Uploaded by User54027

dokumen akreditasi rawat jalan

advertisement
DOKUMEN AKREDITASI RAWAT JALAN
MAKALAH
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
MIK III - Desain Formulir dan Isi Rekam Medis.
Disusun Oleh :
ARUM PUTRI RAMDINI
NPM . 18303348
AULIA FABIA
NPM . 18303421
IFWAN FAUZAN
NPM . 18303370
RIZKI HAFIDZ MAULANA
NPM . 18303361
PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN
POLITEKNIK PIKSI GANESHA
BANDUNG
2019/2020
LEMBAR PENILAIAN TUGAS
MAKALAH INI TELAH DIPERIKSA
Di Bandung pada tanggal
: .....................................................................
Dengan nilai angka
: .....................................................................
Dosen Mata Kuliah,
VERA DWI ASTUTI, S.ST. RMIK., M. M., CHRA.
NIDN. 0430049301
POLITEKNIK PIKSI GANESHA
BANDUNG
FORM PENILAIAN TUGAS
Semester
: Ganjil
Tahun Akademik
Mata Kuliah
: MIK III - Desain Formulir dan Isi Rekam Medis
Dosen
: Vera Dwi Astuti, S.ST. RMIK., M. M., CHRA.
Kelas
: RMIK – K32/18
TANDA
TANGAN
MAHASISWA
NO
NPM
NAMA MAHASISWA
1.
18303348
ARUM PUTRI RAMDINI
2.
18303421
AULIA FABIA
3.
18303370
IFWAN FAUZAN
4.
18303361
RIZKI HAFIDZ MAULANA
Mengetahui,
Bagian Akademik,
(Nama lengkap dan tanda tangan)
: 2019/2020
NILAI
ANGKA
Telah diperiksa dan dinilai : di Bandung
Pada tanggal..........................................
Dosen Mata Kuliah,
(Nama lengkap dan tanda tangan)
LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN AKREDITASI RAWAT JALAN
TUJUAN:
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MIK III – Desain Formulir
dan Isi Rekam Medis. Selain itu, makalah ini diperuntukkan untuk menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang pemahaman pengembangan diri bagi penulis maupun pembaca.
DISUSUN OLEH :
NAMA
: 1.
2.
3.
4.
MATA KULIAH
ARUM PUTRI RAMDINI
AULIA FABIA
IFWAN FAUZAN
RIZKI HAFIDZ MAULANA
: MIK III - Desain Formulir dan Isi Rekam Medis.
Bandung, 19 November 2019
DISAHKAN OLEH:
DOSEN MIK III - Desain Formulir dan Isi Rekam Medis.
VERA DWI ASTUTI, S.ST. RMIK., M. M., CHRA.
NIDN. 0430049301
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul "Dokumen Akreditasi Rawat Jalan". Atas dukungan moral dan
materil yang diberikan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada :
1. Ibu Vera Dwi Astuti, S.ST. RMIK., M. M., CHRA., selaku dosen pembimbing sekaligus
pemegang mata kuliah MIK III – Desain Formulir dan Isi Rekam Medis. Karena beliau telah
memberikan saran, ide dan kesempatan untuk membimbing langsung kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Kedua orang tua penulis yang sudah memberikan dukungan penuh kepada penulis. Baik dari
segi dana, masukan, dan perizinan selama menyelesaikan studi pembuatan makalah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah
ini.
Bandung, 19 November 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ......................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3
Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................................ 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................... 2
2.1
Pengertian Akreditasi Rumah Sakit ......................................................................... 2
2.2
Penilaian Standar Pelayanan Dalam Akreditasi ...................................................... 4
2.3
Dokumen Akreditasi Rawat Jalan ........................................................................... 6
BAB III .................................................................................................................................... 10
PENUTUP ............................................................................................................................ 10
3.1
Kesimpulan ............................................................................................................ 10
3.2
Saran ...................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Rumah sakit merupakan bagian penting dari kesehatan. Rumah sakit
menyediakan pelayanan kuratif komplrk, pelayanan gawat darurat, pusat alih pengetahuan
dan teknologi dan berfungsi sebagai pusat rujukan. Dalam Undang – Undang 44 Tahun
2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29 huruf b menyatakan bahwa rumah sakit wajib
memberikan pelayanan kesehatan yang aman,bermutu, anti diskriminasi dan efektif
dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar mutu pelayanan rumah
sakit, kemudian pada Pasal 40 ayat (1) disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan rumah sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali.
Dari undang – undang tersebut akreditasi rumah sakit penting untuk dibudayakan kedalam
sistem pelayanan di rumah sakit (Depkes, 2009).
Proses akreditasi dirancang untuk meningkatkan budaya keselamatan dan
budaya kualitas di rumah sakit, sehingga senantiasa berusaha meningkatkan mutu dan
pelayanannya. Standar akreditasi rumah sakit (SARS) merupakan upaya Kementrian
Kesehatan RI menyediakan suatu perangkat yang mendorong rumah sakit senantiasa
meningkatkan mutu dan keamanan pelayanan. Dengan demikian rumah sakit harus
menerapkan SARS, termasuk standar – standar lain yang berlaku bagi rumah sakit sesuai
dengan penjabaran dalam SARS edisi 2011. Sesuai dengan SARS sebagai bagian
peningkatan kinerja, rumah sakit secara teratur melakukan penilaian terhadap isi dan
kelengkapan berkas rekam medis pasien (Depkes, 2011).
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian akreditasi rumah sakit?
2. Bagaimana penilaian standar pelayanan dalam akreditasi?
3. Apa saja dokumen akreditasi rawat jalan?
1.3
Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu akreditasi rumah sakit.
b. Untuk memahami penilaian standar pelayanan dalam akreditasi.
c. Untuk memahami apa saja dokumen akreditasi rawat jalan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Akreditasi Rumah Sakit
Pada Permenkes Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit
disebutkan bahwa pengertian akreditasi rumah sakit adalah pengakuan terhadap rumah
sakit yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa rumah sakit itu memenuhi SARS yang
berlaku untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara berkesinambungan.
Di Indonesia ketentuan akreditasi rumah sakit baik tingkat nasional maupun
internasional sudah diatur oleh pemerintah melalui Undang – Undang maupun peraturan
tertulis, yaitu Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal (40)
yang mengatakan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib
dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.

Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit
- Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
- Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/Per/I/2010 tentang
Klasifikasi Rumah Sakit
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/Per/I/2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 Tahun 2012 tentang
Akreditasi Rumah Sakit
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 428/Menkes/SK/XII/2012 tentang
Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi Rumah Sakit
di Indonesia

Tujuan Akreditasi Rumah Sakit
Tujuan akreditasi rumah sakit adalah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,
sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia yang semakin selektif dan
berhak mendapatkan pelayanan yang bermutu. Dengan demikian mutu pelayanan
2
kesehatan diharapkan dapat mengurangi minat masyarakat untuk berobat ke luar negeri
(KARS, 2012).
Menurut Permenkes Nomor 012 tahun 2012 Pasal 2, akreditasi bertujuan untuk :
- Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
- Meningkatkan keselamatan pasien rumah sakit
- Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya manusia
rumah sakit dan rumah sakit sebagai institusi.

Manfaat Akreditasi Rumah Sakit
Menurut Kementrian Kesehatan RI, manfaat akreditasi rumah sakit adalah
sebagai berikut :
- Bagi pasien dan masyarakat, anatara lain pasien dan masyarakat memperoleh
pelayanan sesuai dengan standar yang terukur.
- Bagi petugas kesehatan di rumah sakit, antara lain menimbulkan rasa aman dalam
melaksanakan tugasnya oleh karena rumah sakit memiliki saranan, prasarana dan
peralatan yang telah memenuhi standar.
- Bagi rumah sakit, antara lain sebagai alat ukur untuk negosiasi dengan pihak ketiga,
misalnya asuransi, perusahaan dan lain – lain.
- Bagi pemilik rumah sakit, antara lain sebagai alat mengukur kinerja pengelola rumah
sakit.
- Bagi perusahaan asuransi, antara lain acuan untuk memilih dan mengadakan kontrak
dengan rumah sakit.
3
2.2
Penilaian Standar Pelayanan Dalam Akreditasi
Standar akreditasi rumah sakit edisi 1 tahun 2012 mengelompokkan standar ke
dalam 4 (empat) kelompok yang dinilai yaitu sebagai berikut :
1. Kelompok Standar Berfokus Pada Pasien

BAB 1 : Akses ke pelayanan dan kontinuitas pelayanan (APK)

BAB 2 : Hak pasien dan keluarga (HPK)

BAB 3 : Asesmen Pasien (AP)

BAB 4 : Pelayanan Pasien (PP)

BAB 5 : Pelayanan anestesi dan bedah (PAB)

BAB 6 : Manajemen dan penggunaan obat (MPO)

BAB 7 : Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
2. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit

BAB 1 : Peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP)

BAB 2 : Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)

BAB 3 : Tata Kelola, kepemimpinan dan pengarahan (TKP)

BAB 4 : Manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK)

BAB 5 : Kualifikasi dan pendidikan staf (KPS)
3. Sasaran Keselamatan Pasien

Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien

Sasaran II : Peningkatan Komunikasi yang efektif

Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai

Sasaran IV : Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi

Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh
4. Sasaran Program MDGs


Sasaran I : Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu

Sasaran II : Penurunan angka kematian HIV/AIDS

Sasaran III : Penurunan angka kesakitan TB
Kriteria Kelulusan Akreditasi
Kriteria kelulusan akreditasi rumah sakit menurut KARS (2013: 22) adalah sebagai
berikut :
4
Kriteria lulus
- Akreditasi Tingkat Dasar : nilai 4 bab > 80% dan nilai 11 bab lainnya > 20%
- Akreditasi Tingkat Madya : nilai 8 bab = 80% dan nilai 7 bab lainnya > 20%
- Akreditasi Tingkat Utama : nilai 12 bab = 80% dan nilai 3 bab lainnya > 20%
- Akreditasi Tingkat Paripurna
Kriteria Re-survei (Remedial) : untuk rumah sakit yang nilai babnya minimal
60%
Kriteria Tidak Lulus : 4 bab dasar < 80% dan atau 11 bab lain < 20%. Tidak
diberi kesempatan remedial.
5
2.3
Dokumen Akreditasi Rawat Jalan
 Formulir Data Keadaan Morbiditas Pasien Rawat Jalan rumah sakit RL 4b (Formulir
RL 4b)
Formulir RL4b adalah formulir standar untuk data keadaan morbiditas pasien
rawat jalan yang merupakan formulir rekapitulasi dari jumlah kasus baru dan jumlah
kunjungan yang terdapat pada unit rawat jalan Rumah Sakit untuk Tahunan. Data
dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya.
Untuk semua kasus baru yang ada pada tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember,
dibuatkan rekapitulasinya dan dilaporkan dengan mengisi formulir RL 4b.
Pengelompokan jenis penyakit yang terdapat pada formulir RL4b disusun menurut
pengelompokan jenis penyakit sesuai dengan Daftar Tabulasi Dasar KIP/10 dan
penambahan kelompok DTD pada Gabungan Sebab Sakit. Terdapat 19 kelompok
DTD dari 489 kelompok menjadi 508 kelompok.
Gambar 2.3 Formulir RL 4b
Penambahan kelompok DTD pada Golongan Sebab Luar Morbiditas dan
Mortalitas. Tidak terdapat penambahan kelompok DTD, untuk penyakit akibat kerja
dan kecelakaan akibat kerja. Data tentang jumlah kasus baru untuk setiap jenis penyakit
diperoleh dari masing-masing unit rawat jalan kecuali dari radiologi, dan gizi. Data
jumlah kasus baru untuk setiap jenis penyakit diperinci menurut golongan umur dan
jenis kelamin dari kasus baru tersebut.
6
Gambar 2.3 Formulir RL 4b (Penyebab Kecelakaan)
 Formulir Kunjungan Rawat Jalan (Formulir 5.2)
1. Kunjungan Rawat Jalan
Adalah jumlah kunjungan baru dan kunjungan lama di Rawat jalan.
2. Kunjungan Baru
Adalah pasien yang pertama kali datang ke salah satu jenis pelayanan rawat jalan,
pada tahun yang sedang berjalan.
3. Kunjungan Lama
Adalah kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru, pada tahun yang berjalan.
Jika suatu Rumah Sakit Umum hanya mempunyai satu poliklinik, maka
poliklinik tersebut dikategorikan sebagai unit rawat jalan UMUM dan isilah dengan
banyaknya kunjungan baru dan kunjungan ulang selama satu tahun yang bersangkutan
pada butir 23 UMUM.
Jika suatu Rumah Sakit Umum mempunyai unit rawat jalan UMUM dan satu
atau lebih unit rawat jalan (poliklinik) tertentu lainnya maka isilah jumlah kunjungan
baru dan jumlah kunjungan ulang masing-masing jenis unit rawat jalan yang ada.
Untuk Rumah Sakit Khusus isilah jumlah kunjungan baru dan jumlah
kunjungan ulang pada jenis unit rawat jalan yang cocok untuk jenis Rumah Sakitnya.
7
Jika suatu Rumah Sakit mempunyai pelayanan rawat jalan sub spesialisasi maka
dimasukkan dalam spesialisasinya.
Untuk pelayanan rawat jalan "DAY CARE" isilah sesuai dengan jumlah pasien
rawat siang yang datang ke Rumah Sakit dalam satu tahun yang bersangkutan. Untuk
pasien yang berkunjung ini biasanya diberikan satu kali makan siang akan tetapi bukan
merupakan pasien rawat inap karena pasien tersebut datang pagi dan pulang di sore hari.
Gambar 2.3 Formulir RL 5.2
 Formulir Daftar 10 Besar Penyakit Rawat Jalan (Formulir 5.4)
Formulir RL 5.4 adalah formulir untuk data 10 besar penyakit rawat jalan
rekapitulasi dari jumlah banyaknya kasus baru pada unit rawat jalan untuk satu tahun.
Data dikumpulkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya.
8
Gambar 2.3 Formulir RL 5.4
9
BAB III
PENUTUP
3.1 . Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah kami kaji, kami dapat menyimpulkan bahwa akreditasi
rumah sakit merupakan suatu keharusan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien. Berkaitan dengan dokumen akreditasi rawat jalan, terdapat 3 formulir,
yaitu data keadaan morbiditas pasien rawat jalan baik penyebab suatu penyakit dan
penyebab kecelakaan (formulir RL 4b), kunjungan rawat jalan (formulir Rl 5.2), dan daftar
10 besar penyakit rawat jalan (formulir RL 5.4).
3.2 . Saran
Untuk mendapatkan tingkat kelulusan akreditasi yang baik, diperlukan adanya kerja
sama antar semua pihak di rumah sakit. Semua staf rumah sakit, mulai dari pimpinan
puncak sampai staf lapisan terbawah harus memiliki semangat yang sama tinggi. Dengan
adanya kerjasama dan semangat yang sama tinggi dari semua pihak di rumah sakit, bukan
hal mustahil akan terciptanya layanan kesehatan berkualitas tinggi yang langgeng bagi
masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://aepnurulhidayat.wordpress.com/2015/06/25/akreditasi-rumah-sakit_aep-nurulhidayat_rekam-medis-informasi-kesehatan/
Juknis SIRS 2011.pdf
snars_edisi1.pdf
11
Download