Uploaded by User47757

Kasus5

advertisement
9. REKOMENDASI PEJABAT PEMRAKARSA
Atas dasar hasil analisa, dari data – data , serta Kondisi usaha Ybs yang hingga saat ini
berjalan lancar. Prospek usahanya memberikan keuntungan yang baik, maka permohonanbaru
fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp. 300.000.000,- Kami usulkan sebagai berikut :
Struktur, tipe dan syarat kredit yang diusulkan :
-
Nama peminjam
Nama Penjamin Agunan
: 1. Sunu (Ybs)
: 1. Ijah (Ibu Ybs)
"Baik semua bersama-sama maupun seorang demi seorang atau khusus salah seorang saja
menanggung segala hutang (hoofdelijk)".
-
Jumlah / usul kredit
: KMK Co. Tetap Sebesar Rp. 300.000.000,.
-
Tujuan penggunaan kredit
Jangka Waktu Kredit
Suku bunga kredit
-
Provisi kredit
Jasa Konsultasi
Penalty
-
Biaya Administrasi
: Penambahan Modal Kerja
: 12 bulan TMT akad kredit
: 14 % per tahun reviewable setiap saat tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu serta bunga dibayar
dan dibuku setiap tanggal akad atau maksimal tgl 25
setiap bulanya.
: 1.25% dari plafond
: Rp. 700.000
: 50% dari suku bunga yang berlaku bila terjadi tunggakan
pokok dan atau bunga.
: Rp.1.250.000,-
Agunan Kredit
-
Properti Komersial (Gudang) dengan Sertifikat Hak Milik No. 1442 tgl.16/07/2003 atas nama
Ijah (Ibu Ybs)
Pengikatan Agunan
-
Properti Komersial (Gudang) dengan Sertifikat Hak Milik No. 1442 tgl. 16/07/2003 diikat dengan
Hak Tanggungan 1 No. tgl 04/10/2018. - sebesar Rp. 300.000.000
Asuransi Kerugian Kredit
-
Properti Komersial Sertifikat Hak Milik No. 1442 tanggal 16/07/2003 diasuransikan dengan nilai
sebesar Rp. 100.000.000
seluruh asuransi dibuat dengan Banker's Clause untuk kepentingan BRI dan premi menjadi kewajiban
debitur.
SYARAT-SYARAT KREDIT :
A. Syarat-Syarat Umum Kredit :
*)Terhadap perjanjian kredit ini dan segala akibatnya tunduk/ berlaku pula “Syarat-syarat
umum perjanjian pinjaman dan kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Model
SU)” yang telah disetujui oleh dan mengikat Debitur serta merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini.
*)Surat Perjanjian Membuka Kredit (SPMK) ini dibuat secara notariil melalui notaris
rekanan BRI, dengan klausula apabila sampai batas jangka waktu kredit ini berakhir.
Debitur menunggak atau kredit dihentikan secara sepihak oleh BRI maka ketentuan bunga
dan denda serta persyaratan yang ditentukan dalam SPMK dan addendum terakhir tetap
berlaku.
B. Syarat-syarat Sebelum Pencairan (Condition Precedent):
a.
Syarat-syarat penandatanganan kredit :
1.
Debitur telah memberikan salinan/ copy surat-surat perizinan yang
berhubungan dengan usaha debitur yang masih berlaku (SIUP, TDP, NPWP,
HO dan surat ijin lainnya).
2. Semua asli bukti kepemilikan agunan yang dipersyaratkan (Sertifikat tanah,
surat ijin pemakaian tanah, AJB, IMB, faktur/invoice) telah diserahkan kepada
selanjutnya disimpan di BRI sampai kreditnya lunas..
3. Debitur telah membayar kewajiban perpajakan kepada Negara dengan
menunjukkan SPPT pajak yang telah dibayarkan.
b.
Syarat-syarat penarikan/ pencairan kredit :
a. Telah dilakukan penandatanganan akad kredit berupa Surat Perjanjian
Membuka Kredit (SPMK) serta Akte Pengikatan Jaminan dan tidak dapat
dikuasakan.
b. Agunan yang insurable telah diasuransikan atau minimal telah menunjuk
broker atau asuradur, dengan banker’s clause untuk kepentingan BRI, melalui
broker PT. Beringin Sejahtera Makmur atau perusahaan asuransi rekanan BRI
lainnya yang mampu mengcover pertanggungan dengan Banker’s Clause an.
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk.
c. Biaya administrasi, provisi, notaris, premi asuransi, pengiktan agunan dan
lainnya yang berkaitan dengan putusan ini telah disetorkan tunai sebelum
realisasi kredit oleh Debitur, tidak dibebankan dari rekening pinjaman.
d. Pencairan kredit dilakukan akan dibagi menjadi 2 tahap, yang pertama dana
take over dicairkan sesuai baki debet di Bank Mandiri tanpa ditambahi biaya
pelunasan dan pinalti,kemudian pencairan sisa kredit dilakukan setelah surat
keterangan lunas serta semua bukti kepemilikan ,roya dan surat lunas Asli
Agunan dikuasai BRI.
C. Syarat-syarat dan ketentuan umum lainnya :
1. Terhadap perjanjian kredit ini dan segala akibatnya tunduk / berlaku pula
“syarat-syarat umum perjanjian pinjaman dan kredit PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk model SU” yang telah disetujui oleh dan mengikat debitur serta merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini.
2. Perjanjian Kredit dibuat secara notariil oleh notaris dengan memuat klausula :
“Apabila setelah perjanjian kredit ini berakhir debitur menunggak atau kredit dihentikan
secara sepihak oleh BRI, maka bunga dan denda bunga yang telah ditentukan dalam
Perjanjian Kredit ini tetap berlaku, demikian pula persyaratan lainnya”.
3. Pernyataan Menjamin (Representation and Warranties) yang meliputi :
a) Kekuasaan dan Wewenang :
Sesuai dengan akta pendirian yang berlaku debitur berhak dan berwenang untuk
membuat perjanjian kredit yang mengikat para pihak dan mereka yang bertindak
menandatangani
perjanjian kredit tersebut adalah pejabat yang mempunyai
wewenang sah untuk itu (berlaku untuk debitur non individual).
b) Tindakan Hukum :
Debitur telah melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam rangka
sahnya pelaksanaan perjanjian kredit serta dokumen-dokumen lainnya yang
berkaitan dengan perjanjian kredit tersebut sehingga semua tidak bertentangan atau
melanggar peraturan / ketentuan hukum yang berlaku.
c) Pernyataan Mengikat :
Perjanjian kredit serta dokumen-dokumen lainnya tersebut diatas adalah sah dan
mengikat terhadap debitur sehingga pelaksanaan kewajiban atas dasar perjanjian
kredit tersebut tidak melanggar / bertentangan dengan setiap perjanjian yang telah
ada sebelumnya.
d) Telah diperoleh perijinan :
Debitur telah memperoleh semua ijin-ijin yang diperlukan untuk menjalankan
kegiatan usahanya.
e) Tidak ada pelanggaran yang terjadi :
Tidak ada pelanggaran yang terjadi terhadap kewajiban-kewajiban debitur atas
perjanjian-perjanjian sebelumnya yang telah dibuat dengan pihak lain atau bank
yang dapat mengakibatkan pengaruh yang merugikan terhadap perjanjian kredit.
f) Pembayaran atas penerimaan BRI :
Semua pembayaran yang akan dilakukan kepada BRI oleh Debitur dalam perjanjian
ini adalah bebas serta bersih dari pengurangan-pengurangan karena pembayaran
pajak atau pungutan-pungutan / biaya-biaya lainnya yang mungkin timbul di
kemudian hari.
g) Tidak ada sengketa atau perkara yang terjadi :
Tidak ada sengketa atau perkara yang terjadi atau dihadapi atau persoalan hukum
yang masih harus diselesaikan yang dapat menimbulkan akibat kurang baik terhadap
keadaan keuangan debitur atau pelaksanaan proyek dari debitur.
D.
Hal-hal yang harus dilakukan (affirmative covenants) yang meliputi antara
lain :
a) Penggunaan kredit :
i) Fasilitas kredit harus digunakan sebagaimana yang telah disepakati sesuai dengan
syarat fasilitas kredit.
ii) Disarankan berbankir utama pada BRI.
iii) Disarankan menyalurkan transaksi keuangannya melalui BRI.
b) Pengikatan Barang Jaminan :
Semua barang yang menjadi jaminan fasilitas kredit ini harus diikat sesuai ketentuan
yang berlaku kecuali piutang dagang, sehingga memberikan hak preferensi kepada
BRI. Asli bukti kepemilikan jaminan disimpan di BRI sampai dengan seluruh kredit
Debitur lunas.
c). Pembayaran pajak, biaya-biaya dan ongkos :
Debitur wajib membayar kewajiban pajak, biaya-biaya, dan ongkos-ongkos yang
relevan dalam rangka pemberian kredit ini.
d). Pemberitahuan :
Debitur harus segera memberitahu Bank dan penyelesaiannya mengenai :
 Sengketa dengan pemerintah dan atau pihak lainnya.
 Tuntutan atau kerusakan yang diderita.
 Tuntutan hukum terhadap debitur atau guarantor.
e) Pemeriksaan :
Debitur mengijinkan BRI atau wakilnya yang ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan
kegiatan usaha Debitur, atau harta kekayaan debitur, dan memberikan bantuan yang
baik dalam rangka pemeriksaan tersebut.
E. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan (negative covenants) tanpa terlebih dahulu
memperoleh persetujuan BRI debitur tidak diperkenankan, antara lain tetapi
tidak terbatas pada hal-hal sbb. :
a) Melakukan tindakan merger, akuisisi, penjualan aset perusahaan debitur.
b) Mengikatkan diri sebagai peminjam terhadap pihak lain dan atau menjaminkan
kekayaan perusahaan kepada pihak lain, kecuali untuk kegiatan normal bisnis atau
telah diketahui dan disetujui Bank.
c) Melakukan perubahan anggaran dasar, merubah susunan pengurus dan atau
perubahan pemilikan saham.
d) Melakukan penyertaan saham, kecuali yang sudah ada saat ini dan sepanjang cash
flow tidak terganggu serta NWC masih positif.
e) Menyewakan aset yang dijaminkan di BRI kepada pihak lain.
f) Mengadakan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak
terbatas pada perusahaan afiliasinya, dengan cara-cara yang berada diluar praktek-
praktek dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal dan
melakukan penjualan lebih murah dari harga pasar.
g) Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BRI, Debitur dilarang mengajukan
permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari
Debitur sendiri.
F. Pelunasan Maju
a. Dalam hal debitur melunasi pinjaman sebelum berakhirnya jangka waktu kredit
(pelunasan maju) dan debitur tidak mengajukan kredit kembali, maka atas
pelunasan maju tersebut dikenakan biaya administrasi pelunasan maju yang
besarnya ditetapkan oleh kreditur.
b. Dalam hal debitur bermaksud melakukan pelunasan maju dan debitur tidak
mengajukan kredit kembali sebagaimana dimaksud pada butir (a) diatas, debitur
wajib mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu kepada kreditur
selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pelunasan maju
yang diinginkan.
c. Terhadap permohonan pelunasan maju sebagaimana pada butir (b) diatas,
kreditur akan memberikan jawaban secara tertulis kepada debitur yang memuat
informasi tentang :
- Disetujui/tidak disetujuinya permohonan pelunasan maju dimaksud.
- Besarnya biaya administrasi pelunasan maju yang dikenakan kepada debitur,
apabila permohonan pelunasan maju disetujui kreditur.
G. Klausula Publikasi
a. Debitur memberi izin kepada Bank untuk memasang sticker dan atau papan
pengumuman yang bertuliskan “Tanah/Bangunan atau barang ini dalam
penguasaan/pengawasan Bank BRI” atau kalimat sejenisnya pada tiap-tiap agunan
kredit yang diserahkan Debitur kepada Bank apabila Bank merasa perlu untuk
melakukannya. Bank tidak perlu membuktikan kepada debitur atau pihak lain
terhadap kapan Bank merasa perlu untuk melakukan pemasangan sticker dan atau
papan pengumuman yang dimaksud.
b. Debitur sewaktu-waktu bersedia dan memberi izin kepada Bank atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Bank untuk masuk kedalam tiap-tiap agunan kredit yang diberikan oleh
debitur kepada Bank guna pelunasan kredit ini.
c. Debitur memberi izin kepada Bank untuk melakukan pemanggilan/pengumuman
tentang keadaan agunan kredit yang diberikan oleh debitur melalui media massa
apabila debitur lalai memenuhi kewajiban membayar angsuran atau hutang pada
waktu-waktu yang telah ditentukan. Kelalaian tersebut tidak perlu dibuktikan dengan
surat juru sita atau surat lainnya apapun juga, melainkan cukup dengan lewatnya
waktu saja.
d. Debitur menjamin Bank dari pemilik agunan kredit atas nama orang lain yang
digunakan oleh Debitur sebagai agunan pelunasan kredit ini tidak akan menuntut
secara hukum kepada Bank atas perbuatan-perbuatan Bank sebagaimana dimaksud
pada butir (a), butir (b) dan butir (c) pasal ini.
e. Debitur membebaskan Bank dari segala tuntutan dan akibat hukum yang timbul
sehubungan dengan perbuatan-perbuatan hukum yang
dilakukan oleh Bank
sebagaimana dimaksud pada butir (a), butir (b) dan butir (c) pasal ini.
H. Klausula GCG
1. Pelarangan bagi Debitur / Calon Debitur BRI untuk memberikan / menjanjikan
pemberian dalam bentuk apapun juga baik yang terkait langsung maupun tidak
langsung dalam pemberian kredit, baik pada saat ini maupun saat yang akan
datang kepada bank maupun yang terkait dengan pemberian kredit di luar biayabiaya yang telah ditentukan seperti provisi, administrasi dan asuransi.
2. Seluruh jajaran BRI tidak diperkenankan menerima, meminta dalam bentuk
apapun juga yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam pemberian
kredit kepada Debitur/ Calon Debitur, baik pada saat ini maupun masa yang akan
datang.
I. Klausula Selldown
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan atas pemberian pinjaman ini maka
penyelesaiannya adalah melalui saluran hukum atau sesuai ketentuan yang
berlaku di BRI. Klausula Sell Down
2. BANK berhak dengan ketentuan dan syarat – syarat yang dianggap baik oleh
BANK untuk :
3. Menjual atau mengalihkan dengan cara lain sebagian atau seluruh pinjaman /
tagihan berdasarkan surat Pengakuan Hutang serta Dokumen Agunan kepada
pihak ketiga yang ditunjuk oleh BANK sendiri ; dan atau
4. Mengalihkan piutang / hak tagih BANK (cessie) yang timbul dari Perjanjian Kredit
(termasuk Perjanjian Pengikatan
beserta dokumen
bukti pengikatan dan
kepemilikan agunan) kepada pihak ketiga yang ditunjuk oleh BANK.
5. DEBITUR dengan ini menegaskan bahwa :
6. Dengan
menandatangani
Perjanjian
Kredit,
DEBITUR
menyetujui
penjualan/pengalihan dan penyerahan sebagian atau seluruh pinjaman maupun
hak BANK tersebut yang dilakukan dengan ketentuan dan syarat-syarat yang
dianggap baik oleh BANK ; dan
7. DEBITUR mengakui pihak ketiga yang membeli/mengambilalih dan menerima
sebagian atau seluruh hak-hak BANK berdasarkan Perjanjian Kredit serta
Dokumen Agunan , sejak DEBITUR menerima Surat Pemberitahuan dari BANK
tentang penjualan/pengalihan dan penyerahan tersebut disertai nama kreditur
baru yang bersangkutan.
8. DERBITUR setuju bahwa pengakuan dan persetujuan DEBITUR untuk terikat pada
penjualan/pengalihan dan penyerahan hak-hak tersebut tidak memerlukan
persyaratan pemberitahuan resmi maupun persetujuan DEBITUR sebagaimana
dimaksud pasal 613 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Dengan demikian
DEBITUR tetap mengakui dan menyetujui pihak ketiga yang diberitahukan oleh
BANK sebagai kreditur baru, sesuai ketentuan butir 2.b pasal ini . DEBITUR
berjanji bahwa DEBITUR tidak akan mengubah dan/atau menarik kembali
penegasan ini
9. BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK
untuk menjual dan/atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak tagih BANK, baik
pokok maupun bunga, berdasarkan perjanjian kredit kepada pihak ketiga yang
ditunjuk sendiri oleh BANK dalam rangka sekuritisasi dengan cara dan syarat yang
dianggap baik oleh BANK, tanpa adanya kewajiban bagi BANK untuk
memberitahukan hal tersebut kepada DEBITUR.
10. Semua kuasa yang termaktub dalam akta ini merupakan bagian yang terpenting
dari dan tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan oleh karena itu maka
kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan atau dibatalkan dengan cara
apapun juga atau karena sebab-sebab yang termaktub dalam Pasal 1813 KUH
Perdata.
J. SYARAT - SYARAT LAINNYA :
1. Dalam hal Debitur melunasi pinjaman sebelum berakhirnya jangka waktu kredit
( Pelunasan Maju ) dan debitur tidak mengajukan kredit kembali, maka atas
pelunasan maju tersebut dikenakan biaya administrasi pelunasan maju yang
besarnya ditetapkan oleh Kreditur sebesar 5% dari plafond awal.
2. Dalam hal Debitur bermaksud melakukan pelunasan maju dan Debitur tidak
mengajukan kredit kembali sebagaimana pasal 1( satu ) diatas, Debitur wajib
mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu kepada Kreditur
I.
selambat-lambatnya 10 ( sepuluh ) hari kerja sebelum tanggal pelunasan maju
yang diinginkan .
3. Terhadap permohonan pelunasan maju sebagaimana pasal 1( satu ) dan pasal 2 (
dua ) diatas , Kreditur akan memberikan jawaban tertulis kepada Debitur yang
memuat informasi tentang :Disetujui atau tidak disetujuinya permohonan
pelunasan maju tersebut diatas .Besarnya biaya administrasi pelunasan maju yang
dikenakan kepada Debitur, apabila permohonan pelunasan maju disetujui
Kreditur
4. Debitur bersedia dipasang mesin EDC dan atau brilink di tempat usaha apabila
memenuhi persyaratan.
Syarat Khusus
1.
Wajib Menggunakan 3 (Tiga) produk selain Pinjaman.
2.
Debitur berkomitmen mutasi rekening simpanan BRI minimal mencerminkan 80%
dari Omzet usaha.
3.
Rasio Casa minimal 30% (NAS 30%)
Apabila putusan pejabat pemutus berbeda dengan usul dan kesimpulan dari pejabat pemrakarsa /
penganalisa serta pejabat perekomendasi, berikan alasan perbedaannya :
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
........................................................
Download