Uploaded by User59566

REVISI-ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI

advertisement
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM RESPIRASI
OLEH :
DEISY CINTIYA ISMAIL
PUTRI INDRAWATI NUSI
MENGETAHUI :
PRESEPTOR
AKADEMIK
1. Ns. Fadli Syamsudin, M.Kep, Sp.Kep.MB
2. Ns. Nikmawaty Puluhulawa, S. Kep, M. Kep
TANGGAL : ………………
TANGGAL
PENGUMPULAN
TEPAT WAKTU
TERLAMBAT
SARAN PRESEPTOR
KLINIK/AKADEMIK
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
2020
SISTEM PERNAFASAN
System respirasi adalah proses penggunaan oksigen didalam sel untuk menghasilkan
energy dan pada akhir proses ini dihasilkan limbah berupa gas karbondioksida.
Bernapas adalah proses memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru.
Organ pernafasan atas
1. Rongga hidung
2. Faring
3. Laring
Organ pernafasan bawah
1. Trakea
2. Paru-paru
Organ pernafasan
Organ-organ pernapasan
berfungsi memasukkan
udara yang mengandung
oksigen dan
mengeluarkan udara yang
mengandung karbon
dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan
yaitu untuk memperoleh
energi. Pada peristiwa
bernapas terjadi pelepasan
energy.
Hidung
Hidung adalah alat indera manuia yang menanggapi rangsang berupa bau atau
zat kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf
Laring atau kotak suara
Laring
pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau mempunyai
rambut-rambut halus (silia olfaktori) di ujungnya dan diliputi oleh selaput
lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung.
(voicebox) merupakan salah
satu organ pada bagian
leher yang melindungi
trakea dan merupakan
organ yang terlibat dalan
Faring
proses produksi suara.
Laring termasuk salah satu
organ yang berperan dalam
sistem pernapasan manusia.
Letak laring berada
sebelum trakea.
Faring adalah sebuah lorong berbentuk
kerucut yang mengarah dari rongga mulut
dan hidung yang terletak di kepala ke arah
kerongkongan dan laring. Ruang faring
melayani suatu fungsi pernapasan dan
pencernaan.
•
•
•
Faring nasal yakni yang berhubungan
dengan rongga hidung
Faring oral yakni yang berhubungan
dengan rongga paru – paru
Faring laryngeal yakni yang
berhubungan dengan epiglotis dari
laring serta menuju ke rongga
Esofagus.
Paru-paru merupakan alat pernapasan utama, paru-paru terbagi
menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus . paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap
dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang
berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari
gesekan saat mengembung dan mengempis. Di dalam paru-paru
terdapat bagian yang berperan dalam pertukaran oksigen dan gas
karbon dioksida yaitu alveolus.
Dinding alveolus tersusun atas satu
Pada bagian paling dasar dari
trakea, trakea bercabang menjadi
dua. Percabangan trakea tersebut
disebut dengan bronkus, masingmasing bronkus memasuki paru-paru
kanan dan paru-paru kiri struktur
bronkus hampir sama dengan trakea,
tetapi lebih sempit. Bentuk tulang
rawan bronkus tidak teratur, tetapi
berselang-seling dengan otot polos.
Di dalam paru-paru bronkus
bercabang-cabang lagi. Bronkiolus
merupakan cabang-cabang kecil
dari bronkus. Pada ujung-ujung
bronkiolus terdapat gelembunggelembung yang sangat kecil dan
berdinding tipis yang disebut
alveolus (jamak = alveoli).
lapis jaringan epitel pipih. Struktur
yang demikian memudahkan molekulmolekul gas melaluinya. Dinding alveolus
berbatasan dengan pembuluh kapiler
darah, sehingga gas-gas dalam alveolus
dapat dengan mudah mengalami
pertukaran dengan gas – gas yang ada di
dalam darah. Adanya gelembunggelembung alveolus memungkinkan
pertambahan luas permukaan untuk
proses pertukaran gas.
Otot-otot saluran pernafasan
Pernapasan dada terjadi karena otot
Pernapasan perut terjadi karena
antara tulang rusuk berkontraksi
gerakan diafragma. Jika otot diafragma
sehingga rusuk terangkat, akibatnya
berkontraksi, rongga dada membesar
volume rongga dada membesar. Pada
dan paru-paru mngembang. Akibatnya
saat paru-paru mengembang tekanan
udara masuk kedalam paru-paru. Saat
udara diluar lebih besar dari pada di
otot relaksasi, diafragma kembali pada
dalam paru-paru akibatnya udara masuk.
keadaan semula.
MEKANISME PERNAFASAN
RESPIRASI
Pernapasan dalam (internal)
Pertukaran gas
di dalam sel
Pernapasan luar (eksternal)
Pertukaran gas di
dalam paru-paru
Pernapasan dalam adalah pernapasan
yang terjadi antara darah dalam kapiler
dengan sel-sel tubuh. Energi yang di hasilkan
dari proses respirasi sel dalam hati, jantung,
otak sebanyak 38 ATP. Selain dalam sel-sel
tersebut energi juga dihasilkan organ lain
sebanyak 36 ATP.
Pernapasan luar adalah proses
pertukaran udara yang terjadi
antara udara dalam alveolus dengan
darah yang ada di dalam kapiler.
ANALISIS GAS DARAH (AGD)
Analisa gas darah (AGD) atau arterial blood gas (ABG) adalah tes darah
yang diambil melalui pembuluh darah arteri untuk mengukur kadar oksigen,
karbondioksida, dan tingkat asam basah (pH). Analisis gas darah umumnya
dilakukan untuk memeriksa fungsi organ paru yang menjadi tempat sel
darah merah mengalirkan oksigen dan karbondioksida dari dan keseluruh
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Majumder,N.(2015).Physiology of Respiration. IOSR Journal
of Sports and Physical Education,2(3),pp.16-17.
Patwa,A. and Shah,A.(2015).Anatomy and physiology of
respiratory system relevant to anaesthesia. Indian Journal of
Anaesthesia, 59(9), p.533.
Srinivas, P. (2012). Steady State and Stability Analysis of
Respiratory Control System using Labview. International
Journal of Control Theory and Computer Modeling, 2(6),
pp.13-23.
Briveta, Harsaksila Pratiwi. 2013. “Paru-paru” (online),
(https://brivetahp.wordpress.com/paru-paru, diakses pada 8
maret 2016) Carlos Machado, MD. 2012. “Topography of
Lungs” (online), (https://netterimages.com/, diakses pada 10
Maret 2016)
Download