Jakarta, 11 November 2013

advertisement
Jakarta, 11 November 2013
Kepada Yth:
Ibu Nurlaila Nur Muhammad
Direktur Bina Usaha Perdagangan
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri
Jl. M.I. Ridwan Rais No 5
Jakarta Pusat –Indonesia
Perihal: Masukan idEA atas rencana pengaturan investasi asing
Dengan hormat,
Merujuk kepada pertemuan kami dengan ibu tanggal 3 Oktober 2013 di kantor ibu, bersama ini kami atas nama idEA
bermaksud menyampaikan beberapa pemikiran dan masukan atas topik pengaturan pembatasan investasi asing. Adapun
beberapa pertimbangan kami sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Pada dasarnya kami mendukung kebijakan Pemerintah yang menginginkan pertumbuhan ekonomi didasarkan pada
pertumbuhan kemampuan industry dalam negeri.
Kami perlu menyampaikan bahwa industry e-commerce di Indonesia terdiri dari :
a. Iklan baris (classified)
b. Pasar Online (Online marketplace)
c. Retail Online (Online retail)
Khusus mengenai industri Retail Online, kami berpendapat bahwa secara bersama-sama kita perlu untuk mendukung
gerakan agar produksi dalam negeri dapat bersaing dan memasuki pasar global, khususnya melalui Retail online.
Perlu dipahami bahwa industri e-commerce di Indonesia, termasuk Retail online saat ini masih pada tahap
memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat. Para pelaku industri e-commerce masih merasakan
perlunya investor asing untuk keperluan pendanaan, maupun perlunya memperoleh bantuan ‘expert/ahli dari pihak
asing untuk aspek teknis dan pengalaman dari negara-negara dimana industry E-commerce sudah cukup maju.
Sehubungan dengan kesempatan memberikan masukan atas rencana perumusan kebijakan tentand Daftar Negatif Investasi,
maka setelah berdiskusi dengan para anggota, idEA memberikan masukan sebagai berikut:
1.
2.
Berlaku Grandfather Clause untuk para perusahaan yang sudah memperoleh ijin investasi dari Pemerintah dan
peraturan baru tidak berlaku surut. Dengan demikian para perusahaan yang sudah memperoleh ijin investasi dan
sudah beroperasi tidak akan terganggu operasionalnya atau memperoleh perlindungan dari Pemerintah. Hal ini juga
tidak akan berdampak buruk terhadap iklim investasi di Indonesia
Untuk bisnis Retail Online, dapat diberlakukan terbuka untuk asing dengan persyaratan:
a. Retail Online harus diberlakukan keharusan untuk menjual produk dalam negeri dalam jumlah minimum
tertentu;
b. Harus bertanggung jawab atas resiko;
c. Jumlah tenaga kerja dalam negeri sebagai mayoritas dan alih kemampuan dari pekerja luar negeri ke
pekerja dalam negeri merupakan keharusan;
d. Memberikan kesempatan untuk produk dalam negeri melakukan export.
Kami berharap agar masukan kami dapat tetap mendukung misi Pemerintah untuk mengundang investasi asing, melindungi
produsen dalam negeri, dan membantu produk dalam negeri go global.
Demikian masukan yang dapat kami sampaikan. Semoga masukan kami berkenan dan dapat diterima. Atas perhatiannya
disampaikan terima kasih.
Hormat kami,
Daniel Tumiwa
Ketua Umum Asosiasi E Commerce Indonesia
Download