Uploaded by User65093

Ny. YBAH-CKD

advertisement
Rabu, 23 September 2020
IDENTIFIKASI
No. Reg/RM : 000448896/ RI 20021976
Nama
: Ny. YBAH
Umur
: 59 thn
Status
: Menikah
Pekerjaan
: PNS
Pembiayaan : BPJS kelas 1
Alamat
: Kemuning, Sekip Jaya, Palembang
MRS Bangsal : 23 September 2020 (Pukul 22:00 WIB)
Rupit 1.1 kamar 4 bed 1
KELUHAN UTAMA
Lemas sejak 2 hari SMRS
KELUHAN TAMBAHAN
-
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
 ± 1,5 bulan SMRS
• Pasien mengeluh badan lemas, sempoyongan (+), telinga
•
•
•
•
berdenging (-), gusi berdarah (-)
Sesak napas (+), terus menerus, sesak tidak dipengaruhi
cuaca, emosi, & lingkungan. Sesak memberat bila pasien
beraktivitas, berkurang saat pasien beristirahat. Terbangun
pada malam hari karena sesak (-)
Batuk (-), demam (-), pilek (-), mual (+), muntah (-), nafsu
makan menurun (+), penurunan berat badan (-)
BAK berkurang (-), BAK berpasir (-), nyeri BAK (-), BAB
tidak ada keluhan.
Pasien lalu berobat ke RS Swasta dan dilakukan
pemeriksaan darah
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
 lanjutan….
• Pasien dikatakan mengalami peningkatan racun ginjal
dan pasien disarankan rawat inap dan menjalani cuci
darah
• Pasien menjalani cuci darah 1 kali , dirawat selama 1
minggu, dan pulang dengan keluhan berkurang
• Pasien mendapatkan obat candesartan 1x8 mg,
amlodipine 1x 5 mg, novorapid 3x14 iu, levemir 1x12 iu,
CaCO3 3x500 mg
• Pasien disarankan kontrol poli ginjal hipertensi di RSUP
Dr. Mohammad Hoesin untuk pemasangan akses cuci
darah namun pasien tidak kontrol
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
(Auto dan Alloanamnesis)
 ± 2 hari SMRS
• Pasien mengeluh lemas, lemas disertai sempoyongan, dan
•
•
•
•
pandangan berkunang, mimisan (-) dan gusi berdarah (-)
Menggigil dan demam (-), batuk (-), sesak (-), mual (+), dan
muntah (-), nafsu makan menurun (+), penurunan berat
badan (+), dirasakan dari pakaian yang semakin longgar
Keluhan pandangan kabur (-), kebas- kebas & kesemutan (-)
Frekuensi BAK meningkat (-), BAK dirasakan berkurang dari
biasanya (-), BAB tidak ada keluhan
Pasien berobat ke IGD RSUP Dr. Mohammad Hoesin dan
disarankan rawat inap untuk pemasangan akses cuci darah
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat darah tinggi ada, diketahui 3 tahun yang lalu,
•
•
•
•
pasien tidak kontol rutin, tekanan darah tertinggi pasien
180/120 mmHg
Riwayat sakit kencing manis ada, sejak 2008 tahun yang
lalu, pasien sudah menggunakan injeksi insulin sejak
tahun 2016, gula darah tertinggi 320 mg/dl
Riwayat gagal ginjal dan cuci darah tidak ada
Riwayat sakit batu ginjal disangkal.
Riwayat transfusi darah tidak ada
RIWAYAT KEBIASAAN DAN
SOSIAL EKONOMI
• Riwayat konsumsi jamu-jamuan atau minuman energi
tidak ada
• Pasien merupakan PNS dengan penghasilan kurang
lebih Rp.5.000.0000
• Pasien menggunakan fasilitas BPJS kelas 2
• Kesan sosial ekonomi menengah
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
 Riwayat penyakit darah tinggi, kencing manis, dan sakit
ginjal dalam keluarga disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
(KEADAAN UMUM)
Keadaan umum
Sensorium
TD
Nadi
:
:
:
:
RR
Temp
NRS
TB
BB
IMT
:
:
:
:
:
:
Tampak sakit sedang
Compos mentis
140/90 mmHg
90 kali/menit, regule/r, isi dan
tekanan cukup
20 kali/menit
36,0 ºC
0
160 cm
55 Kg
21,48 kg/m2 (normoweight)
PEMERIKSAAN
FISIK DI
BANGSAL
PEMERIKSAAN
FISIK
Keadaan Spesifik
Kepala: Konj. palpebra anemis (+/+), sklera ikterik (-/-),
kandidiasis oral (-), mukosa ginggiva pucat (-),
ulkus (-), stomatitis (-), atropi papil lidah (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, struma (-), pembesaran KGB (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Thorax:
Cor
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis tidak teraba
P : Batas jantung atas ICS II, batas kanan LS dekstra, batas
kiri LMC sinistra ICS V
A : HR 90 kali/menit, reguler, murmur (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Pulmo (anterior)
I : Statis/ Dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler normal, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Pulmo (posterior)
I : Statis/ Dinamis simetris kanan = kiri
P : Stemfremitus kanan = kiri
P : Sonor di kedua lapangan paru
A : Vesikuler normal, ronkhi (-/-) , wheezing (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Abdomen
I : datar
A : bising usus (+) normal
P : lemas, hepar tidak teraba, lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
P : timpani, shifting dullness (-)
PEMERIKSAAN FISIK DI BANGSAL
Ekstremitas
Pitting edema (-/-), palmar pucat (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RS SWASTA tanggal 10-8-2020)
DARAH RUTIN
 Hb
 Hematokrit
 Leukosit
 Trombosit
: 10,1 g/dl
: 32,3 %
: 8.560/mm3
: 177.000/mm3
DARAH RUTIN
 Ureum
 Kreatinin
Kesan
: 175 mg/dl
: 3,62 mg/dl
: peningkatan ureum dan kreatinin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM, RSMH tanggal 23 September 2020)
KIMIA KLINIK
DARAH RUTIN
 Kalsium
 Hb
 RBC
 WBC
 HT
 PLT




103/uL
MCV
MCH
MCHC
DC
9 g/dl
3 x 106/mm3
7530 /mm3
29,7 %
215.000






89,3 fL
30 pg
33 g/dL
0/5/60/28/5

10 mg/dL
Ureum
306 mg/dL
Kreatinin
5, 95 mg/dL
eGFR
7 ml/min/1.73m2
Natrium
137 mEq/L
Kalium
5,1 mEq/L
GDS
218 gr/dL
HBsAg, anti HCV, VDRL, TPHA 
non reaktif
Kesan : anemia, peningkatan ureum
dan kreatinin
RONTGEN THORAX PA
RSMH TANGGAL 19 Maret 2020







Identitas ada, marker ada
Kondisi foto baik
Simetris kanan kiri
Trachea di tengah
Tulang-tulang baik
Sela iga tidak melebar
Sinus kostofrenikus kanan
tumpul dan kiri lancip
 Diafragma tenting (-)
 CTR < 50%
 Sudut costophrenicus tajam
 Parenkim paru: infiltrat (-),
konsolidasi (-), corakan
bronkovaskular meningkat (-)
KESAN: normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELEKTROKARIOGRAFI RSMH, 23
September 2020
ECG, RSMH(23/9/20)
 Irama Sinus
 Regular
 HR = 90 x/m
 Aksis normal
 Gelombang P normal
 PR interval 0,2 det
 QRS kompleks 0,08 det
 Segmen ST normal
 R di V5 atau V6 + S di V1 <
35 : LVH (-)
 R/S di V1 < 1 : RVH (-)
 Kesan: sinus rhythm
DAFTAR MASALAH BANGSAL
 Anemia Renal
 CKD stage V
 DM tipe 2 normoweight uncontrolled
 HT Stage 2
PENGKAJIAN MASALAH
1. Anemia Renal
S : dari anamnesis didapatkan badan lemas(+), pandangan
berkunang-kunang (+), riwayat cuci darah 1,5 bulan
yang lalu
O : Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva palpebra
pucat (+), sklera ikterik (-), palmar pucat (-) hepar
takteraba. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Hb
: 9,2 m g/dl,
A : Anemia renal
PENGKAJIAN MASALAH
2. CKD stage V ec nefropati DM
S: lemas ada, sempoyongan ada, pandangan berkunangkunang ada, riwayat kencing manis 5 tahun ,riwayat HT
ada, diketahui sejak 8 tahun tidak rutin minum obat.
O: TD 140/90 mmHg, konjungtiva palpebra pucat (-)
Pemeriksaan laboratorium Hb 9,2 mg/dL, ur 306, cr
5,95
A: CKD stage V ec nefropati DM
P: Kami rencanakan Hemodialisa rutin
Cek urinalisa
PENGKAJIAN MASALAH
3. DM tipe 2 normoweight uncontrolled
S: lemas ada, sempoyongan ada, pandangan berkunangkunang ada, riwayat kencing manis 8 tahun
TD 140/90 mmHg, konjungtiva palpebra pucat (-)
Pemeriksaan laboratorium GDS 218 mg/dl
A: DM tipe 2 normoweight uncontrolled
P: Inj. Novorapid 3x14 iu sc
inj. Levemir 1x12 iu sc
PENGKAJIAN MASALAH
4. Hipertensi stage 2

tahundirawat
dirawat
dengan
keluhan
 Perempuan
Laki – laki 2559tahun
dengan
keluhan
lemasbadan
yang
semakin
2 hari
SMRS,
Pusing
sempoyongan
memberatlemas
sejak sejak
2 hari
SMRS,
Pusing
sempoyongan
(+),
(+),
pandangan
berkunang-kunang
(+), Mual
(+). sesak
pandangan
berkunang-kunang
(+). riwayat
Hipertensi
10
nafas
(+), rutin
BAK kontrol.
sedikit.Dari
Riwayat
hipertensi
(?). Dari
tahun, tidak
pemeriksaan
fisik didapatkan
tekanan
darah fisik
140/90
mmHg, Konjungtiva
palpebra150/80
pucat
pemeriksaan
didapatkan
tekanan darah
(+/+),
Palmar
pucat (+/+)
mmHg,
konjungtiva
palpebra pucat (+/+), Palmar pucat

hb 7.7 gr%
 Pemeriksaan
Kami pikirkanpenunjang
suatu hipertensi
stage II

Anemia Penyakit
 Kami
Kami pikirkan
berikandiagnosis
terapi amlodipine
1x 5Ginjal
mg, candesartan
 Kami
rencanakan
pemberian transfusi PRC 400 ml bertahap,
1x8 mg
po
Hemodialisa setiap hari selasa dan jumat, Asam folat 3x1 µg.
DIAGNOSIS SEMENTARA
 Anemia renal, CKD stage V ec nefropati DM, DM tipe 2
normoweight ucontrolled, Hipertensi stage II
DIAGNOSIS BANDING
 Anemia renal, CKD stage V ec nefropati hipertensi, DM
tipe 2 normoweight ucontrolled, Hipertensi stage II
PENATALAKSANAAN BANGSAL
 Non Farmakologis:
 Istirahat
 Diet rendah protein 40 gr, kalori 1700 kkal, rendah garam
 Pemasangan akses cuci darah (CDL)
 Hemodialisa
 Edukasi : menjelaskan penyakit yang di derita, rencana
terapi serta kemungkinan efek samping yang didapat.
PENATALAKSANAAN BANGSAL
 Farmakologis:
 Venflon
 Inj. Novorapid 3x14 iu sc
 Inj. Levemir 1x12 iu sc
 Candesartan 1x 8 mg po
 Amlodipine 1x5 mg po
 CaCO3 3x500 mg po
 Asam folat 3x1 mg po
 Neurodex 1x1
RENCANA PEMERIKSAAN
• Urinalisa
• Cek Retikulosit
• USG TUG
• Biopsi ginjal
• Lapor divisi ginjal hipertensi
• Konsul endokrin
RENCANA KONSUL
 Lapor divisi Ginjal Hipertensi
PROGNOSIS
• Quo ad vitam
• Quo ad sanationam
• Quo ad functionam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad malam
Download