PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN-BATAN (SK Ketua STTN-BATAN Nomor: 162/STTN/XII/2017) Tim Penyusun Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2017 TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Penanggung Jawab : Edy Giri Rachman Putra, Ph.D. Ketua Tim : Ir. Noor Anis Kundari, M. T. Anggota : 1. Dr. Anwar Budianto, DEA. 2. Ir. Aliq, Ph.D. 3 Adi Abimanyu, M.Eng. 4. Lutfi Aditya Hasnowo, M.Sc. 5. Haerul Ahmadi, M.Si. KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 162/STTN/XII/2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN-BATAN KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Nomor 19/STTN/I/2015 tentang Rencana Strategis Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Tahun 2015-2019; b. bahwa Keputusan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, untuk kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, perlu dijabarkan lebih lanjut dalam Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir tentang Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STTNBATAN. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 6. Keputusan Presiden RI Nomor 71 tahun 2001 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir; 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 8. Keputusan Kepala BATAN Nomor 360/KA/VI/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir; 9. Keputusan Kepala BATAN Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta STTN; 10. Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja BATAN; 11. Keputusan Kepala 107/KA/III/2016 BATAN tentang Nomor Pengangkatan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi NuklirBATAN. Memperhatikan : Hasil kerja Tim Pelaksanaan Penyusun Penelitian dan Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat STTN-BATAN tahun 2017; MEMUTUSKAN Menetapkan : Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir tentang Penelitian dan Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat STTN-BATAN. PERTAMA : Lampiran Keputusan Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Nasional Nomor sebagaimana merupakan Badan Keputusan ini. Nuklir 162/STTN/XII/2017 dalam bagian Tenaga tidak Lampiran terpisahkan yang dari KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan. Tembusan: 1. 2. 3. 4. Para Pembantu Ketua STTN Para Pengurus Jurusan di STTN Kepala UPPM STTN Para Kepala Bagian di STTN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan perkenan-Nyalah buku Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan dana mandiri dan lokal Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) - BATAN dapat diterbitkan. Buku pedoman ini disusun sebagai upaya STTN untuk memaksimalkan potensi SDM dalam bidang Penelitian dan PkM yang berorientasi kepada pencapaian Rencana Strategis (Renstra) STTN-BATAN. Penerbitan buku pedoman yang terintegrasi ini diharapkan dapat memudahkan para dosen dan mahasiswa untuk memahami program Penelitian dan PkM sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Penerbitan buku pedoman ini dapat terwujud setelah melalui berbagai kajian dan diskusi yang intensif dan kerjasama dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah dan kerja keras tersebut. Kami sadari pula bahwa buku pedoman ini belum sempurna dan memerlukan perbaikan terus menerus. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan. Akhirnya, kami berharap buku pedoman ini dapat bermanfaat dan digunakan sebagai acuan oleh para dosen dalam mengajukan proposal, pelaksanaan, dan Pelaporan Penelitian dan PkM. Yogyakarta, 27 Desember 2017 Ketua STTN (Edy Giri Rachman Putra, Ph.D.) i ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................ i DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2. Visi, Misi dan Tujuan STTN ..................................................................... 4 1.3. Definisi......................................................................................................... 5 1.4. Tujuan dan Ruang Lingkup ..................................................................... 6 1.5. Kode Etik Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat .................................................................................................. 6 1.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat .................................................................................................. 9 BAB II UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT .............. 11 2.1. Pengelolaan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.. 11 2.2. Visi, Misi dan Tujuan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 13 2.3. Fokus Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ..................... 15 BAB III PENGELOLAAN PENELITIAN ............................................................ 17 3.1. Jenis Penelitian ......................................................................................... 17 3.2. Ketentuan Penelitian ............................................................................... 19 3.3. Alur Pengajuan dan Seleksi Proposal Penelitian ................................ 23 3.4. Komponen Proposal Penelitian ............................................................. 24 3.4.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian ............... 24 3.4.2. Sistematika Proposal Penelitian ...................................................... 25 3.4.3. Struktur Laporan Penelitian ............................................................ 28 3.5. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Penelitian .................................. 29 3.6. Luaran Penelitian ..................................................................................... 30 BAB IV PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ......... 31 4.1. Jenis Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat ................................... 31 4.1.1. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Bentuknya ......... 32 4.1.2. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Sumber Anggaran 32 4.2. Luaran Pengabdian kepada Mayarakat................................................ 34 iii 4.3. Ketentuan dan Persyaratan Pengabdian kepada Mayarakat ............. 35 4.4. Prosedur Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat .................... 38 4.5. Sistematika Proposal dan Laporan PkM ............................................... 41 4.5.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan PkM ......................... 41 4.5.2. Sistematika Penulisan Proposal ....................................................... 41 4.5.3. Sistematika Penulisan Laporan ....................................................... 43 4.6. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PkM ............................................ 44 BAB V HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ........................................................ 47 5.1. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual ................................................. 47 5.2. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Penelitian ..... 47 5.3. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ............................................................ 48 BAB VI PENUTUP ................................................................................................... 51 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 53 iv 1 PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan tinggi yang diatur dalam Peraturan Menteri Negara Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Penelitian, dan Standar Pengabdian kepada Masyarakat. Sebuah Perguruan Tinggi dikatakan memenuhi standar apabila memenuhi Standar Nasional Perguruan Tinggi, yaitu apabila sivitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa mampu melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan baik. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir adalah Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh BATAN mengemban tugas untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) profesional yang dapat mengantisipasi segala tantangan, hambatan, dan perubahan internal maupun eksternal di bidang Iptek Nuklir. Sebagai Perguruan Tinggi, STTN melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Hasil utama/output kegiatan STTN adalah SDM profesional/Sarjana Sains Terapan bidang Iptek Nuklir yaitu lulusan Program Diploma IV Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektro Mekanika. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 20 mengatur tentang Perguruan Tinggi yang berkewajiban menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 yang mengatur tentang pendidikan tinggi sebagai bagian dari sistem 1 pendidikan nasional, Perguruan Tinggi memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan ilmu pengetahuan teknologi dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Dengan demikian, dosen diharapkan mampu berperan sebagai pendidik professional dan juga mentransformasikan, sebagai ilmuan mengembangkan, dan dengan tugas menyebarluaskan utama ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. STTN diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang berkualitas dan mampu melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan baik. Pelaksanaan program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di STTN mengacu pada: 1. Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan , dan Penerapan Iptek pasal 18 dan pasal 21; 2. Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pengkoordinasian Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan Strategis Pembangunan Nasional IPTEK; 4. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah; 2 5. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir pada Perubahan Keenam dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015; 6. Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 111/M/Kp/VIII/2005 Tahun 2005 tentang Kebijakan Startegis Nasional IPTEK; 7. Keputusan Menteri 09/M/Kp/I/2006 Negara tentang Riset dan Pembentukan Teknologi Nomor Program Insentif Kementerian Riset dan teknologi; 8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tahun 20152019; 9. Keputusan Kepala BATAN Nomor 542/KA/XI/2002 tentang Statuta Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-BATAN; 10. Panduan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XI, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Tahun 2017. 3 1.2. Visi, Misi dan Tujuan STTN Visi merupakan gambaran tentang masa depan yang realistik dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Bagi Perguruan Tinggi, visi adalah imajinasi moral yang menggambarkan profil Perguruan Tinggi yang diinginkan di masa datang. Imajinasi ke depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang diyakini akan terjadi di masa datang. Visi STTN-BATAN adalah: “STTN unggul di tingkat Regional dalam penyelenggaraan pendidikan Tinggi Bidang Iptek Nuklir, Berperan dalam Percepatan Kesejahteraan berlandaskan Ketakwaan dan Kemandirian” Visi STTN bermakna bahwa dalam melaksanakan kegiatannya sivitas akademika dan tenaga kependidikan STTN menyadari bahwa kegiatan yang dilakukan juga akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dilakukan atas dorongan sendiri, inisiatif, kreatif, inovatif, dan siap mempertanggungjawabkan setiap akibat dari keputusan-keputusan yang diambil untuk mencapai keunggulan di tingkat Asia Tenggara. Agar Visi tersebut dapat diwujudkan, maka STTN merumuskan 4 (empat) Misi: 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan Iptek Nuklir untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing di tingkat regional yang mengutamakan ketakwaan dan berjiwa kewirausahaan; 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk melakukan inovasi, mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung pembangunan daerah dan masyarakat serta berkontribusi dalam membantu memecahkan masalah regional; 3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat; dan 4. Menyelenggarakan tata kelola yang baik dan bersih untuk memberi layanan prima, serta membangun jejaring dan kemitraan dalam pelaksanaan otonomi Perguruan Tinggi. 4 Tujuan STTN adalah: 1. Terwujudnya SDM Iptek Nuklir unggul di tingkat regional. 2. Peningkatan peran STTN sebagai penyelenggara pendidikan tinggi bidang Iptek Nuklir dalam mendukung pembangunan nasional menuju kemandirian bangsa. 1.3. Definisi Agar lebih operasional, dalam Pedoman ini didefinisikan beberapa hal sebagai berikut. a. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi. b. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang pengetahuan dan teknologi nuklir atau yang terkait. c. Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama Iptek Nuklir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. d. Dosen adalah Dosen/Tim Dosen STTN yang mengusulkan kegiatan P e n e l i t i a n d a n a t a u Pengabdian kepada Masyarakat. e. UPPM adalah Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang merupakan bagian dari organisasi STTN. f. Penilai/Tim Penilai adalah personil yang ditunjuk untuk menilai kelayakan usulan Penelitian dan atau Pengabdian kepada Masyarakat. g. Puket I adalah Pembantu Ketua bidang Akademik (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat) 5 h. Stakeholders/pihak berkepentingan adalah orang, kelompok orang, lembaga/organisasi atau bagian dari lembaga yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh STTN atau orang atau kelompok yang berkepentingan dengan kinerja atau keberhasilan STTN dalam program penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat. 1.4. Tujuan dan Ruang Lingkup Pedoman ini disusun dengan tujuan sebagai panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademika dan pihak terkait dengan ruang lingkup perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan STTN. Selain itu, dengan menerapkan pedoman ini dapat membangun suasana dan budaya akademik serta budaya mutu dan keselamatan di lingkungan STTN. 1.5. Kode Etik Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di STTN mengikuti kode etik sebagai berikut: 1. Semua pihak yang terlibat dalam kegiatan PPM, baik pengelola, evaluator, maupun pelaksana kegiatan, wajib mendahulukan kepentingan masyarakat luas dan kepentingan STTN-BATAN yang memperhatikan aspek mutu dan keselamatan. 2. Setiap proposal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat wajib dievaluasi secara obyektif untuk kendali mutu dan keberhasilan pencapaian tujuan, dengan menghindari konflik kepentingan bagi evaluator. 3. Evaluator dan pengelola kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat wajib menjaga kerahasiaan informasi yang tertuang dalam dokumen penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik proposal maupun laporan, tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi, dan memberikan perlindungan terhadap hak 6 kekayaan intelektual pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 4. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib menghindari plagiarisme dalam bentuk apa pun, termasuk diantaranya: a. Pengulangan atau duplikasi secara sengaja kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, baik pada tahap proposal, laporan, maupun publikasi, dari kegiatan yang telah dilakukan oleh orang lain maupun oleh dirinya sendiri, tanpa adanya pengakuan secara eksplisit dan tanpa adanya kontribusi tambahan yang signifikan. b. Pengusulan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang sama tanpa perubahan (minimal 50%) dengan kegiatan lain yang telah mendapatkan dana dari sumber lain. c. Pengusulan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah mendapatkan dana dari sumber yang sama. d. Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan ketua tim yang sama dengan dana dari sumber yang sama. Dalam hal ini termasuk keharusan untuk membatalkan salah satu dari dua atau lebih proposal yang sama yang diterima untuk didanai melalui lebih dari satu program dari sumber yang sama. 5. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, dan kemakmuran masyarakat, dan menginformasikan faktor-faktor yang dapat membahayakan masyarakat dan lingkungan, khususnya yang terkait dengan kegiatan Penelitian dan Pengabdian dilaksanakannya. 7 kepada Masyarakat yang 6. Pelaksana Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib mendasarkan setiap pernyataan atau estimasi yang dikemukakan pada data yang valid dan akurat, tanpa melakukan perubahan yang dapat mengubah makna atau menimbulkan interpretasi yang keliru terhadap fakta dan data yang digunakan. 7. Peneliti wajib mendiseminasikan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah sebagai pengejawantahan tanggung jawab peneliti dalam menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan IPTEKS dan pembangunan masyarakat. 8. Semua kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat baik dalam segi teknis maupun dalam pengelolaan administrasi dan keuangan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dilarang ada Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme. 9. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat harus didasarkan pada kompetensi pelaksana. Pada kegiatan yang membutuhkan kompetensi lintas disiplin, sangat dianjurkan menyertakan anggota tim dari laboratorium dan/atau jurusan yang berbeda sesuai dengan kompetensi yang diperlukan. 10. Pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tidak menimbulkan permasalahan SARA dalam bentuk apa pun. 11. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib memberikan pengakuan terhadap kontribusi pihak-pihak lain di luar anggota timnya dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 12. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib memberikan pengakuan terhadap karya atau gagasan orang lain yang secara sengaja digunakan di dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 13. Pelaksana kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat wajib menjaga kerahasiaan informasi yang telah disepakati sifat 8 kerahasiaannya, baik yang berkaitan dengan STTN atau mitra maupun yang berhubungan dengan individu-individu yang terkait dengan kegiatan PPM, misalnya melalui kegiatan pengumpulan data sekunder, survey, dan atau interview. Pengawasan dan pemantauan untuk menjamin kepatuhan terhadap Kode Etik kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut menjadi tanggung jawab Kepala UPPM yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Sekretaris UPPM dan Tim Evaluator. Pelanggaran terhadap kode etik tersebut di atas, dapat mengakibatkan sanksi seberat-beratnya berupa pembatalan pendanaan kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 1.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Adapun pelaksanaan kegiatan yang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di STTN ditunjukkan pada Tabel 1. Tabel 1.1 Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat No. Aktifitas Bulan Jan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Feb Mar April Pengumuman proposal Penyerahan proposal Seleksi proposal Pengumuman proposal lolos Penandatanganan kontrak dan kegiatan dimulai Pengajuan pencairan dana awal ke bagian keuangan Pelaksanaan kegiatan Penyerahan laporan kemajuan Monitoring dan evaluasi Penyerahan laporan akhir Seminar hasil 9 Mei Juni Juli Agust Sept Okt 10 2 UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT BAB II UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT 2.1. Pengelolaan Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) merupakan salah satu bagian pelaksana, pengendalian, dan monitoring dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen serta mahasiswa di Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN yang dapat melibatkan tenaga kependidikan terkait yaitu peneliti, pranata nuklir, dan perekayasa. UPPM melakukan upaya perbaikan dalam bidang sumber daya manusia (SDM) dan sumber dana serta melakukan pemantauan evaluasi terhadap proses maupun hasil penelitian dan pengabdian masyarakat. UPPM menjadi salah satu unit dalam pelaksanaan misi STTN kedua yaitu menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk melakukan inovasi, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung pembangunan daerah dan masyarakat serta berkontribusi dalam memecahkan masalah regional. Selain misi STTN dalam pengembangan pengetahuan, UPPM juga menindak lanjuti misi STTN ketiga yakni menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelaksanaan misi STTN tersebut maka UPPM mempunyai tugas dalam pengembangan SDM di dalam STTN baik dalam bentuk dana, pelatihan, maupun pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. 11 UPPM melakukan pengelolan terhadap penelitian di STTN-BATAN yaitu dengan berlandaskan pada beberapa pedoman pengelolaan berupa: 1. Statuta STTN-BATAN 2 Renstra STTN-BATAN yang berlaku. 3 Pedoman Penelitian dan Pengabdian Internal STTN-BATAN. 4 Panduan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat DRPM Ristekdikti. Berdasarkan Rencana Strategis STTN - BATAN, STTN menyusun program penelitian sesuai dengan Renstra BATAN serta melaksanakannya dengan mengacu Pedoman Litbang BATAN. Teknologi Nuklir sudah terbukti manfaatnya dalam berbagai bidang kehidupan di berbagai negara, sehingga dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia. Aktivitas yang dapat dilaksanakan adalah: a) Penelitian dosen; b) Menyelenggarakan seminar nasional/internasional; dan c) Menerbitkan Jurnal Forum Nuklir. Tujuan fokus kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah terbangunnya iklim penelitian yang mampu mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penelitian diarahkan disamping kuantitas adalah peningkatan kualitas penelitian, dan penyebaran hasil penelitian melalui publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional. Pendanaan untuk kegiatan penelitian bersumber dari APBN, PNBP, dan program SINAS. Selain itu, pendanaan penelitian tidak saja bersumber dari DIPA STTN tetapi juga dari kerjasama dengan pihak industri dan pemerintah serta sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasilhasil penelitian tersebut selain bermanfaat bagi sivitas akademika STTN juga dapat didesiminasikan ke stakeholder untuk diimplementasikan ke masyarakat. UPPM berupaya untuk terus menggali pendanaan secara kreatif 12 dengan pemberdayaan satuan kerja di lingkungan BATAN dan potensi yang dimiliki sehingga rasio sumber pendanaan non rutin terus meningkat. Upaya penggalian dana dari luar STTN dilakukan dengan menjalin kerjasama penelitian dengan Intansi lain termasuk Perguruan Tinggi (PT) Luar Negeri maupun dengan penelitian Bersama dengan satuan kerja di bawah BATAN. Untuk menjamin iklim kompetisi yang sehat untuk membangun budaya akademis di lingkungan STTN maka Proposal penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat yang diajukan oleh dosen STTN - BATAN diajukan ke UPPM kemudian dilakukan proses penilaian dan seleksi berdasarkan kriteria tertentu oleh reviewer internal. Hasil-hasil penelitian yang berpotensi mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dapat diajukan untuk mendapatkan HAKI. Rencana anggaran pendanaan Penelitian yang bersumber dari DIPA STTN tahun 2015-2019 disajikan dalam matriks kinerja dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2.2. Visi, Misi dan Tujuan Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sejalan dengan visi dan misi STTN-BATAN, Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) STTN-BATAN memiliki visi: “Menjadi Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Unggul dalam Bidang Iptek Nuklir untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat” Sebagai Perguruan Tinggi vokasi, UPPM memiliki 6 (enam) misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan kemampuan dan kualitas dosen dalam kegiatan penelitian, pengembangan Pendidikan dan Pengabdian kepada Masyarakat secara adil dan menyeluruh sehingga menghasilkan produk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbobot; 13 2. Mengelola penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan Iptek Nuklir; 3. Meningkatkan diseminasi dan publikasi hasil penelitian dan pengabdian melalui jurnal ilmiah terakreditasi; 4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang bereputasi; 5. Mengelola kegiatan dosen dan mahasiswa dalam bidang Pengabdian kepada Masyarakat yang selaras dengan kemajuan dan kebutuhan pembangunan; 6. Mengelola kegiatan–kegiatan penelitian yang berpotensi mendapatkan HKI. UPPM memiliki 4 (empat) tujuan untuk pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yaitu: 1. Tumbuhnya budaya Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat oleh sivitas akademika sebagai upaya berkontribusi dalam penyelesaian permasalahan bangsa, negara, dan masyarakat global. 2. Terselenggaranya Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan publikasi dalam bidang kenukliran yang berstandard nasional dan internasional. 3. Terselenggaranya peningkatan mutu Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang berbasis kerjasama. 4. Mendorong dan memfasilitasi sivitas akademika (dosen/mahasiswa) untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan kenukliran. UPPM STTN-BATAN merupakan unit yang mengemban tugas perwujudan dharma ke-2 dan ke-3 dari Tridharma Perguruan Tinggi dengan tugas-tugas khusus agar dapat mencapai sasaran yang relevan dan mendukung sasaran institusi, antara lain: 1. Peningkatan keberhasilan dosen/peneliti untuk melaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang didanai oleh DIPA STTN serta 14 dari kementerian ataupun lembaga–lembaga penelitian lainnya, baik pemerintah maupun swasta; 2. Peningkatan kerjasama dengan jaringan industri untuk mewadahi hasil– hasil Penelitian Terapan yang berbasis Pengabdian kepada Masyarakat meliputi kebutuhan hidup secara mendasar dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir.; 3. Meningkatkan kapasitas, peran, dan partisipasi dosen dalam kegiatan penelitian di laboratorium, terutama untuk membuat dan mengembangkan rekam jejak yang cukup dan sesuai dengan kompetensi dosen; 4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas riset beserta luarannya yang dideseminasikan dengan baik, berupa Publikasi Ilmiah maupun Paten, Produk teknologi, kebijakan (pedoman, regulasi), model, dan rekayasa sosial serta memberikan manfaat yang tinggi bagi industri atau kelompok masyarakat yang membutuhkan; 5. Peningkatan kemampuan dosen dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dan untuk berperan sebagai reviewer; 6. Penyelenggaraan seminar dan workshop penelitian berbasis kenukliran; dan 7. Peningkatan publikasi ilmiah dengan indeks sitasi tinggi. 2.3. Fokus Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tujuan fokus kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah terbangunnya iklim penelitian yang mampu mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk mendukung kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penelitian diarahkan disamping kuantitas adalah peningkatan kualitas penelitian, dan penyebaran hasil penelitian melalui publikasi ilmiah baik di tingkat nasional maupun internasional. Bidang-bidang penelitian yang menjadi fokus penelitian berbasis program studi. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong penelitian 15 berbasis bidang kompetensi program studi. Bidang-bidang penelitian mengacu pada fokus kegiatan penelitian, pengembangan, dan pendayagunaan Iptek Nuklir yang dilakukan oleh BATAN yang difokuskan pada tujuh bidang. Hal ini tertuang dalam Renstra STTN-BATAN dan juga Pedoman Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Fakus penelitian STTN-BATAN adalah sebagai berikut : 1. Fokus Bidang Pangan/Pertanian 2. Fokus Bidang Energi 3. Fokus Bidang Kesehatan 4. Fokus Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan (SDAL) dan Keselamatan Radiasi 5. Fokus Bidang Rekayasa Industri 6. Fokus Bidang Rekayasa Instrumentasi Kontrol 7. Fokus Bidang Material Maju. 16 3 PENGELOLAAN PENELITIAN BAB III PENGELOLAAN PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian a. Penelitian Dasar Penelitian Dasar adalah kegiatan penelitian teoritis atau eksperimental yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru tentang prinsip-prinsip dasar (the underlying foundations) dari fenomena atau fakta yang teramati tanpa memikirkan penerapannya. Penelitian Dasar berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invention) untuk mengantisipasi suatu gejala/fenomena, kaidah, model, atau postulat baru yang mendukung suatu proses teknologi, kesehatan, pertanian, dan lain-lain dalam rangka mendukung Penelitian Terapan. Termasuk dalam Penelitian Dasar adalah pencarian metode atau teori baru. b. Penelitian Terapan Penelitian Terapan adalah kegiatan investigatif yang orisinal, yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan baru ataupun penggunaan pengetahuan yang sudah ada, yang diperoleh melalui penelitian atau pengalaman praktis yang diarahkan untuk tujuan praktis tertentu. Kegiatan Penelitian Terapan diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan ipteks-sosbud. Penelitian Terapan harus berorientasi pada produk yang memiliki dampak ekonomi dalam waktu dekat. Produk juga dapat bersifat tak-berwujud (intangible), misalnya pemecahan suatu permasalahan hukum, kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah. c. Penelitian Kerjasama Penelitian Kerjasama adalah penelitian yang berbasis adanya kerjasama formal antara STTN sebagai lembaga penghasil konsep dan teknologi, dengan lembaga pengguna (industri) ataupun 17 lembaga penelitian lainnya, yang ditujukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang berdampak ekonomi atau sosial sebagai hasil dari kemitraan tersebut. Ruang lingkup Penelitian Kerjasama di STTN berdasarkan pada fokus penelitian di STTN. Penelitian Kerjasama dapat dilaksanakan multi tahun, yang akan dievaluasi kelanjutannya setiap tahun, dengan mengevaluasi laporan serta indikator kemajuannya dari tahap pengembangan hingga komersialisasi. Pendanaan penelitian kerjasama dapat berasal dari salah satu pihak atau bersumber dari kedua belah pihak. Program Penelitian Kerjasama bertujuan untuk Menumbuhkembangkan budaya penelitian yang menghasilkan temuan prospektif di pasaran dan baik dikembangkan menjadi produk industrial yang dapat diproduksi berbudaya penelitian dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan penelitian bertujuan untuk mewujudkan kerjasama sinergi berkelanjutan antara STTN sebagai lembaga penelitian dan industri sebagai lembaga manufaktur melalui penyeimbangan tarikan pasar dan dorongan teknologi. d. Penelitian Pengembangan Lembaga Penelitian Pengembangan Lembaga ialah penelitian di bidang pembelajaran, manajemen, dan organisasi di STTN yang dipergunakan untuk memberikan masukan dalam pengambilan keputusan di STTN-BATAN Penelitian ini dilaksanakan oleh unit terkait atau dosen yang ditunjuk dan sesuai dengan kebutuhan Tujuan Penelitian Pengembangan Lembaga adalah menumbuhkan budaya penelitian dalam mengatasi permasalahan di lembaga dan mendorong pengambilan keputusan di lembaga berdasarkan hasil kajian ilmiah. Luaran Penelitian Pengembangan Lembaga adalah hasil penelitian yang memberikan kontribusi dalam penanganan 18 masalah dan menjadi bahan pertimbangan utama pada pengambilan keputusan. e. Penelitian Mandiri Penelitian Mandiri adalah penelitian yang dilakukan oleh dosen dan atau tenaga kependidikan STTN yang tidak mendapatkan hibah pendanaan dari STTN-BATAN. Penelitian Mandiri dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada dosen dan atau tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang melekat dalam tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Cakupan penelitian ini adalah penelitian-penelitian yang belum mendapatkan kesempatan memenangkan pembiayaan dari STTN-BATAN. Sumber dana penelitian dikelola sendiri oleh peneliti dengan waktu kegiatan maksimum satu tahun. Setelah penelitian selesai, para peneliti diharuskan menyerahkan laporan hasil penelitian, dan luaran penelitian. Peneliti diberikan kesempatan untuk ikut serta dalam seminar hasil penelitian sebagai bagian dari peningkatan mutu riset yang telah dilakukan. 3.2. Ketentuan Penelitian 3.2.1. Penelitian dengan Dana STTN Untuk menjamin mutu penelitian, penelitian yang menggunakan dana STTN diatur ketentuan sebagai berikut: 1. Pengusul adalah dosen tetap STTN-BATAN, masih aktif dan terutama bagi dosen yang mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). 2. Tim peneliti berjumlah (2–3) orang, Ketua Tim Peneliti adalah dosen aktif STTN yang bergelar sekurang-kurangnya S2, baik PNS dan atau non-PNS dan tidak sedang menjadi Ketua Tim Peneliti dalam penelitian pada tingkat yang lebih tinggi. 19 3. Anggota tim peneliti yang berasal dari fungsional peneliti atau fungsional yang sesuai dengan topik penelitian di lingkungan BATAN maksimal 1 orang. 4. Anggota tim teknis penelitian bisa berasal dari tenaga kependidikan atau pranata nuklir di lingkungan STTN. 5. Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan dua judul penelitian, dengan ketentuan satu judul sebagai Ketua dan satunya sebagai anggota atau kedua-duanya anggota 6. Tim peneliti harus mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti. 7. Proposal harus menjelaskan kesesuaian topik penelitian dengan peta jalan (roadmap) penelitian di laboratorium dan harus sinergi (in line) dengan Fokus Penelitian STTN. 8. Durasi penelitian minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 10 (sepuluh) bulan terhitung sejak tanggal surat penugasan penelitian dari Kepala UPPM. 9. Dana per judul penelitian maksimal Rp 20 juta per tahun. 10. Setiap judul penelitian wajib melibatkan (2-3) mahasiswa aktif sebagai bagian dari penelitian. 11. Lembar Pengesahan pada proposal, laporan kemajuan dan laporan akhir disetujui oleh Ketua Jurusan disahkan oleh Kepala UPPM. 12. Target luaran yang jelas sesuai ketentuan luaran penelitian. 13. Proposal Penelitian maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran). 20 14. Semua publikasi berupa makalah atau buku harus mencantumkan pernyataan bahwa penelitian yang dilaporkan dalam publikasi tersebut didanai melalui Hibah Penelitian STTN. 15. Semua produk kekayaan intelektual yang dihasilkan dari penelitian dengan dana Hibah Penelitian STTN menjadi hak milik STTN. 3.2.2. Penelitian dengan Biaya Mandiri Penelitian mandiri memiliki persyaratan yang berbeda dengan penelitian didanai STTN. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas dari penelitian mandiri itu sendiri. Ketentuan tersebut adalah: 1. Pengusul/peneliti adalah dosen tetap STTN-BATAN, masih aktif dan terutama bagi dosen yang mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional). 2. Penelitian dapat dilaksanakan perorangan atau dalam bentuk Tim Peneliti. Tim peneliti berjumlah (2–3) orang, Ketua Tim Peneliti adalah dosen aktif STTN yang bergelar sekurang-kurangnya S2, baik PNS dan atau non PNS dan tidak sedang menjadi Ketua Tim Peneliti dalam penelitian pada tingkat yang lebih tinggi. 3. Anggota tim peneliti yang berasal dari fungsional peneliti atau fungsional yang sesuai dengan topik penelitian di lingkungan BATAN maksimal 1 orang. 4. Anggota tim teknis penelitian bisa berasal dari tenaga kependidikan atau pranata nuklir di lingkungan STTN. 5. Setiap peneliti hanya boleh mengusulkan dua judul penelitian, dengan ketentuan satu judul sebagai Ketua dan satunya sebagai anggota atau kedua-duanya anggota 6. Tim peneliti harus mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti. 21 7. Proposal harus menjelaskan kesesuaian topik penelitian dengan peta jalan (roadmap) penelitian di laboratorium dan harus sinergi (in line) dengan Fokus Penelitian STTN. 8. Durasi penelitian minimal 6 (enam) bulan dan maksimal 10 (sepuluh) bulan terhitung sejak tanggal surat penugasan penelitian dari Kepala UPPM. 9. Dana per judul penelitian maksimal Rp 5 juta per tahun. 10. Setiap judul penelitian wajib melibatkan (2-3) mahasiswa aktif sebagai bagian dari penelitian. 11. Lembar Pengesahan pada proposal, laporan kemajuan dan laporan akhir disetujui oleh Ketua Jurusan disahkan oleh Kepala UPPM. 12. Target luaran yang jelas sesuai ketentuan luaran penelitian. 13. Proposal Penelitian maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran). 22 3.3. Alur Pengajuan dan Seleksi Proposal Penelitian Secara umum, pengajuan dan tahapan seleksi proposal Hibah Penelitian STTN mengikuti diagram alir pengajuan proposal seperti pada Gambar 2.1 . Proposal Pengiriman Proposal UPPM Seleksi Administrasi lulus Seleksi Substantif & Presentasi tidak DITOLAK tidak lulus DITERIMA Pengiriman Proposal yang Diperbaiki Berdasarkan saran Reviewer KONTRAK PENELITIAN Gambar 2.1 Diagram Alir Pengiriman dan Seleksi Proposal Hibah Penelitian Uraian tahapan seleksi proposal merupakan petunjuk umum seleksi proposal Hibah Penelitian STTN melalui dana internal yang meliputi: 23 1. Seleksi proposal dimulai dengan seleksi administrasi (desk evaluation) yang dilakukan oleh UPPM. 2. Seleksi substansi dilakukan oleh pakar-pakar yang ditunjuk UPPM. Seleksi substansi oleh 2 (dua) orang evaluator yang berasal dari dalam lingkungan STTN, dengan maksimal satu di antaranya berasal dari latar belakang bidang ilmu yang berbeda dengan topik yang diusulkan. Evaluator adalah dosen yang tidak terlibat secara langsung atau tak langsung dalam kegiatan penelitian tersebut. 3. Proposal yang telah melewati evaluasi akan mendapatkan salah satu dari tiga status, yaitu diterima langsung, diterima dengan perbaikan, atau ditolak. 4. Proposal yang lolos seleksi substansi dan/atau presentasi akan diumumkan melalui pengumuman tertulis oleh UPPM, dan Ketua Peneliti diminta untuk mengirimkan soft file dan 3 (tiga) eksemplar hard copy proposal lengkap dan dijilid rapi sesuai dengan warna sampul yang telah ditentukan. 5. Hasil akhir seleksi hibah penelitian STTN juga akan disampaikan secara tertulis kepada pimpinan STTN. UPPM menindaklanjuti hasil pengumuman dengan membuatkan berita acara, kontrak penelitian, dan monitoring pelaksanaan penelitian. 3.4. Komponen Proposal Penelitian 3.4.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan Penelitian Proposal dan Laporan Penelitian dengan sumber anggaran dari STTN atau mandiri diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Warna cover: Biru 2. Batas (margin) atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 4 cm, 3 cm, 4 cm, dan 3 cm. 24 3. Jenis huruf (font) adalah Times New Roman dengan ukuran diatur sebagai berikut: a) Judul bab: 14pt, kapital (uppercase), cetak tebal (bold) b) Sub judul pertama: 12pt, kapital (uppercase) pada awal kata, cetak tebal (bold) c) Naskah : 12pt d) Jarak antarbaris tulisan (spasi) diatur sebagai berikut: 1) Judul bab diketik dengan spasi tunggal 2) Naskah diketik dengan spasi ganda 3) Jarak judul bab dengan naskah tiga kali spasi tunggal 3.4.2. Sistematika Proposal Penelitian Sistematika penyusunan proposal Hibah Penelitian STTN dibuat dengan urutan sebagai berikut: Judul Halaman Pengesahan Ringkasan (dalam Bahasa Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Relevansi 1.5 Target Luaran (sesuai jenis luaran yang dijanjikan pada lampiran surat perjanjian) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Penunjang 2.2 Studi Hasil Penelitian Sebelumnya (State of the Art) BAB III METODE PENELITIAN BAB IV ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA 4.1 Organisasi Tim Peneliti (termasuk kompetensi dan tanggung jawab) 4.2 Jadwal 4.3 Anggaran Biaya (sesuai dengan aktivitas pada metode penelitian) DAFTAR PUSTAKA Lampiran Biodata Tim Peneliti 25 Sistematika tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Judul Proposal/Judul penelitian hendaklah singkat dan spesifik, tetapi cukup jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan maksimum 20 kata 2. Sampul muka proposal dengan warna Biru dengan format sebagaimana terlampir 3. Bidang Ilmu, Tuliskan bidang ilmu ketua peneliti berdasarkan arah unggulan penelitian STTN sesuai dengan fokus bidang penelitian STTN 4. Halaman Pengesahan dengan format sebagaimana terlampir 5. Halaman Keterlibatan Mahasiswa dengan format sebagaimana terlampir 6. Abstrak. Kemukakan tujuan dan target penelitian yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Abstrak harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. Abstrak diketik dengan jarak baris 1,5 spasi 7. BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini dijelaskan tentang: a. Latar belakang pemilihan topik penelitian yang dilandasi oleh keingintahuan peneliti gejala/konsep/dugaan dalam untuk mengungkapkan mencapai suatu tujuan. suatu Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan bahwa penelitian tersebut penting untuk dilaksanakan. b. Perumusan dan Pembatasan Masalah. Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. 26 c. Tujuan, Relevansi dan Konstribusi Target Luaran. Pada bagian ini juga perlu dijelaskan tujuan penelitian secara ringkas, relevansi, target luaran yang ingin dicapai dari penelitian, dan konstribusi penelitian pada pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, pemecahan masalah pembangunan atau pengembangan kelembagaan 7. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini diuraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan. 8. BAB III METODE PENELITIAN. Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi tahapan tahapan penelitian, lokasi penelitian, variabel yang diamati/diukur, model yang digunakan, rancangan penelitian termasuk bahan dan alat yang digunakan, serta teknik pengumpulan dan analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan proses pengumpulan dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian. 9. BAB IV. ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA. Berikan informasi tentang Organisasi Tim Peneliti, termasuk kompetensi dan tanggungjawab, dan jadwal kegiatan, serta anggaran biaya. 10. DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit. Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta nomor halaman artikel tersebut dimuat 11. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Pada lampiran, setidak-tidaknya harus dilampirkan a) Personalia penelitian, b) Jadwal pelaksanaan penelitian, c) 27 Perkiraan usul anggaran penelitian dan d)Riwayat hidup Ketua dan Anggota peneliti. 3.4.3. Struktur Laporan Penelitian Laporan Penelitian dapat ditulis dengan mengikuti format berikut ini: 1. Cover warna Biru, tuliskan fokus bidang penelitian yang diteliti 2. Halaman Pengesahan Laporan Penelitian 3. Lembaran identitas Penelitian 4. Abstrak 5. Ringkasan 6. Pengantar 7. Daftar Isi 8. Daftar Lampiran 9. Daftar Tabel 10. Daftar Gambar 11. Bab I, Pendahuluan 12. Bab II, Tinjauan Pustaka 13. Bab III, Luaran dan konstribusi Penelitian 14. Bab IV, Metode Penelitian 15. Bab V, Hasil dan Pembahasan 16. Bab VI, Simpulan dan Saran 17. Daftar Pustaka 18. Lampiran (minimal berisi) : − Instrumen Penelitian − Luaran Penelitian, sebutkan..... (dapat berbentuk hardcopy/ softcopy /prototype/dsb) 28 3.5. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Penelitian Kegiatan Monitoring ini ditujukan untuk memantau kemajuan pelaksanaan program, mencakup: 1. Kesesuaian antara kegiatan yang telah dilakukan dengan rencana yang dibuat oleh pengusul. 2. Permasalahan yang dihadapi di lapangan dan memberikan alternatif/ kemungkinan solusinya. 3. Kemajuan luaran kegiatan yang telah didanai oleh program penelitian yang bersangkutan. 4. Penggunaan dana dan administrasi keuangan Penelitian, 5. Log book (catatan penelitian) kemajuan kegiatan Pemantauan dilakukan minimal sekali dalam satu tahun untuk mengetahui kemajuan penelitian. Kegiatan pemantauan dapat dilakukan secara in-situ ataupun presentasi. Kegiatan evaluasi ditujukan untuk menilai kesesuaian hasil kegiatan pada tahun berjalan. Evaluasi akan dilakukan terhadap proposal, laporan kemajuan, dan laporan akhir penelitian. Evaluasi dan monioring (MONEV) penelitian dengan dana STTN dilakukan melalui dua tahap yaitu Monev Tahap I berupa penyerahan hardcopy laporan kemajuan, logbook catatan harian, Rekapitulasi penggunaan anggaran penelitian, dan Draft luaran ke UPPM serta WAJIB melakukan presentasi hasil kemajuan penelitian dihadapan reviewer menggunakan file PPT. Monev Tahap II berupa penyerahan hardcopy laporan akhir, logbook catatan harian, rekapitulasi penggunaan anggaran penelitian akhir, dan buku rekapitulasi luaran ke UPPM STTN. WAJIB menghadiri evaluasi akhir yang dilakukan oleh Reviewer internal UPPM. Seluruh pelaksanaan kegiatan penelitian seyogyanya mengikuti kode etik yang telah diuraikan. 29 3.6. Luaran Penelitian Luaran dari penelitian antara lain: a. Luaran Wajib Luaran wajib bagi penelitian yang didanai STTN adalah makalah yang dipublikasi pada jurnal dan prosiding baik skala nasional dan atau intenasional. b. Luaran Tambahan Luaran tambahan merupakan luaran yang menjadi hasil dari penelitian dan menjadi luaran penunjang luaran wajib. Luaran tambahan terdiri dari: 1. Buku monograf, buku referensi, atau bab buku; 2. Presentasi dalam seminar atau konferensi; 3. Hak atas Kekayaan Intelektual; 4. Bentuk pengakuan lain atas hasil kepakaran dalam penelitian (penghargaan, editor/reviewer jurnal/proceeding); 5. Produk, prototipe, model, kebijakan, sistem, dan cetak biru 6. Laporan penelitian yang tidak dipublikasikan; 30 4 PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAB IV PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan salah satu Tridharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh setiap staf pengajar (dosen), dan setiap tahun dosen wajib membuat laporannya. Menurut Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015, Pengabdian kepada Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai industri pelayanan haruslah memiliki sifat-sifat yang sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan harapan pemilik kepentingan atau stakeholders (baik pemilik kepentingan ekternal yakni mahasiswa, orang tua mahasiswa, masyarakat, pemerintah, dan pihak lain yang memanfaatkan hasil pendidikan tinggi maupun pemilik kepentingan internal yakni dosen, unsur pimpinan, unsur administrasi, dan unsur pelaksana teknis) secara terpadu, harmonis, dan sinergis. Di samping itu, kegiatan kepada masyarakat dilaksanakan dengan menganut azas kelembagaan, azas keilmuan, azas kerjasama, azas kesinambungan, dan azas edukatif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat difokuskan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, yang mencakup masyarakat umum dan industri. 4.1. Jenis Kegiatan Pengabdian kepada Mayarakat Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada dasarnya dapat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuan sivitas akademika yang fokus pada bidang yang relevan dengan kenukliran serta kondisi sosial budaya 31 masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat ditujukan untuk dapat membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat umum seperti kemiskinan, kesetaraan gender dan inklusi sosial, bencana alam, keamanan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, kependudukan, sosial politik dan masalah sosial lainnya; dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat ekonomi produktif seperti masalah produksi, manajemen, dan pemasaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dimaksudkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan nyata yang terjadi pada masyarakat dan industri. Kegiatan yang dapat didanai bisa dikelompokkan dalam beberapa bagian yaitu: 4.1.1. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, pengabdian kepada masyarakat dibedakan atas pengabdian (berdasarkan) kepakaran dan pengabdian (dalam rangka) transfer teknologi. Pengabdian kepakaran adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen sesuai dengan bidang ilmunya. Pengabdian kepakaran ini dapat dilakukan antara lain dalam bentuk (1) penyuluhan, (2) pelatihan, dan pendampingan. Adapun pengabdian transfer teknologi merupakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang mengimplementasikan hasil-hasil penelitian baik yang berorientasi pada masyarakat umum, industri, instansi pemerintah maupun untuk lingkungan internal STTN. Untuk kegiatan abdimas pada kategori ini wajib inline dengan fokus penelitian STTN. 4.1.2. Pengabdian kepada Masyarakat Berdasarkan Sumber Anggaran Berdasarkan sumber anggaran, Pengabdian kepada Masyarakat dibedakan atas pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran STTN, pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran dari luar STTN, dan Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran Mandiri. 32 1. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran STTN Pengabdian kepada masyarakat dengan anggaran dari STTN dibedakan atas Pengabdian kepada Masyarakat Reguler dan Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler. a) Pengabdian kepada Masyarakat Reguler Pengabdian kepada Masyarakat Reguler adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan tawaran UPPM STTN. Penawaran dilaksanakan setiap tahun berdasarkan Renstra STTN dan Kerangka Acuan Kegiatan. Batas waktu pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan penyampaian laporan pelaksanaannya selambat-lambatnya pada akhir tahun anggaran. Untuk pengabdian kepada masyarakat ini, dosen dapat mengajukan usulan ke UPPM STTN. Apabila seorang dosen belum menyampaikan laporan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, dosen tersebut tidak diizin-kan untuk mengajukan usulan baru. b) Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan berdasarkan (a) permintaan dari masyarakat, lembaga, instansi dan (b) penugasan UPPM atas pertimbangan khusus/strategis. Pengabdian tersebut dapat diberi anggaran apabila ada surat permintaan yang ditujukan kepada Kepala UPPM dan memperoleh persetujuan. Apabila permintaan tidak dialamatkan kepada Kepala UPPM, penerima surat permintaan harus meneruskan surat permintaan tersebut kepada Kepala UPPM. Pengabdian kepada Masyarakat Nonreguler baru dapat dilaksanakan apabila Surat Tugas sudah dikeluarkan oleh STTN. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tersebut akan diberikan anggaran, apabila anggaran UPPM masih memungkinkan dialokasikan untuk kegiatan yang diajukan. Apabila anggaran sudah tidak tersedia lagi, Surat Tugas akan dikeluarkan dengan catatan kegiatan pengabdian kepada 33 masyarakat yang dilaksanakan tidak termasuk ke dalam Pengabdian kepada Masyarakat Non-reguler, melainkan sebagai Pengabdian kepada Masyarakat Anggaran Mandiri. 2. Pengabdian kepada Masyarakat Anggaran Mandiri Pengabdian kepada Masyarakat Anggaran Mandiri adalah kegiatan kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan anggaran mandiri (anggaran pribadi yang dikeluarkan oleh pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat). Jenis pengabdian ini tetap diakui sebagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh dosen mengingat seorang dosen tetap berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat meskipun anggaran terbatas atau bahkan tidak tersedia. Para dosen yang akan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat jenis ini terlebih dahulu harus mengajukan surat pemberitahuan ke UPPM sebagai dasar bagi Kepala UPPM untuk merekomendasikan agar diterbitkannya Surat Tugas oleh STTN. 3. Pengabdian kepada Masyarakat dengan Anggaran dari Luar STTN Pengabdian kepada Masyarakat dengan anggaran dari luar STTN adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dengan anggaran yang bersumber dari luar STTN. Anggaran tersebut misalnya bersumber dari (1) BATAN, (2) Lembaga/Kementerian lain, dan (3) Industri. Sumber anggaran yang disebut akhir dapat berasal dari Dalam Negeri maupun Luar Negeri. 4.2. Luaran Pengabdian kepada Mayarakat Luaran kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat berupa: 1. Peningkatan keterampilan. 2. Model pemberdayaan masyarakat. 3. Metode untuk meningkatkan pemasaran, dsb. 34 kualitas, efisiensi produksi, 4. Produk jasa dan atau produk barang. 5. Paten. 6. Artikel Ilmiah. Luaran dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat sangat diharapkan dapat memberi dampak pada: a) up-dating IPTEKS khususnya Iptek Nuklir di masyarakat, b) peningkatan produktivitas mitra, c) peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat/usaha mikro, d) peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi dan seni di Perguruan Tinggi. Selain itu, hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat disebarluaskan dalam bentuk artikel dan dipublikasikan melalui Jurnal/Majalah Nasional. 4.3. Ketentuan dan Persyaratan Pengabdian kepada Mayarakat Ketentuan umum untuk seleksi proposal dan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan dana lokal STTN adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dimaksud adalah pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen tetap STTN. b. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terbuka bagi semua dosen. Pengusul adalah tim yang terdiri dari (5-10) orang dosen dan bisa melibatkan mitra di luar STTN. Kegiatan PkM baik yang berbasis penelitian maupun yang bersifat reguler/non-reguler WAJIB melibatkan mahasiswa. c. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dapat dilaksanakan atas dasar permintaan dari masyarakat atau atas dasar rencana/ inisiatif sendiri yang dilaksanakan secara berkelompok oleh dosen dan mahasiswa. 35 d. Rekam jejak setiap anggota Tim pengusul PkM sedapat mungkin sesuai dengan bagian tugasnya di dalam pengabdian kepada masyarakat yang diusulkan. e. Proposal dan laporan akhir, disusn oleh Ketua Tim pengusul, disetujui oleh Ketua Prodi dan Ketua Jurusan, disahkan oleh Kepala UPPM. f. Untuk memberikan kesempatan yang luas bagi para dosen yang berminat melaksanakan pengabdian, maka pada tahun yang sama, setiap pengusul hanya boleh mengajukan 1 (satu) judul Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, baik sebagai ketua atau sebagai anggota. g. Usulan biaya untuk kegiatan PkM adalah maksimal Rp. 20 juta (dua puluh juta rupiah) per proposal. h. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk teoretik (misalnya penyuluhan) paling sedikit diikuti oleh 20 peserta. i. Proposal PkM maksimum berjumlah 15 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran). j. Pengabdian dengan sumber dana dari luar STTN diberlakukan dengan aturan atau ketentuan tersendiri, disesuaikan dengan ketentuan atau aturan pemberi dana. 36 k. Rancangan Anggaran Biaya ( RAB) Kegiatan PkM Persentase Alokasi Dana (Maks= %) No Jenis Pengeluaran 1 Kegiatan pendahuluan (survey lokasi, need assessment) Pelaksanaan kegiatan: Bahan yang akan disumbangkan kepada mitra/masyarakat (peralatan, barang, dan semacamnya) ATK Konsumsi Monitoring dan Evaluasi dan lain-lain, sebutkan Transportasi kegiatan dan SPPD 2 3 10 70 20 Catatan: 1) Anggaran Pengabdian kepada masyarakat tidak diperbolehkan untuk pembayaran honor. 2) Jika anggaran kegiatan pendahuluan tidak digunakan, maka anggaran tersebut dapat dialihkan ke pelaksanaan kegiatan, sehingga maksimal menjadi 80%. 37 4.4. Prosedur Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat 38 39 Deskripsi Prosedur: 1. Kepala UPPM mensosialisasikan program Pengabdian kepada Masyarakat kepada semua dosen dalam satu forum, pada awal tahun anggaran; 2. Dosen/Tim membuat Proposal kegiatan, diperiksa oleh Ketua Program Studi, dan diajukan kepada Kepala UPPM. 3. Sekretaris UPPM mencatat dalam registrasi usulan pengabdian kepada masyarakat pada tahun berjalan tersebut. 4. Kepala UPPM menunjuk penilai/tim penilai untuk memberikan penilaian kelayakan proposal. 5. Penilai/Tim penilai rekomendasi apakah melakukan ditolak/ penilaian dan direvisi/diterima. memberikan Keputusan penolakan harus disertai dengan alasan yang jelas. 6. Sekretaris UPPM membuat Daftar Hasil Evaluasi Proposal yang diterima untuk ditetapkan oleh Ketua STTN. 7. Sekretaris UPPM menyiapkan Surat Tugas Keputusan Pelaksanaan Pengabdian kepada dan atau Surat Masyarakat untuk diperiksa Ka UPPM, ditetapkan oleh Ketua STTN. 8. Berdasarkan Surat Tugas/SK dan proposal yang telah disetujui BAU memproses Pencairan Dana. 9. Dosen/Tim melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan proposal yang telah disetujui. 10. Kepala UPPM melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. 11. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat selesai, Ketua Tim wajib membuat laporan kegiatan dan keuangan kepada Ketua STTN dan Kepala UPPM. 12. Pembantu Ketua I memberikan saran/rekomendasi peningkatan kualitas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. 13. Laporan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat 40 digandakan dan didistribusikan oleh UPPM kepada Pimpinan STTN, BAU, program studi, dan yang terkait. 4.5. Sistematika Proposal dan Laporan PkM Proposal dan laporan pengabdian kepada masyarakat disusun dengan memperhatikan ketentuan berikut. 4.5.1. Tipografi Penulisan Proposal dan Laporan PkM Proposal dan Laporan Pengabdian kepada Masyarakat dengan sumber anggaran dari STTN diatur dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Warna cover: Merah 2. Batas (margin) atas, bawah, kiri, dan kanan masing-masing 4 cm, 3 cm, 4 cm, dan 3 cm. 3. Jenis huruf (font) adalah Times New Roman dengan ukuran diatur sebagai berikut: a) Judul bab: 14pt, kapital (uppercase), cetak tebal (bold) b) Sub judul pertama: 12pt, kapital (uppercase) pada awal kata, cetak tebal (bold) c) Naskah : 12pt 4. Jarak antarbaris tulisan (spasi) diatur sebagai berikut: a) Judul bab diketik dengan spasi tunggal b) Naskah diketik dengan spasi ganda c) Jarak judul bab dengan naskah tiga kali spasi tunggal 4.5.2. Sistematika Penulisan Proposal Judul Halaman Pengesahan Ringkasan (dalam Bahasa Indonesia) BAB I PENDAHULUAN 41 1.1.Latar Belakang (deskripsi tentang masyarakat/industri sasaran dan permasalahan yang mereka hadapi) 1.2.Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan 1.3.Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan 1.4.Target Luaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Uraian mengenai landasan teori atau pustaka yang menjadi acuan atau yang menimbulkan gagasan dan mendasari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. BAB III STRATEGI, RENCANA KEGIATAN, DAN KEBERLANJUTAN 3.1.Strategi 3.2.Rencana Kegiatan 3.3.Keberlanjutan Jika ada, mohon dijelaskan capaian tahun sebelumnya, tahun pelaksanaan kegiatan sebelumnya, serta sumber pembiayaan kegiatan sebelumnya BAB IV ORGANISASI TIM, JADWAL, DAN ANGGARAN BIAYA 4.1.Organisasi Tim Pengabdi (Termasuk kompetensi dan tanggung jawab dalam tim. Termasuk pula mahasiswa yang terlibat) 4.2.Jadwal 4.3.Anggaran Biaya (sesuai dengan aktivitas pada metode) DAFTAR PUSTAKA Lampiran Biodata Tim Pengabdi 42 4.5.3. Sistematika Penulisan Laporan Halaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Isi Laporan 1. Pendahuluan Dalam bagian ini diuraikan tentang kondisi atau situasi yang menjadi penyebab dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kemukakan juga proses adiministratif yang mengawali kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut. 2. Latar Belakang Dalam bagian ini diuraikan tentang gejala atau fenomena substansial yang menyebabkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat perlu dilaksanakan. 3. Tujuan Kegiatan Pengabdian Bagian ini berisi maksud dan tujuan yang ingin diperoleh melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 4. Manfaat Kegiatan Pengabdian Pada bagian ini diraikan manfaat yang nyata dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat. 5. Sasaran Kegiatan Bagian ini menjelaskan khalayak yang menjadi sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 6. Pelaksanaan Kegiatan Bagian pelaksanaan kegiatan menguraikan tahapan berikut penjelasnnya, hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan, dan bagaimana solusinya. 43 7. Materi dan Metode Pada bagian ini diuraikan tentang sumber daya yang diperlukan (SDM, sarana, prasarana, dana, dan informasi), deskripsi sumber daya, dan metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat. 8. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran menguraikan hasil yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan rekomendasi penting yang perlu disampaikan berkaitan dengan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Lampiran a. Surat Permohonan dari Masyarakat (jika atas permintaan masyarakat) b. Surat Tugas dari Kepala UPPM c. Pakta Integritas Pelaksana Kegiatan (jika berdasarkan penawaran UPPM) d. Proposal Kegiatan (jika berdasarkan penawaran UPPM) e. Surat Keterangan Melaksanakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. f. Daftar Hadir Peserta g. Materi (jika merupakan workshop/penyuluhan) h. Riwayat Hidup i. Publikasi (jika ada) 4.6. Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PkM Evaluasi akan dilakukan secara bertahap yaitu terhadap proposal pada tahap seleksi, dan laporan akhir pengabdian. Setiap proposal dan laporan akan dievaluasi oleh tim yang terdiri dari minimal 2 (orang) evaluator. Evaluator adalah staf akademik/dosen yang tidak terlibat dalam 44 proposal kegiatan pengabdian tersebut dan diutamakan yang pernah memperoleh dana pengabdian masyarakat pada tingkat nasional atau internasional. Hasil evaluasi proposal akan dijadikan dasar bagi seleksi program pengabdian yang didanai. Evaluasi proposal terdiri atas dua tahap: Tahap I: Desk evaluation bagi semua proposal Tahap II: Klarifikasi dalam bentuk seminar bagi proposal yang telah lolos seleksi tahap I namun masih memerlukan penjelasan, baik mengenai isi ataupun usulan anggaran. Proposal yang telah melewati tahap seleksi akan mendapatkan salah satu dari tiga status, yaitu diterima langsung, diterima setelah perbaikan, atau ditolak. Evaluasi dan monioring (MONEV) abdimas dengan dana lokal tahun 2018 dilakukan melalui dua tahap yaitu Monev PkM berupa penyerahan hardcopy laporan akhir, logbook catatan harian (untuk PkM BERBASIS PENELITIAN), SPJ PkM, dan buku rekapitulasi luaran ke UPPM serta WAJIB menghadiri evaluasi akhir yang dilakukan oleh Reviewer internal UPPM. Seluruh pelaksanaan kegiatan PkM seyogyanya mengikuti kode etik yang telah diuraikan. 45 46 HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) 5 BAB V HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 5.1. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual Dasar hukum dari Hak Kekayaan Intelektual adalah sebagai berikut: a. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara b. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara c. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 01/KM.12/2001 tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik/Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah d. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.`018/1999 tentang Klasifikasi dan kodifikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan negara e. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemeritahan. 5.2. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dalam Proses Penelitian Pengelolaan hak kekayaan intelektual dalam proses penelitian meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Buku Catatan Harian Penelitian (Log book) Sejak awal kontrak setiap peneliti program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat mempunyai sebuah Buku Catatan Harian Penelitian (BCHP). Tujuan BCHP itu adalah untuk menerapkan praktik manajemen riset yang baik (good research management practice) dan untuk urusan perlindungan HKI. BCHP akan berarti apabila diisi sebagaimana mestinya. Pengisian BCHP bukan hanya untuk keperluan ilmiah, 47 melainkan untuk keperluan pembuktian secara hukum. BCHP akan diperlukan apabila yang mengajukan paten atau perlindungan kekayaan intelektual lainnya menghadapi sanggahan dari pihak lain mengenai hak milik yang dimintakan perlindungannya. b. Publikasi Pelaku yang melaksanakan program insentif wajib mengusahakan penyebaran informasi hasil kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta kekayaan intelektual yang dihasilkan selama tidak mengurangi kepentingan perlindungan kekayaan intelektual. 5.3. Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Pengelolaan Hak Kekayaan Intelektual dari Hasil Penelitian dan Pengabdian kapada Masyarakat meliputi: a. Pengaturan Kepemilikan Hasil penelitian baik berupa data hasil pengukuran/observasi maupun data yang digunakan oleh suatu kegiatan penelitian dan Penelitian dan PkM di dalam program Penelitian dan PkM baik berupa publikasi, data mentah, maupun kekayaan intelektual, seperti, paten, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu dan hak cipta yang sepenuhnya dibiayai program Penelitian dan PkM merupakan hak milik pemerintah. Penelitian yang sebagian dibiayai oleh program Penelitian dan PkM dan sebagian oleh pihak lain merupakan milik pemerintah dan pihak lain yang bersangkutan secara bersama. b. Pengelolaan Kepemilikan Pengelolaan kekayaan intelektual dan hasil Penelitian dan PkM yang dibiayai program Penelitian dan PkM dilimpahkan kepada lembaga pengusul. 48 c. Sumber Dana Pengelolaan HKI Penyediaan dana untuk pengajuan HKI hasil penelitian dan PkM antara lain, biaya penulisan deskripsi (drafting), pendaftaran, dan pemeriksaan subtantif bukan menjadi tanggung jawab UPPM STTN. d. Pembagian Royalti dan Lisensi Setiap HKI hasil program insentif yang berhasil dikomersialkan mengikuti pembagian pembayaran royalti dan lisensi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Identifikasi dan penentuan nama-nama peneliti yang termasuk sebagai inventor akan dilakukan dan ditetapkan oleh penanggung jawab program Penelitian dan PkM yang dibantu oleh tim pakar HKI berdasarkan laporan tahunan dan/atau laporan khusus peneliti dan BCHP yang dimiliki setiap peneliti. 49 50 6 PENUTUP BAB VI PENUTUP Buku Pedoman ini merupakan dokumen yang wajib diacu oleh setiap pengusul dosen dan pihak-pihak lain yang terlibat di dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STTN-BATAN. Kaji ulang terhadap dokumen ini akan dilakukan secara periodik sesuai dengan perkembangan keadaan serta pengalaman-pengalaman yang akan diperoleh. 51 52 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal kegiatan penelitian harus dibuat dalam bentuk “bar-chart” yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan penelitian, pengumpulan dan analisis data, penyusunan laporan penelitian dan publikasi ilmiah. Tabel 2 Contoh format lampiran 1: Jadwal kegiatan penelitian Tahapan Bulan pelaksanaan penelitian tahun ................. April Mei Persiapan penelitian Pelaksanaan penelitian Pengumpulan data Analisi data Penyusunan laporan Publikasi ilmiah 53 Juni Juli Agust Sept 54 Lampiran 2. Perkiraan Usul Anggaran Penelitian Usulan anggaran mengacu pada rencana kegiatan penelitian dengan rincian sebagai berikut: a. Bahan dan biaya analisis/karakterisasi penelitian: 50% b. Biaya perjalanan: maksimum 20% c. Publikasi maksimum 30% d. Lain-lain: maksimum 20% - Biaya penelusuran pustaka - Biaya penyusunan laporan - Biaya dokumentasi - Lainnya (sebutkan) Semua komponen diatas harus dirinci sesuai dengan keperluan. Tabel 3 Contoh Format Lampiran 2: Perkiraan Usulan anggaran penelitian No 1 Kegiatan Jml & sat Bahan dan Jasa Penelitian (maks 50%) a. b. c. 2 dst sebutkan Biaya Perjalanan (maks 20%) a. b. c. 3 d. dst sebutkan Publikasi (maks 30 %) e. a. f. b. 4 Dan lain-lain ( maks 20%) a. Penelusuran pustaka b. Penyusunan laporan c. Dokumentasi d. Penjaminan mutu laporan e. dst sebutkan JUMLAH Terbilang: 55 Biaya /sat (Rp) Jml Biaya (Rp) 56 Lampiran 3: Format Lampiran Biodata untuk Proposal dan Laporan Akhir Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Lampiran I Biodata Tim Peneliti/Pengabdi 1. Ketua a. Nama Lengkap : b. Jenis Kelamin : c. NIP : d. Fungsional/Pangkat/Gol. : e. Jabatan Struktural : f. Bidang Keahlian : g. Prodi/Jurusan : h. Alamat Rumah dan No. Telp. : i. Matakuliah diampuh (2 tahun terakhir) : j. Riwayat Pendidikan Jenjang S1 S2 S3 Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Lulus k. Riwayat penelitian/pengabdian yang paling relevan dengan penelitian yang diusulkan/dilaporkan, sebutkan sebagai Ketua atau Anggota) No Tahun Judul Penelitian dan PkM Jabatan (Ketua/anggota) 57 Sumber dan Jenis Dana Jumlah Dana (dalam Juta Rupiah) l. Aktivitas seminar ilmiah/lokakarya/penataran/workshop/ Pameran yang tidak hanya melibatkan dosen PT sendiri. Sebagai No. (1) Jenis Kegiatan* (2) Tempat Waktu Penyaji Peserta (3) (4) (5) (6) m. Tugas Akhir (2 terakhir yang paling relevan), Tesis (2 terakhir yang paling relevan), dan Disertasi (2 terakhir yang paling relevan) yang sudah selesaidibimbing. 2. Anggota (format sama dengan Ketua) 58 Lampiran 4 : Format surat kesediaan anggota tim penelitian SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN ANGGOTA TIM PENELITIAN Yang bertanda tangan di bawah ini kami: Nama NIP/NIDN Prodi/Jurusan : ............................................................................ : ............................................................................ : ............................................................................ menyatakan bersedia untuk melaksanakan tanggung jawab sebagai anggota tim penelitian: Judul Penelitian : ............................................................................ Ketua Tim Peneliti : ............................................................................ dengan tugas: ....................................................................................................................................... ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ ........................................................................................................................................ Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan seperlunya. .........................., ................ 20.... Yang membuat pernyataan Nama terang 59 60 Lampiran 5 : Format Laporan Kemajuan Penelitian Halaman Pengesahan Ringkasan Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah 1.3 Tujuan 1.4 Relevansi 1.5 Target Luaran (sesuai jenis luaran yang dijanjikan pada lampiran surat perjanjian penelitian) BAB II METODE PENELITIAN BAB III KEMAJUAN PENELITIAN 3.1 Kemajuan pelaksanaan penelitian 3.2 Hasil penelitian dan luaran yang telah diperoleh 3.3 Tahap yang masih harus diselesaikan 3.4 Kendala yang dihadapi dan solusinya BAB V KESIMPULAN SEMENTARA DAFTAR PUSTAKA Lampiran I Daftar Luaran Sementara 61 62 Lampiran 6. Format Sampul Penelitian PROPOSAL/LAPORAN KEMAJUAN/LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN STTN (ukuran A-4) JUDUL PENELITIAN ………………………………………………………………………… Diusulkan oleh: _______________________________________________ (Nama Dosen Ketua Peneliti lengkap dengan gelar dan NIP) _______________________________________________ (Nama-nama Mahasiswa Anggota Kelompok dan NIM) ________________ UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Tahun 63 64 Lampiran 7. Format Halaman Pengesahan Penelitian HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN STTN TAHUN……………. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Judul Penelitian Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama, NIP,Gol Lengkap b. Jurusan/Program Studi c. Bidang Ilmu/kepakaran Anggota Pelaksana Kegiatan I a. Nama,NIP/NIM b. Jurusan / Prodi c. Bidang ilmu/kepakaran Anggota Pelaksana Kegiatan II a. Nama NIP/NIM b. Jurusan / Prodi c. Bidang ilmu/Kepakaran Biaya Kegiatan Yang Diusulkan: Jangka Waktu Pelaksanaan : .................................................. : .................................................... : ................................................... : .................................................... : .................................................... : .................................................... : ........................................ ........... : ............................... ................... : ................................................... : ................................................. Rp. .............................................. : ................................................... Yogyakarta, _____________ ,…….. Mengetahui Ketua Jurusan/Program Studi Pengusul _________________________ NIP. _________________________ NIP. Menyetujui, Ka. UPPM STTN-BATAN Nama NIP....................................................... 65 66 LAMPIRAN 8: Format Sampul Kegiatan PkM PROPOSAL/LAPORAN AKHIR (pilih yang sesuai) PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STTN Judul kegiatan Ketua Tim Anggota 1 Anggota 2 dst Tim Pengabdi: : …………….. (Prodi/Jurusan) : …………….. (Prodi/Jurusan) : …………….. (Prodi/Jurusan) UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA TAHUN ......... 67 68 Lampiran 9: Halaman Pengesahan Kegiatan PkM HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL/LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN …………. 1. Judul Pengabdian :…………………………………………………... 2. Jenis Kegiatan :…………………………………………………... 3. Ketua Tim a. Nama Lengkap :…………………………………………………... b. Jabatan :…………………………………………………... Fungsional/Golongan :…………………………………………………... c. NIP :…………………………………………………... d. Program Studi :…………………………………………………... e. Kelompok/Bidang Keahlian :…………………………………………………... f. Alamat Kantor/Telp/E-mail :…………………………………………………... :…………………………………………………... 4. Jumlah Anggota Tim : …….. Orang 5. Anggota Tim No Nama dan Gelar Akademik Bidang Keahlian Unit Kerja/ Lembaga Alokasi Waktu Jam/mg bulan 1. 2. 6. Biaya yang diusulkan 7. Sumber dana lain (jika ada) 8. Nama Mitra (jika ada) :…………………………………………………... :…………………………………………………... :…………………………………………………... Yogyakarta, ………………..,……. Mengetahui Ketua Program Studi/Jurusan Ketua Tim ………………………………………….. NIP. ………………………………………….. NIP. Menyetujui Kepala UPPM STTN-BATAN …………………………………………………. NIP. *. Jenis Kegiatan (Pilih yang sesuai) : a. Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Masyarakat; b. Penerapan Desain c. Penerapan Karya Tulis Pengabdian kepada Masyarakat; d. Pelaksanaan Kegiatan kepedulian sosial berupa pendidikan, pendampingan dan penyuluhan; e. Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM; f. Penanganan Darurat Bencana. g. Lainnya (tuliskan) ………………………………………………………………… 69 70 Lampiran 10: Format Justifikasi Anggaran Kegiatan PkM No. Jenis Anggaran 1. Bahan Habis Pakai Jenis bahan Bahan habis pakai 1 Bahan habis pakai 2 dst Justifikasi pembelian kuantitas 2. Sewa Sewa 1 Sewa 2 dst Justifikasi sewa Jumlah belanja bahan kuantitas Harga satuan jumlah 3. Perjalanan Perjalanan 1 Perjalanan 2 Perjalanan n Jastifikasi perjalanan Jumlah belanja sewa kuantitas Harga satuan Jumlah Justifikasi Jumlah belanja perjalanan kuantitas Harga satuan jumlah 4. Lainnya Harga satuan Jumlah belanja lainnya Jumlah keseluruhan kebutuhan anggaran 71 Jumlah 72 Lampiran 11: Format Surat Kesediaan Mitra Pengabdian (jika ada) SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN MITRA PENELITIAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Yang bertanda tangan di bawah ini kami: Nama Jabatan Identitas (NIK/NIP/KTP) Mewakili instansi Alamat instansi : ............................................................................ : ............................................................................ : ............................................................................ : ............................................................................ : ............................................................................ menyatakan kesediaan instansi kami untuk bekerjasama sebagai mitra dalam kegiatan penelitian/pengabdian kepada masyarakat dengan tim dari STTN-BATAN sebagai berikut: Judul Penelitian/Pengabdian Ketua Tim Peneliti/Pengabdi STTN Jenis Penelitian/Pengabdian Jangka waktu penelitian/pengabdian : .......................................................................... : .......................................................................... : .......................................................................... : .................................. s.d. ................................ dan bahwa instansi kami bersedia untuk memenuhi peran / tugas / kontribusi sebagai mitra sebagai berikut: ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk digunakan seperlunya. .........................., ................ 20.... Yang membuat pernyataan (Tanda tangan dan cap instansi di atas meterai Rp. 6.000,-) Nama terang 73 74