Uploaded by nurmuthmainnah96

KONVERSIA A173018 NURMUTHMAINNAH NITRENDIPINE 150.000tablet

advertisement
SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA
LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI
PRAKTIKUM TEKNOLOGI FORMULASI SEDIAAN SOLID
SEMESTER IV – 2018
NAMA : NUR MUTHMAINNAH
NPM
1.
: A 173 018
PREFORMULASI
1.1
Zat Aktif
: Nitrendipine
Gambar 1.1 struktur kimia Nitrendipine
Struktur
: C18H20N2O6
Berat molekul
: 360,36 g/mol
Pemerian
: Serbuk kristal berwarna kuning
Kelarutan
: Larut dalam asetonitril sedikit larut dalam
metanol dan etanol dan praktis tidak larut
dalam air.
Jarak lebur
: 157-161oC
Dosis yang ditentukan
: 5 mg
Penggunaan terapi
: Hipertensi, angina pektoris
(Japanase Pharmacopoeia ed.15th, hal 926).
1.2
Aspek Farmakologi
A. Absorpsi
Setelah pemberian oral sekitar 90% dari dosis yang diserap dengan
konsentrasi serum puncak biasanya dicapai dalam waktu 0,5–2 jam.
Bioavailabilitas oral tablet extended-release adalah sekitar 75–89 % dari
yang dicapai dengan dosis yang sama, konsentrasi Puncak plasma untuk
tablet extended-release tercapai dalam waktu sekitar 2,5–6 jam. Makanan
dapat meningkatkan kecepatan awal penyerapan GI pada tablet extendedrelease (lepas lambat) tetapi tidak mempengaruhi bioavailabilitas secara
keseluruhan.
B. Dosis
Angina dan fenomena Raynaud, sediaan konvensional, dosis awal
10 mg (usia lanjut dan gangguan hati 5 mg) 3 kali sehari dengan atau
setelah makan; dosis penunjang lazim 5–20 mg 3 kali sehari.
Hipertensi ringan sampai sedang dan profilaksis angina: sediaan
lepas lambat, 30 mg sekali sehari (tingkatkan bila perlu, maksimum 90
mg sekali sehari) atau 20 mg 2 kali sehari dengan atau setelah makan
(awalnya 10 mg 2 kali sehari, dosis penunjang lazim 10–40 mg 2 kali
sehari).
C. Mekanisme Kerja
Menghambat ion kalsium ketika memasuki slow channel, atau area
sensitif tegangan pada otot polos vaskular dan myokardium selama
depolarisasi. Relaksasi otot polos vaskular koroner dan vasodilatasi
koroner, meningkatkan penghantaran oksigen pada pasien angina
vasospastik.
D. Efek Samping
Pusing, sakit kepala, muka merah, letargi; takikardi, palpitasi; juga
edema kaki, ruam kulit (eritema multiform dilaporkan), mual, sering
kencing, nyeri mata, hiperplasia gusi, depresi dilaporkan, telangiektasia.
(Nitrendipine masih dalam proses penelitian).
1.3
Zat Tambahan
1.3.1 Ludipress
Rumus kimia
: C12H22O11H2O
Pemerian
: Berwarna putih, agak berbau, tidak
berasa.
mengandung
monohidrat
96,5%
laktosa
±1,8%
dan
povidone K30 3,5% ± 0,5%
Kegunaan dalam formula : Sebagai pengisi karena kecepatan
pelepasan zat aktif dengan baik
sehingga akan mempercepat proses
farmakokinetika dari nitrendipine
Kelarutan
: Larut dalam air
pH
: 3,5 - 5
Densitas
: 0.56 ± 0.6g/cm3
Aliran
: Daya alirannya baik
Kelembaban
: 5%
Stabilitas
: Disimpan dalam wadah tertutup kering
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:373).
1.3.2 Kollidon CL
Rumus kimia
: (C6 H9 NO) n
Pemerian
: Serbuk berwarna putih atau putih
tulang, agak berasa, agak berbau,
bersifat higroskopis.
Kegunaan dalam formula : Disintegran (penghancur) 2-5% karena
dapat
pembuatan
meningkatkan
tablet
dan
proses
waktu
disintegrasi tablet.
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam air, dan
pelarut organik yang paling umum
pH
: 5,0-8,0
Densitas
: 1.22 g/cm3
Aliran
: Daya alirannya baik
Kelembaban
: Kelembapan maksimum rata-rata 60%.
Stabilitas
: Bersifat higroskopik, harus disimpan
dalam wadah kedap udara di tempat
sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:208).
1.3.3 Octadecanoic acid
Rumus kimia
: [CH3(CH2)16COO]2
Pemerian
: Sangat halus, putih terang, aroma yang
lemah, serbuk yang berminyak bila
disentuh dan lengket dalam kulit
Kegunaan dalam formula : Digunakan sebagai lubrikan.
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam etanol 95%,
eter dan air, agak larutdalam benzene
panas dan etanol 95%
pH
: -
Densitas
: 1.092 g/cm3
Aliran
: Alirannya lemah, serbuk kohesiv
Kelembaban
: -
Stabilitas
: Senyawa yang stabil, dan sebaiknya
disimpan di tempat yang sejuk.
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:404).
1.3.4 PVP
Rumus kimia
: (C6H9NO)n
Pemerian
:Serbuk
putih
atau
putih
krim,
higroskopis, tidak berbau atau hamper
tidak berbau.
Kegunaan dalam formula : Pengikat
Kelarutan
: Larut dalam asam, kloroform, etanol,
keton, metanol dan air. Praktis tidak
larut dalam eter, hidrokarbon dan
minyak mineral.
pH
: 4.0 -7.0
Densitas
: 1,180 g/cm3
Aliran
: -
Kelembaban
: Sangat higroskopis
Stabilitas
: Warna serbuk berubah gelap dengan
pemanasan pada suhu 1050C, harus
disimpan dalam wadah kedap udara
pada tempat yang sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:404).
1.3.5 Strach
Gambar 1.2 Struktur Kimia Starch
Rumus kimia
: (C6H10O5)n
Pemerian
: Serbuk kasar, agak halus, putih, tidak
berbau tidak berasa.
Kegunaan dalam formula : Glidan 5-10%.
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam etanol 96%
dan dalam air dingin, dan larut dalam
air panas dengan suhu diatas suhu
pembentukan
gelatin,
dan
larut
sebagian dalam dimethyl sulfoxide dan
dimethyl formamide.
pH
: 4.0–8.0.
Densitas
: 0.45–0.58 g/cm3 untuk tepung jagung,
0.56–0.82 g/cm3 untuk tepung kentang,
0.50 g/cm3 untuk tepung gandum
Aliran
: Secara umum aliran yaitu kohesiv dan
sulit mengalir dan pengeringan dapat
menyebabkan aliran yang bebas.
Kelembaban
: Higroskopis dan menyerap kelembaban
lingkungan mencapai keseimbangan
kelembaban.
Kelembaban
starch
berbeda-beda yakni12% untuk starch
jagung, 14% untuk starch kacang,
18% untuk starch kentang, 14% untuk
starch
beras,
13%
untuk
starch
gandum.
Stabilitas
: Stabil tapi higroskopis, yang harus
disimpan dalam wadah tertutup baik
di tempat sejuk dan kering.
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:691).
1.3.6 Amilum Kering
Gambar 1.3 Struktur Kimia Amilum Kering
Rumus Kimia
: (C6H10O5)n
Pemerian
: Tidak berbau dan tidak berasa, serbuk
berwarna putih berupa granul-granul
kecil
berbentuk
sferik
atau
oval
dengan ukuran dan bentuk
yang
berbeda untuk setiap varietas tanaman.
Kegunaan
: Sebagai glidan, pengisi tablet dan
kapsul, penghancur tablet dan kapsul;
pengikat tablet.
Kelarutan
: Praktis tidak larut dalam etanol dingin
(95%)
dan
mengembang
air
dingin.
dalam
air
konsentrasi 5-10 % pada 37˚C.
pH
: 5,5 – 6,5
Densitas
: 1,478 g/cm3
Suhu gelatinasi
: 73º C untuk pati jagung.
Aliran
: 10,8-11,7 g/detik
Kelembaban
: 11% untuk pati jagung.
Distribusi ukuran partikel : 2-32 μm untuk pati jagung.
Suhu pengembangan
: 65˚ C untuk pati jagung.
Amilum
dengan
Stabilitas
: Pati kering dan tanpa pemanasan stabil
jika dilindungi dari kelembaban yang
tinggi.
(Handbook of Pharmaceutival Exipient 6th Ed 2009:483)
2.
FORMULASI/ TEKNIK PEMBUATAN
2.1 Formula yang dibuat
2.2
R/ Nitrendipine
5 mg
Ludipress
53 mg
Kollidon CL
1,5 mg
Octadecanoic acid
0,5 mg
PVP
50 mg
Strach
0,5 mg
Amilum Kering
2,5 mg
Metode yang digunakan
Granulasi kering
2.3 Alasan Pemilihan Metode
Karena zat aktif (Nitrendipine) yang digunakan berbentuk serbuk kristal
memiliki laju alir dan kompresibilitas yang buruk, distribusi partikelnya
yang tidak seragam sehingga tidak dapat dikempa langsung dan tidak
memiliki data stabilitas yang mendukung umtuk dilakukan proses
granulasi basah.
2.4 Alasan Pertimbangan Konsentrasi Yang Digunakan
1. Nitrendipine digunakan sebanyak 5 mg karena sudah ketetapan dalam
Farmakope Jepang halaman 926, dan memudahkan saat mengonsumsi
obat hipertensi tersebut apakah ingin diminum untuk dosis utuh
maupun dosis setengah.
2. Ludipress digunakan sebanyak 53 mg karena digunakan sebagai
pengisi karena kecepatan pelepasan zat aktif dengan baik, sehingga
akan mempercepat proses farmakokinetika dari nitrendipine.
3. Kollidon CL digunakan sebanyak 1,5 mg karena digunakan sebagai
disintegran (penghancur) dan dapat meningkatkan proses pembuatan
tablet dan waktu disintegrasi tablet.
4. Octadecanoic acid digunakan sebanyak 0,5 mg karena digunakan
sebagai lubrikan 1-5%.
5. Starch digunakan sebanyak 0,5 mg karena digunakan sebagai glidan 510% dan dapat meningkatkan proses pembuatan tablet.
6. PVP digunakan sebanyak 50 mg sebagai pengikat, karena PVP akan
sangat baik menggranulasi zat aktif, dapat di proses dengan baik, dan
sifat kempa sangat baik.
7. Amilum kering digunakan sebanyak 2,5 mg sebagai pengikat pada
proses granul ke tablet, karena Amilum mampu mengikat antar granul
dengan baik karena sifat kempa sangat baik.
3.
PERHITUNGAN
Setiap tablet mengandung zat aktif Nitrendipine 5 mg
Bobot tablet = 100 mg
Jumlah tablet = 150.000 tablet
3.1
Untuk tiap tablet
1. Fase dalam
Nitrendipine
5 mg
Ludipress
53 mg
PVP
50 mg
Kollidon CL
1,5 mg
2. Fase luar
3.2
Strach
0,5 mg
Octadecanoic acid
0,5 mg
Amilum kering
2,5 mg
Bobot Granul Teoritis
Dibuat 125.000 tablet
1. Fase Dalam
Nitrendipine
5 mg x 150.000 = 750.000 mg
Ludipress
53 mg x 150.000 = 7.950.000 mg
PVP
50 mg x 150.000 = 7.500.000 mg
Kollidon CL
1,5 mg x 150.000 = 225.000 mg
2. Fase Luar
Strach
0,25 mg x 150.000 = 37.500 mg
Octadecanoic acid
0,25 mg x 150.000 = 37.500 mg
Jumlah Slug
= 16.500.000 mg
= 16.500
3.3
gram
Penimbangan
Dibuat 150.000 tablet
1. Fase Dalam
Nitrendipine
750 gram
Ludipress
7.950 gram
PVP
6.500 gram
Kollidon CL
225
gram
2. Fase Luar
4.
Strach
37,5 gram
Octadecanoic acid
37,5 gram
Amilum Kering
375 gram
ALUR PROSEDUR KERJA (PEMBUATAN)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan, kemudian semua bahan ditimbang.
Setelah bahan ditimbang campurkan fase dalam (Nitrendipine, Ludipress, PVP,
Kollidon CL) tambahkan setengahnya fase luar (Strach dan Octadecanoic acid)
kedalam fase dalam. Campurkan bahan yang akan dibuat menjadi slug menggunakan
punch yang berdiameter besar (13-20 mm) pada tekanan mesin tablet atau dapat
menggunakan compactor dengan mengatur tekanan. Slug yang sudah jadi digiling
kasar dan diayak dengan ayakan mesh 16 sehingga dihasilkan granul kasar, lalu
timbang granul yang diperoleh dan lakukan evaluasi granul. Kemudian tambakan sisa
fase luar (Strach dan Octadecanoic acid), dan tambahkan amilum yang sudah
dikeringkan, setelah itu lakukan evaluasi masa siap cetak. Setelah dilakukan evaluasi
massa dikempa sesuai bobot tablet yang dihitung. Kemudian lakukan kembali
evaluasi tablet.
5.
EVALUASI YANG DILAKUKAN
5.1
Evaluasi Serbuk
A. Laju Alir dan Sudut Istirahat
Bahan ditimbang sebanyak 5 gram, dimasukkan ke dalam corong getar.
Lalu corong getar dinyalakan, dibuka bagian bawah corong dan serbuk
dibiarkan mengalir. Saat serbuk jatuh dihitung waktu yang dibutuhkan,
diukur diameter serbuk, dan dihitung laju alir dan sudut istirahat (Agoes,
2012:75).
B. Kompresibilitas
Serbuk ditimbang sebanyak 10 gram, dimasukkan kedalam gelas ukur dan
dicatat volume curah serbuk. Letakkan gelas ukur diatas kompresibilitas,
tunggu hingga 500 ketukan. Jika sudah, dicatat volume mampat dan
dihitung kompresibilitas pada serbuk, persyaratan tidak lebih dari 1,25.
5.2
Prosedur Evaluasi Tablet
A. Keragaman Bobot
Tablet satu persatu ditimbang sebanyak 20 tablet. Lalu hitung rata-rata
tiap tablet, keseragaman bobot dan bandingkan dengan literature (Depkes,
1979).
B. Keragaman Ukuran
Disiapkan 20 tablet dan jangka sorong. Hitung diameter dan tinggi tablet
dengan jangka sorong dan bandingkan hasil yang didapatkan dengan
literature (Depkes, 1979).
C. Kekerasan
Tablet dimasukkan ke alat hardness tester lalu dikalibrasi. Diputar bagian
bawah alat sampai tablet hancur dan dilihat nilai kekerasan tablet (Ansel,
1989).
D. Friabilitas dan Friksibilitas
Ditimbang satu per satu tablet. Jika berat rata - rata tablet kurang dari
0,65 gram maka digunakan 20 tablet dan jika berat rata - rata tablet lebih
dari 0,65 gram maka digunakan 10 tablet untuk uji friabilitas. Tablet yang
telah ditimbang diletakkan dalam alat friabilator, kemudian dijalankan
alat tersebut sebanyak 100 putaran dalam 4 menit. Tablet kemudian
dibersihkan dan ditimbang ulang. Kehilangan bobot yang diizinkan tidak
lebih dari 1,0 % (USP, 2007).
5.4 Waktu Hancur
Masing-masing tabung dari keranjang dimasukkan 1 tablet, lalu cakram
dimasukkan pada setiap tabung. Hidupkan alat, gunakan air dengan suhu
37oC kurang lebih 2o sebagai media kecuali dinyatakan lain menggunakan
cairan lain dalam masing-masing monografi. Volume cairan dalam wadah
sedemikian sehingga pada titik tertinggi gerakan wadah kawat kassa
berada paling sedikit 15 mm dibawah permukaan cairan dan pada gerakan
kebawah berjarak tidak kurang dari 25 mm dari dasar wadah. Pada akhir
batas waktu seperti tertera pada monografi, angkat keranjang dan amati
semua tablet (Depkes, 1995).
6.
KEMASAN/LABEL
6.1 Logo
Logo yang digunakan yaitu logo tanda bulatan dengan lingkaran hitam
dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh
garis tepi, itu melambangkan bahwa natrium bikarbonat termasuk obat keras.
Obat keras adalah obat yang hanya boleh diserahkan dengan resep dokter,
dimana pada bungkus luarnya diberi tanda bulatan dengan lingkaran hitam
dengan dasar merah yang didalamnya terdapat huruf “K” yang menyentuh
garis tepi.
6.2 Label
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
6.3 Penjelasan pada Kemasan dan Brosur Produk
Nama dagang
: Neopine
Nama Generik
: Nitrendipine
Nama Industri Farmasi
: PT. Neo Pharmaceutical Tbk BandungIndonesia
Komposisi
: Tiap tablet mengandung Nitrendipine 5mg
Indikasi
: Untuk pengobatan dan pencegahan insufiensi
koroner terutama angina pektoris, hipertensi
kronik dan hipertensi urgensi.
Kontraindikasi
: Hipersensitif, wanita hamil, ibu menyusui,
kardiovaskuler.
Dosis
: Dosis tunggal 5–10 mg, Dosis rata-rata 510 mg (1-2 tablet) 3 x sehari.
Efek Samping
: Kadang-kadang mengakibatkan mual, sakit
kepala, palpilasi, takikardia, lemah, edema,
hipotensi, reaksi hipersensitif.
Peringatan dan Perhatian : Hati-hati bila diberikan bersama obat-obat
golongan beta blocker dapat menimbulkan
hipotensi berat, payah jantung dan infark
miokard.
6.4 No. Registrasi dan No Batch
a.
No. Registrasi : DKL 1800900710A1
D
: Menunjukkan nama dagang
K
: Golongan obat keras
L
: Obat jadi produksi dalam negeri (Lokal)
18 : Tahun pendaftaran obat jadi
009 : Menunjukkan nomer urut obat jadi
007 : Nomor urut obat jadi yang disetujui oleh masing-masing pabrik
10 : Menunjukkan bentuk sediaan obat jadi (tablet)
b.
A
: Kekuatan sediaan
1
: Kemasan utama
No. Bacth : 07180101
07 : Bulan pembuatan tablet
18 : Tahun pembuatan tablet
01 : Sediaan peroral
01 : Nomor urut pembuatan / pengolahan ke-1 yang dibuat
Tgl.produksi
: Juli 2018
Exp.date
: Juli 2020
Neopine
NITRENDIPINE 5 MG
Komposisi :
Tiap tablet mengandung :
Nitrendipine ................. 5 mg
Mekanisme Kerja
Menghambat ion kalsium ketika memasuki slow channel, atau area sensitif tegangan
pada otot polos vaskular dan myokardium selama depolarisasi. Relaksasi otot polos
vaskular koroner dan vasodilatasi koroner, meningkatkan penghantaran oksigen pada
pasien angina vasospastik.
Indikasi :
Untuk pengobatan dan pencegahan insufiensi koroner terutama angina pektoris,
hipertensi kronik dan hipertensi urgensi.
Kontraindikasi :
Hipersensitif, wanita hamil, ibu menyusui, kardiovaskuler.
Aturan Pakai :
Dewasa
3 x sehari 1-2 Tablet
Efek Samping:
Kadang-kadang mengakibatkan mual, sakit kepala, palpilasi, takikardia, lemah, edema,
hipotensi, reaksi hipersensitif.
Peringatan dan Perhatian
Hati-hati bila diberikan bersama obat-obat golongan beta blocker dapat menimbulkan
hipotensi berat, payah jantung dan infark miokard.
Penyimpanan: Simpan pada suhu kamar 25-30o C
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
No. Bacth
No. Registrasi
Mfg
Exp
: 07180101
: DKL1800900710A1
: Juli 2018
: Juli 2020
PT. Neo Pharmaceutical, Tbk.
Bandung-Indonesia
NEOPINE
Dosis:
Dewasa: 3 x sehari 1-2 tablet
INDIKASI :
untuk pengobatan dan pencegahan insufiensi koroner
terutama angina pektoris, hipertensi kronik dan hipertensi
KOMPOSISI :
urgensi.
Tiap tablet mengandung :
Efek samping:
Kadang-kadang mengakibatkan mual,
sakit kepala, palpilasi, takikardia, lemah,
edema, hipotensi, reaksi hipersensitif.
Nitrendipine 5 mg
KONTRA INDIKASI :
hipersensitif, wanita hamil, ibu menyusui, kardiovaskuler.
Reg.No. DKL 1705500110A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Batch.no. 1701001
PT. Neo Pharmaceutical Tbk
Exp mei 2020
Bandung-Indonesia
PT. Neo Pharmaceutical tbk
Bandung-Indonesia
PT. ENDE FARMA
BANDUNG - INDONESIA
Isi 100 tab
R
K
EPROS
Eprosartan
Mesilate400mg
NEOPINE
Nitrendipine 5mg
100 Tablet
Netto: 100 tablet
KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung :
KOMPOSISI :
NitrendipineMesilate
5 mg. 400 mg.
Eprosartan
INDIKASI : :
INDIKASI
Antihipertensi.
untuk pengobatan dan
pencegahan insufiensi koroner
KONTRA
INDIKASI
:
terutama angina
pektoris,
Hipersensitif
terhadap
komponen
hipertensi kronik
dan hipertensi
obat ini.
urgensi.
EKONTRA
FEKSAM
PING: :
INDIKASI
Phipersensitif,
erut kembungwanita
, hipertrig
liserid
hamil,
ibuemia,
kardiovaskuler.
amenyusui,
rthralgia, rin
itis, sakit kepala,
anemia,reaksi hipersensitif
EFEK SAMPING :
(termasukurtikaria), mual.
R
K
EPROS
NEOPINE
Eprosartan
Mesilate400mg
PT. HESTIF
PHARMACEUTICAL
Bandung-Indonesia
BANDUNG-INDONESIA
ATURAN PAKAI :
3 x sehari 1-2 Tablet
Mfg Date : Mei 2015
Exp Date : Mei 2018
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Nitrendipine 5mg
100 Tablet
8997765644
43525596225
Netto: 50 tablet
SIMPAN DI TEMPAT KERING DAN SEJUK
Kadang-kadang mengakibatkan
mual, sakit kepala, palpilasi,
ATURAN
takikardia,PAKAI
lemah, :edema,
Sekali
sampai
dua
kali sehari.
hipotensi,
reaksi
hipersensitif
400-800 mg.
PT. Pharmaceutical
No.Reg. DKL 1800900710A1
No.Batch. 07180101
Mfg Juli 2018
Reg
No : DKL15001005A1
Exp Juli
2020
Batch
No
: 05150101
KETERANGANLEBIHLANJUTLIHATBROSUR
PT. Pharmaceutical
PT. Pharmaceutical
Bandung-Indonesia
PT. HESTIF
PHARMACEUTICAL
BANDUNG-INDONESIA
Bandung-Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Goeswin. 2012. Sediaan Farmasi Solid. Bandung : Institut
Bandung.
Tekhnologi
Ansel, H. C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi III. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia
Lachman, L., Schwartz, J.B., and Lieberman H.A. 1989. Teori dan Praktek Farmasi
Industri edisi IV. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Rowe, R.C.,Sheckey, P.J., and Quinn, M.E., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipients. sixthEdition. London: Pharmaceutical Press and American
Pharmacists Association.
Yakuji, Nippo., Ltd. 2006. Japanese Pharmacopoeia, Ed 15t.h (Pharmacopoeia of
Japan).
Download