Uploaded by puskesmastarusan

LKP HC AH 2018

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Puskesmas : Pengertian, Visi , Misi, Tujuan, Fungsi , Kedudukan, Organisasi,
Tata Kerja , Upaya, Dan Azas Penyelenggaraannya
A. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja (DEPKES RI:2006).
Puskesmas
merupakan
kesatuan
organisasi
fungsional
yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata
dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat
dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna,
dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan (Depkes, 2009).
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana
pelayanan
Puskesmas
kesehatan
adalah
masyarakat
unit
pelaksana
yang
amat
teknis
penting
dinas
di
Indonesia.
kabupaten/kota
yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah
kerja (Depkes, 2011).
Puskesmas merupakan suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran
serta masyarakat disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
B. Visi Puskesmas
Menjadi Puskesmas Unggulan Melalui Pelayanan Prima Dan Sumber Daya
Manusia Yang Potensial. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat
kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 1
masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama
yakni (1) lingkungan sehat, (2) prilaku sehat, (3) cakupan pelayanan kesehatan yang
bermutu serta (4) derajat kesehatan penduduk kecamatan.
C. Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah:
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Ramah Lanca, Nyaman, Terjangkau,
Rasional, Bermutu dan Memasyarakat
2. Mewujudkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Semua Tatanan
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
D. Tujuan Puskesmas
Mendukung
tercapainya
tujuan
pembangunan
kesehatan
nasional,
yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.
E. Fungsi Puskesmas
Puskesmas memiliki fungsi untuk mengembangkan pelayanan kesehatan yang
bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service
yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif.
F.
Kedudukan Puskesmas
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 2
Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan SKN (sistem
kesehatan nasional), sistem kesehatan kabupaten/kota dan system pemerintah
daerah:
1.
Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan puskesmas dalam system kesehatan nasional adalah sebagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2.
Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota
Kedudukan puskesmas dalam system kesehatan kabupaten/kota adalah sebagai
unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggaarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di
wilayah kerjanya.
3.
Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan puskesmas dalam sistem pemerintah daerah adalah sebagai unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang merupakan unit struktural
Pemerintah Daerah/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.
4.
Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan
starata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dan balai kesehatan
masyarakat. Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan
strata ini adalah sebagai mitra.
Di wilayah kerja puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan
berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti posyandu, polindes, POD (pos
obat
desa)
dan
Pos
UKK
(upaya
kesehatan
kerja).
Kedudukan puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis
dan bersumberdaya masyarakat adalah pembina.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 3
G. Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masingmasing
puskesmas.
Penyusunan
struktur
organisasi
puskesmas
di
satu
kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan
penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi puskesmas sebagai
berikut:
a. Kepala puskesmas
Unit tata usaha yang bertanggungjawab membantu kepala puskesmas dalam
pengolaan:
1. Data dan informasi
2. Perencanaan dan penilaian
3. Keuangan
4. Umum dan kepegawaian
Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas:
1. Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM
2. Upaya kesehatan perorangan
b. Jaringan pelayanan puskesmas:
1. Unit Puskesmas Pembantu
2. Unit Puskesmas Keliling
3. Unit Bidan di Desa/Komunitas
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan dengan
tugas dan tanggungjawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk kepala
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 4
puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang
kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran kepala
puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
maka jabatan kepala puskesmas setingkat dengan eselon III-B.
Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat
jabatan eselon III-B, ditunjuk pejabat sementara sesuai dengan kriteria kepala
puskesmas
yakni
seorang
sarjana
dibidang
kesehatan
yang
kurikulum
pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang
setara dengan pejabat tetap.
H. Tata Kerja Puskesmas
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam
melaksanakan
fungsinya,
puskesmas
berkoordinasi
dengan
kantor
kecamatan melalui pertemuan berkala yang deselenggarakan di tingkat kecamatan.
Koordinasi
tersebut
mencekup
perencanaan,
penggerakan
pelaksanaan,
pengawasan dan pengendalian serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi
penggalian sumberdaya masyarakat oleh puskesmas, koordinasi dengan kantor
kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitas.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dengan
demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggungjawab kepada
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis
kepada puskesmas.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 5
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelanggaraan
rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai
pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, puskesmas melaksanakan
bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat, puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan
kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti
rumah sakit (kabupaten/kota), dan berbagai balai kesehatan masyarakat seperti BP4
(balai pengobatan penyakit paru paru), BKMM (balai pengobatan mata masyarakat),
BKKM (balai kesehtan kerja masyarakat), BKOM (balai kesehatan olahraga
masyarakat), BKJM (balai kesehatan jiwa masyarakat), BKIM (balai kesehatan indra
masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama
diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan,
seperti
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota,
BTKL
(balai
teknik
kesehatan
lingkungan), BLK (balai laboratorium kesehatan) serta berbagai balai kesehatan
masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggarakan melalui penerapan konsep rujukan
yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggungjawab
puskesmas
sebagai
unit
pelaksana
teknis
adalah
menyelenggarakan sebagai tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggaraan
pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai
lintas sektor terkait yang ada di tingkat kecamatan. Diharapkan di satu pihak,
penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat
dukungan dari berbagai sektor terkait. Sedangkan di pihak lain pembangunan yang
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 6
diselenggarakan oleh sektor lain di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan
oleh sektor lain di tingkat kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek
dan
subjek
pembangunan.
Dukungan
aktif
tersebut
diwujudkan
melalui
pembentukan konsil kesehatan kecamatan, yang menghimpun berbagai potensi
masyarakat, seperti: tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi masyarakat,
serta dunia usaha. Konsil kesehatan tersebut berperan sebagai mitra puskesmas
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
I. Upaya Puskesmas
Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan
dan upaya kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan
nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah upaya yang diterapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus
diselenggarakan oleh setiap purkesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya
kesehatan wajib tersebut adalah:
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 7
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan
dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni:\
a. Upaya kesehatan sekolah,
b. Upaya kesehatan olahraga,
c. Upaya perawatan kesehatan masyarakat,
d. Upaya kesehatan kerja,
e. Upaya kesehatan gigi dan mulut,
f. Upaya kesehatan jiwa,
g. Upaya kesehatan mata,
h. Upaya kesehatan usia lanjut,
i.
Upaya pembinaan pengobatan tradisional.
J. Azas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu. Azas
penyelenggaraan puskesmas yang dimaksud adalah:
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Azas penyelenggaraan puskesmas yang pertama adalah pertanggungjawaban
wilayah. Dalam arti puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
Untuk ini puskesmas harus melaksanakan berbagai kegiatan, anatara lain sebagai
berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 8
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata
dan terjangkau di wilayah kerjanya
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Azas penyelenggarakan
puskesmas
yang
kedua
adalah
pemberdayaan
masyarakat. Dalam arti puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga
dan masyarakat, agar berperan aktif dalam menyelenggarakan setiap upaya
puskesmas. Untuk
ini,
berbagai
potensi
masyarakatperlu
dihimpun
melalui
pembentukan badan penyantunan puskesmas (BPP). Beberapa kegiatan yang
harus dilaksanaka oleh puskesmas dalam rangka pemberdayaan masyarakat antara
lain:
a. Upaya kesehatan ibu dan anak: posyandu, polindes, bina keluarga balita
(BKB).
b. Upaya pengobatan: posyandu, pos obat (POD).
c. Upaya kesehatan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga sadar gizi
(kadarzi)
d. Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru dan orang tua/wali
murid, saka bakti husada (SBH), pos kesehatan pesantren (poskestren).
e. Upaya kesehatan lingkungan: kelompuk pemakai air (pokmair), desa
percontohan kesehatan lingkungan (DPKL).
f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu lansia, panti wreda.
g. Upaya kesehatan kerja: pos upaya kesehatan kerja (pos UKK).
h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat
(TPKJM)
i.
Upaya pembinaan pengobatan tradisional: taman obat keluarga (TOGA),
pembinaan pengobatan tradisional (battra)
j.
Upaya pembiayaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat, tabungan
ibu bersalin (tabulin), mobilisasi dan keagamaan.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 9
3. Azas Keterpaduan
Azas penyelenggaraan puskesmas yang ketiga adalah keterpaduan. Untuk
mengatasi keterbatasan sumberdaya serta diperolehnya hasil yang optimal,
penyelenggaraan setiap upaya puskesmas harus diselenggarakan secara terpadu,
jika mungkin sejak dari tahap perencanaan.
Ada dua keterpaduan yang perlu diperhatikan yakni:
a. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelenggaraan
berbagai upaya kesehatan yang menjadi tanggungjawab puskesmas. Contoh
keterpaduan lintas program antara lain: Manajemen terpadu balita sakit
(MTBS):
keterpaduan
KIA
dengan
P2M,
gizi,
promosi
kesehatan,
pengobatan.
b. Keterpaduan lintas sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelenggaraan
upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai
program dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi
kemasyarakatan
dan
dunia
usaha.
Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain: Upaya kesehatan sekolah
keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kepala desa, pendidikan,
agama.
4. Azaz Rujukan
Azaz penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan. Sebagai sarana
pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas
terbatas. Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan
berbagai permasalahan kesehatannya.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab atas kasus penyakit
atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara timbale balik, baik secara
vertikal dalam arti antar strata sarana pelayanan kesehatan yang sama. Sesuai
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 10
dengan jenis upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas, ada dua
macam rujukan yang dikenal yakni:
a. Rujukan upaya kesehatan perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyakit.
Apabila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi satu kasus penyakit
tertentu, maka puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan
kesehatan yang lebih mampu (baik horizontal maupun vertikal). Sebaliknya pasien
paska rawat inap yang hanya memerlukan rawat jalan sederhana, bias dirujuk
kembali ke puskesmas.
b. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan
masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan dan bencana.
c. Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat
Dilakukan apabila satu puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat wajib dan pengembangan, padahal upaya kesehatan
masyarakat tersebut telah menjadi kebutuhan masyarakat.
Apabila suatu
puskesmas tidak mampu menanggulangi masalah kesehatan masyarakat dan
atau tidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat, maka
puskesmas wajib merujuknya ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
1. Pengertian Puskesmas
Pusat
Kesehatan
Masyarakat,
disingkat Puskesmas,
adalah
Organisasi
fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh,
terpadu, merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran
serta aktif masyarakat dan menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi tepat guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan
kepada pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajad kesehatan
yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 11
Defenisi puskesmas menurut Depkes 1991, suatu kesatuan organisasi fungsional
yang merupakan pusat pembanguann kesehatan masyarakat yang juga membina
peran serta masyarakat disamping wilayah kerjanya dan terpadu kepada
masyarakat dalam bentuk kegiatan pokok.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayahkerja tertentu.
2. Fungsi Puskesmas
Fungsi puskesmas itu sendiri meliputi
1. Fungsi Pokok
a. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
b. masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
c. Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam
hal
pengorganisasian
masyarakat
serta
peran
aktif
masyarakat
dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri
4. Strategi yang ditempuh Puskesmas
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan
dalam rangka menolong dirinya sendiri.
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien dan efektif.
3. Memberikan bantuan teknis
4. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat
5. Kerjasama lintas sector.
5. Program Pokok Puskesmas
A. Program Promosi Kesehatan
a. Penyuluhan kesehatan Masyarakat
b. Sosialisasi Kesehatan Program kesehatan Perwatan
c. Upaya Kesehatan Berbasis
d. Pengembangan Desa Siaga
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 12
e. Program kesehatan survey perilaku hidup bersih dan masyarakat
f. Penilaian starata sehat dan posyandu
B. Program Kesehatan Lingkungan
a. Pengawasan SPAL ( Saluran Pembuangan Air Limbah )
b. Pengawasan SAMI-JAGA ( Sumber Air minum – Jamban Keluarga )
c. Pengawasan TTU ( Tempat-tempat Umum )
d. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
e. Institusi pemerintah Survey Jentik Nyamuk
C. Program KIA / KB
KIA
a. ANC ( Antenatal Care )
b. PNC ( Post Natal Care )
c. Pemberian Tablet FE ( 90 Tablet selama kehamilan,mulai trimester
kedua)
d. Pertolongan Persalinan
e. Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS )
f. Pelayanan Neonatus
g. Rujukan Bumil Resti Kemitraan Dukun Bersalin
KB
a. Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR)
b. Imunisasi Calon Pengantin ( TT Catin )
c. Pelayanan KB Pasangan Usia Subur
d. (PUS) Penyuluhan KB
D. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a. Penimbanngan Bayi dan Balita (KMS)
b. Pelacakan dan perawatan Gizi Buruk
c. Penyuluhan Gizi
d. Stimulasi dan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak
e. Pemberian Kapsul Vitamin A 6 – 11 Bln : 1 Kapsul Biru di Bln Februari atau
Agustus 12 – 59 Bln : 1 Kapsul Merah di Bln Februari dan Agustus
f. PMT ( PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN )
g. PMT Pemulihan, PMT Penyuluhan
h. ASI EKSKLUSIF
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 13
i.
Kadarzi Pemberian Garam Beryodium.
E. Program P2P.
a. Surveilans Epidemiologi ( Surveilans Terpadu Penyakit / STP )
b. Pelacakan Kasus : TBC, Kusta, Flu Burung, ISPA, Diare, IMS ( Infeksi
Menular Seksual ), Rabies, DBD, Cikungunya, Malaria• Imunisasi• UCI /
Imunisasi Dasar Lengkap
c. KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi )
d. Jadwal Imunisasi
e. Efek Samping Imunisasi
F. Program Pengobatan
a. Rawat Jalan Poli Umum Rawat Jalan Poli Gigi Unit
b. Rawat Inap : Keperawatan, Kebidanan Unit Gawat Darurat (UGD)
c. Puskesmas Keliling (Puskel)
G. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sistim pencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas ( SIMPUS )
6. PROGRAM PENUNJANG
Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan,
sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam
melakukan pelayanan
1. Kesehatan Indera : pelacakan kasus, rujukan
2. Kesehatan Jiwa : pendataan kasus, rujukan kasus
3. Kesehatan Lansia (Lanjut Usia) : pemeriksaan, penjaringan
4. Kesehatan kerja : penyuluhan, konseling
5. Kesehatan Sekolah : pembinaan sekolah sehat
6. Perawatan kesehatan masyarakat ( Perkesmas ).
7.Kesehatan Olah Raga.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 14
A. Satuan Penunjang
1) Puskesmas Pembantu
Pengertian puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang
sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil.
2) Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan
komunikasiserta sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas.dengan funsi
dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan
penyelidikan KLB,Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan dengan
audiovisual.
3) Poskesri
Upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di
Nagari dalam rangka mendekatkan/menyediakan pelayanan kesehatandasar
bagi masyarakat.
7. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran , kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi orang yang
bertempat tinggal diwilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2012.
8.TugasPuskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten /
kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunankesehatan disuatu
wilayah.
Puskesmas
menyelenggarakan
sebagai
kegiatan
pusat
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan
tingkat
strata
pertama
pertama
secara
menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan
perorang (private goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).
Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat
sebagai bentuk usaha pembangunan kesehatan. Puskesmas adalah suatu kesatuan
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 15
organisasi fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara mrnyeluruh
kepada masyarakat dalam satu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha
kesehatan
pokok.Jenis
pelayan
kesehatan
disesuaikandengan
kemampuan
puskesmas, namun terdapat upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh
puskesmas ditambah dengan upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan
dengan permasalahan yang ada serta kemampuan puskesmas.
Upaya-upaya kesehatan wajib tersebut adalah
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya kesehatan lingkungan
c. Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
d. Upaya perbaikan gizi masyarakat
e. Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
f. Upaya pengobatan
A. Pelayanan di Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan
preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan
perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM). Puskesmas dapat
memberikan pelayanan rawat inap selain pelayanan rawat jalan. Hal ini disepakati
oleh puskesmas dan dinas kesehatan yang bersangkutan. Perawat memberikan
pelayanan di masyarakat, puskesmas biasanya memiliki subunit pelayanan seperti
puskesmas pembantu, puskesmas keliling, posyandu, pos kesehatan nagari
maupun pos kesehatan Nagari (poskesri).
B. Program pokok Puskesmas
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas ( SP2TP )
1.
LB 1 : Penyakit
2.
LB 3 : KIA / KB, Gizi, P2M
3.
Lb 4 : Kunjungan Puskesmas (Rawat Jalan, Rawat Inap)
4.
W 1 : Laporan Kejadian Luar Biasa
5.
W 2 : Laporan Mingguan Penyakit FORMAT LAPORAN PROGRAM
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 16
C. Visi, Misi, Motto dan sms pengaduan Puskesmas Air Haji.
1. V I S I
“Menjadi Puskesmas Unggulan Melalui Pelayanan Prima Dan Sumber Daya
Manusia Yang Potensial.
2. M I S I
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Ramah Lanca, Nyaman,
Terjangkau, Rasional, Bermutu dan Memasyarakat.
2. Mewujudkan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Semua
Tatanan
3. Mendorong Kemandirian Masyarakat Untuk Hidup Sehat
4. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
3. TATA NILAI
1. Mutu Baik
2. Unggul
3. Terampil
4. Inovatif
5. Akuntabel
5. Responsif
6. Adil
4. MOTTO
MELAYANI DENGAN HATI
5. SMS PENGADUAN ( 08527423988 )
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 17
BAB II
ANALISA SITUASI PUSKESMAS AIR HAJI
GAMBARAN UMUM
A. Keadaan Demografis
Wilayah kerja Puskesmas Air Haji berada di Kecamatan Linggo Sari Baganti
yang meliputi 16 nagari, dengan luas 315,41 km2, dengan batas :
 Sebelah Utara
: Kecamatan Ranah Pesisir
 Sebelah Selatan
: Kecamatan Air Pura
 Sebelah Barat
: Samudera Indonesia
 Sebelah Timur
: Kabupaten Solok
Wilayah kerja puskesmas Air Haji meliputi 16 Nagari yaitu ;
1. Air Haji
10. Muara Kandis
2. Sungai Sirah
11. Punggasan
3. Pasar Bukit
12. Punggasan Timur
4. Rantau Simalenang
13. Punggasan Utara
5. Air Haji Tengah
14. Padang XI Punggasan
6. Air Haji Barat
15. Lagan Hilir Punggasan
7. Muara Gadang
16. Lagan Mudik Punggasan
8. Pasar Lama Muaro Air Haji
9. Air Haji Tenggara
Kondisi geografisnya sebagian besar berbukit-bukit pada belahan
timur, yang merupakan gugusan bukit barisan sumatera. sebahagian kecil
dataran rendah yang merupakan pemukiman masyarakat dan lahan
persawahan dan perkebunan pada belahan barat arah ke pantai. Selain itu
terdapat juga kampung yang termasuk kategori daerah sangat terpencil yaitu
Kampung Akad .
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 18
Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Air Haji
No
Nama Nagari
Jumlah KK
Jumlah Penduduk
1
Air Haji
720
2754
2
Pasar Lama Muaro Air Haji
843
3494
3
Air Haji Tenggara
865
3258
4
Air Haji Barat
698
2697
5
Muara Gadang Air Haji
550
2168
6
Air Haji Tengah
711
2932
7
Pasar Bukit
623
2290
8
Sungai Sirah
574
2434
9
Rantau Simalenang
789
4436
10
Punggasan
645
2317
11
Muara Kandis
604
2495
12
Punggasan Utara
989
4311
13
Punggasan Timur
974
3620
14
Padang XI Punggasan
904
3181
15
Lagan Hilir Punggasan
704
1904
16
Lagan Mudik Punggasan
565
2613
11726
44.464
JUMLAH
C.SUMBER DAYA KESEHATAN
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan puskesmas Air Haji di dukung
oleh fasilitas kesehatan sebagai berikut :
1.
Puskesmas Induk
: 1 unit
2.
Puskesmas pembantu
: 8 unit
3.
Poskesri
: 23 unit
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 19
PUSTU : 8 unit
No
PUSTU
BIDAN DESA
1
Pustu Koto Gadang
Kartika Anggiawita, Amd.Keb
2
Pustu Rantau Simalenang
Rizka Permida, Amd.Keb
3
Pustu Muara Gadang
Wilnataria, Amd.Keb
4
Pustu Muara Kandis
Ika Syumita, Amd.Keb
5
Pustu Rantau Batu Ambacang
Sepri Darma Yelsi
6
Pustu Lagan Hilir
7
Pustu Tangah Padang
Hendri Yanti, Amd.Keb
8
Pustu Lagan Gadang
Erni Irawati, Amd.Keb
POSKESRI : 23 unit
No POSKESRI
BIDAN DESA
1
Poskesri Tanjung Bungo
WitriDarmayanti, Amd.Keb
2
Poskesri Sungai Sirah Mudik
Lendra Novia Jelita, Amd.Keb
3
Poskesri Labuhan Tanjak
Desi Rusdiani, Amd.Keb
4
Poskesri Sikabu
Mezi Desta, Amd. Keb
5
Poskesri Tanjung Medan
Frima Fitri, Amd. Keb
6
Poskesri Muara Gadang Timur
Wahyudiades Ilmaskal, Amd.Keb
7
Poskesri Muara Air Haji
Sri ningsih, Amd.Keb
8
Poskesri Koto Langang Air Haji
9
Poskesri Balik Gunung
10
Poskesri Koto Panjang
Lamira Desti, Amd.Keb
11
Poskesri Koto Merapak
Hidayah Anggun. S, Amd.Keb
12
Poskesri padang Kayu Dadih
Sepri Darma Yelsi, Amd. Keb
13
Poskesri Koto Langang Pgs
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 20
14
Poskesri Kampung Akad
Sulwesi, Amd.Keb
15
Poskesri Tandiat Air Jambu
Elmisafitri, Amd.Keb
16
Poskesri Bukit Putus Luar
Nurasni, Amd.Keb
17
Poskesri Bukit Putus Dalam
Retni Susanti, Amd.Keb
18
Poskesri lagan Kecil Mudik
Rasyidah, Amd.Keb
19
Poskesri Alang Sungkai
Mezi Desta SY, Amd.Keb
20
Poskesri Singkaring
21
Poskesri Sungai SIrah Hilir
22
Poskesri Balarambahan
23
Poskesri Muara Gadang Barat
Praselia Theresa, Amd.Keb
D.SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS AIR HAJI
Sarana dan Prasarana Puskesmas terdiri dari :
1 buah bangunan puskesmas
1 buah bangunan Rawatan
3 buah rumah dokter
3 buah rumah paramedis
Di samping itu, terdapat juga fasilitas antara lain :
2 (satu) unit mobil ambulan (puskel)
12 (sembilan) unit sepeda motor dinas
E. KETENAGAAN PUSKESMAS AIR HAJI
No
Jenis Tenaga
PNS
1
Dokter Umum
1
1
2
Dokter Gigi
1
1
3
Apoteker
4
Sarjana KesMas
5
Bidan D1
6
Bidan D3
33
7
Bidan DIV
2
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
PTT/Honda Sukarela
1
3
Jumlah
2
3
34
70
2
4
Hal 21
7
Perawat D3
17
6
23
8
Perawat SPK
1
1
2
9
SMAKPA
1
9
Sarjana keperawatan
10
Rekam Medik D3
11
AKL
2
2
12
Gizi
2
2
13
Labor
1
1
15
Perawat Gigi DIV
1
1
16
Asisten Apoteker D3
1
17
Pekarya/SMA
2
18
CS
1
2
3
19
Sopir Ambulance
1
1
2
total
70
6
1
2
2
2
4
6
1
2
2
51
127
F.DATA SARANA PENDIDIKAN
No
Pendidikan
Jumlah
1
TK/PAUD
31 unit
2
Sekolah Dasar
40 unit
3
SLTP/MTsN
9 unit
4
SMU/MA
4 unit
Jumlah
51 unit
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 22
BAB III
KINERJA PUSKESMAS
A.
PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA PUSKEMAS
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan
masyarakat telah di bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas berfungsi
sebagai :
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan .
2. Pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
3. Pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, puskesmas
dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat,
keuangan dan Tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan
pelaporan disebut sistem informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya
peningkatan mutu pelayanan ( antara lain melalui penerapanquality assurance ).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan
sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan
program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu
daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi
dalam pencapaian tujuannya, yang harus disesuaikan dengan masalah, kebutuhan
serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan,
mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai pembangunan kesehatan.
Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, perlu diadakan Penilaian Kinerja
Puskesmas.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 23
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen supervise
diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri,
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun
aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan
termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan
mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi,
dinas kesehatan kabupaten / kota bersama Puskesmas dapat menetapkan
Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya.Pada
setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat melakukan analisa
tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian
kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam
dan terfokus.
B. TUJUAN DAN MANFAAT PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
I.Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam
mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan kabupaten / kota.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan
mutu
kegiatan serta manajemen puskesmas pada akhir tahun
kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja puskesmas pada akhir tahun berdasarkan
urutan peringkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja puskesmas dan bahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan puskesmas dan dinas kesehatan
kabupaten/kota untuk tahun yang akan datang.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 24
II. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :
1. Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan dibandingkan
dengan target yang harus dicapai.
2. Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari
penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah
kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas (out
put dan out come).
3. Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/kota dapat menetapkan tingkat
urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan
datang berdasarkan prioritasnya.
4. Dinas
kesehatan
kabupaten/kota
dapat
menetapkan
dan
mendukung
kebutuhan sumber daya puskesmas dan urgensi pembinaan puskesmas.
C. RUANG LINGKUP PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS
Ruang
lingkup
pelaksanaan
kinerja
puskesmas
meliputi penilaian
pelayanan
kesehatan,
manajemen
pencapaian
puskesmas
dan
hasil
mutu
pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya kesehatan wajib puskesmas yang
telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan upaya kesehatan
pengembangan
dalam
rangka
penerapan
tiga
fungsi
puskesmas
yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap
mengacu pada kebijakan dan strategi untuk mewujudkan SUSTAINABLE
DEVELOPMENT GOALS (SDGs).
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 25
BAB IV
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
A. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan
pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan
dalam pelaksanaannya mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis
hasil / masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jenderal Bina Kesehatan
Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas Air Haji tahun 2017,
sebagaimana berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan memasukkan data hasil kegiatan
puskesmas tahun 2017 ( Januari s.d Desember 2017) dengan variabel dan
sub variabel yang terdapat dalam formulir penilaian kinerja puskesmas tahun
2017.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan penghitungan
sebagaimana berikut di bawah ini :
a. Penilaian Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel
(ΣSV ) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau V (%) = Σ SV.
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis
kegiatan. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi
tiga, yaitu :
1. Kelompok I (kinerja baik)
: Tingkat pencapaian hasil ≥ 91 %
2. Kelompok II (kinerja cukup)
: Tingkat pencapaian hasil 81 – 90 %
3. Kelompok III (kinerja kurang) :Tingkat pencapaian hasil ≤ 80 %
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 26
b. Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas
dikelompokkan menjadi empat
kelompok :
1.
Manajemen Operasional Puskesmas
2.
Manajemen alat dan obat
3.
Manajemen keuangan
4.
Manajemen ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai
sebagai berikut :
a. Skala 1 nilai 4
b. Skala 2 nilai 7
c. Skala 3 nilai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan
masing-masing kelompok manajemen.
Cara Penilaian :
1. Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2. Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3. Hasil rata – rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen
merupakan nilai akhir manajemen
4. Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi :
Baik
: Nilai rata – rata > 8,5
Cukup
: Nilai 5,5 – 8,4
Kurang
: Nilai < 5,
c. Penilaian mutu pelayanan
Cara Penilaian :
1.
Nilai mutu dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan
dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai.
2.
Hasil nilai skala di masukkan ke dalam kolom nilai akhir tiap variabel
3.
Hasil rata – rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu
4.
Nilai mutu dikelompokkan menjadi :
* Baik
: Nilai rata – rata > 8,5
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 27
* Cukup
: Nilai 5,5 – 8,4
* Kurang : Nilai < 5,
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 28
HASIL KINERJA PUSKESMAS AIR HAJI KEC.LINGGO SARI BAGANTI
TAHUN 2018
Jenis kegiatan
N
Target
satuan
O
sasaran
Cakupan
Pencapaia
Sub
Variabel
n
variabel
(%)
(%)
I
Kesehatan keluarga & Reproduksi.
93,8
a.Kes.maternal & Neonatal
102,6
1.Yankes bagi Bumil sesuai standar untuk
Ibu hamil
1043
960
92
2. Peralinan oleh Nakes sesuai standar
Bulin
996
915
92
3. Pelayanan Nifas lengkap sesuai standar
Ibu/bayi
996
903
91
kunjungan lengkap (K4)
b.Upaya kes.anak usia sekolah & Remaja
100
1 Penjaringan kesehatan di sd dan Min
Anak
299
299
100
2 Pembinaan UKS&UKGS di sd & Min
Sekolah
299
299
100
PUS
252
468
105.4
Keluarga
122
96
78,6
c.Pelayanan Keluarga Berencana
1.Akseptor KB Aktif di Puskesmas
d.Perawatan Kesehatan Masyarakat
1. Keluarga Resti tercatat di Puskesmas
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 29
II
2.Kasus tindak lanjut perawatan yg selesai dibina
Keluarga
60
48
80
3. Kunjungan keluarga Resti
Keluarga
60
48
80
Upaya
Pencegahan
dan
Penanggulangan
penyakit
91,8
menular
a.TB.Paru
85,8
1. Pengobatan Pend.TB Paru,BTA Positif
60
55
2.Pengobatan Pend.TB Paru,BTA Negatif
5
4
91,6
80
b.Filariasis
1 Jumlah sasaran yang makan obat
Orang
0
0
100
2 Jumlah penduduk yang makan obat
orang
0
0
100
c.Pelayanan imunisasi
92,3
1.Imunisasi lengkap pd bayi
Bayi
940
940
100
2.Imunisasi lengkap pd ibu hamil
Ibu hamil
1034
914
88.4
3. BIAS DT anak sekolah kls I SD/MIN
Anak
1109
1025
92.4
4.BIAS TT anak sekolah kls II SD/MIN
Anak
1033
978
94,7
d.Diare
1.Penemuan kasus diare dipuskesmas & Kader
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
72,6
Orang
748
Hal 30
654
78,4
2.Rehidrasi oral dgn oralit pd kasus diare dipuskesmas
orang
654
378
57,8
f.Rabies
100
1.orang yg digigit hewan diduga menular rabies
Orang
0
0
100
2.Orang yg divaksinasi anti rabies
Orang
17
17
100
3.Orang yang divaksinasi lengkap
orang
17
17
100
G. DBD.
100
1.Penemuan kasus tersangka DBD
Orang
20
20
100
2.Rujukan kasus tersangka ke rumah sakit
orang
10
10
100
h.Sistim kewaspadaan diri
100
1.Melakukuan pemantauan dan analisa hasil pelaporan kali
52
52
100
minguan penyakit menular
III
Upaya Penangulangan dan Pencegahan P T M
98,7
a.Perbaikan gizi.
1.Pemberian Kap.Vit.A (200.000) pada balita
Anak
89%
93.1%
2.Pemberian tab Fe 90 pada bumil
Ibu hamil
95%
92%
3.Pemberian PMT pemulihan pd balita gizi buruk
Anak
85%
4.Melakukan pemantauan hsl penimbangan mengg kali
87%
SKDN
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
100%
100%
87,08%
Hal 31
96%
100%
b.pencegahan&Penangulangan Penyakit gigi
1.pembinaan & Bimbingan sikat gigi massal pd SD/MIN
100
Sekolah
2.Murid SD/MIN yg mendapat perawatan kesehatan Orang
40
40
100
299
299
100
gigi
IV
3.Gigi tetap dan gigi susu yg dicabut
gigi
164
169
100
4.Gigi tetap yg ditambal permanen
gigi
169
169
100
Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan
82.4
a.Pengobatan dan Perawatan
1.Kunjungan Rawat jalan
Orang
2500
865
82
2.Kunjungan Rawat Jalan gigi
orang
169
169
100
b.Pemeriksaan laboratorium
V
100
1.Pemeriksaan sputum TB Paru.
Specimen
236
236
100
2.Pemeriksaan gula darah.
specimen
217
217
100
3.Pemeriksaan Urine.
Specimen
836
836
100
4.Pemeriksaan Hemoglobin pd ibu hamil
Specimen
861
861
100
5.Pemeriksaan tes ibu hamil
specimen
11
11
100
Kesehatan Lingkungan
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
92
Hal 32
a.Penyehatan air
1. Inspeksi sanitasi sarana air bersih
sarana
100%
93%
92%
sarana
100%
93%
92%
Sarana
100%
91%
89%
100%
92%
90%
b.Hygeene tempat pembuangan sampah dan limbah
1.Inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan(TP2M)
c.Penyehatan tempat pembuangan sampah sementara
1.Inspeksi sanitasi sarana pemb,sampah dan air limbah
2.Pengawasan
tempat
pembuangan
sampah sarana
sementara
d.Penyehatan
lingkungan
pemukiman
dan
jamban
keluarga
1.Pemeriksaan penyehatan ling.pada perumahan
Rumah
100%
92%
90%
2.Jamban Keluarga
akses
100%
92%
90%
1.Inspeksi sanitasi tempat tempat umum
Sarana
85%
76%
68.2%
2.Pemantauan berkala sanitasi tempat tempat umum
kali
85%
76%
68.2%
sarana
8
8
100
e.Pengawasan sanitasi tempat umum dan industri
f.Pengamanan tempat pengelolaan pestisida
VI
Upaya pembinaan prilaku hidup bersih dan sehat
72.4
a.Kampanye prilaku hidup bersih sehat pd sasaran
tatanan
1.Rumah tangga
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Rumah
100
70
Sekolah
100
70
Hal 33
2.Institusi Pendidikan
Sarkes
100
70
3,Institusi sarana kesehatan
VII
Pemberdayaan Masyarakat dalam kemandirian hidup
100
sehat
a.Mendorong terbentuknya UKBM
1.Posyandu Aktif
Posyandu
2.Posyandu Madya,Purnama,Mandiri
Posyandu
53
53
100
100
85
85
b.Bina kesehatan Tradisional
1.Pembinaan Toga dan pemmafatannya pada sasaran Nagari
masyarakat
VII
Pelayanan Penduduk Miskin Dan Kelompok Masyarakat
I
Khusus
100
a.Pelayanan pd keluarga miskin( Jamkesmas )
IX
1.Pemberian kartu Jamkesmas untuk Gakin
Keluarga
23.777
23.777
100
2.Kunjungan pel.kartu Jamkesmas Gakin di Puskesmas
Kunjungan
14.285
14.285
100
Pengembangan Program Inovatif di Puskesmas
100.0
a.Upaya kesehatan usia lanjut
1. Pembinaan usia lanjut sesuai standar
Kelompok
8
8
100
Orang
168
168
100
2.Pemantauan kesehatan pd anggota kelompok usia
lanjut yg dibina sesuai standar
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 34
b.Upaya kesehatan mata/Pencegahan kebutaan
1Penemuan kasus penyakit mata dipuskesmas
Orang
215
120
55.8
2.Penemuan kasus buta katarak pd usia kurang 45 th
Orang
65
27
41.5
-
-
-
ke Orang
12
7
65.8
2.Deteksi dan Penanganan kasus jiwa (Ganguan Orang
36
24
88.5
379
379
100
343
343
100
3.Penemuan kasus dimasyarakat dan Puskesmas orang
melalui pemeriksaan Virus/refleksi.
c.Kesehatan Jiwa
1.Penanganan
kasus
kes.jiwa,melalui
rujukan
RS/spesialis
prilaku,jiwa,psikosomati,napza)yg
datang
berobat
ke
Puskesmas,
d.Hipertensi Peny.Jantung & Pembulih darah
1.Penjaringan
kasus
dgn
pemeriksaan
fisik
dan Orang
penunjang dr kunjungan kelompok potensial usia > 40
thn.
e.Penyakit Kencing Manis ( Diabetes Melitus )
1.Penjaringan
kasus
dgn
pemeriksaan
fisik
dan orang
laboratorium pada pasien yg datang dgn keluhan
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 35
A.Rekap Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas.
NO
JENIS KOMPONEN (K)
1
Kesehatan
Keluarga
HASIL CAKUPAN ( % )
termasuk
kesehatan 93.8
reproduksi
2
Upaya
Pencegahan
dan
Penanggulangan 98.7
Penyakit Menular
3
Upaya
Pencegahan
dan
Penaggulangan
Penyakit tidak Menular
4
Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan
82.4
5
Kesehatan Lingkungan
92
6
Upaya Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan 72.4
Sehat
7
Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian 100
Hidup Sehat
8
Pelayanan Penduduk Miskin dan Kelompok 100
Masyarakat Khusus
9
Pengembangan Program Inovatif di Puskesmas
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
100
Hal 36
B. Grafik laba-laba hasil Kinerja Puskesmas
93,8
kia
100
80
60
promkes
91,8
p2m
40
82,85
20
Ряд1
0
81,9
kesling
gizi
98,7
90,9
pengobatan
Sehubungan dengan Puskesmas Air Haji telah melaksanakan Program
inovatif ,maka hasil pencapaian dari program tersebut dihitung sebagai bonus.
Bunos = 44.1 = 5.5.
8
Kinerja Puskesmas = 93.8+91.8+98.7+90.9+81.9+72.4+93.3+100
= 722.8 = 90.35
8
Cakupan Pelayanan Kesehatan Puskesmas Air Haji termasuk dalam Kelompok II
dengan hasil kinerja BAIK.
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 37
C.Mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas
NO
I
JENIS KEGIATAN
Kesehatan
Keluarga
SKALA
SKALA
SKALA 3
NILAI
3
2
(4)
AKHIR
(10)
(7)
termasuk
9.5
Kesehatan Reproduksi.
Rata-
1.Drop Out pelayanan ANC(K1- 0 %
rata
K4)
10
99.7%
2.Persalinan
oleh
tenaga
Kesehatan
10
82%
3.Penanganan
Komplikasi
12,5%
10
obstetri/resti.
0%
7
4.Drop Out Akseptor KB
0%
10
5.Komplikasi Pemakaian MKJP
10
6.Kegagalan Pemakaian MKJP
II
Pelayanan Gizi
10
Rata-
1.Pemberian Vit.A pd anak balita
98.8%
2.Pemberian tab.Besi 90hr pada
ibu hamil
3.Drop
rata
10
96%
out
Pemberian
tab.FE
pada ibu hamil
10
4%
10
III
Upaya
Pencegahan
Penanggulangan
dan
9.8
Penyakit
Menular
Rata93.2%
1.Penderita TB BTA+ yg diobati
dinyatakan sembuh.
2.Penderita
Ronsen+
TB
yg
rata
10
95%
Paru
BTA
–
10
dinyatakan
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 38
mendapat pengobatan lengkap
3.Konversi
92.8%
pemeriksaan
10
mikrokopis dr BTA + menjadi BTA
pd akhir pengobatan fase negatif.
2.4%
4.Drop Out imunisasi DPT 1 &
10
Polio 4.
1.8%
5.Drop out imunisasi TT 1-TT2
12%
6.Rehidrasi
oral
pdkasus
yg
dgn
10
oralit
9
ditemukan
dipuskesmas/kader.
Rata – Rata = 9.5 + 10 + 9.9 = 9.8.
3
Rata – rata mutu Pelayanan Kesehatan Puskesmas Air Haji termasuk dalam
kelompok I ( BAIK ).
D.Manajemen Puskesmas
NO
I
JENIS KEGIATAN
Manajemen
SKALA
SKALA 2 SKALA
NILAI
1(4)
(7)
AKHIR
3 ( 10 )
operasional
8.3
Puskesmas
Rata rata
1.Membuat
data
10
10
pencapaian/cakupan kegiatan
pokok tahun lalu.
2.Menyususn Rencana Usulan
7
7
7
7
Kegiatan ( RUK) untuk setiap
pokok kegiatan dgn analisa
dan
perumusan
masalah
berdasarkan prioritas.
3.Menyusun
rencana
Pelaksanaan Kegiatan ( RPK )
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 39
secara terperinci dan lengkap.
4.Melaksanakan
Lokmin
di
10
10
Puskesmas.
5.Melaksanakan Lokmin lintas
7
7
7
7
sektor triwulan.
6.Membuat
dan
mengirim
laporan bulanan ke Kabupaten
tepat waktu.
7.Membuat data 10 penyakit
10
10
terbanyak setiap bulannya.
II
Manajemen Alat dan Obat
10
Rata rata
1.Membuat
Kartu
Inventaris
10
dan menempatkan pd masing
10
masing ruangan.
2.Membuat Up dateing daftar
10
Inventaris alat.
10
3.Mencatat penerimaan dan
pengeluaran
10
obat/bahan
10
disetiap ruang/unit pelayanan.
4.Membuat Kartu stok setiap
obat/bahan
yg
10
digudang
10
secara rutin.
III
Manajemen Uang
10
Rata rata
1.Membuat
catatan
bulanan
10
10
10
10
uang masuk dan keluar di
dalam buku kas.
2.Pemeriksaan keuangan oleh
Kepala
Puskesmas
secara
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 40
berkala.
IV
Managemen Tenaga.
7.6
Rata rata
1.Membuat
daftar/catatan
7
7
7
7
7
7
kepegawaian bagi petugas
2.Membuat uraian tugas dan
tanggung
jawab
setiap
petugas.
3.Membuat
rencana
kerja
bulanan bagi setiap petugas.
4Membuat
laporan
obyektif
Petugas
(DP3)
10
bulanan
bagi setiap petugas
5.Setiap
10
7
7
penilaian
bagi
setiap
petugas tepat waktu.
Rata – rata = 8.3 + 10 + 10 + 7.6 = 8.96
4
Rata rata Penilaian Manajemen Puskesmas Air Haji tahun 2017
termasuk
Kelompok I ( BAIK ).
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 41
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Puskesmas Air Haji telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2016 dengan
hasil sebagai berikut :
1. Cakupan Kinerja Pelayanan Kesehatan Puskesmas dengan nilai
90.35.
termasuk kategori BAIK.
2. Cakupan Kinerja Mutu Pelayanan kesehatan Puskesmas dengan nilai 9.8
termasuk kategori BAIK.
3. Cakupan Kinerja Manajemen Puskesmas dengan nilai 8.96.
Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja Puskesmas Air Haji dapat
dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1.
Kategori Kinerja Baik
a. Upaya
Kesehatan
Keluarga
termasuk
Kesehatan
Rrproduksi
pencapaiannya 93.8%
b. Upaya
Penagulangan
dan
Pencegahan
Penyakit
Menular
pencapaiannya 91.8%
c. Upaya Penangulangan dan Pencegahan Penyakit tidak menular
pencapaiannya
d. 98.7%.
e. Upaya Pengobatan dan Pemulihan pencapaiannya 90.9%
2.
Kategori Kinerja Cukup.
a. Upaya Kesehatan Lingkungan dengan pencapaianya 81.9%
b. Upaya Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat pencapainnya 72.4
B.Saran dan Usul
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten lebih
diaktifkan.
2. Meningkatkan
kerjasama
lintas
program
dan
lintas
sektor
sertaberbagai upaya untuk lebih meningkatkan partisifasi masyarakat
3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program
dapat meningkatkan hasil kinerjanya, terutama untuk program –
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 42
program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target
sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualiatas pelayanan dan mengantisipasi
segala dampak pembangunan perlu dibuat upaya baru dalam
menanggulangi dan menghadapi masalah – masalah kesehatan yang
timbul.
5. Sumber daya kesehatan perlu terus ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitas
Laporan Kinerja Puskesmas Air Haji 2018
Hal 43
Download