Uploaded by User63737

RPP Muatan PPK Literasi 4C dan HOTS RPP

advertisement
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tema
Materi Pokok
Materi pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
:
:
SMP ANTABRANTA.
Pengetahuan Sosial
VII//Satu
Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial
Interaksi Sosial
Bentuk – bentuk Interaksi Sosial
1 Pertemuan ( 2x40 menit )
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghargaidanmenghayatiajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukan perilakujujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong),
santun,percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. (tdk wajib ).
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
INDIKATOR PENCAPAIN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis interaksi sosial dalam
3.2.1 Membedakan interaksi sosial yang
ruang dan pengaruhnya terhadap
bersifat asosiatif dan disosiatif.
kehidupan sosial, ekonomi, dan
3.2.2 Memberi contoh bentuk interaksi
budaya dalam nilai dan norma, serta
sosial disosiatif
kelembagaan sosial budaya
3.2.3 Memecahkan masalah sosial tentang
interaksi disosiatif
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
4.2.1 Mempresentasikan laporan hasil
interaksi sosial dalam ruang dan
diskusi tentang interaksi sosial
pengaruhnya terhadap kehidupan
didepan kelas.
sosial, ekonomi dan budaya dalam
nilai dan norma, serta kelembagaan
sosial budaya
C.Tujuan Pembelajaran
PPK
( Tujuan Pembelajaran merupakan tujuan yg ingin dicapai dlm pembelajaran dari KD yang
didalamnya ada kompetensi Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan yang ditulis dalam satu
deskripsi serta memenuhi kriteria / kaidah ABCD serta memakai KKO/ Panduan Tahun
2017)
CONTOH :
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran saintifik peserta didik dapat
mengembangkan kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, ketrampilan
sebagai berikut :
Religius/PPK
Nasionalis/PPK
1. Terbiasa mengucapkan salam, sapa dengan santun
2. Terbiasa memanjatkan doa pada setiap kegiatan pembelajaran dengan khusuk
3. Terbiasa menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Nasional dengan benar
4. Menunjukan perilaku trampil pada saat membedakan interaksi sosial yang bersifat
asosiatif dan disosiatif ( - )
5. Menunjukan perilaku disiplin memberi 2 contoh bentuk interaksi sosial disosiatif ( - )
6. Menunjukan perilaku kekeluargaan dalam memecahkan masalah sosial tentang konflik
di lingkungan remaja Sekolah ( - )
mencermink
7. Trampil menyusun laporan hasil diskusi tentang Interaksi sosial ( - )
an 4C, Co
8. Berani mempresentasikan hasil diskusi tentang Interaksi sosial di depan kelas (-) munication
Focus Penguatan Karakter Utama :
Sub Karakter
:
Gotong Royong
Kerja Sama, Kekeluargaan
Focus Penguatan Karakter Utama :
Sub Karakter
:
Nasionalis
Disiplin
D.MateriPembelajaran
1. Materi Reguler
a. Interaksi Sosial
• Bentuk bentuk interaksi sosial asosiatif dan disosiatif
• Contoh – contoh bentuk interaksi sosial disosiatif
• Prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial di sekolah
b. Syarat interaksi sosial
2. Materi Remedial
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif.
Alternatif prosedur penanganan permasalahan interaksi sosial
3. Materi Pengayaan
konflik sosial di lingkungan remaja dan upaya mengatasinya.
E. Metode Pembelajaran
1. Model
2. Metode
: Problem Based Learning
: Tanya jawab, diskusi, pemberian tugas
F. MediaPembelajaran
a. Video tentang perilaku remaja yang mengalami penyimpangan sosial, terutama
konflik (perkelahian remaja)
b. Gambar yang berhubungan dengan Bentuk Interaksi Sosial.
c. Lembar kerja peserta didik (panduan pengamatan tentang penyimpangan sosial
berupa konflik antar remaja)
G. SumberPembelajaran:
a. Kemendikbud. 2016. Buku Siswa : Ilmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII .
Jakarta:Kemendikbud, hal. 85-89
b. Kemendikbud. 2016. Buku Guru : Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru. Kelas
VII. Jakarta: Kemendikbud , hal. 103 s.d. 106 ; 120-128
c. Sumber dari internet
Langkah – langkah Pembelajaran
Langkah-langkah
Kegiatan
Model Problem
Based Learning
Pendahuluan
Comm
unicati
on 4C
Inti
Fase 1
Orientasi peserta
didik kepada
masalah
Deskrisi Kegiatan
1) Pesertadidik bersama guru
menyampaikan salam.
2) Salah satu peserta didik diminta
memimpin do’a, dilanjutkan
presensi/mengecek kehadiran
peserta didik
3) Menyanyikan lagu Indonesia Raya
dan lagu Nasional
4) Membicarakan kesepakatan kelas
untuk membangun komitmen
(kerjasama, kekeluargaan, dan
disiplin) selama kegiatan
pembelajaran.
5) Mengkondisikan suasana belajar
yang menyenangkan berupa
apersepsi dan motivasi, meminta
peserta didik secara acak
menceritakan remaja saat ini.
6) Guru menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari,
sekaligus mengaitkan nilai
kerjasama & kekeluargaan dalam
bermasyarakat.
7) Guru menyampaikan langkah
pembelajaran dan teknik penilaian,
dengan mengaitkan nilai
kedisiplinan dalam meraih prestasi
Memberikan orientasi peserta didik
pada permasalahan remaja dalam
kehidupan sehari-hari
Dengan cara disajikan tayangan video
tentang penyimpangan perilaku yang
Alokasi
waktu
Religius
Nasionalis/PPK
5
ppk
10
literasi
Fase 2
Mengorganisasikan
peserta didik
dilakukan oleh remaja berupa
perkelahian pelajar serta gambar untuk
diamati.
Kemudiaan dengan rasa kekeluargaan
peserta didik diberikan kesempatan
untuk mengemukakan masalah yang
ditemukan pada tayangan video
tersebut serta gambar yang diamati.
Secara kekeluargaan Peserta didik
membagi diri beberapa kelompok tiap
kelompok beranggotakan antara 4-5
orang .
a. Peserta didik diberikan kesempatan
untuk bertanya dengan berani serta
berpikir kritis tentang video yang
diamati, dan Peserta didik
dimotivasi dengan suasana
kekeluargaan untuk bertanya
tentang:
1. Masalah apa yang muncul yang
berhubungan dengan
kehidupansehari-hari remaja
sekarang?
2. Mengapa beberapa remaja
melakukan kegiatan seperti pada
tayangan tersebut?
3. Apa yang harus dilakukan oleh
remaja untuk menghindari
perilaku tersebut?
b. Peserta didik bekerjasamadalam
kelompok merumuskan masalah
untuk dipilih dandipecahkan
bersama secara kekeluargaan.
Berdasarkan permasalahan yang
diajukan peserta didik, guru memilih
masalah yang akan dibahas.
ppk
10
Pembelajar
an HOTS
Collabora
tion
Fase 3
Membimbing
penyelidikan individu
dan kelompok
Critical thingking skill
Fase 4
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Communication
/ 4c
Fase 5
Menganalisa dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Dengan bekerjasama secara berkelompok
Peserta didik dibimbing dalam proses
pengumpulan data tentang pengaruh interaksi
sosial terhadap perilaku remaja dalam
kehidupan sehari-hari melalui pencarian data
dan membaca buku maupun sumber lain yang
peserta didik miliki atau brouwsing dari
internet.
a. Peserta didik berdiskusi untuk menilai dan
mengkaji penyelesaian masalah yang
diajukan oleh setiap anggota kelompok
secara kekeluargaan
b. Setiap
kelompok
membuat
laporan
hasildiskusi dengan cermat dan disiplin
a. Secara kekeluargaansetiap kelompok
mempresentasikan di depan kelas hasil
diskusinya
b. Kelompok lain memberi tanggapan,
tambahan atau melengkapi dengan
semangat kerjasama & kekeluargaan.
c. Guru mengarahkan dan mengoreksi
konsep dan pemahaman peserta didik
terhadap materi atau hasil kerja yang
telah dipresentasikan.
d. Kelompok dan peserta didik terbaik
(Disiplin, Kompak) mendapatkan
penghargaan dari guru serta ucapan
selamat dari temannya.
10
Literasi
15
PPK
15
HOTs
Fase 6.
Mencipta
;
( dimungkinkan guru
membuat RPP) sampai
dengan langkah ini
sesuai KD dan IPK yg
dibahas ).
1. Guru membimbing dan menfasilitasi
peserta didik membuat kesimpulan
kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik dimotivasi untuk berani
melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, model,metode dan
penilaian pembelajaran yang
digunakan.
4. Peserta didik mengerjakan tes dengan
tertib dan disiplin
5. Peserta didik diberi tugas untuk
menyempurnakan laporan (data dapat
diakses melalui majalah, koran, internet
dan
laporan hasil diskusi kelompok
tentang jawaban atau pertanyaan yang
telah dirumuskan)
untuk dikumpulkan kepada guru.
6. Peserta didik diminta
mengkonstruksikan nilai karakter dan
keteladanan yang dipelajari hari ini dan
yang harus dilakukan dalam kehidupan
di sekolah maupun di Masyarakat
7. Peserta didik diingatkan untuk
membaca materi pada sub bab
berikutnyayaitu mengenai pengaruh
interaksi sosial terhadap pembentukan
lembaga sosial dan mengerjakan
aktivitas individu pada buku siswa.
15
Communication
4C
Pembelajar
an HOTS
Penutup
Literacy
1. Guru membimbing dan menfasilitasi
peserta didik membuat kesimpulan
kegiatan pembelajaran
2. Peserta didik dimotivasi untuk berani
melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, model,metode dan
penilaian pembelajaran yang
digunakan.
4. Peserta didik mengerjakan tes dengan
tertib dan disiplin
5. Peserta didik diberi tugas untuk
menyempurnakan laporan (data dapat
diakses melalui majalah, koran, internet
dan
laporan hasil diskusi kelompok
tentang jawaban atau pertanyaan yang
telah dirumuskan)
untuk dikumpulkan kepada guru.
6. Peserta didik diminta
mengkonstruksikan nilai karakter dan
keteladanan yang dipelajari hari ini dan
yang harus dilakukan dalam kehidupan
di sekolah maupun di Masyarakat
7. Peserta didik diingatkan untuk
membaca materi pada sub bab
berikutnyayaitu mengenai pengaruh
interaksi sosial terhadap pembentukan
lembaga sosial dan mengerjakan
aktivitas individu pada buku siswa.
I.PenilaianHasil Pembelajaran
1. Teknikpenilaian dan Bentuk Penilaian
a. Kompetensi Sikap: Observasi menggunakan jurnal (Tidak langsung)
b. Kompetensi Pengetahuan: Tertulis, berbentukUraian
c. Kompetensi Keterampilan: Penilaian kinerja,menggunakan rubrik.
2. Instrumenpenilaiandanpedomanpenskoran (terlampir)
3. Pembelajaran remedial dan pengayaan
a. Pembelajaran remedial
Pembelajaran Remedial untuk kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan
cara mengulang kembali pembelajaran dari materi indicator yang belum
dikuasai, atau dengan penugasan. Remedial dapat juga dilakukan melalui
pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang
belum mencapai KKM atau pemberian tesulang dengan penyederhanaan.
PPK
Dalam melakukan remedial guru perlu memperhatikan pedoman di bawah ini:
• Jika kurang dari 20% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM,
remedial dilakukan dengan penugasan individual dan tes individual
• Jika diantara 20% sampai 50 % dari seluruh peserta didik belum mencapai
KKM maka tugas kelompok dan individual
• Jika lebih dari 50% dari seluruh peserta didik belum mencapai KKM maka
dilakukan pembelajaran ulang
CTT: Untuk Remidi bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Pembelajaran ulang
2. Pemberian tes ulang (penyederhaan)
3. Bimbingan perorangan
4. Bimbingan kelompok
5. Pemanfaatan tutor sebaya
6. Penugasan individual / kelompok
7. dll
( ada regulasi yg mmengatur max dilakukan remidi ).
Bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar
sesuai hasil analisis penilaian
b. Program pengayaan (ditambahkan materi yg spesifik)
Program pengayaandapatdilakukandenganalternativesebagaiberikut:
• Pemberian penugasan bagi peserta didik yang telah mencapai ketuntasan
dengan bahan pembelajaran berupa perluasan dan/atau pendalaman materi
atau kompetensi berupa kilping dampak perkelahian diantara pelajar bagi
masa depan mereka.
• Pemberian kegiatan eksploratori yang bersifat umum yang dirancang untuk
diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas. Kegiatan yang dimaksud
berupa pendalaman terhadap materi yang secara regular tidak tercakup
dalam kurikulum.
• Pemberian penugasan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan
belajar lebih tinggi yang berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigative
(identifikasi masalah, penentuan fokus masalah, menggunakan berbagai
sumber, mengumpulkan informasi, menganalisis, dan menyimpulkan hasil
ivestigasi)
CTT: Untuk Pengayaan bisa dilakukan dengan kegiatan sbb / kegiatan lain:
1. Tugas mengerjakan soal dengan tk.kesulitan tinggi (Hot)
2. Meringkas buku-buku referensi
3. Mewawancarai Narasumber
4. Membuat Kliping
5. Mengembangkan 4C ( Creticel Thinking, Creative, Colaborative,
Comunicatif)
4. dll
*) Catatan: untuk remidi dan pengayaan dilakukan setelah melakukan analisa
hasil ulangan harian (contoh program tindak lanjut remidi dan pengayaan
terlampir).
Surabaya,
Juli 2017
Mengetahui
Kepala SMPN
Guru Mata Pelajaran,
..................................
.............................................
Lampiran 1 : InstrumenPenilaian
A. Penilaian Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sosial
1. Teknikpenilaian: Observasi (Pembelajaran Tidak Langsung)
2. Alat penilaian : Jurnal
3. Contoh Jurnal penilain Sikap piritual dan Sosial (tidak langsung)
Nama
No Waktu
Catatan Perilaku
Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
Butir
Sikap
Aspek
B. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1. Teknik Penilaian
: Tes Tertulis
2. Bentuk
: Uraian
a. Kisi-kisi Soal
1.Teknik
2.Bentuk
Nama Sekolah
Kelas/Semester
Mata pelajaran
Tahun Pelajaran
NO
1.
: Tertulis
: Uraian
: SMP
: VII/Satu
: IPS
: 2017/2018
Kompetensi
Dasar
3.2 Menganalisis
interaksi sosial dalam
ruang dan
pengaruhnya terhadap
kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya
dalam nilai dan norma
Materi
Bentukbentuk
interaksi
sosial
Indikator
Soal
1. Membeda
kan bentuk
interaksi
sosial
asosiatif dan
disosiatiatif
Bentuk
soal
Uraian
Bobot
Soal
Sulit/
sedang/
mudah
Jumlah
soal
1
serta kelembagaan
sosial budaya.
2. Memberika
n contoh
bentuk
interaksi
sosial
akomodasi
di
lingkungabn
mereka
tinggal
3.
Uraian
1
1
uraian
Mampu
memberikan
solusi
positif thd
teman yang
sedang
terlibat
konflik
b. BUTIR SOAL
NO
INDIKATOR SOAL
SOAL
SKOR
1
Membedakan bentuk interaksi sosial
asosiatif dan disosiatiatif
Tuliskan
perbedaan antara
bentuk interaksi
sosial asosiatif dan
disosiatif
4
2
Memberikan contoh bentuk interaksi
sosial akomodasi di lingkungabn
mereka tinggal
Berikan contoh
bentuk interaksi
sosial akomodasi
dilingkungan
sekolah
2
3
Disajikan masalah tentang konflik antar
siswa, siswa Mampu memberikan solusi
pemecahan masalah yang diajukan guru
apa yang harus
kamu lakukan
apabila kamu
mengetahui ada
teman yang
terkibat konflik
dengan teman lain
dilingkungan
6
sekolah?
c. Kunci Jawaban dan Pedoman penskoran
NO
KUNCI JAWABAN
1
Asosiatif : adalah interaksi sosial yang mengarah pada
kesatuan pandangan
SKOR
4
Disosiatif : adalah interaksi sosial yang mengarah pada
pertentangan/konflik
2
Melerai teman yang bertengkar
3
a. Melerai
b. Menasehati teman untuk mengendalikan diri
c. Melaporkan kepada guru
d. Bersifat netral
Keterangan : Kata tercetak miring adalah kata kunci jawaban
Pedoman penskoran:
a. Menjawab 1 kata kunci benar mendapat skor 2
b. Menjawan 1 kata kunci salah mendapat skor 1
c. Tidak menjawan mendapat skor 0
Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x100
Skor Maksimal
Keterangan predikat:
Sangat Baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)
: 86 - 100
: 71 - 85
: 56 - 70
: ≤ 55
2
6
C. Kompetensi Keterampilan
1. Teknik Penilaian: Penilaian Kinerja
2. Instrumen Penilaian dan Pedoman Pensekoran
1. Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah
: SMPN 1 Pujon
Kelas/Semester
: VII/Satu
Mata pelajaran
: IPS
Tahun Pelajaran
: 2016/2017
NO KD
4.2. Menyajikan hasil analisis
tentang interaksi sosial dalam
ruang dan pengaruhnya
terhadap kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya dalam
nilai dan norma, serta
kelembagaan sosial budaya
1.
MATERI
INDIKATOR
TEKNIK
PENILAIAN
Bentuk-bentuk
interaksi
Siswa mampu
KINERJA
mempresentasikan
hasil kerja
kelompok tentang
penyimpangan
sosial di
lingkungan
remaja
d. Rubrik Penilaian Kinerja
NO
INDIKATOR
RUBRIK
1.
Presentasi
Kriteria presentasi:
1. performen/penampilan
2. Isi presentasi
3. Media yang digunakan
4. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
Pedoman Penskoran:
4 = Memenuhi 4 kriteria
3 = Memenuhi 3 kriteria
2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
No
Nama
Performance
/penampilan
Isi
presentasi
Media
yang
digunakan
Penggunaa
n bahasa
yang baik
dan benar
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1
2
3
4
5
dst
4
S
K NILA
O
I
R
Skor Perolehan
Nilai = -------------------- x100
Skor Maksimal (16)
Keterangan predikat:
Sangat Baik (A)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (D)
:
:
:
:
86 - 100
71 - 85
56 - 70
≤ 55
LEMBAR KERJA SISWA
Pahami bacaan & Gambar berikut
Pada dasarnya pergaulan bebas dan kenakalan remaja menunjuk pada suatu bentuk perilaku
remaja yang tidak sesuai dengan norma-norma yang hidup di dalam masyarakatnya. Remaja yang
nakal disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh
pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka dinilai oleh masyarakat
sebagai suatu kelainan dan disebut "kenakalan". Pergaulan bebas adalah kelainan tingkah laku /
tindakan remaja yang bersifat anti sosial, melanggar norma sosial, agama serta ketentuan hukum yang
berlaku dalam masyarakat.
Menurut bentuknya, Sunarwiyati S (1985) membagi pergaulan bebas kedalam tiga tingkatan, yaitu :
1. Kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa
pamit
2. Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti mengendarai mobil tanpa SIM,
mengambil barang orang tua tanpa izin
3. Kenakalan khusus, seperti penyalahgunaan narkotika, hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan
dll.
Langkah-langkah :
1. Cermati & pahami bacaan serta gambar diatas
2. Diskusikan, dan lakukan tanya jawab temuan-temuan dari bacaan serta
gambar yang belum kalian pahami
4. Buatlah catatan di buku kalian tentang temuan-temuan penting
3.Agar lebih paham, Jawablah pertanyaan berikut:
a. Jelaskan Jenis –jenis Permasalahan perilaku menyimpang pada remaja
b. Penyebab perilaku menyimpang.
c. Cara mengatasi perilaku menyimpang.
LAMPIRAN :
MATERI PEMBELAJARAN
A. Materi Reguler
Interaksi sosial dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, serta dilakukan
oleh siapa pun tanpa mengenal usia, status sosial, dan pendidikan. Hal itu
terjadi karena manusia hidup selalu berinteraksi dengan orang lain. Di dalam
kehidupan sehari-hari, kamu bisa melihat seseorang atau sekelompok orang,
baik di lingkungan keluarga, di jalan, atau pun di kantor, dan dimana saja
melakukan interaksi sosial. Mereka berinteraksi sosial dalam bentuk yang
beraneka ragam. Ada beberapa bentuk interaksi sosial dalam kehidupan
masyarakat, yaitu sebagai berikut :
1. Asosiatif
a. Kerjasama
b. Akomodasi
c. Asimilasi
2. Disosiatif
a. Kompetisi
b. Kontravensi
c. Konflik
C. Materi Remidial
Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi sosial
yang mengarah pada konflik dan merenggangkan solidaritas kelompok.
D. Materi Pengayaan
Proses interaksi sosial akan terjadi apabila di antara pihak yang berinteraksi
melakukan kontak sosial dan komunikasi. Menurut Soerjono Soekanto
(2003), kata “kontak” berasal dari bahasa Latin, yaitu berasal dari kata con
dan tangere. Kata con berarti bersama-sama sedangkan tangere mengandung
pengertian menyentuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa kontak berarti bersamasama
saling menyentuh secara fisik.
Dalam pengertian gejala sosial, kontak sosial ini dapat berarti hubungan
masing-masing pihak tidak hanya secara langsung bersentuhan secara fisik,
tetapi bisa juga tanpa hubungan secara fisik. Misalnya, kontak dapat dilakukan
melalui surat-menyurat, telepon, sms, dan lain-lain.
Dengan demikian hubungan fisik bukan syarat utama terjadinya interaksi
sosial. Kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif. Kontak yang bersifat
positif akan mengarah pada kerjasama, sedangkan kontak yang bersifat negatif akan
mengarah pada suatu pertentangan
PPK yang wajib dikembangkan di Sekolah :
( Sesuai dengan PERPRES 87 TH 2017 )
1. Relegius
10. Semangat kebangsaan
2. Jujur
11. Cinta tanah air
3. Toleransi
12. Menghargai prestasi
4. Disiplin
13. Komunikatif
5. Bekerja keras
14. Cinta damai
6. Kreatif
15. Gemar membaca
7. Mandiri
16. Peduli lingkungan
8. Demokratis
17. Peduli sosial
9. Rasa ingin tahu
18. Tanggung jawab.
Download