Uploaded by User59237

MAKALAH SISTEM BASIS DATA (2)

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Konsep Dasar Sistem Basis Data” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memnuhi tugas dari dosen
mata kuliah ”Sistem Basis Data”. Selain itu, saya berharap makalah ini dapat
memberikan informasi yang bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca.
Saya sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan
saran yang membangun akan saya nantikan demi penambahan wawasan dan
kesempurnaan makalah ini.
Mataram, Maret 2020
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Sistem Basis Data?
b. Apa pengertian dari Basis Data (Database) ?
c. Apa saja komponen dasar dari sistem basis data?
d. Apa saja kriteria yang terdapat dalam sistem basis data?
e. Apa saja istilah-istilah yang terdapat dalam sistem basis data?
f. Bagaimanakah model dalam sistem basis data? Dan bagaimana pula
model perencanaan sistem basis data?
g. Apa saja tujuan penggunaan sistem basis data?
h. Apa saja kelebihan dan kelemahan dari sistem basis data?
i. Apa saja keuntungan dan kekurangan dari sistem basis data?
j. Apa saja contoh dari sistem basis data? Dan bagaimanakah
penerapannya?
1.3
Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari sistem basis data.
b. Untuk mengetahui pengertian dari basis data (Database).
c. Untuk mengetahui komponen dasar dari sistem basis data.
d. Untuk mengetahui kriteria-kriteria yang terdapat dalam sistem basis
data.
e. Untuk mengetahui istilah-istilah yang terdapat dalam sistem basis data.
f. Untuk mengetahui bagaimana model dari sistembasis data dan model
perencanannya.
g. Untuk mengetahui tujuan dari penggunaan sistem basis data.
h. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari sitem basis data.
i. Untuk mengetahui keunguntungan dan kekurangan dari sistem basis
data.
j. Untuk mengetahui contoh-contoh dari sistem basis data dan bagaimana
penerapannya.
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Basis Data (Database)
Basis data (database) adalah suatu susunan atau kumpulan data
(tabel data) terhubung yang tersimpan secara bersama-sama di dalam
sebuah komputer yang tersusun secara sistematis, tanpa adanya suatu
kerangkapan data, sehingga mudah untuk menyediakan informasi yang
diperlukan untuk pemakainya, sehingga dapat digunakan oleh satu atau
lebih program aplikasi secara optimal menggunakan suatu program
komputer untuk mengambil informasi tersebut. Yang demikian data
tersimpan dapat dengan mudah untuk dillakukannya penambahan,
pengambilan dan modifikasi data dengan terkontrol.
2.2
Sistem Basis Data
Sistem basis data adalah gabungan antara basis data dan
aplikasi/program yang berfungsi sebagai penggerak dan pengelola dari
basis data itu sendiri. Dimana sistem ini juga mengelola record-record
menggunakan komputer yang memiliki tujuan tertentu untuk menyimpan
atau merekam serta memelihara data sehingga dapat menyediakan
informasi yang diperlukan pengguna untuk membantu proses pengambilan
keputusan dan memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk
mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.
2.3
Kriteria-Kriteria Dalam Basis Data
dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai
beberapa kriteria yang penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu
mengubah basis datanya.
3. Dapat
berkembang dengan mudah, baik
volumenya maupun
strukturnya.
4. Dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sistem baru secara mudah.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
6. Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
2.4
Komponen Dasar Sistem Basis Data
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan untuk basis data dapat berupa satu
perangkat komputer (stand-alone) atau berupa server pada sebuah
jaringan komputer. Basis data pada intinya disimpan pada media
penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri
dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis
data tersebut dikelola oleh DBMS (Data Base Management System)
dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user
(pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database.
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah
sebagai berikut:
a)
Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk
komputer jaringan).
b)
Memori sekunder yang on-line (hardisk).
c)
Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data.
d)
Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)
2. Sistem Operasi (Operating System)
Sistem
operasi
adalah
program
yang
dirancang
untuk
mengaktifkan/memfungsikan sistem komputer dan mengendalikan
seluruh sumber daya (resource) yang ada di dalamnya termasuk
operasi- operasi dasar dalam komputer (operasi input / output)
pengelolaan file dan lain sebagainya. Pengolahan basis data secara
fisik tidak dilakukan oleh user secara langsung, tetapi ditangani oleh
sebuah perangkat lunak yang disebut Data Base Management System
(DBMS) yang menentukan bagaimana data disimpan, diubah dan
diambil kembali.Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif
(running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif. Contoh
Sistem operasi :
e) MS-DOS,
f) MS-Windows 95 MS Windows NT,
g) Novel-Netware,
h) Unix,
i) Sun-Solaris,
j) Linux,
k) Mac OS, dll.
3. Basis Data (Database)
Basis data itu sendiri merupakan komponen yang sangat penting
yang merupakan implementasi dari rancangan basis data yang sudah
dibuat dan disimpan secara terintegrasi, artinya basis data merupakan
gabungan dari berbagai macam file yang berbeda dan disusun dengan
menghilangkan bagian-bagian yang rangkap. Dan juga dapat dipakai
secara bersama-sama, artinya masing-masing bagian dari database
dapat diakses oleh user dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi
yang berbeda.
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data yang
dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store
procedure, indeks, dan lainya). Selain berisi / menyimpan data, setiap
basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk
basis data maupun objek-objeknya secara detail).
4. Sistem Penggunaan Basis Data / DBMS (Database Management
System)
DBMS adalah sistem operasi dan perangkat lunak/program
pengelola basis data yang akan menghubungkan antara pengguna
dengan basis data dan juga akan menentukan bagaimana data
diorganisasi, diisi, disimpan, diubah dan diambil kembali dengan
mekanisme pengamanan data, pemakaian secara bersama, pemaksaan
keakuratan/konsistensi data,dsb. Contoh :
a) MS-Access,
b) SQL,
c) Oracle,dll.
5. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain (Bersifat Optional)
Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional) yang bisa saja
mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Bersifat optional, artinya
ada atau tidak tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita
gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data,
sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user)
dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian,
pengubahan dan pengambilan data.
6. Pengguna (User)
User adalah salah satu komponen basis data yang berinteraksi
secara langsung dengan basis data dan dapat memanipulasi data dalam
program menggunakan bahasa pemrograman.
Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan
cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:
a) System Engineer.
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan sistem basis data,
dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem
tersebut.
b) Programmer
Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data
Aplikasi melalui DML (Data Manipulation Language), yang
disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman
induk seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya.
c) Database Administrator (DBA).
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data
secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data,
merencanakannya dan mengaturnya.
d) Pengguna Akhir
User Mahir (Casual Users)
User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi
dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka
menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query
yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
User Umum (End Users)
User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis
data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang
telah ditulis / disediakan sebelumnya.
User Khusus (Spealized / Sophisticated User)
User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non
konvensional untuk keperluan khusus.
2.5
Istilah-Istilah Dalam Basis Data
Saat ini terdapat banyak jenis database untuk mengolah data. Yang
paling umum digunakan yaitu Relasional Database sehingga banyak istilah
yang dikenal dalam struktur database. Berikut ini akan dijelaskan beberapa
istilah yang sering digunakan :
ISTILAH
PENJELASAN
Adalah
sekumpulan
data
/
informasi
yang
diorganisasikan dengan beberapa cara logik, saling
Database
berhubungan dan digunakan untuk keperluan
tertentu. Contohnya buku telfon yang kita ketahui
merupakan bentuk database tradisional/
Adalah produk perangkat lunak (Software) yang
Database
digunakan untuk memanipulasi Database tersebut.
manajement
Contoh DBMS antara lain : Microsoft Acces,
system (DBMS)
FileMaker, Oracle, Microsoft SQL Server, Mysql,
PostgresSQL dan lain sebagainya
Sebuah tabel merupakan kumpulan data (nilai)
Table
yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan
kolom (field). Masing-masing kolom memiliki
nama yang spesifik dan unik.
deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas.
Atribut
Contoh : atribut dari mobil (nomor, merk, harga,
dll ).
Disebut kolom dalam table tradisional adalah nilai dari
atribut entitas dalam sebuah ERD. Dapat juga di
anggap sebagai bentuk pengelompokan data pada
sebuah table.
Field
Field juga merupakan lokasi penyimpanan untuk
salah satu elemen atribut. Data yang dapat
dimasukan / isikan di dalam sebuat atribut yang
kita buat.
Record disebut juga dengan tuple merupakan
Record
kumpulan elemen-elemen dalam field yang saling
berkaitan untuk memberikan informasi mengenai
suatu entitas dengan lengkap. Entitas itu sendiri
berupa orang, tempat, kejadian dan konsep.
Contoh pada Tabel mahasiswa memiliki kumpulan
data
value
berupa
no
Mahasiswa,
nama
Mahasiswa, tanggal lahir dan jenis kelamin.
Adalah
Enterprise
suatu
bentuk
organisasi
data
yang
disimpan dalam basis data merupakan data
operasional dari suatu Enterprise.
Entitas
Adalah objek yang dapat dibedakan dengan objek
yang lainnya.
Insert berarti menyisipkan. Pada database, Insert
merupakan salah satu perintah dalam SQL yang
termasuk ke dalam DML (Data Manipulation
Language) untuk menambahkan atau menyisipkan
data kedalam suatu Table. Bentuk umum dari
Insert
perintah Insert adalah sebagai berikut :
INSERT INTO namatabel
(column1,column2,column3,…)
VALUES (value1,value2,value3,…)
Adalah hubungan yang terjadi antara dua table
atau lebih , yang memungkinkan jika ada fieldfield yang nilainya saling berpadanan, ada tiga
macam relationship pokok dalam database yaitu:
-One To Many : hubungan satu antara dua field
Relationship
dalam satu table atau lebih.
Contoh : seorang mahasiswa hanya dimungkinkan
mempunyai sebuah no_reg, dan satu no_reg hanya
dapat ditugaskan pada satu orang mahasiawa saja.
-One To Many adalah hubungan satu kebanyak
antara dua field.
Contoh : seorang mahasiswa dapat mengambil
lebih dari satu mata kuliah yang di inginkan
-Many To Many adalah hubungan banyak ke
banyak antara dua field.
Contoh : seorang dosen dapat mengajar banyak
mahasiswa, dan sebaliknya seorang mahasiswa
juga dapat diajar oleh lebih dari satu dosen
Dalam SQL, istilah Select digunakan sebagai
perintah untuk menampilkan data table dari
database, baik seluruh data ataupun hanya data
Select
yang kita butuhkan untuk ditampilkan. Secara
umum, bentuk perintah select adalah
SELECT column_name,column_name
FROM table_name;
Query dapat didefinisikan sebagai kumpulan
perintah yang digunakan untuk mengolah data
dalam table ataupun database itu sendiri. Perintah
tersebut secara umum berupa :

Query
Create : Perintah untuk membuat database
dan membuat table dalam database

Read : Perintah untuk menampilkan data
yang berada dalam database

Update : perintah untuk memanipulasi data
dalam database

Delete : Perintah untuk menghapus data
dalam database
Primary Key
Adalah data pada sebuah field yang secara unik
membedakan antara record yang satu dengan yang
lainya
Contoh : dalam sebuah record mahasiswa (table
Profil_Mahasiswa) data yang termasuk dalam field
No_Reg merupakan primary key Karena tidak mungkin
ada dua mahasiswa mempunyai no reg yang sama atau
dapat dikatakan No_Reg adalah unik untuk setiap
mahasiswa.
Disebut juga kunci tamu, adalah field-field unique
milik sebuah table yang lain pihak merupakan
primary key di table lain.
Contoh : pada table nilai di definisikan sebuah
field dengan nama no reg yang data-datanya sama
dengan data-data pada field no reg pada table
mahasiswa tertentu. Field no reg pada table nilai
inilah yang di sebut Foreign key.
Foreign Key
Contoh berikut menggambarkan sebuah table
lengkap dengan field-field dan sampel recordnya
No_Reg
Nama_Mahasiswa Alamat_Mahasiswa
17090001 Iqbal Faisal
Selong-Lombok
Timur
17090029 Rani Trisnandiya
Pringgasela–
Lombok Timur
17090054 Intan Maulidia
Praya-Lombok
Tengah
Super Key
Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik
mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang
Candidate Key
mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian
spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang
biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal
dari atribut menyatakan secara tak langsung
dimana kita tidak dapat membuang beberapa
atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang
unik.
Merupakan candidate key yang tidak dipakai
Alternate Key
sebagai primary key atau Candidate key yang tidak
dipilih sebagai primary key.
Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari
beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi
menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
Relasi
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
Entitas
merupakan
individu
yang
mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan
dengan yang lainnya.
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak
Null
cocok
untuk
Nilai
(konstanta)
baris
Null
(tuple)
digunakan
tersebut.
untuk
menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya
memang belum siap/tidak ada.
Dan masih banya istilah-istilah lainnya.
2.6
Model Dalam Basis Data
MODEL DATA
Secara umum Model data yaitu suatu cara untuk menjelaskan bagaimana
pemakai dapat melihat data secara logik, maksudnya pemakai atau user
bisa mengetahui dan membaca data secara pasti, dengan model data
pemakai atau user bisa mengerti apa sebenarnya isi data tersebut.
a) Model Data Berbasis Obyek
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan
logik antara data dalam basis data berdasarkan objek datanya.
Model data berbasis objek dibagi menjadi 2, yaitu:
Entity Relationship Diagram
ERD adalah Pemodelan data / sistem dalam database. ER Diagram
menggambarkan tipe objek mengenai data itu di manajemen, serta
relasi antara objek tersebut. ER Model dibuat berdasarkan persepsi
atau pengamatan dunia nyata yang terdiri atas entitas dan relasi
antara entitas-entitas tersebut. Contoh:
Schemantic Diagram
Relasi antar objek dinyatakan dengan kata-kata (semantic). Contoh :
b) Model Data Berbasis Record”
Model ini mendasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user
tentang hubungan logik antar data dalam basis data
Model data berbasis record dibagi menjadi 3, yaitu:
1) Relational Model
Menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data
dengan memvisualisasikan dalam bentu tabel-tabel yang terdiri
dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
Contoh :
Keterangan :

Jumlah Kolom disebut degree, ada 2

Baris disebut atribut, ada 3

Tiap baris disebut record / tuple, ada 3 record

Banyaknya baris dalam satu tabel disebut cardinality
2) Hirarchycal Model (Tree structure)
Menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data
dalam bentuk hubungan bertingkat (hirarki) Elemen penyusunnya
disebut node, yang berupa rinci data, agregat data, atau record.
Contoh :
3) Network Model (Plex Structure)
Hampir sama dengan model hirarki, dan digambarkan sedemikian
rupa sehingga child pasti berada pada level yang lebih rendah
daripada parent. Sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu
parent.
c) Model data berbasis fisik
Merupakan model data yang digunakan untuk menjelaskan kepada
pemakai bagaimana data-data tersebut disimpan dan dimasukan dalam
media penyimpanan secara fisik, yang lebih berorientasi pada mesin
Ada 2 model, yaitu:
1) Unifying Model
2) Frame Memory
2.7
Model Perancangan Basis Data
Perancangan
basis
data
merupakan
proses
menciptakan
perancangan untuk basis data yang akan mendukung operasi dan tujuan
perusahaan. Dalam merancang suatu basis data, digunakan metodologimetodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Dimana
metodologi perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan
prosedur, teknik, alat, serta bantuan dokumen untuk membantu dan
memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan teknik
metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur,
mengontrol, dan mengevaluasi database development project.
Proses dalam metodologi perancangan dibagi menjadi tiga tahap :
a. Conceptual Database Design
Conceptual database design adalah proses membangun suatu model
berdasarkan informasi
yang digunakan oleh perusahaan atau
organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik.
b. Logical Database Design
Logical database design adalah proses pembuatan suatu model
informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model
data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management
System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain.
c. Physical Database Design
Phisical database design adalah suatu proses untuk menghasilkan
gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan,
menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang
digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity
constraints dan tindakan keamanan.
2.8
Tujuan Penggunaan Sistem Basis Data
2.9
Kelebihan Dan Kelemahan Sistem Basis Data
1) Kelebihan dari basis data:
a) Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
 Pada Non Basis Data : Setiap program aplikasi mempunyai file
tersendiri sehingga banyak field yang terulang kembali pada file
lain. Hal ini akan membuang ruang storage.
 Basis Data : Hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama
yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
b) Terpeliharanya keselarasan ( kekonsistenan ) data
c) Data dapat dipakai secara bersama
d) Dapat diterapkan standarisasi
e) Keamanan data terjamin
f) Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan
g) Terpeliharanya Integritas data
h) Terpeliharanya keseimbangan ( keselarasan ) antara kebutuhan data
yang berbeda dalam setiap aplikasi
i) Data independence ( Kemandirian Data )
2) Kelemahan Sistem Basis Data
a) Memerlukan Hardware tambahan :

Kapasitas CPU yang lebih besar

Terminal yang lebih banyak

Alat komunikasi (multiuser)
b) Membutuhkan Listrik yang cukup besar
c) Menyediakan software/program untuk sistem basis data
d) Membutuhkan tenaga ahli (programmer)
e) Biaya (Cost) lebih besar untuk pembuatan, perawatan, dan pengelolaan
sistem.
f) Kompleks dalam pembuatan sistem basis data : kerumitan tingkat
tinggi dalam pembuatan program sistem basis data.
g) Backup yang cukup banyak memakan waktu, dan Prosedur Backup
yang sulit.
h) Pemulihan (Recovery) sulit.
i) Jika terjadi kerusakan atau serangan pada sistem basis data, maka akan
mempengaruhi kinerja dari sebuah instansi atau perusahaan.
2.10
Keuntungan Dan Kekurangan Sistem Basis Data Dalam Berbagai
Bidang
1) Bidang Bisnis
 Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
 Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
 Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
 Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
 Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan,
agen
 Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
 Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
2) Dunia Pendidikan
Adapun keuntungan database terhadap dunia pendidikan:
 Penumpukan data sekolh terkurangi.
 Mempermudah pendataan mahasiswa.
 Berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user.
 Penggunaan data lebih mudah.
 Konsistensi data dapat selalu terjaga.
3) Dunia Kesehatan
Dalam bidang kesehatan ada banyak manfaat dari penggunaan database,
diantaranya:
 Membantu dalam pengolahan data pasien, seperti nama, alamat, no
kamar pasien.
 Membantu dalam pengolahan data administrasi pasien, seperti
kelengkapan biaya berobat dari pasien, apakah sudah lunas atau belum.
Dll.
4) Dunia Militer
Penggunaan database dalam bidang militer yaitu dalam:
 Penentuan lokasi pendaratan,
 Informasi tentang lokasi obyek vital,
 Dislokasi satuan TNI, dan lain sebagainya.
4. Peranan database dalam bidang pertanian
Dalam bidang pertanian, database membantu untuk mendata hasil panen, dan
mendata banyak pekerja ladang di pertanian.
5. Peranan database dalam bidang psikologi
Pembuatan database dalam dunia psikologi sangat memudahkan user untuk
pencarian data yang dibutuhkan, seperti seorang HRD yang ditugaskan
memberikan penilaian kepada salah satu karyawan maka ia harus melihat datadata terdahulu yang disimpan pada database "data karyawan", yang mungkin saja
berisi nama, alamat, nomor pegawai, hasil tes psikologi terdahulu, dan
sebagainya. Dengan adanya database tersebut, user hanya membutuhkan satu
primary key untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, sehingga tidak terjadi data
ganda.
2.11
Contoh Dari Sistem Basis Data Dan Penerapannya
Download