Uploaded by yosafatcrn66

investasi saham docx

advertisement
AKUNTANSI UNTUK INVESTASI SAHAM
A. Pengertian investasi saham
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan
kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi investasi (seperti bunga, royalty, dividen, dan
uang sewa) atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi.(pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 13)
B. Pencatatan dan pelaporan investasi saham
Perlakukan investasi (accounting treatment) untuk mencatat investasi saham biasa dalam
pembukuan investor adalah berdasarkan pada seberapa luas pengaruh yang dimiliki oleh investor
atas aktivitas yang dijalankan investee. Jika besarnya bagian kepemilikan investor di perusahaan
investee adalah kurang dari 20%, dimana investor tidak memiliki pengaruh yang signfikan
terhadap perusahaan investee, maka investor akan mencatat investasinya dalam pembukuan
dengan menggunakan metode harga pokok. Akan tetapi, jika besarnya bagian kepemilikan
investor di perusahaan investee adalah 20% sampai dengan 50%, dimana investor memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan investee, maka investor akan mencatat
investasinya dalam pembukuan dengan menggunakan metode ekuitas. Namun, jika besarnya
kepemilikan investor diperusahaan investee adalah lebih dari 50%, dimana investor
mengendalikan perusahaan investee, maka investor akan mencatat investasinya dalam
pembukuan dengan menggunakan metode ekuitas dan prosedur konsolidasi.
Bagian
Kepemilikan
Kurang dari 20%
20% sampai 50%
Lebih dari 50%
Rentang Pengaruh, atau Mengendalikan
Tidak memiliki pengaruh yang signifikan
Memiliki pengaruh yang signifikan
Mengendalikan
Metode Kuntansi
Metode harga pokok
Metode ekuitas
Metode ekuitas dan
prosedur konsolidasi
Kepemilikan Kurang dari 20%
Untuk mencatat investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20%, metode harga
pokok digunakan. Dengan metode ini, investasi dicatat sebesar harga perolehan dan pendapatan
diakui hanya ketika deviden tunai diumumkan (jika investor mengetahui perihal pengumuman
tersebut) atau ketika deviden diterima dari investee. Dalam investasi saham dengan kepemilikan
kurang dari 20% ini, investor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan
investee, apalagi mengendalikan.
Pada saat investasi saham diperoleh, prinsip harga pokok (cost principle) diterapkan.
Harga pokok atau harga perolehan di sini meliputi seluruh pengeluaran yang diperlukan untuk
memperoleh investasi tersebut. Di samping harga beli, biaya broker (komisi) juga termasuk
sebagai harga perolehan investasi. Investasi akan dicatat dalam pembukuan investor dengan cara
mendebet akun investasi saham dan mengkredit akun kas. Komisi broker yang dikeluarkan
dalam rangka perolehan (pembelian) saham akan menambah besarnya akun investasi saham.
Jadi, dalam jurnal tidaklah diperlukan akun beban untuk mencatat komisi broker yang
dikeluarkan tersebut. Pada saat deviden tunai diumumkan (jika investor mengetahui perihal
pengumuman tersebut), investor akan mencatatnya dalam pembukuan dengan cara mendebet
akun piutang deviden tunai (cash dividend receivable) dan mengkredit akun pendapatan deviden
(dividend income). Nanti, begitu deviden tunai diterima, maka akun kas akan didebet dan akun
piutang deviden tunai akan dikredit. Akan tetapi, jika investor tidak mengetahui prihal
pengumuman deviden yang dilakukan oleh investee, maka jurnal pendapatan deviden akan
dibuat pada saat deviden tunai diterima (akun kas didebet dan akun pendapatan deviden
dikredit). Pendapatan deviden akan dilaporkan dalam laporan laba rugi sebagai pendapatan lainlain.
Nama Perkiraan
Investasi dalam saham
Kas
(mencatat pembelian saham)
Apabila investor mengetahui pengumuman deviden oleh investee:
Piutang Deviden Tunai
Pendapatan Deviden
(mencatat deviden tunai yang diumumkan oleh investee)
Debet
xxx
Kredit
xxx
xxx
xxx
Kas
xxx
Piutang deviden tunai
xxx
(mencatat penerimaan deviden tunai)
Apabila investor tidak mengetahui pengumuman deviden oleh
investee:
Kas
xxx
Pendapatan Deviden
xxx
(mencatat penerimaan deviden tunai)
Dengan kepemilikan saham kurang dari 20%, investor tidak perlu mencatat laba ataupun
rugi bersih yang dilaporkan investee. Hal ini dikarenakan bahwa investor hanya berkepentingan
terhadap deviden yang diumumkan dan atau dibagikan investee, bukan tehadap peningkatan
ataupun penurunan dalam aktiva bersih (modal) investee. Apabila, investee mengumumkan dan
atau membagikan deviden saham, investor tidak perlu membuat jurnal, tetapi cukup membuat
suatu memo (catatan) yang menunjukan kenaikan jumlah lembar saham yang dimiliki. Dalam hal
ini, harga pokok (perolehan) seluruh lembar saham akan tetap, sedangkan harga pokok per
lembar sahamnya akan berubah. Perkiraan (akun) “investasi dalam saham” akan tetap saldonya
kecuali terhadap pembelian tambahan atau penjualan atas saham-saham yang dimilikinya. Jadi,
saldo akun “investasi dalam saham” tidak akan terpengaruh (berubah) dengan adanya laba/rugi
bersih yang dilaporkan investee maupun deviden yang diumumkan dan atau yang dibagikan oleh
investee.
Ketika investasi saham dijual, selisih antara nilai kas besih yang diterima dari penjualan
(harga jual dikurangi biaya broker) dengan harga poko dari saham yang dijual akan diakui
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
Kas
xxx
Kerugian atas pejualan investasi saham
xxx
Investasi dalam saham
xxx
(nilai kas bersih yang diterima < harga pokok dari saham yang dijual)
Atau
Kas
xxx
Keuntungan atas penjualan investasi saham
xxx
Investasi dalam saham
xxx
(nilai kas bersih yang diterima > harga pokok dari saham yang dijual)
sebagai keuntungan atau kerugian. Keuntungan atau kerugian ini akan disajikan dalam laporan
laba rugi sebagai pendapatan atau beban lain-lain. Ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat
penjualan investasi saham adalah
Kepemilikan antara 20% sampai dengan 50%
Apabila besarnya kepemilikan investor atas perusahaan investee antara 20% hingga
50%, maka investor akan mencatat penyertaannya tersebut dalam pembukuan denga
mengunkana metode ekuitas. Dengan metode ekuitas,investasi pada awalnya juga akan
dicacat sebesar harga pokok, sam seperti halnya dengan invstasi lainnya. Akan tetapi, akun
dalam saham” secara berkala akan disesuakan untuk mencerminkan perubahan yang terjadi
dalam aktiva bersih inves. Dengan menggunakan metode eekuitas, berikut adalah ayat
jurnal yang diperlukan dalam pembukuan invetor untuk mencatat besarnya pembelian
saham, bagian proporsional atas laba bersih/rugi bersih investee dan
penerimaan/pegumuman deviden tunai.
Nama Penerimaan
Debet
Kredit
Investasi dalam Saham
xxx
Kas
xxx
(mencatat pembelian saham)
Investasi Dalam Saham
xxx
Pendapatan investasi
xxx
(mencatat bagian proporsional atas laba bersih
investee)
Kerugian dari investasi
xxx
Investasi dalam saham
xxx
(mencatat bagian proporsional atas rugi bersih
investee)
Kas/piutang Deviden Tunai
Investasi dalam saham
(mencatat penerimaan/pengumuman deviden tunai)
Sama seperti halnya metode halnya metode harga pokok, apabila investee
mengumumkan atau membagikan deviden saham, investor tidak perlu membuat jurnal
tetapi cukup membuat suatu memo (catatan) yang menunjukan kenaikan jumlah lembar
saham yang dimiliki.
Contoh kasus perbandingan antara Metode harga poko dan metode ekuitas:
Metode harga pokok
Asumsi bahwa pada tanggal 2 Januari PT. Pratama Kencana membeli 5.000 lembar
saham biasa PT. Santika dengan harga Rp. 2.000,-/lembar, termasuk didalamnya komisi
broker dan biaya-biaya lainnya. Total lembar saham biasa PT. Santika yang beredar adalah
50.000,- lembar. Dalam hal ini, 5.000 lembar saham biasa yang dibeli oleh PT. Pratama
Kencana mewakili 10% bagian kepemilikan atas PT. Santika. Pada tanggal 31 Oktober,
PT. Pratama Kencana menerima deviden tunai sebesar Rp. 80,- per lembar saham dari PT.
Santika melaporkan laba bersih sebesar Rp. 60.000.000,Berikut adalah jurnal yg diperlukan dalam pembukuan PT. Pratama Kencana untuk
mencatat transaksi tersebut .
Tgl
Nama Perkiraan
D
K
2 Jan
31 Okt
31 Des
Investasi Saham PT. Santika
Kas
(5.000 lbr x Rp. 2.000,-)
Kas
Pendapatan deviden
(5.000lbr x Rp. 80,Tidak ada jurnal
10.000.000
10.000.000
400.000
400.000
Metode ekuitas
Asumsi sama seperti dengan ilustrasi di atas, hanya saja bahwa besarnya total
lembar saham biasa PT. Santika yang bredar adalah 25.000 lembar. Dalam hal ini, 5.000
lembar mewakili 20% bagian kepemilikan.
Berikut adalah seluruh ayat jurnal yang diperlukan dalam pembukuan PT. Pratama
Kencana untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut.
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
2 Jan
31 Okt
Investasi Saham PT. Santika
Kas
Rp. 10.000.000
Kas
Rp.
Rp. 10.000.000
400.000
Investasi Saham PT. Santika
31 Des
Investasi Saham PT. Santika
Pendapatan Investasi Saham
(20% x Rp. 60.000.000,-)
Rp.
400.000
Rp. 12.000.000
Rp. 12.000.000
Download