TUGAS PEMAHAMAN AWAL No.1 - MAN. KONST LANJUT

advertisement
MAN
NAJEME
EN KONSTRUKSII LANJUT
T
TUG
GAS NO
TOP
PIK TUGA
AS
TAN
NGGAL
: Pemaham
man Awal No.1
N
: Project Planning, Prroject Orgaanization,
Q
Man
nagement, Safety and
d
Project Quality
Health managemen
m
t
ber 2020
: 5 Septemb
SEN
DOS
uni Kusumastuti, MSC
CE
: Ir. Tri Yu
O
:
Disusun Oleh
NAM
MA
NIM
M
NA
: WENNY ROSDIAN
: 151011910006
PROGRA
AM STUD
DI MAGIISTER TE
EKNIK SIPIL
S
FA
AKULTA
AS TEKN
NIK SIPIL
L DAN PE
ERENCA
ANAAN
UNIVE
ERSITAS
S TRISAK
KTI
JAKAR
RTA
20200
SOAL
Rangkuman mengenai Istilah, definisi, dan pengertian umum dari:
1. Project Planning
Project Planning adalah langkah prosedural dalam manajemen proyek, di
mana dokumentasi yang diperlukan dibuat untuk memastikan penyelesaian proyek
yang sukses. Dokumentasi mencakup semua tindakan yang diperlukan untuk
mendefinisikan, menyiapkan, mengintegrasikan dan mengkoordinasikan rencana
tambahan. Rencana proyek jelas mendefinisikan bagaimana proyek dijalankan,
dipantau, dikendalikan dan ditutup.
Perencanaan proyek membutuhkan analisis mendalam dan penataan
kegiatan berikut:
•
•
•
•
Menetapkan tujuan proyek
Mengidentifikasi deliverable proyek
Membuat jadwal proyek
Membuat rencana pendukung
Tahap perencanaan proyek memerlukan beberapa masukan, termasuk
proposal konseptual, jadwal proyek, kebutuhan sumber daya / keterbatasan dan
metrik keberhasilan. Project Planning (Perencanaan Proyek) dimulai dengan
menetapkan lingkup proyek dan akhirnya bekerja melalui setiap tingkat
bergantung tindakan, tugas, pos pemeriksaan dan tenggat waktu.
Semua informasi ini diintegrasikan ke Gantt chart, atau jenis lain dari grafik
penjadwalan, untuk memberikan gambaran proyek untuk semua pihak yang
terlibat.
Puncak dari mengidentifikasi tahap perencanaan proyek yaitu:
•
•
•
•
•
•
Blok jalan dalam proyek
Kerja yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek
Orang yang terlibat dalam proyek dan tanggung jawab utama mereka
Proyek minimum waktu penyelesaian
Deliverable proyek besar
Tonggak proyek diperlukan
Project Planning (Perencanaan Proyek) tidak pernah benar-benar selesai
sampai proyek selesai. Rencana proyek dapat kembali ke tahap perencanaan
beberapa kali sebelum proyek selesai, atau bahkan ditinggalkan. Umumnya,
kompleksitas proyek menentukan panjang tahap perencanaan proyek.
1
2. Projectt Organizaation
Strruktur organnisasi proyeek adalah seebagai saranna dalam peencapaian tuujuan
dengan mengatur
m
dan mengorrganisasi suumber day
ya, tenaga kerja, matterial,
peralatan dan modaal secara efektif
e
dann efisien dengan
d
men
nerapkan sistem
k
p
proyek.
Deengan adannya strukturr organisassi ini,
manajemeen sesuai kebutuhan
diatur pem
mbagian tuugas dan wewenang
w
setiap bagiian. Pembaagian tugass dan
wewenangg harus jelaas agar setiaap bagian memiliki
m
pekkerjaan dan tanggung jawab
j
masing - masing
m
sertaa memiliki keterkaitan
k
satu dengann lainnya seebagai suatuu tim.
Berikut diiberikan tigaa bentuk org
ganisasi prooyek:
1. Proyekk Sebagai Bagian
B
dari Organisasi
O
F
Fungsional
1) Proyek
P
dipim
mpin oleh project
p
expeditor
2) Proyek
P
dipim
mpin oleh project
p
coorddinator
2. Organiisasi Proyekk Murni
Daalam hal inni proyek sebagai
s
orgganisasi yan
ng terpisah
h dari organnisasi
induk. Ia menjadi organisasi terrsendiri dalam staf tek
knis tersend
diri., adminssitrasi
tersendiri dan ikatan dengan orgganisasi berrupa laporaan kemajuann atau kegaagalan
2
yang dilakkukan secaara periodikk. Pimpinann proyek daapat melakkukan pengaadaan
sumber daaya dari luuar seperti subkontrakt
s
tor atau suppplier selam
ma sumber daya
tersebut tiidak tersediia atau tidaak efektif dan efisien bila
b diselen
nggarakan secara
s
internal.
3. Organissasi Matrik
Den
ngan maksuud meminim
misasi kelem
mahan dan menggabunngkan kelebbihan
dari organ
nisasi fungssional dan organisasi
o
m
murni,
mak
ka dikemban
ngkan organnisasi
matrik. Organisasi
O
m
matrik
adalaah organisaasi proyek murni yan
ng melekat pada
divisi funggsional dalaam organisaasi induk.
3
3. Project Quality Management
Project Quality Management adalah proses yang dilakukan,
untuk menjamin proyek dapat memenuhi kebutuhan yang telah disepakati,
melalui aturan-aturan mengenai kualitas, prosedur ataupun guidelines. Merupakan
semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi proyek untuk memberikan
jaminan tentang kabijakan kualitas, tujuan dan tanggung jawab dari pelaksanaan
proyek agar proyek dapat memenuhi kebutuhan yang sudah disepakati.
Kualitas yang dimaksud disini biasanya memiliki hubungan keterkaitan
yang sangat erat dengan sejumlah standar internasional, seperti contohnya ISO
sebagai panduan sistem manajemen mutu (misalnya dalam pembuatan aplikasi
diperhatikan kaidah buku software engineering yang memenuhi software quality
assurance).
Kesepakatan ini dapat terukur melalui parameter conformance to
requirements (proses dan produk proyek memenuhi spesifikasi) dan fitness for use
(produk dapat digunakan sesuai maksud dan tujuannya). Proses ini berinteraksi
satu sama lain serta berinteraksi dengan proses di bidang pengetahuan lain. Setiap
proses dapat melibatkan usaha dari satu atau lebih orang atau kelompok
berdasarkan pada persyaratan proyek.
Secara garis besar, Project Quality Management terdiri dari 3 bagian :
1. Quality Plan : merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas yang
relevan, yang sesuai dengan kebutuhan Owner dan memenuhi standar
peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan, penetapan standar
spesifikasi yang diberlakukan dalam proyek dan perencanaan strategi
pencapaian standar yang direncanakan
2. Quality Assurance : merupakan suatu proses menjalankan apa yang sudah
ditetapkan dan direncanakan dalam Quality Plan, mengawal, mengevaluasi dan
verifikasi pelaksanaan terhadap rencana yang dibuat, serta identifikasi dan
antisipasi masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek
3. Quality Control : merupakan suatu proses pemeriksaan dan pengujian terukur,
mulai dari material (spesifikasi), pemasangan (sesuai gambar) dan hasil kerja
(sesuai toleransi spesifikasi teknis hasil pekerjaan) dan penilaian berdasarkan
standar RKS/Spesifikasi Teknis dan peraturan yang ditetapkan harus dipatuhi
oleh proyek
Project Quality Management merupakan bagian integral dalam
Construction Project Management, bersama dengan Project Cost Management dan
Project Time Management, dalam keseimbangan yang selaras.
4. Safety and Health Management
Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) secara umum merujuk pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun
1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada
Standar OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management
4
Systems. Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah bagian dari sistem secara
keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung-jawab,
pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian dan pemeliharaan kebijakan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.
Sedangkan Pengertian (Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS 18001:2007 ialah bagian dari sebuah
sistem manajemen organisasi (perusahaan) yang digunakan untuk
mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola resiko K3
organisasi (perusahaan) tersebut.
Elemen-Elemen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
bisa beragam tergantung dari sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan.
Secara umum, Standar Sistem Manajemen Keselamatan Kerja yang sering
(umum) dijadikan rujukan ialah Standar OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
5
Download