Uploaded by janhutahaean

airflow and temperatur

advertisement
AIRFLOW DAN SENSOR SUHU
TYPE TMP12
PENDAHULUAN
TMP 12 adalah kombinasi aliran udara (airflow) dan sensor suhu yang didesain untuk
diletakkan dalam ruangan yang dilewati arus udara pada komponen yang memerlukan
pendingin. Kipas pendingan yang mungkin diperlukan secara terus menerus, atau selama
diperlukan sebagai contoh pada power supply dan jika sistem pendingin gagal
menjalankan tugasnya, sistem reliabilitas dan menyebabkan keamanan instrumen dapat
menjadi lemah. Dengan melakukan monitoring temperatur TMP12 dapat penyediakan
sistem peringatan akan kegagalan kerja sistem pendingin.
TMP membangkitkan tegangan internal yang sebanding dengan temperatur celsius,
berkisar +5mV
0
C-1. Linieritas output dibandingkan dengan tegangan dari pembagi
hambatan eksternal (resistif) –R1-R3 dalam gambar 1 dihubungkan dengan TMP 2,5 Volt.
Pembagi disusun menjadi satu atau dua tegangan referensi, seperti yang dibutuhkan
pada pemakai, penyediaan satu atau dua temperatur setpoint. Komparator output adalah
pengumpul transistor terbuka 20 mA.
Tersedia sebuah papan hysteresis yang menyediakan temperatur setpoint output transisi,
yang mereduksi transisi output yang tak menentu. Hysteresisi diprogram dengan rantai
resistor eksternal dan nilainya ditentukan dengan arus total dari tegangan referensi 2,5
volt.
Gambar 1. Elemen utama TMP12
7
Sensor airflow TMP 12 memberikan ketepatan, resistor pemanas koefisien temperatur
rendah 100Ω yang dapat dihubungkan langsung pada sumber eksternal 5 volt. Pada saat
pemanas diaktifkan, hal ini menaikkan temperatur di pembungkus DIP sekitar 200C.
A. DESKRIPSI
Bagian dari sensor suhu TMP12 terdiri dari bandgap tegangan referensi yang
menyediakan tegangan output konstant 2,5 V dan tegangan yang sebanding dengan
temperatur mutlak (VPTAT). VPTAT memiliki ketepatan koefisien suhu 5mV 0C-1 dan nilai
tegangan 1,49 V pada suhu lebih dari 250C. Pembanding (Comparator) VPTAT
dirangkaikan pada set temperatur eksternal titik perjalanan dan membangkitkan
pengumpul output sinyal terbuka saat salah satu dari ambang batas telah terlewati.
Sumber panas untuk TMP12 adalah sebuah chip resistor
film tipis koefisien suhu
rendah100Ω. Pada saat chip film tipis ini dihubungkan dengan sumber tegangan 5 V,
maka
PD  V 2 / R  5 2 / 100  0,25W
(1)
yang membangkitkan suhu sekitar 320C dalam udara dan sekitar 220C dalam arus udara
dengan kecepatan 2,3m s-1. Dengan memilih titik seting dari dua nilai diatas, TMP12
dapat menyediakan peringatan akan adanya masalah dalam sistem pendingin.
Kepemilikan resistor film tipis koefisien rendah, dan penghubung dengan laser,
memampukan TMP 12 menyediakan ketepatan pengukuran suhu berkisar ± 30C diatas
batas nilai suhu. Pengumpul output terbuka sesuai dengan penggunaan arus 20 mA,
memampukan TMP12 untuk mengontrol relays secara langsung. Pengoperasian
tegangan + 5 V, untuk arus maksimal 600 A, tanpa arus resistor pemanas.
B. PEMROGRAMAN TMP12
Aplikasi pengamatan suhu hanya memerlukan tiga tegangan pembagi resistor sederhana
untuk mengatur tinggi dan rendahnya setpoint dan hysteresis. Resistor ini diprogram
dalam ketentuan sebagai berikut:
1. memilih suhu hysteresis yang diinginkan,
2. menghitung arus hysterisis IVREF,
3. memilih suhu setpoint yang diinginkan,
4. menghitung nilai resistor pembagi yang dibutuhkan untuk mengembangkan tegangan
setpoint komparator yang diinginkan pada pengaturan tinggi dan pengaturan input
rendah.
8
Arus hysteresis dihitung dari
I HYST  I VREF  5A 0 C  7 A
(2)
sebagai contoh, untuk menghasilkan 20C hysterisis, IVREF harus diatur pada arus 17 A.
Tegangan setpoint VSET dihitung dari
VSET  (TSET  273,15) (5mV 9 C 1 )
(3)
persamaan ini digunakan untuk VSETHIGH dan VSETLOW. Sebuah contoh rangkaian tiga
resistor, yang ditunjukkan pada gambar 1. menentukan nilai setpoint dan hysteresis.
Persamaan untuk menghitung resistor (dalam kΩ) ditunjukan dalam persamaan berikut
R1  (VREF  VSETHIGH ) / I VREF
(6)
R2  (VSETHIGH  VSETLOW ) / I VREF
(7)
R3  VSETLOW / I VREF
(8)
C. Pemilihan Setpoint
Pemilihan temperatur setpoint untuk sistem adalah sebuah proses empirik, karena
keragaman isu termal dalam desain pelaksanaan. Setpoint yang tertentu bergantung
pada faktor-faktor seperti kecepatan aliran udara, kecepatan dalam sistem, penambahan
komponen dan ukuran, ketebalan PCB, lokasi logam yang ditanahkan dan batas suhu
sistem.
D. Karakteristik Aplikasi
Rangkaian dalam gambar 2 adalah karakteristik aplikasi TMP12. dalam rangkaian
tersebut IC membutuhkan tegangan 12 volt untuk pengoperasian, yang mana hanya
dibutuhkan oleh kipas dan suhu pemanas. Kabel 5V dibutuhkan oleh TMP12 untuk
memproduksi tegangan on-board regulator U1. Tiga buah tombol disediakan untuk (1)
menghubungkan pemanas internal, (2) memutus hubungan pada saat suhu di bawah, dan
(3) memutus hubungan ke kipas. Suhu setpoint disediakan oleh rangkain pada suhu >
400C (TMP12 junction suhu) untuk kipas pendingin ONm dan < 200C untuk mengaktifkan
pemanas. Suhu hysteresis dipasang pada suhu 20C. Perbedaan setpoint dan nilai
hysteresis dapat diatur dengan mengubah nilai R1-R3 dengan menggunakan persamaan
yang telah diberikan.
Tombol pengubah temperatur akan menyebabkan kipas bergerak ON dan OFF dengan
pemanas internal TMP12. Resistor R4 digunakan untuk menambahkan desipasi tenaga
internal TMP12, reesistor ini harus dipindahkan saat pin kompatibel bertenaga rendah
9
versi IC TMP01 pemrograman sedang dipergunakan. Setpoint rendah atau fungsi
pemanas
digunakan
terus
menerus
untuk
TMP01
dalam
kontrol
aplikasi
pemanas/pendingin. Lebih lanjut, setpoint fungsi rendah juga disertakan dalam sensor
airflow sebagai fungsi yang mudah diubah menjadi setpoint kedua dengan pembalikkan
logika polaritas output. Dengan cara tersebut, TMP12 dapat menyediakan penambahan
kipas pendingin utama
dan kedua atau kontrol kipas pelengkap ditambah pengingat
temperatur.
Gambar 2. Rangkaian Aplikasi TMP12
10
Download