Uploaded by na.jannah.1998

KELOMPOK 2 ( JL.TRANSITO)

advertisement
Patologi Arsitektur Kota
Jl. Transito
Kelompok 2
Ryandika Dewanto
(D300140121)
Hanifa Nur I.
(D300160006)
Agnie Swastika
(D300160009)
Ian Presa Uta W
(D300160010)
Akvianata Adhi P.P.
(D300160012)
Rizqi Bayu N.
(D300160013)
Amalia Wijayanti
(D300160015)
Junda Septiawan
(D300160017)
Ni’ma Ajrul J.
(D300160058)
Lina Desi S.
(D300160118)
Program Studi Teknik Arsitektur
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Tahun 2019/2020
LATAR BELAKANG
Tujuan Penelitian
Rumah yang pada umumnya ialah bangunan tempat tinggal, menurut aliran
environtmental determinish mengartikan rumah ialah sebagai shelter (ruang
lindung) memberikan arti sempit terhadap pragmatis-fungsional saja, yaitu sebagai
bentuk respon terhadap iklim dan melindungi terhadap ancaman alam disekitar.
Rumah menurut arsitektur lingkungan dan perilaku menekankan arti rumah
sebagai dimensi kultur dan perilaku manusia.
Mengidentifikasi kesesuaian bangunan dengan Peraturan Daerah Kota Surakarta di
sepanjang Jalan Transito, Pajang, Surakarta.
Rumah di kota Surakarta memiliki berbagai jenis dan gaya. Selain dipengaruhi
oleh perjalanan sejarah Kota Surakarta juga dapat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi yang menyebabkan rumah tinggal yang ada berkiblat pada berbagai gaya
karena dipengaruhi globalisasi budaya. Setiap rumah yang memiliki corak masingmasing dibangun di tanah Surakarta wajib mengikuti tata aturan yang berlaku
untuk menjaga kestabilan dan keamanan juga menjaga untuk kerapian dan estetika
untuk menjaga citra visual kota.
Bangunan komersial dan pemerintahan memiliki aturan-aturan tersendiri
dibandingakan dengan rumah tinggal. Di Jalan Transito mayoritas bangunan ialah
rumah-rumah tinggal dengan usaha-usaha home industry di beberapa rumah di
sepanjang tepi jalan. Hanya sebagian kecil bangunan digunakan sebagai daerah
komersial jual beli seperti mall, toko bunga dan sebagainya. Selain dari bangunan,
seperti lahan kosong, pada penelitian ini tidak dikenakan peraturan-peraturan
daerah yang berkaitan dengan Gedung, IMB, Reklame, RTRW dsb. Lokasi
tersebut dianggap belum ada pengerjaan dan bisa jadi kelak direncanakan oleh
pemilikinya untuk membangun sesuatu pada saat itulah peraturan mengenai
bangunan dapat diterakan.
Peraturan daerah Kota Surakarta menjadi indikator Regulasi dalam penelitian ini.
Peraturan tersebut mengatur berbagai hal seperti antara lain: PerDa Kota Surakarta
No.01 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta Tahun 2011-2031,
PerDa Kota Surakarta No. 02 Tahun 2018 Tentang Izin Mendirikan Bangunan,
PerDa Kota Surakarta No. 08 Tentang Bangunan, PerDa Kota Surakarta No. 5
Tahun 2012 Tetang Penyelenggaraan Reklame, PerDa Kota Surakarta No. 03
Tahun 2008 Tentang Pedagang Kaki Lima, PerDa Kota Surakarta No. 03 Tahun
2010 Tentang Sampah.
Masalah Penelitian
Apakah bangunan yang berdiri di sepanjang Jalan Transito, Pajang, sudah sesuai dengan
Peraturan Daerah Kota Surakarta?
Manfaat Penelitian
• Diharapkan melalui penelitian ini dapat menjadi pembelajaran bagi para peneliti
mengenai tata aturan Bangunan Kota Surakarta.
• Mampu memberikan informasi bagaimana efektifitas terlaksananya peraturan Kota
Surakarta mengenai pembangunan Gedung.
Metode Penelitian
Pengambilan data menggunakan metode deskriptif-analisis. Metode ini langsung turun ke
lapangan untuk melakukan pengamatan secara langsung terhadap muka rumah di
sepanjang Jalan Transito, Pajang, Surakarta. Setelah data didapatkan kemudian dilakukan
tahap Analisa dengan indikator Regulasi beberapa PerDa Kota Surakarta seperti:
•
PerDa Kota Surakarta No.01 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta
Tahun 2011-2031,
•
PerDa Kota Surakarta No. 02 Tahun 2018 Tentang Izin Mendirikan Bangunan,
•
PerDa Kota Surakarta No. 08 Tentang Bangunan
•
PerDa Kota Surakarta No. 5 Tahun 2012 Tetang Penyelenggaraan Reklame
•
PerDa Kota Surakarta No. 03 Tahun 2008 Tentang Pedagang Kaki Lima,
•
PerDa Kota Surakarta No. 03 Tahun 2010 Tentang Sampah.
PENGERTIAN PATOLOGI ARSITEKTUR KOTA
Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu penyakit.
Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi
bangunan, jembatan, dan sebagainya.
Kota adalah kavling atau lot atau lahan yang berisi lingkungan sosial,
lingkungan buatan, lingkungan alam, dan ditandai dengan kapadatan
penduduk.
Makna Keseluruhan
:
Patologi Arsitektur Kota adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu penyakit
yang ada pada beberapa kavling atau lot atau lahan yang berisi lingkungan
buatan, lingkungan alam, dan lingkungan sosial. Sehingga tidak terjadi kondisi
yang aman, nyaman, produktif, berkelanjutan untuk mewujudkan kualitas
kehidupan.
PENGERTIAN KOTA SURAKARTA
Kota Surakarta secara astronomis terletak antara 110º 46’ 49’ - 110º 51’ 30’
Bujur Timur dan antara 7º 31’ 43’ - 7º 35’ 28’ Lintang Selatan, dengan luas
wilayah ± 4.404,0593 ha, berada pada ketinggian ± 92 meter diatas permukaan
laut.
Wilayah administrasi Kota Surakarta terdiri dari 5 wilayah kecamatan, yaitu
Kecamatan Laweyan, Kecamatan Serengan, Kecamatan Pasar Kliwon,
Kecamatan Jebres, dan Kecamatan Banjarsari. Kota Surakarta memiliki 51
Kelurahan yang mencakup 592 RW dan 2.644 RT serta 123.360 KK. Batas
administrasi wilayah Kota Surakarta berturut – turut adalah :
a. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Boyolali.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo.
c. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.
d. Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
SEGMEN 1
Jl. Transito
Segmen 1 berada di Jalan Transito. Area ini berada di
antara bangunan Robinson. Untuk lebar jalan sekitar
6.5 meter.
Ryandika Dewanto
Ni’ma Ajrul J.
Dikerjakan oleh :
(D300140121)
(D300160058)
SEGMEN 2
Jl. Transito
Segmen 2 yang berada pada Jl. Transito
terdapat 27 bangunan . Untuk lebar jalan
sekitar 6.5 meter.
Hanifa Nur Izzati
Amalia Wijayanti
Dikerjakan oleh :
(D300160006)
(D300160015)
Download