Uploaded by User45762

R9 Pedoman PPM STTN

advertisement
PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN-BATAN
(SK Ketua STTN-BATAN Nomor: 162/STTN/XII/2017)
Tim Penyusun Pedoman
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
2017
TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN
PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Penanggung Jawab :
Edy Giri Rachman Putra, Ph.D.
Ketua Tim
:
Ir. Noor Anis Kundari, M. T.
Anggota
:
1. Dr. Anwar Budianto, DEA.
2. Ir. Aliq, Ph.D.
3
Adi Abimanyu, M.Eng.
4. Lutfi Aditya Hasnowo, M.Sc.
5. Haerul Ahmadi, M.Si.
KEPUTUSAN KETUA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
NOMOR : 162/STTN/XII/2017
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN-BATAN
KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
Menimbang
: a. bahwa telah ditetapkan Keputusan Ketua
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Nomor
19/STTN/I/2015
tentang
Rencana
Strategis Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Tahun 2015-2019;
b. bahwa Keputusan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, untuk kegiatan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat, perlu
dijabarkan lebih lanjut dalam Pedoman
Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat;
c. bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
tentang Pedoman Pelaksanaan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat STTNBATAN.
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun
2009 tentang Dosen;
5. Peraturan
Pemerintah
Nomor
4
tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Keputusan Presiden RI Nomor 71 tahun
2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi
Teknologi Nuklir;
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015
tentang
Standar
Nasional
Pendidikan
Tinggi;
8. Keputusan
Kepala
BATAN
Nomor
360/KA/VI/2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir;
9. Keputusan
Kepala
BATAN
Nomor
542/KA/XI/2002 tentang Statuta STTN;
10. Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 tahun
2013 tentang Struktur Organisasi dan tata
Kerja BATAN;
11. Keputusan
Kepala
107/KA/III/2016
BATAN
tentang
Nomor
Pengangkatan
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi NuklirBATAN.
Memperhatikan
: Hasil
kerja
Tim
Pelaksanaan
Penyusun
Penelitian
dan
Pedoman
Pengabdian
kepada Masyarakat STTN-BATAN tahun 2017;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir
tentang
Penelitian
dan
Pedoman
Pelaksanaan
Pengabdian
kepada
Masyarakat STTN-BATAN.
PERTAMA
: Lampiran Keputusan Ketua Sekolah Tinggi
Teknologi
Nuklir
Nasional
Nomor
sebagaimana
merupakan
Badan
Keputusan ini.
Nuklir
162/STTN/XII/2017
dalam
bagian
Tenaga
tidak
Lampiran
terpisahkan
yang
dari
KEDUA
: Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.
Tembusan:
1.
2.
3.
4.
Para Pembantu Ketua STTN
Para Pengurus Jurusan di STTN
Kepala UPPM STTN
Para Kepala Bagian di STTN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan
perkenan-Nyalah buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (PkM) dengan dana mandiri dan lokal Sekolah Tinggi Teknologi
Nuklir (STTN) - BATAN dapat diterbitkan. Buku pedoman ini disusun
sebagai upaya STTN untuk memaksimalkan potensi SDM dalam bidang
Penelitian dan PkM yang berorientasi kepada pencapaian Rencana Strategis
(Renstra) STTN-BATAN.
Penerbitan buku pedoman yang terintegrasi ini diharapkan dapat
memudahkan para dosen dan mahasiswa untuk memahami program
Penelitian dan PkM sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
Penerbitan buku pedoman ini dapat terwujud setelah melalui berbagai
kajian dan diskusi yang intensif dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja keras tersebut.
Kami sadari pula bahwa buku pedoman ini belum sempurna dan
memerlukan perbaikan terus menerus. Oleh karena itu, kritik dan saran
sangat kami harapkan.
Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagai acuan oleh para dosen dalam mengajukan proposal,
pelaksanaan, dan Pelaporan Penelitian dan PkM.
Yogyakarta, 27 Desember 2017
Ketua STTN
(Edy Giri Rachman Putra, Ph.D.)
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................ i
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................ 1
1.2.
Visi, Misi dan Tujuan STTN ..................................................................... 4
1.3.
Definisi......................................................................................................... 5
1.4.
Tujuan dan Ruang Lingkup ..................................................................... 6
1.5.
Kode Etik Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat .................................................................................................. 6
1.6.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat .................................................................................................. 9
BAB II UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .............. 11
2.1.
Pengelolaan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.. 11
2.2.
Visi, Misi dan Tujuan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 13
2.3.
Fokus Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ..................... 15
BAB III PENGELOLAAN PENELITIAN ............................................................ 17
3.1.
Jenis Penelitian ......................................................................................... 17
3.2.
Ketentuan Penelitian ............................................................................... 19
3.3.
Alur Pengajuan dan Seleksi Proposal Penelitian ................................ 23
3.4.
Komponen Proposal Penelitian ............................................................. 24
3.4.1.
Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian ............... 24
3.4.2.
Sistematika Proposal Penelitian ...................................................... 25
3.4.3.
Struktur Laporan Penelitian ............................................................ 28
3.5.
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Penelitian .................................. 29
3.6.
Luaran Penelitian ..................................................................................... 30
BAB IV PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ......... 31
4.1.
Jenis Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat ................................... 31
4.1.1.
Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Bentuknya ......... 32
4.1.2.
Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Sumber Anggaran
32
4.2.
Luaran Pengabdian kepada Mayarakat................................................ 34
iii
4.3.
Ketentuan dan Persyaratan Pengabdian kepada Mayarakat ............. 35
4.4.
Prosedur Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat .................... 38
4.5.
Sistematika Proposal dan Laporan PkM ............................................... 41
4.5.1.
Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan PkM ......................... 41
4.5.2.
Sistematika Penulisan Proposal ....................................................... 41
4.5.3.
Sistematika Penulisan Laporan ....................................................... 43
4.6.
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PkM ............................................ 44
BAB V HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ........................................................ 47
5.1. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual ................................................. 47
5.2.
Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Penelitian ..... 47
5.3.
Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat ............................................................ 48
BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 53
iv
1
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Standar Nasional Pendidikan tinggi yang diatur dalam Peraturan Menteri
Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian,
dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat. Sebuah Perguruan Tinggi
dikatakan
memenuhi
standar
apabila
memenuhi
Standar
Nasional
Perguruan Tinggi, yaitu apabila sivitas akademika yang terdiri dari dosen
dan mahasiswa mampu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan
baik.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir adalah Perguruan Tinggi yang
diselenggarakan oleh BATAN mengemban tugas untuk menghasilkan
Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang dapat mengantisipasi segala
tantangan, hambatan, dan perubahan internal maupun eksternal di bidang
Iptek Nuklir. Sebagai Perguruan Tinggi, STTN melaksanakan kegiatan
Tridharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Hasil utama/output
kegiatan STTN adalah SDM profesional/Sarjana Sains Terapan bidang Iptek
Nuklir yaitu lulusan Program Diploma IV Teknokimia Nuklir, Elektronika
Instrumentasi, dan Elektro Mekanika.
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 mengatur tentang
Perguruan Tinggi yang berkewajiban menjalankan Tridharma Perguruan
Tinggi yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat. Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012
yang mengatur tentang pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem
1
pendidikan nasional, Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan
teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta
pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan.
Dengan demikian, dosen diharapkan mampu berperan sebagai pendidik
professional
dan
juga
mentransformasikan,
sebagai
ilmuan
mengembangkan,
dan
dengan
tugas
menyebarluaskan
utama
ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode
ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan
yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan
sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. STTN diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas
dan mampu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan baik.
Pelaksanaan program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(PkM) di STTN mengacu pada:
1. Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2002
tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan , dan Penerapan
Iptek pasal 18 dan pasal 21;
2. Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian
Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan
Nasional IPTEK;
4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah;
2
5. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang
dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada
Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
6. Keputusan
Menteri
Negara
Riset
dan
Teknologi
Nomor
111/M/Kp/VIII/2005 Tahun 2005 tentang Kebijakan Startegis
Nasional IPTEK;
7. Keputusan
Menteri
09/M/Kp/I/2006
Negara
tentang
Riset
dan
Pembentukan
Teknologi
Nomor
Program
Insentif
Kementerian Riset dan teknologi;
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 20152019;
9. Keputusan Kepala BATAN Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN;
10. Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XI,
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal
Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi, Tahun 2017.
3
1.2.
Visi, Misi dan Tujuan STTN
Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik dan
ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Bagi Perguruan Tinggi, visi
adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil Perguruan Tinggi yang
diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu
diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa
datang. Visi STTN-BATAN adalah:
“STTN unggul di tingkat Regional dalam penyelenggaraan pendidikan
Tinggi Bidang Iptek Nuklir, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan
berlandaskan Ketakwaan dan Kemandirian”
Visi STTN bermakna bahwa dalam melaksanakan kegiatannya sivitas
akademika dan tenaga kependidikan STTN menyadari bahwa kegiatan yang
dilakukan juga akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, dilakukan atas dorongan sendiri, inisiatif, kreatif, inovatif, dan siap
mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan-keputusan yang
diambil untuk mencapai keunggulan di tingkat Asia Tenggara.
Agar Visi tersebut dapat diwujudkan, maka STTN merumuskan 4
(empat) Misi:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Iptek Nuklir
untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing di tingkat
regional yang mengutamakan ketakwaan dan berjiwa kewirausahaan;
2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk melakukan inovasi,
mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir untuk mendukung pembangunan daerah dan masyarakat serta
berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah regional;
3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan Sumber
Daya Alam (SDA) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola yang baik dan bersih untuk memberi
layanan prima, serta membangun jejaring dan kemitraan dalam
pelaksanaan otonomi Perguruan Tinggi.
4
Tujuan STTN adalah:
1. Terwujudnya SDM Iptek Nuklir unggul di tingkat regional.
2. Peningkatan peran STTN sebagai penyelenggara pendidikan tinggi
bidang Iptek Nuklir dalam mendukung pembangunan nasional
menuju kemandirian bangsa.
1.3.
Definisi
Agar lebih operasional, dalam Pedoman ini didefinisikan beberapa hal
sebagai berikut.
a. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan
pendidikan tinggi.
b. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan
metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data,
dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau
pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi nuklir atau yang
terkait.
c. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika
yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama
Iptek Nuklir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
d. Dosen
adalah
Dosen/Tim
Dosen
STTN
yang
mengusulkan
kegiatan P e n e l i t i a n d a n a t a u Pengabdian kepada Masyarakat.
e. UPPM adalah Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang
merupakan bagian dari organisasi STTN.
f. Penilai/Tim Penilai adalah personil yang ditunjuk untuk menilai
kelayakan usulan Penelitian dan atau Pengabdian kepada Masyarakat.
g. Puket I adalah Pembantu Ketua bidang Akademik (Pendidikan,
Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat)
5
h. Stakeholders/pihak berkepentingan adalah orang, kelompok orang,
lembaga/organisasi atau bagian dari lembaga yang mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh STTN atau orang atau kelompok yang
berkepentingan dengan kinerja atau keberhasilan STTN dalam
program penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat.
1.4.
Tujuan dan Ruang Lingkup
Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai panduan pelaksanaan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika dan
pihak terkait dengan ruang lingkup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan
dan
evaluasi
penyelenggaraan
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat di lingkungan STTN. Selain itu, dengan menerapkan pedoman
ini dapat membangun suasana dan budaya akademik serta budaya mutu
dan keselamatan di lingkungan STTN.
1.5.
Kode Etik Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat
Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
di STTN mengikuti kode etik sebagai berikut:
1. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PPM, baik pengelola,
evaluator,
maupun
pelaksana
kegiatan,
wajib
mendahulukan
kepentingan masyarakat luas dan kepentingan STTN-BATAN yang
memperhatikan aspek mutu dan keselamatan.
2. Setiap proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat wajib
dievaluasi secara obyektif untuk kendali mutu dan keberhasilan
pencapaian tujuan, dengan menghindari konflik kepentingan bagi
evaluator.
3. Evaluator dan pengelola kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat wajib menjaga kerahasiaan informasi yang tertuang
dalam dokumen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik
proposal
maupun
laporan,
tidak
menggunakannya
untuk
kepentingan pribadi, dan memberikan perlindungan terhadap hak
6
kekayaan intelektual pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
4. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
wajib menghindari plagiarisme dalam bentuk apa pun, termasuk
diantaranya:
a. Pengulangan atau duplikasi secara sengaja kegiatan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat, baik pada tahap proposal,
laporan, maupun publikasi, dari kegiatan yang telah dilakukan
oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, tanpa adanya
pengakuan secara eksplisit dan tanpa adanya kontribusi tambahan
yang signifikan.
b. Pengusulan
kegiatan
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat yang sama tanpa perubahan (minimal 50%) dengan
kegiatan lain yang telah mendapatkan dana dari sumber lain.
c. Pengusulan
kegiatan
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat yang telah mendapatkan dana dari sumber yang
sama.
d. Pelaksanaan
kegiatan
Penelitian
dan
Pengabdian
Kepada
Masyarakat dengan ketua tim yang sama dengan dana dari
sumber yang sama. Dalam hal ini termasuk keharusan untuk
membatalkan salah satu dari dua atau lebih proposal yang sama
yang diterima untuk didanai melalui lebih dari satu program dari
sumber yang sama.
5. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan keamanan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat, dan
menginformasikan
faktor-faktor
yang
dapat
membahayakan
masyarakat dan lingkungan, khususnya yang terkait dengan kegiatan
Penelitian
dan
Pengabdian
dilaksanakannya.
7
kepada
Masyarakat
yang
6. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib
mendasarkan setiap pernyataan atau estimasi yang dikemukakan
pada data yang valid dan akurat, tanpa melakukan perubahan yang
dapat mengubah makna atau menimbulkan interpretasi yang keliru
terhadap fakta dan data yang digunakan.
7. Peneliti wajib mendiseminasikan hasil kegiatan penelitian dalam
bentuk publikasi ilmiah sebagai pengejawantahan tanggung jawab
peneliti dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi
pengembangan IPTEKS dan pembangunan masyarakat.
8. Semua kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat baik
dalam segi teknis maupun dalam pengelolaan administrasi dan
keuangan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
yang berlaku dilarang ada Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
9. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat harus
didasarkan pada kompetensi pelaksana. Pada kegiatan yang
membutuhkan
kompetensi
lintas
disiplin,
sangat
dianjurkan
menyertakan anggota tim dari laboratorium dan/atau jurusan yang
berbeda sesuai dengan kompetensi yang diperlukan.
10. Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
tidak menimbulkan permasalahan SARA dalam bentuk apa pun.
11. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
wajib memberikan pengakuan terhadap kontribusi pihak-pihak lain di
luar anggota timnya dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
12. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
wajib memberikan pengakuan terhadap karya atau gagasan orang
lain yang secara sengaja digunakan di dalam kegiatan Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
13. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
wajib menjaga kerahasiaan informasi yang telah disepakati sifat
8
kerahasiaannya, baik yang berkaitan dengan STTN atau mitra
maupun yang berhubungan dengan individu-individu yang terkait
dengan kegiatan PPM, misalnya melalui kegiatan pengumpulan data
sekunder, survey, dan atau interview.
Pengawasan dan pemantauan untuk menjamin kepatuhan terhadap
Kode Etik kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut
menjadi tanggung jawab Kepala UPPM yang dalam pelaksanaannya dibantu
oleh Sekretaris UPPM dan Tim Evaluator. Pelanggaran terhadap kode etik
tersebut di atas, dapat mengakibatkan sanksi seberat-beratnya berupa
pembatalan pendanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
1.6.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
Adapun pelaksanaan kegiatan yang penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di STTN ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1.1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat
No.
Aktifitas
Bulan
Jan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Feb
Mar
April
Pengumuman
proposal
Penyerahan proposal
Seleksi proposal
Pengumuman
proposal lolos
Penandatanganan
kontrak dan
kegiatan dimulai
Pengajuan pencairan
dana awal ke bagian
keuangan
Pelaksanaan
kegiatan
Penyerahan laporan
kemajuan
Monitoring dan
evaluasi
Penyerahan laporan
akhir
Seminar hasil
9
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
10
2
UNIT PENELITIAN
DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
BAB II UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
2.1.
Pengelolaan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) merupakan
salah satu bagian pelaksana, pengendalian, dan monitoring dalam bidang
penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen
serta mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN yang dapat
melibatkan tenaga kependidikan terkait yaitu peneliti, pranata nuklir, dan
perekayasa. UPPM melakukan upaya perbaikan dalam bidang sumber daya
manusia (SDM) dan sumber dana serta melakukan pemantauan evaluasi
terhadap proses maupun hasil penelitian dan pengabdian masyarakat.
UPPM menjadi salah satu unit dalam pelaksanaan misi STTN kedua
yaitu menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk melakukan inovasi,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir untuk mendukung pembangunan daerah dan masyarakat serta
berkontribusi dalam memecahkan masalah regional. Selain misi STTN dalam
pengembangan pengetahuan, UPPM juga menindak lanjuti misi STTN ketiga
yakni menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya
alam
(SDA)
untuk
mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat.
Dalam
pelaksanaan misi STTN tersebut maka UPPM mempunyai tugas dalam
pengembangan SDM di dalam STTN baik dalam bentuk dana, pelatihan,
maupun pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat.
11
UPPM melakukan pengelolan terhadap penelitian di STTN-BATAN
yaitu dengan berlandaskan pada beberapa pedoman pengelolaan berupa:
1. Statuta STTN-BATAN
2
Renstra STTN-BATAN yang berlaku.
3
Pedoman Penelitian dan Pengabdian Internal STTN-BATAN.
4
Panduan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM
Ristekdikti.
Berdasarkan Rencana Strategis STTN - BATAN, STTN menyusun
program penelitian sesuai dengan Renstra BATAN serta melaksanakannya
dengan mengacu Pedoman Litbang BATAN. Teknologi Nuklir sudah
terbukti manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan di berbagai negara,
sehingga
dapat
menjadi
salah
satu
alternatif
untuk
membantu
menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Aktivitas yang
dapat dilaksanakan adalah: a) Penelitian dosen; b) Menyelenggarakan
seminar nasional/internasional; dan c) Menerbitkan Jurnal Forum Nuklir.
Tujuan fokus kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
adalah
terbangunnya
iklim
penelitian
yang
mampu
mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung
kesejahteraan
masyarakat.
Kegiatan
penelitian
diarahkan
disamping
kuantitas adalah peningkatan kualitas penelitian, dan penyebaran hasil
penelitian melalui publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Pendanaan untuk kegiatan penelitian bersumber dari APBN, PNBP,
dan program SINAS. Selain itu, pendanaan penelitian tidak saja bersumber
dari DIPA STTN tetapi juga dari kerjasama dengan pihak industri dan
pemerintah serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasilhasil penelitian tersebut selain bermanfaat bagi sivitas akademika STTN juga
dapat
didesiminasikan
ke
stakeholder
untuk
diimplementasikan
ke
masyarakat. UPPM berupaya untuk terus menggali pendanaan secara kreatif
12
dengan pemberdayaan satuan kerja di lingkungan BATAN dan potensi yang
dimiliki sehingga rasio sumber pendanaan non rutin terus meningkat. Upaya
penggalian dana dari luar STTN dilakukan dengan menjalin kerjasama
penelitian dengan Intansi lain termasuk Perguruan Tinggi (PT) Luar Negeri
maupun dengan penelitian Bersama dengan satuan kerja di bawah BATAN.
Untuk menjamin iklim kompetisi yang sehat untuk membangun
budaya akademis di lingkungan STTN maka Proposal penelitian dan atau
pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh dosen STTN - BATAN
diajukan ke UPPM kemudian dilakukan proses penilaian dan seleksi
berdasarkan kriteria tertentu oleh reviewer internal. Hasil-hasil penelitian
yang berpotensi mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dapat
diajukan untuk mendapatkan HAKI. Rencana anggaran pendanaan
Penelitian yang bersumber dari DIPA STTN tahun 2015-2019 disajikan dalam
matriks kinerja dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat.
2.2.
Visi, Misi dan Tujuan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Sejalan dengan visi dan misi STTN-BATAN, Unit Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) STTN-BATAN memiliki visi:
“Menjadi Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang
Unggul dalam Bidang Iptek Nuklir untuk Mewujudkan
Kesejahteraan Masyarakat”
Sebagai Perguruan Tinggi vokasi, UPPM memiliki 6 (enam) misi
sebagai berikut:
1. Mewujudkan kemampuan dan kualitas dosen dalam kegiatan
penelitian, pengembangan Pendidikan dan Pengabdian kepada
Masyarakat secara adil dan menyeluruh sehingga menghasilkan
produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang
berbobot;
13
2. Mengelola penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan Iptek
Nuklir;
3. Meningkatkan diseminasi dan publikasi hasil penelitian dan
pengabdian melalui jurnal ilmiah terakreditasi;
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat yang bereputasi;
5. Mengelola
kegiatan
dosen
dan
mahasiswa
dalam
bidang
Pengabdian kepada Masyarakat yang selaras dengan kemajuan
dan kebutuhan pembangunan;
6. Mengelola
kegiatan–kegiatan
penelitian
yang
berpotensi
mendapatkan HKI.
UPPM memiliki 4 (empat) tujuan untuk pengembangan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat yaitu:
1. Tumbuhnya budaya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh
sivitas akademika sebagai upaya berkontribusi dalam penyelesaian
permasalahan bangsa, negara, dan masyarakat global.
2. Terselenggaranya Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan
publikasi dalam bidang kenukliran yang berstandard nasional dan
internasional.
3. Terselenggaranya peningkatan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat yang berbasis kerjasama.
4. Mendorong dan memfasilitasi sivitas akademika (dosen/mahasiswa)
untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam berbagai disiplin
ilmu yang terkait dengan kenukliran.
UPPM STTN-BATAN merupakan unit yang mengemban tugas
perwujudan dharma ke-2 dan ke-3 dari Tridharma Perguruan Tinggi dengan
tugas-tugas khusus agar dapat mencapai sasaran yang relevan dan
mendukung sasaran institusi, antara lain:
1. Peningkatan keberhasilan dosen/peneliti untuk melaksanaan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh DIPA STTN serta
14
dari kementerian ataupun lembaga–lembaga penelitian lainnya, baik
pemerintah maupun swasta;
2. Peningkatan kerjasama dengan jaringan industri untuk mewadahi hasil–
hasil Penelitian Terapan yang berbasis Pengabdian kepada Masyarakat
meliputi kebutuhan hidup secara mendasar dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir.;
3. Meningkatkan kapasitas, peran, dan partisipasi dosen dalam kegiatan
penelitian
di
laboratorium,
terutama
untuk
membuat
dan
mengembangkan rekam jejak yang cukup dan sesuai dengan kompetensi
dosen;
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset beserta luarannya yang
dideseminasikan dengan baik, berupa Publikasi Ilmiah maupun Paten,
Produk teknologi, kebijakan (pedoman, regulasi), model, dan rekayasa
sosial serta memberikan manfaat yang tinggi bagi industri atau kelompok
masyarakat yang membutuhkan;
5. Peningkatan
kemampuan
dosen
dalam
bidang
Penelitian
dan
Pengabdian kepada Masyarakat dan untuk berperan sebagai reviewer;
6. Penyelenggaraan seminar dan workshop penelitian berbasis kenukliran;
dan
7. Peningkatan publikasi ilmiah dengan indeks sitasi tinggi.
2.3.
Fokus Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Tujuan fokus kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
adalah
terbangunnya
iklim
penelitian
yang
mampu
mendukung
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung
kesejahteraan
masyarakat.
Kegiatan
penelitian
diarahkan
disamping
kuantitas adalah peningkatan kualitas penelitian, dan penyebaran hasil
penelitian melalui publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun
internasional. Bidang-bidang penelitian yang menjadi fokus penelitian
berbasis program studi. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong penelitian
15
berbasis bidang kompetensi program studi. Bidang-bidang penelitian
mengacu
pada
fokus
kegiatan
penelitian,
pengembangan,
dan
pendayagunaan Iptek Nuklir yang dilakukan oleh BATAN yang difokuskan
pada tujuh bidang. Hal ini tertuang dalam Renstra STTN-BATAN dan juga
Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Fakus penelitian STTN-BATAN adalah sebagai berikut :
1. Fokus Bidang Pangan/Pertanian
2. Fokus Bidang Energi
3. Fokus Bidang Kesehatan
4. Fokus Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL) dan
Keselamatan Radiasi
5. Fokus Bidang Rekayasa Industri
6. Fokus Bidang Rekayasa Instrumentasi Kontrol
7. Fokus Bidang Material Maju.
16
3
PENGELOLAAN PENELITIAN
BAB III PENGELOLAAN PENELITIAN
3.1.
Jenis Penelitian
a. Penelitian Dasar
Penelitian
Dasar
adalah
kegiatan
penelitian
teoritis
atau
eksperimental yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru
tentang prinsip-prinsip dasar (the underlying foundations) dari fenomena
atau fakta yang teramati tanpa memikirkan penerapannya. Penelitian
Dasar berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invention) untuk
mengantisipasi suatu gejala/fenomena, kaidah, model, atau postulat
baru yang mendukung suatu proses teknologi, kesehatan, pertanian, dan
lain-lain dalam rangka mendukung Penelitian Terapan. Termasuk dalam
Penelitian Dasar adalah pencarian metode atau teori baru.
b. Penelitian Terapan
Penelitian Terapan adalah kegiatan investigatif yang orisinal, yang
dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru ataupun penggunaan
pengetahuan yang sudah ada, yang diperoleh melalui penelitian atau
pengalaman praktis yang diarahkan untuk tujuan praktis tertentu.
Kegiatan Penelitian Terapan diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan ipteks-sosbud. Penelitian Terapan harus berorientasi
pada produk yang memiliki dampak ekonomi dalam waktu dekat.
Produk
juga
dapat
bersifat
tak-berwujud
(intangible),
misalnya
pemecahan suatu permasalahan hukum, kajian untuk memperbaiki
kebijakan institusi pemerintah.
c. Penelitian Kerjasama
Penelitian Kerjasama adalah penelitian yang berbasis adanya
kerjasama formal antara STTN sebagai lembaga penghasil konsep
dan teknologi, dengan lembaga pengguna (industri) ataupun
17
lembaga penelitian lainnya, yang ditujukan untuk mendapatkan
hasil penelitian yang berdampak ekonomi atau sosial sebagai hasil
dari kemitraan tersebut. Ruang lingkup Penelitian Kerjasama di
STTN berdasarkan pada fokus penelitian di STTN. Penelitian
Kerjasama dapat dilaksanakan multi tahun, yang akan dievaluasi
kelanjutannya setiap tahun, dengan mengevaluasi laporan serta
indikator
kemajuannya
dari
tahap
pengembangan
hingga
komersialisasi. Pendanaan penelitian kerjasama dapat berasal dari
salah satu pihak atau bersumber dari kedua belah pihak.
Program
Penelitian
Kerjasama
bertujuan
untuk
Menumbuhkembangkan budaya penelitian yang menghasilkan
temuan prospektif di pasaran dan baik dikembangkan menjadi
produk industrial yang dapat diproduksi berbudaya penelitian
dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan
penelitian bertujuan
untuk
mewujudkan kerjasama sinergi
berkelanjutan antara STTN sebagai lembaga penelitian dan
industri sebagai lembaga manufaktur melalui penyeimbangan
tarikan pasar dan dorongan teknologi.
d. Penelitian Pengembangan Lembaga
Penelitian Pengembangan Lembaga ialah penelitian di bidang
pembelajaran,
manajemen,
dan
organisasi
di
STTN
yang
dipergunakan untuk memberikan masukan dalam pengambilan
keputusan di STTN-BATAN Penelitian ini dilaksanakan oleh unit
terkait atau dosen yang ditunjuk dan sesuai dengan kebutuhan
Tujuan Penelitian Pengembangan Lembaga adalah menumbuhkan
budaya penelitian dalam mengatasi permasalahan di lembaga dan
mendorong pengambilan keputusan di lembaga berdasarkan hasil
kajian ilmiah. Luaran Penelitian Pengembangan Lembaga adalah
hasil penelitian yang memberikan kontribusi dalam penanganan
18
masalah
dan
menjadi
bahan
pertimbangan
utama
pada
pengambilan keputusan.
e. Penelitian Mandiri
Penelitian Mandiri adalah penelitian yang dilakukan oleh
dosen
dan
atau
tenaga
kependidikan
STTN
yang
tidak
mendapatkan hibah pendanaan dari STTN-BATAN. Penelitian
Mandiri dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada
dosen dan atau tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsi yang melekat dalam tri dharma perguruan
tinggi,
yaitu
pendidikan
dan
pengajaran,
penelitian,
dan
pengabdian kepada masyarakat. Cakupan penelitian ini adalah
penelitian-penelitian
yang
belum
mendapatkan
kesempatan
memenangkan pembiayaan dari STTN-BATAN. Sumber dana
penelitian dikelola sendiri oleh peneliti dengan waktu kegiatan
maksimum satu tahun. Setelah penelitian selesai, para peneliti
diharuskan menyerahkan laporan hasil penelitian, dan luaran
penelitian. Peneliti diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam
seminar hasil penelitian sebagai bagian dari peningkatan mutu
riset yang telah dilakukan.
3.2.
Ketentuan Penelitian
3.2.1. Penelitian dengan Dana STTN
Untuk menjamin mutu penelitian, penelitian yang menggunakan
dana STTN diatur ketentuan sebagai berikut:
1. Pengusul adalah dosen tetap STTN-BATAN, masih aktif dan terutama
bagi dosen yang mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
2. Tim peneliti berjumlah (2–3) orang, Ketua Tim Peneliti adalah dosen
aktif STTN yang bergelar sekurang-kurangnya S2, baik PNS dan atau
non-PNS dan tidak sedang menjadi Ketua Tim Peneliti dalam
penelitian pada tingkat yang lebih tinggi.
19
3. Anggota tim peneliti yang berasal dari fungsional peneliti atau
fungsional yang sesuai dengan topik penelitian di lingkungan
BATAN maksimal 1 orang.
4. Anggota tim teknis penelitian bisa berasal dari tenaga kependidikan
atau pranata nuklir di lingkungan STTN.
5. Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan dua judul penelitian,
dengan ketentuan satu judul sebagai Ketua dan satunya sebagai
anggota atau kedua-duanya anggota
6. Tim peneliti harus mempunyai track record memadai dalam bidang
yang akan diteliti.
7. Proposal harus menjelaskan kesesuaian topik penelitian dengan peta
jalan (roadmap) penelitian di laboratorium dan harus sinergi (in line)
dengan Fokus Penelitian STTN.
8. Durasi penelitian minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 10 (sepuluh)
bulan terhitung sejak tanggal surat penugasan penelitian dari Kepala
UPPM.
9. Dana per judul penelitian maksimal Rp 20 juta per tahun.
10. Setiap judul penelitian wajib melibatkan (2-3) mahasiswa aktif sebagai
bagian dari penelitian.
11. Lembar Pengesahan pada proposal, laporan kemajuan dan laporan
akhir disetujui oleh Ketua Jurusan disahkan oleh Kepala UPPM.
12. Target luaran yang jelas sesuai ketentuan luaran penelitian.
13. Proposal Penelitian maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk
halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran).
20
14. Semua publikasi berupa makalah atau buku harus mencantumkan
pernyataan bahwa penelitian yang dilaporkan dalam publikasi
tersebut didanai melalui Hibah Penelitian STTN.
15. Semua produk kekayaan intelektual yang dihasilkan dari penelitian
dengan dana Hibah Penelitian STTN menjadi hak milik STTN.
3.2.2. Penelitian dengan Biaya Mandiri
Penelitian mandiri memiliki persyaratan yang berbeda dengan
penelitian didanai STTN. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dari
penelitian mandiri itu sendiri. Ketentuan tersebut adalah:
1. Pengusul/peneliti adalah dosen tetap STTN-BATAN, masih aktif dan
terutama bagi dosen yang mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen
Nasional).
2. Penelitian dapat dilaksanakan perorangan atau dalam bentuk Tim
Peneliti. Tim peneliti berjumlah (2–3) orang, Ketua Tim Peneliti adalah
dosen aktif STTN yang bergelar sekurang-kurangnya S2, baik PNS
dan atau non PNS dan tidak sedang menjadi Ketua Tim Peneliti
dalam penelitian pada tingkat yang lebih tinggi.
3. Anggota tim peneliti yang berasal dari fungsional peneliti atau
fungsional yang sesuai dengan topik penelitian di lingkungan
BATAN maksimal 1 orang.
4. Anggota tim teknis penelitian bisa berasal dari tenaga kependidikan
atau pranata nuklir di lingkungan STTN.
5. Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan dua judul penelitian,
dengan ketentuan satu judul sebagai Ketua dan satunya sebagai
anggota atau kedua-duanya anggota
6. Tim peneliti harus mempunyai track record memadai dalam bidang
yang akan diteliti.
21
7. Proposal harus menjelaskan kesesuaian topik penelitian dengan peta
jalan (roadmap) penelitian di laboratorium dan harus sinergi (in line)
dengan Fokus Penelitian STTN.
8. Durasi penelitian minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 10 (sepuluh)
bulan terhitung sejak tanggal surat penugasan penelitian dari Kepala
UPPM.
9. Dana per judul penelitian maksimal Rp 5 juta per tahun.
10. Setiap judul penelitian wajib melibatkan (2-3) mahasiswa aktif sebagai
bagian dari penelitian.
11. Lembar Pengesahan pada proposal, laporan kemajuan dan laporan
akhir disetujui oleh Ketua Jurusan disahkan oleh Kepala UPPM.
12. Target luaran yang jelas sesuai ketentuan luaran penelitian.
13. Proposal Penelitian maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk
halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran).
22
3.3.
Alur Pengajuan dan Seleksi Proposal Penelitian
Secara umum, pengajuan dan tahapan seleksi proposal Hibah
Penelitian STTN mengikuti diagram alir pengajuan proposal seperti pada
Gambar 2.1 .
Proposal
Pengiriman
Proposal
UPPM
Seleksi
Administrasi
lulus
Seleksi
Substantif &
Presentasi
tidak
DITOLAK
tidak
lulus
DITERIMA
Pengiriman Proposal yang
Diperbaiki Berdasarkan
saran Reviewer
KONTRAK
PENELITIAN
Gambar 2.1 Diagram Alir Pengiriman dan Seleksi Proposal Hibah Penelitian
Uraian tahapan seleksi proposal merupakan petunjuk umum seleksi
proposal Hibah Penelitian STTN melalui dana internal yang meliputi:
23
1. Seleksi proposal dimulai dengan seleksi administrasi (desk evaluation)
yang dilakukan oleh UPPM.
2. Seleksi substansi dilakukan oleh pakar-pakar yang ditunjuk UPPM.
Seleksi substansi oleh 2 (dua) orang evaluator yang berasal dari dalam
lingkungan STTN, dengan maksimal satu di antaranya berasal dari latar
belakang bidang ilmu yang berbeda dengan topik yang diusulkan.
Evaluator adalah dosen yang tidak terlibat secara langsung atau tak
langsung dalam kegiatan penelitian tersebut.
3. Proposal yang telah melewati evaluasi akan mendapatkan salah satu dari
tiga status, yaitu diterima langsung, diterima dengan perbaikan, atau
ditolak.
4. Proposal yang lolos seleksi substansi dan/atau presentasi akan
diumumkan melalui pengumuman tertulis oleh UPPM, dan Ketua
Peneliti diminta untuk mengirimkan soft file dan 3 (tiga) eksemplar hard
copy proposal lengkap dan dijilid rapi sesuai dengan warna sampul yang
telah ditentukan.
5. Hasil akhir seleksi hibah penelitian STTN juga akan disampaikan secara
tertulis
kepada
pimpinan
STTN.
UPPM
menindaklanjuti
hasil
pengumuman dengan membuatkan berita acara, kontrak penelitian, dan
monitoring pelaksanaan penelitian.
3.4.
Komponen Proposal Penelitian
3.4.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian
Proposal dan Laporan Penelitian dengan sumber anggaran dari STTN
atau mandiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1.
Warna cover: Biru
2.
Batas (margin) atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 4 cm, 3 cm, 4
cm, dan 3 cm.
24
3.
Jenis huruf (font) adalah Times New Roman dengan ukuran diatur sebagai
berikut:
a) Judul bab: 14pt, kapital (uppercase), cetak tebal (bold)
b) Sub judul pertama: 12pt, kapital (uppercase) pada awal kata, cetak
tebal (bold)
c) Naskah
: 12pt
d) Jarak antarbaris tulisan (spasi) diatur sebagai berikut:
1) Judul bab diketik dengan spasi tunggal
2) Naskah diketik dengan spasi ganda
3) Jarak judul bab dengan naskah tiga kali spasi tunggal
3.4.2. Sistematika Proposal Penelitian
Sistematika penyusunan proposal Hibah Penelitian STTN dibuat
dengan urutan sebagai berikut:
Judul
Halaman Pengesahan
Ringkasan (dalam Bahasa Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Relevansi
1.5 Target Luaran (sesuai jenis luaran yang dijanjikan pada lampiran
surat perjanjian)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Penunjang
2.2 Studi Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art)
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA
4.1 Organisasi Tim Peneliti (termasuk kompetensi dan tanggung
jawab)
4.2 Jadwal
4.3 Anggaran Biaya (sesuai dengan aktivitas pada metode penelitian)
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Biodata Tim Peneliti
25
Sistematika tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Judul Proposal/Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi
cukup jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan
maksimum 20 kata
2. Sampul muka proposal dengan warna Biru dengan format sebagaimana
terlampir
3. Bidang Ilmu, Tuliskan bidang ilmu ketua peneliti berdasarkan arah
unggulan penelitian STTN sesuai dengan fokus bidang penelitian STTN
4. Halaman Pengesahan dengan format sebagaimana terlampir
5. Halaman
Keterlibatan
Mahasiswa
dengan
format
sebagaimana
terlampir
6. Abstrak. Kemukakan tujuan dan target penelitian yang ingin dicapai
serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut.
Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang
rencana kegiatan yang diusulkan. Abstrak diketik dengan jarak baris 1,5
spasi
7. BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan tentang:
a. Latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh
keingintahuan
peneliti
gejala/konsep/dugaan
dalam
untuk
mengungkapkan
mencapai
suatu
tujuan.
suatu
Perlu
dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang
menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan.
b. Perumusan dan Pembatasan Masalah. Masalah yang akan diteliti
harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan
konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau
dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat
dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan
penelitian.
26
c. Tujuan, Relevansi dan Konstribusi Target Luaran. Pada bagian ini
juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara ringkas, relevansi, target
luaran yang ingin dicapai dari penelitian, dan konstribusi penelitian
pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, pemecahan
masalah pembangunan atau pengembangan kelembagaan
7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini diuraikan secara jelas
kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan
yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan
penelitian lain yang diperoleh dari acuan, untuk dijadikan landasan
dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya
mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel
pada jurnal ilmiah yang relevan.
8. BAB III METODE PENELITIAN. Uraikan secara rinci metode yang akan
digunakan meliputi tahapan tahapan penelitian, lokasi penelitian,
variabel yang diamati/diukur, model yang digunakan, rancangan
penelitian termasuk bahan dan alat yang digunakan, serta teknik
pengumpulan dan analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan
metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan proses
pengumpulan dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan
kesimpulan penelitian.
9. BAB IV. ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA.
Berikan informasi tentang Organisasi Tim Peneliti, termasuk kompetensi
dan tanggungjawab, dan jadwal kegiatan, serta anggaran biaya.
10. DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama
dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul
tulisan, dan sumber atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari
jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor
penerbitan, serta nomor halaman artikel tersebut dimuat
11. LAMPIRAN-LAMPIRAN.
Pada
lampiran,
setidak-tidaknya
harus
dilampirkan a) Personalia penelitian, b) Jadwal pelaksanaan penelitian, c)
27
Perkiraan usul anggaran penelitian dan d)Riwayat hidup Ketua dan
Anggota peneliti.
3.4.3. Struktur Laporan Penelitian
Laporan Penelitian dapat ditulis dengan mengikuti format berikut ini:
1. Cover warna Biru, tuliskan fokus bidang penelitian yang diteliti
2. Halaman Pengesahan Laporan Penelitian
3. Lembaran identitas Penelitian
4. Abstrak
5. Ringkasan
6. Pengantar
7. Daftar Isi
8. Daftar Lampiran
9. Daftar Tabel
10. Daftar Gambar
11. Bab I, Pendahuluan
12. Bab II, Tinjauan Pustaka
13. Bab III, Luaran dan konstribusi Penelitian
14. Bab IV, Metode Penelitian
15. Bab V, Hasil dan Pembahasan
16. Bab VI, Simpulan dan Saran
17. Daftar Pustaka
18. Lampiran (minimal berisi) :
− Instrumen Penelitian
− Luaran Penelitian, sebutkan..... (dapat berbentuk hardcopy/
softcopy /prototype/dsb)
28
3.5.
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Penelitian
Kegiatan
Monitoring
ini
ditujukan
untuk
memantau
kemajuan
pelaksanaan program, mencakup:
1.
Kesesuaian antara kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana
yang dibuat oleh pengusul.
2.
Permasalahan yang
dihadapi di lapangan dan memberikan
alternatif/ kemungkinan solusinya.
3.
Kemajuan luaran kegiatan yang telah didanai oleh program
penelitian yang bersangkutan.
4.
Penggunaan dana dan administrasi keuangan Penelitian,
5.
Log book (catatan penelitian) kemajuan kegiatan
Pemantauan dilakukan minimal sekali dalam satu tahun untuk
mengetahui kemajuan penelitian. Kegiatan pemantauan dapat dilakukan
secara in-situ ataupun presentasi. Kegiatan evaluasi ditujukan untuk menilai
kesesuaian hasil kegiatan pada tahun berjalan.
Evaluasi akan dilakukan terhadap proposal, laporan kemajuan, dan
laporan akhir
penelitian. Evaluasi dan monioring (MONEV) penelitian
dengan dana STTN dilakukan melalui dua tahap yaitu Monev Tahap I
berupa penyerahan hardcopy
laporan kemajuan, logbook catatan harian,
Rekapitulasi penggunaan anggaran penelitian, dan Draft luaran ke UPPM
serta WAJIB melakukan presentasi hasil kemajuan penelitian dihadapan
reviewer menggunakan file PPT. Monev Tahap II berupa penyerahan
hardcopy laporan akhir, logbook catatan harian, rekapitulasi penggunaan
anggaran penelitian akhir, dan buku rekapitulasi luaran ke UPPM STTN.
WAJIB menghadiri evaluasi akhir yang dilakukan oleh Reviewer internal
UPPM. Seluruh pelaksanaan kegiatan penelitian seyogyanya mengikuti kode
etik yang telah diuraikan.
29
3.6.
Luaran Penelitian
Luaran dari penelitian antara lain:
a. Luaran Wajib
Luaran wajib bagi penelitian yang didanai STTN adalah makalah
yang dipublikasi pada jurnal dan prosiding baik skala nasional
dan atau intenasional.
b. Luaran Tambahan
Luaran tambahan merupakan luaran yang menjadi hasil dari
penelitian dan menjadi luaran penunjang luaran wajib. Luaran
tambahan terdiri dari:
1. Buku monograf, buku referensi, atau bab buku;
2. Presentasi dalam seminar atau konferensi;
3. Hak atas Kekayaan Intelektual;
4. Bentuk pengakuan lain atas hasil kepakaran dalam penelitian
(penghargaan, editor/reviewer jurnal/proceeding);
5. Produk, prototipe, model, kebijakan, sistem, dan cetak biru
6. Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan;
30
4
PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
BAB IV PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pengabdian
kepada
Masyarakat
(PkM)
merupakan
salah
satu
Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh setiap staf
pengajar (dosen), dan setiap tahun dosen wajib membuat laporannya.
Menurut Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Pengabdian kepada
Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai industri
pelayanan haruslah memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan kebutuhan,
tujuan, dan harapan pemilik kepentingan atau stakeholders (baik pemilik
kepentingan ekternal yakni mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat,
pemerintah, dan pihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi
maupun pemilik kepentingan internal yakni dosen, unsur pimpinan, unsur
administrasi, dan unsur pelaksana teknis) secara terpadu, harmonis, dan
sinergis. Di samping itu, kegiatan kepada masyarakat dilaksanakan dengan
menganut azas kelembagaan, azas keilmuan, azas kerjasama, azas
kesinambungan, dan azas edukatif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat difokuskan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di
masyarakat, yang mencakup masyarakat umum dan industri.
4.1.
Jenis Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada dasarnya dapat
dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik,
keahlian, dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika yang fokus pada
bidang yang relevan dengan kenukliran serta kondisi sosial budaya
31
masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat ditujukan untuk dapat
membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat umum
seperti kemiskinan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, bencana alam,
keamanan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kependudukan, sosial politik
dan masalah sosial lainnya; dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat
ekonomi produktif seperti masalah produksi, manajemen, dan pemasaran.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimaksudkan untuk
memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada
masyarakat dan industri. Kegiatan yang dapat didanai bisa dikelompokkan
dalam beberapa bagian yaitu:
4.1.1. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, pengabdian kepada masyarakat dibedakan atas
pengabdian (berdasarkan) kepakaran dan pengabdian (dalam rangka)
transfer teknologi. Pengabdian kepakaran adalah pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmunya.
Pengabdian kepakaran ini dapat dilakukan antara lain dalam bentuk (1)
penyuluhan, (2) pelatihan, dan pendampingan. Adapun pengabdian transfer
teknologi merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang
mengimplementasikan hasil-hasil penelitian baik yang berorientasi pada
masyarakat umum, industri, instansi pemerintah maupun untuk lingkungan
internal STTN. Untuk kegiatan abdimas pada kategori ini wajib inline
dengan fokus penelitian STTN.
4.1.2. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Sumber Anggaran
Berdasarkan sumber
anggaran, Pengabdian kepada Masyarakat
dibedakan atas pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran STTN,
pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran dari luar STTN, dan
Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran Mandiri.
32
1. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran STTN
Pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran dari STTN dibedakan
atas Pengabdian kepada Masyarakat Reguler dan Pengabdian kepada
Masyarakat Non-reguler.
a) Pengabdian kepada Masyarakat Reguler
Pengabdian kepada Masyarakat Reguler adalah pengabdian kepada
masyarakat
yang
dilaksanakan
berdasarkan
tawaran
UPPM
STTN.
Penawaran dilaksanakan setiap tahun berdasarkan Renstra STTN dan
Kerangka Acuan Kegiatan. Batas waktu pelaksanaan pengabdian kepada
masyarakat dan penyampaian laporan pelaksanaannya selambat-lambatnya
pada akhir tahun anggaran. Untuk pengabdian kepada masyarakat ini,
dosen dapat mengajukan usulan ke UPPM STTN. Apabila seorang dosen
belum menyampaikan laporan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat,
dosen tersebut tidak diizin-kan untuk mengajukan usulan baru.
b) Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler
Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler adalah pengabdian
kepada masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan (a) permintaan dari
masyarakat, lembaga, instansi dan (b) penugasan UPPM atas pertimbangan
khusus/strategis. Pengabdian tersebut dapat diberi anggaran apabila ada
surat permintaan yang ditujukan kepada Kepala UPPM dan memperoleh
persetujuan. Apabila permintaan tidak dialamatkan kepada Kepala UPPM,
penerima surat permintaan harus meneruskan surat permintaan tersebut
kepada Kepala UPPM. Pengabdian kepada Masyarakat Nonreguler baru
dapat dilaksanakan apabila Surat Tugas sudah dikeluarkan oleh STTN.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut akan diberikan
anggaran, apabila anggaran UPPM masih memungkinkan dialokasikan
untuk kegiatan yang diajukan. Apabila anggaran sudah tidak tersedia lagi,
Surat Tugas akan dikeluarkan dengan catatan kegiatan pengabdian kepada
33
masyarakat yang dilaksanakan tidak termasuk ke dalam Pengabdian kepada
Masyarakat Non-reguler, melainkan sebagai Pengabdian kepada Masyarakat
Anggaran Mandiri.
2. Pengabdian kepada Masyarakat Anggaran Mandiri
Pengabdian kepada Masyarakat Anggaran Mandiri adalah kegiatan
kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan anggaran mandiri (anggaran
pribadi yang dikeluarkan oleh pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat).
Jenis pengabdian ini tetap diakui sebagai kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat yang dilakukan oleh dosen mengingat seorang dosen tetap
berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
meskipun anggaran terbatas atau bahkan tidak tersedia.
Para dosen yang akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
jenis ini terlebih dahulu harus mengajukan surat pemberitahuan ke UPPM
sebagai
dasar
bagi
Kepala
UPPM
untuk
merekomendasikan
agar
diterbitkannya Surat Tugas oleh STTN.
3. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran dari Luar STTN
Pengabdian kepada Masyarakat dengan anggaran dari luar STTN
adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dengan
anggaran yang bersumber dari luar STTN. Anggaran tersebut misalnya
bersumber dari (1) BATAN, (2) Lembaga/Kementerian lain, dan (3) Industri.
Sumber anggaran yang disebut akhir dapat berasal dari Dalam Negeri
maupun Luar Negeri.
4.2.
Luaran Pengabdian kepada Mayarakat
Luaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat berupa:
1. Peningkatan keterampilan.
2. Model pemberdayaan masyarakat.
3. Metode
untuk
meningkatkan
pemasaran, dsb.
34
kualitas,
efisiensi
produksi,
4. Produk jasa dan atau produk barang.
5. Paten.
6. Artikel Ilmiah.
Luaran dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sangat diharapkan
dapat memberi dampak pada:
a) up-dating IPTEKS khususnya Iptek Nuklir di masyarakat,
b) peningkatan produktivitas mitra,
c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha
mikro,
d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di
Perguruan Tinggi.
Selain itu, hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat
disebarluaskan
dalam
bentuk
artikel
dan
dipublikasikan
melalui
Jurnal/Majalah Nasional.
4.3.
Ketentuan dan Persyaratan Pengabdian kepada Mayarakat
Ketentuan umum untuk seleksi proposal dan pelaksanaan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan dana lokal STTN adalah sebagai
berikut:
a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud adalah
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap
STTN.
b. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terbuka bagi semua dosen.
Pengusul adalah tim yang terdiri dari (5-10) orang dosen dan bisa
melibatkan mitra di luar STTN. Kegiatan PkM baik yang berbasis
penelitian maupun yang bersifat reguler/non-reguler WAJIB
melibatkan mahasiswa.
c. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilaksanakan atas
dasar permintaan dari masyarakat atau atas dasar rencana/
inisiatif sendiri yang dilaksanakan secara berkelompok oleh dosen
dan mahasiswa.
35
d. Rekam jejak setiap anggota Tim pengusul PkM sedapat mungkin
sesuai dengan bagian tugasnya di dalam pengabdian kepada
masyarakat yang diusulkan.
e. Proposal dan laporan akhir, disusn oleh Ketua Tim pengusul,
disetujui oleh Ketua Prodi dan Ketua Jurusan, disahkan oleh
Kepala UPPM.
f. Untuk memberikan kesempatan yang luas bagi para dosen yang
berminat melaksanakan pengabdian, maka pada tahun yang sama,
setiap pengusul hanya boleh mengajukan 1 (satu) judul Kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, baik sebagai ketua atau sebagai
anggota.
g. Usulan biaya untuk kegiatan PkM adalah maksimal Rp. 20 juta
(dua puluh juta rupiah) per proposal.
h. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teoretik
(misalnya penyuluhan) paling sedikit diikuti oleh 20 peserta.
i. Proposal PkM maksimum berjumlah 15 halaman (tidak termasuk
halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran).
j.
Pengabdian dengan sumber dana dari luar STTN diberlakukan
dengan aturan atau ketentuan tersendiri, disesuaikan dengan
ketentuan atau aturan pemberi dana.
36
k. Rancangan Anggaran Biaya ( RAB) Kegiatan PkM
Persentase Alokasi
Dana (Maks= %)
No
Jenis Pengeluaran
1
Kegiatan pendahuluan (survey lokasi,
need assessment)
Pelaksanaan kegiatan:
 Bahan yang akan disumbangkan
kepada mitra/masyarakat
(peralatan, barang, dan
semacamnya)
 ATK
 Konsumsi
 Monitoring dan Evaluasi
 dan lain-lain, sebutkan
Transportasi kegiatan dan SPPD
2
3
10
70
20
Catatan:
1) Anggaran Pengabdian kepada masyarakat tidak diperbolehkan untuk
pembayaran honor.
2) Jika anggaran kegiatan pendahuluan tidak digunakan, maka anggaran tersebut
dapat dialihkan ke pelaksanaan kegiatan, sehingga maksimal menjadi 80%.
37
4.4.
Prosedur Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat
38
39
Deskripsi Prosedur:
1. Kepala UPPM mensosialisasikan program Pengabdian kepada
Masyarakat kepada semua dosen dalam satu forum, pada awal tahun
anggaran;
2. Dosen/Tim membuat Proposal kegiatan, diperiksa oleh Ketua
Program Studi, dan diajukan kepada Kepala UPPM.
3. Sekretaris UPPM mencatat dalam registrasi usulan pengabdian
kepada masyarakat pada tahun berjalan tersebut.
4. Kepala UPPM menunjuk penilai/tim penilai untuk memberikan
penilaian kelayakan proposal.
5. Penilai/Tim
penilai
rekomendasi
apakah
melakukan
ditolak/
penilaian
dan
direvisi/diterima.
memberikan
Keputusan
penolakan harus disertai dengan alasan yang jelas.
6. Sekretaris UPPM membuat Daftar Hasil Evaluasi Proposal yang
diterima untuk ditetapkan oleh Ketua STTN.
7. Sekretaris
UPPM
menyiapkan
Surat
Tugas
Keputusan Pelaksanaan Pengabdian kepada
dan
atau
Surat
Masyarakat untuk
diperiksa Ka UPPM, ditetapkan oleh Ketua STTN.
8. Berdasarkan Surat Tugas/SK dan proposal yang telah disetujui BAU
memproses Pencairan Dana.
9. Dosen/Tim melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
10. Kepala UPPM melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan
kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
11. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai, Ketua Tim
wajib membuat laporan kegiatan dan keuangan kepada Ketua STTN
dan Kepala UPPM.
12. Pembantu Ketua I memberikan saran/rekomendasi peningkatan
kualitas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat.
13. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
40
digandakan dan didistribusikan oleh UPPM kepada Pimpinan
STTN, BAU, program studi, dan yang terkait.
4.5.
Sistematika Proposal dan Laporan PkM
Proposal dan laporan pengabdian kepada masyarakat disusun dengan
memperhatikan ketentuan berikut.
4.5.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan PkM
Proposal dan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat dengan sumber
anggaran dari STTN diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Warna cover: Merah
2. Batas (margin) atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 4 cm, 3 cm, 4
cm, dan 3 cm.
3. Jenis huruf (font) adalah Times New Roman dengan ukuran diatur sebagai
berikut:
a) Judul bab: 14pt, kapital (uppercase), cetak tebal (bold)
b) Sub judul pertama: 12pt, kapital (uppercase) pada awal kata, cetak
tebal (bold)
c) Naskah
: 12pt
4. Jarak antarbaris tulisan (spasi) diatur sebagai berikut:
a) Judul bab diketik dengan spasi tunggal
b) Naskah diketik dengan spasi ganda
c) Jarak judul bab dengan naskah tiga kali spasi tunggal
4.5.2. Sistematika Penulisan Proposal
Judul
Halaman Pengesahan
Ringkasan (dalam Bahasa Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN
41
1.1.Latar Belakang (deskripsi tentang masyarakat/industri sasaran
dan permasalahan yang mereka hadapi)
1.2.Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan
1.3.Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan
1.4.Target Luaran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Uraian mengenai landasan teori atau pustaka yang menjadi acuan
atau yang menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN
3.1.Strategi
3.2.Rencana Kegiatan
3.3.Keberlanjutan
Jika ada, mohon dijelaskan capaian tahun sebelumnya, tahun
pelaksanaan kegiatan sebelumnya, serta sumber pembiayaan
kegiatan sebelumnya
BAB IV ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA
4.1.Organisasi Tim Pengabdi (Termasuk kompetensi dan tanggung
jawab dalam tim. Termasuk pula mahasiswa yang terlibat)
4.2.Jadwal
4.3.Anggaran Biaya (sesuai dengan aktivitas pada metode)
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Biodata Tim Pengabdi
42
4.5.3. Sistematika Penulisan Laporan
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Isi Laporan
1. Pendahuluan
Dalam bagian ini diuraikan tentang kondisi atau situasi yang
menjadi penyebab dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
Kemukakan
juga
proses
adiministratif
yang
mengawali kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut.
2. Latar Belakang
Dalam bagian ini diuraikan tentang gejala atau fenomena
substansial yang menyebabkan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat perlu dilaksanakan.
3. Tujuan Kegiatan Pengabdian
Bagian ini berisi maksud dan tujuan yang ingin diperoleh melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
4. Manfaat Kegiatan Pengabdian
Pada bagian ini diraikan manfaat yang nyata dilaksanakannya
pengabdian kepada masyarakat.
5. Sasaran Kegiatan
Bagian ini menjelaskan khalayak yang menjadi sasaran kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
6. Pelaksanaan Kegiatan
Bagian pelaksanaan kegiatan
menguraikan tahapan berikut
penjelasnnya, hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
kegiatan, dan bagaimana solusinya.
43
7. Materi dan Metode
Pada bagian ini diuraikan tentang sumber daya yang diperlukan
(SDM, sarana, prasarana, dana, dan informasi), deskripsi sumber
daya, dan metode yang digunakan dalam pengabdian kepada
masyarakat.
8. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dan saran menguraikan hasil yang diperoleh melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan rekomendasi penting
yang perlu disampaikan berkaitan dengan kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat.
Lampiran
a. Surat
Permohonan
dari
Masyarakat
(jika
atas
permintaan
masyarakat)
b. Surat Tugas dari Kepala UPPM
c. Pakta Integritas Pelaksana Kegiatan (jika berdasarkan penawaran
UPPM)
d. Proposal Kegiatan (jika berdasarkan penawaran UPPM)
e. Surat Keterangan Melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat.
f. Daftar Hadir Peserta
g. Materi (jika merupakan workshop/penyuluhan)
h. Riwayat Hidup
i. Publikasi (jika ada)
4.6.
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PkM
Evaluasi akan dilakukan secara bertahap yaitu terhadap proposal
pada tahap seleksi, dan laporan akhir pengabdian. Setiap proposal dan
laporan akan dievaluasi oleh tim yang terdiri dari minimal 2 (orang)
evaluator. Evaluator adalah staf akademik/dosen yang tidak terlibat dalam
44
proposal kegiatan pengabdian tersebut dan diutamakan yang pernah
memperoleh dana pengabdian masyarakat pada tingkat nasional atau
internasional. Hasil evaluasi proposal akan dijadikan dasar bagi seleksi
program pengabdian yang didanai.
Evaluasi proposal terdiri atas dua tahap:

Tahap I: Desk evaluation bagi semua proposal

Tahap II: Klarifikasi dalam bentuk seminar bagi proposal yang telah
lolos seleksi tahap I namun masih memerlukan penjelasan, baik
mengenai isi ataupun usulan anggaran.
Proposal yang telah melewati tahap seleksi akan mendapatkan salah satu
dari tiga status, yaitu diterima langsung, diterima setelah perbaikan, atau
ditolak.
Evaluasi dan monioring (MONEV) abdimas dengan dana lokal
tahun 2018 dilakukan melalui dua tahap yaitu Monev PkM berupa
penyerahan hardcopy laporan akhir, logbook catatan harian (untuk PkM
BERBASIS PENELITIAN), SPJ PkM, dan buku rekapitulasi luaran ke UPPM
serta WAJIB menghadiri evaluasi akhir yang dilakukan oleh Reviewer
internal UPPM. Seluruh pelaksanaan kegiatan PkM seyogyanya mengikuti
kode etik yang telah diuraikan.
45
46
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI)
5
BAB V HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
5.1. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual
Dasar hukum dari Hak Kekayaan Intelektual adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara
c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang
Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem
Akuntansi Pemerintah
d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.`018/1999 tentang
Klasifikasi dan kodifikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan negara
e. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemeritahan.
5.2.
Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Penelitian
Pengelolaan hak kekayaan intelektual dalam proses penelitian
meliputi hal-hal sebagai berikut.
a. Buku Catatan Harian Penelitian (Log book)
Sejak awal kontrak setiap peneliti program penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat mempunyai sebuah Buku Catatan
Harian
Penelitian
(BCHP).
Tujuan
BCHP
itu
adalah
untuk
menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research
management practice) dan untuk urusan perlindungan HKI. BCHP akan
berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian BCHP bukan
hanya
untuk
keperluan
ilmiah,
47
melainkan
untuk
keperluan
pembuktian secara hukum. BCHP akan diperlukan apabila yang
mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya
menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang
dimintakan perlindungannya.
b. Publikasi
Pelaku
yang
melaksanakan
program
insentif
wajib
mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat serta kekayaan intelektual yang
dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan
kekayaan intelektual.
5.3.
Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat
Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dari Hasil Penelitian dan
Pengabdian kapada Masyarakat meliputi:
a. Pengaturan Kepemilikan
Hasil penelitian baik berupa data hasil pengukuran/observasi
maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan penelitian dan
Penelitian dan PkM di dalam program Penelitian dan PkM baik
berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti,
paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan hak cipta
yang sepenuhnya dibiayai program Penelitian dan PkM merupakan
hak milik pemerintah. Penelitian yang sebagian dibiayai oleh program
Penelitian dan PkM dan sebagian oleh pihak lain merupakan milik
pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama.
b. Pengelolaan Kepemilikan
Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil Penelitian dan PkM
yang dibiayai program Penelitian dan PkM dilimpahkan kepada
lembaga pengusul.
48
c. Sumber Dana Pengelolaan HKI
Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil penelitian dan
PkM antara lain, biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran,
dan pemeriksaan subtantif bukan menjadi tanggung jawab UPPM
STTN.
d. Pembagian Royalti dan Lisensi
Setiap
HKI
hasil
program
insentif
yang
berhasil
dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalti dan lisensi
sesuai dengan peraturan yang berlaku. Identifikasi dan penentuan
nama-nama peneliti yang termasuk sebagai inventor akan dilakukan
dan ditetapkan oleh penanggung jawab program Penelitian dan PkM
yang dibantu oleh tim pakar HKI berdasarkan laporan tahunan
dan/atau laporan khusus peneliti dan BCHP yang dimiliki setiap
peneliti.
49
50
6
PENUTUP
BAB VI PENUTUP
Buku Pedoman ini merupakan dokumen yang wajib diacu oleh
setiap pengusul dosen dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat STTN-BATAN. Kaji ulang terhadap
dokumen ini akan dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan
keadaan serta pengalaman-pengalaman yang akan diperoleh.
51
52
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Jadwal kegiatan penelitian harus dibuat dalam bentuk “bar-chart” yang
meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan dan
analisis data, penyusunan laporan penelitian dan publikasi ilmiah.
Tabel 2 Contoh format lampiran 1: Jadwal kegiatan penelitian
Tahapan
Bulan pelaksanaan penelitian tahun .................
April
Mei
Persiapan penelitian
Pelaksanaan penelitian
Pengumpulan data
Analisi data
Penyusunan laporan
Publikasi ilmiah
53
Juni
Juli
Agust
Sept
54
Lampiran 2. Perkiraan Usul Anggaran Penelitian
Usulan anggaran mengacu pada rencana kegiatan penelitian dengan
rincian sebagai berikut:
a. Bahan dan biaya analisis/karakterisasi penelitian: 50%
b. Biaya perjalanan: maksimum 20%
c. Publikasi maksimum 30%
d. Lain-lain: maksimum 20%
-
Biaya penelusuran pustaka
-
Biaya penyusunan laporan
-
Biaya dokumentasi
-
Lainnya (sebutkan)
Semua komponen diatas harus dirinci sesuai dengan keperluan.
Tabel 3 Contoh Format Lampiran 2: Perkiraan Usulan anggaran penelitian
No
1
Kegiatan
Jml & sat
Bahan dan Jasa Penelitian (maks 50%)
a.
b.
c.
2
dst sebutkan
Biaya Perjalanan (maks 20%)
a.
b.
c.
3 d.
dst sebutkan
Publikasi (maks 30 %)
e.
a.
f.
b.
4
Dan lain-lain ( maks 20%)
a.
Penelusuran pustaka
b.
Penyusunan laporan
c.
Dokumentasi
d.
Penjaminan mutu laporan
e.
dst sebutkan
JUMLAH
Terbilang:
55
Biaya /sat (Rp)
Jml Biaya
(Rp)
56
Lampiran 3: Format Lampiran Biodata untuk Proposal dan Laporan Akhir
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Lampiran I
Biodata Tim Peneliti/Pengabdi
1. Ketua
a. Nama Lengkap
:
b. Jenis Kelamin
:
c. NIP
:
d. Fungsional/Pangkat/Gol. :
e. Jabatan Struktural :
f. Bidang Keahlian
:
g. Prodi/Jurusan
:
h. Alamat Rumah dan No. Telp. :
i. Matakuliah diampuh (2 tahun terakhir) :
j. Riwayat Pendidikan
Jenjang
S1
S2
S3
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Lulus
k. Riwayat penelitian/pengabdian yang paling relevan dengan
penelitian yang diusulkan/dilaporkan, sebutkan sebagai Ketua atau
Anggota)
No
Tahun
Judul Penelitian
dan PkM
Jabatan
(Ketua/anggota)
57
Sumber dan
Jenis Dana
Jumlah Dana
(dalam Juta
Rupiah)
l. Aktivitas seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/ Pameran
yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri.
Sebagai
No.
(1)
Jenis Kegiatan*
(2)
Tempat
Waktu
Penyaji
Peserta
(3)
(4)
(5)
(6)
m. Tugas Akhir (2 terakhir yang paling relevan), Tesis (2 terakhir yang
paling relevan), dan Disertasi (2 terakhir yang paling relevan) yang
sudah selesaidibimbing.
2. Anggota
(format sama dengan Ketua)
58
Lampiran 4 : Format surat kesediaan anggota tim penelitian
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
ANGGOTA TIM PENELITIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini kami:
Nama
NIP/NIDN
Prodi/Jurusan
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
menyatakan bersedia untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai anggota
tim penelitian:
Judul Penelitian
: ............................................................................
Ketua Tim Peneliti : ............................................................................
dengan tugas:
.......................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan
seperlunya.
.........................., ................ 20....
Yang membuat pernyataan
Nama terang
59
60
Lampiran 5 : Format Laporan Kemajuan Penelitian
Halaman Pengesahan
Ringkasan
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Relevansi
1.5 Target Luaran (sesuai jenis luaran yang dijanjikan pada lampiran
surat perjanjian
penelitian)
BAB II METODE PENELITIAN
BAB III KEMAJUAN PENELITIAN
3.1 Kemajuan pelaksanaan penelitian
3.2 Hasil penelitian dan luaran yang telah diperoleh
3.3 Tahap yang masih harus diselesaikan
3.4 Kendala yang dihadapi dan solusinya
BAB V KESIMPULAN SEMENTARA
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran I Daftar Luaran Sementara
61
62
Lampiran 6. Format Sampul Penelitian
PROPOSAL/LAPORAN KEMAJUAN/LAPORAN AKHIR
PENELITIAN DOSEN STTN
(ukuran A-4)
JUDUL PENELITIAN
…………………………………………………………………………
Diusulkan oleh:
_______________________________________________
(Nama Dosen Ketua Peneliti lengkap dengan gelar dan NIP)
_______________________________________________
(Nama-nama Mahasiswa Anggota Kelompok dan NIM)
________________
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
Tahun
63
64
Lampiran 7. Format Halaman Pengesahan Penelitian
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN STTN TAHUN…………….
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Judul Penelitian
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama, NIP,Gol Lengkap
b. Jurusan/Program Studi
c. Bidang Ilmu/kepakaran
Anggota Pelaksana Kegiatan I
a. Nama,NIP/NIM
b. Jurusan / Prodi
c. Bidang ilmu/kepakaran
Anggota Pelaksana Kegiatan II
a. Nama NIP/NIM
b. Jurusan / Prodi
c. Bidang ilmu/Kepakaran
Biaya Kegiatan Yang Diusulkan:
Jangka Waktu Pelaksanaan
: ..................................................
: ....................................................
: ...................................................
: ....................................................
: ....................................................
: ....................................................
: ........................................ ...........
: ............................... ...................
: ...................................................
: .................................................
Rp. ..............................................
: ...................................................
Yogyakarta, _____________ ,……..
Mengetahui
Ketua Jurusan/Program Studi
Pengusul
_________________________
NIP.
_________________________
NIP.
Menyetujui,
Ka. UPPM STTN-BATAN
Nama
NIP.......................................................
65
66
LAMPIRAN 8: Format Sampul Kegiatan PkM
PROPOSAL/LAPORAN AKHIR (pilih yang sesuai)
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN
Judul kegiatan
Ketua Tim
Anggota 1
Anggota 2
dst
Tim Pengabdi:
: …………….. (Prodi/Jurusan)
: …………….. (Prodi/Jurusan)
: …………….. (Prodi/Jurusan)
UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
YOGYAKARTA
TAHUN .........
67
68
Lampiran 9: Halaman Pengesahan Kegiatan PkM
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL/LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT TAHUN ………….
1. Judul Pengabdian
:…………………………………………………...
2. Jenis Kegiatan
:…………………………………………………...
3. Ketua Tim
a. Nama Lengkap
:…………………………………………………...
b. Jabatan
:…………………………………………………...
Fungsional/Golongan
:…………………………………………………...
c. NIP
:…………………………………………………...
d. Program Studi
:…………………………………………………...
e. Kelompok/Bidang Keahlian
:…………………………………………………...
f. Alamat Kantor/Telp/E-mail
:…………………………………………………...
:…………………………………………………...
4. Jumlah Anggota Tim
: …….. Orang
5. Anggota Tim
No
Nama dan Gelar
Akademik
Bidang
Keahlian
Unit Kerja/
Lembaga
Alokasi Waktu
Jam/mg
bulan
1.
2.
6. Biaya yang diusulkan
7. Sumber dana lain (jika ada)
8. Nama Mitra (jika ada)
:…………………………………………………...
:…………………………………………………...
:…………………………………………………...
Yogyakarta, ………………..,…….
Mengetahui
Ketua Program Studi/Jurusan
Ketua Tim
…………………………………………..
NIP.
…………………………………………..
NIP.
Menyetujui
Kepala UPPM STTN-BATAN
………………………………………………….
NIP.
*. Jenis Kegiatan (Pilih yang sesuai)
:
a. Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat;
b. Penerapan Desain
c. Penerapan Karya Tulis Pengabdian kepada Masyarakat;
d. Pelaksanaan Kegiatan kepedulian sosial berupa pendidikan, pendampingan dan penyuluhan;
e. Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM;
f. Penanganan Darurat Bencana.
g. Lainnya (tuliskan) …………………………………………………………………
69
70
Lampiran 10: Format Justifikasi Anggaran Kegiatan PkM
No. Jenis Anggaran
1.
Bahan Habis Pakai
Jenis bahan
Bahan habis pakai 1
Bahan habis pakai 2
dst
Justifikasi pembelian
kuantitas
2.
Sewa
Sewa 1
Sewa 2
dst
Justifikasi sewa
Jumlah belanja bahan
kuantitas Harga satuan jumlah
3.
Perjalanan
Perjalanan 1
Perjalanan 2
Perjalanan n
Jastifikasi perjalanan
Jumlah belanja sewa
kuantitas Harga satuan Jumlah
Justifikasi
Jumlah belanja perjalanan
kuantitas Harga satuan jumlah
4.
Lainnya
Harga satuan
Jumlah belanja lainnya
Jumlah keseluruhan kebutuhan anggaran
71
Jumlah
72
Lampiran 11: Format Surat Kesediaan Mitra Pengabdian (jika ada)
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN
MITRA PENELITIAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Yang bertanda tangan di bawah ini kami:
Nama
Jabatan
Identitas (NIK/NIP/KTP)
Mewakili instansi
Alamat instansi
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
: ............................................................................
menyatakan kesediaan instansi kami untuk bekerjasama sebagai mitra dalam
kegiatan penelitian/pengabdian kepada masyarakat dengan tim dari STTN-BATAN
sebagai berikut:
Judul Penelitian/Pengabdian
Ketua Tim Peneliti/Pengabdi STTN
Jenis Penelitian/Pengabdian
Jangka waktu penelitian/pengabdian
: ..........................................................................
: ..........................................................................
: ..........................................................................
: .................................. s.d. ................................
dan bahwa instansi kami bersedia untuk memenuhi peran / tugas / kontribusi sebagai
mitra sebagai berikut:
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan seperlunya.
.........................., ................ 20....
Yang membuat pernyataan
(Tanda tangan dan cap instansi
di atas meterai Rp. 6.000,-)
Nama terang
73
74
Download