Uploaded by User59640

Pengembangan Web VR (Virtual Reality) Dalam Industri Architectural

advertisement
PROPOSAL
“PENGEMBANGAN WEB VR/VIRTUAL TOUR DALAM
INDUSTRI ARSITEKTURAL”
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 4
- Malik Miftakhul Khaq
(181011400058)
- Muhamad Abdul Aziz
(181011400044)
- Muhamad Rizal Efendi
(181011400087)
- Muhammad Solikhin
(181011400014)
- Much. Indra Gunawan
(181011400064)
UNIVERSITAS PAMULANG
FAKULTAS TAHNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI TEHNIK INFORMATIKA
APRIL 2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah dan inayah-Nya,
sehingga proposal ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu sebagai salah satu
tugas Bahasa Indonesia. proposal ini yang berjudul: pengembangan web vr/virtual
tour dalam industri arsitektural.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari
sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan waktu yang kami
miliki. Untuk itu segala pendapat, kritik dan saran yang bersifat konstruktif
diharapkan dapat membantu sempurnanya makalah ini.
Semoga apa yang tersirat ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca dalam
menambah ilmu pengetahuannya serta mendapat keridhoan Allah SWT.
Tangerang, Mei 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 1
1.3 Identitas Masalah ............................................................................................................ 1
1.4 Tujuan .............................................................................................................................. 1
1.5 Manfaat ........................................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI.................................................................................................................................. 3
2.1 Apa itu VR (Virtual Reality)? ........................................................................................... 3
2.2 Sejarah Virtual Reality..................................................................................................... 3
2.3 Cara Kerja Virtual Reality (VR) ........................................................................................ 4
2.4 Apa itu gambar panorama equirectangular ? ................................................................. 4
2.5 Apa itu Aplikasi Web ? .................................................................................................... 5
2.6 Apa itu Three.js ? ............................................................................................................. 5
2.7 Apa itu Virtual Tour ? ...................................................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................................................... 6
METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................................................... 6
3.1 Tahap Penelitian .............................................................................................................. 6
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem .............................................................................................. 8
3.3 Tahap Perancangan Desain ............................................................................................. 8
3.4 Pengumpulan Data (Material Collecting)........................................................................ 9
3.5 Assembly ......................................................................................................................... 9
3.6 Testing ........................................................................................................................... 11
3.7 Distribution.................................................................................................................... 11
BAB IV ................................................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................................................ 12
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 12
4.2 Daftar Pustaka ............................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Game merupakan salah satu aplikasi interaktif yang melibatkan hubungan antara
manusia dengan komputer maupun manusia dengan manusia.Manusia dapat saling
berkomunikasi melalui sebuah game.Belakangan ditemukan teknologi baru yang disebut
Virtual Reality, teknologi ini memungkinkan user melakukan simulasi terhadap suatu objek
nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi
(3-D) sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik. Virtual Reality
membutuhkan perangkat penunjang agar dapat menjalankan teknologi tersebut, salah
satunya adalah Oculus Rift. Oculus Rift dikategorikan sebagai head mounted
display(HMD) 3D, Perangkat tersebut dikenakan di kepala (seperti kacamata). Namun, di
dalamnya ada layar selebar 7 inci. Layar tersebut memberikan pengguna pengalaman
stereoskopik (3D), memberi kesan ruang. Mata kiri melihat area lebih di kiri, dan begitupun
sebaliknya. Alhasil, kedua mata tidak saling overlapping sehingga dampak vertigo, pusing,
atau mual dapat diminimalisir. Virtual Reality tidak hanya dapat diimplementasikan dalam
game, teknologi ini dapat di implementasikan dalam berbagai macam bidang seperti
arsitek, pekerja medis, simulasi penerbangan untuk pilot bahkan dapat digunakan dalam
bidang militer. Virtual Reality Modeling Language(VRML) merupakan suatu format
komputer yang dapat menjelaskan object 3 dimensi untuk digunakan secara online maupun
offline. VRML memiliki kemampuan menampilkan objek 3 dimensi statis maupun dinamis
dan object multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film.
Teknologi tersebut membuat penyampaian suatu informasi
yang dapat
disampaikan dengan lebih interaktif dan efektif karena dapat menjangkau indera manusia.
Visualisasi dengan media VR bisa menjadi solusi untuk mendukung sebuah komunikasi
arsitektur atau para marketing penjualan rumah, mereka bias lebih leluasa memaparkan
design rumah yang di tawarkan melalui media VR. Media VR bukan saja berfungsi sebagai
alat untuk pemaparan teknis perencanaan di kalangan para ahli saja, namun juga bisa
memberi gambaran kepada masyarakat luas sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan. Hal ini diperkuat dengan menjabarkan pembahasan tentang
penelitian yang menggunakan media VR dalam arsitektur.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, masalah yang dibahas dalam Tugas
Akhir ini adalah bagaimana menganalisis penerapan web virtual
reality dalam
memvisualisasikan suatu gambar equirectangular 360 ke dalam bentuk VR.
1.3 Identitas Masalah
Agar dalam pengerjaan sistem ini dapat terarah, maka masalah-masalah yang
diteliti dibatasi pada :
1. Web VR/virtual tour ini adalah web aplikasi yang kelak diperuntukkan untuk
pengembang atau para marketing di bidang arsitektural agar lebih detail dalam
memvisualisasikan produk/rumah yang akan di jual.
2. Pembuatan foto panorama dengan type equirectangular untuk web VR ini
memanfaatkan software architectural berupa 3DS MAX atau LUMION.
3. Dalam pembuatan web VR nantinya, penulis menggunakan software penunjang
berupa 3DVISTA untuk menggenerate suatu images menjadi virtual reality
menggunakan galery THREE.JS.
4. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan web VR ini adalah
HTML, CSS, dan Java Script.
5. Metode yang digunakan untuk pembuatan website ini adalah Research and
Develompent (RnD) dengan model perancangan Multimedia Development Life
Cycle
1.4 Tujuan
Makalah ini merupakan penunjang tesis penulis tentang presentasi dalam
arsitektur, yaitu pengembangan web vr/virtual tour dalam industri arsitektural. Penulis
akan menjabarkan media Virtual Reality mulai dari apa itu Virtual Reality?, Sejarah
Virtual Reality, Cara kerja Virtual Reality, backend dan frontend yang digunakan untuk
membuat sebuah web VR, dan pembahasan penelitian yang menggunakan media VR
1
dalam arsitektur, dan juga uji coba penggunaan web VR menggunakan HMD untuk
mobile device.
1.5 Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan daat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya
sebagai berikut:
1. Bagi Peneliti
Web VR ini dapat menjadi sumbangan dari hasil studi kepada institusi
terkhususnya Fakultas Teknik Universitas Pamulang serta sebagai dasar untuk
pembelajar untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Institusi
•
Sebagai visualisasi yang interaktif dalam bentuk gambar panorama 360
derajat .
•
Menjadi sarana penunjang bagi marketing untuk lebih efisien dalam
memasarkan suatu produk/design dalam bentuk yang lebih interaktif.
3. Bagi Pengguna
•
Memudahkan calon pembeli serta masyarakat luas untuk mengetahui
informasi jenis produk atau rancangan design yang akan di beli nantinya
secara detail dan visualisasi.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Apa itu VR (Virtual Reality)?
Virtual
reality (VR)
atau realitas
maya adalah teknologi yang
membuat
pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh
komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru
atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. Lingkungan
realitas maya terkini umumnya menyajikan pengalaman visual, yang ditampilkan pada
sebuah layar
komputer atau
melalui
beberapa simulasi mengikutsertakan
sebuah penampil
tambahan
informasi
stereokopik,
hasil
tapi
pengindraan,
seperti suara melalui speaker atau headphone.
2.2 Sejarah Virtual Reality
Secara umum, VR sudah dikembangkan cukup lama, tepatnya mulai dari tahun
1800-an. Berikut ditampilkan sejarah VR dari awal hingga saat ini.
a) 1800-an – Mulai muncul ide untuk membuat sebuah alternatif realitas seiring
dengan mulai munculnya praktek fotografi.
b) 1838 – Ditemukan stereoskop pertama yang menggunakan dua cermin kembar
untuk memproyeksikan sebuah gambar.
c) 1839 –
Stereoskop
tersebut
dikembangkan
menjadi View-Master dan
kemudian dipatenkan satu abad kemudian pada tahun 1939.
d) 1956 – Morton Heilig yang memiliki latar belakang di industri Motion Picture
Hollywoodmulai menginginkan orang-orang mampu merasakan suasana
bagaikan masuk ke dalam sebuah film. Dibuatlah simulasi Sensorama yang
dapat membuat penggunanya merasakan suasana lingkungan perkotaan
bagaikan dengan menaiki sepeda motor. Sudah dilengkapi dengan multisensor
stimulasi, sehingga penggunanya mampu melihat jalan, mendengar mesin
3
motor berbunyi, merasakan getaran motor, dan mencium bau mesin motor di
sebuah dunia yang didesain teknologi.
e) 1960 – Morton Heilig kemudian mematenkan peralatan yang dinamakan
dengan Telesphere
Mask.
Banyak
investor
yang
kemudian
tertarik
bekerjasama.
f) Pertengahan 1980 – Mulai digunakan istilah “virtual reality”. Adalah Jaron
Lanier, founder dari VPL Research yang mulai mengembangkan peralatan
virtual reality, termasuk goggle (kaca mata) dan sarung tangan yang
dibutuhkan seseorang untuk merasakan pengalaman VR.
g) Saat ini – Setelah enam dekade dikembangkan dengan bantuan dana investor,
kini VR bisa dinikmati secara luas dengan harga yang ekonomis, menggunakan
peralatan berkualitas tinggi yang mudah diakses.
2.3 Cara Kerja Virtual Reality (VR)
Virtual reality bekerja dengan memanipulasi otak manusia sehingga seolah-olah
merasakan berbagai hal yang virtual terasa seperti hal yang nyata. Bisa dibilang, virtual
reality merupakan proses penghapusan dunia nyata di sekeliling manusia, kemudian
membuat si pengguna merasa tergiring masuk ke dunia virtual yang sama sekali tak
bersentuhan dengan dunia nyata.
Untuk dapat melakukan hal ini, tentu dibutuhkan berbagai perangkat tambahan.
Paling minimalnya, jika ingin merasakan masuk ke dalam dunia virtual reality, maka
dibutuhkan sebuah headset VR atau HMD , seperti misalnya yang kini banyak
ditemukan di pasaran adalah Oculus Rift atau google cardboard.
2.4 Apa itu gambar panorama equirectangular ?
Foto panorama adalah hasil penggabungan dari beberapa foto yang diambil dari
berbagai sudut yang berbeda, menghasilkan bidang pandangan (field of view) yang
sangat lebar, bahkan sampai 360°×180° yang mencakup semua sudut yang
memungkinkan dari pengamat.
Panorama dapat ditampilkan dalam beberapa jenis proyeksi. Yang paling
populer adalah equirectangular atau cylindrical. Pada proyeksi ini, sumbu-x adalah
4
sudut horizontal dari pengamat, dan sumbu-y menentukan sudut vertikal dari pengamat.
Karena sudut ke horizon dari pengamat di ketinggian tertentu selalu konstan, maka
horizon akan terlihat datar di proyeksi ini.
2.5 Apa itu Aplikasi Web ?
Aplikasi web merupakan sebuah aplikasi yang mengunakan teknologi browser
untuk menjalankan aplikasi dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi web juga
merupakan sebuah program yang disimpan di server dan dikirim melalui internet dan
diakses melalui antarmuka browser. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan aplikasi
web merupakan aplikasi yang diakses mengunakan web browser melalui jaringan
internet atau intranet. Aplikasi web juga merupakan suatu perangkat lunak komputer
yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang mendukung perangkat lunak
berbasis web seperti HTML, Javascript, CSS, Ruby, Python, Php, Java dan bahasa
pemrograman lainnya.
2.6 Apa itu Three.js ?
Three.js
adalah
pustaka
JavaScript
lintas-browser
dan
Antarmuka
Pemrograman Aplikasi yang digunakan untuk membuat dan menampilkan grafik
komputer 3D beranimasi di browser web. Three.js menggunakan WebGL. Kode
sumber dihosting di repositori di GitHub [Wikipedia English].
2.7 Apa itu Virtual Tour ?
Virtual tour adalah sebuah simulasi dari suatu lingkungan nyata, biasanya terdiri
dari kumpulan foto-foto panorama, kumpulan gambar yang terhubung oleh hyperlink,
ataupun video, atau virtual model dari lokasi yang sebenarnya, serta dapat
menggunakan unsur-unsur multimedia lainnya seperti efek suara, musik, narasi, dan
tulisan [Handjojo, 2013].
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tahap Penelitian
Untuk menghasilkan hasil penelitian yang sesuai dengan tujuan penelitian, perlu
dilakukan perencanaan dengan baik melalui tahapan penelitian. Adapun tahapan pada
penelitian ini sebagaimana ditunjukkan pada gambar berikut:
Gambar 3.1.1 Diagram Alur Penelitian
6
Tahapan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut :
a. Studi literatur dan analisa penelitian terkait metode pembuatan web VR atau Virtual
Tour. Pada studi literatur dilakukan pencarian penelitian dan referensi terkait tentang
pembuatan gambar dan aplikasi virtual tour serupa
b. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Multimedia Development Life
Cycle (MDLC), dimana metode ini memiliki 6 tahapan yaitu concept, design, material
collecting, assembly, testing dan distribution.
c. Perancangan web VR atau Virtual Tour adalah merupakan inti dari penelitian secara
keseluruhan. Tahapantahapan dalam perancangan website virtual tour disesuaikan
dengan literatur yang ada dengan beberapa penyesuaian-penyesuaian sesuai rancangan
usulan.
d. Pengumpulan data adalah proses dimana data-data yang berkaitan dengan pembuatan
web VR atau virtual tour seperti gambar equirectangular hasil renderan dari software
3DS Max atau dari Lumion.
e. Pembuatan program / coding sebagai bentuk implementasi Web VR atau Votrual Tour
secara komputerisasi. Dalam tahap ini, Pembuatan program akan dilakukan dengan
menggunakan software 3D Vista untuk menggenerate bahasa pemrograman Java script
yang didukung dengan salah satu library webGL yaitu Three.js bahasa pemrograman
lainnya seperti HTML, CSS sebagai bahasa pemrograman untuk pembuatan aplikasi
berbasis web.
f. Pengujian sistem sebagai evaluasi dari implementasi program apakah perangkat lunak
yang dihasilkan sesuai dengan rancangan dengan bantuan responden, diperlukan untuk
mengecek kesesuaian program dengan rancangan web VR atau Virtual Tour.
g. Pembuatan laporan. Setelah melewati semua tahapan, proses akhir adalah menuliskan
laporan penelitian menyeluruh sebagai bahan publikasi dan penyusunan naskah tugas
akhir.
7
3.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Komponen yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan rancangan simulasi sebagai berikut:
a) Hardware atau perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
rancangan yang telah dibuat adalah laptop / PC. Penulis menggunakan desktop
komputer jenis IMAC 21,5 inch pertengahan tahun 2011 dengan spesifikasi
prosesor Intel Core i5-3210 dan RAM 8 Gb.Adapun untuk menjalankan
software 3DS MAX atau LUMION, penulis dibantu oleh designer 3D
menggunakan jenis komputer desktop bersistem operasi windows 7 dengan
spesifikasi processor i7-6700 dan ram 32 GB.
b) Software atau perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan
rancangan web VR yang telah dibuat sistem operasi MAC OS Sierra version
10.12.67, Visual Studio Code , dan aplikasi browser Google Chrome, Mozila
Firefox dan Safari, serta software arsitektural berupa 3DS MAX versi 2015 dan
LUMION 8, adapun software untuk membuat virtual tour, penulis
menggunakan 3D Vista Versi 10.3.
3.3 Tahap Perancangan Desain
Pada tahapan ini dibuat spesifikasi website secara rinci dalam perancangan
sebuah website. Pembuatan desain rancangan aplikasi bagi menjadi dua yaitu :
a) Design Prosedural
Perancangan desain aplikasi virtual tour tidak luput menggunakan desain
prosedural untuk menentukan urutan atau alur dalam mengakses setiap setiap fungsi
yang ada dalam aplikasi ini.
8
b) Flowchart Website Virtual tour
Gambar 3.3.1 Flowchart website VR
3.4 Pengumpulan Data (Material Collecting)
Material collecting adalah tahapan pengumpulan materi/bahan, yang dalam hal
ini pembuatan web VR atau virtual tour
menggunakan gambar sebagai materi
utamanya. Adapun gambar di di dapat dari hasil rendering software pengolah 3D yaitu
LUMION.
3.5 Assembly
Tahap assembly (pembuatan) adalah tahap dimana semua objek atau bahan
multimedia yaitu gambar panorama yang telah di render menggunakan software 3DS
max, maka gambar – gambar tersebut akan diolah menggunakan software 3D Visa
9
untuk pembuatan web Virtual Tour, output dari 3D Vista sudah berupa file HTML dan
javascript
a) Coding
Web VR atau Virtual Tour ini akan dibuat dalam bentuk website. Pembuatan
website diperlukan proses koding dalam pembuatannya, menggunakan bahasa
pemrograman yang mendukung pembuatan website yaitu : HTML, CSS, Javascript.
3D vista akan mengubah gambar panorama yang awalnya dua dimensi menjadi tiga
dimensi menggunakan plugin javascript dari THREE.js
Gambar 3.5.1 potongan kode yang di generate oleh 3D vista untuk mengubah gambar
panorama menjadi bentuk 3D menggunakan plugins three.js
10
3.6 Testing
Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian dimana pengujian dilakukan
oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri.
pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan
memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Metode ini berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Pengujian menggunakan metode ini memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input sepenuhya.
3.7 Distribution
Dalam tahapan ini, aplikasi yang selesai diuji dan dinyatakan baik sesuai dengan
tujuan pembuatan, akan didistribusikan ke domain sebuah website, dan bahan
pengujian, penulis menyertakan web VR tersebut dalam bentuk mobile apilcation
dengan system operasi android.
11
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada kesempatan ini kami sebagai penyusun Proposal , ingin memberikan hasil
kesimpulan yang kami peroleh dari Proposal yang kami susun ini.
Teknologi VR memiliki begitu banyak potensi bagi arsitek dan desainer. Dari
desain awal mock-up, hingga kolaborasi proyek, sampai sentuhan akhir yang membuat
desain bangunan berjalan baik dari luar, virtual reality memiliki kapasitas untuk
kesananya.
salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh arsitek adalah bekerja dengan
klien untuk meyakinkan mereka bahwa sebuah karya desain, sebelum menerima umpan
balik yang berharga – dan dapat diterapkan – yang dapat diintegrasikan ke dalam desain
yang telah selesai.
Dan semakin besar proyeknya, semakin banyak orang berkepentingan yang
mau tidak mau harus dilibatkan. Tidak mungkin akan ada satu pembuat keputusan
tunggal; Sebaliknya, beberapa orang akan diminta memberikan masukan mereka pada
berbagai aspek desain sebuah bangunan. Mendapatkan semua orang ini ke dalam satu
ruangan untuk mendiskusikan keputusan desain ini bisa sangat sulit, belum lagi
memakan waktu dan tidak efisien.
Floor plan, rendering 3D, dan model sering digunakan untuk menyampaikan
gagasan untuk ruang tertentu dalam desain, walaupun dengan pendekatan ini dapat
gagal untuk mengkomunikasikan gagasan dengan klien secara efektif.
Di sinilah VR akan sangat membantu. Dengan teknologi yang masa kini, VR
akan mengarahkan pengguna ke lingkungan 3D yang sepenuhnya interaktif, memberi
mereka kesempatan untuk mengeksplorasi representasi virtual dari ruangan, lantai, atau
desain bangunan tertentu secara keseluruhan.
12
4.2 Daftar Pustaka
https://monsterar.net/2018/02/26/virtual-reality-architecture-use/
https://id.123dok.com/document/p7qvmrq5-virtual-reality-untuk-pengenalan-kampus-diuniversitas-sumatera-utara.html
https://www.codepolitan.com/mengenal-three-js-library-javascript-untuk-membuat-objek-3dpada-browser
https://www.nesabamedia.com/pengertian-vr-virtual-reality/
http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/DigitalCollection/Mzc3YTIxMjE1ZjI5YWUzZj
NkZGJjOWZkNmExYzNhZTY2MTgxZTRmNQ==.pdf
http://softskilltingkat3.blogspot.com/2016/10/virtual-reality.html
https://kbbi.web.id/arsitektur
https://augmentedrealityindonesia.com/perkembangan-ar-dan-vr/
13
Download