Uploaded by refifebrianti20

KD 3.3.1 Materi Genetik (DNA)

advertisement
Nama:
Kelas:
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar.
Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
(QS. Fussilat: 53)
Materi
: Materi Genetik (DNA)
Tujuan:
1. menjelaskan materi genetik (DNA);
2. mengkaji penerapan teknologi DNA dalam forensik.
Aktivitas ananda:
1. membaca informasi dengan cermat;
2. menjawab pertanyaan yang menyertainya;
3. mencari referensi dari berbagai sumber dengan mencantumkan alamat atau link referensi
yang ananda jadikan rujukan, seperti: buku,handout,modul,ensiklopedia,link hasil browsing
dan lain-lain.
Bacalah dengan cermat informasi berikut.
Penerapan Teknologi DNA dalam Forensik
Forensik adalah ilmu kedokteran yang menangani autopsi (bedah) mayat. Autopsi
mayat biasanya bertujuan untuk mecari bukti dari suatu tindak kriminalitas (kejahatan).
Pada tindak kriminal dengan kekerasan, darah atau potongan jaringan tubuh yang
mungkin tertinggal di TKP (tempat kejadian perkara) atau yang menempel pada baju
korban dapat digunakan untuk menguak suatu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi.
Namun, cara ini tidak dapat memberikan bukti yang kuat tentang pelakunya karena
dalam populasi masyarakat yang banyak dapat ditemukan jenis darah dan jaringan
yang sama.
Teknologi DNA merupakan solusi pemecahan masalah karena dapat mengidentifikasi
pelaku dengan tingkat kebenaran yang jauh lebih tinggi. Dalam penelitian, ternyata
DNA setiap orang memiliki urutab yang unik, kecuali untuk orang yang kembar identik.
Analisis RFLP (restriction fragment length polymorphin) dengan southern blotting dapat
mendeteksi kemiripan dan perbedaan sampel DNA dengan hanya membutuhkan darah
atau jaringan dalam jumlah yang sangat sedikit (±1.000 sel). Southern blotting adalah
suatu teknik untuk menguji keberadaan dari suatu sampel DNA. Probe (penjejak)
radioaktif akan menandai pita elektroforesis yang mengandung penanda. Saintis
forensik biasanya menguji kira-kira lima penanda atau hanya beberapa bagian DNA,
tetapi sudah dapat memperoleh sidik jari DNA (genetic fingerprinting).
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat dan berikan penjelasan.
1. Apa yang dimaksud dengan DNA.
2. Apa fungsi DNA.
3. Gambarkan struktur DNA.
4. Mengapa penerapan teknologi DNA dapat digunakan dalam forensik.
5. Bagaimana cara kerja analisis RFLP (restriction fragment length polymorphin)
dengan southern blotting dalam memperoleh sidik jari DNA (genetic fingerprinting).
| Biologi – XII
1
Download