
2. Kewajiban
C. TUJUAN
Setelah mengikuti Bimtek ini diharapkan peserta mampu menjelaskan
Tugas, Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS
D. METODE
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Test
4. Penguatan dan Pembulatan
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2O14 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018 Umum
Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali
Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota.
8 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL III
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15
Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam
Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
F. MEDIA
1. Naskah Pegangan
2. Soal Post Test
3. Bahan Presentasi
4. HP Android
5. Laptop
6. LCD proyektor
7. Spidol besar
8. Kertas Plano
9. Sound system
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa
peserta (disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian
sessi) kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Secara
singkat,
fasilitator
memperkenalkan
narasumber yang akan mempresentasikan materinya
berdasarkan biodata narasumber (bila ada).
Fasilitator membuka bahan tayang untuk memantik
diskusi sebelum
mempersilahkan narasumber
untuk mempresentasikan power pointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta
bertanya
atau
menyampaikan
sanggahan/
pendapatnya.
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
2
3
4
5
6
9|MODUL BIMTEK PENGAWAS TPS 2020
45
menit
3’
2’
7’
10’
8’
8’
MODUL III
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
7
8
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan (bila
ada).
Fasilitator melaksanan post test dengan membagikan
link google form jumlah soal sebanyak 5 buatir
pilihan ganda)
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta dan menyatakan bahwa sesudah ini
pembelanjaran
akan
dilanjutkan
dengan
modul/materi berikutnya………………
5’
2’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran berikut dilengkapi dengan
materi yang disusun berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pemilihan
TUGAS DAN WEWENANG SERTA KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
1. Tugas dan Wewenang:
1. Mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara;
2. Mengawasi pelaksanaan pemungutan suara;
3. Mengawasi persiapan penghitungan suara;
4. Mengawasi pelaksanaan penghitungan suara
5. Menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan
pelanggaran, kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi
pemungutan dan penghitungan suara; dan
6. Menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan
penghitungan suara.
2. Kewajiban:
1. Menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan
penghitungan suara;
2. Menyampaikan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan yang
terjadi di TPS kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu
Kelurahan/Desa;
3. Menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan penghitungan
suara kepada Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
4. Melaksanakan kewajiban lain yang diperintahkan oleh ketentuan
peraturan perundang-undangan.
10 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
A. POKOK BAHASAN
Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengawasan pelaksanaan Pengumuman
2. Pengawasan distribusi surat pemberitahuan
3. Pengawasan dimasa Tenang
4. Pengawasan Pembentukan TPS
5. Pengawasan distribusi Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek peserta diharapkan dapat memahami:
1. Pengawasan pelaksanaan Pengumuman
2. Pengawasan distribusi surat pemberitahuan
3. Pengawasan dimasa Tenang
4. Pengawasan Pembentukan TPS
5. Pengawasan distribusi Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara
D. METODE:
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Penguatan dan Pembulatan
4. Mengerjakan Soal Post Test
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OI4 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota
Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018 Umum
Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan
Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali
Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
11 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan
Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil
Wali Kota.
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15
Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam
Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
F. MEDIA
1. Bahan Bacaan
2. Soal Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. Power Point simulasi kasus
5. HP Android
6. Laptop
7. LCD proyektor
8. Spidol besar
9. Kertas Plano
10. Sound system
12 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa
peserta (disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian
sessi) kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Fasilitator
membuka
bahan
tayang
berisi
pertanyaan terkait peristiwa yang sering terjadi,
kemudian mempersilakan peserta menjawab secara
lisan.
Setelah beberapa peserta menjawab (benar maupun
salah tidak dipermasalahkan), fasilitator membuka
slide berikutnya yaitu berupa kunci jawaban dari
pertanyaan slide sebelumnya
Secara
singkat,
fasilitator
memperkenalkan
narasumber
yang
akan
mempresentasikan
materinya berdasarkan biodata narasumber (bila
ada).
Fasilitator mempersilahkan narasumber untuk
mempresentasikan power pointnya kemudian
narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta
bertanya
atau
menyampaikan
sanggahan/
pendapatnya.
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan
(bila ada).
Fasilitator
melaksanan
post
test
dengan
membagikan link google form /lembar soal jumlah
soal sebanyak 5 buatir pilihan ganda)
Fasilitator menekankan peserta untuk membaca
buku saku
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta dan menyatakan bahwa sesudah ini
pembelanjaran
akan
dilanjutkan
dengan
modul/materi berikutnya………………
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
60
menit
1’
10’
5’
1’
1’
20’
5’
10’
5’
1’
1’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran berikut dilengkapi dengan
materi berupa bahan bacaan yang disusun berdasarkan peraturan
Bawaslu dan Buku Saku Pengawas TPS.
13 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
Definisi
▪
▪
Pengawasan Pemilu adalah kegiatan mengamati, mengkaji,
memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai
peraturan perundang-undangan.
Pengawas
Pemilu
adalah
Bawaslu,
Bawaslu
Provinsi,
PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, Pengawas
Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas TPS.
Teknis Pengawasan
Berikut adalah teknis pengawasan berdasarkan focus-fokus tertentu
dalam pengawasan. Pengawasan tersebut disertai dengan tindakan
tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas TPS
Tabel: Teknis Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
PENGAWASAN DAN DASAR
TANGGAL
TINDAK LANJUT
HUKUM
16 Nov 20 Pelantikan Pengawas TPS
Pengawas TPS terpilih mengikuti
pelantikan
17 Nov 20 Pembentukan KPPS
➢ Jika ditemukan anggota
1. Mengawasi keterpenuhan syarat
KPPS ada yang tidak
anggota KPPS; dan
memenuhi
syarat
2. Mengawasi netralitas anggota
dan/atau tidak netral,
KPPS.
Pengawas TPS melapor
kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form A
dan menyertakan bukti
foto/video/pendukung
lainnya.
4 Des 20
Pengumuman Hari, Waktu dan
Dalam hal ditemukan KPPS
Tempat Pemungutan Suara.
tidak mengumumkan
sampai batas akhir tanggal
1. Pengawas
TPS
melakukan
4 Desember 2020, maka
koordinasi dengan KPPS untuk
mendapatkan informasi tentang pengawas TPS melakukan:
pengumuman
hari,
tanggal,
1) memberi saran
waktu dan tempat Pemungutan
perbaikan kepada KPPS
Suara.
untuk segera
2. Bertanya kepada RT/RW atau
mengumumkan.
mendatangi
lokasi
langsung
untuk
memastikan
KPPS 2) Pengawas TPS mencatat
mengumumkan hari, tanggal,
kejadian tersebut
dan waktu Pemungutan Suara.
kedalam Form-A (baik
3. Pengawas TPS mengawasi KPPS
saran dari Pengawas
dalam melakukan pengumuman
TPS tersebut ditindak
dengan
ketentuan,
sebagai
14 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
berikut;
lanjuti maupun tidak
➢ Diumumkan paling lambat
oleh KPPS)
tanggal 4 Desember 2020.
3) Menyertakan bukti
➢ Diumumkan menurut cara
foto/video /pendukung
yang lazim digunakan di
lainnya.
desa/kelurahan atau sebutan
4) Melaporkan kepada
lain
Panwaslu
Dasar: Pasal 11
Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018
Kelurahan/Desa
menggunakan Form A
6 Des 20
6-8
20
Penyampaian
Pemberitahuan 1. Jika ditemukan pemilih
Waktu dan Tempat Pemungutan
yang terdaftar dalam
Suara Kepada Pemilih
DPT tetapi sampai
1. Pengawas
TPS
mengawasi
tanggal 6 Desember
dengan
cara
berkoordinasi
2020 tidak menerima
dengan KPPS dan bertanya
Formulir Model C.6kepada 10 pemilih yang terdaftar
KWK,
dalam DPT secara acak.
2. Jika ditemukan ada
2. Pengawas
TPS
memastikan
pemilih yang tidak lagi
KPPS telah menyampaikan surat
memenuhi syarat masih
pemberitahuan kepada pemilih
diberi C.6-KWK,
yang
terdaftar
dalam
3.
Jika ditemukan
DPT/DPPh;.
penulisan data pemilih
3. Penyampaian
pemberitahuan
tersebut
dilakukan
paling
dalam C.6-KWK tidak
lambat tanggal 6 Desember
sesuai identitas pemilih
2020;
dalam DPT,
Maka PTPS
❑ Dasar: Pasal 12 Peraturan KPU
➢ Mendokumentasi,
Nomor 8 tahun 2018
➢ Memberi saran
perbaikan agar
❑ Keterangan:
dijalankan sesuai
1) Formulir
Model
C.6-KWK
prosedur
adalah Surat Pemberitahuan
➢ Mencatat kejadian
Pemungutan Suara kepada
tersebut kedalam
Pemilih
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
❑ Nama Formulir dapat berubah
tersebut ditindak
sesuai Peraturan KPU
lanjuti maupun tidak
oleh KPPS)
➢ Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
A
Des Masa Tenang
1. Pengawas
TPS
15 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
mengawasi 1) Jika ditemukan masih
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
larangan
pemasangan
alat
peraga
kampanye,
bahan
kampanye,
dan
kegiatan
kampanye pada hari tenang.
2. Pengawas TPS mengawasi Calon
atau Pasangan Calon, anggota
Partai Politik, tim kampanye,
dan relawan, atau pihak lain
menjanjikan atau memberikan
uang
atau
materi
lainnya
kepada warga negara Indonesia
baik secara langsung ataupun
tidak langsung untuk:
➢ Mempengaruhi Pemilih untuk
tidak menggunakan hak pilih;
➢ Menggunakan
hak
pilih
dengan
cara
tertentu
sehingga
mengakibatkan
suara tidak sah; dan
➢ Mempengaruhi
untuk
memilih calon tertentu atau
tidak memilih calon tertentu.
8 Des 20
ada alat peraga
kampanye atau bahan
kampanye yang
terpasang, atau ada
kegiatan kampanye,
atau praktik pemberian
uang,:
Maka PTPS
1) Mendokumentasi,
2) Mencatat kejadian
tersebut kedalam FormA (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut
ditindak lanjuti maupun
tidak oleh KPPS)
3) Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form A
❑ Dasar: Pasal 67 dan pasal 73
Undang-Undang
Nomor 1
tahun
2015
sebagaimana
beberapa kali diubah terakhir
dengan
Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2020.
Pengembalian C.6-KWK kepada ➢ Jika pada tanggal 8
PPS
Desember 2020 KPPS
1. Pengawas TPS mengawasi KPPS
belum mengembalikan
mengembalikan C6-KWK yang
C.6-KWK yang tidak
tidak dibagikan kepada pemilih
dibagikan kepada PPS,
kepada PPS.
maka Pengawas TPS
memberikan saran
❑ Dasar: Pasal 14 Peraturan
kepada KPPS untuk
KPU Nomor 8 tahun 2018.
mengembalikan C.6KWK kepada PPS.
1) Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut ditindak
lanjuti maupun tidak
oleh KPPS)
16 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
2) Menyertakan bukti
foto/video/pendukun
g lainnya.
3) Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
A
8 Des 20
8 Des 20
Pembuatan TPS
➢ Jika ditemukan KPPS
1. Pengawas TPS berkoordinasi
belum membuat TPS
dengan Ketua KPPS tentang
pada tanggal 8
pembentukan TPS;
Desember 2020,
2. Jika TPS sudah dibentuk,
Pengawas TPS
Pengawas
TPS
mengawasi
memberikan saran
kondisi TPS apakah sudah
perbaikan kepada KPPS
sesuai ketentuan, yaitu:
untuk membuat TPS.
➢ TPS tidak dibuat di dalam
➢ Jika ditemukan TPS
ruangan tempat ibadah;
yang dibuat KPPS tidak
➢ Lokasi TPS dibuat di tempat
memenuhi ketentuan,
yang netral;
pengawas TPS
➢ Kondisi TPS memudahkan
memberikan saran
bagi
pemilih
dalam
menggunakan
hak
pilih,
perbaikan agar TPS
termasuk
bagi
pemilih
dibuat sesuai ketentuan
disabilitas;
di atas.
➢ Kondisi
TPS
menjamin
1) Pengawas TPS
pemilih untuk menggunakan
mencatat kejadian
hak pilih secara bebas dan
tersebut kedalam
rahasia.
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
❑ Dasar : Pasal 15, Pasal 16,
Pasal 17 dan Pasal 18
tersebut ditindak
Peraturan KPU Nomor 8 tahun
lanjuti maupun tidak
2018.
oleh KPPS)
2) Menyertakan bukti
foto/video/pendukun
g lainnya.
3) Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
Distribusi
Perlengkapan ➢ Jika ditemukan kotak
Pemungutan dan Penghitungan
suara yang dikirim tidak
Suara
terkunci dan/atau tidak
1. Pengawas TPS datang ke lokasi
17 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM
HARI PEMUNGUTAN SUARA
penyimpanan
kotak
suara,
perlengkapan pemungutan dan
penghitungan
suara
untuk
mengawasi
distribusi
perlengkapan pemungutan dan
penghitungan suara dilakukan
sesuai ketentuan, yaitu;
a. Kotak suara dalam kondisi
terkunci, tersegel dan tidak
rusak.
b. Kotak suara disimpan di
tempat yang aman.
c. Ketersediaan perlengkapan di
luar kotak yang terdiri;
1) Tanda Pengenal KPPS dan
Petugas Ketertiban,
2) Lem/perekat
3) Ballpoint
4) Seal atau pengaman kotak
suara
5) Spidol
6) Stiker nomor kotak suara
7) Formulir Model C7.DPT,
Model C7.DPTb
8) Model C7-KWK
tersegel, atau kotak
suara disimpan di
tempat yang tidak aman
atau perleangkapan
yang dikirim di luar
kotak tidak lengkap,
maka:
1) Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut ditindak
lanjuti maupun
tidak oleh KPPS)
2) Menyertakan bukti
foto/video/penduku
ng lainnya.
3) Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
-A
❑ Dasar : Pasal 19,
Pasal 20,
Pasal 21, Pasal 22, Pasal 23,
dan Pasal 24 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018 serta Pasal
5 Peraturan KPU Nomor 6 Tahun
2020 sebagaimana dua kali
diubah
terakhir
dengan
Peraturan KPU Nomor 13 Tahun
2020.
❑ Keterangan:
Nama Formulir dapat
sesuai Peraturan KPU
berubah
18 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
A. POKOK BAHASAN
Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
2. Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara:
a. Pengawasan terhadap Pemilih dengan Suhu badan 37,3˚C
b. Pengawasan terhadap Pemilih DPPh
c. Pengawasan terhadap Pemilih DPTb
d. Pengawasan terhadap Pemilih Disabilitas
e. Pengawasan terhadap Pemilih yang hendak menggunakan hak
pilihnya
f. Pengawasan terhadap Pemilih yang dirawat inap di Rumah Sakit
g. Pengawasan terhadap Pemilih di Lembaga Pemasyarakatan (LP)
atau Rutan
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini peserta diharapkan dapat memahami
tatacara:
1. Pengawasan Persiapan Pemungutan Suara
2. Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara:
a. Pengawasan terhadap Pemilih dengan Suhu badan 37,3˚C
b. Pengawasan terhadap Pemilih DPPh
c. Pengawasan terhadap Pemilih DPTb
d. Pengawasan terhadap Pemilih Disabilitas
e. Pengawasan terhadap Pemilih yang hendak menggunakan hak
pilihnya
f. Pengawasan terhadap Pemilih yang dirawat inap di Rumah Sakit
g. Pengawasan terhadap Pemilih di Lembaga Pemasyarakatan (LP)
atau Rutan
D. METODE:
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Penguatan dan Pembulatan
4. Test
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OI4 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
19 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan
Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018 Umum
Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan Suara
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan
Wakil Wali Kota.
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15
Tahun
2019
Tentang
Tahapan,
Program
Dan
Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati
Dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati,
Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan Dalam
Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
F. MEDIA:
1. Bahan Bacaan
2. Soal Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. Power Point simulasi kasus
5. HP Android
6. Laptop
7. LCD proyektor
8. Spidol besar
9. Kertas Plano
10. Sound system
20 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa peserta
(disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian sessi)
kemudian mereview materi sessi sebelumnya selanjutnya
menyampaikan tujuan dari modul bimtek yang sedang
akan dibahas ini
Fasilitator membuka bahan tayang berisi pertanyaan
terkait
peristiwa
yang
sering
terjadi,
kemudian
mempersilakan peserta menjawab secara lisan.
Setelah beberapa peserta menjawab (benar maupun salah
tidak dipermasalahkan), fasilitator membuka slide
berikutnya yaitu berupa kunci jawaban dari pertanyaan
slide sebelumnya
Secara singkat, fasilitator memperkenalkan narasumber
yang akan mempresentasikan materinya berdasarkan
biodata narasumber (bila ada).
Fasilitator
mempersilahkan
narasumber
untuk
mempresentasikan power pointnya kemudian narasumber
langsung memaparkan powerpointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta bertanya
atau menyampaikan sanggahan/ pendapatnya.
Fasilitator memberikan kesempatan kepada narasumber
untuk menanggapai dan sanggahan (bila ada).
Fasilitator melaksanan post test dengan membagikan link
google form /lembar soal jumlah soal sebanyak 5 buatir
pilihan ganda)
Fasilitator menekankan peserta untuk membaca buku
saku
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta
dan
menyatakan
bahwa
sesudah
ini
pembelanjaran akan dilanjutkan dengan modul/materi
berikutnya………………
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
60
menit
1’
10’
5’
1’
1’
20’
5’
10’
5’
1’
1’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran berikut dilengkapi dengan
materi berupa bahan bacaan yang disusun berdasarkan peraturan
Perundang-undangan dan Buku Saku Pengawas TPS.
Definisi:
▪
Pengawasan Pemilu adalah kegiatan mengamati, mengkaji,
memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai
peraturan perundang-undangan.
21 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
▪
Pengawas
Pemilu
adalah
Bawaslu,
Bawaslu
PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL,
Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas TPS.
Provinsi,
Pengawas
▪
Pemungutan Suara adalah proses pemberian suara olehPemilih di
TPS dengan cara mencoblos pada nomor urut,nama, atau foto
Pasangan Calon
Teknis Pengawasan
Berikut adalah teknis pengawasan berdasarkan fokus-fokus tertentu
dalam pengawasan. Pengawasan tersebut disertai dengan tindakan
tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas TPS
Tabel: Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan Suara
TINDAK LANJUT
TANGGAL
PENGAWASAN DAN DASAR HUKUM
9 Des 20
Pengawasan Sebelum Pemungutan Suara
➢ Jika ditemukan
1. Pengawas TPS datang ke TPS pukul
Salinan DPT dan
06.00
untuk
mengawasi
KPPS
gambar pasangan
melakukan tugas sesuai
ketentuan
calon belum dipasang,
berikut;
pengawas TPS
a. KPPS memasang salinan DPT dan
memberikan saran
Gambar Pasangan Calon terpasang di
perbaikan kepada
papan pengumuman dekat TPS.
KPPS untuk
b. KPPS menyampaikan salinan DPT
melakukan
kepada saksi dan Pengawas TPS;
pemasangan.
c. Petugas melakukan penyemprotan ➢ Jika ditemukan Saksi
disinfektan
sebelum
pemungutan
atau Pengawas TPS
suara.
belum menerima
d. Saksi
yang
hadir
pada
rapat
Salinan DPT, Pengawas
Pemungutan
Suara
dilarang
TPS memberikan saran
mengenakan atau membawa atribut
perbaikan kepada
yang memuat nomor, nama calon,
KPPS untuk segera
foto Pasangan Calon, simbol/gambar
menyampaikan.
Partai Politik, atau mengenakan ➢ Jika ditemukan saksi
seragam dan/atau atribut lain yang
menggunakan seragam
mencitrakan
pendukung
atau
atau atribut yang
menolak peserta Pemilihan
mencitrakan
e. Saksi yang hadir wajib membawa
dukungan terhadap
surat tugas/mandat tertulis dari
pasangan calon,
Pasangan Calon/tim kampanye.
Pengawas TPS
f. Rapat pemungutan suara dimulai
memberikan saran
tepat pukul 07.00 dengan urutan
perbaikan kepada
sebagai berikut:
KPPS untuk melarang
1) Sumpah/janji anggota KPPS dan
hal itu.
Petugas Ketertiban TPS yang
➢ Jika ditemukan KPPS
22 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
2)
3)
4)
5)
6)
dipandu Ketua KPPS
KPPS membuka Kotak Suara,
mengeluarkan, menghitung dan
memeriksa
perlengkapan
pemungutan dan penghitungan
suara yang terdiri;
 Surat suara sejumlah DPT
ditambah
suara
cadangan
sebanyak 2,5% dari jumlah DPT
di setiap TPS.
 Segel
 Paku/Alat Coblos
 Sampul kertas
 Karet pengikat surat suara
 Kantong plastik
 Alat bantu tuna netra
 Formulir Model C-KWK, Model
C1-KWK, dan Model C1.PlanoKWK
KPPS memperlihatkan kotak suara
telah kosong.
KPPS
Menjelaskan
tatacara
Pemungutan
Suara,
termasuk
dalam hal pemilihan dilaksanakan
dengan (hanya) satu pasangan
calon.
KPPS memanggil pemilih untuk
menggunakan hak pilihnya.
Ketua KPPS menandatangani surat
suara yang akan digunakan oleh
pemilih.
tidak melaksanakan
semua prosedur di
atas, pengawas TPS
memberikan saran
perbaikan kepada
KPPS untuk
melaksanakan
prosedur dilanjutkan
dengan:
a. Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
b. Menyertakan bukti
foto/video/penduku
ng lainnya.
c. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
-A
❑ Dasar : Pasal 27, Pasal 28 dan Pasal 29,
Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33,
dan Pasal 34, Pasal 35 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018 serta Pasal 5
Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
sebagaimana dua kali diubah terakhir
dengan Peraturan KPU Nomor 13 Tahun
2020
❑ Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
9 Des 20
Pengawasan Pelaksanaan Pemungutan
Suara
➢ Jika ditemukan
Pengawas TPS mengawasi KPPS dalam
pelanggaran prosedur,
melayani pemilih DPT dan DPPh sesuai
Pengawas TPS
23 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
ketentuan sebagai berikut;
1. Pemilih DPT dan DPPh menggunakan
hak pilih pada 07.00 – 13.00 waktu
setempat.
2. Ketua KPPS menandatangani surat
suara pada tempat yang telah
ditentukan sebelum diberikan kepada
Pemilih yang akan dipanggil
3. KPPS memanggil pemilih sesuai
dengan urutan kehadiran (bagi yang
sakit, ibu hamil, ibu menyusui, lebih
tua, disabilitas dapat diprioritaskan
dengan persetujuan pemilih lain).
4. Pemilih yang akan menggunakan hak
pilihnya mengisi daftar hadir.
5. Ketua KPPS memberikan Surat Suara
kepada
Pemilih dalam
keadaan
terbuka
6. Anggota KPPS memeriksa jari tangan
pemilih tidak terdapat tanda tinta
pemilu sebelum diberi Surat Suara.
7. Surat suara yang diberikan kepada
pemilih tidak diberi tanda khusus,
tidak sobek atau rusak.
8. Pemilih yang telah menggunakan hak
pilihnya
diberi
tanda
di
jari
tangannya dengan cara meneteskan
tinta;
9. Pada pukul 12.00 waktu setempat,
ketua KPPS mengumumkan bahwa
yang
diperbolehkan
memberikan
suara hanya Pemilih yang telah hadir
dan telah terdaftar atau tercatat
kehadirannya dalam formulir C7KWK oleh anggota KPPS yang sedang
menunggu giliran untuk memberikan
suara
10. Pemungutan Suara di TPS dapat
diulang apabila dari hasil penelitian
dan
pemeriksaan
Panwaslu
Kecamatan terbukti terdapat 1 (satu)
atau lebih keadaan sebagai berikut:
memberikan saran
perbaikan kepada
KPPS agar
melaksanakan
prosedur dilanjutkan
dengan:
1. Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
2. Menyertakan bukti
foto/video/penduku
ng lainnya.
3. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
-A
➢ Pembukaan kotak suara dan/atau
berkas
Pemungutan
dan
Penghitungan Suara tidak sesuai
peraturan perundang-undangan;
➢ Petugas KPPS meminta Pemilih
memberi
tanda
khusus,
24 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
menandatangani, atau menulis nama
atau alamatnya pada Surat Suara
yang sudah digunakan;
➢ Petugas KPPS merusak Surat Suara
yang sudah digunakan oleh Pemilih
sehingga
Surat
Suara
tersebut
menjadi tidak sah;
➢ Pemilih menggunakan hak pilih lebih
dari 1 (satu) kali pada TPS yang sama
atau TPS yang berbeda; dan/atau
➢ Pemilih yang tidak terdaftar sebagai
Pemilih
mendapat
kesempatan
memberikan suara di TPS
9
Desember
2020
9 Des 20
Dasar : Pasal 35, Pasal 36, Pasal 37, Pasal
38, Pasal 39, Pasal 40, Pasal 41, Pasal 42,
dan Pasal 59 Peraturan KPU Nomor 8 Tahun
2018.
Pemilih Dengan Suhu 37, 3˚ C atau Lebih ➢ Jika ditemukan
❑ Pengawas TPS mengawasi pemeriksaan
pelanggaran prosedur,
suhu tubuh sebagai berikut;
Pengawas TPS
memberikan saran
1. Setiap orang yang akan masuk ke
perbaikan kepada KPPS
dalam
TPS
diperiksa
suhu
untuk melaksanakan
tubuhnya.
prosedur bagi pemilih
sebelum masuk TPS
2. Pemilih yang memiliki suhu tubuh
dilanjutkan dengan:
37,3˚ C atau lebih menggunakan
hak pilihnya di bilik khusus yang
1. Pengawas TPS
telah disediakan.
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Dasar : Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 6
Form-A (baik saran
Tahun 2020
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
2. Menyertakan bukti
foto/video/penduku
ng lainnya.
3. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form
–A
Pemilih DPPh
25 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
➢ Jika ditemukan pemilih
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
9 Des 20
Pukul
12.00–
13.00
pindahan dari TPS lain
❑ Pengawas TPS mengawasi Pemilih DPPh
yang belum
menggunakan hak pilih dengan cara
menyerahkan Formulir
sebagai berikut;
Model A.5-KWK,
1. KPPS melayani pemilih DPT dan DPPh
Pengawas TPS
pada pukul 07.00 – 13.00
waktu
memberikan saran
setempat.
perbaikan kepada KPPS
2. Pemilih DPPh sudah menyerahkan
untuk mengharuskan
Formulir Model A5-KWK kepada KPPS
pemilih pindahan
sebelum menggunakan hak pilihnya.
menyerahkan A.5-KWK
3. KPPS memeriksa kesesuaian Formulir
sebelum menggunakan
Model A5-KWK dengan identitas
hak pilih.
kependudukan pemilih.
➢ Jika ditemukan
❑ Dasar : Pasal 7, Pasal 8 Peraturan KPU
pelanggaran lain terkait
Nomor 8 tahun 2018
penggunaan hak pilih
pemilih DPPh,
❑ Keterangan:
Pengawas TPS
▪ Pemilih
DPPh
(Daftar
Pemilih
memberikan saran
Pindahan) adalah Pemilih yang sudah
perbaikan kepada KPPS
terdaftar dalam DPT tetapi karena
agar melaksanakan
keadaan tertentu
tidak dapat
ketentuan di atas.
menggunakan hak pilihnya di TPS ➢ Melaporkan temuan
(asalnya) sesuai DPT.
dan tindaklanjut yang
▪ Formulir Model A5-KWK adalah Surat
dilakukan KPPS
Keterangan Pindah Memilih di TPS
kepada Panwaslu
lain.
Kelurahan/Desa
menggunakan Form A
❑ Nama Formulir dapat berubah sesuai
dengan menyertakan
Peraturan KPU
bukti dalam bentuk
foto/video/bukti lainya
Pemilih DPTb
➢ Jika terdapat temuan
❑ Pengawas TPS mengawasi penggunaan
pelanggaran, pengawas
hak pilih Pemilih DPTb dilakukan
TPS melakukan tugas
dengan cara sebagai berikut;
pengawasan dengan
▪ KPPS melayani penggunaan hak pilih
cara;
Pemilih DPTb pada pukul 12.00-13.00
1. Melakukan
waktu setempat.
pencegahan atau
▪ Pemilih DPTb dapat menggunakan hak
memberikan saran
pilihnya
jika
menunjukkan
KTP
perbaikan kepada
Elektronik
(KTP-el)
atau
Surat
KPPS untuk
Keterangan kepada KPPS.
melaksanakan
▪ Pemilih DPTb menggunakan hak
ketentuan di atas.
pilihnya di TPS yang berada di RT/RW
2. Pengawas TPS
atau sebutan lain sesuai dengan
mencatat kejadian
alamat yang tertera dalam KTP-el.
tersebut kedalam
▪ KPPS meneliti keabsahan KTP-el atau
26 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Surat Keterangan dan kesesuaian
RT/RW alamat domisili pemilih dengan
alamat TPS.
▪ Hanya pemilih yang memenuhi syarat
dan tidak terdaftar di DPT atau DPPh
saja yang dicatat sebagai pemilih DPTb
(model A.Tb-KWK)
❑ Dasar : Pasal 9 dan Pasal 37 Peraturan
KPU Nomor 8 tahun 2018
❑ Keterangan:
▪ Pemilih DPTb atau Daftar Pemilih
Tambahan adalah pemilih yang
memenuhi
syarat
tetapi
tidak
terdaftar
dalam
DPT.
Dapat
menggunakan hak pilihnya dengan
menunjukkan KTP-El kepada KPPS
pada
pakul
12.00-13.00
waktu
setempat.
9 Des 20
Pukul
7.00–
13.00
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukun
g lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
❑ Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
Pemilih Disabilitas
➢ Jika terdapat temuan
pelanggaran, pengawas
Pengawas TPS mengawasi penggunaan hak
TPS melakukan tugas
pilih pemilih disabilitas dilakukan dengan
pengawasan dengan
cara sebagai berikut;
cara;
1. KPPS mencatat jenis disabilitas
1. Melakukan
pemilih pada formulir Model C7-KWK.
pencegahan atau
2. KPPS
mendahulukan
pemilih
memberikan saran
disabilitas untuk memberikan suara
perbaikan kepada
dengan persetujuan pemilih yang
KPPS untuk
seharusnya mendapat giliran lebih
melaksanakan sesuai
awal
prosedur.
3. Tersedia alat bantu tunanetra dalam
2. Pengawas TPS
pemberian suara Pemilu Pasangan
mencatat kejadian
Calon;
tersebut kedalam
4. Pemilih disabilitas dapat dibantu
Form-A (baik saran
pendamping
yang
berasal
dari
dari Pengawas TPS
anggota KPPS atau orang lain atas
tersebut telah
permintaan Pemilih sendiri;
ditindak lanjuti
5. Pendamping
pemilih
disabilitas
ataupun tidak oleh
menandatangani Formulir Model C3KPPS)
KWK
yang
berisi
pernyataan
3. Menyertakan bukti
pendamping
dan
merahasiakan
foto/video/pendukun
pilihan pemilih
g lainnya.
4. Melaporkan kepada
❑ Dasar : Pasal 25 dan Pasal 41 Peraturan
Panwaslu
27 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
KPU Nomor 8 tahun 2018
❑ Keterangan:
9 Des 20
Pukul
7.00–
13.00
9 Des 20
Pukul
7.00–
13.00
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
Penggunaan Hak Pilih
➢ Jika terdapat temuan
pelanggaran, pengawas
❑ Pengawas TPS mengawasi penggunaan
TPS melakukan tugas
hak pilih di bilik suara sesuai ketentuan
pengawasan dengan
sebagai berikut;
cara;
1. Penggunaan hak pilih (pencoblosan
1. Melakukan
surat suara) dilakukan secara bebas,
pencegahan atau
dan rahasia.
memberikan saran
2. Pemilih tidak mendokumentasikan
perbaikan kepada
hak
pilihnya
di
bilik
suara
KPPS untuk
menggunakan kamera atau alat
melaksanakan
dokumentasi lain.
tindakan sesuai
3. Ketua KPPS memberikan Surat Suara
prosedur.
pengganti 1 (satu) kali bagi pemilih
2. Pengawas TPS
yang surat suaranya rusak atau salah
mencatat kejadian
coblos.
tersebut kedalam
4. KPPS memberikan tanda bagi pemilih
Form-A (baik saran
yang
sudah
menggunakan
hak
dari Pengawas TPS
pilihnya dengan cara
meneteskan
tersebut telah
tinta di salah satu jari pemilih
ditindak lanjuti
sebelum keluar dari TPS.
ataupun tidak oleh
KPPS)
❑ Dasar : Pasal 38 dan Pasal 39 Peraturan
3.
Menyertakan bukti
KPU Nomor 8 tahun 2018
foto/video/pendukung
lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
Pemilih Rawat Inap di Rumah Sakit
➢ Jika terdapat temuan
pelanggaran, pengawas
❑ Pengawas TPS mengawasi pelayanan hak
TPS melakukan tugas
pilih bagi pemilih rawat inap di rumah
pengawasan dengan
sakit atau Puskemas yang tidak bisa
cara;
menggunakan hak pilih di TPS terdekat
1. Melakukan
dengan cara sebagai berikut;
pencegahan atau
1. Paling banyak 2 (dua) anggota KPPS
memberikan saran
membawa perlengkapan Pemungutan
perbaikan kepada
Suara mendatangi tempat Pemilih
KPPS untuk
dirawat
(rumah
sakit
atau
melaksanakan
puskesmas)
tindakan sesuai
2. Pelayanan dilaksanakan mulai pukul
28 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
12.00 sampai dengan selesai
3. Anggota KPPS mencatat Pemilih yang
menggunakan
hak
pilih
dan
menerima
Model
A.5-KWK
dari
Pemilih
4. Anggota KPPS yang membantu pasien
menggunakan hak pilihnya wajib
merahasiakan pilihan Pemilih yang
bersangkutan; dan
5. Apabila terdapat pasien baru yang
belum
terdata,
pemilih
dapat
menggunakan hak pilihnya sepanjang
surat suara masih tersedia.
❑ Dasar: Pasal 82, Pasal 83 dan Pasal 84
Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018
❑ Keterangan:
prosedur.
2. Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukun
g lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
9 Des 20
Pukul
7.00–
13.00
Pemilih di LP/Rutan
❑ Pengawas TPS mengawasi pemilih yang
menjalani
pidana/tahanan.
Untuk
mengawasi
Pemilih
tersebut
dalam
menggunakan hak pilihnya, Pengawas TPS
melakukan:
1. Berkoordinasi dengan PPS dan KPPS
untuk mendapatkan informasi tentang
pelayanan
pemilih
yang
sedang
menjalani penahanan di Kepolisian
Sektor, Kepolisian Resor/Kepolisian
Resor
Kota,
Kepolisian
Daerah
Kejaksaan.
2. Memastikan anggota KPPS di TPS
khusus atau 2 (dua) anggota KPPS
dari TPS terdekat melayani pemilih
setelah memperoleh izin dari Kepala
Kepolisian Sektor, Kepala Kepolisian
Resor/Kepolisian
Resor
Kota,
Kepolisian
Daerah
dan
Kepala
Kejaksaan.
❑ Dasar : Pasal 85 Peraturan KPU Nomor 8
tahun 2018
29 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
➢ Jika terdapat temuan
pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas
pengawasan dengan
cara;
1. Melakukan
pencegahan atau
memberikan saran
perbaikan kepada
KPPS untuk
melaksanakan
tindakan sesuai
prosedur.
2. Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukun
g lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
Kelurahan/Desa
menggunakan Form –
A
30 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
A. POKOK BAHASAN
Pengawasan Penghitungan Suara
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengawasan pelaksanaan Penghitungan Suara
2. Pengawasan Penentuan Keabsahan Surat Suara
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini peserta diharapkan mampu memahami;
1. Tatacara Pengawasan penghitungan suara
2. Kriteria Keabsahan Surat Suara
D. METODE:
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Penguatan dan Pembulatan
4. Test
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2OI4 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi
Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018
Umum Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan
Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota
dan Wakil Wali Kota.
31 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
F. MEDIA:
1. Bahan Bacaan
2. Soal Post Test
3. Bahan Presentasi/Powerpoint
4. Power Point simulasi kasus
5. HP Android
6. Laptop
7. LCD proyektor
8. Spidol besar
9. Kertas Plano
10. Sound system
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa peserta
(disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian sessi)
kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Fasilitator membuka bahan tayang berisi pertanyaan
terkait peristiwa yang sering terjadi, kemudian
mempersilakan peserta menjawab secara lisan.
Setelah beberapa peserta menjawab (benar maupun
salah tidak dipermasalahkan), fasilitator membuka
slide berikutnya yaitu berupa kunci jawaban dari
pertanyaan slide sebelumnya
Secara
singkat,
fasilitator
memperkenalkan
2
3
4
60
menit
1’
10’
5’
1’
32 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
5
6
7
8
9
10
11
narasumber yang akan mempresentasikan materinya
berdasarkan biodata narasumber (bila ada).
Fasilitator mempersilahkan narasumber untuk
mempresentasikan
power
pointnya
kemudian
narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta
bertanya
atau
menyampaikan
sanggahan/
pendapatnya.
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan (bila
ada).
Fasilitator melaksanan post test dengan membagikan
link google form /lembar soal jumlah soal sebanyak 5
buatir pilihan ganda)
Fasilitator menekankan peserta untuk membaca
buku saku
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta dan menyatakan bahwa sesudah ini
pembelanjaran
akan
dilanjutkan
dengan
modul/materi berikutnya………………
1’
20’
5’
10’
5’
1’
1’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran berikut dilengkapi dengan
materi berupa bahan bacaan yang disusun berdasarkan peraturan
Perundang-undangan dan Buku Saku Pengawas TPS.
Definisi:
➢ Pengawasan Pemilu adalah kegiatan mengamati, mengkaji,
memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai
peraturan perundang-undangan.
➢ Pengawas
Pemilu
adalah
Bawaslu,
Bawaslu
Provinsi,
PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, Pengawas
Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas TPS.
➢ Pemungutan Suara adalah proses pemberian suara olehPemilih di
TPS dengan cara mencoblos pada nomor urut,nama, atau foto
Pasangan Calon
➢ Penghitungan Suara adalah proses penghitungan Surat Suara
oleh KPPS untuk menentukan suara sah yang diperoleh Pasangan
Calon, Surat Suara yang dinyatakan tidak sah, Surat Suara yang
tidak digunakan dan Surat Suara rusak/keliru dicoblos.
➢ Temuan adalah hasil pengawasan Pengawas Pemilihan yang
mengandung dugaan pelanggaran.
33 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
➢ Laporan Dugaan Pelanggaran adalah laporan yang disampaikan
secara tertulis oleh pelapor kepada Pengawas Pemilihan tentang
dugaan terjadinya pelanggaran Pemilihan.
Teknis Pengawasan
Berikut adalah teknis pengawasan berdasarkan fokus-fokus tertentu
dalam pengawasan. Pengawasan tersebut disertai dengan tindakan
tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas TPS
TANGGAL
9 Des 20
Setelah
Pukul
13.00
Tabel: Pengawasan Penghitungan Suara
TINDAK LANJUT
PENGAWASAN DAN DASAR HUKUM
Penghitungan Suara
❑ Pengawas TPS
mendokumentasika
n formulir Model CKWK berhologram,
Model C1.PlanoKWK berhologram,
dan Model C7-KWK
❑ Penghitungan suara dilakukan mulai
pukul 13.00 waktu setempat setelah
berakhirnya pelaksanaan Pemungutan
Suara di TPS
(Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun
2018)
❑ Pengawas TPS mengawasi persiapan ❑ Jika ditemukan
penghitungan Suara yang dilakukan KPPS
pelanggaran
dengan cara sebagai berikut;
prosedur dalam
1. Petugas
melakukan
penyemprotan
persiapan dan
disinfektan
sebelum
rapat
pelaksanaan
penghitungan suara dimulai
penghitungan
2. Memperhatikan jaga jarak paling
suara, Pengawas
kurang 1 meter;
TPS memberikan
3. KPPS membuka gembok, membuka
saran perbaikan
kotak suara, mengeluarkan seluruh
kepada KPPS
surat suara dan memperlihatkan kotak
untuk
suara sudah kosong kepada saksi dan
melaksanakan
Pengawas TPS.
sesuai prosedur.
4. Dalam hal Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur dilaksanakan secara ❑ Jika ditemukan
bersamaan dengan Pemilihan Bupati
kondisi yang dapat
dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan
menyebabkan
Wakil Wali Kota, KPPS terlebih dahulu
penghitungan
melakukan
Penghitungan
Suara
suara ulang,
Pemilihan
Gubernur
dan
Wakil
Pengawas TPS
Gubernur.
merekomendasikan
penghitungan
❑ Penghitungan Suara ulang di TPS
suara ulang pada
dilakukan seketika apabila;
saat itu juga dan
1. mencatat kejadian
1. Penghitungan Suara dilakukan secara
tersebut kedalam
tertutup;
Form-A (baik
34 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
2. Penghitungan Suara dilakukan di
tempat yang kurang terang atau yang
kurang mendapat penerangan cahaya;
3. Penghitungan Suara dilakukan dengan
suara yang kurang jelas;
4. Penghitungan Suara dicatat dengan
tulisan yang kurang jelas;
5. Saksi Pasangan Calon, PPL atau
Pengawas TPS, dan masyarakat tidak
dapat
menyaksikan
proses
Penghitungan Suara secara jelas;
6. Penghitungan Suara dilakukan di
tempat lain atau waktu lain dari yang
telah ditentukan; dan/atau
7. terjadi
ketidakkonsistenan
dalam
menentukan Surat Suara yang sah dan
Surat Suara yang tidak sah..
saran dari
Pengawas TPS
tersebut telah
ditindak lanjuti
ataupun tidak
oleh KPPS)
2. Menyertakan
bukti
foto/video/pendu
kung lainnya.
3. Melaporkan
kepada Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan
Form -A
❑ Dasar : Pasal 67 Peraturan KPU Nomor 8
tahun 2018
❑ Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
9 Des 2020 Pengawasan Penentuan Keabsahan Surat ❑ Pengawas TPS
Setelah
Suara
mendokumentasik
Pukul
an formulir Model
❑
Surat
Suara
untuk
Pemilihan
dinyatakan
13.00
C-KWK
sah, jika memenuhi kriteria sebagai
berhologram,
berikut:
Model C1.PlanoKWK berhologram,
1. Ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
dan Model C72. Diberi tanda coblos pada nomor urut,
KWK
foto atau nama salah 1 (satu) Pasangan ❑ Jika ditemukan
Calon dalam Surat Suara.
pelanggaran
prosedur dan/atau
Dasar: Pasal 49 Peraturan KPU Nomor 8
selisih dalam
tahun 2018
penghitungan
suara, Pengawas
❑ Pengawas TPS mengawasi penghitungan
TPS
suara dan penentuan keabsahan surat
menyampaikan
suara dilakukan dengan cara;
keberatan kepada
KPPS
▪ KPPS memeriksa tanda coblos pada ❑ Pengawas TPS
Surat Suara dan menunjukkan kepada
menyampaikan
Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa atau
pendapat dan
Pengawas TPS, anggota KPPS dan/atau
rekomendasi jika
masyarakat yang hadir.
diminta oleh KPPS,
▪ 1 (satu) Surat Suara dihitung 1 (satu)
kemudian:
35 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
suara dan dinyatakan sah atau tidak
sah; dan
▪ Anggota
KPPS
mencatat
hasil
penghitungan suara ke dalam formulir
Model
C.Plano-KWK
sesuai
jenis
PemilIihan, dengan cara tally (IIII) dan
untuk setiap kolom maksimal 5 (lima
suara)
setelah
Ketua
KPPS
mengucapkan: SAH/TIDAK SAH
▪ Dalam hal terjadi kesalahan penulisan
pada formulir, ketua KPPS melakukan
pembetulan dengan mencoret angka
yang salah dengan dua garis, desertai
angka pembetulan dan paraf.
❑ Dasar: 48 Peraturan KPU Nomor 8 tahun
2018)
❑ Keterangan:
1. Pengawas TPS
mencatat
kejadian
tersebut
kedalam Form-A
2. Menyertakan
bukti
foto/video/pend
ukung lainnya.
3. Melaporkan
kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan
Form -A
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
36 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
A. POKOK BAHASAN
Pengawasan setelah Pemungutan Suara
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengawasan Pengisian Formulir Pemungutan dan Penghitungan
Suara
2. Pengawasan Penyusunan Berita Acara
3. Pengawasan Penyerahan Salinan C1-KWK
4. Pengawasan Pengumuman Hasil Penghitungan Surat Suara
5. Pengawasan Penyerahan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan
Penghitungan Suara kepada PPS
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini, diharapkan peserta memahami tatacara:
1. Pengawasan terhadap Pengisian Formulir Pemungutan dan
Penghitungan Suara
2. Pengawasan terhadap Penyusunan Berita Acara
3. Pengawasan terhadap Penyerahan Salinan C1-KWK
4. Pengawasan terhadap Pengumuman Hasil Penghitungan Surat
Suara
5. Pengawasan
terhadap
Penyerahan
Kotak
Suara
Hasil
Pemungutan dan Penghitungan Suara kepada PPS
D. METODE
1. Presentasi
2. Tanya jawab
3. Penguatan dan Pembulatan
4. Test
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2OI4 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi
Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018
Umum Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan
37 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
Suara Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan
Penyelesaian Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota
Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota
dan Wakil Wali Kota.
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Tahun 2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
F. MEDIA
1. Bahan Presentasi/ Powerpoint
2. Laptop
3. Proyektor
4. Spidol Besar
5. Kertas Plano
6. Sound System
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
60
menit
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa
peserta (disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian
sessi) kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
1’
38 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Fasilitator
membuka
bahan
tayang
berisi
pertanyaan terkait peristiwa yang sering terjadi,
kemudian mempersilakan peserta menjawab secara
lisan.
Setelah beberapa peserta menjawab (benar maupun
salah tidak dipermasalahkan), fasilitator membuka
slide berikutnya yaitu berupa kunci jawaban dari
pertanyaan slide sebelumnya
Secara singkat, fasilitator memperkenalkan
narasumber yang akan mempresentasikan
materinya berdasarkan biodata narasumber (bila
ada).
Fasilitator mempersilahkan narasumber untuk
mempresentasikan power pointnya kemudian
narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta
bertanya
atau
menyampaikan
sanggahan/
pendapatnya.
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan
(bila ada).
Fasilitator
melaksanan
post
test
dengan
membagikan link google form /lembar soal jumlah
soal sebanyak 5 buatir pilihan ganda)
Fasilitator menekankan peserta untuk membaca
buku saku
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta dan menyatakan bahwa sesudah ini
pembelanjaran
akan
dilanjutkan
dengan
modul/materi berikutnya………………
10’
5’
1’
1’
20’
5’
10’
5’
1’
1’
H. BAHAN BACAAN
Untuk mendukung proses pembelajaran berikut dilengkapi dengan
materi berupa bahan bacaan yang disusun berdasarkan peraturan
Perundang-undangan dan Buku Saku Pengawas TPS.
Definisi:
➢
Pengawasan Pemilu adalah kegiatan mengamati, mengkaji,
memeriksa, dan menilai proses penyelenggaraan Pemilu sesuai
peraturan perundang-undangan.
➢ Pengawas
Pemilu
adalah
Bawaslu,
Bawaslu
Provinsi,
PanwasKabupaten/Kota, Panwas Kecamatan, PPL, Pengawas
Pemilu Luar Negeri, dan Pengawas TPS.
39 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
➢ Penghitungan Suara adalah proses penghitungan Surat Suara
oleh KPPS untuk menentukan suara sah yang diperoleh Pasangan
Calon, Surat Suara yang dinyatakan tidak sah, Surat Suara yang
tidak digunakan dan Surat Suara rusak/keliru dicoblos.
➢ Temuan adalah hasil pengawasan Pengawas Pemilihan yang
mengandung dugaan pelanggaran.
➢ Laporan Dugaan Pelanggaran adalah laporan yang disampaikan
secara tertulis oleh pelapor kepada Pengawas Pemilihan tentang
dugaan terjadinya pelanggaran Pemilihan.
Teknis Pengawasan
Berikut adalah teknis pengawasan berdasarkan fokus-fokus tertentu
dalam pengawasan. Pengawasan tersebut disertai dengan tindakan
tindak lanjut yang dilakukan oleh pengawas TPS.
Sebagaimana Pasal 5 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018 bahwa
Formulir yang digunakan dalam pelaksanaan Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS, terdiri dari:
1. Formulir Model C-KWKberhologram sebagai Berita Acara
Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS;
2. Model C1-KWK berhologram sebagai Sertifikat Hasildan Rincian
Penghitungan Perolehan Suara di TPS;
3. Model C1.Plano-KWK berhologram merupakan Catatan Hasil
Penghitungan Perolehan Suara diTPS;
4. Model C2-KWK merupakan Catatan Kejadian Khusus dan/atau
Keberatan
Saksi
dalam
Pelaksanaan
Pemungutan
dan
Penghitungan Suaradi TPS;
5. Model C3-KWK merupakan Surat Pernyataan Pendamping Pemilih;
6. Model C4-KWK merupakan surat Pengantar Penyampaian Berita
Acara Pemungutan Suara dan Penghitungan Suara di TPS dari
KPPS kepada PPS;
7. Model C5-KWK merupakan Tanda Terima Penyampaian Salinan
Berita Acara Pemungutan dan Sertifikat Hasil dan Rincian
Penghitungan PerolehanSuara di TPS kepada Saksi dan
PPL/Pengawas TPS;
8. Model C6-KWK merupakan Surat Pemberitahuan Pemungutan
Suara kepada Pemilih;
9. Model C7-KWK merupakan Daftar Hadir Pemilih di TPS;
10. Model A.3-KWK merupakan Daftar Pemilih Tetap;
11. Model A.4-KWK merupakan Daftar Pemilih Pindahan;
12. Model A.5-KWK merupakan Surat Keterangan Pindah Memilih di
TPS lain;dan
13. Model A.Tb-KWK untuk mencatat nama-nama Pemilih yang tidak
terdaftar sebagai Pemilih dalam DPT, namun memenuhi syarat
yang dilayani penggunaan hak pilihnya pada hari dan tanggal
pemungutan suara dengan menggunakan KTP-el atau Surat
Keterangan.
40 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
TANGGAL
9 Des 20
TABEL: PENGAWASAN PENGISIAN FORMULIR
TINDAK LANJUT
PENGAWASAN DAN DASAR HUKUM
Pengawasan dalam Pengisian Formulir
❑ Pengawas TPS memastikan KPPS
mengisi formulir dengan cara sebagai
berikut :
1. Pencatatan ke dalam formulir
Model C1.Plano-KWK
2. Pencatatan
Jumlah
pemilih
terdaftar dalam salinan DPT yang
memberikan suara;
3. Pencatatan
Jumlah
Pemilih
terdaftar
dalam
DPPh
yang
memberikan suara;
4. Pencatatan
Jumlah
Pemilih
terdaftar
dalam
DPTb
yang
memberikan suara;
5. Pencatatan
jumlah
Pemilih
disabilitas
6. Pencatatan Jumlah Surat Suara
yang diterima termasuk Surat
Suara cadangan untuk masingmasing jenis pemilu;
7. Pencatatan Jumlah Surat Suara
yang dikembalikan oleh pemilih
karena rusak/keliru coblos untuk
masing-masing jenis Pemilu.
8. Pencatatan Jumlah surat suara
yang tidak digunakan termasuk
sisa Surat Suara cadangan untuk
masing-masing pemilu; dan
➢ Jika terdapat temuan
pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas
pengawasan dengan cara;
1. Melakukan pencegahan
atau memberikan saran
perbaikan kepada KPPS
untuk melaksanakan
tindakan sesuai
prosedur.
2. Pengawas TPS
mencatat kejadian
tersebut kedalam
Form-A (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut
telah ditindak lanjuti
ataupun tidak oleh
KPPS)
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukung
lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form -A
❑ Dasar : Pasal 44 Peraturan KPU
Nomor 8 tahun 2018
9 Des 20
Pengawasan dalam Pengisian Formulir ➢ Jika terdapat temuan
Pemungutan dan Penghitungan Suara
pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas
❑ Pengawas TPS mengawasi pengisian
pengawasan dengan cara;
formulir hasil pemungutan suara dan
1. Melakukan pencegahan
penghitungan suara dengan rumus
atau memberikan saran
sebagai berikut;
perbaikan kepada KPPS
untuk melaksanakan
 Jumlah pemilih yang memberikan
tindakan sesuai
suara = Jumlah suara sah +
prosedur.
jumlah suara tidak sah
2. Pengawas TPS mencatat
41 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
 Jumlah seluruh surat suara yang
diterima di TPS = Jumlah suara
sah + suara tidak sah+surat suara
rusak+surat suara tidak terpakai
 Jumlah seluruh surat suara yang
digunakan = jumlah seluruh
penguna hak pilih;
 Jumlah pengguna hak pilih DPTb
= Jumlah pemilih DPTb yang
terdaftar;
9 Des 20
kejadian tersebut
kedalam Form-A (baik
saran dari Pengawas
TPS tersebut telah
ditindak lanjuti ataupun
tidak oleh KPPS)
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukung
lainnya.
4. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form -A
 Jumlah pengguna hak pilih DPPh
= Jumlah pemilih DPPh yang
terdaftar;
Pengawasan dalam Penyusunan Berita ➢ Jika terdapat temuan
Acara
pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas
❑ Pengawas
TPS
mengawasi
pengawasan dengan cara;
penyusunan
Berita
Acara
1. Melakukan
Pemungutan
dan
Penghitungan
pencegahan atau
Suara yang dilakukan oleh anggota
memberikan saran
KPPS di TPS yang terdiri atas
perbaikan kepada
(formulir MODEL C-KWK), Sertifikat
KPPS untuk
Hasil Penghitungan Perolehan Suara
melaksanakan
di TPS, dan (formulir MODEL C1tindakan sesuai
KWK),
prosedur.
❑ Dalam penyusunan Berita Acara
2. Pengawas TPS
tersebut, Pengawas TPS memastikan
mencatat kejadian
bahwa;
tersebut kedalam
1. Penyusunan BA dilakukan oleh
Form-A (baik saran
anggota KPPS (bukan orang lain).
dari Pengawas TPS
2. Formulir MODEL C-KWK dan
tersebut telah ditindak
formulir MODEL C1-KWK disusun
lanjuti ataupun tidak
dan ditandatangani anggota KPPS
oleh KPPS)
dan saksi di TPS.
3. Menyertakan bukti
3. Catatan dalam formulir MODEL
foto/video/pendukung
C1-KWK sesuai dengan Catatan
lainnya.
Hasil
Penghitungan
Perolehan
4. Melaporkan kepada
Suara di TPS (formulir MODEL
Panwaslu
C1.Plano-KWK)
Kelurahan/Desa
4. KPPS mencatat keberatan saksi
menggunakan Form -A
atau catatan kejadian khusus (jika
ada) dalam formulir MODEL C2KWK atau menuliskan NIHIL jika
tidak ada disertai tandatangan
Saksi dan Ketua KPPS.
42 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
9 Des 20
9 Des 20
5. KPPS
memasukkan
formulir
MODEL C-KWK dan formulir
MODEL
C1-KWK
yang
berhologram ke dalam sampul dan
disegel, kemudian dimasukkan ke
dalam kotak dan disegel.
❑ Keterangan:
Nama Formulir dapat berubah sesuai
Peraturan KPU
Pengawasan
dalam
Penyerahan ➢ Jika terdapat temuan
Salinan C1-KWK
pelanggaran, pengawas
TPS melakukan tugas
❑ Pengawas TPS memastikan KPPS
pengawasan dengan cara;
setelah melakukan penandatanganan
1. Melakukan
formulir MODEL C-KWK dan formulir
pencegahan atau
MODEL
C1-KWK
melaksanakan
memberikan saran
tugas sebagai berikut;
perbaikan kepada
KPPS untuk
1. Menyampaikan formulir MODEL
melaksanakan
C-KWK dan formulir MODEL C1tindakan sesuai
KWK kepada Pengawas TPS dan
prosedur.
saksi yang hadir.
2. Pengawas TPS
2. Catatan dalam salinan formulir
mencatat kejadian
MODEL C-KWK dan Salinan
tersebut kedalam
formulir MODEL C1-KWK sesuai
Form-A (baik saran
dengan
Formulir
MODEL
dari Pengawas TPS
C1.Plano-KWK.
tersebut telah ditindak
lanjuti ataupun tidak
❑ Dasar : Pasal 43 Peraturan KPU
oleh KPPS)
Nomor 8 tahun 2018.
3. Menyertakan bukti
foto/video/pendukung
❑ Keterangan:
lainnya.
Nama Formulir dapat berubah
4. Melaporkan kepada
sesuai Peraturan KPU
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form -A
Pengawasan dalam Pengumuman Hasil ➢ Jika KPPS/PPS tidak
Penghitungan Surat Suara
mengumumkan Salinan
❑ Pengawas TPS memastikan KPPS/PPS
formulir MODEL C-KWK
mengumumkan
Salinan
formulir
dan Salinan formulir
MODEL C-KWK dan Salinan formulir
MODEL C1-KWK,
MODEL C1-KWK di tempat umum
Pengawas TPS
selama 7 hari terhitung sejak tanggal
memberikan saran
9 Desember 2020 atau sejak hari
perbaikan kepada KPPS
pemungutan suara dan penghitungan
untuk mengumumkan,
suara dilakukan.
selanjutnya,
1. Pengawas TPS
❑ Dasar: Pasal 55 Peraturan KPU Nomor
mencatat kejadian
8 tahun 2018.
43 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VI
PENGAWASAN PEMUNGUTAN SUARA
tersebut kedalam
Form-A (baik saran
dari Pengawas TPS
tersebut telah ditindak
lanjuti ataupun tidak
oleh KPPS)
2. Menyertakan bukti
foto/video/pendukung
lainnya.
3. Melaporkan kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa
menggunakan Form -A
9 Des 20
Pengawasan dalam Penyerahan Kotak
Suara
Hasil
Pemungutan
dan ➢ Jika terdapat tindakan
Penghitungan Suara Kepada PPS
yang tidak sesuai
prosedur, maka
❑ Pengawas TPS memastikan dengan
Pengawas TPS
cara menyaksikan penyerahan kotak
memberikan saran
suara
hasil
pemungutan
dan
perbaikan kepada KPPS
penghitungan
suara
dari
KPPS
untuk melaksanakan
kepada PPS.
tindakan sesuai
❑ Pengawas
TPS
memastikan
prosedur. Selanjutnya:
peyarahan Kotak Suara dilakukan
1. Pengawas TPS
KPPS kepada PPS dengan cara;
mencatat kejadian
1. KPPS mencatat dalam Surat
tersebut kedalam
Pengantar MODEL C4-KWK
Form-A (baik saran
2. KPPS menyerahkan kotak berisi
dari Pengawas TPS
dokumen hasil pemungutan dan
tersebut telah
penghitungan suara kepada PPK
ditindak lanjuti
melalui PPS pada hari dan tanggal
ataupun tidak oleh
pemungutan suara.
KPPS)
3. Kotak suara yang diserahkan
2. Menyertakan bukti
kepada
PPS
dalam
kondisi
foto/video/pendukung
terkunci, tersegel dan tidak rusak.
lainnya.
3.
Melaporkan kepada
❑ Dasar : Pasal 56 Peraturan KPU
Panwaslu
Nomor 8 tahun 2018
Kelurahan/Desa
menggunakan Form A
44 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VIII
PENGAWASAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATANPENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN COVID-19 DALAM PEMUNGUTAN SUARA
A. POKOK BAHASAN
Pengawasan pelaksanaan Protokol Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 dalam Pemungutan Suara
B. SUB POKOK BAHASAN
Pengawasan pelaksanaan Protokol Kesehatan Pencegahan dan
Pengendalian Covid-19 dalam Pemungutan Suara
C. TUJUAN
Setelah mengikuti bimtek ini, diharapkan peserta mampu memahami
Pengawasan terhadap pelaksanaan Protokol Kesehatan Pencegahan
dan Pengendalian Covid-19 dalam Pemungutan Suara
D. METODE
1. Presentasi
2. Tanya jawab
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2OI4
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi
Undang-Undang sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang Menjadi
Undang-Undang;
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum;
3. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 13 Tahun 2018
Umum Tentang Pengawasan Pemungutan Dan Penghitungan Suara
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota.
4. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengawasan, Penanganan Pelanggaran, Dan Penyelesaian
Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
5. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2018 tentang
Pemungutan Dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan
Wakil Wali Kota.
45 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VIII
PENGAWASAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATANPENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN COVID-19 DALAM PEMUNGUTAN SUARA
6. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2020 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor
15 Tahun 2019 Tentang Tahapan, Program Dan Jadwal
Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati
Dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2020
7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sebagaimana dua kali diubah terakhir dengan
Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil
Bupati, Dan/Atau Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak
Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
F. MEDIA
1. Bahan Presentasi/ Powerpoint
2. Laptop
3. Proyektor
4. Spidol Besar
5. Kertas Plano
6. Sound System
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa
peserta (disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian
sessi) kemudian mereview materi sessi sebelumnya
selanjutnya menyampaikan tujuan dari modul
bimtek yang sedang akan dibahas ini
Secara
singkat,
fasilitator
memperkenalkan
narasumber
yang
akan
mempresentasikan
materinya berdasarkan biodata narasumber (bila
ada).
Fasilitator mempersilahkan narasumber untuk
mempresentasikan power pointnya kemudian
narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Narasumber langsung memaparkan powerpointnya
Fasilitator membuka kesempatan untuk peserta
bertanya
atau
menyampaikan
sanggahan/
pendapatnya.
Fasilitator
memberikan
kesempatan
kepada
4
5
6
7
8
30
menit
1’
1’
1’
10’
5’
10’
46 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VIII
PENGAWASAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATANPENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN COVID-19 DALAM PEMUNGUTAN SUARA
10
narasumber untuk menanggapai dan sanggahan
(bila ada).
Fasilitator menekankan peserta untuk membaca
buku saku
1’
H. BAHAN BACAAN
bahwa sebagai langkah untuk mengendalikan penyebaran Corona
Virus Disease2019 (COVID-19) dalam penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali
Kota dan Wakil Wali Kota, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang sebagai dasar penundaan penyelenggaraan Pemilihan
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali
Kota dan Wakil Wali Kota
Tabel: Pengawasan Pelakanaan Protokol Kesehatan
TINDAK LANJUT
PENGAWASAN DAN DASAR HUKUM
Pengawasan Protokol Kesehatan
Pencegahan dan Pengendalian Covid19
❑ Pengawas TPS memastikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Jumlah Pemilih di dalam TPS
diatur dengan memperhatikan jaga
jarak paling kurang 1 (satu) meter.
2. Setiap orang yang masuk TPS
menjalani
pemeriksaan
suhu
tubuh menggunakan alat yang
tidak bersentuhan secara fisik.
3. Pemilih dengan suhu tubuh 37,3°
atau lebih memberikan suara di
tempat khusus sesuai dengan
protokol kesehatan pencegahan
dan pengendalian COVID-19.
4. Pemilih yang tidak menggunakan
masker diberi dan diharuskan
menggunakan masker sebelum
masuk ke TPS.
5. Saksi atau pengawas TPS yang
memiliki suhu tubuh 37,3° C atau
lebih dilakukan pergantian.
47 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
➢ Jika terdapat hal-hal yang tidak
sesuai prosedur, maka Pengawas
TPS memberikan saran perbaikan
kepada KPPS untuk
melaksanakan tindakan yang
sesuai prosedur. Selanjutnya:
1. Pengawas TPS mencatat
kejadian tersebut kedalam
Form-A (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut telah
ditindak lanjuti ataupun tidak
oleh KPPS)
2. Menyertakan bukti
foto/video/pendukung lainnya.
3. Melaporkan kepada Panwaslu
Kelurahan/Desa menggunakan
Form –
4. A
MODUL VIII
PENGAWASAN PELAKSANAAN PROTOKOL KESEHATANPENCEGAHAN
DAN PENGENDALIAN COVID-19 DALAM PEMUNGUTAN SUARA
6. Tersedia perlengkapan pendukung
protocol kesehatan pencegahan
dan
pengendalian
penyebaran
Covid-19 yang diri dari;
a. Tempat Cuci Tangan dan sabun
b. Handsanitazer
c. Sarung Tangan plastik untuk
Pemilih
d. Sarung tangan medis untuk
KPPS
e. Masker
f. Tempat Sampah
g. Face Shield
h. Alat Pengukur Suhu
i. Disinfektan
j. Alat tetes tinta
k. Baju Hazmat
7. Penyemprotan
cairan
yang
mengandung disinfektan di TPS
secara berkala, termasuk sebelum
pemungutan suara dan sebelum
penghitungan suara dilakukan,
❑ Dasar : Pasal 7 Peraturan KPU Nomor
6 Tahun 2020 sebegaimana dua kali
diubah terakhir dengan Peraturan
KPU Nomor 13 Tahun 2020.
48 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IX
PENGENALAN DAN TATACARA PENGISIAN FORM A
A. POKOK BAHASAN
Pengenalan dan Tatacara Pengisian Form A
B. SUB POKOK BAHASAN
1. Pengertian dan Fungsi Form A pengawasan
2. Cara pengisian Form A pengawasan
3. Akibat yang ditimbulkan jika tidak dapat mengisi Form A
C. TUJUAN
Setelah mengikuti Bimtek ini Peserta diharapkan mampu memahami :
1. Pengertian dan Fungsi Form A pengawasan
2. Cara pengisian Form A pengawasan
3. Akibat yang ditimbulkan jika tidak dapat mengisi Form A
D. METODE
1. Presentasi materi
2. Simulasi
3. Tanya jawab
E. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1 Tahun
2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi
Undang-Undang.
2. Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Nomor 21 Tahun 2018 tentang
Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum.
3. Surat Bawaslu RI Nomor SS-0031/K.Bawaslu/PM.00.00/I/2020
tentang Panduan Pengisian Formulir Model A dan Pengawasan
Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS dalam Pilkada 2020 tanggal 13
Januari 2020.
4. Surat Bawaslu RI Nomor SS-0103/k.Bawaslu/PM.00.00/I/2020
perihal Panduan Pengisian Formulir A secara Daring tanggal 29
Januari 2020.
F. MEDIA
1. Naskah Power Point.
2. Kertas Simulasi Form A
3. Bolpoint
4. Laptop;
5. LCD Proyektor;
49 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IX
PENGENALAN DAN TATACARA PENGISIAN FORM A
G. PROSES DAN DURASI
NO
LANGKAH-LANGKAH
1
Fasilitator membuka bimtek dengan menyapa peserta
(disertai teriakan yel-yel disetiap pergantian sessi)
kemudian mereview materi sessi sebelumnya selanjutnya
menyampaikan tujuan dari modul bimtek yang sedang
akan dibahas ini
Secara singkat, fasilitator memperkenalkan narasumber
yang akan mempresentasikan materinya berdasarkan
biodata narasumber.
Fasilitator
mempersilahkan
narasumber
untuk
mempresentasikan power pointnya yang berisi tentang
a. Pengertian Form A pengawasan
b. Akibat yang akan ditimbulkan jika Form A
tidak diisi atau salah dalam mengisi
Fasilitator dibantu panitia yang lain membagi kertas
simulasi pengisian Form A pengawasan
Pelaksanaan Simulasi Pengisian secara bersama-sama
yang dipandu oleh narasumber dan fasilitator dengan
menggunakan layar proyektor
Fasilitator membuka termin pertanyaan kepada peserta
Fasilitator memberikan kesempatan kepada narasumber
untuk menanggapai dan sanggahan (bila ada).
Fasilitator membagikan bahan bacaan kepada seluruh
peserta dan meminta peserta untuk membacanya
dikesempatan lain agar memperkuat pemahamannya
Fasilitator mengucapkan terimakasih atas perhatian
peserta
dan
menyatakan
bahwa
sesudah
ini
pembelanjaran akan dilanjutkan dengan modul/materi
berikutnya………………
2
3
4
5
6
7
8
9
40
Menit
3’
2’
10’
20’
2’
3’
2’
3’
H. BAHAN BACAAN
1. Laporan Hasil Pengawasan
Dalam melaporkan hasil pengawasan, seluruh kegiatan pengawasan
wajib dituangkan dalam formulir model A, dan dalam hal terdapat
dugaan Pelanggaran untuk dijadikan sebagai temuan, berikut hal
yang harus diperhatikan:
a. Pengisi Formulir Model A
Dalam pengisian Formulir Model A yang bertanggung jawab dalam
melakukan pengisian adalah yang menemukan atau mengetahui
adanya dugaan pelanggaran. Fomulir dapat diisi oleh Ketua atau
50 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL IX
PENGENALAN DAN TATACARA PENGISIAN FORM A
Anggota Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu
Kecamatan, pegawai Sekretariat Bawaslu Provinsi dan/atau
Sekretariat Bawaslu Kabupaten/Kota, Sekretariat Panwaslu
Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa serta Pengawas TPS.
b. Perubahan Formulir Model A
Formulir Model A yang tertera dalam lampiran Peraturan Badan
Pengawas Pemilu Nomor 21 Tahun 2018 Tentang Pengawasan
Penyelenggaran Pemilihan Umum telah mengalami perubahan,
berikut Formulir Model A yang digunakan dalam pelaksanaan
pengawasan untuk pemilihan
51 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
FORMULIR MODEL A
LAPORAN HASIL PENGAWASAN PEMILU
I
II
DATA PENGAWAS
a. Nama/Tim
Pengawas1
: …………………………………………………………
b. Jabatan2
:
c. Alamat/Domisili3
: …………………………………………………………
.…………………………………………………..……
Ketua atau Anggota Bawaslu Provinsi,
Bawaslu
Kabupaten/Kota,
Panitia
Pengawasan
Pemilihan
Kecamatan/pegawai jajaran Sekretariat
Bawaslu Provinsi dan/atau Sekretariat
Bawaslu Kabupaten/Kota serta Sekretariat
Panitia Pengawasan Pemilihan Kecamatan
dan Pengawas Pemilihan Kelurahan,
Pengawas TPS
KEGIATAN
PENGAWASAN
a. Tahapan yang
diawasi4
a. Bentuk
Pengawasan5
: a. Langsung
b. Tidak Langsung
(analisis, investigasi)
1
Penemu/Pelaksana Tugas/Pengawas Pemilu, dapat diisi lebih dari satu penemu/pelaksana.
Pilih salah satu, disesuaikan dengan Pengawas di masing-masing tingkatan
3 Alamat rumah/alamat kantor/domisili penemu.
4 Tahapan/Sub Tahapan Pemilu/Pilkada yang diawasi.
5 Pilih salah satu
2
52 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
b. Pihak yang
diawasi6
c.
III
: KPU/KPU
Provinsi
/KPU
Kabupaten/Kota /PPK /PPS /PPDP
/KPPS /Pasangan Calon /Tim Sukses
/Tim
Kampanye/
Pelaksana
Kampanye/Pengurus
Partai
Politik/Lainnya
Hari
:………………
………………………..
Tanggal :……………… ……………………….
Bulan :……………… ………………………
Tahun
:………………
………………………..
Waktu/Jam : (00.00 s/d 00.00)
Tempat/Lokasi :…… ………………………
…
URAIAN HASIL PENGAWASAN7:
…………………….………………………………………………..…………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
IV
•
V
DUGAAN
PELANGGARAN8
:
a. Ada
b. Tidak ada
INFORMASI DUGAAN PELANGGARAN9:
a. Tempat Kejadian
: …………………………..……………………
b. Waktu Kejadian10
: …………………………..……………………
c. Nama Pelaku
: …………………………..…………………..
d. Status Pelaku11
: …………………………..………………………
…
6
Pilih salah satu, sesuai dengan pihak yang diawasi.
Uraikan hasil Pengawasan Pemilu dan tindakan pencegahan dengan memenuhi informasi apa, siapa,
mengapa, dimana, kapan dan bagaimana.
8 Pilih salah satu, sesuaikan dengan ada atau tidaknya dugaan pelanggaran
9 Diisi bila hasil pengawasan menunjukkan adanya dugaan pelanggaran.
10 Menyebutkan kapan/waktu kejadian berlangsung.
11KPU/KPU
Provinsi/KPU Kabupaten/Kota/PPK/PPS/PPDP/KPPS/Pasangan Calon/Tim Sukses/Tim
Kampanye/Pelaksana Kampanye/Pengurus Partai Politik/Lainnya
7
53 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
VI
URAIAN DUGAAN PELANGGARAN12:
………………………………..…………………………..…………………………
………………..………………………………………………………..……………
…………..…………………………………………………………………………
…………………………………………..…………………………………………
………………………………………..……………………………………………
………..………………………………………
VII
VIIIIII
SAKSI-SAKSI
a. Saksi I
: ............................................................
...
b. Saksi II
: …………………………………………………
…
BUKTI
P E N D U K U N G 13
a. …………………………….…………………………….………………
b. …………………………….…………………………….………………
………, ........... ................., 20...…..14
Pengawas15,
(…………………………..)16
12
Uraian dugaan pelanggaran memenuhi unsur 5 W 1 H
Keterangan/Informasi dalam bentuk fisik/non fisik/audio/video sebagai alat/barang pembuktian atas
dugaan pelanggaran.
14 Tempat/ Tanggal/Bulan/Tahun
15 Pengawas sesuai tingkatan, Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi/ Bawaslu Kabupaten/Kota/ Panwascam
16 Untuk ditandatangani disertai Nama lengkap dan jabatannya
13
54 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
3. Tindaklanjut Laporan Hasil Pengawasan
Menindaklanjuti laporan hasil pengawasan, seluruh dokumen Formulir
Model A wajib didokumentasikan, sesuai tahapan dan hari pelaksanaan
pengawasaan. Dalam hal laporan hasil pengawasan terdapat dugaan
pelanggaran dilakukan dalam rapat pleno di tingkat Bawaslu Provinsi,
Bawaslu Kabupaten/Kota dan Pengawas Kecamatan untuk ditetapkan
sebagai dugaan pelanggaran serta diteruskan kepada bagian Penanganan
Pelanggaran.
55 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
LAMPIRAN I : SOAL-SOAL MODUL
Berikut beberapa contoh soal-soal yang bisa dipergunakan untuk melakukan
evaluasi pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek). Evaluasi dapat dilakukan
dengan metode ‘test’ menggunakan ‘google form’. Soal-soal disusun untuk
setiap modul pembelajaran. Hasil test dapat dijadikan acuan bagi Bawaslu
kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan dalam melakukan evaluasi terhadap
penyelenggaraan Bimtek dan pembinaan lebih lanjut.
MODUL II
SUMPAH JANJI, KODE ETIK DAN PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
1. Kode Etik penyelenggara Pemilu berisi;
a. Kewajiban atau larangan, tindakan dan/atau ucapan yang patut atau
tidak patut dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu.
b. Tugas, Wewenang dan Kewajiban Penyelenggara Pemilu
c. Tata tertib penyelenggara Pemilu
2. DKPP merupakan singkatan dari;
a. Dewan kehormatan Penyelenggara Pemilu
b. Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman
c. Dewan Kesenian Pemerintah Pusat
3. Kode Etik penyelenggara Pemilu tercantum dalam ...
a. Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2020
b. Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020
c. Peraturan DKPP Nomor 2 Tahun 2017
4. Prinsip dasar Penyelenggara Pemilu terdiri dari, kecuali …
a. Jujur
b. Mandiri
c. Bebas dan Rahasia
5. Sumpah/Janji Pengawas TPS diucapkan pada saat ...
a. Pelantikan
b. Pada saat Bimbingan Teknis
c. Pada saat Rapid Test
56 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL III
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
1. Berikut tugas Pengawas TPS dalam Pemilihan yaitu
a. Mengawasi Persiapan Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara
b. Mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
c. Mengawasi Ketua KPPS
2. Pengawas TPS berkewajiban untuk
a. Menyampaikan
laporan
hasil
pengawasan
Pemungutan
Penghitungan suara
b. Mengawasi Kebersihan Tempat Pemungutan Suara (TPS)
c. Datang jam 07.00 waktu setempat pada saat pemungutan suara.
dan
3. Pengawas TPS berwenang:
a. Menerima salinan berita acara
penghitungan suara
b. Membantu mencoblos surat suara
c. Membuka surat suara
dan
sertifikat
pemungutan
dan
4) Pengawas TPS dilarang;
a. Melihat pemilih mencoblos surat suara dalam bilik suara.
b. Membawa makan dan minuman di Tempat Pemungutan Suara (TPS)
c. Merokok
5) Dalam melakukan pengawasan, Pengawas TPS berkoordinasi kepada
a. Bawaslu Kabupaten/Kota
b. Panwaslu Kecamatan
c. Panwaslu Kelurahan/Desa
MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
1) Setelah dilantik, Pengawas TPS melakukan koordinasi dengan KPPS untuk
a. Memperkenalkan diri sebagai Pengawas TPS dengan menunjukan SK
b. Silaturahmi
c. Memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT)
2) Pada masa tenang, Pengawas TPS memastikan tidak ada aktifitas sebagai
berikut
a) Pendaftaran pasangan calon
b) Kampanye dan pemasangan atribut calon
c) Pembentukan KPPS
3) Berikut ketentuan TPS
57 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
a. TPS dibuat di dalam ruangan tempat ibadah
b. Lokasi TPS dibuat di tempat yang netral serta mudah dijangkau bagi
pemilih
c. TPS dibuat berdekatan dengan rumah Pengawas TPS
4) Formulir Model C.6-KWK adalah
a) Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara kepada Pemilih
b) Daftar Pemilih Tetap (DPT)
c) Surat Tugas dari KPPS
5) Jika pada masa tenang Pengawas TPS menemukan alat peraga atau bahan
kampanye calon masih terpasang, maka Pengawas TPS
a) Melaporkan kepada pihak berwajib (kepolisian)
b) Membersihkan alat peraga kampanye yang terpasang
c) Mencatat kejadian ke dalam Form A
MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
1) Pengawas TPS datang ke TPS pada Pukul..
a. Pada Pukul 06.00 Pagi waktu setempat
b. Pada Pukul 07.00 Pagi waktu setempat
c. Pada Pukul 08.00 Pagi waktu setempat
2) KPPS melayani penggunaan hak pemilih terdaftar dalam DPT dan DPPh
pada pukul …
a) 06.00 – 13.00 waktu setempat
b) 07.00 – 13.00 waktu setempat
c) 07.00 – 14.00 waktu setempat
3) Pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3˚ C atau lebih menggunakan hak
pilihnya di..
a) Bilik khusus yang sudah disediakan
b) Rumah sakit rujukan
c) Luar waktu pemilihan
4) Pemilih DPTb atau Daftar Pemilih Tambahan adalah..
a) Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT yang memberikan hak pilih
di TPS lain.
b) Pemilih yang memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar dalam DPT
c) Pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT
5) KPPS memanggil pemilih untuk memberikan suara berdasarkan…
a) Urutan kehadiran
58 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
b) Kekeluargaan
c) Kedudukan dalam masyarakat
MODUL VI
PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA
1) Penghitungan suara dilakukan mulai pukul …
a. Pukul 12.00 waktu setempat setelah berakhirnya pemungutan suara
b. Pukul 13.00 waktu setempat setelah berakhirnya pemungutan suara
c. Pukul 14.00 waktu setempat
2) Persiapan penghitungan Suara dilakukan KPPS dengan cara…
a. KPPS membuka gembok, membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh
surat suara dan memperlihatkan kotak suara sudah kosong kepada saksi
dan Pengawas TPS;
b. Penghitungan Suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas
c. Penghitungan Suara dicatat dengan tulisan yang jelas
3) Persiapan Penghitungan Suara dengan Protokol Covid 19 …
a. KPPS, Pengawas TPS dan saksi duduk tanpa jarak (berdekatan)
b. Petugas KPPS melakukan penyemprotan disinfektan sebelum rapat
penghitungan suara dimulai
c. Menjaga pola hidup bersih dan sehat.
4) Surat Suara untuk Pemilihan dinyatakan sah, jika memenuhi kriteria
sebagai berikut..
a. Ditandatangani oleh ketua KPPS;
b. Diberi tanda coblos pada nomor urut, foto atau nama salah 1 (satu)
Pasangan Calon dalam Surat Suara
c. a dan b benar
5) Penghitungan suara dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut …
a) Disaksikan oleh Saksi Pasangan Calon, Panwaslu Kelurahan/desa
/Pengawas TPS, dan masyarakat
b) dilakukan ditempat tertutup
c) Tidak dilakukan pencatatan
59 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
1) Jika KPPS salah mencatat hasil penghitungan surat suara, maka
Pengawas TPS…
a) Menyampaikan saran perbaikan dan mencatat ke dalam Form A
b) Membiarkan
c) Melaporkan kepada Pihak berwajib
2) Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara, dan Sertifikat Hasil
Penghitungan Perolehan Suara TPS, disusun/dicatat oleh …
a) Pengawas TPS
b) Anggota KPPS
c) Saksi calon
3) Pengawas TPS memastikan KPPS mencatat keberatan saksi atau catatan
kejadian khusus (jika ada) dalam formulir…
a) Model C2-KWK
b) Model A5-KWK
c) Model C1-KKWK
4) Jumlah pemilih yang memberikan suara …
a) = Jumlah perolehan suara sah seluruh calon peserta pemilu
b) = Jumlah suara sah + jumlah suara tidak sah
c) = Jumlah DPT
5) Hasil penghitungan suara diumumkan/ditempel di tempat umum selama …
a) 7 (tujuh) hari setelah hari pemungutan dan penghitungan
b) 7 (tujuh) hari sejak hari pemungutan dan penghitungan
c) 7 (tujuh) hari setelah pemungutan suara ulang
60 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
LEMBAR JAWABAN SOAL-SOAL MODUL
MODUL II :
PEMILU
1) A
2) A
3) C
4) C
5) A
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK & PRINSIP PENYELENGGARA
MODUL III : TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
1) A
2) A
3) A
4) A
5) C
MODUL IV; PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
1) A
2) B
3) B
4) A
5) C
MODUL V : PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
1) A
2) B
3) A
4) B
5) A
MODUL VI : PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA
1) B
2) A
3) B
4) C
5) A
MODUL VII, PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
1) A
2) B
3) A
4) B
5) B
61 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
Lampiran II : Contoh Kasus Bahan Tayang
BAHAN TAYANG UNTUK MODUL II S.D MODUL VII
Berikut beberapa contoh bahan tayang yang dapat dipergunakan oleh
Fasilitator sebagai pengantar materi atau pemantik diskusi sebelum
penyampaian materi dari Narasumber, contoh bahan tayang ini dapat disalin
ke Power Point untuk ditanyangkan pada peserta Bimtek dengan memisahkan
antara slide “KASUS” dan Slide “JAWABAN” dan penyampaiannya kepada
peserta bimtek sebagaimana langkah-langkah proses pembelajaran yang telah
diuraikan di Modul II sampai Modul VII
BAHAN TAYANG MODUL II
SUMPAH/JANJI, KODE ETIK DAN PRINSIP PENYELENGGARA PEMILU
❖ Pengawas TPS memberikan informasi dugaan pelanggaran yang
dilakukan Pasangan Calon ke Pasangan Calon lainnya,
tindakan yang demikian bagaimana menurut peserta bimtek???
❖ Pengawas TPS Membiarkan terjadinya pembagian
dilakukan oleh Tim Kampanye Pasangan Calon
uang
yang
tindakan yang demikian bagaimana menurut peserta bimtek???
❖ Pengawas TPS Menjadi bagian tim kampanye Pasangan Calon secara
terselubung?
Apaakah hal yang demikian ini melanggar kode etik?
62 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
BAHAN TAYANG MODUL III
TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN PENGAWAS TPS
SOAL 1
Jika ada seorang Pengawas TPS tidak melakukan pengawasan
terhadap persiapan pemungutan suara maka orang tersebut termasuk
melanggar “wewenag” atau “Kewajiban” dari Pengawas TPS?
SOAL 2
Jika terdapat pengawas TPS tidak Menyampaikan dokumen hasil
pemungutan
dan
penghitungan
suara
kepada
Panwaslu
Kelurahan/Desa berarti melanggar “Tugas”, “Kewajiban” atau
“Wewenang”???
JAWAB
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
soal nomor 1 termasuk katagori “Tugas dan Wewenang” sedangkan untuk soal
nomor 2 termasuk katagori “Kewajiban”
Untuk lebih lengkapnya lihat ketentuan berikut ini
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 disebutkan bahwa Tugas
Wewenang dan Kewajiban Pengawas TPS adalah sebagai berikut:
Tugas dan wewenang:
1.
2.
3.
4.
5.
Mengawasi persiapan pemungutan dan penghitungan suara;
Mengawasi pelaksanaan pemungutan suara;
Mengawasi persiapan penghitungan suara;
Mengawasi pelaksanaan penghitungan suara
Menyampaikan keberatan dalam hal ditemukannya dugaan pelanggaran,
kesalahan, dan/atau penyimpangan administrasi pemungutan dan
penghitungan suara; dan
6. Menerima salinan berita acara dan sertifikat pemungutan dan penghitungan
suara.
Kewajiban:
1. Menyampaikan laporan hasil pengawasan pemungutan dan penghitungan
suara;
2. Menyampaikan laporan dugaan pelanggaran pidana pemilihan yang terjadi
di TPS kepada Panwaslu Kecamatan melalui Panwaslu Kelurahan/Desa;
3. Menyampaikan dokumen hasil pemungutan dan penghitungan suara
kepada Panwaslu Kelurahan/Desa; dan
63 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
BAHAN TAYANG MODUL IV
PENGAWASAN PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA SEBELUM HARI
PEMUNGUTAN SUARA
KASUS I
Ketua RT. 05 desa Semak Blukar melapor kepada Pengawas TPS yang bertugas di TPS
No.3, bahwa di TPS tersebut Ketua KPPS adalah anggota partai. Ketua RT 05
kelurahan Semak Blukar ini membawa bukti berupa SK pengurus partai dan nama
Ketua KPPS tersebut tercatat didalamnya,
lLangkah apa yang harus dilakukan oleh Pengawas TPS jika menerima aduan
demikian?
Jawab:
Jika ditemukan anggota KPPS ada yang tidak memenuhi syarat dan/atau tidak
netral seperti menjadi anggota partai, maka langkah-langkah Pengawas TPS
adalah:
1. Pengawas TPS mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A
2. Menyertakan bukti foto/video /pendukung lainnya.
3. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
KASUS II
Tanggal 8 Desember 2020, pada pukul 18.00 WIB kebetulan Pengawas TPS
bermain kerumah ketua KPPS, dirumahnya KPPS tersebut pengawas TPS
melihat ada setumpuk formulir C6 yang masih kosong (belum dituliskan nama
pemilih), Ketua KPPS mengatakan bahwa C6 yang masih ada tersebut adalah
sisa yang telah dibagikan sebelumnya. Karena penasaran, Pengawas TPS
blusukan ke beberapa warga untuk bertanya telah menerima C6 atau belum,
ternyata didapati ada 3 warga tidak mendapatkan C6 untuk memilih.
Tindakan apa yang harus dilakukan pengawas TPS ?
Jawab:
Pengawas TPS segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi,
2. Memberi saran perbaikan agar dijalankan sesuai prosedur
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran dari Pengawas
TPS tersebut ditindak lanjuti maupun tidak oleh KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
KASUS III
pada tanggal 8 Desember 2020 pukul 16.00 WIB, pengawas TPS ingin
memastikan bahwa TPS telah didirikan, setelah mendatangi tempat TPS
tersebut didirikan, ternyata terletak di rumah ketua Partai yang mengusung
Calon Wali Kota,
Apa yang harus segera dilakukan oleh Pengawas TPS mengetahui hal tersebut?
64 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
Jawab:
Pengawas TPS segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi,
2. Memberi saran perbaikan agar TPS tersebut dipindahkan ke tempat
yang netral
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran dari Pengawas
TPS tersebut ditindak lanjuti maupun tidak oleh KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
65 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
BAHAN TAYANG MODUL MODUL V
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
KASUS I
➢ Pada tanggal 9 Desember 2020 di TPS Gunung Kembar Ketua KPPS
mengintruksikan kepada KPPS dan Saksi untuk datang ke TPS jam 05.00
WIB untuk melakukan persiapan pemungutan suara, setelah seluruh
jajaran KPPS, Petugas Keamanan dan Saksi dan Berkumpul semua pada
pukul 05.30 dan perlengkapan pemungutan suara dirasa sudah lengkap,
ketua KPPS mengintruksikan Pemungutan suara segera dimulai pada
pukul 06.00 agar pemungutan suara pemilihan bisa cepat selesai
➢ Apakah tindakan Ketua KPPS tersebut sudah sesuai?
➢ Jika tidak sesuai, tindakan apa yang harus dilakukan oleh PTPS melihat
kejadian tersebut?
JAWABAN
➢ Tindakan Ketua KPPS tersebut tidak sesuai dengan ketentuan
(Peraturan KPU Nomor 6 Tahun 2020)
➢ Pengawas TPS segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi,
2. Memberi saran perbaikan agar Rapat pemungutan suara dimulai tepat
pukul 07.00
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut ditindak lanjuti maupun tidak oleh KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
KASUS II
➢ Pada saat pemungutan suara akan dimulai, tanggal 9 Desember 2020
(Pukul 07.30), KPPS telah menghitung seluruh Surat suara, ternyata
Surat Suara tersebut kurang dari jumlah DPT.
➢ Langkah apa yang dilakukan KPPS jika melihat hal tersebut?
JAWABAN
➢ Pengawas TPS segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi,
2. Memberi saran perbaikan kepada ketua KPPS untuk berkoordinasi
secara berjenjang guna mendapatkan Surat Suara sesuai dengan
Kebutuhan, sementara sambil menunggu datangnya kekurangan
surat suara, pemungutan suara tetap berjalan
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut ditindak lanjuti maupun tidak oleh KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
66 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
KASUS III
➢ Di TPS Kembang Goyang terdapat nama pemilih yang dipanggil terdaftar
di dalam salinan DPT tetapi orang yang bersangkutan sedang sakit
akhirnya diwakilkan oleh anaknya.
➢ Tindakan apa yang harus dilakukan Pengawas TPS melihat kejadian
tersebut?
JAWABAN
Pengawas TPS segera mengambil tindakan
1. Bila belum terjadi pencoblosan Pengawas TPS harus berusaha
mencegah dengan cara meengingatkaan Ketua KPPS
2. Bila telah terjadi, PTPS langsung mendokumentasi kejadian tersebut
dengan foto atau video
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
67 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
BAHAN TAYANG MODUL VI
PENGAWASAN PENGHITUNGAN SUARA
❑ KASUS
Pada Pukul 11.20 Di TPS Mawar, Pemilih sudah tidak ada lagi yang datang
ke TPS, Agar pemungutan suara segera selesai Ketua KPPS memerintahkan
Penghitungan Suara segera dimulai pukul 11.30
1. Apakah tindakan Ketua KPPS tersebut dibenarkan?
2. Jika tindakan Ketua KPPS tersebut tidak benar, langkah-langkah apa
yaang harus dilakukan Pengawas TPS?
JAWABAN
➢ Tindakan Ketua KPPS tidak dapat dibenarkan menurut aturan
(Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018)
➢ Pengawas TPS harus segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi Peristiwa dan document yang berkaitan
2. Memberi saran perbaikan berupa pencegahan terhadap tindakan
tersebut, karena berdasarkan aturan “Penghitungan suara dilakukan
mulai pukul 13.00 waktu setempat setelah berakhirnya pelaksanaan
Pemungutan Suara di TPS sesuai (Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun
2018)
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran dari
Pengawas TPS tersebut ditindak lanjuti maupun tidak oleh KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
Penghitungan suara dilakukan mulai pukul 13.00 waktu setempat setelah
berakhirnya pelaksanaan Pemungutan Suara di TPS
(Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018)
68 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
BAHAN TAYANG MODUL VII
PENGAWASAN SETELAH PEMUNGUTAN SUARA
❑ KASUS
Ketua KPPS setelah melakukan penandatanganan formulir MODEL C-KWK
dan formulir MODEL C1-KWK tidak menyampaikan formulir MODEL CKWK dan formulir MODEL C1-KWK kepada Pengawas TPS dan juga saksi
yang hadir.
❑ Apakah tindakan Ketua KPPS tersebut dibenarkan?
❑ Jika tindakan Ketua KPPS tersebut tidak benar, langkah-langkah apa
yaang harus dilakukan Pengawas TPS?
JAWABAN
➢ Tindakan Ketua KPPS tidak dapat dibenarkan menurut aturan
(Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018)
➢ Pengawas TPS harus segera mengambil tindakan
1. Mendokumentasi Peristiwa tersebut
2. Memberi saran perbaikan kepada Ketua KPPS untuk Menyampaikan
formulir MODEL C-KWK dan formulir MODEL C1-KWK kepada Pengawas TPS
dan saksi yang hadir sebagaimana ketentuan (Pasal 43 Peraturan KPU Nomor 8
tahun 2018.)
3. Mencatat kejadian tersebut kedalam Form-A (baik saran diatas ditindak
lanjuti maupun tidak oleh Ketua KPPS)
4. Melaporkan kepada Panwaslu Kelurahan/Desa menggunakan Form A
69 | M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
70 |M O D U L B I M T E K P E N G A W A S T P S 2 0 2 0
Download