AIRCRAFT INSTRUMENT Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu syarat mengikuti mata kuliah pengenalan teknologi penerbangan. Disusun Oleh : Siti Afifah Febriarini (17030035) Rahmadi Aji Kurniawan (17030059) Zainul Fadhlul Najib (17030036) PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 2017/2018 AIRCRAFT INSTRUMENT 1. Persyaratan Instrument Pesawat Terbang. Instrument - instrument yang digunakan di pesawat terbang haruslah alat-alat yang bermutu tinggi, karena keselamatan penerbang, awak penerbang (air crew), penumpang dan pesawatnya sendiri, seluruhnya tergantung pada ketelitian (accurancy), dan fungsi yang tepat ada beberapa persyaratan minimum harus dipenuhi oleh sebuah instrument pesawat terbang. 2. Klasifikasi Instrument Sebagian besar instrument-instrument yang kita dapati dicockpit pesawat umumnya dibagi atas 4 golongan : A. FLIGHT INSTRUMENT 1) Air Speed Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan pesawat relatif terhadap tekanan udara di sekelilingnya atau terhadap tekanan udara statis. 2) Altimeter Instrumen ini berfungsi untuk mengetahun ketinggian pesawat terhadap Sea Level atau permukaan laut. 3) Vertical Speed Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan pesawat pada saat Climb dan Descent atau menanjak dan menukik. 4) Turn and Bank Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui posisi belok dari pesawat. 5) Artificial Horizon Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat pada saat terbang. B. ENGINE INSTRUMENT 1) Oil Pressure Indikator Oil pressure indicator diperlukan pad a pesawat terbang supaya kita dapat mengetahui besarnya tekanan oli yang diperlukan untuk melumasi bearing (bantalan) dan bagian-bagian engine yang bergerak. Pengukuran tekanan oli ini dilakukan dengan mempergunakan Bourdon Tube. Indikator Bourdon tube dihubungkan dengan sumber tekanan oli di engine dengan pipa kecil yang terbuat dari logam. Untuk mengetahui apakah indicator ini masih baik atau tidak, maka perlu dikalibrasi penunjukannya, yaitu dengan mempergunakan DEAD WEIGHT TESTER. 2) Fuel Pressure Indikator Fuel pressure indicator adalah suatu pressure differential instrument yang mekanisme indikatornya mempergunakan Bourdon tube ataupun bellows. Indikator ini juga dapat dapat menggunakan sistem langsung atau tidak langsung seperti hal nya oil pressure indicator, dimana transmitternya berupa kapsul atau diafragma. Rumah instrument ini dihubungkan dengan udara luar (dengan tekanan atmosfir), sehingga penunjukan pada dial adalah merupakan perbedaan tekanan dalam sistem bahan bakar dengan tekanan atmosfir pada setiap ketinggian. Instrument ini berguna untuk memberikan peringatan kepda pilot kegagalan operasi engine akibat kerusakan pada system bahan baker dan juga memberikan penunjukan bahwa bahan baker mengali normal dengan tekanan yang konstan ke karburator sebelum pesawat tinggal landas (take off) dan juga memberikan tanda – tanda adanya gangguan aliran bahan baker dari system hingga karburator. 3) Hydraulic Pressure Indicator Mekanisme yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan landing gear atau flaps dan brakes pada kebanyakan pesawat terbang besar dipergunakan sistem hidrolik, dengan demikian diperlukan penunjuk tekanan untuk dapat memberikan indikasi bergungsi tidaknya sistem hidrolik tersebut. Hydraulic pressure indicator di disain untuk memberikan indikasi tekanan pada seluruh system atau tekanan masing-masing unit pada system. Sumber tekanan untuk sistem hidrolik ini dihasilkan dari pompa hidrolik yang diputar oleh engine atau diputar oleh suatu motor listrik. Pada beberapa pesawat dipergunakan accumulator untuk mempertahankan sistem dalam keadaan bertekanan, sehingga indikator akan terus menunjuk, sedangkan pada sistem yang hanya membutuhkan tekanan selama bekerja maka, indikatornya hanya menunjuk selama sistem hidrolik digunakan. 4) Manifold Pressure Indicator Manifold indicator adalah salah satu instrument yang sangat penting pada pesawat terbang yang mempergunakan motor piston, karena tenaga yang dihasilkan oleh motor piston akan sebanding dengan banyaknya campuran bahan aker dan udara untuk pembakaran. Jumlah massa campuran ini sangat sulit diukur dan yang dapat dipakai sebagai referensi adalah mengukur besarnya tekanan absolut di dalam intake manifold sebelum intake valve (klep masuk). Indicator ini terdiri dari aneroid capsule dan linkage (batang penghubung) untuk meneruskan gerakan dari capsule ke pointer dengan skala pengukuran pada dial dalam inch Hg. Tekanan manigold masuk ke capsule melalui damping tube (tabung peredam) yang terdiri dari pipa kapiler dengan bentuk melingkar pada bagian belakang rumah instrumen. Damping tube ini berguna sebagai pengaman yaitu untuk mencegah kerusakan instrument akibat terjadinya back firing pada engine. 5) Pressure Switch Pressure switch sangat penting bagi pilot untuk segera mengetahui system (fuel, oil, hydraulic dsb) dari pesawat dalam keadaan bahaya, pada situasi demikian sebagian pesawat system mempergunakan pressure switch sebagai alat untuk memberikan peringatan apabila tekanan di dalam system terlalu rendah atau terlalu tinggi. Pressure switch adalah suatu mekanisme yang digerakkan tekanan untuk membuka atau menutup kontak-kontak listrik (electrical switches) sesuai dengan keadaan tekanan di dalam system. 6) Oil Temperatur Indicator Oil temperature indicator berfungsi sebagai system penunjukan temperature oli. Sistem ini terdiri dari resistance sensing element (probe), indikator dan kabel-kabel (wires) menghubungkan probe dengan indikator. untuk Setiap engine (untuk multi engines) mempunyai sistem penunjukan sendiri. Sensing element (probe) bisa ditempatkan pada saluran outlet oil pressure pump (disebut dengan inlet oil temperature indicator) atau pada saluran oli sebelum oli cooler (disebut dengan outlet temperature indication), akan tetapi yang banyak dipergunakan adalah dengan inlet oil temperature indication. Temperature probe ini terdiri dari sebuah resistor yang sensitif terhadap perubahan temperature oli. 7) Cylinder Head Temperatur Indicator Instrument ini dipakai utuk mengukur temperature kepala silinder dan barel pada engine berpendingin udara. Cylinder head temperature indicator terdiri dari sebuah indicator, termokopel, dan termokopel leads (kabel termokopel). Termokopel ini pada umumnya dipasangkan pada master silinder untuk radial engine atau pada cylinder yang mendapat pendinginan paling sedikit (silinder paling belakang). Untuk indikator bisa membergunakan tipe moving coil atau moving magnet. Coil tersebut apabila mendapat arus listrik dari hasil perbedaan temperature antara hot-junction dan cold junction bergerak berputar membawa pointer dan untuk mengimbangi gerakan ini dipergunakan dua buah phoosphor bronze spring (control spring) agar pointer berhenti menunjuk pada posisi tertentu apabila kedua gaya yang berlawanan antra coil dan spring dalma keadaan seimbang, dan spring ini berguna sebagai penghantar arus ke coil, skala penunjukan berkisar antara 0°-350°C. Mekanisme ini ditempatkan pada kotak bakelit (bakelite case) dan ditutup dengan static shield thermocouple lead dibuat dari bahan besi dan constan (campuran tembaga dan nikel). 8) Exhaust Gas Temperatur Indicator EGT adalah suatu factor yang kritis dalam operasi suatu motor turbin, sehingga sangat penting untuk mengetaui temperature gas dalam engine selama engine tersebut bekerja. Apabila EGT naik melebihi limit tertentu, maka akan menyebabkan kerusakan yang serius pada komponen-komponen dari engine. Dengan alasan diatas, maka EGT indikator dipasangkan untuk dapat memonitor temperatur dari exhaust gas. Sistem penunjukan EGT memberikan penunjukan temperature yang dapat dilihat di dalam kokpit, dimana pengukuran temperatur ini diambil dari temperature gas setelah meninggalkan turbin. (Turbine Outlet Temperature disingkat TOT). Pada suatu jenis motor turbin ada kalanya pengukuran temperature ini diambil dari temperatur gas sebelum memasuki turbin. (Turbine Inlet Temperature yang disingkat dengan TIT). Sistem penunjukan yang umum dipakai adalah TOT, karena sistem TIT mempunyai kerugian-kerugian seperti: jumlah termokopel yang dibutuhkan lebih banyak dan temperatur sekeliling dimana termokopel tersebut ditempatkan lebih tinggi. 9) Tachometer Indicator Tachometer indicator adalah suatu instrument untuk menunjukkan kecepatan berputar poros engkol pada motor piston dan kecepatan rotor utama pada motor turbin. Tachometer sistem yang banyak dipakai pada pesawat terbang adalah sistem mekanik (mechanical system) dan sistem elektrik (electrical system). 10) Tachometer Generator Generator ini terdiri dari sebuah rotor, terbuat dari permanent magnet, berputar dalam stator yang mempunyai gulungan tiga phase hubungan start. Rotor ini ada yang dua pole dan empat pole dan dijadikan magnet setelah dipasang pada stator. Perlu diketahui bahwa pole-pole dari rotor dibuat membentuk sudut, sehingga apabila satu ujung dari pole melewati satu bagian gulungan stator maka ujung yang lain sudah memasuki gulungan stator berikutnya sehingga akan menghasilkan wave-form yang baik dan torque penggerak yang merata. Cara yang dipakai untuk memutar generator ini pada umumnya dengan memasang langsung pada motor (engine) atau pada accessories gear box dengan spline gear. 11) Fuel Quantity Indicating Sistem Untuk terbang, operasi pesawat penunjukan jumlah bahan bakar yang tepat setiap saat didalam tangki diperlukan agar penerbang mengoperasikan sangat supaya dapat pesawatnya sesuai dengan jumlah bahan bakar yang ada. Penunjukan jumlah ini biasa dalam satuan volume atau dalam satuan berat, akan tetapi umumnya mempergunakan satuan berat. 12) Fuel Flow Indicator Fuel flow indicator digunakan untuk menunjukan pemakaian bahan bakar selama engine bekerja dalam satuan lbs/jam atau Kg/jam. Suatu tupical fuel lowmeter yang dipergunakan pada piston engine terdiri dari sebuah flowmeter transmitter dan sebuah indikator. Transmitter ini biasanya dihubungkan dengan saluran bahan bakar yang keluar dari karburator menuju fuel feed valve atau discharge nozzle. Indikatornya di tempatkan pada panel instrument yang dihubungkan secara elektrikal dengan transmitter. 13) Torquemeter Indicator Indicator ini dipergunakan untuk mengetahui tenaga dari suatu engine dengan cara mengukur tekanan yang ditimbulkan oleh torquemeter system. Torquemeter system adalah bagian dari engine itu sendiri yang biasanya terdapat didalam reduction gear assembly diantara crankshaft dan poros propeller shaft. Kontruksi dari sistem ini tergantung dari jenis engine, akan tetapi kerjanya berdasarkan prinsip yang sama, yaitu tendensi berputar beberapa bagian dari reduction gear dilawan (ditahan) oleh piston pada silinder hidrolis yang ditempatkan pada rumah gear. C. NAVIGATION INSTRUMENTS 1) Magnetic Compass Instrumen ini berfungsi untuk menunjukkan arah terbang daripada pesawat terhadap kutub magnet bumi. 2) Directional Gyro Indicator Instrumen ini berfungsi untuk menunjukkan arah seperti halnya dengan Magnetic Compass. 3) Radio Magnetic Indicator Instrumen ini berfungsi untuk menunjukkan arah berdasarkan frekuensi (VOR) dari sistem radio. 4) Course Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui posisi pesawat dari tujuan pesawat. 5) Drift Meter Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui penyimpangan arah pesawat. 6) Outside Air Temperature Instrumen ini berfungsi untuk mengukur suhu luar pesawat. 7) Clock Instrumen ini berfungsi sebagai penunjuk waktu pada pesawat udara. D. Auxiliary Instruments 1) Landing Gear Position Indikator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui posisi landing gear (roda pesawat). 2) Flap Position Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui posisi flap pesawat. 3) Accelerometer (G meter) Instrumen ini berfungsi untuk mengukur akselerasi pesawat terhadap gravitasi pada saat pesawat pitch untuk mengendalikan Center of Gravitation. 4) Fatique Meters Instrumen ini berfungsi untuk mengukur gravitasi terhadap pesawat. 5) Cabin Pressure Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengukur tekanan yang terdapat di dalam kabin pesawat. 6) Cabin Temperature Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengukur suhu yang terdapat di dalam kabin pesawat. 7) Hydraulic Pressure Indikator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui tekanan hidrolik pada pesawat. 8) Suction Gague Instrumen ini berfungsi untuk menunjukkan pengurangan tekanan udara / menunjukkan suatu tekanan kerendahan dari udara. 9) Angle of Attack Incator Instrumen ini berfungsi untuk menunjukkan sudut serang besar / rendah pada keadaan terbang normal dan besar sudut serang yang sebenarnya, dengan demikian pilot dapat dengan tepat menerbangkan pesawatnya dengan sudut yang paling baik, kecepatan naik yang paling baik atupun terbang jelajah. 10) Anti Bising Indicator Instrumen ini berfungsi untuk mengetahui suhu alat pemanas.