PERTEMUAN 3 - AGRITIAN SEVTY FIDDARIANI - 16235

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGATURAN MESIN-MESIN LISTRIK
DISUSUN OLEH :
NAMA
: AGRITIAN SEVTY FIDDARIANI
KELAS
: B2
NIM
: 18/432299/SV/16235
HARI/TGL
: SELASA, 5 OKTOBER 2020
DOSEN PENGAMPU
: IR. Y. WAHYO SETIYONO
ASISTEN DOSEN
: 1. KURNIA PUTRA P
2. HABIB WARIH K
PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNOLOGI LISTRIK
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2020
HASIL PRAKTIKUM
Pada pertemuan pertama ini, praktikan melaksanakan praktikum dengan
topik rangkaian pengatur kecepatan motor DC menggunakan software Proteus 8.9
yang diproduksi oleh Labcenter Electronics. Langkah-langkah praktikum diawali
dengan pemaparan materi Mesin-Mesin Listrik. Kemudian, praktikum dilanjutkan
dengan mempelajari macam-macam rangkaian pengatur kecepatan motor DC.
Jenis-jenis rangkaian pengatur kecepatan motor DC sangat beragam. Beberapa
contoh yang bebas di pasaran adalah IC NE555, H-bridge, dan lain-lain. Praktikan
membuat rangkaian pengatur kecepatan motor DC dengan menggunakan timer
berjenis IC NE555. Berikut ini adalah skema rangkaian pengatur kecepatan motor
DC dengan IC NE555 yang telah disimulasikan pada Proteus 8.9 :
Komponen yang digunakan :
1. IC NE555
: 1 buah
2. Dioda 1N4007
: 3 buah
3. Resistor Variabel 100K Ω
: 1 buah
4. Kapasitor 10000pF
: 2 buah
5. Resistor 10K Ω
: 1 buah
6. Mosfet IRLZ44N
: 1 buah
7. Motor DC
: 1 buah
8. Osiloskop
: 1 buah
Hasil Simulasi :
Nilai Resistor Variabel : 0%
Nilai Resistor Variabel : 25%
Nilai Resistor Variabel : 50%
Nilai Resistor Variabel : 75%
Nilai Resistor Variabel : 100%
Berdasarkan hasil praktikum, salah satu rangkaian pengatur kecepatan
motor DC adalah dengan menggunakan IC NE555. Terlihat hasil gelombang
membentuk pulsa yang disebut Pulse Width Modulation (PWM). Resistor variabel
berfungsi untuk mengatur laju motor sesuai yang dibutuhkan. Semakin besar nilai
resistor variabel, maka kecepatan gerak motor DC akan semakin lambat. Begitu
juga sebaliknya.
REVISI
Terdapat beberapa penambahan komponen pada rangkaian pengatur
kecepatan motor. Pertama, dilakukan penggantian jenis motor untuk dapat
menampilkan kecepatan putar motor atau rpm. Kedua, dilakukan penambahan input
pada osiloskop untuk mengetahui bentuk gelombang charge dan discharge dari
fungsi kedua diode. Berikut merupakan rangkaian yang telah dilakukan
penambahan komponen :
Berikut merupakan hasil pengamatan gelombang :
a. Nilai Resistor Variabel : 0 %
Gelombang warna kuning merupakan gelombang output dari charge
dan discharge, gelombang warna biru merupakan gelombang output dari
sinyal PWM, dan gelombang warna pink merupakan gelombang output
kinerja resistor variabel.
Pada keadaan nilai resistor variabel sebesar 0%, kecepatan putar
motor mencapai 361 rpm. Pada gelombang warna kuning yang merupakan
output dari charge dan discharge, ketika dioda memberikan sinyal agar
kapasitor mengisi arus listrik maka gelombang akan naik dan hal tersebut
menyebabkan IC 555 mengeluarkan output sinyal on pada motor dc yang
ditunjukkan pada gelombang warna biru. Selain itu, ketika dioda
memberikan sinyal agar kapasitor mengalirkan arus listrik dan berangsurangsur menurun hingga mencapai titik 0 maka gelombang akan berada pada
titik terbawah dan menyebabkan IC 555 mengeluarkan output sinyal off
pada motor dc. Selanjutnya pada gelombang warna pink, gelombang ini
menunjukkan lama waktu proses charge dan discharge yang diatur oleh
nilai resistor variabel. Terlihat ketika nilai 0 lama waktu charge dan
discharge jauh lebih singkat karena tidak terdapat penahanan waktu
sehingga kecepatan motor pun dapat maksimal.
b. Nilai Resistor Variabel : 25 %
Kecepatan putar motor yang diraih sebesar 355 rpm. Terlihat dengan adanya
nilai resistor yang meningkat gelombang penahanan waktu pun meningkat
sehingga proses charge dan discharge menjadi lebih lambat serta hal
tersebut mengakibatkan output gelombang PWM bertambah melambat.
c. Nilai Resistor Variabel : 50%
Kecepatan putar motor yang diraih sebesar 338 rpm yang artinya
semakin melambat. Terlihat dengan adanya nilai resistor yang meningkat
gelombang penahanan waktu pun meningkat sehingga proses charge dan
discharge menjadi lebih lambat serta hal tersebut mengakibatkan output
gelombang PWM bertambah melambat.
d. Nilai Resistor Variabel : 75%
Kecepatan putar motor yang diraih sebesar 291 rpm yang artinya
semakin melambat. Terlihat dengan adanya nilai resistor yang meningkat
gelombang penahanan waktu pun meningkat sehingga proses charge dan
discharge menjadi semakin lambat serta hal tersebut mengakibatkan output
gelombang PWM bertambah melambat. Hal tersebut menyebabkan
kecepatan motor semakin lambat.
e. Nilai Resistor Variabel : 100 %
Motor menjadi terhenti dengan nilai rpm terakhir 298. Terlihat
dengan adanya nilai resistor yang maksimum gelombang penahanan waktu
pun secara total sehingga proses charge dan discharge menjadi semakin
terhenti pada discharge saja serta hal tersebut mengakibatkan output
gelombang PWM menjadi off. Hal tersebut menyebabkan kecepatan motor
berhenti.
ILMU YANG DIDAPAT
Untuk mengatur kecepatan motor DC salah satunya dapat menggunakan
metode PWM (Pulse Width Mudulation). Dengan metode ini motor DC diberikan
sumber tegangan yang stabil dengan frekuensi kerja yang sama tetapi T-on duty
cycle pulsa kontrol kecepatan motor DC yang bervariasi. Konsep PWM pada driver
motor DC adalah mengatur lebar sisi positif dan negatif pulsa kontrol pada
frekuensi kerja yang tetap. Semakin lebar sisi pulsa positif maka semakin tinggi
kecepatan putar motor DC dan semakin lebar sisi pulsa negatif maka semakin
rendah kecepatan putar motor DC.Prinsip pengaturan kecepatan motor DC
menggunakan rangkaian kontrol kecepatan motor DC dengan NE555 adalah
dengan mengontrol tegangan supply ke motor DC.
IC NE555 di setting sebagai astable multivibrator dengan frekuensi kerja
tetap (nilai RC tetap) dengan output diberikan ke rangkaian driver motor DC
sederhana dengan mosfet. Konsep dasar kontrol PWM menggunakan rangkaian
diatas terletak pada penambahan dua buah dioda yang mengendalikan proses
charge dan discharge kapasitor 10000pF. Posisi tuas resistor variabel 100 K yang
terhubung
dengan
dua
buah
diode
tersebut
akan
menentukan
waktu charge atau discharge kapasitor 10000pF.
Terdapat dioda yang terpasang parallel dengan motor dan berfungsi sebagai
pengaman apabila terjadi perubahan nilai tegangan yang signifikan. Dioda akan
membalikkan tegangan yang dapat merusak motor.
Download