Uploaded by User59921

Anatomi Ekstremitas Superior

advertisement
 Mega Bharata
 Muhammad Wahid Syahputra
 Hifta Faradilla Seftiani
 I Nyoman Gandhi Sumerta
 I Wayan Chandra
Aditya
 Ica Berliana
 Iga Afifah Rahmadini
 Ilham Ibnu Ramadhan
 Ilya Yeltsin Rafsanjani
 Indah Aullia Wulandari
 Indah Dwi Cuyunda
 Indra Dwi Setiawan
 Indriyati Januar Trisnawan
 Ine Ahyar Hasriza
 Intan Lestari
 Intan Putri Permata Hati
(13310236)
(13310261)
(16310129)
(16310130)
(16310131)
(16310132)
(16310133)
(16310134)
(16310135)
(16310136)
(16310137)
(16310138)
(16310139)
(16310140)
(16310141)
(16310142)
 Ilmu yang mempelajari tentang otot disebut Myologi.
Jaringan otot sangat penting bagi tubuh karena
fungsinya, diantaranya sebagai alat gerak aktif, alat
transportasi pengedar makanan dalam usus, juga
pengedaran darah keseluruh tubuh. Jaringan otot
ditandai adanya myofibril-miofibril pada selnya yang
memanjang. Myofibril tersebut yang bertangung
jawab atas kontraktilitas sel-sel otot. Berdasarkan
srtukturnya maupun fisiologisnya, otot dibagi menjadi
tiga macam yaitu otot rangka, otot polos dan otot
jantung.
 1. Otot rangka
Otot rangka juga disebut otot skelet atau otot serat lintang, otot bercorak, otot
lurik dan musculus striata. Secara mikroskopis, terlihat otot rangka tersebut
terdiri dari sel-sel otot (serabut-serabut otot) yang tebalnya kira-kira 10-199um
dan panjangnya kira-kira 15cm. inti terletak tepat di bawah permukaan sel,
selain itu juga Nampak adanya garis-garis terang dan gelap yang melintang,
oleh karena itu disebut otot serat melintang. Satu sel otot diselubungi
oleh fascia propria kemudian beberapa fascicule diselubungi oelh selaput yang
disebut fascia superfisialis yang terdapat dibawah kulit membentuk fasciculus
otot.
 2. Otot polos
Otot ini juga disebut musculus nontriata, otot alat dalam, otot tak sadar. Terdiri
dari sel-sel berbentuk spindel dengan panjang 40-200 u.m dan tebal 4-20 u.m,
dengan inti berada di tengah. Miofibrilnya sulit untuk dilihat, tidak mempunyai
garis-garis gelap terangya. Serabut retikuler (bentuk jala) tranvesal
menghubungkan sel-sel otot menbentuk suatu berkas sehingga menjadi satu unit
funsional.
Otot polos tidak melekat pada tulang tetapi ikut membentuk alat dalam seperti
terdapat pada dinding pembuluh darah, saluran pencernaan, system urogenitalis
dan lain sebagainya.
Otot polos bekerja tidak dipengaruhi oleh kehendak, tidak terlalu cepat tetapi
berurutan dan tidak cepat lelah. Oleh pengaruh hormonal, kemungkinan otot
polos dapat bertambah panjang dan berproliferasi (membentuk sel-sel baru)
contohnya yaitu pada uterus, serabut otoitnya dapat mencapai 800 u.m
 3. Otot jantung
Serabut-serabut otot yang mengandung sarcaoplasma
dalam jumlah besar membentuk jala-jala, seperti otot serat
lintang juga terdapat garis-garis melintang gelap dan
terang tetapi sarcomernya lebih pendek, intinya terletak
ditengah, sarcosom jauh lebih banyak dari otot rangka,
serabut otot bercabang-cabang. Otot jantung bergerak
teratur dan tidak cepat, tetapi diluar kehendk kita.
Diantar fungsi otot adalah sebagai berikut :
 Alat gerak aktif
 Alat transportasi
 Pembentuk alat-alat dalam
Untuk fungsi pertama yaitu alat gerak aktif, terjadi bila
venter otot mendapatkan rangsang, kemudian contraksi
maka akan menggerakan tualang-tulang yang
dilekatinya, ini dilakukan oleh otot rangka.
Dibagi dalam beberapa regio:
1. Regio infraclavicularis
2. Regio deltoidea
3. Regio scapularis
4. Regio axilaris
5. Regio brachii
6. Regio cubiti
7. Regio antebrachii
8. Regio carpus
9. Regio manus
10. Regio digiti
Regio Infraclavicularis
Batas – batas:

Cranial : clavicula

Caudal : regio mammaria

Lateral : tepi medial M.deltoideus

Medial : sternum

Regio ini sebagian besar ditutupi oleh M. Pectoralis major sehingga disebut juga regio pectoralis. Regio ini
merupakan dinding thorax bagian atas dan sebagai dinding ventralis dari rongga ketiak.
Regio Deltoidea
Regio ini adalah daerah yang ditutupi oleh M.deltoideus.
Regio Axillaris
Regio ini adalah daerah yang dibatasi oleh lipat ketiak ventralis dan lipat ketiak dorsalis. Tampak sebagai suatu
lekukan yang disebut fossa axillaris. Sedangkan bila dibuka kulit daerah ini akan merupakan suatu ruangan
yang berbentuk piramid yang disebut spatium axillaris.
Regio Brachii
Batas – batas regio :
Proximal: lipat ketiak
Distal : garis penghubung kedua epicondyli humeri
Regio brachii tediri dari regio brachii anterior dan regio brachii posterior.
Regio Cubiti
Batas: masing – masing 3 jari ke arah proximal dan 3 jari ke arah distal dari garis
yang menghubungkan kedua epicondyli.
Regio antebrachii
Batas – batas :
Proximal : 3 jari distalis terhadap garis antara epicondyli humeri
Distal : garis antara proc.styloideus radii dan proc.styloideus ulnae.
Tangan
Batas proximal : garis yang menghubungkan proc.styloideus radii dan
proc.styloideus ulnae
Batas distal: garis yang terdapat setinggi capituli ossa metacarpalia.
Regio Digiti
Yaitu jari – jari tangan.
OS HUMERUS
Jenis tulang panjang. Dibagian proximal ada tonjolan ke
medial caput humeri, yang dipisahkan dengan corpus oleh
collum anatomicum.
Proximal corpus sebelah lateral terdapat tuberculum
majus sedang sebelah ventral tuberculum minus, yang
masing-masing dilanjutkan ke caudal menjadi crista
tuberculi majoris dan crista tuberculi minoris.
Antara kedua tuberculum terdapat sulcus intertubercularis.
Dibawah kedua tuberculum terdapat collum chirurgicum.
Ventral corpus agak ke dorsal terdapat tuberositas
deltoidea. Sebelah dorsal dari corpus berjalan sulcus nervi
radialis yang arahnya medio cranial ke latero caudal.
OS ULNA
Bagian proximal lebih besar daripada distal, bagian yang
cekung disebut incisura semilunaris yang mempunyai
tonjolan processus coronoideus dan tonjolan ke dorsal yaitu
olecranon, incisura semilunaris berarticulasi dengan throclea
humeri.
Sebelah radial dan caudal dari processus coronoideus
terletak incisura radialis tempat beraticulasi dengan radius
pada circumferentia articularis radii. Caudal processus
coronoideus terdapat bagian yang kasar disebut tuberositas
ulnae.
Corpus ulnae mempunyai;
 Crista interossea yang berhadapan dengan radius
 Crista supinatoria yang terletak di bagian dorsal
OSSA CARPALIA
Kalau disusun dari lateral ke medial, sebelah proximal:
 Os naviculare manus
 Os lunatum
 Os triquetrum
 Os pisiforme
Bagian distal :
 Os multangulum majus
 Os multangulum minus
 Os capitatum
 Os lunatum
OSSA METACARPALIA
Terdiri dari :
caput (berarticulasi dengan phalanx), corpus dan basis
(sebelah proximal berarticulasi dengan ossa carpalis).
Caput lebih besar daripada basis.
 Metacarpus 1: paling pendek, mempunyai facies articularis
berbentuk oval, berarticulasi dengan multangulum majus.
 Metacarpus 2 : paling panjang, basis terlebar, bentuk tak
teratur.
 Metacarpus 3 : basis berbentuk segitiga, mempunyai
processus styloideus.
 Metacarpus 4 : basisnya berbentuk segi empat.
 Metacarpus 5 : basis berbentuk segitiga.
MYOLOGI
Otot – Otot Ventral Bahu
1. M. pectoralis major
2. M.pectoralis minor
3. M.subclavius
4. M. subscapularis
Otot – Otot Lateral Bahu
1. M. deltoideus
2. M. supraspinatus
Otot – Otot Dorsal Bahu
1. M.infraspinatus
2. M. teres minor
3. M. teres major
4. M. latissimus
Otot – Otot Ventral Lengan Atas
1. M.biceps brachii
Otot – Otot Dorsal Lengan Atas
1. M.triceps brachii
2. M.anconeus
Otot – Otot Permukaan Ventral Lengan Bawah
1. M.pronator teres
2. M.flexor carpi radialis
3. M.palmaris longus
4. M.flexor digitorum superficialis
Otot – Otot Ventral Lengan Bawah Sebelah Dalam
1. M.flexor digitorum profundus
2. M.flexor pollicis longus
3. M.pronator quadratus
Otot – Otot Radial Lengan Bawah
1. M.brachioradialis
2. M.extensor carpi radialis longus
3. M.extensor carpi radialis brevis
Otot – Otot Permukaan Dorsal Lengan Bawah
1. M.extensor digitorum (communis)
2. M.extensor digiti minimi
3. M.extensor carpi ulnaris
Otot – Otot Dorsal Lengan Bawah Bagian Dalam
1. M.supinator
2. M.extensor pollicis longus
3. M.extensor indicis
4. M.abductor policis longus
5. M.extensor policis brevis
Otot-otot hypotenar
1. M.palmaris brevis
2. M.abduktor digiti minimi
3. M. Plexor digiti minimi brevis
4. M.opponens digiti minimi
Otot-otot Thenar
1. M. Abduktor policis brevis
2. M. Flexor policis brevis
3. M.opponens pollicis
4. M.adduktor pollicis
Otot-otot Telapak Tangan
1. Mm.lumbricales
2. Mm.interossei palmares I-III
3. Mm. Interossei dorsalis I-IV
Vena-vena Epifascia Lengan
V.cephalica terbentuk dan tumbuh dari rete dorsale manus di sisi radial
punggung tangan. Vena ini mendapat aliran darah dari permukaan tangna
melalui Vv.intercapitularesdan berjalan di sepanjang sisi radial lengan bawah
ke arah proksimal menuju daerah siku. Di daerah siku, V.cephalica
beranastomosis dengan vena basilica dan pada umumnya terus sedikit
melintasi sulcus bicipitalis lateralis sampai ke dalam trigonum clavi pectorale
dan di sini vena tersebut menembus fascia dan bermuara ke dalam V.axillaris.
V.basilica muncul pada sisi ulnar punggung tangan, berjalan di sepanjang
daerah ulnar permukaan depan lengan bawah terus ke proksimal menuju ke
daerah siku dan disini kemudian berhubungan dengan V.cephalica melalui
V.mediana cubiti. Biasanya V.basilica lebih kuat dibandingkan V.cephalica.
Pada daerah pertengahan lengan atas, V.basilica menembus Fascia brachii
masuk ke dalam sulcus bicipitalis medialis dan bermuara ke dalam cabang
medial V.brachialis.
Anastomosis miring yang sangat bervariasi antara V.basilica dan V.cephalica
dikenal sebagai V.mediana cubiti yang mendapat aliran darah dari sisi depan
lengan bawah melalui V.mediana antebrachii.
V.mediana basilica dan V.mediana cephalica merupakan penghubung
V.basilica maupun V.cephalica dengan V.mediana antebrachii.
TERIMA KASIH
Download