Uploaded by User62250

susunan

advertisement
susunan acara akad nikah yang umumnya dilakukan di dalam pernikahan:
1. Kedatangan Calon Mempelai Pria
2. Pengalungan Bunga
3. Pembukaan Akad Nikah
4. Sambutan Penyerahan CPP (Calon Pengantin Pria)
5. Sambutan Penerimaan CPW (Calon Pengantin Wanita)
6. Simbolisasi Penyerahan
7. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
8. Prosesi Akad Nikah
9. Sungkeman
10. Foto Bersama Keluarga Inti
1. Kedatangan Calon Mempelai Pria
Selamat datang kami ucapkan kepada rombongan keluarga besar pengantin pria,
keluarga dari gema takbirul iedfi yang merupakan putra dari pasangan bapak mujid
almarhum dan ibu herawati.
Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami atas kedatangan keluarga yang hadir
dengan penuh cinta.
Sekali lagi dari hati yang paling dalam, kami mengucapkan selamat datang kepada
keluarga besar gema takbirul iedfi yang telah datang dari serdang menuju
pegantungan.
2. Pengalungan Bunga
Sebagai tanda cinta yang tulus, selanjutnya akan dilangsungkan prosesi pengalungan
bunga yang akan diberikan oleh ibunda mempelai wanita kepada calon pengantin pria.
Kepada yang terkasih, Ibu Nurjanah dan juga ananda gema takbirul iedfi untuk
melangkah serta melakukan prosesi pengalungan bunga.
Silahkan melangkahkan kaki seraya mengucapkan basmallah, agar setiap langkah
kaki kita senantiasa berada dalam ketulusan dan niat untuk menggapai ridho-Nya.
(Ibu Nurjanah mengalungkan buka kepada gema takbirul iedfi).
Alhamdulillah prosesi pengalungan bunga sudah terlaksana, semoga ini menjadi
langkah awal agar prosesi akad nikah yang sesaat lagi akan dilaksanakan dapat
berjalan dengan khidmat dan penuh keridhoan.
Kemudian, kami mengundang seluruh keluarga besar dari rombongan calon pengantin
pria untuk memasuki ruangan utama dan menempati kursi yang telah disediakan.
(Keluarga besar rombongan CPP memasuki ruangan utama).
3. Pembukaan Akad Nikah
Bismillahirrahmanirrahiim…
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil’aalamiin wabihi nasta’inu ala umuriddunya
waddin, wa sholatu wassalamu ala nabiyyinal mursaliin wa ala alihi wa shohbihii
ajma’in. Amma ba’du.
Yang kami hormati, Bapak ...............................dari Kantor Urusan Agama kecamatan
Jombang , Kabupaten jombang wetan.
Yang kami sayangi, keluarga besar bapak mujid almarhun dan ibu herawati .
Yang kami sayangi, keluarga besar bapak fadholi almarhum dab ibu Nurjanah
Sama-sama yang kita banggakan, ananda berdua calon mempelai gema takbirul iedfi
dan eva fauziah alafgani
Serta kerabat, handai taulan, dan para tamu undangan yang kami hormati
Pada kesempatan yang cerah hari ini, setangkup do’a dan segala pujian selayaknya
kita persembahkan hanya kepada Alla ‘Azza wa Jalla.
Dzat yang Maha Rahman dan dzat yang Maha Rahim, sehingga dengannya Allah
SWT mengumpulkan kita pada hari ini: Rabu, 10 juni 2020. Dalam rangkaian acara
prosesi akad nikah, antara ananda gema takbirul iedfi dan eva fauziah alafgani
Tidak lupa, sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada
suri tauladan terbaik dalam hidup kita, yang membawa perubahan besar bagi alam
semesta.
Yakni junjungan nabi kita, nabi Muhammad SAW. Sosok yang sangat kita nantinantikan syafaatnya kelak di yaumil qiyamah.
Hadirin tamu undangan yang berbahagia
InsyaAllah tidak lama lagi kita akan menyaksikan bersama-sama, dua hati yang
terpaut dalam satu janji.
Janji yang akan mengubah segalanya, janji yang akan mengubah sesuatu yang semula
haram menjadi sesuatu yang halal, janji yang dengannya menjadikan segala hal
sebagai rangkaian ibadah yang luar biasa.
Janji antara dua insan yang yang bernama gema takbirul iedfi dan eva fauziah alafgani
adalah putri pertama dari pasangan bapak Afdholi almarhum dan ibu Nurjanah. gema
takbirul iedfi adalah putra ..... dari pasangan bapak mujid almarhum dan ibu herawati.
Untuk menghilangkan rasa penasaran dari dalam benak bapak dan ibu sekalian,
selanjutnya akan ada penyampaian sambutan dari perwakilan kedua keluarga
mempelai mengenai penyerahan dan juga penerimaan kedua mempelai.
4. Sambutan Penyerahan CPP
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kedatangan dan tujuan dari rombongan calon
pengantin pria, kita akan menyimak secara seksama, sambutan penyerahan dari pihak
calon pengantin pria yang akan disampaikan oleh bapak .........................
Kepadanya waktu dan tempat kami persilahkan.
5. Sambutan Penerimaan CPW
MasyaAllah, sungguh niat dan tujuan yang sangat mulia telah terdengar jelas dari
sambutan penyerahan pihak calon pengantin pria.
Kemudian, kita akan menyimak dan mendengarkan bersama, sambutan penerimaan
dari pihak calon pengantin wanita. Pada kesempatan kali ini akan disampaikan oleh
bapak ..............................................................
Kepadanya waktu dan tempat kami persilahkan.
6. Simbolisasi Penyerahan
Alhamdulillah, baru saja kita simak bersama-sama, sambutan penyerahan dan
sambutan penerimaan dari kedua keluarga calon mempelai.
InsyaAllah niat dan tekad sudah bulat, maka selanjutnya sebagai tanda cinta dari
keluarga calon pengantin pria, akan ada penyerahan berupa seserahan secara simbolis.
Penyerahan akan diberikan oleh ibunda dari gema takbirul iedfi ibu herawati. kepada
ibunda eva vauziah alafgani yaitu ibu Ria Nurjanah. Kepada ibu herawati dan ibu
nurjanah, kami persilahkan untuk maju ke depan.
Alhamdulillah, penyerahan seserahan secara smbolis sudah dilaksanakan. Kemudian
kami persilahkan kepada keluarga besar calon pengantin pria untuk menyerahkan
seserahan secara estafet yang akan diterima oleh keluarga besar dari calon pengantin
wanita.
7. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Tidak terasa kita akan sampai pada acara inti, acara yang paling ditunggu-tunggu,
yang membuat jantung semakin berdetak dengan kencang dan nafas semakin
terengah-engah.
Namun sebelum menuju acara inti, mari kita dengarkan terlebih dahulu secara
seksama, lantunan ayat suci Al-Qur’an yang akan dibacakan oleh saudara,
..................... Kepadanya waktu dan tempat kami persilahkan.
8. Prosesi Akad Nikah
Hadirin tamu undangan yang berbahagia
Kini sampailah kita pada acara inti yang sangat dinantikan oleh banyak mata, yakni
prosesi akad nikah.
Akad nikah, merupakan sebuah ikrar yang sangat luar biasa, ikrar antara wali dari
mempelai perempuan dengan mempelai laki-laki. Ikrar yang dengannya, hubungan
antara dua insan yang sudah bersepakat untuk hidup bersama diresmikan di hadapan
Tuhan YME dan manusia.
Sehingga dengannya pula, langit turut bergema dan malaikat turun untuk ikut
mendo’akan sepasang insan yang mengucap janji ijab kabul.
Sebelum memulai prosesi akad nikah, marilah sejenak kita beristighfar kepada Allah
SWT, mungkin selama melangkahkan kaki ada khilaf dan lupa dari diri kita.
Astaghfirullahal’adzim.
Kemudian dilanjut dengan mengucapkan hamdalah, mungkin selama ini ada banyak
nikmat yang telah Allah beri namun kita jarang untuk mensyukuri. Alhamdulillah.
Hadirin tamu undangan yang berbahagia
Agar prosesi akad nikah dapat berjalan dengan khidmat, kami menghimbau kepada
seluruh tamu undangan untuk bisa mengikuti jalannya acara secara khusyu’. Serta
mengkondisikan seluruh alat komunikasi dalam kondisi silent.
Kemudian saat ijab kabul sudah terucap, kami mengajak tamu undangan sekalian
untuk mengucapkan hamdalah do’a pernikahan secara bersama-sama.
“barakallahulaka wabaraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fii khair”.
Langsung saja, prosesi akad nikah akan langsung dipandu oleh beliau,
Bapak................................. dari KUA kecamatn jombang. Kepada beliau waktu dan
tempat kami persilahkan.
9. Sungkeman
Alhamdulillah, prosesi akad nikah dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
Selanjutnya adalah prosesi sungkeman, sebagai tanda ungkapan cinta dari kedua
mempelai kepada orangtua.
10. Foto Bersama
Sebagai rangkaian terakhir dalam acara akad nikah, kemudian akan diadakan sesi foto
bersama keluarga inti maupun tamu undangan.
Kemudian setelah sesi foto selesai, acara akan berhenti sejenak dan dilanjutkan
dengan resepsi pernikahan.
Untuk IBU kandung
IBU, hari ini kami bersimpuh di haribaanmu, untuk merasakan kembali kasih sayangmu, untuk
melebur kesalahan yang kami lakukan padamu, dan untuk memohon segala doa restumu.
IBU, masih tergambar jelas dalam ingatanmu, perjalanan hidup kami sejak engkau mengandung
kami. Sembilan bulan bukanlah waktu yang singkat saat kau harus merasakan kepayahan, keletihan
dan kesakitan. Namun semua rasa itu kau jaga untuk kau tukar dengan bahagia.
IBU, belum hilang pula dari ingatanmu, suatu kondisi antara hidup dan mati, sakit yang tiada tara,
cucuran keringat dan air mata, bercampur haru dan bahagia, saat engkau melahirkan kami.
Memberikan cinta kasih yang hanya kami dapatkan darimu.
Kemudian, entah berapa malammu yang hilang, siangmu yang gersang, waktumu yang terbuang,
saat engkau menjaga kami, mendidik kenakalan kami, merawat sakit kami, menghapus tangis kami,
dan mendengarkan curhatan kami.
IBU, kesabaran, ketabahan dan pengorbananmu menghadapi kami, bagai ombak yang tidak pernah
jera menerjang karang, bagai embun yang memberi kesejukan sebelum datang terik siang, dan bagai
gunung kokoh yang tingginya menjulang, semua itu untuk kami, anak-anakmu.
IBU, kini kami telah dewasa. Kami sadar kami belum mampu melukis gurat senyum di bibirmu,
memercik binar bahagia di matamu bahkan berbakti atas semua jasa-jasamu itu. Hari ini kami akan
memulai sunnah Rosul yang mulia, dalam sebuah mahligai rumahtangga.
IBU, ajari kami untuk mencinta, cinta yang bermuara pada Allah semata. Bimbing kami untuk
bersabar, kesabaran yang tidak lekang diterpa coba. Arahkan kami untuk memahami, kepahaman
hidup dalam berbagi suka dan duka.
IBU, kami masih haus dengan segala doamu, doa yang menguatkan ikatan, doa yang meneguhkan
kesabaran, doa yang mengikhlaskan pengorbanan, doa yang memberikan kedamaian, doa yang
menunjukkan cinta dan kasih sayang, yaitu doa dalam sujud-sujud panjang tahajjudmu, agar kami
bisa menggapai sakinah, mawaddah, wa rahmah. Sungguh senyuman kebahagiaan kami adalah
senyuman kebahagiaanmu juga.
Untuk AYAH kandung.
AYAH, hari ini kami juga bersimpuh di hadapanmu, sebagai tanda bakti kami atas pengorbananmu,
sebagai permohonan kami untuk doa restumu, dan sebagai izin kami agar mengambil alih
tanggungjawabmu membina keluarga yang akan kami bangun.
AYAH, walau apapun yang kami lakukan tidak akan pernah dapat mengobati penat lelahmu, tidak
akan pernah dapat membayar cucuran keringatmu, tidak akan pernah dapat menggantikan siang
malammu, ketika engkau harus menafkahi kami sehingga kami bisa tumbuh dewasa seperti sekarang
ini.
Bahkan saat sakit, engkau tetap bersemangat melangkah mencari maisyah. Tidak ingin melihat kami
lapar karena tidak punya makanan, tidak ingin melihat kami kedinginan karena tidak punya pakaian,
atau tidak ingin melihat kami menangis karena tidak punya mainan. Semua kau upayakan untuk
melihat kami ceria.
AYAH, kami tahu semua pengorbanan ikhlasmu itu karena ingin menjaga tawa bahagia di hidup
kami, riang gembira dalam canda kami, puas bangga dalam prestasi kami, sopan santun dari prilaku
kami, dan kesuksesan saat menghadapi masa depan kami.
AYAH, memang tidak setiap saat engkau memberi belaian, pelukan, dan genggam tangan, tapi
engkau selalu mengkhawatirkan kami, berjuang setengah mati mewujudkan pinta kami, memastikan
kami bersekolah dan belajar dengan baik, agar dapat menjadi kebanggaanmu.
Kini, saat kami belum membayar semua jasa-jasamu, kami malah harus kembali merepotkanmu
untuk hadir di sini sebagai wali yang menikahkan kami. Bila kelak nanti engkau tidak bisa lagi selalu
berada di dekat kami, kami tetap mengharap doa terbaikmu agar kami kuat mengayuh bahtera
rumah tangga kami.
AYAH, bekali kami tangan kokoh seperti tanganmu yang memberi tanpa pamrih, hati tegar seperti
hatimu yang menumbuhkan tekad baja tak kenal lelah, dan pikiran tenang seperti pikiranmu yang
membedakan antara haq dan bathil. Kami bersyukur memiliki darahmu mengalir di tubuh kami.
AYAH, semoga airmata haru yang kau titiskan hari ini adalah ridho Allah untuk kami. Satu tugas besar
yang Allah berikan untukmu pun telah kau tunaikan dengan menikahkan kami, menyatukan kami,
dan melengkapkan separuh dari keIslaman kami.
Kami pasti akan selalu mengingat nasehat-nasehatmu dan akan kami teruskan kepada anak-anak
kami. Dan karena doa anak-anak untuk orangtuanya adalah amalan jariyah, semoga kita akan
kembali bersatu bersama di surga-Nya kelak. Aamiin...
Kepada IBU Mertua
IBU, ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, ketika kami telah menjadi putraputrimu, ketika kami telah masuk ke dalam kehidupanmu, ketika kami telah menjadi bagian dari
keluargamu. Ibu terimakasih atas kesempatan terindah yang engkau berikan kepada kami.
Harapan kami kepadamu, jangan anggap kami orang lain bagimu, jangan bedakan kami dengan
anak-anak kandungmu. Samakan perlakuanmu seperti kepada mereka. Dukung kami saat kami
melangkah dalam kebenaran, ingatkan kami jika melangkah menuju jurang kesalahan.
IBU, di hari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami memohon doa dan restumu, kami memohon
bimbingan dan arahanmu, karena pada hari ini kami telah berikrar untuk mengarungi samudera
rumahtangga berdua, menapak jejak Rasulullah sang suri taudalan. Menjadi pemimpin bagi anak
cucu kami nantinya.
IBU, ajari kami tentang kasih sayang, kasih sayang yang tidak lekang dimakan usia. Bimbing kami
untuk bersabar, kesabaran yang seluas samudra. Arahkan kami agar saling menguatkan ikatan,
ikatan pernikahan dalam bingkai ibadah. Agar kami belajar mendewasakan diri dan membina
keluarga berasas Islami.
IBU, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami dengan adat istiadatmu, ajak kami bisa
beradaptasi dalam keluarga besarmu. Dan tak lupa kami mohon doa restumu, doakan kami agar bisa
menggapai sakinah, mawaddah wa rahmah, dambaan seorang IBU untuk anak-anaknya. Semoga doa
bahagiamu menjadi doa bahagia kami jua.
Kepada AYAH Mertua
AYAH, berjuta rasa syukur bisa ikut bersimpuh, berlutut, dan memelukmu di hari ini. Hari penyatuan
dua hati yang berbeda, yang tidak akan terjadi tanpa izinmu. Juga kepadamu kami memohon doa
restu agar kami menjadi putra-putrimu yang senantiasa berbakti, membalas budi, dan berbagi kasih
di sepanjang hidup kami.
AYAH, bahagia rasanya dapat menjadi bagian dari keluarga yang engkau bangun sejak lama, keluarga
yang padanya dipenuhi canda tawa dan suka cita. Karena itu, jangan bedakan kami dengan anakanakmu yang lain. Dalam doamu ada nama kami dan dalam doa kami ada namamu.
Sejak hari ini, samakan kami dengan anak-anakmu yang lain dalam perlakuan maupun perkataan.
Dukung kami dalam bertindak benar, teguhkan kami dalam memupuk sabar, dan kuatkan kami
dalam menjaga ikrar. Nafas zikir kami akan senantiasa mengingatkan sakinah yang engkau harapkan
untuk kami.
AYAH, ajari kami tentang kerasnya kehidupan, pedihnya cobaan, dan kuatnya kesabaran. Bimbing
kami untuk saling menumbuhkan kasih sayang, melengkapi kekurangan, melindungi kelemahan, dan
berbagi kedamaian. Tuntun kami cara terbaik untuk mendidik putra-putri kami kelak, kokohkan
tekad kami dalam memikul tanggung jawab.
Doakan kami agar mendapatkan keberkahan hidup dari pernikahan ini. Karena airmata ini adalah
airmata bahagia yang menjadi tiket pertemuan kita di surga sana. Aamiin...
Download