Uploaded by User54266

LAPORAN PERCOBAAN 3

advertisement
e
Triplen Harmonik
III
Anjas Wibisana
4 D4 Elektro Industri B
1310161052
Renny Rakhmawati, S.T., M.T.
Bu Luluk
9 April 2020
LAPORAN PERCOBAAN 3
TRIPLEN HARMONIK
I. TUJUAN
Diharapkan mahasiswa mampu mengerti dan memahami triplen harmonik
II. DASAR TEORI
1. Harmonisa
Harmonisa adalah gangguan yang terjadi dalam sistem distribusi tenaga listrik yang
disebabkan adanya distorsi gelombang arus dan tegangan. Distorsi gelombang arus dan
tegangan ini disebabkan adanya pembentukan gelombang gelombang dengan frekuensi
kelipatan bulat dari frekuensi fundamental-nya.
Gambar 1. Gelombang fundamental, harmonisa dan hasil penjumlahannya
Dalam sistem tenaga listrik dikenal dua jenis beban yaitu beban linier dan beban
non linier. Beban non linier adalah bentuk gelombang keluarannya tidak sebanding
dengan tegangan sehingga bentuk gelombang arus maupun tegangan keluarannya tidak
sama dengan gelombang masukannya (mengalami distorsi).
Beban non linier yang umumnya merupakan peralatan elektronik yang didalamnya
banyak terdapat komponen semi konduktor, dalam proses kerjanya berlaku sebagai
saklar. Proses kerja ini akan menghasilkan gangguan atau distorsi gelombang arus yang
tidak sinusoidal.
2. Harmonisa Triplen
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas daya listrik adalah dengan
menghilangkan harmonisa. Harmonisa triplen termasuk dalam salah satu jenis
harmonisa yang memiliki dampak yang buruk pada system kelistrikan terutama
pada transformator. Harmonisa triplen adalah harmonisa dengan kelipatan ketiga
(n=3, 9, 15, 21, …) Disebut juga harmonisa urutan nol.
a. Penyebab Harmonisa Triplen
Penyebab timbulnya harmonic kelipatan tiga ganjil adalah adanya beban non
linier. Beban non linier meliputi:
-
Tungku Busur Api (Pengecoran Logam)
-
Las
-
Inti Magnet pada Trafo dan Mesin-mesin berputar
-
Mesin-mesin sinkron
-
Adjustable Speed Drive (ASD)
-
Solid State Switch
-
Transmisi Tegangan DC
-
Inverter Photovoltaik
b. Akibat Adanya Harmonisa Triplen
Transformator, khususnya hubungan netral, rentan terhadap panas ketika
melayani beban fase tunggal di sisi wye yang memiliki konten harmonic ketiga
yang tinggi.
c. Cara Mengatasi Harmonisa Triplen
Memperbesar Kawat Netral. Setiap system distribusi biasanya memakai system
3 phase empat kawat, yaitu 3 kawat untuk ketiga phase dan 1 kawat lagi untuk
netral. Apabila beban yang dipasok non linier sehingga pengaruh harmonic
lebih dominan maka untuk mengatasi panas lebih kawat netral akibat pengaruh
harmonic sebaiknya ukuran kawat netral diperbesar dari ukuran standarnya.
III.
PERALATAN DAN BAHAN
1. Sumber Tegangan 3 Fasa
2. Half Wave Rectifier 1 Fasa
3. Voltmeter
4. Ammeter
5. Resistor 100 Ohm
IV.
GAMBAR RANGKAIAN
A. Rangkaian tanpa HWR
B. Rangkaian menggunakan HWR
V. TABEL DATA PERCOBAAN
Beban
pf
VL-L (V)
IL (A)
THDv
THDi
I3
I5
I7
I9
Resistor 100 Ohm 0.86 lag 380
2.194
0.09071%
0.09411%
0
0
0
0
HWR
2.162
0.09071%
15.12%
0.2177
0.2167
0.148
0.129
0.89 lag 380
a. Gambar THD (Rangkaian A)
b. Gambar THD (Rangkaian B)
VI.
GAMBAR GELOMBANG
a. Rangkaian tanpa HWR
b. Rangkaian dengan HWR
VII.
Analisa
Pada percobaan yang berjudul “Triplen Harmonik” dilakukan percobaan
menggunakan simulasi PSIM yang bertujuan untuk memunculkan triplen harmonic
pada system. Pada percobaan kali ini dibutuhkan sumber tegangan 3 phasa, Half
Wave Rectifier 1 Fasa dan beban resistor 100 ohm. Terdapat 2 rangkaian yang
digunakan yaitu menggunakan beban resistor dan HWR 1 fasa. Pada rangkaian yg
pertama, sumber 3 fasa langsung dihubung dengan beban resistor 100 Ohm
kemudian diamati nilai tegangan, THD dan arusnya serta diamati bentuk
gelombangnya dan harmonisa yang muncul. Pada rangkaian kedua, sumber
tegangan 3 fasa dihubung ke HWR 1 fasa kemudian disambung ke beban resistor
100 Ohm, pada salah satu fasanya dibiarkan open/tidak tersambung.
Pada rangkaian pertama yaitu sumber tegangan 3 fasa dihubung langsung dengan
beban resistor 100 Ohm didapatkan data nilai tegangannya yaitu 380 V, nilai
arusnya yakni 2.19 A, serta cos phi nya 0.86 lagging. Jika dilihat pada data gambar
gelombang FFT tidak ada harmonisa yang muncul sehingga THDi nya 0%.
Pada rangkaian kedua yakni sumber tegangan 3 fasa dihubung dengan HWR 1 fasa
menggunakan beban resistor 100 Ohm didapatkan data nilai tegangan yaitu 380V,
nilai arusnya yakni 2.16 A serta cos phi nya 0.89 lagging. Jika dilihat pada data
gambar gelombang FFT muncul harmonisa pada kelipatan tiga sehingga THDi nya
yaitu sebesar 15.12 %. Jika dilihat pada rangkaiannya harmonisa muncul
diakibatkan oleh beban non linier dari HWR 1 fasa, sehingga muncul triplen
harmonic.
VIII.
Kesimpulan
Pada percobaan dan Analisa tersebut dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Triplen harmonic atau harmonisa kelipatan tiga dapat muncul karena beban non
linier
2. Nilai arus dan cos phi ketika diberi HWR 1 Fasa terjadi penurunan
dibandingkan dengan ketika diberi beban linier
Download